SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
TRANSFORMATOR
Pengertian Transformator
• Alat listrik yang dapat memindahkan energi
listrik dengan merubah tingkat tegangan dari
suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain
melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah
frekuensi.
BAGIAN UTAMA TRANSFORMATOR
INTI BESI
INTI BESI
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan
fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melalui kumparan. Pada transformator, inti
besi dibuat dari lempengan-lempengan besi
tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas
(sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh
“Eddy Current”
KUMPARAN
KUMPARAN
Beberapa lilitan kawat berisolasi akan
membentuk suatu kumparan. Kumparan
tersebut di-isolasi, baik terhadap inti besi
maupun terhadap kumparan lain disebelahnya
dengan isolasi padat, seperti karton, pertinax.
MINYAK TRANSFORMATOR
MINYAK TRANSFORMATOR
Sebagian besar trafo tenaga, kumparankumparan dan intinya direndam dalam minyak
trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang
berkapasitas besar, karena minyak trafo
mempunyai sifat sebagai media pemindah
panas (di sirkulasi), dan bersifat sebagai isolasi
(daya tegangan tembus tinggi), sehingga
minyak
trafo tersebut berfungsi sebagai
media pendingin dan isolasi.
TANGKI

Pada umumnya bagian-bagian dari trafo
yang terendam minyak trafo berada
(ditempatkan) dalam tangki. Untuk
menampung
pemuaian
minyak
trafo,
tangki
dilengkapi
dengan
konservator.
BUSHING
BUSHING
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan
luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah
konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang
sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara
konduktor tersebut dengan tangki trafo.
PERALATAN BANTU
PENDINGIN
TAP CHANGER
ALAT PERNAPASAN
PENGAMAN
PENDINGIN
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan
timbul panas, akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi
tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan
kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak
isolasi (di dalam trafo), maka untuk mengurangi
kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo
perlu dilengkapi dengan alat/system pendingin
untuk menyalurkan panas keluar trafo. Media
yang dipakai pada system pendingin dapat
berupa:udara/gas, minyak, dan air.Sedangkan
pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara
alamiah (natural) atau tekanan/paksaan.
PENDINGIN
MEDIA
No

MACAM
PENDINGIN*

SISTEM

Dalam Trafo

Luar Trafo

Sirkulasi
Alamiah

Sirkulasi
Paksa

Sirkulasi
Alamiah

Sirkulasi
Paksa

1

AN

-

-

Udara

-

2

AF

-

-

-

Udara

3

ONAN

Minyak

-

Udara

-

4

ONAF

Minyak

-

-

Udara

5

OFAN

-

Minyak

Udara

-

6

OFAF

-

Minyak

-

Udara

7

OFWF

-

Minyak

-

Air

8

ONAN/ONAF

Kombinasi
3 dan 4

9

ONAN/OFAN

Kombinasi
3 dan 5

10

ONAN/OFAF

Kombinasi
3 dan 6

11

ONAN/OFWF

Kombinasi
3 dan 7
TAP CHANGER
Merupakan alat pengubah perbandingan
transformasi untuk mendapatkan tegangan
operasi sisi sekunder yang konstan/stabil
(diinginkan) dari tegangan jaringan/sisi primer
yang berubah-ubah. Tap changer dapat
dilakukan baik dalam keadaan berbeban (onload) atau dalam keadaan tak berbeban (off
load) tergantung pada jenisnya.
ALAT PERNAFASAN
Akibat pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar, maka
suhu minyak akan berubah-ubah mengikuti
keadaan tersebut. Bila suhu minyak
tinggi, minyak akan memuai dan mendesak
udara di atas permukaan minyak keluar dari
dalam tangki, sebaliknya apabila suhu
turun, minyak menyusut maka udara luar akan
masuk ke dalam tangki.
PENGAMAN
Rele Bucholz untuk mendeteksi dan
mengamankan terhadap gangguan di
dalam trafo yang menimbulkan gas
PENGAMAN
• Rele Differensial pengaman trafo dari
gangguan hubung singkat di dalam trafo
Over Load
Load
% Over load
factor
10%

