Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori kegagalan pada zat cair, yang dibagi menjadi empat jenis: kegagalan elektronik, gelembung udara, bola cair, dan tak murnian padat. Juga dibahas mengenai pengukuran tembus dan partial discharge pada zat cair isolasi, serta pengujian kualitas isolasi pada transformator minyak.
2. Proses Kegagalan/Tembus Zat
Cair
1. Pendahuluan
Teori mengenai kegagalan dalam zat
cair dewasa ini kurang banyak diketahui
dibandingkan dengan teori kegagalan gas
atau zat padat. Hal tersebut disebabkan
karena sampai saat ini belum didapatkan
teori yangdapat menjelaskan proses
kegagalan dalam zat cair yang benar-
benar sesuai antara keadaan secara
teoritis dengan keadaan sebenarnya. Yang
sudah dimengerti hanyalah fenomena
fisika lucutan kegagalan dalam zat cair.
3. 2. Pengelompokan Teori kegagalan Zat
Cair
Teori kegagalan zat isolasi cair dapat
dibagi menjadi empat jenis sebagai berikut :
1. Teori kegagalan zat murni atau elektronik
2. Teori kegagalan gelembung udara atau
kavitasi
3. Teori kegagalan bola cair
4. Teori kegagalan tak murnian padat
4. 3. Kegagalan Elektronik Pada Zat cair
U1 = F.λ
= e.E.λ
dengan energi yang diperlukan untuuk
mengionisasikan molekul :
U2 = ch
Dimana E = medan yang diterapkan
Y = lintasan bebas rata-rata
Hy= catu (kuantum energi yang diperlukan untuk
mengionisasikanmolekul
C = konstanta
5. 4. Kegagalan Gelembung atau Kavitasi Pada Cair
dimana, ε = permitivitas zat cair
Eo = medan listrik dlam zat
cair tanpa
gelembung
6.
7. dimana, σ = gaya tegang (tension) permukaan zat
cair,
1 ε = permitivitas zat cair,
2 ε = permitivitas gelembung,
r = jari-jari awal gelembung (dianggap
seperti bola),
Vb = jatuh tegangan dalam gelembung
15. r = jari-jari butiran,
High Voltage CD Interactive
10
E = gradien tegangan.
16.
17. 6. Percobaan Tembus pada Benda Cair
Ada 6 pengukuran tembus pada benda cair :
1.Pengukuran konduktivitasminyak isolasi
2.Pengukuran faktor disipasi minyak
isolasi
3.Tembus jembatan serat dalam minyak isolasi
4. Pengukuran konduktivitas arus searah dari
minyak trafo
5.Pengukuran faktor disipasi minyak trafo
6. Tembus jembatan serat dalam minyak isolasi
18. 7. Partial Discharge
Partial discharge (peluahan parsial) adalah
peristiwa pelepasan/loncatan bunga api listrik yang
terjadi pada suatu bagian isolasi (pada rongga dalam
atau pada permukaan) sebagai akibat adanya beda
potensial yang tinggi dalam isolasi tersebut Partial
Discharge merupakan kejadian tembus lokal pada
isolasi padat atau cair. Pada isolasi cair, partial
discharge dapat muncul di dalam cavity Partial
discharge yang terjadi pada sebuah void
menyebabkan penurunan kualitas isolasi. Mempelajari
partial discharge menjadi penting karena dengan
mengetahui tingkat partial discharge suatu isolasi
dapat diperkirakan kondisi isolasi
19. Besarnya muatan partial discharge pada
void dinyatakan :
Kapasitansi total dari seluruh isolasi
polimer (Ca) adalah :
.g b
a m
g b
C C
C C
C C
g m b m g b
a
g b
C C C C C C
C
C C
20. 8. Pengukuran Partial Discharge
Ada beberapa alasan mengapa
pengukuran PD dilakukan :
Tujuan dari masing-masing test ini adalah
untuk menjamin bahwa perlatan memiliki
life service yang diharapkan dan
peralatan dapat .Jika PD dideteksi atau
tingkat PD terlalu tinggi, maka system
isolasi ini akan gagal secara premature.
22. Pengujian Kualitas Isolasi Trafo.
Saat ini PT PLN telah melakukan beberapa
pengujian untuk mengetahui kualitas isolasi
trafo, yaitu
1.Tegangan Tembus Minyak (Breakdown
Voltage)
2. Tegangan Antar Permukaan (Interfacial Tension /
IFT)
3.Kandungan air dalam minyak (Water content)
4. Angka kenetralan (Neutralization Number / NN)
5. Flash point