SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Manajemen Permodalan
Bank Syariah
Disusun oleh :

1. Eko Wibowo
2. Puji lestari
3. Nurvika sitarini

(20111024)
(20111031)
(20111033)
RUMUSAN MASALAH
A.Pengertian Modal
B.Fungsi Modal Bank

C.Sumber-sumber Permodalan Bank
D.Sumber Permodalan Bank Syariah
E.Kecukupan Modal Bank
F.Tata-cara Perhitungan Kebutuhan modal minimum
A. Pengertian Modal
Menurut Zainul Arifin secara tradisional, modal
didefinisikan sebagai sesuatu yang mewakili
kepentingan pemilik dalam suatu perusahaan.
Berdasarkan nilai buku, modal didefinisikan
sebagai kekayaan bersih (networth) yaitu
selisih antara nilai buku dari aktiva dikurangi
dengan nilai buku dari kewajiban (liabilities).
Modal dibagi ke dalam modal inti dan
modal pelengkap
1.

Modal Setor, yaitu modal yang disetor secara
efektif oleh pemilik. Bagi Bank milik koperasi
modal setor terdiri dari simpanan pokok dan
simpana wajib para anggotanya.

2.

Agio saham, yaitu selisih lebih dari harga saham
dengan nilai nominal saham.

3.

Modal sumbangan, yaitu modal yang diperoleh
kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih
nilai yang tercatat dengan harga (apabila saham
tersebut dijual).
4. Cadangan Umum, yaitu cadangan yang dibentuk dari penyisihan
laba yang ditahan dengan persetujuan RUPS(Rapat Umum
Pemegang Saham).
5. Cadangan tujuan, yaitu bagian laba setelah pajak yang disisihkan
untuk tujuan tertentu atas persetujuan RUPS.
6. Laba ditahan, yaitu saldo laba bersih setelah pajak yang oleh RUPS
diputuskan untuk tidak dibagikan
7. Laba tahun lalu, yaitu laba bersih tahun lalu setelah pajak, yang
belum ditetapkan penggunaannya oleh RUPS. Jumlah laba tahun
lalu hanya diperhitungkan sebesar 50 % sebagai modal inti. Bila
tahun lalu rugi harus dikurangkan terhadap modal inti


8. Laba tahun berjalan, yaitu laba sebelum pajak yang
diperoleh dalam tahun berjalan.
- Laba ini diperhitungkan hanya 50% sebagai modal inti.

- Bila tahun berjalan rugi, harus dikurangkan terhadap
modal inti.


9.Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan
keuangannya dikonsolidasikan, yaitu modal inti anak
perusahaan setelah dikompensasikan dengan penyertaan
bank pada anak perusahaan tersebut.
Modal pelengkap terdiri atas cadangancadangan yang dibentuk bukan dari laba
setelah pajak serta pinjaman yang sifatnya
dipersamakan dengan modal. Secara terinci
modal pelengkap dapat berupa :
1. Cadangan revaluasi aktiva tetap
2. Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan
3. Modal pinjaman yang mempunyai ciri-ciri :
i. Tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan
dipersamakan dengan modal dan telah dibayar penuh

ii. Tidak dapat dilunasi atas inisiatif pemilik, tanpa
persetujuan BI
iii. Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam
hal memikul kerugian bank
iv. Pembayaran bunga dapat ditangguhkan bila bank dalam
keadaan rugi
4. Pinjaman subordinasi yang memenuhi syarat-syarat sbb:
a) Ada perjanjian tertulis antara pemberi pinjaman dengan
bank

b) Mendapat persetujuan dari BI
c) Tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan
d) Minimal berjangka waktu 5 tahun

e) Pelunasan pinjaman harus dengan persetujuan BI
f) Hak tagih dalam hal terjadi terjadi likuidasi berlaku paling
akhir (kedudukannya sama dengan modal)

K
E
M
B
A
L
I
KE
M
O
D
A
L
B. Fungsi Modal Bank
Menurut Johnson, modal bank memiliki tiga
fungsi. Lebih lanjut mereka menjelaskan sebagai
berikut;
1.

