SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
ABSTRAK
Moh. Imam Syamroni Latif
Pascasarjana STAIN Pamekasan
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu pengertian
tentang berbagai hal yang harus dijadikan patoan dalam menentukan berbagai
hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase
perencanaan kurikulum. Prinsip-prinsip tersebut mengambarkan ciri dari
hakekat kurikulum itu sendiri. Esensi dari pengembangan kurikulum adalah
proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan
kreasi elemen-elemen kurikulam. Agar pengembangan kurikulum itu bisa
berjalan secara efektif dan efisien, maka dalam bekerjanya para pengembang
harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulam. Denagn
merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulam, para pengembang
kurikulam akan bisa bekerja secara mantap, terarah, dan dengan hasil yang
dapat dipertanggung jawabkan.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dibagi ke dalam dua kelompok : (1)
prinsip–prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan
efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan
pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip
berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan
pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan
kegiatan penilaian
Kata Kunci : kurikulum, relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efektifitas, efisien.
A. Pendahuluan
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif,
didalamnya mencakup : perencanaan, penerapan dan evaluasi. Penerapan
kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha
mentransfer perencanaan kurikulum kedalam tindakan operasional. Evaluasi
kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk
menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian
program-program yang telah direncanakan, dan hasil kurikulum itu sendiri.
Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait
langsung dengan dunia pendidikan saja, namun didalamnya melibatkan banyak
orang, seperti : politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur-unsur
masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.
Prinsip prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan
kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah kaidah atau hukum yang akan
menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum dapat
menggunakan prinsip prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-
hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu dalam
implementasi kurikulum disuatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi
penggunaan prinsip prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di
lembaga pendidikan lainnnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip
prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum. Mengenai
prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum akan kami jelaskan
selengkapnya dalam pembahasan.
B. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua
pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Kurukulum disusun
oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat
pendidikan, pengusaha serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini
disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan,
dalam proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang
dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Suatu
kurikulum diharapkan memberi landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi
pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntutan dan
tantangan perkembangan masyarakat. 1
Berbagai kriteria yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
kurikulum ialah pengembangan tidak bertentangan dengan : Pancasila dan UUD
1945, nilai-nilai hidup, tujuan pendidikan nasional GBHN, peraturan
Pemerintah No. 26,27,28,29, dan 30 tahun 1990, undang-undang Pendidikan
Tahun 2003, dan juga hendaknya memperhatikan perkembangan IPTEKS dan
karakteristik peserta didiknya. 2
1
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:
Rajawali, 2012), 64.
2
Prof. Drs. H. Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Rineka Cipta, 2004),
58.
Dari sumbernya prinsip pengembangan kurikulum , yaitu sebagai
berikut; Pertama : Data empiris, yaitu merujuk pada pengalaman
terdokumentasi dan terbukti efektif. Kedua ; Data eksperimen yaitu merujuk
pada temuan-temuan hasil penelitian. Data hasil temuan merupakan data yang
dipandang valid dan reliable, sehingga tingkat kebenaran meyakinkan untuk
dijadikan prinsip dalam pengembangan kurikulum. Ketiga ; Cerita atau legenda
yang hidup di masyarakat yaitu adat istiadat yang hidup di masyarakat (folklore
of curriculum). Keempat ; Akal sehat (common of sense). 3
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum bisa diklasifikasikan menjadi
tiga tipe prinsip yaitu ; Anggapan utuh atau menyeluruh (whole trusth),
Anggapan kebenaran parsial (partial truth), dan Anggapan kebenaran yang
masih memerlukan pembuktian (hypothesis). 4
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu
pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patoan dalam menentukan
berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam
fase perencanaan kurikulum. Prinsip-prinsip tersebut mengambarkan ciri dari
hakekat kurikulum itu sendiri. Esensi dari pengembangan kurikulum adalah
proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan
kreasi elemen-elemen kurikulam. Agar pengembangan kurikulum itu bisa
berjalan secara efektif dan efisien, maka dalam bekerjanya para pengembang
harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulam. Denagn
merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulam, para pengembang
kurikulam akan bisa bekerja secara mantap, terarah, dan dengan hasil yang
dapat dipertanggung jawabkan. Selain dari pada itu, adanya berbagai prinsip
dalam kurikulum dan pengembangannya merupakan suatu ciri bahwa
kurikulum itu merupakan suatu area atau suatu lapangan study.
Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata mengetengahkan prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok : (1)
