SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
SKRIPSI 
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 
UNIVERS ITAS CENDERAWAS IH 
JAYAPURA 
2014
SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR 
TAK HOMOGEN DENGAN METODE 
KOEFISIEN TAK TENTU 
OLEH 
RUTH DIAN FITRIO 
NIM. 0100540040
ABSTRAK 
Skripsi ini membahas solusi dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan 
dua persamaan yang terdiri dari dua fungsi tak diketahui dan tiga persamaan yang terdiri dari 
tiga fungsi tak diketahui, khususnya yang berorde satu dan memiliki koefisien konstan 
menggunakan metode koefisien tak tentu. Langkah-langkah yang diperlukan untuk 
menentukan solusi sistem persamaan diferensial dengan metode koefisien tak tentu dimulai 
dengan menuliskan sistem persamaan diferensial dalam bentuk matriks 풚′ = 퐴풚 + 푭(풙) 
dengan 퐴 merupakan matriks koefisien berordo 푛 × 푛 dan 푭(풙) merupakan matriks fungsi 
tak homogen dari sistem tersebut. Langkah selanjutnya yaitu mencari solusi homogen 
(풚ℎ) dari sistem homogen 풚′ = 퐴풚 dengan cara mencari nilai eigen dan vektor eigen 
dari matriks 퐴 sehingga diperoleh solusi homogen dari sistem persamaan diferensial, 
yaitu 풚ℎ = 푐1퐯1푒휆1푥 + 푐2퐯2푒휆2푥 + ⋯ + 푐푛퐯n푒휆푛푥 dengan 휆1, 휆2, … , 휆푛 merupakan 
nilai eigen dan 퐯1, 퐯2, … , 퐯푛 merupakan vektor eigen dari matriks 퐴.
Langkah selanjutnya yaitu mencari solusi khusus (풚푝) dari fungsi tak homogen 
푭(풙). Langkah-langkahnya yaitu, melihat bentuk fungsi yang mirip dengan fungsi 
tak homogen 푭(풙) dari bentuk-bentuk fungsi yang tersedia. Kemudian lihat 
kesamaan 푭(풙) dengan solusi homogen (풚ℎ), setelah itu memilih pemisalan 풚푝 
yaitu bentuk fungsi yang mirip dengan bentuk 푭(풙) dengan mengikuti aturan yang 
ada. Selanjutnya, substitusikan 풚푝 ke sistem 풚′ = 퐴풚 + 푭(풙) untuk mencari nilai 
dari koefisien-koefisien pada 풚푝. Setelah diperoleh hasil dari 풚ℎ dan 풚푝, maka dapat 
ditentukan solusi umum dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen yaitu 
풚 = 풚ℎ + 풚푝.
Latar Belakang 
Persamaan diferensial dengan bentuk 
푎푛 푥 푦 푛 + 푎푛−1 푥 푦 푛−1 + ⋯ + 푎0 푥 푦 = 푔 푥 
dengan 푎0, 푎1, … , 푎푛 dan 푔 adalah fungsi-fungsi dari variabel bebas 푥, 푎푛 ≠ 0 
dan 푔 푥 ≠ 0 merupakan bentuk umum dari persamaan diferensial linear tak 
homogen. 
Sistem persamaan diferensial linear tak homogen adalah sistem yang memuat 2 
atau lebih persamaan diferensial linear tak homogen. 
Solusi dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen ini dapat dicari 
dengan menggunakan suatu metode tertentu. 
Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode koefisien tak tentu.
Rumusan Masalah 
Bagaimana cara menentukan solusi sistem persamaan 
diferensial linear tak homogen dengan metode koefisien tak 
tentu.
Batasan Masalah 
Sistem dengan dua persamaan yang terdiri dari dua fungsi 
tak diketahui yang memiliki koefisien konstan. 
Sistem dengan tiga persamaan yang terdiri dari tiga 
fungsi tak diketahui yang memiliki koefisien konstan.
Tujuan Penelitian 
Mengetahui langkah-langkah menentukan solusi sistem 
persamaan diferensial linear tak homogen dengan metode 
koefisien tak tentu.
 
