SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Isolasi adalah sifat bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah penghantar
atau lebih yang bertegangan sehingga tidak terjadi kebocoran arus, atau dalam gradien yang
lebih tinggi terjadi lompatan bunga api lewat denyar (flash over). Isolator adalah alat yang
dipasang untuk menjalankan fungsi isolasi dan pemegang mekanis perlengkapan atau
penghantar dalam jaringan listrik.
Menurut macam bahan yang dipakai isolasi dapat dibagi tiga golongan yaitu padat, cair
dan gas, hampa (vaccum) dan composite.
Sedangkan berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi :
1. Penyangga / penggantung (solid support);berbentuk benda padat antara lain: porselen,
keramik, polimer, kayu, dan kertas pernis,
2. Bahan pengisi (filling media);berupa bahan cair, serat atau gas misalnya minyak, silika, fiber
glass,bitumen, aneka gas, dan udara
3. Bahan penutup (covering material);bahan yang biasanya terdapat pada bagian paling luar,
berupa bahan padat atau cair misalnya mika, silikon, pernis atau enamel.
Suatu bahan isolasi yang baik harus mempunyai faktor disipasi rendah, resistansi isolasi
tinggi, dan kekuatan dielektrik yang baik sehingga sifat hantarannya dapat ditiadakan.
Umumnya kegagalan alat-alat listrik pada waktu sedang dipakai disebabkan oleh
kegagalan fungsi isolasi, waktu pemakaian yang lama, kerusakan mekanis, dan kekuatan
dielektrik karena mengalami tegangan lebih.
Tegangan yang diterapkan pada bahan isolasi merupakan suatu tarikan atau tekanan
(stress), dimana tarikan/tekanan (stress) ini yang harus dilawan oleh suatu gaya di dalam
isolasi itu sendiri agar isolasinya tidak gagal. Arus yang dapat mengalir melalui isolasi padat
tergantung pada struktur fisik dan kimiawi isolasi itu.
Suatu isolator dalam kaitannya dengan penelitian ini, yang lazim dipakai pada jaringan
transmisi dan distribusi saluran udara. Dengan demikian harus mampu berfungsi secara
mekanis maupun elektris. Secara mekanis mampu menahan berat beban penghantar yang
terpasang pada isolator tersebut, dan secara elektris mampu menjalankan fungsi isolasi yaitu
memisahkan bagian yang bertegangan dari bagian yang tak bertegangan.
Dalam semua material penghantar, semi penghantar dan banyak material isolasi,
struktur pita energi elektron, tergantung pada banyaknya susunan elektron. Material yang
orbital atom penyusunnya besar dan tersebar maka dua orbital atom bersatu menjadi satu
awan yang lebih besar, disebut “orbital molekul” OM, sedangkan kelompok OM yang
keadaan energinya berdekatan disebut pita energi, yang terendah disebut “pita valensi”
(valence band) yang penuh elektron, sedangkan pita yang atas disebut “pita konduksi”
(conduction band) yang benar- benar kosong tidak ada elektron. Pemisah kedua pita tersebut
adalah zone terlarang yang disebut “pita celah” (band gap) dengan energi sebesar Eg. Pita
energi untuk konduktor, isolator dan semi konduktor diperlihatkan pada gambar berikut.
Gambar 1 Representasi yang ideal dari pita energi
a) Konduktor; b) isolator; c) semikonduktor
Segi tiga hitam menandai tingkat energi Fermi.
Gambar 1 (a) menyatakan struktur pita energi pada sebuah konduktor, sifatnya yang
pokok adalah bahwa pita valensi yang paling energetik yang mengandung sembarang
banyaknya elektron hanyalah terisi sebagian. Ada keadaan kosong di atas tingkat energi
Fermi, bila diterapkan medan listrik sebesar E, maka tiap elektron di dalam pita ini akan
mampu memperbesar momentumnya di dalam arah – E sehingga akan mengalir arus.
Gambar 1 (b) menyatakan struktur pita energi pada sebuah isolator. Sifatnya yang
pokok adalah pita valensi yang paling energetik yang mengandung sembarang banyaknya
elektron akan sepenuhnya terisi dan pita celah yang terlarang yang persis terletak di atasnya
cukup lebar yang ditandai dengan Eg, sehingga kemungkinan terangkatnya sebuah elektron
karena eksitasi termal ke dalam pita konduksi yang kosong yang terletak di atas pita celah
dapat diabaikan dan arus tidak mengalir, kecuali bila diterapkan medan listrik yang
menyebabkan lewat denyar (flash over).
Gambar 1 (c) menyatakan struktur pita energi pada sebuah semikonduktor, berbeda
dengan isolator dalam hal pita celah yang energinya cukup kecil sehingga eksitasi termal dari
elektron melalui pita celah ini dapat terjadi, beberapa elektron dapat pindah ke pita konduksi
dari pita valensi dan meninggalkan keadaan kosong, atau lubang (holes).