prinsip – prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan
3
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran, 65.
4
Ibid.
efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan
pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip
berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan
pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan
kegiatan penilaian. 5
1. Prinsip Prinsip Umum
a. Prinsip Relevansi
Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi diantara
komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan
evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen
tersebut memiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan
teknologi (relevansi epistomologis). Tuntutan dan potensi peserta didik
(relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan
masyarakat (relevansi sosilogis). 6
Kurikulum menyiapkan siswa untuk bisa hidup dan bekerja dalam
masyarakat. Apa yang tertuang dalam kurikulum hendaknya
mempersiapkan siswa untuk tugas tersebut. Kurikulum bukan hanya
menyiapkan anak untuk hidupnya sekarang tetapi juga yang akan
datang. Kurikulum juga harus memiliki relevansi di dalam, yaitu ada
kesesuaian atau konsistensi antara tujuan, isi, proses penyampaian, dan
penilaian. Relevansi internal ini menunjukkan suatu keterpaduan
kurikulum. 7
Misalnya, sekolah di desa dengan lingkungan masyarakat petani
akan lebih mengenal jika pemilihan bahan atau pemberian contoh-
contoh pelajaran di ambil dari masalah-masalah yang berkaitan dengan
pertanian. Pemilihan bahan atau contoh pelajaran yang berkaitan dengan
kota-kota besar dengan segala permasalahannya akan kurang praktis
5
Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), 150-151.
6
Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, Sebuah Inovasi
Struktus Kurikulum Penunjang Masa Depan, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), 215.
7
Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik, 150.
karena tidak sesuai dengan lingkungan anak. Sekolah yang berada di
daerah perkotaan, maka kondisi perkotaan hendaknya diperkenalkan
kepada peserta didik, seperti keramaian lalulintas di kota, dan
sebagainya. Demikian pula, sekolah yang berada di daerah pantai, maka
kondisi pantai (misalnya tentang tambak) hendaknya di perkenalkan
kepada peserta didik melalui proses belajar mengajar, dan sebagainya
b. Prinsip Fleksibilitas
Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan
memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam elaksanaannya.
Memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan
situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta
kemampuan dan latar belakang peserta didik. 8
Kurikulum mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan
yang akan datang, di sini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki
latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Suatu kurikulum yang
baik adalah kurikulum yang berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam
pelaksanaannya memungkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar
belakang anak. Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah,
dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosisten
dan kemampuan setempat. 9
c. Prinsip Kontinuitas
Yakni adanya kesinanmbungan dalam kurikulum, baik secara
vertikal maupun secara horisontal. Pengalaman-pengalaman belajar
yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik
yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antar
jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan. 10
8
Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, 215.
9
Muhammad Joko Susilo, Kurikulum tingakat satuan pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset, 2008), 111.
10
Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, 215.
Prinsip kesinambungan dalam pengembangan kurikulum
menunjukkan adanya saling terkait antara tingkat pendidikan, jenis
pendidikan, dan bidang studi. 11 Perkembangan dan proses belajar anak
berlangsung secara berkesinambungan, tidak terputus-putus atau
terhenti-henti.
d. Prinsip Efisiensi
Yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat
mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lainnya yang ada
secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasil memadai. 12
Yaitu mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan
biayanya juga murah. Betapapun bagus dan idealnya suatu kurikulum
kalau menuntut keahlian-keahlian dan peralatan yang sangat khusus dan
mahal pula biayanya, maka kurikulum tersebut tidak praktis dan sukar
dilaksanakan. Kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam
keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat maupun
personalia. 13
e. Prinsip Efektivitas
Yakni mengusahakan agar kegiatan perkembangan kurikulum
mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas
maupun kuantitas. 14
Prinsip efektivitas yang dimaksudkan adalah sejauh mana perencanaan
kurikulum dapat dicapai sesuai dengan keinginan yang telah ditentukan.
Dalam proses pendidikan, efektivitasnya dapat dilihat dari dua sisi
yakni: Efektivitas mengajar yang telah direncanakan dapat dilaksanakan
dengan baik, dan efektivitas belajar anak didik, berkaitan dengan sejauh
mana tujuan-tujuan pelajaran yang diinginkan telah dicapai melalui
kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
11
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik, (Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2007), 182.
12
Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, 215.
13
Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik, 151.
14
Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, 215.
Efektivitas belajar mengajar dalam dunia pendidikan mempunyai
keterkaitan erat antara pendidik dan anak didik. Faktor pendidik dan
anak didik, serta perangkat-perangkat lainya yang bersifat operasional,
sangat penting dalam hal efektivitas proses pendidikan atau
pengembangan kurikulum. 15
2. Prinsip Prinsip Khusus
Ada beberapa prinsip yang lebih khusus dalam pengembangan
