Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan pariwisata berkelanjutan dan Agenda 21 untuk perjalanan dan pariwisata. Agenda 21 menyediakan kerangka kerja dengan 12 prinsip untuk memandu pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
5. Latar Belakang
Dalam sektor pariwisata, respons berkisar sekitar
konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan
dan pariwisata berkelanjutan, yang
menitikberatkan pada ‘pengelolaan seluruh sumber
daya sedemikian rupa hingga kita dapat memenuhi
kebutuhan ekonomi, sosial dan estetika, seraya
mempertahankan keterpaduan budaya, proses ekologi
yang penting, keragaman biologi dan sistem
pendukung kehidupan’
(Tourism Canada disebutkan dalam Murphy, 1994: 279)
6. Latar Belakang
Pada masa kini tampaknya pariwisata berkelanjutan
adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menggolongkan semua produk pariwisata yang ramah
lingkungan
7. Latar Belakang
Menurut World Tourism Organization (WTO) pembangunan berkelanjutan meliputi
meningkatkan mutu kehidupan penduduk lokal, memberikan pengalaman yang
bermutu kepada wisatawan, dan mendukung sumber daya lingkungan yang digunakan
sistem pariwisata (WTO, 1993, 1997). Karena itu, WTO menjelaskan, pembangunan
berkelanjutan harus berdasarkan perkembangan hubungan antara industri pariwisata,
pendukung lingkungan dan masyarakat (WTO, 1993). Hubungan ini mencakup tiga
prinsip pembangunan berkelanjutan (WTO, 1993: 10; Mowforth dan Munt, 1998: 105-11).
1. Kelanjutan ekologi – pembangunan yang sesuai dengan perawatan proses
ekologi yang diperlukan, keragaman biologi dan sumber daya biologi
2. Kelanjutan sosial dan budaya – pembangunan yang meningkatkan
pengendalian manusia terhadap kehidupannya, yang sesuai dengan
kebudayaan dan nilai-nilai manusia yang dipengaruhi pembangunan
tersebut dan yang mempertahankan serta memperkuat identitas masyarakat
3. Kelanjutan ekonomi – pembangunan yang efisien secara ekonomi, dengan sumber
daya yang dikelola sedemikian rupa sehingga dapat mendukung generasi di masa
datang.
8. Latar Belakang
Agenda 21 untuk perjalanan dan pariwisata
(WTO/WTTC/EC, 1995) menyediakan kerangka kerja
untuk pembangunan yang berkelanjutan. Agenda ini
menguraikan 12 prinsip yang memadu pembangunan
pariwisata yang berkelanjutan, 9 langkah yang harus
dilaksanakan untuk sektor pemerintah dan 10 wilayah
prioritas untuk sektor swasta. Prinsip umum menguraikan
garis besar dalam dokumen yang dapat diterapkan pada
tingkat-tingkat yang berbeda, dengan fokus khusus pada
tingkat lokal. Mereka menyarankan produk pariwisata
harus terdiri atas unsur berkelanjutan dan sektor
pemerintah bertanggungjawab untuk memastikan
kemajuan menuju tercapainya pembangunan
berkelanjutan.
9. Latar Belakang
Strategi tersebut lebih jauh dikembangkan dalam ‘Green
Paper on Tourism’ (EC, 1995) yang fokusnya terletak pada
penciptaan hubungan positif antara pengembangan
ekonomi dan ekologi. Kertas kerja tersebut menyatakan
bahwa daya tarik daerah tujuan wisata dan dasar ekonomi
pariwisata tergantung pada konservasi dan pengelolaan
sumber daya alam dan budaya. Titik berat berada pada
(EC, 1995):
1. Kesejahteraan wisatawan
2. Perlindungan sumber daya
3. Dorongan untuk berkembang dan lebih banyak
organisasi yang kompetitif
4. Taksiran biaya penggunaan sumber daya oleh
wisatawan
10. Agenda 21
1. Perjalanan dan pariwisata semestinya dapat
membantu manusia mencapai kehidupan yang
sehat dan produktif selaras dengan alam
11. Agenda 21
2. Perjalanan dan pariwisata semestinya dapat
berkontribusi terhadap konservasi, perlindungan, dan
pemugaran ekosistem bumi
12. Agenda 21
3. Perjalanan dan pariwisata semestinya didasarkan
pada pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan
13. Agenda 21
4. Bangsa-bangsa seyogyanya bekerjasama untuk
mempromosikan sistem ekonomi terbuka dimana
perdagangan internasional dalam layanan perjalanan
dan pariwisata dapat berlangsung secara
berkelanjutan
14. Agenda 21
5. Sistem perlindungan dalam perdagangan layanan
perjalanan dan pariwisata semestinya dihentikan atau
dibalik
15. Agenda 21
6. Pariwisata, keamanan, pembangunan dan
perlindungan lingkungan saling tergantung satu
dengan lainnya
16. Agenda 21
7. Untuk mencapai pembangunan berkelanjutan,
perlindungan lingkungan semestinya merupakan
bagian integral dari proses pembangunan
kepariwisataan
17. Agenda 21
8. Isu pembangunan pariwisata semestinya ditangani
oleh warganegara yang bersangkutan, dan keputusan
perencanaan harus diambil pada tingkat lokal
18. Agenda 21
9. Bangsa-bangsa akan saling mengingatkan mengenai
bencana alam yang dapat mempengaruhi wisatawan
atau wilayah wisatawan
19. Agenda 21
10. Peran serta kaum wanita diperlukan untuk
mencapai pembangunan berkelanjutan,
karena itu kaum wanita selayaknya diberi
kesempatan untuk bekerja dalam bidang
perjalanan dan pariwisata
20. Agenda 21
11. Pengembangan pariwisata semestinya mengenal
dan mendukung identitas, budaya dan minat
penduduk asli
21. Agenda 21
12. Undang-undang internasional yang
melindungi lingkungan semestinya dihormati oleh
industri perjalanan dan pariwisata di seluruh
dunia