Merupakan hasil diskusi dalam menyusun proposal Project Management Plan yang sebelumnya telah menentukan system request, feasibility dengan kasus sewa alat berat PT. Terlalu Berat.
Merupakan hasil diskusi dalam menyusun proposal Project Management Plan yang sebelumnya telah menentukan system request, feasibility dengan kasus sewa alat berat PT. Terlalu Berat.
This project charter guide covers everything you need to know about the project charter. It is based on the free template you can download here: http://project-charter-template.casual.pm/
Berikut merupakan contoh KAK/TOR dari aplikasi salah satu perusahaan dibidang jasa pengiriman barang guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Proyek Perangkat Lunak kelas E oleh 05111640000015 NAVINDA MEUTIA - 05111640000025 SARI WAHYUNINGSIH - 05111640000076 RIFQI MUKTI WICAKSANA
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Struktur Tim Perencana
TASKS
Name: Fachrul
Picture
ď§ Bertanggung jawab Memimpin, merencanakan ,
memastikan proyek berjalan lancar serta
membuat laporan mengenai perkembangan
proyek dan melakukan presentasi akhir proyek
Name: Nurhalim
( Fachrul Azizi )
ď§ Bertugas menganalisa proses digitalisasi
dokumen yang akan diimplementasikan,
dimulai dari menganalisa , perubahan dana,
posisi keuangan serta pembuatan schedule
proyek
Name: Tedi Purwanto
Picture
(Andi)
Picture
(Tedi)
(Nurhalim)
ď§ Bertugas mengembangkan sistem aplikasi
digitalisasi dokumen sesuai dengan rancangan
yang telah ditetapkan, merumuskan
perancangan berbasis web
Name: Andi Rohmana Saputra
ď§ Bertugas mengembangkan sistem aplikasi
digitalisasi dokumen sesuai dengan rancangan
yang telah ditetapkan, merumuskan
perancangan berbasis web
2
3. Karakteristik produk/ jasa/ output
Produk yang dihasilkan adalah sebuah aplikasi Manajemen Dokumen
Screen Caps
3
4. PROJECT OBJECTIVES
Tujuan dari proyek ini adalah :
â˘Mempunyai sebuah sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi sehingga mempermudah dan
mempercepat pencarian surat / dokumen yang sesuai kebutuhan.
â˘Mempermudah dalam kegiatan pengarsipan.
â˘Menjalankan pengarsipan surat/dokumen dalam bentuk digital secara terstruktur dan tersistem dalam
rangka efisiensi penggunaan ruang dan waktu penyusunan, terutama yang bersifat cepat bergerak
dan berumur pendek, dengan tetap memelihara efektifitas pencarian dan distribusi untuk kebutuhan
administratif dan atau informatif di masa depan.
â˘Meminimalisasi kesalahan pengarsipan yang diakibatkan oleh kesalahan manusia.
Dalam rangka pencapaian maksud dan tujuan di atas, pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan untuk
mencapai sasaran sebagai berikut:
â˘Dihasilkannya sebuah format digital dari dokumen-dokumen/surat-surat dari keseharian PT. XYZ.
â˘Tersusunnya sistem dan prosedur perekaman, pengelolaan, dan pendistribusian persuratan dan
dokumentasi di dalam internal PT. XYZ.
â˘Terbangunnya sebuah sistem informasi pengelolaan dokumen dan persuratan yang terintegrasi
berbasis Web.
â˘Sebuah sistem yang mampu untuk melakukan pengelolaan administratif surat masuk dan keluar.
â˘Sebuah sistem pengelolaan pengarsipan surat/dokumen.
â˘Pembuatan surat / dokumen standar secara otomatis.
â˘Penelusuran riwayat, status dan keterkaitan dari surat / dokumen.
â˘Memberikan peringatan secara otomatis atas status dan proses dari surat / dokumen.