kurikulum. Prinsip-prinsip ini berkenaan dengan penyusunan tujuan, isi,
pengalaman belajar, dan penilaian. Prinsip-prinsip khusus ini meliputi:
Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
Tujuan menjadi pusat kegiatan dan arah semua kegiatan pendidikan.
Perumusan komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada
tujuan pendidikan. Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada:
a) Ketentuan dan kebijaksanaan pemerintah
b) Survei mengenai persepsi orang tua/masyarakat tentang kebutuhan
mereka yang dikirimkan melalui angket atau wawancara dengan mereka
c) Survei tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu
d) Survei tentang manpower
e) Pengalaman negara-negara lain dalam masalah yang sama
f) Penelitian
Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
Memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan
yang telah ditentukan para perencana kurikulum perlu mempertimbangkan
beberapa hal:
a) Perlu penjabaran tujuan pendidikan/pengajaran ke dalam bentuk
perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana.
b) Isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
15
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik, 181.
c) Unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan
sistematis.
Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses mengajar
Pemilihan proses belajar mengajar yang digunakan hendaknya
memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Apakah metode/teknik balajar mengajar yang digunakan cocok untuk
mengajarkan bahan pelajaran?
b) Apakah metode/teknik tersebut memberikan kegiatan yang bervariasi
sehingga dapat melayani perbedaan individual siswa?
c) Apakah metode/teknik tersebut memberikan urutan kegiatan yang
bertingkat-tingkat?
d) Apakah metode/teknik tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk
mencapai tujuan kognitif, afektif dan psikomotor?
e) Apakah metode/teknik tersebut lebih mengaktifkan siswa, atau
mengaktifkan guru atau kedua-duanya?
f) Apakah metode/teknik tersebut mendorong berkembangnya
kemampuan baru?
g) Apakah metode/teknik tersebut menimbulkan jalinan kegiatan belajar di
sekolah dan di rumah, juga mendorong penggunaan sumber yang ada di
rumah dan di masyarakat?
h) Untuk belajar keterampilan sangat dibutuhkan kegiatan belajar yang
menekankan “learning by doing” di samping “learning by seeing and
knowing”.
Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
Proses belajar-mengajar yang baik perlu disukung oleh penggunaan
media dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat.
a) Alat/media pengajaran apa yang diperlukan. Apakah semuanya sudah
tersedia? Bila alat tersebut tidak ada apa penggantinya?
b) Kalau ada alat yang harus dibuat, hendaknya memerhatikan: bagaimana
pembuatannya, siapa yang membuat, pembiayaannya, waktu
pembuatannya?
c) Bagaimana pengorganisasian alat dalam bahan pelajaran, apakah dalam
bentuk modul, paket belajar, dan lain-lain?
d) Bagaimana pengintegrasiannya dalam keseluruhan kegiatan belajar?
e) Hasil yang terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media.
Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
Penilaian merupakan bagian integral dari pengajaran:
a) Dalam penyusunan alat penilaian (test) hendaknya diikuti langkah-
langkah sebagai berikut:
Rumuskan tujuan-tujuan pendidikan yang umum, dalam ranah-ranah
kognitif, afektif dan psikomotor. Uraikan kedalam bentuk tingkah-
tingkah laku murid yang dapat diamati. Hubungkan dengan bahan
pelajaran. Tuliskan butir-butir test.
b) Dalam merencanakan suatu penilaian hendaknya diperhatikan beberapa
hal:
Bagaimana kelas, usia, dan tingkat kemampuan kelompok yang akan
ditest?
Berapa lama waktu dibutuhkan untuk pelaksanaan test?
Apakah test tersebut uaraian atau objektif?
Berapa banyak butir test perlu disusun?
Apakah test tersebut diadministrasikan oleh guru atau oleh murid?
c) Dalam pengelolaan suatu hasil penilaian hendaknya diperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
Norma apa yang digunakan di dalam pengelolaan hasil test?
Apakah digunakan formula quessing?
Bagaimana pengubahan skor ke dalam skor masak?
Skor standar apa yang digunakan?
Untuk apakah hasil-hasil test digunakan? 16
C. Kesimpulan
16
Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik, 152-155
Prinsip pengembangan kurikulum adalah asas, dasar, keyakinan, dan
pendirian juga merupakan kaidah-kaidah yang akan menjiwai suatu kurikulum.
Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang
telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri
prinsip-prinsip baru.
Sumber prinsip pengembangan kurikulum , yaitu data empiris, data
eksperimen, cerita atau legenda yang hidup di masyarakat dan Akal sehat
(common of sense).
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum diklasifikasikan menjadi tiga
tipe prinsip yaitu ; Anggapan utuh atau menyeluruh (whole trusth), Anggapan
kebenaran parsial (partial truth), dan Anggapan kebenaran yang masih
memerlukan pembuktian (hypothesis).
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dibagi dua kelompok :
1. Prinsip-prinsip umum ; relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan
efektivitas.
2. Prinsip-prinsip khusus ; prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan,
prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan
dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan
pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan
pemilihan kegiatan penilaian.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2012, Kurikulum dan
Pembelajaran, Jakarta: Rajawali.
Prof. Drs. H. Dakir, 2004, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta:
Rineka Cipta.
Nana Syodih Sukmadinata, 2009, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, 2013, Panduan Memahami Kurikulum 2013,
Sebuah Inovasi Struktus Kurikulum Penunjang Masa Depan, Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Muhammad Joko Susilo, 2008, Kurikulum tingakat satuan pendidikan,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Abdullah Idi, 2007, Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik, Jogjakarta: Ar-
Ruzz.

