SlideShare a Scribd company logo
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2014
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
RUTH DIAN FITRIO
010 054 0040
SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR
TAK HOMOGEN DENGAN METODE KOEFISIEN
TAK TENTU
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 BATASAN MASALAH
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1.6 METODE PENELITIAN
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
1.1 Latar Belakang
 Persamaan diferensial dengan bentuk
dengan seluruh koefisien adalah konstanta, dan
merupakan bentuk umum dari persamaan diferensial linear tak
homogen.
 Sistem persamaan diferensial linear tak homogen adalah sistem yang
memuat 2 atau lebih persamaan diferensial tak homogen.
 Solusi dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen ini dapat
dicari dengan menggunakan suatu metode tertentu.
 Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode koefisien tak
tentu.
( ) ( 1)
0 1( ) ( ) ... ( ) ( )n n
na t y a t y a t y g t
   
0 1, , ..., na a a ( ) 0g t 
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara menentukan solusi sistem persamaan
diferensial linear tak homogen dengan metode koefisien tak
tentu.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, sistem yang dibahas hanya terdiri dari
maksimal tiga persamaan diferensial linear tak homogen orde
satu dengan koefisien konstan.
1.4 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui langkah-langkah menentukan solusi
sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan
metode koefisien tak tentu.
1.5 Manfaat Penelitian
Menambah wawasan tentang sistem persamaan diferensial
dan mengetahui cara mencari solusinya.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kajian pustaka yaitu dengan mempelajari beberapa
referensi yang memuat materi yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori. Bab ini berisi kajian mengenai materi-materi
dasar yang terkait dengan masalah yang akan dibahas.
BAB III: Pembahasan. Bab ini berisi pembahasan tentang solusi sistem
persamaan diferensial linear tak homogen dengan metode
koefisien tak tentu.
BAB IV: Penutup. Bab ini berisi kesimpulan atas hasil yang telah
didapatkan.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Fungsi
2.2 Turunan
2.3 Matriks
2.4 Sistem Persamaan Linear
2.5 Operasi Baris Elementer
2.6 Determinan
2.7 Invers Matriks
2.8 Nilai Eigen dan Vektor Eigen
2.9 Persamaan Diferensial
2.10 Metode Koefisien Tak Tentu
2.1 Fungsi
Definisi 2.1 (Purcell, 2004)
Sebuah fungsi adalah suatu aturan yang memadankan setiap
obyek dalam satu himpunan dengan tepat satu nilai tunggal
dari suatu himpunan kedua.
Fungsi dari A ke B dapat dituliskan dengan
f
x
( )f x
:f A B
2.2 Turunan
Definisi 2.2 (Degeng, 2007)
Misalkan suatu fungsi didefinisikan pada sembarang
titik pada interval . Turunan di
didefinisikan sebagai:
asalkan limit ini ada.
( )y f x
0x ( , )a b ( )y f x 0x x
0 0
0
0
( ) ( )
( ) lim
h
f x h f x
f x
h
 
 
2.3 Matriks
Definisi 2.3 (Anton, 2009)
Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari
bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan dalam susunan
tersebut dinamakan entri dalam matriks.
Matriks yang mempunyai baris dan kolom dinyatakan
dengan
m n
11 12 1
21 22 2
1 2
n
n
m n
m m mn
a a a
a a a
A
a a a

 
 
 
 
 
 
L
L
M M O M
L
Jenis-Jenis Matriks
1. Matriks Baris
2. Matriks Kolom
3. Matriks Bujursangkar
4. Matriks Segitiga
5. Matriks Diagonal
6. Matriks Identitas
7. Matriks Nol
2.4 Sistem Persamaan Linear
Definisi 2.4 (Anton dan Rorres, 2004)
Suatu sistem sebarang yang terdiri dari persamaan linear
dengan variabel yang tak diketahui adalah satu sistem
berbentuk
m
n
11 1 12 2 1 1
21 1 22 2 2 2
1 1 2 2
...
...
...
n n
n n
m m mn n m
a x a x a x b
a x a x a x b
a x a x a x b
   
   
   