Fungsi 
 
Turunan 
 
Matriks 
 
Sistem Persamaan Linear 
 
Operasi Baris Elementer 
 
Determinan 
 
Invers Matriks 
 
Ruang Vektor 
 
Nilai Eigen Dan Vektor Eigen 
 
Persamaan Diferensial 
 
Metode Koefisien Tak Tentu
Langkah-langkah menentukan solusi sistem persamaan diferensial tak 
homogen dengan metode koefisien tak tentu yaitu: 
1. Menuliskan sistem dalam bentuk matriks 풚′ = 퐴풚 + 푭 풙 . 
2. Mencari solusi homogen dari sistem 풚′ = 퐴풚 yaitu 
풚ℎ = 푐1퐯1푒휆1푥 + 푐2퐯2푒휆2푥 
dengan 휆 dan v merupakan nilai dan vektor eigen dari matriks 퐴. 
3. Mencari solusi khusus dari fungsi tak homogen 푭 풙 dengan cara melihat 
dan mencocokkan bentuk fungsi 푭 풙 dengan bentuk yang tersedia dan 
dengan solusi homogen, kemudian pilih pemisalan 풚푝 yang bentuknya 
sesuai dengan bentuk 푭 풙 , setelah itu substitusikan 풚푝 ke sistem 풚′ = 
퐴풚 + 푭 풙 untuk mencari koefisien-koefisien dari 풚푝. 
4. Diperoleh solusi umum dari sistem persamaan diferensial linear tak 
homogen, yaitu 
풚 = 풚ℎ + 풚푝
Kasus 1: 
Diberikan sebuah SPD linear sebagai berikut 
푦= −3푦+ 2푦1 − 푥2 
1 ′ 
2 푦2 ′ 
= 푦1 − 2푦2 + 푒푥 
Solusi umumnya yaitu 풚 = 풚ℎ + 풚푝 
Bentuk matriks dari Sistem (3.1) adalah 풚′ = 퐴풚 + 푭(풙) dengan 퐴 = 
−3 2 
1 −2 
dan 푭 풙 = −푥2 
푒푥 . 
 Solusi Homogen 풚ℎ dari SPD homogen 풚′ = 퐴풚 
풚ℎ = 푐1퐯1푒휆1푥 + 푐2퐯2푒휆2푥 
Mencari nilai-nilai eigen dari matriks 퐴 
퐴 = 
−3 2 
1 −2 
det(휆퐼 − 퐴) = 0 
det 
휆 0 
0 휆 
− 
−3 2 
1 −2 
= 0 
휆 + 3 −2 
−1 휆 + 2 
= 0 
(3.1)
휆 + 3 휆 + 2 − (−2) −1 = 0 
휆2 + 5휆 + 6 − 2 = 0 
휆2 + 5휆 + 4 = 0 
휆 + 1 휆 + 4 = 0 
Sehingga diperoleh nilai eigen dari 퐴 yaitu λ1 = −1 dan 휆2 = −4. 
Selanjutnya, mencari vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen. 
Untuk 휆1 = −1, 
휆퐼 − 퐴 퐯 = ퟎ 
휆 + 3 −2 
푥1 
0 
= 
−1 휆 + 2 
푥2 
0 
2 −2 
−1 1 
푥1 
푥2 
= 
0 
0 
Dengan operasi baris elementer, diperoleh 
1 −1 
푥1 
0 
= 
0 0 
푥2 
0 
– 푥1 +푥2 = 0 
푥2 = 푥1 
Misalkan 푥1 = 푠, maka 푥2 = 푠 sehingga vektor 퐯 = 
푠 
푠 
= 푠 
1 
1 
jadi 
