SlideShare a Scribd company logo
KEDWIBAHASAAN
INTAN ZAHRA
LITA TANIA
STEFANY DITA
1703456
1705340
1702708
MULAI
BILINGUALISME
BILINGUAL
LATAR
BELAKANG
FAKTOR
PENDORONG
FAKTOR
PENGHAMBAT
PEMBAGIAN
KEDWIBAHASAAN
PROSES
PEMEROLEHAN
CARA
MENGUKUR
FAKTOR
PEMILIHAN
DAFTAR
PUSAKA
KONSEP &
KATAGORI
PENDEKATAN
TINDAK
LANJUT
PENGARUH
KEDWIBAHASAAN
BILINGUALISME
APA ITU BILINGUALISME?
• Bilingualisme (Ingg:bilingualism) :kedwibahasaan
• Istilah kedwibahasaan menurut Chaer, (2004: 84) merupakan hal yang berkenaan
dengan pemakaian dua bahasa oleh seorang penutur dalam aktivitasnya sehari-
hari.
• Bilingualisme diartikan sebagai penggunaan dua bahasa oleh seorang penutur
dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian (Fishman 1975:73)
• Bilingualisme adalah kemampuan seorang penutur untuk menggunakan dua
bahasa dengan sama baiknya (Bloomfield, 1933:56)
• Bilingualisme adalah kemampuan menggunakan bahasa dengan sama baik atau
hampir sama baiknya, yang secara teknis mengacu pada pengetahuan dua buah
bahasa bagaimana pun tingkatannya (Robert Lado, 1964:214)
• Bilingualisme adalah praktik penggunaan bahasa secara bergantian, dari bahasa
yang satu ke bahasa yang lain, oleh seorang penutur (Mackey, 1962:12)
• Bilingualisme adalah pemakaian dua bahasa oleh seorang penutur atau
masyarakat ujaran (Hartman dan Stork, 1927:27).
• Dewasa ini bilingualisme mencakup pengertian yang luas: dari penguasaan
sepenuhnya atas dua bahasa, hingga pengetahuan minimal akan bahasa kedua.
Berapa jauh penguasaan seseorang atas bahasa kedua bergantung pada sering
tidaknya dia menggunakan bahasa kedua tersebut. (Alwasilah, 1993:73). RUMAH
APA ITU BILINGUAL?
• Bilingual: dwibahasawan
• Orang yang mampu atau bisa menggunakan
dua bahasa (Kridalaksana, 1984:29)
• Orang yang dapat menggunakan kedua
bahasa disebut orang yang bilingual (dalam
bahasa Indonesia disebut juga
kedwibahasaan) (Chaer dan Leonie,
2010:84-85).
RUMAH
LATAR BELAKANG TERJADINYA
BILINGUALISME
• Pemerolehan bahasa selain bahasa asli menghasilkan
kedwibahasaan. Hal ini terjadi karena dua bahasa yang
berkontak sebagai penutur bahasa dapat mempelajari
unsur-unsur bahasa lainnya. Kontak bahasa terjadi
karena pendukung masing-masing bahasa itu dapat
menjadi dwibahasawan berdasarkan alasan-alasan
tertentu. Seperti perpindahan penduduk dengan alasan
politik, sosial atau ekonomi, nasionalisme, faktor
budaya dan pendidikan, faktor perkawinan, dsb.
(Komaruddin:1989).
RUMAH
MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
TERJADINYA KEDWIBAHASAAN
Berdasarkan latar belakang terjadinya kedwibahasaan, dapat
diidentifikasikan yang menjadi faktor-faktor pendukung terjadinya
kedwibahasaan adalah:
1. faktor sosial, ekonomi, politik dan budaya.
2. faktor pendidikan.
3. faktor perkawinan.
4. faktor perpindahan penduduk.
Lalu adanya kedwibahasaan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
ekstern dan intern. Faktor ekstern yaitu pergaulan hidup di keluarga, pergaulan
di masyarakat, serta kemajuan (teknologi), komunikasi, dan
transportasi. Sedangkan faktor intern yang memengaruhi ragam kedwibahasaan
seseorang adalah tahapan usia pemeroleh, usia belajar B2 (bahasa ke dua),
berdasarkan konteks, berdasarkan hakikat tanda dalam kontak bahasa,
tingkat pendidikan, keresmian komunikasi, dan kesosialan.
RUMAH
MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR
PENGHAMBAT TERJADINYA KEDWIBAHASAAN
Jika seorang dwibahasawan akan
menyampaikan suatu pesan lewat bahasa kepada
pendengarnya, ada dua faktor yang menghambat
perjalanan pesan itu sebelum ia dapat diujarkan
oleh penuturnya, yaitu sebagai berikut.
1. faktor dari kaidah beberapa bahasa yang