More Related Content

What's hot

Sejarah Pendidikan Agama Islam
Sejarah Pendidikan Agama IslamSejarah Pendidikan Agama Islam
Sejarah Pendidikan Agama IslamAnis Masykhur
 
Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam
Tokoh-Tokoh Pendidikan IslamTokoh-Tokoh Pendidikan Islam
Tokoh-Tokoh Pendidikan IslamLevina Lme
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
SOAL MOOC 2022 PART 5.pdf
SOAL MOOC 2022 PART 5.pdfSOAL MOOC 2022 PART 5.pdf
SOAL MOOC 2022 PART 5.pdfhaidaraly5
 
pengembangan kurikulum pendidikan islam
pengembangan kurikulum pendidikan islampengembangan kurikulum pendidikan islam
pengembangan kurikulum pendidikan islamEneng Susanti
 
Ppt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolahPpt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolahRima Trianingsih
 
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURUSTRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURUleeeli
 
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975Amphie Yuurisman
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Wulan Yulian
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES Andina Aulia Rachma
 
Ppt modul 6 kb 2
Ppt modul 6 kb 2Ppt modul 6 kb 2
Ppt modul 6 kb 2PPGhybrid3
 
Konsep media audio pembelajaran
Konsep  media  audio pembelajaranKonsep  media  audio pembelajaran
Konsep media audio pembelajaranselamatriyadi
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidindayat7
 