4
5. Review Sistem Digitalisasi Dokumen
Seluruh Proses Digitalisasi yang sudah di buat akan dilakukan review
oleh Sistem Analist Dan Project Manager
Reviewer / Stakeholder
1 st
(Sistem Analist)
Facrul
Â
(Project Manager)
Andi Rohmana
Release
Â
Teddy Purwanto
Final
Â
Â
Â
(Devlopment)
Sistem yang telah dibangun oleh Project Manager, System Analyst,
Devlopment. Sistem yang telah dianggap final akan direlease setelah
disetujui oleh PM
5
6. MILESTONES & DELIVERABLES
ďąMILESTONES LIST
Tanggal
Milestones
Duration
1 Oktober 2013
Initiation & Planning
10 D
15 Oktober 2013
Pengembangan
Aplikasi
54 D
30 Desember 2013
Pengujian / UAT
18 D
23 Januari 2014
Closing
12 D
10 Februari 2014
Serah Terima
1D
ďąProject Charter Due Date :
Waktu pengerjaam project dimulai dari 1 Okt 2013.
Dengan lama durasi adalah 95 Hari.
6
7. PROJECT DELIVERABLE
Sebagai hasil dari pekerjaan ini adalah:
a. Sebuah Sistem Management dan Digitalisasi Dokumen.
b. Akan dilaksanakan pelatihan dan pendampingan.
c. Akan diberikannya sebuah buku petunjung penggunaan
aplikasi(User Guide).
7
8. DEPENDENCIES
ďą Ketergantuang terhadap keberhasilan proyek :
a. Dibutuhkan scaning yang khusus.
b. Tingkat ke akuratan dalam OCR tinggi jadi cukup memakan
waktu untuk proses OCR.
c. Proses pencarian terhadap indexing isi dokumen baru dapat
dilakukan setelah proses OCR selesai dilakukan.
8
9. PROJECT CONSTRAINTS
a. Sistem harus selesai dalam waktu 95 hari kerja.
b. Sistem harus memenuhi segala aspek yang telah disepakati.
c. Sistem harus lulus uji kualitas.
d. Mendukung minimal web browser Internet Explorer, Mozilla FireFox, Safari
dan Google Chrome.
PROJECT ASSUMPTIONS
a.Vendor pernah mengerjakan proyek yang hampir serupa.
b.Vendor sudah memiliki template aplikasi.
c. Pengerjaan dilakukan sebenarnya 2 bulan sebelum kick-off. On the
background of the project.
9
10. PROJECT MANAGERâS AUTHORITIES / RESPONSIBILITIES
1.
Melakukan integrasi dari semua unsur dan sumber daya yang terkait
berupa jadwal, pemantauan biaya, pemantauan hasil pekerjaan
2.
Memantau pelaksanaan digitalisasi dokumen/arsip yang
membutuhkan waktu lebih dari 95 hari
3.
Memeriksa kualitas media digitalisasi serta hasil digitalisasi
dokumen
4.
Memeriksa keaslian, identifikasi error, efisiensi, integritas metadata
terutama pada dokumen/arsip, video digital
5.
Melakukan koordinasi dengan anggota tim dan unit pendukung serta
pihak vendor maupun user
6.
Melakukan analisis usulan perubahan proyek digitalisasi
10
11. STAKEHOLDER REGISTER
Fahrul
Organization
Andi Rohmana
Fahrul
Tedy Purwanto
Supervisi dan Sponsor
Management
Project Manager
Analyst
Role On Project
Mengkoordinasikan
Bertanggung jawab untuk
informasi yang dibutuhkan memberikan kebijakan dan
tentang proses bisnis
pengarahan selama proyek
berlangsung, merupakan
anggota dari Steering
Committee proyek
Unique Fact
Sopan, Tegas, Tepat waktu Lulusan pasca sarjana MM Berpengalaman 3 tahun
Berpengalaman 2 tahun
Prasetya Mulya
dalam pengelolaan proyek dalam merancang sistem/
sistem infomasi
aplikasi
Level of Interest
Memiliki integritas yang
tinggi baik kepemimpinan
maupun bidang teknologi
informasi
Level of Influence
Memiliki Ketertarikan yang
sangat tinggi terhadap
sistem informasi
manajemen (Very High)
(medium)
Tegas dan berwawasan luas Memiliki pengaruh yang
kuat/ sangat tinggi (very
high) untuk mewujudkan
perubaahan dan
transformasi teknologi.