More Related Content

Viewers also liked

koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasi
dini setyadi
 
Tugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik MesinTugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik Mesin
Alekson Sihombing
 

Viewers also liked (13)

KOORDINASI ISOLASI
KOORDINASI ISOLASIKOORDINASI ISOLASI
KOORDINASI ISOLASI
 
koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasi
 
Ppt koordinasi isolasi
Ppt koordinasi isolasiPpt koordinasi isolasi
Ppt koordinasi isolasi
 
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
 
Ppt ttt
Ppt tttPpt ttt
Ppt ttt
 
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI                   TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Xi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahan
Xi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahanXi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahan
Xi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahan
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
 
Rpp (sifat mekanik bahan)
Rpp (sifat mekanik bahan)Rpp (sifat mekanik bahan)
Rpp (sifat mekanik bahan)
 
Tugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik MesinTugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik Mesin
 
Fisika Kelas X: Sifat Mekanik Bahan
Fisika Kelas X: Sifat Mekanik BahanFisika Kelas X: Sifat Mekanik Bahan
Fisika Kelas X: Sifat Mekanik Bahan
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
 

Similar to Isolasi adalah sifat bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah penghantar atau lebih yang bertegangan sehingga tidak terjadi kebocoran arus

Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterChapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Agam Real
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
Ronigirsang3
 

Similar to Isolasi adalah sifat bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah penghantar atau lebih yang bertegangan sehingga tidak terjadi kebocoran arus (20)

Eldas pak andi
Eldas pak andiEldas pak andi
Eldas pak andi
 
KABEL TEGANGAN LISTRIK
KABEL TEGANGAN LISTRIKKABEL TEGANGAN LISTRIK
KABEL TEGANGAN LISTRIK
 
PPT KLP 4 zat padat..pptx
PPT KLP 4 zat padat..pptxPPT KLP 4 zat padat..pptx
PPT KLP 4 zat padat..pptx
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Elka
ElkaElka
Elka
 
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
KABEL TEGANGAN LISTRIK
KABEL TEGANGAN LISTRIKKABEL TEGANGAN LISTRIK
KABEL TEGANGAN LISTRIK
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5
 
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterChapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
 
04. transmisi.pdf
04. transmisi.pdf04. transmisi.pdf
04. transmisi.pdf
 
PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK - RAFI REZA & GAL...
PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK -  RAFI REZA & GAL...PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK -  RAFI REZA & GAL...
PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK - RAFI REZA & GAL...
 
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanMaterial magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
 
MARYANTI123.docx
MARYANTI123.docxMARYANTI123.docx
MARYANTI123.docx
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
Tekanan Dielektrik pelaralatan tegangan Tinggi
Tekanan Dielektrik pelaralatan tegangan TinggiTekanan Dielektrik pelaralatan tegangan Tinggi
Tekanan Dielektrik pelaralatan tegangan Tinggi
 
Transmisi Tenaga Listrik
 Transmisi Tenaga Listrik  Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduhKabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Isolasi adalah sifat bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah penghantar atau lebih yang bertegangan sehingga tidak terjadi kebocoran arus