M
(2.1)
Sistem (2.1) dapat diubah dalam bentuk matriks tunggal
Jika matriks di atas berturut-turut dilambangkan dan ,
maka sistem (2.1) dapat dituliskan sebagai
11 12 1 1 1
21 22 2 2 2
1 2
n
n
m m mn m m
a a a x b
a a a x b
a a a x b
    
    
    
    
    
    
L
L
M M O M M M
L
,A X B
AX B
2.5 Operasi Baris Elementer
Operasi baris elementer adalah sebagai berikut :
1. Mengalikan sebuah baris dengan sebuah konstanta tak nol.
2. Menukarkan antara dua baris.
3. Menambahkan perkalian dari satu baris ke baris lainnya.
2.6 Determinan
Definisi 2.6 (Anton, 2004)
Misalkan A adalah suatu matriks bujursangkar. Fungsi
determinan dinyatakan dengan dan didefinisikan
sebagai jumlah semua hasil kali entri bertanda dari A.
det det( )A
2.7 Invers Matriks
 
 
1
1
1
Suatu matriks berordo dikatakan memiliki
invers berordo , jika matriks tersebut non
singular atau det 0,dan berlaku
dengan matriks identitas berordo .
n
n
n
A n n
A n n
A
AA I
A A I
I n n









2.8 Nilai Eigen dan Vektor Eigen
Definisi 2.10 (Anton dan Rorres, 2004)
Misalkan adalah matriks bujursangkar, maka sebuah vektor
tak nol x dalam dinamakan vektor eigen (eigenvector) dari
jika adalah kelipatan skalar dari x, yaitu:
Dengan adalah skalar. Selanjutnya skalar dinamakan nilai
eigen (eigenvalue) dari dan x dikatakan vektor eigen yang
bersesuaian dengan yang terkait dengan .
A
A
n
R
A
A
 

A x x
Ax
2.9 Persamaan Diferensial
Persamaan yang memuat turunan dari satu atau beberapa
fungsi tak diketahui disebut persamaan diferensial. Persamaan
diferensial yang hanya memuat satu peubah bebas dinamakan
persamaan diferensial biasa.
Tingkat (orde) persamaan diferensial adalah pangkat
tertinggi dari turunan yang muncul pada persamaan diferensial
tersebut.
Bentuk umum persamaan diferensial linear sebagai berikut
dengan dan adalah fungsi-fungsi dari variabel
bebas , serta .
Jika , maka persamaan di atas dinamakan persamaan
diferensial homogen.
Jika , maka persamaan di atas dinamakan persamaan
diferensial tak homogen.
Jika seluruh koefisien adalah konstanta, maka
persamaan di atas disebut persamaan diferensial dengan
koefisien konstan.
( ) ( 1)
0 1( ) ( ) ... ( ) ( )n n
na t y a t y a t y g t
   
0 1, , ..., na a a g
t 0 0a 
( ) 0g t 
( ) 0g t 
0 1, , ..., na a a
Sistem persamaan diferensial orde satu adalah suatu sistem yang
terdiri dari 2 atau lebih persamaan diferensial linear orde satu.
Bentuk umum sistem persamaan diferensial orde satu:
a) Sistem yang terdiri dari dua persamaan diferensial
b) Sistem yang terdiri dari tiga persamaan diferensial
11 12 1
21 22 2
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
dx
a t x a t y F t
dt
dy
b t x b t y F t
dt
  
  
11 12 13 1
21 22 23 2
31 32 33 3
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
dx
a t x a t y a t z F t
dt
dy
b t x b t y b t z F t
dt
dz
c t x c t y c t z F t
dt
   
   
   
2.10 Metode Koefisien Tak Tentu
Diberikan persamaan diferensial tak homogen sebagai berikut
dengan konstanta dan merupakan kombinasi
linear dari fungsi dengan tipe yg ada pada tabel di bawah ini.
( ) ( 1)
0 1( ) ( ) ... ( ) ( )n n
na t y a t y a t y g t
   