Berperan sebagai pengelola Berperan untuk merancang
proyek baik perencanaan sistem sesuai kebutuhan
maupun implementasi
proses bisnis
sistem informasi
Memiliki integritas yang
Memiliki Ketertarikan yang
tinggi baik kepemimpinan tinggi pembuatan aplikasi
maupun bidang teknologi berbasis web base
informasi
(medium)
Memiliki pengaruh yang
tinggi, dan tegas terhadap
bawahan
(High)
Memiliki pengaruh yang
tinggi sebagai leader dan
berwawasan luas
Suggestion On
Anda diharapkan menjalin Anda diharapkan memiliki Anda diharapkan menjalin Anda diharapkan menjalin
Manage Relation ship komunikasi dan laporan
wawasan yang luas, ulet
komunikasi dan laporan
kordinasi dan cepat dalam
tepat waktu
dan dapat menjallin
tepat waktu
memberikan laporan
komunikasi dengan baik.
11
12. STAKEHOLDER REGISTER
Andi Rohmana
Tarwoco
Arif Mugiono
Aryo Sandi Yudo
Nurhalim
Developer
Tester
Trainer
Technical Communicator
Deployment Team
Berperan dalam
mengembangkan sistem
aplikasi sesuai dengan
design dan rancangan
yang telah disepakati
Bertanggung jawab
untuk menjamin bahwa
sistem aplikasi memiliki
kualitas yang
dipersyaratkan dengan
melakukan berbagai
macam pengujian
Berperan dalam
memberikan pelatihan
kepada pengguna/user
seputar aplikasi yang
sedang dikembangkan
Berperan dalam
membuat dokumentasi
teknis dan penggunaan
sistem aplikasi.
Berperan dalam
menyiapkan segala
infrastruktur , hardware
dan software yang
dibutuhkan untuk
instalasi sistem
Berpengalaman 2 tahun Berpengalaman 2 tahun Berpengalaman 2 tahun Berpengalaman 2 tahun
dalam merancang
dalam pengujian aplikasi dalam pelatihan aplikasi dalam pembuatan
sistem/ aplikasi
sistem informasi
sistem informasi
dokumentasi dan
penggunaan aplikasi
Berpengalaman 2 tahun
dalam menyiapkan dan
instalasi hardware
maupun software
Memiliki Ketertarikan
yang cukup tinggi
terhadap bahasa
pemrograman berbasis
web
(Medium)
dapat diandalkan dalam
pembuatan project
aplikasi scope besar
maupun kecil.
Memiliki Ketertarikan
yang cukup tinggi
terhadap teknologi
informasi terbaru
Tertarik sebagai trainer
dan hobby mengajar
Memiliki Ketertarikan
yang cukup tinggi
terhadap pembuatan
aplikasi
Memiliki Ketertarikan
yang cukup tinggi
terhadap teknologi
informasi terbaru
(Medium)
Memiliki pengaruh,
karena teliti dalam
pengujian aplikasi
sistem.
(Medium)
Memiliki pengaruh,
karena dapat diandalkan
sebagai trainer
(Medium)
Memiliki pengaruh,
ketelitian dan kejelasan
dalam pembuatan
dokumentasi teknis
(Medium)
Memiliki pengaruh,
pengetahuan terhadap
infrastruktur dan
jaringan komputer
Anda diharapkan bekerja Pastikan aplikasi berjalan Anda diharapkan bekerja Terus Menjalin
cepat dan jujur
tanpa error.
cepat dan jujur
komunikasi dan teliti
terhadap pekerjaan
Anda diharapkan bisa
bekerja cepat dan teliti.
12
13. PROJECT SCHOPE
Uraian Kegiatan
Keterangan
Tipe Aplikasi
Web Based
Platform
Support Windows Platform, Mendukung web
server Apache, Client OS harus mendukung
Windows XP, Vista dan 7, mendukung
pengembangan aplikasi berbasis web 2.0
Aplikasi bersifat Web Base Application.
Kebutuhan Fungsional
Aplikasi menggunakan bahasa Indonesia.
Dapat menerima surat masuk dalam bentuk
elektronik maupun hardcopy untuk dapat
dicatat dalam agenda.
13
14. PROJECT SCHOPE
Uraian Kegiatan
Kebutuhan Fungsional
Keterangan
Menyimpan dokumen dari bentuk apapun ke dalam
database sehingga membentuk document
management yang baik dan handal dalam pencarian
di kemudian hari.