Model perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaranModel perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaranDesi Hayati Putri
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013Nurul Fadilah
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moralfara dillah
 

What's hot (20)

Kliping basket
Kliping basketKliping basket
Kliping basket
 
Sejarah Pendidikan Agama Islam
Sejarah Pendidikan Agama IslamSejarah Pendidikan Agama Islam
Sejarah Pendidikan Agama Islam
 
Makalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolahMakalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolah
 
Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam
Tokoh-Tokoh Pendidikan IslamTokoh-Tokoh Pendidikan Islam
Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam
 
kompetensi pembelajaran
kompetensi pembelajarankompetensi pembelajaran
kompetensi pembelajaran
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
SOAL MOOC 2022 PART 5.pdf
SOAL MOOC 2022 PART 5.pdfSOAL MOOC 2022 PART 5.pdf
SOAL MOOC 2022 PART 5.pdf
 
pengembangan kurikulum pendidikan islam
pengembangan kurikulum pendidikan islampengembangan kurikulum pendidikan islam
pengembangan kurikulum pendidikan islam
 
Ppt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolahPpt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolah
 
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURUSTRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
STRATEGI, MODEL, TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
 
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Ppt modul 6 kb 2
Ppt modul 6 kb 2Ppt modul 6 kb 2
Ppt modul 6 kb 2
 
Konsep media audio pembelajaran
Konsep  media  audio pembelajaranKonsep  media  audio pembelajaran
Konsep media audio pembelajaran
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
 
Model perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaranModel perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaran
 
Baterai tes Olahraga Anggar
Baterai tes Olahraga AnggarBaterai tes Olahraga Anggar
Baterai tes Olahraga Anggar
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moral
 

Similar to Prinsip prinsip pengembangan kurikulum

Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumgreen_sarijo
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulumFenny Rahma
 
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptxpratamakhisan
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxEllianiElliani
 
Prinsip prinsip 2
Prinsip prinsip 2Prinsip prinsip 2
Prinsip prinsip 2Mitha Ye Es
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09ida parida
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09ida parida
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09ida parida
 
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi)
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi) Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi)
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi) Qonita Aliyatunnuha
 
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulum
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulumTopik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulum
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulumwulan anisa
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikanFreddy Indra
 
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1   kurikulum dan pembelajaranTugas 1   kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaranKadek Kariasa
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulumdyah saptarini
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranwidawidiawati
 
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasirLandasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasirYASIR ABDUL YASIR
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulumRuny Chaerunnyza
 

Similar to Prinsip prinsip pengembangan kurikulum (20)

Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulum
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
 
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
 
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docx
 
Prinsip prinsip 2
Prinsip prinsip 2Prinsip prinsip 2
Prinsip prinsip 2
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi)
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi) Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi)
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi)
 
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulum
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulumTopik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulum
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulum
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1   kurikulum dan pembelajaranTugas 1   kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulum
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasirLandasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
 
San
SanSan
San
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
 

More from Bun Faris

Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Validitas tes
Validitas tesValiditas tes
Validitas tesBun Faris
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanBun Faris
 
Validitas tes saya
Validitas tes sayaValiditas tes saya
Validitas tes sayaBun Faris
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanBun Faris
 
Konsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attasKonsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attasBun Faris
 

More from Bun Faris (10)

Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Validitas tes
Validitas tesValiditas tes
Validitas tes
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuan
 
Validitas tes saya
Validitas tes sayaValiditas tes saya
Validitas tes saya
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuan
 
Konsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attasKonsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attas
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Prinsip prinsip pengembangan kurikulum