vektor eigen yang bersesuaian dengan 휆1 = −1 yaitu 퐯1 = 
1 
1 
.
Digunakan cara yang sama untuk 휆2 = −4, sehingga diperoleh vektor 
eigen 퐯2 = 
−2 
1 
. 
Sehingga diperoleh solusi homogen dari SPD yaitu 
풚ℎ = 푐1퐯1푒휆1푥 + 푐2퐯2푒휆2푥 
= 푐1 
1 
1 
푒−푥 + 푐2 
−2 
1 
푒−4푥 
 Solusi khusus (풚푝) dari fungsi tak homogen 푭(풙) 
푭 풙 = −푥2 
푒푥 = −푥2 
0 
+ 
0 
푒푥 = 
−1 
0 
푥2 + 
0 
1 
푒푥 
Dapat dilihat bahwa 푭(풙) memuat bentuk-bentuk polinomial dan 
eksponensial, dan 푭(풙) tidak sama dengan solusi homogen dari SPD, 
sehingga dapat dipilih pemisalan 풚푝 yang sesuai dengan bentuk 푭 풙 
yaitu 
풚푝 = 풂푥2 + 풃푥 + 풄 + 풅푒푥 
Substitusikan pada SPD ′ 
풚푝 풚푝 
= 퐴풚푝 + 푭(풙) 
2풂푥 + 풃 + 풅푒푥 = 퐴풂푥2 + 퐴풃푥 + 퐴풄 + 퐴풅푒푥 + 
−1 
0 
푥2 + 
0 
1 
푒푥 
Dari persamaan di atas, diperoleh koefisien-koefisien 풂, 풃, 풄, dan 풅 
yang akan dicari.
1) koefisien dari 푥2 yaitu: 
ퟎ = 퐴풂 + 
−1 
0 
…(1) 
퐴풂 + 
−1 
0 
= ퟎ 
퐴풂 = 
1 
0 
풂 = 퐴−1 1 
0 
풂 = 
1 
6 − 2 
−2 −2 
−1 −3 
1 
0 
풂 = 
− 
1 
2 
− 
1 
2 
− 
1 
4 
− 
3 
4 
1 
0 
풂 = 
1 
− 
2 
− 
1 
4
2) koefisien dari 푥 yaitu: 
2풂 = 퐴풃 …(2) 
2풂 = 퐴풃 
풃 = 퐴−12풂 
풃 = 
− 
1 
2 
− 
1 
2 
− 
1 
4 
− 
3 
4 
−1 
− 
1 
2 
풃 = 
3 
4 
5 
8
3) koefisien dari 푒푥 yaitu: 
풅 = 퐴풅 + 
0 
1 
풅 = 퐴풅 + 
0 
1 
misalkan 풅 = 
푥 
푦 
푥 
푦 = 
−3 2 
1 −2 
푥 
푦 + 
0 
1 
푥 
푦 = 
−3푥 + 2푦 
푥 − 2푦 
+ 
0 
1 
푥 
푦 = 
−3푥 + 2푦 
푥 − 2푦 + 1 
Diperoleh 
푥 = −3푥 + 2푦 atau 4푥 − 2푦 = 0 …(3.1) 
푦 = 푥 − 2푦 + 1 atau 푥 − 3푦 = −1 …(3.2) 
Persamaan (3.1) dan (3.2) dapat ditulis dalam bentuk matriks 
4 −2 
푥 
0 
= 
1 −3 
푦 −1 
Dengan operasi baris elementer, diperoleh 
1 0 
0 1 
푥 
푦 = 
2 
10 
4 
10 
sehingga, 풅 = 
푥 
푦 = 
2 
10 
4 
10 
…(3)
4) dan konstanta yaitu: 
11 
16 
− 
Sehingga diperoleh solusi khusus 풚푝 yaitu 
풚푝 = 풂푥2 + 풃푥 + 풄 + 풅푒푥 = 
1 
− 
2 
− 
1 
4 
푥2 + 
3 
4 
5 
8 
푥 + 
11 
− 
16 
− 
21 
32 
+ 
2 
10 
4 
10 
푒푥 
풃 = 퐴풄 …(4) 
풃 = 퐴풄 
풄 = 퐴−1풃 
풄 = 
− 
1 
2 
− 
1 
2 
− 
1 
4 
− 
3 
4 
3 
4 
5 
8 
풄 = 
− 
21 
32
Jadi solusi umum dari SPD tak homogen yang diberikan yaitu 