dikenalnya, tentunya berbeda satu dari yang
lainnya
2. faktor yang berasal dari pertimbangan
komunikasi.
RUMAH
PEMBAGIAN KEDWIBAHASAAN
Menurut Chaer dan Agustina (2004:170)
ada beberapa jenis pembagian kedwibahasaan
berdasarkan tipologi kedwibahasaan, yaitu
sebagai berikut.
1. Kedwibahasaan Majemuk (Compound
Bilingualism)
2. Kedwibahasaan Koordinatif/Sejajar
3. Kedwibahasaan Subordinatif (Kompleks)
SELANJUTNYA
• Menurut Paul, (2004:235 ), terdapat beberapa pendapat
lain oleh pakar kedwibahasaan dalam tipologi
kedwibahasaan di antaranya yaitu sebagai berikut.
 Baeten Beardsmore menambahkankan satu derajat lagi
yaitu kedwibahasaan awal (inception bilingualism)
 Pohl berpendapat bahwa tipologi bahasa lebih didasarkan
pada status bahasa yang ada didalam masyarakat, maka ia
membagi kedwibahasaan menjadi tiga tipe yaitu
1. Kedwibahasaan Horizontal (Horizontal Bilingualism)
2. Kedwibahasaan Vertikal (Vertical Bilinguism)
3. Kedwibahasaan Diagonal (Diagonal Bilingualism)
SELANJUTNYA
• Menurut Arsenan tipe kedwibahasaan pada
kemampuan berbahasa diklasifikasikan menjadi
dua bagian yaitu:
1. kedwibahasaan produktif (produktif
bilingualisme) atau kedwibahasaan aktif atau
kedwibahasaan simetrik (symmetrical
bilingualisme)
2. kedwibahasaan reseptif (reseptive bilingualisme)
atau kedwibahasaan pasif atau kedwibahasaan
asimetrik (asymetrical bilingualism)
SELANJUTNYA
• Tarigan (2009:5) mengkasifikasikan kedwibahasaan dengan
berbagai cara, berdasarkan beberapa sudut pandang, yaitu
sebagai berikut
A. Berdasarkan Hipotesis Ambang.
Hipotesis ini dikemukakan oleh Cummins (1976) , maka
kedwibahasaan dibedakan sebagai berikut.
1. kedwibahasaan subtraktif (subtractive bilingualism)
2. kedwibahasaan aditif (additive bilingualism)
B. Berdasarkan Tahap Usia Pemerolehan
• kedwibahasaan masa kecil (infant bilingualism)
• kedwibahasaan masa kanak-kanak (child bilingualism)
• kedwibahasaan masa remaja (adolesence bilungalism)
• kedwibahasaan masa dewasa (adult bilingualism)
C. Berdasarkan usia belajar bahasa kedua (B2)
• Kedwibahasaan serentak (simultaneous bilingualism)
• Kedwibahasaan berurutan (Sequential bilingualism)
RUMAH
PROSES PEMEROLEHAN KEDWIBAHASAAN
Secara umum, proses pemerolehan bahasa kedua lebih mengacu
pada belajar-mengajar bahasa asing atau bahasa lainnya. Di antara sekian
banyak faktor yang dapat kita temui di dalam kelas ada tiga faktor penting
dan mendasar, yaitu:
• faktor orang
• faktor interaksi dinamis
• faktor responsi
Dalam pemerolehan bahasa pertama atau bahasa kedua ada
landasan teoritis atau pandangan terhadap pemerolehan bahasa yaitu
1. pandangan navistis
2. pandangan behavioritis
3. pandangan kognitif
Terdapat pandangan lain yang dikemukakan oleh Krashen dan
Terrel (Akhadiah,dkk,1997:2.5) yang membagai dua cara pemerolehan
bahasa kedua yaitu:
• pemerolehan bahasa kedua secara terpimpin
• pemerolehan bahasa kedua secara alamiah
RUMAH
KONSEP DAN KATEGORI PEMILIHAN
BAHASA DALAM KEDWIBAHASAAN
1. memilih satu variasi dari bahasa yang
sama (intra language variation).
2. melakukan alih kode (code switching)
3. melakukan campur kode (code mixing)
RUMAH
FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN BAHASA
• Evin-Tripp (dikutip Rokhman, 2007:3)
mengidentifikasikan empat faktor utama
sebagai penanda pemilihan bahasa penutur
dalam interaksi sosial, yaitu
• (1) latar (waktu dan tempat) dan situasi;
• (2) partisipan dalam interaksi,
• (3) topik percakapan,
• (4) fungsi interaksi.
RUMAH
PENDEKATAN PEMILIHAN BAHASA
• Kajian pemilihan bahasa menurut Fasold
(dikutip Chaer dan Agustina, 1995:205) dapat
dilakukan berdasarkan tiga pendekatan, yaitu
sebagai berikut.
• A. Pendekatan Sosiologi