0 1, , ..., na a a ( )g t
Suku-suku dalam Pilihan untuk( )g t py
t
ke t
Ce
( 0,1,...)n
Kt n 
1
1 1 0...n n
n nK t K t K t K
   
cos sink t atau k t  cos sinK t M t 
Yang terpenting dari metode ini adalah bagaimana menduga
dengan tepat solusi khusus yang serupa dengan pada
persamaan di atas, dengan koefisien-koefisien tak diketahui yang
akan dicari dengan cara mensubstitusikan pada persamaan
awal.
py ( )g t
py
Daftar Pustaka
Anton, Howard dan Rorres. 2004. Aljabar Linear Elementer versi Aplikasi (Edisi
Kedelapan). Terjemahan oleh Refina Indriasari dan Irzam Harmen. Jakarta :
Erlangga.
Anton, Howard. 2009. Dasar-dasar Aljabar Linear (Jilid 1). Tangerang :
Binarupa Aksara.
Ayres, Frank. 1985. Seri Buku Schaum, Matriks. Jakarta: Erlangga.
Finizio, N dan G. Ladas. 1988. Persamaan Diferensial Biasa dengan Penerapan
Modern. Terjemahan oleh Dra. Widiarti Santoso. Jakarta: Erlangga.
Gazali, Wikaria. 2005. Matriks dan Transformasi Linear. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Leon, J. Steven. 2001. Aljabar Linear dan Aplikasinya, Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga.
Purcell, Edwin J, Dale Verberg, dan Steven E. Rigdon. 2004. Kalkulus Jilid 1
(Edisi Kedelapan). Jakarta: Erlangga.
Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metode koefisien tak tentu

More Related Content

What's hot

Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Dian Arisona
 
Eliminasi gauss-jordan
Eliminasi gauss-jordanEliminasi gauss-jordan
Eliminasi gauss-jordan
Renol Doang
 
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensialBab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
L'vthf-i Ix-a
 
Nilai eigen dari matriks simetris
Nilai eigen dari matriks simetrisNilai eigen dari matriks simetris
Nilai eigen dari matriks simetris
bernypebo
 
Soal soal latihan tentang nilai eigen dan vektor eigen
Soal soal latihan tentang nilai eigen dan vektor eigenSoal soal latihan tentang nilai eigen dan vektor eigen
Soal soal latihan tentang nilai eigen dan vektor eigen
bernypebo
 
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial  Orde 2 Variasi ParameterPersamaan Diferensial  Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi ParameterDian Arisona
 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Dian Arisona
 
Makalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensialMakalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensial
nafis_apis
 
Buku kalkulus peubah banyak
Buku kalkulus peubah banyakBuku kalkulus peubah banyak
Buku kalkulus peubah banyak
HapizahFKIP
 
Makalah ipb
Makalah ipbMakalah ipb
Makalah ipb
mutiahumi
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanDian Arisona
 
Multivariate Analysis
Multivariate AnalysisMultivariate Analysis
Multivariate Analysisdyahanindita
 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsialyenisaja
 
Mnb
MnbMnb
Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis jalur
Siti Tri Dewi
 
Artikel finite elemen
Artikel finite elemen Artikel finite elemen
Artikel finite elemen
Budiawan Kusuma
 
Persentasi determinan
Persentasi determinanPersentasi determinan
Persentasi determinanAsy Shahid
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
Ade Nurlaila
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia Wati
 

What's hot (20)

Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
 
Eliminasi gauss-jordan
Eliminasi gauss-jordanEliminasi gauss-jordan
Eliminasi gauss-jordan
 
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensialBab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensial
 
Nilai eigen dari matriks simetris
Nilai eigen dari matriks simetrisNilai eigen dari matriks simetris
Nilai eigen dari matriks simetris
 
Soal soal latihan tentang nilai eigen dan vektor eigen
Soal soal latihan tentang nilai eigen dan vektor eigenSoal soal latihan tentang nilai eigen dan vektor eigen
Soal soal latihan tentang nilai eigen dan vektor eigen
 
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial  Orde 2 Variasi ParameterPersamaan Diferensial  Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2
 
Makalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensialMakalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensial
 
Buku kalkulus peubah banyak
Buku kalkulus peubah banyakBuku kalkulus peubah banyak
Buku kalkulus peubah banyak
 
Makalah ipb
Makalah ipbMakalah ipb
Makalah ipb
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
 
Multivariate Analysis
Multivariate AnalysisMultivariate Analysis
Multivariate Analysis
 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsial
 