  • 1. PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM ABSTRAK Moh. Imam Syamroni Latif Pascasarjana STAIN Pamekasan Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patoan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum. Prinsip-prinsip tersebut mengambarkan ciri dari hakekat kurikulum itu sendiri. Esensi dari pengembangan kurikulum adalah proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan kreasi elemen-elemen kurikulam. Agar pengembangan kurikulum itu bisa berjalan secara efektif dan efisien, maka dalam bekerjanya para pengembang harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulam. Denagn merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulam, para pengembang kurikulam akan bisa bekerja secara mantap, terarah, dan dengan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dibagi ke dalam dua kelompok : (1) prinsip–prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian Kata Kunci : kurikulum, relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efektifitas, efisien. A. Pendahuluan Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup : perencanaan, penerapan dan evaluasi. Penerapan kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum kedalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun didalamnya melibatkan banyak orang, seperti : politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur-unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.
  • 2. Prinsip prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum dapat menggunakan prinsip prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari- hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu dalam implementasi kurikulum disuatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum. Mengenai prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum akan kami jelaskan selengkapnya dalam pembahasan. B. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Kurukulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Suatu kurikulum diharapkan memberi landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntutan dan tantangan perkembangan masyarakat. 1 Berbagai kriteria yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kurikulum ialah pengembangan tidak bertentangan dengan : Pancasila dan UUD 1945, nilai-nilai hidup, tujuan pendidikan nasional GBHN, peraturan Pemerintah No. 26,27,28,29, dan 30 tahun 1990, undang-undang Pendidikan Tahun 2003, dan juga hendaknya memperhatikan perkembangan IPTEKS dan karakteristik peserta didiknya. 2 1 Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali, 2012), 64. 2 Prof. Drs. H. Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Rineka Cipta, 2004), 58.
  • 3. Dari sumbernya prinsip pengembangan kurikulum , yaitu sebagai berikut; Pertama : Data empiris, yaitu merujuk pada pengalaman terdokumentasi dan terbukti efektif. Kedua ; Data eksperimen yaitu merujuk pada temuan-temuan hasil penelitian. Data hasil temuan merupakan data yang dipandang valid dan reliable, sehingga tingkat kebenaran meyakinkan untuk dijadikan prinsip dalam pengembangan kurikulum. Ketiga ; Cerita atau legenda yang hidup di masyarakat yaitu adat istiadat yang hidup di masyarakat (folklore of curriculum). Keempat ; Akal sehat (common of sense). 3 Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum bisa diklasifikasikan menjadi tiga tipe prinsip yaitu ; Anggapan utuh atau menyeluruh (whole trusth), Anggapan kebenaran parsial (partial truth), dan Anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian (hypothesis). 4 Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patoan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum. Prinsip-prinsip tersebut mengambarkan ciri dari hakekat kurikulum itu sendiri. Esensi dari pengembangan kurikulum adalah proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan kreasi elemen-elemen kurikulam. Agar pengembangan kurikulum itu bisa berjalan secara efektif dan efisien, maka dalam bekerjanya para pengembang harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulam. Denagn merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulam, para pengembang kurikulam akan bisa bekerja secara mantap, terarah, dan dengan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan. Selain dari pada itu, adanya berbagai prinsip dalam kurikulum dan pengembangannya merupakan suatu ciri bahwa kurikulum itu merupakan suatu area atau suatu lapangan study. Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata mengetengahkan prinsip- prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok : (1) prinsip – prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan 3 Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran, 65. 4 Ibid.