Sebagai penyangga untuk menyerap
kerugian operasional dan kerugian lainnya.
Dalam fungsi ini modal memberikan
perlindungan terhadap kegagalan atau
kerugian bank dan perlindungan terhadap
kepentingan para deposan.
2.

sebagai dasar bagi penetapan batas
maksimum pemberian kredit. Hal ini adalah
merupakan pertimbangan operasional bagi
bank sentral, sebagai regulator, untuk
membatasi jumlah pemberian kredit kepada
setiap individu nasabah bank. Melalui
pembatasan ini bank sentral memaksa bank
untuk melakukan diversifikasi kredit mereka
agar dapat melindungi diri terhadap
kegagalan kredit dari satu individu debitur.
3.

modal juga menjadi dasar perhitungan
bagi para partisipan pasar untuk
mengevaluasi tingkat kemampuan bank
secara relative untuk menghasilkan
keuntungan. Tingkat keuntungan bagi para
investor diperkirakan dengan
membandingkan keuntungan bersih dengan
ekuitas.
Sementara itu, Brenton C. Leavitt, staff Dewan
Gubernur Bank Sentral Amerika, dalam
kaitannya dengan fungsi dari modal bank,
menekankan ada empat hal yaitu :
1. Untuk

melindungi deposan yang tidak
diasuransikan, pada saat bank dalam
keadaan insolvable dan likuidasi.
2. Untuk menyerap kerugian yang tidak
diharapkan guna menjaga kepercayaan
masyarakat bahwa bank dapat terus
beroperasi.
3. Untuk

memperoleh sarana fisik dan
kebutuhan dasar lainnya yang diperlukan
untuk menawarkan pelayanan bank.

4. Sebagai

alat pelaksanaan peraturan
pengendalian ekspansi aktiva yang tidak
tepat.
C.Sumber-sumber Permodalan Bank
 Modal

bank menurut George H Hempel, dkk.Dibagi dalam
tiga bentuk utama yaitu pinjaman subordinasi, saham
preferen dan saham biasa.Beberapa jenis pinjaman
subordinasi dan saham preferen dapat dikonversikan
,menjadi saham biasa, dan saham biasa dapat
dikembangkan,
baik
secara
eksternal
maupun
internal.Pinjaman Subordinasi terdiri dari semua bentuk
kewajiban berbunga yang dibayar kembali dalam jumlah
yang pasti (fixed) dalam jangka waktu tertentu.
Bentuk pinjaman subordinasi bervariasi dari
Capital Notes sampai debenture dengan
jangka waktu yang lebih panjang.
Penentuan sumber-sumber permodalan
bank yang tepat adalah didasarkan atas
beberapa fungsi penting yang dapat diperani
oleh modal bank . Misalnya, bila modal harus
berfungsi menyediakan proteksi terhadap
kegagalan bank, maka sumber yang paling
tepat adalah modal ekuitas (equity capital).
Modal ekuitas merupakan penyangga untuk
menyerap kerugian dan kecukupan penyangga
itu adalah kritikal bagi solvabilitas bank. Oleh
karena itu bila kerugian bank melebihi net
worth maka likuidasi harus terjadi. Bila modal
itu disediakan untuk memberikan proteksi
terhadap kepentingan para deposan, maka
pinjaman subordinasi dan debentures juga
berfungsi seperti equity capital. Jadi modal
pinjaman tidak secara langsung melindungi
kegagalan atau kerugian bank.
D.Sumber Permodalan Bank Syariah


Sumber utama modal bank syariah adalah modal inti (core
capital) dan kuasi ekuitas. Modal inti adalah modal yang
berasal dari para pemilik bank, yang terdiri dari modal yang
disetor oleh para pemegang saham, cadangan dan laba
ditahan. Modal inti inilah yang berfungsi sebagai penyangga
dan penyerap kegagalan atau kerugian bank dan melindungi
kepentingan para pemegang rekening titipan (wadi’ah) atau
pinjaman (qard), terutama atas aktiva yang didanai oleh
modal sendiri dan dana-dana wadi’ah atau qard
Sedangkan kuasi ekuitas adalah dana-dana yang
tercatat dalam rekening-rekening bagi hasil
(mudharabah).
Sebenarnya dana-dana rekening bagi hasil
(mudharabah) dapat juga dikategorikan sebagai
modal, yang oleh karenanya disebut kuasi ekuitas.
Namun demikian rekening ini hanya dapat
menanggung resiko atas aktiva yang dibiayai oleh
dana dari rekening bagi hasil itu sendiri.
Selain itu, pemilik rekening bagi hasil
dapat menolak untuk menanggung resiko
atas aktiva yang dibiayainya, apabila
terbukti bahwa resiko tersebut timbul
akibat salah urus (mis management),
kalalaian atau kecurangan yang
dilakukan oleh manajemen bank selaku
mudharib.
E.Kecukupan Modal Bank
 Tingkat

kecukupan modal ini dapat diukur
dengan cara:

1. Membandingkan

modal dengan danadana pihak ketiga

2. Membandingkan

beresiko.

modal dengan aktiva
Dilihat dari sudut perlindungan kepentingan para deposan,
perbandingan antara modal dengan pos-pos pasiva merupakan
petunjuk tentang tingkat keamanan simpanan masyarakat pada
bank. Perhitungannya merupakan ratio modal dikaitkan dengan
simpanan pihak ketiga (giro, deposito dan tabungan) sebagai
berikut :
Modal dan cadangan
Giro + Deposito + tabungan

=

10 %

Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa ratio modal atas
simpanan cukup dengan 10 % dan dengan ratio itu permodalan
bank dianggap sehat.
Kesepakatan ini dilatar-belakangi oleh hasil
pengamatan para ahli perbankan negara-negara
maju, termasuk para pakar IMF dan World Bank,
tentang adanya ketimpangan struktur dan sistem
perbankan internasional. Hal ini didukung oleh
beberapa indikasi sebagai berikut :
1. Krisis

pinjaman negara-negara Amerika Latin
telah mengganggu kelancaran arus peredaran
uang internasional.
2. Persaingan

yang dianggap unfair antara bankbank Jepang dengan bank-bank Amerika dan
Eropah di Pasar Uang Internasional. Bank-bank
Jepang memberikan pinjaman amat lunak
(bunga rendah) karena ketentuan CAR di
negara itu amat lunak, yaitu antara 2 sampai
3 persen saja.

3. Terganggunya

situasi pinjaman internasional
yang berakibat terganggunya perdagangan
internasional.
F. Tata-cara Perhitungan Kebutuhan modal
minimum
 Perhitungan

kebutuhan modal didasarkan pada aktiva
tertimbang menurut risiko (ATMR). Yang dimaksud
dengan aktiva dalam perhitungan ini mencakup baik
aktiva yang tercantum dalam neraca maupun aktiva
yang bersifat administratif. Terhadap masing-masing
jenis aktiva tersebut ditetapkan bobot risiko yang
besarnya didasarkan pada kadar risiko yang
terkandung dalam aktiva itu sendiri atau yang
didasarkan atas penggolongan nasabah, penjamin atau
sifat barang jaminan.
ATMR aktiva neraca diperoleh dengan cara mengalikan nilai
nominal items neraca tersebut dengan bobot risiko. Misalnya
kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp.1 milyar dengan
bobot risiko 50 % maka ATMR adalah Rp. 500 juta. ATMR
aktiva administratif diperoleh dengan cara mengalikan nilai
nominal dengan bobot risiko aktiva administratif tersebut.
Misalnya Jaminan bank yang diberikan atas permintaan
Pemda sebesar Rp.1 milyar dengan bobot risiko 20 % maka
ATMR adalah Rp.200 juta. Setelah angka ATMR diperoleh
maka kebutuhan modal minimum atau CAR bank sedikitdikitnya adalah 8 % dari ATMR. Dengan membandingkan ratio
modal dengan kewajiban penyediaaan modal minimum, maka
akan diketahui apakah bank telah memenuhi ketentuan CAR
atau tidak.
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)
bank syariah


ATMR adalah faktor pembagi (denominator) dari
CAR sedangkan modal adalah faktor yang dibagi
(numerator) untuk mengukur kemampuan modal
menanggung resiko atas aktiva tersebut.Dalam
menelaah ATMR pada bank syariah, terlebih
dahulu harus dipertimbangkan , bahwa aktiva
bank syari’ah dapat dibagi atas:



Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan/atau
kewajiban atau hutang (wadi’ah atau qard dan
sejenisnya) dan
Aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil
(Profit and loss Sharing Investment Account)
yaitu mudharabah (baik General Investment
Account/mudharabah mutlaqah yang tercatat
pada neraca/on balance sheet maupun
Restricted Investment Account/mudharabah
muqayyadah yang dicatat pada rekening
administratif/off balance sheet).
Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan kewajiban
atau hutang, resikonya ditanggung oleh modal sendiri,
sedangkan aktiva yang didanai oleh rekening bagi
hasil, resikonya ditanggung oleh dana rekening bagi
hasil itu sendiri. Apabila terbukti bahwa resiko
tersebut timbul akibat salah urus (mis management),
kalalaian atau kecurangan yang dilakukan oleh
manajemen bank selaku mudharib. Oleh karenanya
tetap ada potensi resiko, (katakanlah dengan
probability 50 %), yang harus ditanggung oleh modal
bank sendiri. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa
atas aktiva ini harus pula dibentuk PPAP (Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif).
Kesimpulan
Modal sangat penting bagi setiap usaha,begitu juga
dengan bank syariah .Baik bank syariah maupun bank
konvensional ,namun dalam mengelola modal perlu
manajemen yang baik,efektif dan efisien.Dan dapat
mengelola setiap transaksi yang dapat menimbulkan
laba(profit)agar bank masih tetap beroperasi serta
berkembang setiap waktu seiring dengan kemajuan
teknologi saat ini.Modal bisa di dapat dari pemilik
usaha(pemilik bank) atau dari simpanan nasabah sebagai
modal inti dan modal cadangan.Modal cadangan ini untuk
mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tak terduga baik
resiko maupun kerugian dari akibat operasional transaksi.
Manajemen permodalan

More Related Content

What's hot

Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangManajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangDevy Sylvia Silaban
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaocktav andrian
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilnelifaizah
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankAfdal Adam
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilApakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilWahilman Syahmi
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Lia Ivvana
 
Power Point Bank
Power Point BankPower Point Bank
Power Point Banksalmiah mia
 
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)9elevenStarUnila
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Lia Ivvana
 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangSidik Abdullah
 

What's hot (20)

Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangManajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
 
Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasil
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Blk12 pasar-uang-valas
Blk12 pasar-uang-valasBlk12 pasar-uang-valas
Blk12 pasar-uang-valas
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilApakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10
 
Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko  Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko
 
Power Point Bank
Power Point BankPower Point Bank
Power Point Bank
 
Kartu plastik
Kartu plastikKartu plastik
Kartu plastik
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
manajemen risiko likuiditas (1)
manajemen risiko likuiditas (1)manajemen risiko likuiditas (1)
manajemen risiko likuiditas (1)
 
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
 
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
Manajemen Aktiva  Dan PasivaManajemen Aktiva  Dan Pasiva
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
 

Similar to Manajemen permodalan

penghimpunan dan penyaluran dana.pptx
penghimpunan dan penyaluran dana.pptxpenghimpunan dan penyaluran dana.pptx
penghimpunan dan penyaluran dana.pptxFikriRahmanFadilah
 
Ppt akuntansi modal b ank
Ppt akuntansi modal b ankPpt akuntansi modal b ank
Ppt akuntansi modal b ankYahnyChwi
 
Manajemen aset dan liabiliti bank
Manajemen aset dan liabiliti bankManajemen aset dan liabiliti bank
Manajemen aset dan liabiliti bankGaruda Indonesia
 
Prantik Manajemen dana bank syariah.pptx
Prantik Manajemen dana bank syariah.pptxPrantik Manajemen dana bank syariah.pptx
Prantik Manajemen dana bank syariah.pptxYayasanRiyadussholih
 
Regulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankanRegulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankanahmad muhoriah
 
PEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAH
PEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAHPEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAH
PEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAHAhsan Rafsanjany
 
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptxPPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptxSahlimaHutagalung
 
Sumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kreditSumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kreditFirman Bachtiar
 
Bab v manajemen bank
Bab v manajemen bankBab v manajemen bank
Bab v manajemen bankMuh faqih F U
 
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendekKas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendekNickthereal
 
06 Manajemen Likuiditas Bank Syariah.pptx
06 Manajemen Likuiditas Bank Syariah.pptx06 Manajemen Likuiditas Bank Syariah.pptx
06 Manajemen Likuiditas Bank Syariah.pptxmimin27
 
Manajemen Permodalan Bank Syariah.docx
Manajemen Permodalan Bank Syariah.docxManajemen Permodalan Bank Syariah.docx
Manajemen Permodalan Bank Syariah.docxZukét Printing
 