Mnb
MnbMnb
Mnb
 
Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis jalur
 
Artikel finite elemen
Artikel finite elemen Artikel finite elemen
Artikel finite elemen
 
Persentasi determinan
Persentasi determinanPersentasi determinan
Persentasi determinan
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
 
Gayus
GayusGayus
Gayus
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
 

Viewers also liked

Skripsi Matematika Solusi Sistem Tak homogen
Skripsi Matematika Solusi Sistem Tak homogenSkripsi Matematika Solusi Sistem Tak homogen
Skripsi Matematika Solusi Sistem Tak homogen
Ruth Dian
 
Modul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satuModul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satuDhifa Tasrif
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
Maya Umami
 
Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1
Fahrul Usman
 
Rps matematika-iii
Rps matematika-iiiRps matematika-iii
Rps matematika-iii
parulian
 
Pt 3 p-difftakhomogen-rev
Pt 3 p-difftakhomogen-revPt 3 p-difftakhomogen-rev
Pt 3 p-difftakhomogen-rev
lecturer
 
PDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu NonhomogenPDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu Nonhomogenbagus222
 
Teknik Counting 2
Teknik Counting 2Teknik Counting 2
Teknik Counting 2
Fahrul Usman
 
Pt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revPt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-rev
lecturer
 
Statistik Matematika 2
Statistik Matematika 2Statistik Matematika 2
Statistik Matematika 2
Mha AMha Aathifah
 
Pt 1 p-difflinier-rev
Pt 1 p-difflinier-revPt 1 p-difflinier-rev
Pt 1 p-difflinier-rev
lecturer
 
Program semester-matematika-kelas-xii-ipa-semester-1 nurhayati sma 3
Program semester-matematika-kelas-xii-ipa-semester-1 nurhayati sma 3Program semester-matematika-kelas-xii-ipa-semester-1 nurhayati sma 3
Program semester-matematika-kelas-xii-ipa-semester-1 nurhayati sma 3
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan DiferensialDian Arisona
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
Sriwijaya University
 
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearTopik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Kanages Rethnam
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Nailul Hasibuan
 
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sulthan Isa
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
Yoshiie Srinita
 

Viewers also liked (20)

Skripsi Matematika Solusi Sistem Tak homogen
Skripsi Matematika Solusi Sistem Tak homogenSkripsi Matematika Solusi Sistem Tak homogen
Skripsi Matematika Solusi Sistem Tak homogen
 
Modul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satuModul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satu
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1
 
Rps matematika-iii
Rps matematika-iiiRps matematika-iii
Rps matematika-iii
 
Pt 3 p-difftakhomogen-rev
Pt 3 p-difftakhomogen-revPt 3 p-difftakhomogen-rev
Pt 3 p-difftakhomogen-rev
 
PDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu NonhomogenPDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu Nonhomogen
 
Teknik Counting 2
Teknik Counting 2Teknik Counting 2
Teknik Counting 2
 
Pt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revPt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-rev
 
Judul skripsi mat
Judul skripsi matJudul skripsi mat
Judul skripsi mat
 
Statistik Matematika 2
Statistik Matematika 2Statistik Matematika 2
Statistik Matematika 2
 
Pt 1 p-difflinier-rev
Pt 1 p-difflinier-revPt 1 p-difflinier-rev
Pt 1 p-difflinier-rev
 
Program semester-matematika-kelas-xii-ipa-semester-1 nurhayati sma 3
Program semester-matematika-kelas-xii-ipa-semester-1 nurhayati sma 3Program semester-matematika-kelas-xii-ipa-semester-1 nurhayati sma 3
Program semester-matematika-kelas-xii-ipa-semester-1 nurhayati sma 3
 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
 
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearTopik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
 
Skripsi matematika dari pdf
Skripsi matematika dari pdfSkripsi matematika dari pdf
Skripsi matematika dari pdf
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
 
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
 

Similar to Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metode koefisien tak tentu

1 - Konsep Dasar Persamaan Diferensial - MatTek I.pptx
1 - Konsep Dasar Persamaan Diferensial - MatTek I.pptx1 - Konsep Dasar Persamaan Diferensial - MatTek I.pptx
1 - Konsep Dasar Persamaan Diferensial - MatTek I.pptx
topihijaucom
 