풚 = 풚ℎ + 풚푝 
= 푐1 
1 
1 
푒−푥 + 푐2 
−2 
1 
푒−4푥 − 
1 
21 
4 
푥2 + 
3 
4 
5 
8 
푥 − 
11 
16 
21 
32 
+ 
2 
10 
4 
10 
푒푥
Langkah-langkah menentukan solusi sistem persamaan diferensial tak homogen 
dengan metode koefisien tak tentu yaitu: 
1. Menuliskan sistem dalam bentuk matriks 풚′ = 퐴풚 + 푭 풙 . 
2. Mencari solusi homogen dari sistem 풚′ = 퐴풚 yaitu 
풚ℎ = 푐1퐯1푒휆1푥 + 푐2퐯2푒휆2푥 
dengan 휆 dan v merupakan nilai dan vektor eigen dari matriks 퐴. 
3. Mencari solusi khusus dari fungsi tak homogen 푭 풙 dengan cara melihat dan 
mencocokkan bentuk fungsi 푭 풙 dengan bentuk yang tersedia dan dengan 
solusi homogen, kemudian pilih pemisalan 풚푝 yang bentuknya sesuai dengan 
bentuk 푭 풙 , setelah itu substitusikan 풚푝 ke sistem 풚′ = 퐴풚 + 푭 풙 untuk 
mencari koefisien-koefisien dari 풚푝. 
4. Diperoleh solusi umum dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen, 
yaitu 
풚 = 풚ℎ + 풚푝
Bagi pembaca yang tertarik untuk membahas lebih mendalam mengenai 
metode ini, dapat mengkaji tentang solusi sistem persamaan diferensial linear 
tak homogen dengan orde yang lebih tinggi atau solusi persamaan diferensial 
linear tak homogen dengan orde yang lebih tinggi.
Anton, Howard. 2009. Dasar-dasar Aljabar Linear (Jilid 1). Tangerang : Binarupa 
Aksara. 
Anton, H. dan C. Rorres. 2004. Aljabar Linear Elementer versi Aplikasi (Edisi 
Kedelapan). Terjemahan oleh R. Indriasari dan I. Harmen. Jakarta : Erlangga. 
Finizio, N dan G. Ladas. 1988. Persamaan Diferensial Biasa dengan Penerapan 
Modern. Terjemahan oleh Dra. W. Santoso. Jakarta: Erlangga. 
Gazali, Wikaria. 2005. Matriks dan Transformasi Linear. Yogyakarta: Graha Ilmu. 
Leon, J. Steven. 2001. Aljabar Linear dan Aplikasinya, Edisi Kelima. Jakarta: 
Erlangga. 
Purcell, E. J, D. Varberg, dan S. E. Rigdon. 2004. Kalkulus Jilid 1 (Edisi Kedelapan). 
Jakarta: Erlangga. 
Waluya, B. 2006. Buku Ajar Persamaan Diferensial. Semarang: Universitas Negeri 
Semarang.
presentasi skripsi 2014