20%

30%

40%

50%

Jam

jam

jam

menit

menit

0.5

3

1.5

1

30

15

0.75

2

1

0.5

15

8

0.9

1

0.5

0.25

8

4
0

Suhu tertinggi terhadap isolasi transformator
yang diijinkan oleh VDE 0532

Kelas Isolasi
Bagian Minyak
A

LIilitan °C

A

E

B

F

H

60

76

75

85

110

135
PRINSIP KERJA TANSFORMATOR
• Keadaaan Transformator Tanpa beban
I0
N1

N2

E1

E2

I0

Transformator tanpa beban
V1

E1

Vektor transformator tanpa beban
Keadaan Tanpa Beban
• Bila kumparan primer suatu transformator
dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang
sinusoid, akan mengalirlah arus primer Io yang juga
sinusoid dan dengan mengannggap belitan N1 reaktif
murni, Io akan tertinggal 90o dari V1 (lihat gambar ).
Arus primer Io menimbulkan fluks (f) yang sefasa
dan juga berbentuk sinusoid.
• f = fmaks sin wt
Keadaan Tanpa Beban
• Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan
induksi e1 (Hukum Faraday). Fluks yang berubahubah memotong suatu kumparan maka pada
kumparan tersebut akan di induksikan suatu
tegangan listrik :
e1   N 1

e1   N 1

Harga efektifnya

E1 

df
dt

d (f maks sin wt )
dt

N 1 2  f f maks
2

  N 1f maks cos wt

 4 , 44 N 1 f f maks

(tertinggal 90o dari f)
Keadaan Tanpa Beban
• Pada rangkaian sekunder, fluks (f) bersama tadi
menimbulkan
e2   N 2

df

e 2   N 2 w f m cos wt

dt

E 2  4 , 44 N 2 f f maks

Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor,
E1
E2



V1
V2



N1
N2

 a

a = perbandingan transformasi

Dalam hai ini tegangan E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi
berlawanan arah dengan tegangan sumber V1.

E1
E2



N1
N2
Keadaan Tanpa Beban
Arus Penguat
• Arus primer Io yang mengalir pada saat kumparan sekunder tidak dibebani
disebut arus penguat. Dalam kenyataannya arus primer Io bukanlah
merupakan arus induktif murni, hingga ia terdiri atas dua komponen:
(1) Komponen arus pemagnetan IM, yang menghasilkan fluks (f).
(2) Komponen arus rugi tembaga IC, menyatakan daya yang hilang akibat
adanya rugi histeris dan ‘arus eddy’. IC sefasa dengan V1, dengan
demikian hasil perkaliannya (IC x V1) merupakan daya (watt) yang hilang
I0

I0
V1

IM
IC

Vektor hubungan fasor Io, IM dan IC

V1

RC

IC

IM

E1

Rangkain pengganti Io, IM dan IC

XM
Keadaaan Transformator Berbeban
I1

I2
N1

V1

E1

N2
E2

ZL

V2

• Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan
beban ZL, I2 mengalir pada kumparan sekunder, di
mana I2 = V2/ZL .
Keadaaan Transformator Berbeban
• Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak
magnet (ggm) N2 I2 yang cenderung menentang
fluks (f) bersama yang telah ada akibat arus
pemagnetan IM. Agar fluks bersama itu tidak
berubah nilainya, pada kumparan primer harus
mengalir arus I’2, yang menentang fluks yang
dibangkitkan oleh arus beban I2, hingga
keseluruhan arus yang mengalir pada primer
menjadi :
I1  I o  I 2
'

I o  I1  I 2
'
Keadaaan Transformator Berbeban
• Bila rugi besi diabaikan (IC diabaikan) maka Io = IM
I1 = IM + I’2
• Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm
yang dihasilkan oleh arus pemagnetan IM saja, berlaku
hubungan :
N1IM = N1I1 – N2I2
N1IM = N-1(IM + I’2) – N2I2
Sehingga
N1I’2 = N2I2
• Karena nilai IM dianggap kecil maka I’2 = I1
N1I1 = N2I2 atau I1/I2 = N2/N1

More Related Content

What's hot

Transformator
TransformatorTransformator
Transformatorlukman_sn
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDiprezon arif
 
Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam Nugroho
 
Presentation transformator
Presentation transformatorPresentation transformator
Presentation transformatorDanangHenriW
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformatorwibowow34
 
Teknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformatorTeknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformatoryusupade
 
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawanTugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawanKurniawanHendi
 
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan MagnetTransformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Makalah transformator
Makalah transformatorMakalah transformator
Makalah transformatorNita ManganDa
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik TransformatorTugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformatorfatkhuls
 