• B. Pendekatan Psikologi sosial
• C. Pendekatan Antropologi
RUMAH
CARA MENGUKUR KEDWIBAHASAAN
• Robert Lado (1961) mengemukakan agar dalam pengukuran
kedwibahasaan seseorang dilakukan melalui kemampuan
berbahasa dengan menggunakan indikator tataran kebahasaan.
• Kelly (1969) menyarankan agar kedwibahasaan seseorang diukur
dengan cara mendeskripsikan kemampuan seseorang dari masing-
masing bahasa dengan menggunakan indikator elemen kebahasaan
kemudian dikorelasikan untuk menentukan keterampilan
berbahasa.
• Lambert (1955) mengajukan teknik pengukuran kedwibahasaan
dengan mengungkapkan dominasi bahasa, artinya bahasa mana
dari kedua bahasa itu yang dominan.
• Mackey (1968) memberikan teknik pengukuran kedwibahasaan
dengan menggunakan tes ketrampilan berbahasa pada masing-
masing bahasa
SELANJUTNYA
Jakobovits (1970) memberikan desain teknik pengukuran kedwibahasaan
dengan cara:
1. menghitung jumlah tanggapan terhadap rangsangan dalam B1,
2. menghitung jumlah tanggapan dalam rangsangan dalam B2 terhadap B1,
3. menghitung perbedaan total antara B1 dan B2,
4. menghitung jumlah tanggapan dalam B1 terhadap rangsangan dalam B1,
5. menghitung jumlah tanggapan dalam B2 terhadap rangsangan dalam B2,
6. menghitung tanggapan dalam B2 terhadap rangsangan dalam B1,
7. menghitung jumlah tanggapan dalam B1 terhadap rangsangan dalam B2,
8. menghitung tanggapan terjemahan terhadap rangsangan dalam B2
9. menyatakan hasil dalam bentuk presentase, dan
10. menghitung tanggapan dua bahasa terhadap rangsangan B1 dan B2 jika
memungkinkan.
SELANJUTNYA
• Mackey (1956) mengemukakan
bahwa pengukuran kedwibahasaan
dapat dilakukan melalui beberapa
aspek, yaitu sebagai berikut.
A. aspek tingkat
B. aspek fungsi
C. aspek pergantian
D.aspek interferensi
RUMAH
TINDAK LANJUT KEDWIBAHASAAN
• Kedwibahasaan mengalami
perkembangan dalam berbagai
bentuk, secara umum perkembangan
kelanjutan kedwibahasaan dapat
diimplementasikan dengan konsep
tetap berdwibahasa.
RUMAH
PENGARUH KEDWIBAHASAAN TERHADAP INDIVIDU
• bidang kognitif
• penampilan kognitif
• penampilan akademik
PENGARUH KEDWIBAHASAAN TERHADAP MASYARAKAT
• Di masyarakat, kedwibahasaan memiliki pengaruh yang penting
terutama dalam hal mobilitas sosial
PENGARUH KEDWIBAHASAAN TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA
a. Model pendidikan yang mengarah pada asimilasi bahasa dan budaya
1. pendekatan submersion
2. program dwibahasa transisional
B. Model pendidikan yang mengarah pada diversifikasi budaya
1. program maintenance
2. program immersion RUMAH
DAFTAR PUSTAKA
Bintara, A.A. 2014. Linguistik dan Kedwibahasaan. [Online]. Diakses dari:
https://pangeransastra.wordpress.com/2014/10/13/linguistik-dan-kedwibahasaan/
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Suwito. 1983. Perkenalan Awal, Sosiolinguistik: Teori dan Problema. Surakarta: Henary Offset
Solo.
Hudson, R.A. 1980. Sociolinguistics. London: Cambridge University Press.
Kamaruddin.1989. Kedwibahasaan dan Pendidikan Bahasa. Jakarta: Depdikbud
Wikipedia 2018. Kedwibahasaan. [Online]. Diakses dari:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kedwibahasaan
Mu’in, F. 2008. Kedwibahasaan. [Online]. Diakses dari:
https://fatchulfkip.wordpress.com/2008/10/08/kedwibahasaan/
Nuzulia,D. 2011. Kedwibahasaan. [Online]. Diakses dari:
https://arerariena.wordpress.com/2011/02/02/kedwibahasaan/
Sulistyaningsih, L. S. Kedwibahasaan (Bilingualisme). [Online[. Diakses dari:
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/1
96012161986032-LILIS_ST._SULISTYANINGSIH/Kedwibahasaan_(Bilingulisme)x.pdf
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Kedwibahasaan. Bandung: Angkasa
RUMAH