Terintegrasi dengan scanning system, sehingga surat
masuk jenis hard copy dapat langsung di scan dan
disimpan ke dalam aplikasi dan diintegrasikan ke
dalam system web yang sama.
Dokumen yang telah didigitalisasi dapat dikirim
secara langsung kepada yang dituju.
14
15. PROJECT SCHOPE
Uraian Kegiatan
Kebutuhan Fungsional
Keterangan
Pengiriman surat/dokumen dilakukan secara
elektronik.
Tersedianya indikator atau informasi kepada user
ketika adanya surat/dokumen yang masuk atau
telah diterimanya surat/dokumen yang dikirimkan
serta adanya informasi pencatatan waktu ketika
surat/dokumen dikirimkan dan diterima.
Dokumen yang telah di-digitalisasi dapat tergroup
dalam folder yang telah disetup.
Memiliki standard hirarki dari struktur folder dan
sub folder yang memungkinkan pengguna dan
atau sekelompok pengguna untuk mengatur
dokumen.
15
16. PROJECT SCHOPE
Uraian Kegiatan
Kebutuhan Fungsional
Keterangan
Mampu men-generate nomor surat/dokumen
masuk dan keluar secara otomatis, berdasarkan
aturan penomoran yang digunakan.
Dapat mengklasifikasikan perihal, asal dan tujuan
surat/dokumen.
Dapat membuat, menyimpan dan menambahkan
catatan pada resume surat/dokumen. Melihat isi
dokumen pada waktu melakukan indexing.
Dapat mengirimkan surat/dokumen kepada user
lain yang berada dalam system yang sama.
16
17. PROJECT SCHOPE
Uraian Kegiatan
Kebutuhan
Fungsional
Keterangan
System dapat memberikan informasi
terhadap status surat/dokumen ataupun
disposisi yang dikirimkan, apakah sudah
dibaca oleh penerima atau belum.
Penerima dalam memberikan response
terhadap surat yang diterima.
Dapat melakukan pencarian
surat/dokumen secara mudah dan cepat
berdasarkan index/metadata yang telah
ditentukan dan langsung melalui web
browser secara online.
17
18. PROJECT SCHOPE
Uraian Kegiatan
Kebutuhan Fungsional
Keterangan
Dapat melakukan penelusuran terhadap
surat/dokumen berdasarkan kelompok
departemen/bagian/satker, tahun, bulan dan
tanggal, sehingga mempermudah dalam
melakukan pencarian dan analisa.
Dapat mengetahui posisi surat/dokumen yang
dikirimkan, sehingga dapat ditelusuri jumlah hari
pergerakan surat/dokumen pada setiap bagian
dan tindakan yang telah dilakukan.
Menyediakan workflow service, untuk
pengiriman dan pelacakan surat/dokumen yang
dikirimkan secara internal dan setting waktu
untuk setiap flow.
18
19. PROJECT SCHOPE
Uraian Kegiatan
Kebutuhan Fungsional
Keterangan
Memiliki user Authorization Level untuk melakukan
pengaturan terhadap hak akses dari setiap
pengguna.
Dapat menampilkan laporan berupa laporan
rekapituiasi, maupun detail terhadap agenda surai
masuk, surat keluar, jadwal, dan laporan lainnya
yang terkait dalam format HTML.
Dapat menampilkan laporan berupa Business
Intelligence, yang dapat dengan mudah
menunjukkan status dari keadaan yang terjadi,
sehingga dapat dilakukan analisa dan tindakan yang
diperlukan.
19
20. PROJECT SCHOPE
Uraian Kegiatan
Kebutuhan Fungsional
Keterangan
Dapat menampilkan informasi berjalan
(running text) yang ditentukan sendiri oleh
administrator.
Dapat memberikan update berita atau news
kepada pengguna aplikasi.