More Related Content

What's hot

Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
BAIDILAH Baidilah
 
Sistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogenSistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogen
Ipit Sabrina
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
Khotibul Umam
 
PPT SPLDV dengan 3 metode penyelesaian
PPT SPLDV dengan 3 metode penyelesaianPPT SPLDV dengan 3 metode penyelesaian
PPT SPLDV dengan 3 metode penyelesaian
Yoanna Rianda
 

What's hot (19)

Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
PPT Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dengan Menggunakan Invers Matriks
PPT Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dengan Menggunakan Invers MatriksPPT Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dengan Menggunakan Invers Matriks
PPT Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dengan Menggunakan Invers Matriks
 
Sistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linierSistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linier
 
Matriks dan determinan
Matriks dan determinanMatriks dan determinan
Matriks dan determinan
 
Sistem persamaan linier
Sistem persamaan linierSistem persamaan linier
Sistem persamaan linier
 
Gaussjordan
GaussjordanGaussjordan
Gaussjordan
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
 
Sistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogenSistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogen
 
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggiDeterminan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
PPT SPLDV dengan 3 metode penyelesaian
PPT SPLDV dengan 3 metode penyelesaianPPT SPLDV dengan 3 metode penyelesaian
PPT SPLDV dengan 3 metode penyelesaian
 
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linearMakalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
Ppt spltv
Ppt spltvPpt spltv
Ppt spltv
 
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 

Similar to presentasi skripsi 2014

DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
yuni dwinovika
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variable
Mawar Defi Anggraini
 

Similar to presentasi skripsi 2014 (20)

Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
 
Evina Triagustina media pembelajaran berbasis ppt materi sistem persamaan lin...
Evina Triagustina media pembelajaran berbasis ppt materi sistem persamaan lin...Evina Triagustina media pembelajaran berbasis ppt materi sistem persamaan lin...
Evina Triagustina media pembelajaran berbasis ppt materi sistem persamaan lin...
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variable
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptxPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
 
PPT ALJBR MANTAP.pptx
PPT ALJBR MANTAP.pptxPPT ALJBR MANTAP.pptx
PPT ALJBR MANTAP.pptx
 
118-304-1-SM.pdf
118-304-1-SM.pdf118-304-1-SM.pdf
118-304-1-SM.pdf
 
118-304-1-SM (1).pdf
118-304-1-SM (1).pdf118-304-1-SM (1).pdf
118-304-1-SM (1).pdf
 
Aplikasi matriks
Aplikasi matriksAplikasi matriks
Aplikasi matriks
 
Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelSistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabel
 
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptxSTD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
 
First Ordo Differential Equations
First Ordo Differential EquationsFirst Ordo Differential Equations
First Ordo Differential Equations
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier
 
Relasi rekursif
Relasi rekursifRelasi rekursif
Relasi rekursif
 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearTopik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