Sistem persamaan linier
Sistem persamaan linierSistem persamaan linier
Sistem persamaan linier
Bisma Kemal
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptxPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
02RiniHandayani
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenBAIDILAH Baidilah
 
Sistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linierSistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linier
Taufiq Topik
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
Ki Rizki
 
Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_
SMPNegeri12
 
3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier
Afista Galih Pradana
 
Gaussjordan
GaussjordanGaussjordan
Gaussjordan
Renol Doang
 
Gaussjordan
GaussjordanGaussjordan
Gaussjordan
Renol Doang
 
PERSAMAAN_DIFERENSIAL.pdf
PERSAMAAN_DIFERENSIAL.pdfPERSAMAAN_DIFERENSIAL.pdf
PERSAMAAN_DIFERENSIAL.pdf
AnnaNiskaFauza2
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Aururia Begi Wiwiet Rambang
 
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.pptsistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
MuhamadImanFajriSPd
 
METODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptxMETODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptx
FIRMANMAULASYAFII
 
10 matrik & determinan 3
10  matrik & determinan 310  matrik & determinan 3
10 matrik & determinan 3Hamzah Rizal
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
ssuserb7d229
 
Persamaan differensial-biasa
Persamaan differensial-biasaPersamaan differensial-biasa
Persamaan differensial-biasa
Pramudita nurul kartika aji
 
makalah diferensial tugas akhir matematika
makalah diferensial tugas akhir matematikamakalah diferensial tugas akhir matematika
makalah diferensial tugas akhir matematika
RanggaPurnama3
 

Similar to Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metode koefisien tak tentu (20)

1 - Konsep Dasar Persamaan Diferensial - MatTek I.pptx
1 - Konsep Dasar Persamaan Diferensial - MatTek I.pptx1 - Konsep Dasar Persamaan Diferensial - MatTek I.pptx
1 - Konsep Dasar Persamaan Diferensial - MatTek I.pptx
 
Sistem persamaan linier
Sistem persamaan linierSistem persamaan linier
Sistem persamaan linier
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptxPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
 
Sistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linierSistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linier
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_
 
3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier
 
Gaussjordan
GaussjordanGaussjordan
Gaussjordan
 
Gaussjordan
GaussjordanGaussjordan
Gaussjordan
 
Sistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linierSistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linier
 
PERSAMAAN_DIFERENSIAL.pdf
PERSAMAAN_DIFERENSIAL.pdfPERSAMAAN_DIFERENSIAL.pdf
PERSAMAAN_DIFERENSIAL.pdf
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
Makalah fobeneus
Makalah fobeneusMakalah fobeneus
Makalah fobeneus
 
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.pptsistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
 
METODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptxMETODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptx
 
10 matrik & determinan 3
10  matrik & determinan 310  matrik & determinan 3
10 matrik & determinan 3
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
 
Persamaan differensial-biasa
Persamaan differensial-biasaPersamaan differensial-biasa
Persamaan differensial-biasa
 
makalah diferensial tugas akhir matematika
makalah diferensial tugas akhir matematikamakalah diferensial tugas akhir matematika
makalah diferensial tugas akhir matematika
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

Proposal skripsi solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metode koefisien tak tentu