20
21. QUALITY PLAN
Tujuan Quality plan proyek ini adalah :
1.Memastikan training untuk staff/user berjalan lancar
dan sesuai pada jadwal yang telah ditentukan
2.Memastikan sistem yang telah jadi dapat berjalan
dengan baik
3.Memastikan seluruh taff dapat menggunakan aplikasi
dengan mudah dan baik
21
22. COMMUNICATION PLAN
Information Type
Description
Frequency
Participants/
Distribution
owner
Laporan
Melaporkan hasil analisis
Pada saat
Project Sponsor,
Manajer
Pendahuluan
dan desain proyek
selesainya
Stakeholders dan
Proyek
fase Analisis
Tim proyek.
dan Desain
(Minggu
Laporan status
Melaporkan perkembangan
proyek
proyek proses digitalisasi
Rapat koordinasi
dokumen
Komunikasi mengenai
dengan Stakeholders informasi perkembangan
proyek serta menjalin
Pertama)
Mingguan
Project Sponsor,
Manajer
(Setiap hari
Stakeholders dan
Proyek
Senin)
Dua
Tim proyek.
Project Team dan
Manajer
Mingguan
Para Stakeholder.
Proyek
Mingguan
Project Sponsor,
Manajer
Bulanan
Stakeholders dan
Proyek
Minggu
Tim proyek.
Project Sponsor,
Manajer
Terakhir
Stakeholders dan
Proyek
kordinasi dengan para
stakeholder.
Melaporkan perkembangan
proyek dan pelaksanaan
training
Laporan pelaksanaan Melaporkan pelaksanaan
training
training
Mereview laporan
Tim proyek.
22
24. MANAJEMEN RESIKO
a. Proses pembacaan hasil indexing lama bisa berbulanbulan tergantung dengan proses OCR.
b. Karena banyak dokumen lama yang sudah rapuh sangat
rentan akan kerusakan.
c. Waktu yang sangat singkat menjadi faktor riskan.
Walaupun vendor sudah berpengalaman.
d. Rentan pencurian data oleh operator.
24
25. ESTIMASI BUDGET
No
Job Project
Biaya Personil
1 Project Manager
2 Sistem Analist
3 Database Engineer
4 Programer
5 Hardware Technician
6 Implementer
7 Transportasi
8 Biaya Lain - lain
TOTAL BIAYA PROJECT
HARGA PROJECT
Jumlah Tenaga
Kerja
1
1
1
3
2
2
10
10
Waktu
Project
3bln
3bln
3bln
3bln
2bln
2bln
3bln
3bln
Biaya
Rp20.000.000,00
Rp12.000.000,00
Rp 7.000.000,00
Rp 6.000.000,00
Rp 3.500.000,00
Rp 2.500.000,00
Rp 100.000,00
Rp
50.000,00
Keuntungan dari project
Total Biaya
Rp60.000.000,00
Rp36.000.000,00
Rp21.000.000,00
Rp54.000.000,00
Rp14.000.000,00
Rp10.000.000,00
Rp 3.000.000,00
Rp 1.500.000,00
Rp199.500.000,00
Rp450.000.000,00
Rp250.500.000,00
bulan 1
bulan 2
bulan 3
Rp 65.500.000,00
Rp 70.500.000,00
Rp 63.500.000,00
Rp199.500.000,00
25
27. Kurva S Project
Bulan Ke
Planned Value
(PV)-Cumulative
Actual Cost
1
2
3
Rp90,000,000 Rp157,500,000 Rp202,500,000
Rp65,500,000 Rp136,000,000 Rp199,500,000
27
42. ROLES AND RESPONSIBILITIES
Name: Project Manajer
ď§ Bertanggung jawab Bertanggung jawab untuk memberikan
kebijakan
dan
pengarahan
selama
proyek
berlangsung,
merupakan anggota dari komisi pengendalain p royek
Name: Project Admin
ď§ Bertanggung jawab Memimpin, merencanakan , memastikan proyek
berjalan lancar serta membuat laporan mengenai perkembangan
proyek dan melakukan presentasi akhir proyek
Name: Analist
ď§ Bertugas menganalisa proses digitalisasi dokumen yang akan
diimplementasikan, dimulai dari menganalisa proses scanning,
perubahan dana, posisi keuangan serta pembuatan schedule
proyek
Name: Development
ď§ Bertugas mengembangkan sistem aplikasi digitalisasi dokumen
sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan, merumuskan
perancangan berbasis web
43. ROLES AND RESPONSIBILITIES
Name: Tester
ď§ Bertugas Bertanggung jawab untuk menjamin bahwa sistem
aplikasi memiliki kualitas yang dipersyaratkan dengan melakukan
berbagai macam pengujian yang telah ditetapkan
Name : Trainer
ď§ Bertugas Bertanggung jawab untuk Bertugas untuk memberikan
pelatihan-pelatihan kepada pengguna seputar penggunaan sistem
digitalisasi dokumen
Name : Tekhnical Communication
ď§ Bertugas untuk membuat berbagai dokumentasi teknis dan
penggunaan sistem digitalisasi dokumen yang sedang dikerjakan
Name : Deployment
ď§ Bertugas untuk mempersiapkan segala infrastruktur pendukung
berupa hardware atau pun software yang dibutuhkan, melakukan
instalasi sistem, memastikan bahwa sistem dapat diakses oleh
pengguna dan berjalan dengan baik sesuai dengan peruntukannya
44. Manajemen Resiko
ď§ Dokumen/arsip digital tidak dapat diakses.