presentasi skripsi 2014

  • 1. SKRIPSI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERS ITAS CENDERAWAS IH JAYAPURA 2014
  • 2. SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR TAK HOMOGEN DENGAN METODE KOEFISIEN TAK TENTU OLEH RUTH DIAN FITRIO NIM. 0100540040
  • 3. ABSTRAK Skripsi ini membahas solusi dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan dua persamaan yang terdiri dari dua fungsi tak diketahui dan tiga persamaan yang terdiri dari tiga fungsi tak diketahui, khususnya yang berorde satu dan memiliki koefisien konstan menggunakan metode koefisien tak tentu. Langkah-langkah yang diperlukan untuk menentukan solusi sistem persamaan diferensial dengan metode koefisien tak tentu dimulai dengan menuliskan sistem persamaan diferensial dalam bentuk matriks 풚′ = 퐴풚 + 푭(풙) dengan 퐴 merupakan matriks koefisien berordo 푛 × 푛 dan 푭(풙) merupakan matriks fungsi tak homogen dari sistem tersebut. Langkah selanjutnya yaitu mencari solusi homogen (풚ℎ) dari sistem homogen 풚′ = 퐴풚 dengan cara mencari nilai eigen dan vektor eigen dari matriks 퐴 sehingga diperoleh solusi homogen dari sistem persamaan diferensial, yaitu 풚ℎ = 푐1퐯1푒휆1푥 + 푐2퐯2푒휆2푥 + ⋯ + 푐푛퐯n푒휆푛푥 dengan 휆1, 휆2, … , 휆푛 merupakan nilai eigen dan 퐯1, 퐯2, … , 퐯푛 merupakan vektor eigen dari matriks 퐴.
  • 4. Langkah selanjutnya yaitu mencari solusi khusus (풚푝) dari fungsi tak homogen 푭(풙). Langkah-langkahnya yaitu, melihat bentuk fungsi yang mirip dengan fungsi tak homogen 푭(풙) dari bentuk-bentuk fungsi yang tersedia. Kemudian lihat kesamaan 푭(풙) dengan solusi homogen (풚ℎ), setelah itu memilih pemisalan 풚푝 yaitu bentuk fungsi yang mirip dengan bentuk 푭(풙) dengan mengikuti aturan yang ada. Selanjutnya, substitusikan 풚푝 ke sistem 풚′ = 퐴풚 + 푭(풙) untuk mencari nilai dari koefisien-koefisien pada 풚푝. Setelah diperoleh hasil dari 풚ℎ dan 풚푝, maka dapat ditentukan solusi umum dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen yaitu 풚 = 풚ℎ + 풚푝.
  • 5. Latar Belakang Persamaan diferensial dengan bentuk 푎푛 푥 푦 푛 + 푎푛−1 푥 푦 푛−1 + ⋯ + 푎0 푥 푦 = 푔 푥 dengan 푎0, 푎1, … , 푎푛 dan 푔 adalah fungsi-fungsi dari variabel bebas 푥, 푎푛 ≠ 0 dan 푔 푥 ≠ 0 merupakan bentuk umum dari persamaan diferensial linear tak homogen. Sistem persamaan diferensial linear tak homogen adalah sistem yang memuat 2 atau lebih persamaan diferensial linear tak homogen. Solusi dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen ini dapat dicari dengan menggunakan suatu metode tertentu. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode koefisien tak tentu.
  • 6. Rumusan Masalah Bagaimana cara menentukan solusi sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan metode koefisien tak tentu.
  • 7. Batasan Masalah Sistem dengan dua persamaan yang terdiri dari dua fungsi tak diketahui yang memiliki koefisien konstan. Sistem dengan tiga persamaan yang terdiri dari tiga fungsi tak diketahui yang memiliki koefisien konstan.