  • 1. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA 2014 PROPOSAL SKRIPSI
  • 2. OLEH RUTH DIAN FITRIO 010 054 0040 SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR TAK HOMOGEN DENGAN METODE KOEFISIEN TAK TENTU
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 BATASAN MASALAH 1.4 TUJUAN PENELITIAN 1.5 MANFAAT PENELITIAN 1.6 METODE PENELITIAN 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
  • 4. 1.1 Latar Belakang  Persamaan diferensial dengan bentuk dengan seluruh koefisien adalah konstanta, dan merupakan bentuk umum dari persamaan diferensial linear tak homogen.  Sistem persamaan diferensial linear tak homogen adalah sistem yang memuat 2 atau lebih persamaan diferensial tak homogen.  Solusi dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen ini dapat dicari dengan menggunakan suatu metode tertentu.  Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode koefisien tak tentu. ( ) ( 1) 0 1( ) ( ) ... ( ) ( )n n na t y a t y a t y g t     0 1, , ..., na a a ( ) 0g t 
  • 5. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana cara menentukan solusi sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan metode koefisien tak tentu.
  • 6. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, sistem yang dibahas hanya terdiri dari maksimal tiga persamaan diferensial linear tak homogen orde satu dengan koefisien konstan.
  • 7. 1.4 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui langkah-langkah menentukan solusi sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan metode koefisien tak tentu.
  • 8. 1.5 Manfaat Penelitian Menambah wawasan tentang sistem persamaan diferensial dan mengetahui cara mencari solusinya.
  • 9. 1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian pustaka yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang memuat materi yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
  • 10. 1.7 Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori. Bab ini berisi kajian mengenai materi-materi dasar yang terkait dengan masalah yang akan dibahas. BAB III: Pembahasan. Bab ini berisi pembahasan tentang solusi sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan metode koefisien tak tentu. BAB IV: Penutup. Bab ini berisi kesimpulan atas hasil yang telah didapatkan. DAFTAR PUSTAKA
  • 11. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi 2.2 Turunan 2.3 Matriks 2.4 Sistem Persamaan Linear 2.5 Operasi Baris Elementer 2.6 Determinan 2.7 Invers Matriks 2.8 Nilai Eigen dan Vektor Eigen 2.9 Persamaan Diferensial 2.10 Metode Koefisien Tak Tentu
  • 12. 2.1 Fungsi Definisi 2.1 (Purcell, 2004) Sebuah fungsi adalah suatu aturan yang memadankan setiap obyek dalam satu himpunan dengan tepat satu nilai tunggal dari suatu himpunan kedua. Fungsi dari A ke B dapat dituliskan dengan f x ( )f x :f A B
  • 13. 2.2 Turunan Definisi 2.2 (Degeng, 2007) Misalkan suatu fungsi didefinisikan pada sembarang titik pada interval . Turunan di didefinisikan sebagai: asalkan limit ini ada. ( )y f x 0x ( , )a b ( )y f x 0x x 0 0 0 0 ( ) ( ) ( ) lim h f x h f x f x h    
  • 14. 2.3 Matriks Definisi 2.3 (Anton, 2009) Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam matriks.
  • 15. Matriks yang mempunyai baris dan kolom dinyatakan dengan m n 11 12 1 21 22 2 1 2 n n m n m m mn a a a a a a A a a a              L L M M O M L
  • 16. Jenis-Jenis Matriks 1. Matriks Baris 2. Matriks Kolom 3. Matriks Bujursangkar 4. Matriks Segitiga 5. Matriks Diagonal 6. Matriks Identitas 7. Matriks Nol
  • 17. 2.4 Sistem Persamaan Linear Definisi 2.4 (Anton dan Rorres, 2004) Suatu sistem sebarang yang terdiri dari persamaan linear dengan variabel yang tak diketahui adalah satu sistem berbentuk m n 11 1 12 2 1 1 21 1 22 2 2 2 1 1 2 2 ... ... ... n n n n m m mn n m a x a x a x b a x a x a x b a x a x a x b             M (2.1)
  • 18. Sistem (2.1) dapat diubah dalam bentuk matriks tunggal Jika matriks di atas berturut-turut dilambangkan dan , maka sistem (2.1) dapat dituliskan sebagai 11 12 1 1 1 21 22 2 2 2 1 2 n n m m mn m m a a a x b a a a x b a a a x b                               L L M M O M M M L ,A X B AX B