ď§ Proyek ini memiliki risiko terhadap kerusakan media
penyimpanan.
ď§ Media digital semakin memperparah akses pada
media lama, bahkan beberapa format yang digunakan
saat ini, seperti CD, rekaman video DigiBeta, dan DVD,
semuanya mempunyai siklus hidup terbatas.
ď§ Infrastruktur jaringan dan server yang telah ada
sebelumnya kurang dapat memenuhi kebutuhan
sistem yang akan dijalankan atau penggunaanya
belum optimal
45. ANALISA KUALITAS RESIKO
Impact
No
Risk Name
R1
Dokumen/arsip digital tidak
dapat diakses
R2
Proyek ini memiliki risiko
terhadap kerusakan media
penyimpanan
R3
Format yang digunakan saat
ini, seperti CD, rekaman
video DigiBeta, dan DVD
mempunyai siklus hidup
terbatas
V
R4
Infrastruktur jaringan dan
server yang telah ada
sebelumnya optimal
V
R5
Kegagalan proses digitalisasi
V
Probability
High
Medium
V
V
Low
High
Medium
Low
V
V
V
V
V
47. Antisipasi Resiko
Melakukan migrasi agar tetap dapat diakses.
Merubah format media digital terkini
Dilakukannya update secara priodik atau berkala
Pemindahan data dari media penyimpanan lama ke yang
media terkini
ď§ Mengoptimalkan penggunaan server yang ada
ď§
ď§
ď§
ď§
ď§ Transfer dari media analog ke media digital
ď§ Media penyimpanan dibedakan sebagai dokumen
secara permanen dalam server dan dokumen lain
yang khusus untuk pelayanan
48. ANTISIPASI RESIKO
a.Tingkat akurasi dalam OCR di turunkan.
b. Perlu sebuah policy dan kehati-hatian dalam
melakukan scaning terhadap dokumen lama.
c. Diperlukan policy yang ketat agar menjaga
pencurian data.
48
49. Kesimpulan & Saran
Dalam mencapai tujuan penyelamatan dokumen/arsip melalui digitalisasi
harus tetap mengacu pada prinsip-prinsip preservasi dan mampu
menyesuaikan dengan teknologi yang lebih baru, yaitu dengan:
1.Mempertahankan data dalam bentuk aslinya tanpa pengkodean baru,
yang bisa mengakibatkan hilangnya metadata atau kehilangan keaslian
generasi digital.
2.Khusus data audio dan video patut mempertahankan kode waktu,
metadata, dan isi informasi.
3.Kemampuan untuk meniru kesesuaian dengan rekaman asli dan
pemeliharaan media dokumen/arsip aslinya.
4.Kemampuan untuk secara efektif mengidentifikasi pendeteksian atau
bahkan penyembunyian kesalahan dan jenis lain sambil mempertahankan
kualitas dokumen/arsip digital.
5.Kemampuan perangkat lunak untuk menghasilkan metadata yang mampu
menangkap secara otomatis kelengkapan isi informasinya.
6.Kemampuan menjaga efisiensi dalam digitalisasi dan proses setelah
terdigitalisasi sehingga lebih hemat waktu dan biaya.
7.Kemampuan dalam mengurangi kapasitas penyimpanan dengan tetap
mempertahankan kualitas sebaik mungkin dan persyaratan bandwidth
(lebar transfer data) untuk transfer atau mengakses data.