  • 8. Tujuan Penelitian Mengetahui langkah-langkah menentukan solusi sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan metode koefisien tak tentu.
  • 9.  Fungsi  Turunan  Matriks  Sistem Persamaan Linear  Operasi Baris Elementer  Determinan  Invers Matriks  Ruang Vektor  Nilai Eigen Dan Vektor Eigen  Persamaan Diferensial  Metode Koefisien Tak Tentu
  • 10. Langkah-langkah menentukan solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metode koefisien tak tentu yaitu: 1. Menuliskan sistem dalam bentuk matriks 풚′ = 퐴풚 + 푭 풙 . 2. Mencari solusi homogen dari sistem 풚′ = 퐴풚 yaitu 풚ℎ = 푐1퐯1푒휆1푥 + 푐2퐯2푒휆2푥 dengan 휆 dan v merupakan nilai dan vektor eigen dari matriks 퐴. 3. Mencari solusi khusus dari fungsi tak homogen 푭 풙 dengan cara melihat dan mencocokkan bentuk fungsi 푭 풙 dengan bentuk yang tersedia dan dengan solusi homogen, kemudian pilih pemisalan 풚푝 yang bentuknya sesuai dengan bentuk 푭 풙 , setelah itu substitusikan 풚푝 ke sistem 풚′ = 퐴풚 + 푭 풙 untuk mencari koefisien-koefisien dari 풚푝. 4. Diperoleh solusi umum dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen, yaitu 풚 = 풚ℎ + 풚푝
  • 11. Kasus 1: Diberikan sebuah SPD linear sebagai berikut 푦= −3푦+ 2푦1 − 푥2 1 ′ 2 푦2 ′ = 푦1 − 2푦2 + 푒푥 Solusi umumnya yaitu 풚 = 풚ℎ + 풚푝 Bentuk matriks dari Sistem (3.1) adalah 풚′ = 퐴풚 + 푭(풙) dengan 퐴 = −3 2 1 −2 dan 푭 풙 = −푥2 푒푥 .  Solusi Homogen 풚ℎ dari SPD homogen 풚′ = 퐴풚 풚ℎ = 푐1퐯1푒휆1푥 + 푐2퐯2푒휆2푥 Mencari nilai-nilai eigen dari matriks 퐴 퐴 = −3 2 1 −2 det(휆퐼 − 퐴) = 0 det 휆 0 0 휆 − −3 2 1 −2 = 0 휆 + 3 −2 −1 휆 + 2 = 0 (3.1)
  • 12. 휆 + 3 휆 + 2 − (−2) −1 = 0 휆2 + 5휆 + 6 − 2 = 0 휆2 + 5휆 + 4 = 0 휆 + 1 휆 + 4 = 0 Sehingga diperoleh nilai eigen dari 퐴 yaitu λ1 = −1 dan 휆2 = −4. Selanjutnya, mencari vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen. Untuk 휆1 = −1, 휆퐼 − 퐴 퐯 = ퟎ 휆 + 3 −2 푥1 0 = −1 휆 + 2 푥2 0 2 −2 −1 1 푥1 푥2 = 0 0 Dengan operasi baris elementer, diperoleh 1 −1 푥1 0 = 0 0 푥2 0 – 푥1 +푥2 = 0 푥2 = 푥1 Misalkan 푥1 = 푠, maka 푥2 = 푠 sehingga vektor 퐯 = 푠 푠 = 푠 1 1 jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan 휆1 = −1 yaitu 퐯1 = 1 1 .
  • 13. Digunakan cara yang sama untuk 휆2 = −4, sehingga diperoleh vektor eigen 퐯2 = −2 1 . Sehingga diperoleh solusi homogen dari SPD yaitu 풚ℎ = 푐1퐯1푒휆1푥 + 푐2퐯2푒휆2푥 = 푐1 1 1 푒−푥 + 푐2 −2 1 푒−4푥  Solusi khusus (풚푝) dari fungsi tak homogen 푭(풙) 푭 풙 = −푥2 푒푥 = −푥2 0 + 0 푒푥 = −1 0 푥2 + 0 1 푒푥 Dapat dilihat bahwa 푭(풙) memuat bentuk-bentuk polinomial dan eksponensial, dan 푭(풙) tidak sama dengan solusi homogen dari SPD, sehingga dapat dipilih pemisalan 풚푝 yang sesuai dengan bentuk 푭 풙 yaitu 풚푝 = 풂푥2 + 풃푥 + 풄 + 풅푒푥 Substitusikan pada SPD ′ 풚푝 풚푝 = 퐴풚푝 + 푭(풙) 2풂푥 + 풃 + 풅푒푥 = 퐴풂푥2 + 퐴풃푥 + 퐴풄 + 퐴풅푒푥 + −1 0 푥2 + 0 1 푒푥 Dari persamaan di atas, diperoleh koefisien-koefisien 풂, 풃, 풄, dan 풅 yang akan dicari.