More Related Content

What's hot

Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiNiicha Juwita
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaYahyaChoy
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
AjengIlla
 
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasaSumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasasopyan1
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikDiana NakEmak
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikUchy Fahrel
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
Hariyatunnisa Ahmad
 
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaKelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Ricky Subagya
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
Rizza Magfira
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
Universitas Katolik Santo Thomas Medan
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
Abdul Hasan
 
Jenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis SemantikJenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis Semantik
Ade Ria Erianti
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
Nurulbanjar1996
 
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeMakalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeIzan M.Pd
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang Berbicara
Ikd Kurniawan
 

What's hot (20)

Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologi
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosia
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
 
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasaSumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistik
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaKelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
 
Teori belajar bahasa
Teori belajar bahasaTeori belajar bahasa
Teori belajar bahasa
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Jenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis SemantikJenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis Semantik
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeMakalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang Berbicara
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 

Similar to KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)

PPT MODUL II PENDIDIKAN AHASA INDONESIA DI SD.pptx
PPT MODUL II PENDIDIKAN AHASA INDONESIA DI SD.pptxPPT MODUL II PENDIDIKAN AHASA INDONESIA DI SD.pptx
PPT MODUL II PENDIDIKAN AHASA INDONESIA DI SD.pptx
WiwitApriliyani
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anak
kholid harras
 
pptklp3 teori belajar bahasa.newwww.pptx
pptklp3 teori belajar bahasa.newwww.pptxpptklp3 teori belajar bahasa.newwww.pptx
pptklp3 teori belajar bahasa.newwww.pptx
musdalifahskg0123
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
arnisariningsih98
 
MODUL 2.pptx
MODUL 2.pptxMODUL 2.pptx
MODUL 2.pptx
GintaPertiwiJovi
 
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikTugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Ahmad NazRi
 
Tugas akhir pbk khoirun nif'an
Tugas akhir pbk khoirun nif'anTugas akhir pbk khoirun nif'an
Tugas akhir pbk khoirun nif'an
Khoirun Nif'an
 
PRESENTASI KELOMPOK 1 BAHASA INDONESIA.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 1 BAHASA INDONESIA.pptxPRESENTASI KELOMPOK 1 BAHASA INDONESIA.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 1 BAHASA INDONESIA.pptx
AwanWahandiNababan1
 
MODUL 2 BI.pptx
MODUL 2 BI.pptxMODUL 2 BI.pptx
MODUL 2 BI.pptx
SURYATAMA8
 
Hakikat Bilingualisme Kelompok 1 A2-19.pptx
Hakikat Bilingualisme Kelompok 1 A2-19.pptxHakikat Bilingualisme Kelompok 1 A2-19.pptx
Hakikat Bilingualisme Kelompok 1 A2-19.pptx
SirlyHanifah
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
Niakhairani
 
Ppt Linguistik development and intelektual development
Ppt Linguistik development and intelektual developmentPpt Linguistik development and intelektual development
Ppt Linguistik development and intelektual development
SagitaPutri14
 
الأساس والمبادئ في اكتساب اللغة الثانية
الأساس والمبادئ في اكتساب اللغة الثانية الأساس والمبادئ في اكتساب اللغة الثانية
الأساس والمبادئ في اكتساب اللغة الثانية
amdhown
 
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
RitaRistiana1
 
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPDPerkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPDRanny Rolinda R
 
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa KeduaDimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Alfiyah Rizzy Afdiquni
 
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakArby Nurul Trisnawati
 
Sosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.pptSosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.ppt
SlemAdi
 
Pengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdfPengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdf
HILFAMILLATIAZKA
 

Similar to KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME) (20)

PPT MODUL II PENDIDIKAN AHASA INDONESIA DI SD.pptx
PPT MODUL II PENDIDIKAN AHASA INDONESIA DI SD.pptxPPT MODUL II PENDIDIKAN AHASA INDONESIA DI SD.pptx
PPT MODUL II PENDIDIKAN AHASA INDONESIA DI SD.pptx
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anak
 
pptklp3 teori belajar bahasa.newwww.pptx
pptklp3 teori belajar bahasa.newwww.pptxpptklp3 teori belajar bahasa.newwww.pptx
pptklp3 teori belajar bahasa.newwww.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL 2.pptx
MODUL 2.pptxMODUL 2.pptx
MODUL 2.pptx
 
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikTugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
 
Tugas akhir pbk khoirun nif'an
Tugas akhir pbk khoirun nif'anTugas akhir pbk khoirun nif'an
Tugas akhir pbk khoirun nif'an
 
PRESENTASI KELOMPOK 1 BAHASA INDONESIA.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 1 BAHASA INDONESIA.pptxPRESENTASI KELOMPOK 1 BAHASA INDONESIA.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 1 BAHASA INDONESIA.pptx
 
MODUL 2 BI.pptx
MODUL 2 BI.pptxMODUL 2 BI.pptx
MODUL 2 BI.pptx
 
Hakikat Bilingualisme Kelompok 1 A2-19.pptx
Hakikat Bilingualisme Kelompok 1 A2-19.pptxHakikat Bilingualisme Kelompok 1 A2-19.pptx
Hakikat Bilingualisme Kelompok 1 A2-19.pptx
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Ppt Linguistik development and intelektual development
Ppt Linguistik development and intelektual developmentPpt Linguistik development and intelektual development
Ppt Linguistik development and intelektual development
 
الأساس والمبادئ في اكتساب اللغة الثانية
الأساس والمبادئ في اكتساب اللغة الثانية الأساس والمبادئ في اكتساب اللغة الثانية
الأساس والمبادئ في اكتساب اللغة الثانية
 
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
 
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPDPerkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
 
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa KeduaDimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
 
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
 
Sosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.pptSosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.ppt
 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
 
Pengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdfPengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdf
 

More from Lita Tania

PROBLEMATIK BAHASA DALAM TATARAN SEMANTIK
PROBLEMATIK BAHASA DALAM TATARAN SEMANTIK PROBLEMATIK BAHASA DALAM TATARAN SEMANTIK
PROBLEMATIK BAHASA DALAM TATARAN SEMANTIK
Lita Tania
 
CIRI PEMBEDA DIALEK
CIRI PEMBEDA DIALEKCIRI PEMBEDA DIALEK
CIRI PEMBEDA DIALEK
Lita Tania
 
RAGAM DIALEK
RAGAM DIALEKRAGAM DIALEK
RAGAM DIALEK
Lita Tania
 
IHWAL DIALEKTOLOGI
IHWAL DIALEKTOLOGIIHWAL DIALEKTOLOGI
IHWAL DIALEKTOLOGI
Lita Tania
 
MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA
Lita Tania
 
IHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIKIHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIK
Lita Tania
 
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODEALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
Lita Tania
 
VARIASI BAHASA
VARIASI BAHASAVARIASI BAHASA
VARIASI BAHASA
Lita Tania
 

More from Lita Tania (8)

PROBLEMATIK BAHASA DALAM TATARAN SEMANTIK
PROBLEMATIK BAHASA DALAM TATARAN SEMANTIK PROBLEMATIK BAHASA DALAM TATARAN SEMANTIK
PROBLEMATIK BAHASA DALAM TATARAN SEMANTIK
 
CIRI PEMBEDA DIALEK
CIRI PEMBEDA DIALEKCIRI PEMBEDA DIALEK
CIRI PEMBEDA DIALEK
 
RAGAM DIALEK
RAGAM DIALEKRAGAM DIALEK
RAGAM DIALEK
 
IHWAL DIALEKTOLOGI
IHWAL DIALEKTOLOGIIHWAL DIALEKTOLOGI
IHWAL DIALEKTOLOGI
 
MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA
 
IHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIKIHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIK
 
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODEALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
 
VARIASI BAHASA
VARIASI BAHASAVARIASI BAHASA
VARIASI BAHASA
 

Recently uploaded

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 

Recently uploaded (20)

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 

KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)