Manajemen Permodalan Bank Syariah.pdf
Manajemen Permodalan Bank Syariah.pdfManajemen Permodalan Bank Syariah.pdf
Manajemen Permodalan Bank Syariah.pdfZukét Printing
 

Similar to Manajemen permodalan (20)

penghimpunan dan penyaluran dana.pptx
penghimpunan dan penyaluran dana.pptxpenghimpunan dan penyaluran dana.pptx
penghimpunan dan penyaluran dana.pptx
 
MAKALAH_BLKL_JADI.doc
MAKALAH_BLKL_JADI.docMAKALAH_BLKL_JADI.doc
MAKALAH_BLKL_JADI.doc
 
Ppt akuntansi modal b ank
Ppt akuntansi modal b ankPpt akuntansi modal b ank
Ppt akuntansi modal b ank
 
Manajemen aset dan liabiliti bank
Manajemen aset dan liabiliti bankManajemen aset dan liabiliti bank
Manajemen aset dan liabiliti bank
 
Prantik Manajemen dana bank syariah.pptx
Prantik Manajemen dana bank syariah.pptxPrantik Manajemen dana bank syariah.pptx
Prantik Manajemen dana bank syariah.pptx
 
Sesi iii bank
Sesi iii bankSesi iii bank
Sesi iii bank
 
Regulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankanRegulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankan
 
Manajemen Bank Umum
Manajemen Bank UmumManajemen Bank Umum
Manajemen Bank Umum
 
PEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAH
PEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAHPEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAH
PEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAH
 
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptxPPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
 
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.pptUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
 
Sumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kreditSumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kredit
 
KESEHATAN BANK
KESEHATAN BANKKESEHATAN BANK
KESEHATAN BANK
 
Bank komersial
Bank komersialBank komersial
Bank komersial
 
Bab v manajemen bank
Bab v manajemen bankBab v manajemen bank
Bab v manajemen bank
 
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendekKas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
 
Bank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga KeuanganBank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan
 
06 Manajemen Likuiditas Bank Syariah.pptx
06 Manajemen Likuiditas Bank Syariah.pptx06 Manajemen Likuiditas Bank Syariah.pptx
06 Manajemen Likuiditas Bank Syariah.pptx
 
Manajemen Permodalan Bank Syariah.docx
Manajemen Permodalan Bank Syariah.docxManajemen Permodalan Bank Syariah.docx
Manajemen Permodalan Bank Syariah.docx
 
Manajemen Permodalan Bank Syariah.pdf
Manajemen Permodalan Bank Syariah.pdfManajemen Permodalan Bank Syariah.pdf
Manajemen Permodalan Bank Syariah.pdf
 

More from Eko Wibowo

3 bak-syariah-mlk-warsono
3 bak-syariah-mlk-warsono3 bak-syariah-mlk-warsono
3 bak-syariah-mlk-warsonoEko Wibowo
 
manajemen strategi
manajemen strategimanajemen strategi
manajemen strategiEko Wibowo
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesionalEko Wibowo
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesionalEko Wibowo
 
Perhitungan dan akuntansi bai salam
Perhitungan dan akuntansi bai salamPerhitungan dan akuntansi bai salam
Perhitungan dan akuntansi bai salamEko Wibowo
 

More from Eko Wibowo (6)

3 bak-syariah-mlk-warsono
3 bak-syariah-mlk-warsono3 bak-syariah-mlk-warsono
3 bak-syariah-mlk-warsono
 
manajemen strategi
manajemen strategimanajemen strategi
manajemen strategi
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
 
Perhitungan dan akuntansi bai salam
Perhitungan dan akuntansi bai salamPerhitungan dan akuntansi bai salam
Perhitungan dan akuntansi bai salam
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Manajemen permodalan