  • 14. 1) koefisien dari 푥2 yaitu: ퟎ = 퐴풂 + −1 0 …(1) 퐴풂 + −1 0 = ퟎ 퐴풂 = 1 0 풂 = 퐴−1 1 0 풂 = 1 6 − 2 −2 −2 −1 −3 1 0 풂 = − 1 2 − 1 2 − 1 4 − 3 4 1 0 풂 = 1 − 2 − 1 4
  • 15. 2) koefisien dari 푥 yaitu: 2풂 = 퐴풃 …(2) 2풂 = 퐴풃 풃 = 퐴−12풂 풃 = − 1 2 − 1 2 − 1 4 − 3 4 −1 − 1 2 풃 = 3 4 5 8
  • 16. 3) koefisien dari 푒푥 yaitu: 풅 = 퐴풅 + 0 1 풅 = 퐴풅 + 0 1 misalkan 풅 = 푥 푦 푥 푦 = −3 2 1 −2 푥 푦 + 0 1 푥 푦 = −3푥 + 2푦 푥 − 2푦 + 0 1 푥 푦 = −3푥 + 2푦 푥 − 2푦 + 1 Diperoleh 푥 = −3푥 + 2푦 atau 4푥 − 2푦 = 0 …(3.1) 푦 = 푥 − 2푦 + 1 atau 푥 − 3푦 = −1 …(3.2) Persamaan (3.1) dan (3.2) dapat ditulis dalam bentuk matriks 4 −2 푥 0 = 1 −3 푦 −1 Dengan operasi baris elementer, diperoleh 1 0 0 1 푥 푦 = 2 10 4 10 sehingga, 풅 = 푥 푦 = 2 10 4 10 …(3)
  • 17. 4) dan konstanta yaitu: 11 16 − Sehingga diperoleh solusi khusus 풚푝 yaitu 풚푝 = 풂푥2 + 풃푥 + 풄 + 풅푒푥 = 1 − 2 − 1 4 푥2 + 3 4 5 8 푥 + 11 − 16 − 21 32 + 2 10 4 10 푒푥 풃 = 퐴풄 …(4) 풃 = 퐴풄 풄 = 퐴−1풃 풄 = − 1 2 − 1 2 − 1 4 − 3 4 3 4 5 8 풄 = − 21 32
  • 18. Jadi solusi umum dari SPD tak homogen yang diberikan yaitu 풚 = 풚ℎ + 풚푝 = 푐1 1 1 푒−푥 + 푐2 −2 1 푒−4푥 − 1 21 4 푥2 + 3 4 5 8 푥 − 11 16 21 32 + 2 10 4 10 푒푥
  • 19. Langkah-langkah menentukan solusi sistem persamaan diferensial tak homogen dengan metode koefisien tak tentu yaitu: 1. Menuliskan sistem dalam bentuk matriks 풚′ = 퐴풚 + 푭 풙 . 2. Mencari solusi homogen dari sistem 풚′ = 퐴풚 yaitu 풚ℎ = 푐1퐯1푒휆1푥 + 푐2퐯2푒휆2푥 dengan 휆 dan v merupakan nilai dan vektor eigen dari matriks 퐴. 3. Mencari solusi khusus dari fungsi tak homogen 푭 풙 dengan cara melihat dan mencocokkan bentuk fungsi 푭 풙 dengan bentuk yang tersedia dan dengan solusi homogen, kemudian pilih pemisalan 풚푝 yang bentuknya sesuai dengan bentuk 푭 풙 , setelah itu substitusikan 풚푝 ke sistem 풚′ = 퐴풚 + 푭 풙 untuk mencari koefisien-koefisien dari 풚푝. 4. Diperoleh solusi umum dari sistem persamaan diferensial linear tak homogen, yaitu 풚 = 풚ℎ + 풚푝
  • 20. Bagi pembaca yang tertarik untuk membahas lebih mendalam mengenai metode ini, dapat mengkaji tentang solusi sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan orde yang lebih tinggi atau solusi persamaan diferensial linear tak homogen dengan orde yang lebih tinggi.
  • 21. Anton, Howard. 2009. Dasar-dasar Aljabar Linear (Jilid 1). Tangerang : Binarupa Aksara. Anton, H. dan C. Rorres. 2004. Aljabar Linear Elementer versi Aplikasi (Edisi Kedelapan). Terjemahan oleh R. Indriasari dan I. Harmen. Jakarta : Erlangga. Finizio, N dan G. Ladas. 1988. Persamaan Diferensial Biasa dengan Penerapan Modern. Terjemahan oleh Dra. W. Santoso. Jakarta: Erlangga. Gazali, Wikaria. 2005. Matriks dan Transformasi Linear. Yogyakarta: Graha Ilmu. Leon, J. Steven. 2001. Aljabar Linear dan Aplikasinya, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Purcell, E. J, D. Varberg, dan S. E. Rigdon. 2004. Kalkulus Jilid 1 (Edisi Kedelapan). Jakarta: Erlangga. Waluya, B. 2006. Buku Ajar Persamaan Diferensial. Semarang: Universitas Negeri Semarang.