  • 1. KEDWIBAHASAAN INTAN ZAHRA LITA TANIA STEFANY DITA 1703456 1705340 1702708 MULAI
  • 3. APA ITU BILINGUALISME? • Bilingualisme (Ingg:bilingualism) :kedwibahasaan • Istilah kedwibahasaan menurut Chaer, (2004: 84) merupakan hal yang berkenaan dengan pemakaian dua bahasa oleh seorang penutur dalam aktivitasnya sehari- hari. • Bilingualisme diartikan sebagai penggunaan dua bahasa oleh seorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian (Fishman 1975:73) • Bilingualisme adalah kemampuan seorang penutur untuk menggunakan dua bahasa dengan sama baiknya (Bloomfield, 1933:56) • Bilingualisme adalah kemampuan menggunakan bahasa dengan sama baik atau hampir sama baiknya, yang secara teknis mengacu pada pengetahuan dua buah bahasa bagaimana pun tingkatannya (Robert Lado, 1964:214) • Bilingualisme adalah praktik penggunaan bahasa secara bergantian, dari bahasa yang satu ke bahasa yang lain, oleh seorang penutur (Mackey, 1962:12) • Bilingualisme adalah pemakaian dua bahasa oleh seorang penutur atau masyarakat ujaran (Hartman dan Stork, 1927:27). • Dewasa ini bilingualisme mencakup pengertian yang luas: dari penguasaan sepenuhnya atas dua bahasa, hingga pengetahuan minimal akan bahasa kedua. Berapa jauh penguasaan seseorang atas bahasa kedua bergantung pada sering tidaknya dia menggunakan bahasa kedua tersebut. (Alwasilah, 1993:73). RUMAH
  • 4. APA ITU BILINGUAL? • Bilingual: dwibahasawan • Orang yang mampu atau bisa menggunakan dua bahasa (Kridalaksana, 1984:29) • Orang yang dapat menggunakan kedua bahasa disebut orang yang bilingual (dalam bahasa Indonesia disebut juga kedwibahasaan) (Chaer dan Leonie, 2010:84-85). RUMAH
  • 5. LATAR BELAKANG TERJADINYA BILINGUALISME • Pemerolehan bahasa selain bahasa asli menghasilkan kedwibahasaan. Hal ini terjadi karena dua bahasa yang berkontak sebagai penutur bahasa dapat mempelajari unsur-unsur bahasa lainnya. Kontak bahasa terjadi karena pendukung masing-masing bahasa itu dapat menjadi dwibahasawan berdasarkan alasan-alasan tertentu. Seperti perpindahan penduduk dengan alasan politik, sosial atau ekonomi, nasionalisme, faktor budaya dan pendidikan, faktor perkawinan, dsb. (Komaruddin:1989). RUMAH
  • 6. MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENDORONG TERJADINYA KEDWIBAHASAAN Berdasarkan latar belakang terjadinya kedwibahasaan, dapat diidentifikasikan yang menjadi faktor-faktor pendukung terjadinya kedwibahasaan adalah: 1. faktor sosial, ekonomi, politik dan budaya. 2. faktor pendidikan. 3. faktor perkawinan. 4. faktor perpindahan penduduk. Lalu adanya kedwibahasaan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor ekstern dan intern. Faktor ekstern yaitu pergaulan hidup di keluarga, pergaulan di masyarakat, serta kemajuan (teknologi), komunikasi, dan transportasi. Sedangkan faktor intern yang memengaruhi ragam kedwibahasaan seseorang adalah tahapan usia pemeroleh, usia belajar B2 (bahasa ke dua), berdasarkan konteks, berdasarkan hakikat tanda dalam kontak bahasa, tingkat pendidikan, keresmian komunikasi, dan kesosialan. RUMAH
  • 7. MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT TERJADINYA KEDWIBAHASAAN Jika seorang dwibahasawan akan menyampaikan suatu pesan lewat bahasa kepada pendengarnya, ada dua faktor yang menghambat perjalanan pesan itu sebelum ia dapat diujarkan oleh penuturnya, yaitu sebagai berikut. 1. faktor dari kaidah beberapa bahasa yang dikenalnya, tentunya berbeda satu dari yang lainnya 2. faktor yang berasal dari pertimbangan komunikasi. RUMAH