  • 1. Manajemen Permodalan Bank Syariah Disusun oleh : 1. Eko Wibowo 2. Puji lestari 3. Nurvika sitarini (20111024) (20111031) (20111033)
  • 2. RUMUSAN MASALAH A.Pengertian Modal B.Fungsi Modal Bank C.Sumber-sumber Permodalan Bank D.Sumber Permodalan Bank Syariah E.Kecukupan Modal Bank F.Tata-cara Perhitungan Kebutuhan modal minimum
  • 3. A. Pengertian Modal Menurut Zainul Arifin secara tradisional, modal didefinisikan sebagai sesuatu yang mewakili kepentingan pemilik dalam suatu perusahaan. Berdasarkan nilai buku, modal didefinisikan sebagai kekayaan bersih (networth) yaitu selisih antara nilai buku dari aktiva dikurangi dengan nilai buku dari kewajiban (liabilities).
  • 4. Modal dibagi ke dalam modal inti dan modal pelengkap
  • 5. 1. Modal Setor, yaitu modal yang disetor secara efektif oleh pemilik. Bagi Bank milik koperasi modal setor terdiri dari simpanan pokok dan simpana wajib para anggotanya. 2. Agio saham, yaitu selisih lebih dari harga saham dengan nilai nominal saham. 3. Modal sumbangan, yaitu modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih nilai yang tercatat dengan harga (apabila saham tersebut dijual).
  • 6. 4. Cadangan Umum, yaitu cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan dengan persetujuan RUPS(Rapat Umum Pemegang Saham). 5. Cadangan tujuan, yaitu bagian laba setelah pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu atas persetujuan RUPS. 6. Laba ditahan, yaitu saldo laba bersih setelah pajak yang oleh RUPS diputuskan untuk tidak dibagikan 7. Laba tahun lalu, yaitu laba bersih tahun lalu setelah pajak, yang belum ditetapkan penggunaannya oleh RUPS. Jumlah laba tahun lalu hanya diperhitungkan sebesar 50 % sebagai modal inti. Bila tahun lalu rugi harus dikurangkan terhadap modal inti
  • 7.  8. Laba tahun berjalan, yaitu laba sebelum pajak yang diperoleh dalam tahun berjalan. - Laba ini diperhitungkan hanya 50% sebagai modal inti. - Bila tahun berjalan rugi, harus dikurangkan terhadap modal inti.  9.Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan, yaitu modal inti anak perusahaan setelah dikompensasikan dengan penyertaan bank pada anak perusahaan tersebut.
  • 8. Modal pelengkap terdiri atas cadangancadangan yang dibentuk bukan dari laba setelah pajak serta pinjaman yang sifatnya dipersamakan dengan modal. Secara terinci modal pelengkap dapat berupa : 1. Cadangan revaluasi aktiva tetap 2. Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan
  • 9. 3. Modal pinjaman yang mempunyai ciri-ciri : i. Tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan dipersamakan dengan modal dan telah dibayar penuh ii. Tidak dapat dilunasi atas inisiatif pemilik, tanpa persetujuan BI iii. Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal memikul kerugian bank iv. Pembayaran bunga dapat ditangguhkan bila bank dalam keadaan rugi
  • 10. 4. Pinjaman subordinasi yang memenuhi syarat-syarat sbb: a) Ada perjanjian tertulis antara pemberi pinjaman dengan bank b) Mendapat persetujuan dari BI c) Tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan d) Minimal berjangka waktu 5 tahun e) Pelunasan pinjaman harus dengan persetujuan BI f) Hak tagih dalam hal terjadi terjadi likuidasi berlaku paling akhir (kedudukannya sama dengan modal) K E M B A L I KE M O D A L
  • 11. B. Fungsi Modal Bank Menurut Johnson, modal bank memiliki tiga fungsi. Lebih lanjut mereka menjelaskan sebagai berikut; 1. Sebagai penyangga untuk menyerap kerugian operasional dan kerugian lainnya. Dalam fungsi ini modal memberikan perlindungan terhadap kegagalan atau kerugian bank dan perlindungan terhadap kepentingan para deposan.
  • 12. 2. sebagai dasar bagi penetapan batas maksimum pemberian kredit. Hal ini adalah merupakan pertimbangan operasional bagi bank sentral, sebagai regulator, untuk membatasi jumlah pemberian kredit kepada setiap individu nasabah bank. Melalui pembatasan ini bank sentral memaksa bank untuk melakukan diversifikasi kredit mereka agar dapat melindungi diri terhadap kegagalan kredit dari satu individu debitur.