  • 1. Isolasi adalah sifat bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah penghantar atau lebih yang bertegangan sehingga tidak terjadi kebocoran arus, atau dalam gradien yang lebih tinggi terjadi lompatan bunga api lewat denyar (flash over). Isolator adalah alat yang dipasang untuk menjalankan fungsi isolasi dan pemegang mekanis perlengkapan atau penghantar dalam jaringan listrik. Menurut macam bahan yang dipakai isolasi dapat dibagi tiga golongan yaitu padat, cair dan gas, hampa (vaccum) dan composite. Sedangkan berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi : 1. Penyangga / penggantung (solid support);berbentuk benda padat antara lain: porselen, keramik, polimer, kayu, dan kertas pernis, 2. Bahan pengisi (filling media);berupa bahan cair, serat atau gas misalnya minyak, silika, fiber glass,bitumen, aneka gas, dan udara 3. Bahan penutup (covering material);bahan yang biasanya terdapat pada bagian paling luar, berupa bahan padat atau cair misalnya mika, silikon, pernis atau enamel. Suatu bahan isolasi yang baik harus mempunyai faktor disipasi rendah, resistansi isolasi tinggi, dan kekuatan dielektrik yang baik sehingga sifat hantarannya dapat ditiadakan. Umumnya kegagalan alat-alat listrik pada waktu sedang dipakai disebabkan oleh kegagalan fungsi isolasi, waktu pemakaian yang lama, kerusakan mekanis, dan kekuatan dielektrik karena mengalami tegangan lebih. Tegangan yang diterapkan pada bahan isolasi merupakan suatu tarikan atau tekanan (stress), dimana tarikan/tekanan (stress) ini yang harus dilawan oleh suatu gaya di dalam isolasi itu sendiri agar isolasinya tidak gagal. Arus yang dapat mengalir melalui isolasi padat tergantung pada struktur fisik dan kimiawi isolasi itu. Suatu isolator dalam kaitannya dengan penelitian ini, yang lazim dipakai pada jaringan transmisi dan distribusi saluran udara. Dengan demikian harus mampu berfungsi secara mekanis maupun elektris. Secara mekanis mampu menahan berat beban penghantar yang terpasang pada isolator tersebut, dan secara elektris mampu menjalankan fungsi isolasi yaitu memisahkan bagian yang bertegangan dari bagian yang tak bertegangan. Dalam semua material penghantar, semi penghantar dan banyak material isolasi, struktur pita energi elektron, tergantung pada banyaknya susunan elektron. Material yang orbital atom penyusunnya besar dan tersebar maka dua orbital atom bersatu menjadi satu awan yang lebih besar, disebut “orbital molekul” OM, sedangkan kelompok OM yang keadaan energinya berdekatan disebut pita energi, yang terendah disebut “pita valensi” (valence band) yang penuh elektron, sedangkan pita yang atas disebut “pita konduksi”
  • 2. (conduction band) yang benar- benar kosong tidak ada elektron. Pemisah kedua pita tersebut adalah zone terlarang yang disebut “pita celah” (band gap) dengan energi sebesar Eg. Pita energi untuk konduktor, isolator dan semi konduktor diperlihatkan pada gambar berikut. Gambar 1 Representasi yang ideal dari pita energi a) Konduktor; b) isolator; c) semikonduktor Segi tiga hitam menandai tingkat energi Fermi. Gambar 1 (a) menyatakan struktur pita energi pada sebuah konduktor, sifatnya yang pokok adalah bahwa pita valensi yang paling energetik yang mengandung sembarang banyaknya elektron hanyalah terisi sebagian. Ada keadaan kosong di atas tingkat energi Fermi, bila diterapkan medan listrik sebesar E, maka tiap elektron di dalam pita ini akan mampu memperbesar momentumnya di dalam arah – E sehingga akan mengalir arus. Gambar 1 (b) menyatakan struktur pita energi pada sebuah isolator. Sifatnya yang pokok adalah pita valensi yang paling energetik yang mengandung sembarang banyaknya elektron akan sepenuhnya terisi dan pita celah yang terlarang yang persis terletak di atasnya cukup lebar yang ditandai dengan Eg, sehingga kemungkinan terangkatnya sebuah elektron karena eksitasi termal ke dalam pita konduksi yang kosong yang terletak di atas pita celah dapat diabaikan dan arus tidak mengalir, kecuali bila diterapkan medan listrik yang menyebabkan lewat denyar (flash over). Gambar 1 (c) menyatakan struktur pita energi pada sebuah semikonduktor, berbeda dengan isolator dalam hal pita celah yang energinya cukup kecil sehingga eksitasi termal dari elektron melalui pita celah ini dapat terjadi, beberapa elektron dapat pindah ke pita konduksi dari pita valensi dan meninggalkan keadaan kosong, atau lubang (holes).