  • 8. PEMBAGIAN KEDWIBAHASAAN Menurut Chaer dan Agustina (2004:170) ada beberapa jenis pembagian kedwibahasaan berdasarkan tipologi kedwibahasaan, yaitu sebagai berikut. 1. Kedwibahasaan Majemuk (Compound Bilingualism) 2. Kedwibahasaan Koordinatif/Sejajar 3. Kedwibahasaan Subordinatif (Kompleks) SELANJUTNYA
  • 9. • Menurut Paul, (2004:235 ), terdapat beberapa pendapat lain oleh pakar kedwibahasaan dalam tipologi kedwibahasaan di antaranya yaitu sebagai berikut.  Baeten Beardsmore menambahkankan satu derajat lagi yaitu kedwibahasaan awal (inception bilingualism)  Pohl berpendapat bahwa tipologi bahasa lebih didasarkan pada status bahasa yang ada didalam masyarakat, maka ia membagi kedwibahasaan menjadi tiga tipe yaitu 1. Kedwibahasaan Horizontal (Horizontal Bilingualism) 2. Kedwibahasaan Vertikal (Vertical Bilinguism) 3. Kedwibahasaan Diagonal (Diagonal Bilingualism) SELANJUTNYA
  • 10. • Menurut Arsenan tipe kedwibahasaan pada kemampuan berbahasa diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu: 1. kedwibahasaan produktif (produktif bilingualisme) atau kedwibahasaan aktif atau kedwibahasaan simetrik (symmetrical bilingualisme) 2. kedwibahasaan reseptif (reseptive bilingualisme) atau kedwibahasaan pasif atau kedwibahasaan asimetrik (asymetrical bilingualism) SELANJUTNYA
  • 11. • Tarigan (2009:5) mengkasifikasikan kedwibahasaan dengan berbagai cara, berdasarkan beberapa sudut pandang, yaitu sebagai berikut A. Berdasarkan Hipotesis Ambang. Hipotesis ini dikemukakan oleh Cummins (1976) , maka kedwibahasaan dibedakan sebagai berikut. 1. kedwibahasaan subtraktif (subtractive bilingualism) 2. kedwibahasaan aditif (additive bilingualism) B. Berdasarkan Tahap Usia Pemerolehan • kedwibahasaan masa kecil (infant bilingualism) • kedwibahasaan masa kanak-kanak (child bilingualism) • kedwibahasaan masa remaja (adolesence bilungalism) • kedwibahasaan masa dewasa (adult bilingualism) C. Berdasarkan usia belajar bahasa kedua (B2) • Kedwibahasaan serentak (simultaneous bilingualism) • Kedwibahasaan berurutan (Sequential bilingualism) RUMAH
  • 12. PROSES PEMEROLEHAN KEDWIBAHASAAN Secara umum, proses pemerolehan bahasa kedua lebih mengacu pada belajar-mengajar bahasa asing atau bahasa lainnya. Di antara sekian banyak faktor yang dapat kita temui di dalam kelas ada tiga faktor penting dan mendasar, yaitu: • faktor orang • faktor interaksi dinamis • faktor responsi Dalam pemerolehan bahasa pertama atau bahasa kedua ada landasan teoritis atau pandangan terhadap pemerolehan bahasa yaitu 1. pandangan navistis 2. pandangan behavioritis 3. pandangan kognitif Terdapat pandangan lain yang dikemukakan oleh Krashen dan Terrel (Akhadiah,dkk,1997:2.5) yang membagai dua cara pemerolehan bahasa kedua yaitu: • pemerolehan bahasa kedua secara terpimpin • pemerolehan bahasa kedua secara alamiah RUMAH
  • 13. KONSEP DAN KATEGORI PEMILIHAN BAHASA DALAM KEDWIBAHASAAN 1. memilih satu variasi dari bahasa yang sama (intra language variation). 2. melakukan alih kode (code switching) 3. melakukan campur kode (code mixing) RUMAH
  • 14. FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN BAHASA • Evin-Tripp (dikutip Rokhman, 2007:3) mengidentifikasikan empat faktor utama sebagai penanda pemilihan bahasa penutur dalam interaksi sosial, yaitu • (1) latar (waktu dan tempat) dan situasi; • (2) partisipan dalam interaksi, • (3) topik percakapan, • (4) fungsi interaksi. RUMAH
  • 15. PENDEKATAN PEMILIHAN BAHASA • Kajian pemilihan bahasa menurut Fasold (dikutip Chaer dan Agustina, 1995:205) dapat dilakukan berdasarkan tiga pendekatan, yaitu sebagai berikut. • A. Pendekatan Sosiologi • B. Pendekatan Psikologi sosial • C. Pendekatan Antropologi RUMAH