  • 13. 3. modal juga menjadi dasar perhitungan bagi para partisipan pasar untuk mengevaluasi tingkat kemampuan bank secara relative untuk menghasilkan keuntungan. Tingkat keuntungan bagi para investor diperkirakan dengan membandingkan keuntungan bersih dengan ekuitas.
  • 14. Sementara itu, Brenton C. Leavitt, staff Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika, dalam kaitannya dengan fungsi dari modal bank, menekankan ada empat hal yaitu : 1. Untuk melindungi deposan yang tidak diasuransikan, pada saat bank dalam keadaan insolvable dan likuidasi. 2. Untuk menyerap kerugian yang tidak diharapkan guna menjaga kepercayaan masyarakat bahwa bank dapat terus beroperasi.
  • 15. 3. Untuk memperoleh sarana fisik dan kebutuhan dasar lainnya yang diperlukan untuk menawarkan pelayanan bank. 4. Sebagai alat pelaksanaan peraturan pengendalian ekspansi aktiva yang tidak tepat.
  • 16. C.Sumber-sumber Permodalan Bank  Modal bank menurut George H Hempel, dkk.Dibagi dalam tiga bentuk utama yaitu pinjaman subordinasi, saham preferen dan saham biasa.Beberapa jenis pinjaman subordinasi dan saham preferen dapat dikonversikan ,menjadi saham biasa, dan saham biasa dapat dikembangkan, baik secara eksternal maupun internal.Pinjaman Subordinasi terdiri dari semua bentuk kewajiban berbunga yang dibayar kembali dalam jumlah yang pasti (fixed) dalam jangka waktu tertentu.
  • 17. Bentuk pinjaman subordinasi bervariasi dari Capital Notes sampai debenture dengan jangka waktu yang lebih panjang. Penentuan sumber-sumber permodalan bank yang tepat adalah didasarkan atas beberapa fungsi penting yang dapat diperani oleh modal bank . Misalnya, bila modal harus berfungsi menyediakan proteksi terhadap kegagalan bank, maka sumber yang paling tepat adalah modal ekuitas (equity capital).
  • 18. Modal ekuitas merupakan penyangga untuk menyerap kerugian dan kecukupan penyangga itu adalah kritikal bagi solvabilitas bank. Oleh karena itu bila kerugian bank melebihi net worth maka likuidasi harus terjadi. Bila modal itu disediakan untuk memberikan proteksi terhadap kepentingan para deposan, maka pinjaman subordinasi dan debentures juga berfungsi seperti equity capital. Jadi modal pinjaman tidak secara langsung melindungi kegagalan atau kerugian bank.
  • 19. D.Sumber Permodalan Bank Syariah  Sumber utama modal bank syariah adalah modal inti (core capital) dan kuasi ekuitas. Modal inti adalah modal yang berasal dari para pemilik bank, yang terdiri dari modal yang disetor oleh para pemegang saham, cadangan dan laba ditahan. Modal inti inilah yang berfungsi sebagai penyangga dan penyerap kegagalan atau kerugian bank dan melindungi kepentingan para pemegang rekening titipan (wadi’ah) atau pinjaman (qard), terutama atas aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan dana-dana wadi’ah atau qard
  • 20. Sedangkan kuasi ekuitas adalah dana-dana yang tercatat dalam rekening-rekening bagi hasil (mudharabah). Sebenarnya dana-dana rekening bagi hasil (mudharabah) dapat juga dikategorikan sebagai modal, yang oleh karenanya disebut kuasi ekuitas. Namun demikian rekening ini hanya dapat menanggung resiko atas aktiva yang dibiayai oleh dana dari rekening bagi hasil itu sendiri.
  • 21. Selain itu, pemilik rekening bagi hasil dapat menolak untuk menanggung resiko atas aktiva yang dibiayainya, apabila terbukti bahwa resiko tersebut timbul akibat salah urus (mis management), kalalaian atau kecurangan yang dilakukan oleh manajemen bank selaku mudharib.
  • 22. E.Kecukupan Modal Bank  Tingkat kecukupan modal ini dapat diukur dengan cara: 1. Membandingkan modal dengan danadana pihak ketiga 2. Membandingkan beresiko. modal dengan aktiva
  • 23. Dilihat dari sudut perlindungan kepentingan para deposan, perbandingan antara modal dengan pos-pos pasiva merupakan petunjuk tentang tingkat keamanan simpanan masyarakat pada bank. Perhitungannya merupakan ratio modal dikaitkan dengan simpanan pihak ketiga (giro, deposito dan tabungan) sebagai berikut : Modal dan cadangan Giro + Deposito + tabungan = 10 % Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa ratio modal atas simpanan cukup dengan 10 % dan dengan ratio itu permodalan bank dianggap sehat.