What's hot (20)

TRANSFORMATOR
TRANSFORMATORTRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Teori transformator
Teori transformatorTeori transformator
Teori transformator
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
 
Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)
 
TRANFORMATO
TRANFORMATOTRANFORMATO
TRANFORMATO
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Teknik transformator
Teknik transformatorTeknik transformator
Teknik transformator
 
Presentation transformator
Presentation transformatorPresentation transformator
Presentation transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Teknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformatorTeknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformator
 
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawanTugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
 
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan MagnetTransformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Makalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrikMakalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrik
 
Makalah transformator
Makalah transformatorMakalah transformator
Makalah transformator
 
Trafo system training
Trafo system trainingTrafo system training
Trafo system training
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik TransformatorTugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
 

Viewers also liked (9)

TEMBUS PADA ZAT CAIR
TEMBUS PADA ZAT CAIRTEMBUS PADA ZAT CAIR
TEMBUS PADA ZAT CAIR
 
Transformers
TransformersTransformers
Transformers
 
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI                   TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISHARGE DAN KORONAPARTIEL DISHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
 
Custellenceträff 16 mars 2017
Custellenceträff 16 mars 2017Custellenceträff 16 mars 2017
Custellenceträff 16 mars 2017
 
Transformers
TransformersTransformers
Transformers
 
Transformer construction,types and working
Transformer construction,types and workingTransformer construction,types and working
Transformer construction,types and working
 
Trafo distribusi
Trafo distribusiTrafo distribusi
Trafo distribusi
 
transformer ppt
transformer ppttransformer ppt
transformer ppt
 

Similar to TRANSFORMASI

1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.pptzainal968005
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformatorsetiawanhendi
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformatorsetiawanhendi
 
Transformator nanang eko c
Transformator nanang eko cTransformator nanang eko c
Transformator nanang eko cnanangekoc
 
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005bernadus123
 
14020 5-757144167017
14020 5-75714416701714020 5-757144167017
14020 5-757144167017fariski
 
Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)arifw77
 
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)prakosobagas
 
Sistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVASistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVATedi Hidayat
 
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTORTUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTORaribagus15
 
Tugas TTL transformator paralel
Tugas TTL transformator paralelTugas TTL transformator paralel
Tugas TTL transformator paralelhanung hermawan
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika dayaEko Supriyadi
 
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...Anggita Mentari
 

Similar to TRANSFORMASI (20)

Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt
 
TRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptxTRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptx
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
 
Transformator nanang eko c
Transformator nanang eko cTransformator nanang eko c
Transformator nanang eko c
 
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
 
14020 5-757144167017
14020 5-75714416701714020 5-757144167017
14020 5-757144167017
 
Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)
 
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Sistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVASistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVA
 
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTORTUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
 
Jenis
JenisJenis
Jenis
 
Tugas TTL transformator paralel
Tugas TTL transformator paralelTugas TTL transformator paralel
Tugas TTL transformator paralel
 
Travo
TravoTravo
Travo
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii 2
Chapter ii 2Chapter ii 2
Chapter ii 2
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika daya
 