  • 16. CARA MENGUKUR KEDWIBAHASAAN • Robert Lado (1961) mengemukakan agar dalam pengukuran kedwibahasaan seseorang dilakukan melalui kemampuan berbahasa dengan menggunakan indikator tataran kebahasaan. • Kelly (1969) menyarankan agar kedwibahasaan seseorang diukur dengan cara mendeskripsikan kemampuan seseorang dari masing- masing bahasa dengan menggunakan indikator elemen kebahasaan kemudian dikorelasikan untuk menentukan keterampilan berbahasa. • Lambert (1955) mengajukan teknik pengukuran kedwibahasaan dengan mengungkapkan dominasi bahasa, artinya bahasa mana dari kedua bahasa itu yang dominan. • Mackey (1968) memberikan teknik pengukuran kedwibahasaan dengan menggunakan tes ketrampilan berbahasa pada masing- masing bahasa SELANJUTNYA
  • 17. Jakobovits (1970) memberikan desain teknik pengukuran kedwibahasaan dengan cara: 1. menghitung jumlah tanggapan terhadap rangsangan dalam B1, 2. menghitung jumlah tanggapan dalam rangsangan dalam B2 terhadap B1, 3. menghitung perbedaan total antara B1 dan B2, 4. menghitung jumlah tanggapan dalam B1 terhadap rangsangan dalam B1, 5. menghitung jumlah tanggapan dalam B2 terhadap rangsangan dalam B2, 6. menghitung tanggapan dalam B2 terhadap rangsangan dalam B1, 7. menghitung jumlah tanggapan dalam B1 terhadap rangsangan dalam B2, 8. menghitung tanggapan terjemahan terhadap rangsangan dalam B2 9. menyatakan hasil dalam bentuk presentase, dan 10. menghitung tanggapan dua bahasa terhadap rangsangan B1 dan B2 jika memungkinkan. SELANJUTNYA
  • 18. • Mackey (1956) mengemukakan bahwa pengukuran kedwibahasaan dapat dilakukan melalui beberapa aspek, yaitu sebagai berikut. A. aspek tingkat B. aspek fungsi C. aspek pergantian D.aspek interferensi RUMAH
  • 19. TINDAK LANJUT KEDWIBAHASAAN • Kedwibahasaan mengalami perkembangan dalam berbagai bentuk, secara umum perkembangan kelanjutan kedwibahasaan dapat diimplementasikan dengan konsep tetap berdwibahasa. RUMAH
  • 20. PENGARUH KEDWIBAHASAAN TERHADAP INDIVIDU • bidang kognitif • penampilan kognitif • penampilan akademik PENGARUH KEDWIBAHASAAN TERHADAP MASYARAKAT • Di masyarakat, kedwibahasaan memiliki pengaruh yang penting terutama dalam hal mobilitas sosial PENGARUH KEDWIBAHASAAN TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA a. Model pendidikan yang mengarah pada asimilasi bahasa dan budaya 1. pendekatan submersion 2. program dwibahasa transisional B. Model pendidikan yang mengarah pada diversifikasi budaya 1. program maintenance 2. program immersion RUMAH
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Bintara, A.A. 2014. Linguistik dan Kedwibahasaan. [Online]. Diakses dari: https://pangeransastra.wordpress.com/2014/10/13/linguistik-dan-kedwibahasaan/ Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suwito. 1983. Perkenalan Awal, Sosiolinguistik: Teori dan Problema. Surakarta: Henary Offset Solo. Hudson, R.A. 1980. Sociolinguistics. London: Cambridge University Press. Kamaruddin.1989. Kedwibahasaan dan Pendidikan Bahasa. Jakarta: Depdikbud Wikipedia 2018. Kedwibahasaan. [Online]. Diakses dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Kedwibahasaan Mu’in, F. 2008. Kedwibahasaan. [Online]. Diakses dari: https://fatchulfkip.wordpress.com/2008/10/08/kedwibahasaan/ Nuzulia,D. 2011. Kedwibahasaan. [Online]. Diakses dari: https://arerariena.wordpress.com/2011/02/02/kedwibahasaan/ Sulistyaningsih, L. S. Kedwibahasaan (Bilingualisme). [Online[. Diakses dari: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/1 96012161986032-LILIS_ST._SULISTYANINGSIH/Kedwibahasaan_(Bilingulisme)x.pdf Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Kedwibahasaan. Bandung: Angkasa RUMAH