  • 4. efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian. 5 1. Prinsip Prinsip Umum a. Prinsip Relevansi Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi diantara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis). Tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis). 6 Kurikulum menyiapkan siswa untuk bisa hidup dan bekerja dalam masyarakat. Apa yang tertuang dalam kurikulum hendaknya mempersiapkan siswa untuk tugas tersebut. Kurikulum bukan hanya menyiapkan anak untuk hidupnya sekarang tetapi juga yang akan datang. Kurikulum juga harus memiliki relevansi di dalam, yaitu ada kesesuaian atau konsistensi antara tujuan, isi, proses penyampaian, dan penilaian. Relevansi internal ini menunjukkan suatu keterpaduan kurikulum. 7 Misalnya, sekolah di desa dengan lingkungan masyarakat petani akan lebih mengenal jika pemilihan bahan atau pemberian contoh- contoh pelajaran di ambil dari masalah-masalah yang berkaitan dengan pertanian. Pemilihan bahan atau contoh pelajaran yang berkaitan dengan kota-kota besar dengan segala permasalahannya akan kurang praktis 5 Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 150-151. 6 Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, Sebuah Inovasi Struktus Kurikulum Penunjang Masa Depan, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), 215. 7 Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik, 150.
  • 5. karena tidak sesuai dengan lingkungan anak. Sekolah yang berada di daerah perkotaan, maka kondisi perkotaan hendaknya diperkenalkan kepada peserta didik, seperti keramaian lalulintas di kota, dan sebagainya. Demikian pula, sekolah yang berada di daerah pantai, maka kondisi pantai (misalnya tentang tambak) hendaknya di perkenalkan kepada peserta didik melalui proses belajar mengajar, dan sebagainya b. Prinsip Fleksibilitas Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam elaksanaannya. Memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar belakang peserta didik. 8 Kurikulum mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, di sini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Suatu kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang anak. Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosisten dan kemampuan setempat. 9 c. Prinsip Kontinuitas Yakni adanya kesinanmbungan dalam kurikulum, baik secara vertikal maupun secara horisontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antar jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan. 10 8 Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, 215. 9 Muhammad Joko Susilo, Kurikulum tingakat satuan pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2008), 111. 10 Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, 215.
  • 6. Prinsip kesinambungan dalam pengembangan kurikulum menunjukkan adanya saling terkait antara tingkat pendidikan, jenis pendidikan, dan bidang studi. 11 Perkembangan dan proses belajar anak berlangsung secara berkesinambungan, tidak terputus-putus atau terhenti-henti. d. Prinsip Efisiensi Yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lainnya yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasil memadai. 12 Yaitu mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya juga murah. Betapapun bagus dan idealnya suatu kurikulum kalau menuntut keahlian-keahlian dan peralatan yang sangat khusus dan mahal pula biayanya, maka kurikulum tersebut tidak praktis dan sukar dilaksanakan. Kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat maupun personalia. 13 e. Prinsip Efektivitas Yakni mengusahakan agar kegiatan perkembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas. 14 Prinsip efektivitas yang dimaksudkan adalah sejauh mana perencanaan kurikulum dapat dicapai sesuai dengan keinginan yang telah ditentukan. Dalam proses pendidikan, efektivitasnya dapat dilihat dari dua sisi yakni: Efektivitas mengajar yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik, dan efektivitas belajar anak didik, berkaitan dengan sejauh mana tujuan-tujuan pelajaran yang diinginkan telah dicapai melalui kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan. 11 Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik, (Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2007), 182. 12 Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, 215. 13 Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik, 151. 14 Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, 215.
  • 7. Efektivitas belajar mengajar dalam dunia pendidikan mempunyai keterkaitan erat antara pendidik dan anak didik. Faktor pendidik dan anak didik, serta perangkat-perangkat lainya yang bersifat operasional, sangat penting dalam hal efektivitas proses pendidikan atau pengembangan kurikulum. 15 2. Prinsip Prinsip Khusus Ada beberapa prinsip yang lebih khusus dalam pengembangan kurikulum. Prinsip-prinsip ini berkenaan dengan penyusunan tujuan, isi, pengalaman belajar, dan penilaian. Prinsip-prinsip khusus ini meliputi: Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan Tujuan menjadi pusat kegiatan dan arah semua kegiatan pendidikan. Perumusan komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan pendidikan. Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada: a) Ketentuan dan kebijaksanaan pemerintah b) Survei mengenai persepsi orang tua/masyarakat tentang kebutuhan mereka yang dikirimkan melalui angket atau wawancara dengan mereka c) Survei tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu d) Survei tentang manpower e) Pengalaman negara-negara lain dalam masalah yang sama f) Penelitian Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan Memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang telah ditentukan para perencana kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal: a) Perlu penjabaran tujuan pendidikan/pengajaran ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana. b) Isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. 15 Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik, 181.