  • 19. 2.5 Operasi Baris Elementer Operasi baris elementer adalah sebagai berikut : 1. Mengalikan sebuah baris dengan sebuah konstanta tak nol. 2. Menukarkan antara dua baris. 3. Menambahkan perkalian dari satu baris ke baris lainnya.
  • 20. 2.6 Determinan Definisi 2.6 (Anton, 2004) Misalkan A adalah suatu matriks bujursangkar. Fungsi determinan dinyatakan dengan dan didefinisikan sebagai jumlah semua hasil kali entri bertanda dari A. det det( )A
  • 21. 2.7 Invers Matriks     1 1 1 Suatu matriks berordo dikatakan memiliki invers berordo , jika matriks tersebut non singular atau det 0,dan berlaku dengan matriks identitas berordo . n n n A n n A n n A AA I A A I I n n         
  • 22. 2.8 Nilai Eigen dan Vektor Eigen Definisi 2.10 (Anton dan Rorres, 2004) Misalkan adalah matriks bujursangkar, maka sebuah vektor tak nol x dalam dinamakan vektor eigen (eigenvector) dari jika adalah kelipatan skalar dari x, yaitu: Dengan adalah skalar. Selanjutnya skalar dinamakan nilai eigen (eigenvalue) dari dan x dikatakan vektor eigen yang bersesuaian dengan yang terkait dengan . A A n R A A    A x x Ax
  • 23. 2.9 Persamaan Diferensial Persamaan yang memuat turunan dari satu atau beberapa fungsi tak diketahui disebut persamaan diferensial. Persamaan diferensial yang hanya memuat satu peubah bebas dinamakan persamaan diferensial biasa. Tingkat (orde) persamaan diferensial adalah pangkat tertinggi dari turunan yang muncul pada persamaan diferensial tersebut.
  • 24. Bentuk umum persamaan diferensial linear sebagai berikut dengan dan adalah fungsi-fungsi dari variabel bebas , serta . Jika , maka persamaan di atas dinamakan persamaan diferensial homogen. Jika , maka persamaan di atas dinamakan persamaan diferensial tak homogen. Jika seluruh koefisien adalah konstanta, maka persamaan di atas disebut persamaan diferensial dengan koefisien konstan. ( ) ( 1) 0 1( ) ( ) ... ( ) ( )n n na t y a t y a t y g t     0 1, , ..., na a a g t 0 0a  ( ) 0g t  ( ) 0g t  0 1, , ..., na a a
  • 25. Sistem persamaan diferensial orde satu adalah suatu sistem yang terdiri dari 2 atau lebih persamaan diferensial linear orde satu. Bentuk umum sistem persamaan diferensial orde satu: a) Sistem yang terdiri dari dua persamaan diferensial b) Sistem yang terdiri dari tiga persamaan diferensial 11 12 1 21 22 2 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) dx a t x a t y F t dt dy b t x b t y F t dt       11 12 13 1 21 22 23 2 31 32 33 3 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) dx a t x a t y a t z F t dt dy b t x b t y b t z F t dt dz c t x c t y c t z F t dt            
  • 26. 2.10 Metode Koefisien Tak Tentu Diberikan persamaan diferensial tak homogen sebagai berikut dengan konstanta dan merupakan kombinasi linear dari fungsi dengan tipe yg ada pada tabel di bawah ini. ( ) ( 1) 0 1( ) ( ) ... ( ) ( )n n na t y a t y a t y g t     0 1, , ..., na a a ( )g t Suku-suku dalam Pilihan untuk( )g t py t ke t Ce ( 0,1,...)n Kt n  1 1 1 0...n n n nK t K t K t K     cos sink t atau k t  cos sinK t M t 
  • 27. Yang terpenting dari metode ini adalah bagaimana menduga dengan tepat solusi khusus yang serupa dengan pada persamaan di atas, dengan koefisien-koefisien tak diketahui yang akan dicari dengan cara mensubstitusikan pada persamaan awal. py ( )g t py
  • 28. Daftar Pustaka Anton, Howard dan Rorres. 2004. Aljabar Linear Elementer versi Aplikasi (Edisi Kedelapan). Terjemahan oleh Refina Indriasari dan Irzam Harmen. Jakarta : Erlangga. Anton, Howard. 2009. Dasar-dasar Aljabar Linear (Jilid 1). Tangerang : Binarupa Aksara. Ayres, Frank. 1985. Seri Buku Schaum, Matriks. Jakarta: Erlangga. Finizio, N dan G. Ladas. 1988. Persamaan Diferensial Biasa dengan Penerapan Modern. Terjemahan oleh Dra. Widiarti Santoso. Jakarta: Erlangga. Gazali, Wikaria. 2005. Matriks dan Transformasi Linear. Yogyakarta: Graha Ilmu. Leon, J. Steven. 2001. Aljabar Linear dan Aplikasinya, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Purcell, Edwin J, Dale Verberg, dan Steven E. Rigdon. 2004. Kalkulus Jilid 1 (Edisi Kedelapan). Jakarta: Erlangga.