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
 

TRANSFORMASI

  • 2. Pengertian Transformator • Alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dengan merubah tingkat tegangan dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah frekuensi.
  • 5. INTI BESI Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Pada transformator, inti besi dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current”
  • 7. KUMPARAN Beberapa lilitan kawat berisolasi akan membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut di-isolasi, baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain disebelahnya dengan isolasi padat, seperti karton, pertinax.
  • 9. MINYAK TRANSFORMATOR Sebagian besar trafo tenaga, kumparankumparan dan intinya direndam dalam minyak trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (di sirkulasi), dan bersifat sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi), sehingga minyak trafo tersebut berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.
  • 10. TANGKI Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.
  • 12. BUSHING Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.
  • 14. PENDINGIN Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas, akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi (di dalam trafo), maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi dengan alat/system pendingin untuk menyalurkan panas keluar trafo. Media yang dipakai pada system pendingin dapat berupa:udara/gas, minyak, dan air.Sedangkan pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara alamiah (natural) atau tekanan/paksaan.
  • 16. TAP CHANGER Merupakan alat pengubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan tegangan operasi sisi sekunder yang konstan/stabil (diinginkan) dari tegangan jaringan/sisi primer yang berubah-ubah. Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (onload) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) tergantung pada jenisnya.
  • 17. ALAT PERNAFASAN Akibat pengaruh naik turunnya beban transformator maupun suhu udara luar, maka suhu minyak akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluar dari dalam tangki, sebaliknya apabila suhu turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki.
  • 18. PENGAMAN Rele Bucholz untuk mendeteksi dan mengamankan terhadap gangguan di dalam trafo yang menimbulkan gas
  • 19. PENGAMAN • Rele Differensial pengaman trafo dari gangguan hubung singkat di dalam trafo
  • 20. Over Load Load % Over load factor 10% 20% 30% 40% 50% Jam jam jam menit menit 0.5 3 1.5 1 30 15 0.75 2 1 0.5 15 8 0.9 1 0.5 0.25 8 4
  • 21. 0 Suhu tertinggi terhadap isolasi transformator yang diijinkan oleh VDE 0532 Kelas Isolasi Bagian Minyak A LIilitan °C A E B F H 60 76 75 85 110 135
  • 22. PRINSIP KERJA TANSFORMATOR • Keadaaan Transformator Tanpa beban I0 N1 N2 E1 E2 I0 Transformator tanpa beban V1 E1 Vektor transformator tanpa beban
  • 23. Keadaan Tanpa Beban • Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang sinusoid, akan mengalirlah arus primer Io yang juga sinusoid dan dengan mengannggap belitan N1 reaktif murni, Io akan tertinggal 90o dari V1 (lihat gambar ). Arus primer Io menimbulkan fluks (f) yang sefasa dan juga berbentuk sinusoid. • f = fmaks sin wt
  • 24. Keadaan Tanpa Beban • Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan induksi e1 (Hukum Faraday). Fluks yang berubahubah memotong suatu kumparan maka pada kumparan tersebut akan di induksikan suatu tegangan listrik : e1   N 1 e1   N 1 Harga efektifnya E1  df dt d (f maks sin wt ) dt N 1 2  f f maks 2   N 1f maks cos wt  4 , 44 N 1 f f maks (tertinggal 90o dari f)
  • 25. Keadaan Tanpa Beban • Pada rangkaian sekunder, fluks (f) bersama tadi menimbulkan e2   N 2 df e 2   N 2 w f m cos wt dt E 2  4 , 44 N 2 f f maks Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor, E1 E2  V1 V2  N1 N2  a a = perbandingan transformasi Dalam hai ini tegangan E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi berlawanan arah dengan tegangan sumber V1. E1 E2  N1 N2
  • 26. Keadaan Tanpa Beban Arus Penguat • Arus primer Io yang mengalir pada saat kumparan sekunder tidak dibebani disebut arus penguat. Dalam kenyataannya arus primer Io bukanlah merupakan arus induktif murni, hingga ia terdiri atas dua komponen: (1) Komponen arus pemagnetan IM, yang menghasilkan fluks (f). (2) Komponen arus rugi tembaga IC, menyatakan daya yang hilang akibat adanya rugi histeris dan ‘arus eddy’. IC sefasa dengan V1, dengan demikian hasil perkaliannya (IC x V1) merupakan daya (watt) yang hilang I0 I0 V1 IM IC Vektor hubungan fasor Io, IM dan IC V1 RC IC IM E1 Rangkain pengganti Io, IM dan IC XM
  • 27. Keadaaan Transformator Berbeban I1 I2 N1 V1 E1 N2 E2 ZL V2 • Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban ZL, I2 mengalir pada kumparan sekunder, di mana I2 = V2/ZL .
  • 28. Keadaaan Transformator Berbeban • Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2 I2 yang cenderung menentang fluks (f) bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan IM. Agar fluks bersama itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus mengalir arus I’2, yang menentang fluks yang dibangkitkan oleh arus beban I2, hingga keseluruhan arus yang mengalir pada primer menjadi : I1  I o  I 2 ' I o  I1  I 2 '
  • 29. Keadaaan Transformator Berbeban • Bila rugi besi diabaikan (IC diabaikan) maka Io = IM I1 = IM + I’2 • Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm yang dihasilkan oleh arus pemagnetan IM saja, berlaku hubungan : N1IM = N1I1 – N2I2 N1IM = N-1(IM + I’2) – N2I2 Sehingga N1I’2 = N2I2 • Karena nilai IM dianggap kecil maka I’2 = I1 N1I1 = N2I2 atau I1/I2 = N2/N1