  • 8. c) Unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses mengajar Pemilihan proses belajar mengajar yang digunakan hendaknya memerhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Apakah metode/teknik balajar mengajar yang digunakan cocok untuk mengajarkan bahan pelajaran? b) Apakah metode/teknik tersebut memberikan kegiatan yang bervariasi sehingga dapat melayani perbedaan individual siswa? c) Apakah metode/teknik tersebut memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat? d) Apakah metode/teknik tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk mencapai tujuan kognitif, afektif dan psikomotor? e) Apakah metode/teknik tersebut lebih mengaktifkan siswa, atau mengaktifkan guru atau kedua-duanya? f) Apakah metode/teknik tersebut mendorong berkembangnya kemampuan baru? g) Apakah metode/teknik tersebut menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan di rumah, juga mendorong penggunaan sumber yang ada di rumah dan di masyarakat? h) Untuk belajar keterampilan sangat dibutuhkan kegiatan belajar yang menekankan “learning by doing” di samping “learning by seeing and knowing”. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran Proses belajar-mengajar yang baik perlu disukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat. a) Alat/media pengajaran apa yang diperlukan. Apakah semuanya sudah tersedia? Bila alat tersebut tidak ada apa penggantinya? b) Kalau ada alat yang harus dibuat, hendaknya memerhatikan: bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat, pembiayaannya, waktu pembuatannya?
  • 9. c) Bagaimana pengorganisasian alat dalam bahan pelajaran, apakah dalam bentuk modul, paket belajar, dan lain-lain? d) Bagaimana pengintegrasiannya dalam keseluruhan kegiatan belajar? e) Hasil yang terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian Penilaian merupakan bagian integral dari pengajaran: a) Dalam penyusunan alat penilaian (test) hendaknya diikuti langkah- langkah sebagai berikut: Rumuskan tujuan-tujuan pendidikan yang umum, dalam ranah-ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Uraikan kedalam bentuk tingkah- tingkah laku murid yang dapat diamati. Hubungkan dengan bahan pelajaran. Tuliskan butir-butir test. b) Dalam merencanakan suatu penilaian hendaknya diperhatikan beberapa hal: Bagaimana kelas, usia, dan tingkat kemampuan kelompok yang akan ditest? Berapa lama waktu dibutuhkan untuk pelaksanaan test? Apakah test tersebut uaraian atau objektif? Berapa banyak butir test perlu disusun? Apakah test tersebut diadministrasikan oleh guru atau oleh murid? c) Dalam pengelolaan suatu hasil penilaian hendaknya diperhatikan hal- hal sebagai berikut: Norma apa yang digunakan di dalam pengelolaan hasil test? Apakah digunakan formula quessing? Bagaimana pengubahan skor ke dalam skor masak? Skor standar apa yang digunakan? Untuk apakah hasil-hasil test digunakan? 16 C. Kesimpulan 16 Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik, 152-155
  • 10. Prinsip pengembangan kurikulum adalah asas, dasar, keyakinan, dan pendirian juga merupakan kaidah-kaidah yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Sumber prinsip pengembangan kurikulum , yaitu data empiris, data eksperimen, cerita atau legenda yang hidup di masyarakat dan Akal sehat (common of sense). Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum diklasifikasikan menjadi tiga tipe prinsip yaitu ; Anggapan utuh atau menyeluruh (whole trusth), Anggapan kebenaran parsial (partial truth), dan Anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian (hypothesis). Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dibagi dua kelompok : 1. Prinsip-prinsip umum ; relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas. 2. Prinsip-prinsip khusus ; prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian. DAFTAR PUSTAKA Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2012, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Rajawali. Prof. Drs. H. Dakir, 2004, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta. Nana Syodih Sukmadinata, 2009, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Loekloek Endah Purwati, Sofan Amri, 2013, Panduan Memahami Kurikulum 2013, Sebuah Inovasi Struktus Kurikulum Penunjang Masa Depan, Jakarta: Prestasi Pustaka.
  • 11. Muhammad Joko Susilo, 2008, Kurikulum tingakat satuan pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Abdullah Idi, 2007, Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik, Jogjakarta: Ar- Ruzz.