  • 24. Kesepakatan ini dilatar-belakangi oleh hasil pengamatan para ahli perbankan negara-negara maju, termasuk para pakar IMF dan World Bank, tentang adanya ketimpangan struktur dan sistem perbankan internasional. Hal ini didukung oleh beberapa indikasi sebagai berikut : 1. Krisis pinjaman negara-negara Amerika Latin telah mengganggu kelancaran arus peredaran uang internasional.
  • 25. 2. Persaingan yang dianggap unfair antara bankbank Jepang dengan bank-bank Amerika dan Eropah di Pasar Uang Internasional. Bank-bank Jepang memberikan pinjaman amat lunak (bunga rendah) karena ketentuan CAR di negara itu amat lunak, yaitu antara 2 sampai 3 persen saja. 3. Terganggunya situasi pinjaman internasional yang berakibat terganggunya perdagangan internasional.
  • 26. F. Tata-cara Perhitungan Kebutuhan modal minimum  Perhitungan kebutuhan modal didasarkan pada aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR). Yang dimaksud dengan aktiva dalam perhitungan ini mencakup baik aktiva yang tercantum dalam neraca maupun aktiva yang bersifat administratif. Terhadap masing-masing jenis aktiva tersebut ditetapkan bobot risiko yang besarnya didasarkan pada kadar risiko yang terkandung dalam aktiva itu sendiri atau yang didasarkan atas penggolongan nasabah, penjamin atau sifat barang jaminan.
  • 27. ATMR aktiva neraca diperoleh dengan cara mengalikan nilai nominal items neraca tersebut dengan bobot risiko. Misalnya kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp.1 milyar dengan bobot risiko 50 % maka ATMR adalah Rp. 500 juta. ATMR aktiva administratif diperoleh dengan cara mengalikan nilai nominal dengan bobot risiko aktiva administratif tersebut. Misalnya Jaminan bank yang diberikan atas permintaan Pemda sebesar Rp.1 milyar dengan bobot risiko 20 % maka ATMR adalah Rp.200 juta. Setelah angka ATMR diperoleh maka kebutuhan modal minimum atau CAR bank sedikitdikitnya adalah 8 % dari ATMR. Dengan membandingkan ratio modal dengan kewajiban penyediaaan modal minimum, maka akan diketahui apakah bank telah memenuhi ketentuan CAR atau tidak.
  • 28. Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) bank syariah  ATMR adalah faktor pembagi (denominator) dari CAR sedangkan modal adalah faktor yang dibagi (numerator) untuk mengukur kemampuan modal menanggung resiko atas aktiva tersebut.Dalam menelaah ATMR pada bank syariah, terlebih dahulu harus dipertimbangkan , bahwa aktiva bank syari’ah dapat dibagi atas:  Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan/atau kewajiban atau hutang (wadi’ah atau qard dan sejenisnya) dan
  • 29. Aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil (Profit and loss Sharing Investment Account) yaitu mudharabah (baik General Investment Account/mudharabah mutlaqah yang tercatat pada neraca/on balance sheet maupun Restricted Investment Account/mudharabah muqayyadah yang dicatat pada rekening administratif/off balance sheet).
  • 30. Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan kewajiban atau hutang, resikonya ditanggung oleh modal sendiri, sedangkan aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil, resikonya ditanggung oleh dana rekening bagi hasil itu sendiri. Apabila terbukti bahwa resiko tersebut timbul akibat salah urus (mis management), kalalaian atau kecurangan yang dilakukan oleh manajemen bank selaku mudharib. Oleh karenanya tetap ada potensi resiko, (katakanlah dengan probability 50 %), yang harus ditanggung oleh modal bank sendiri. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa atas aktiva ini harus pula dibentuk PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif).
  • 31. Kesimpulan Modal sangat penting bagi setiap usaha,begitu juga dengan bank syariah .Baik bank syariah maupun bank konvensional ,namun dalam mengelola modal perlu manajemen yang baik,efektif dan efisien.Dan dapat mengelola setiap transaksi yang dapat menimbulkan laba(profit)agar bank masih tetap beroperasi serta berkembang setiap waktu seiring dengan kemajuan teknologi saat ini.Modal bisa di dapat dari pemilik usaha(pemilik bank) atau dari simpanan nasabah sebagai modal inti dan modal cadangan.Modal cadangan ini untuk mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tak terduga baik resiko maupun kerugian dari akibat operasional transaksi.