SlideShare a Scribd company logo
Hasrudin
Fadlul
Harnina
Sidarti
M E D I A P E M B E L J A R A N
K l a s i f i k a s i & K a r a k t e r i s t i k
M e d i a P e m b e l a j a r a n
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari
2016
K A T A P E N G A N T A R
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
segala limpahan nikmat-Nya baik nikmat kesehatan, nikmat waktu
dan kesempatan dan yang paling penting adalah nikmat Iman dan
Islam lah sehingga kami dapat menyelesaikan Modul “Klasifikasi dan
Karakteristik Media Pembelajaran”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda
Nabi Allah Muhammad SAW, yang telah membawa sinar rahmatan
lil’alamin kepada setiap insan yang bernyawa.
Semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, baik
Mahasiswa, maupun bagi masyarakat umum. Dengan keterbatasan
waktu, referensi, dan kemampuan, kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan Modul ini, jadi segala saran yang
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi
penyempurnaan penyusunan modul kedepannya.
Kendari, 19 September 2016
Penyusun..............................
i
D A F T A R I S I
Kata Pengantar...................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Deskripsi Singkat...................................................................... 2
C. Relevansi / Masalah.................................................................. 2
D. Tujuan Pembelajaran ................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran ............................................... 4
B. Klasifikasi Media Pembelajaran ............................................... 4
C. Karakteristik Media Pembelajaran............................................ 9
BAB III PENUTUP
A. Rangkuman .............................................................................. 26
B. Evaluasi.................................................................................... 27
Kunci Jawaban......................................................................... 31
Daftar Pustaka.......................................................................... 32
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha sadar
guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya agar
mereka dapat belajar sesuai kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran
adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan ini
haruslah searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum yang
sudah ditetapkan. Yang dimaksud dengan tujuan belajar siswa
adalah siswa diharapkan mencapai perkembangan optimal, yang
meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan tujuan
kurikulum ialah terpenuhinya semua targetan tujuan yang harus
dicapai dalam pembelajaran berdasarkan tingkatan yang ditetapkan.
Sejatinya kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru, oleh
karena itu guru harus memperlihatkan dan mengembangkan unsur-
unsur dinamis pada saat proses pembelajaran kepada siswa. Banyak
kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari suatu materi karena
materi pelajaran tersebut membosankan. Tak bisa dipungkiri,
dewasa ini media telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Di
negara maju, media telah mempengaruhi hampir sepanjang waktu
hidup seseorang. Bahkan seorang insinyur ternama di Amerika
ii 1
Serikat, B. Fuller mengatakan bahwa media telah menjadi "orang tua
ketiga" bagi anak (guru adalah orang tua kedua). Meskipun
perkembangannya di Indonesia belum mencapai taraf seperti itu,
namun kecenderungan ke arah itu sudah mulai tampak. Dalam
dunia pendidikan dan pembelajaran, peranan media juga tidak bisa
diabaikan.
B. Deskripsi Singkat
Modul ini merupakan panduan bagi kita semua untuk
membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang
media pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dengan demikian kita dapat mengimplementasikannya di sekolah –
sekolah.
C. Relevansi / Masalah
Materi dalam modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua
untuk menambah wawasan, pemahaman, dan pengetahuan tentang
media pembelajaran terkhususnya pada kalsifikasi dan karakteristik
media pembelajaran. Selain itu kita dapat meningkatkan
keterampilan dalam memilih jenis media yang tepat untuk topik dan
tujuan pembelajaran tertentu serta memanfaatkan beberapa program
media dalam pembelajaran secara benar.
D. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari modul ini kita diharapkan mampu
memahami bahwa media pembelajaran merupakan hal yang
sangat penting dalam keberhasilan proses pembelajaran.
b. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah selesai pembelajaran, peserta diharapkan mampu:
a) Mengklasifikasikan jenis – jenis media beserta contohnya
b) Menjelaskan karakteristik media peembelajaran
2 3
BAB II
P E M B A H A S A N
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Association for
Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan
media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis,
atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.1
Penggunaan media secara
kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat
meningkatkan performa mereka sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
B. Klasifikasi Media Pembelajaran
Dalam perjalanannya, perkembangan media pembelajaran
mengikuti arus perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua
yang dimanfaatkan adalah sistem percetakan yang bekerja atas dasar
prinsip mekanistik. Kemudian teknologi audio visual
1
Azhar Arsyad, Media Pemnbelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 3
menggabungkan penemuan mekanistik dan elektronik untuk tujuan
pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah mikro
procesor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan
interaktif. Berdasarkan perkembangan tersebut, maka media
pembelajaran dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu:2
a. Media hasil teknologi cetak
b. Media hasil teknologi audio visual
c. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer
d. Media hasil penggabungan teknologi cetak dan
komputer
Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya.
Mulai dari yang paling sederhana dan murah sampai media yang
paling canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat
oleh guru sendiri dan ada media yang diproduksi pabrik. Ada media
yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita
manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang
untuk keperluan pembelajaran. Meskipun media banyak ragamnya,
namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan
oleh guru di sekolah.
Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua
sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku) dan papan tulis.
Selain itu, banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis
2
Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media Pembelajaran , (Jakarta : Ciputat Pers, 2002),
hlm. II
4 5
media lain seperti gambar, model, overhead projektor (OHP) dan
obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio, video,
VCD, slide (film bingkai), serta program pembelajaran komputer
masih jarang digunakan meskipun sebenamya sudah tidak asing lagi
bagi sebagian besar guru. Meskipun demikian, sebagai seorang guru
alangkah baiknya Anda mengenal beberapa jenis media
pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar mendorong kita
untuk mengadakan dan memanfaatkan media tersebut dalam
kegiatan pembelajaran di kelas.
Ada berbagai cara dan sudut pandang untuk menggolongkan
jenis media. Rudy Bretz mengidentifikasi jenis-jenis media
berdasarkan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual dan gerak.
Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan media ke
dalam delapan kelompok3
, yaitu:
a. Media audio
b. Media cetak
c. Media visual diam
d. Media visual gerak
e. Media audio semi gerak
f. Media semi gerak
3
Cecep Kustandi dan Bambang Sudjipto, Media Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2011), hlm. 33
g. Media audio visual diam
h. Media audio visual gerak
Gambar 1.1 Gambar 1.2
Media Audio Media Cetak
Gambar 1.3
Media Visual Diam
Anderson mengklsifikasikan media pembelajaran sebagai
berikut4
:
NO Golongan Media Contoh Dalam Pembelajaran
1 Audio Kaset Audio, Saiaran Radio,
CID
2 Cetak Buku Pelajaran, Modul,
Brosur, dan Gambar
3 Audio Cetak Kaset audio yang dilengkapi
bahan tertulis
4 Proyeksi Visual Diam Overhead transparansi (OHT),
film bingkai (Slide)
5 Proyeksi Audio Visula Film bingkai (Slide) bersuara
4
Anderson, Ronald H. (1976). Selecting and Developing Media for Instruction,.
Westcounsin: ASTD.
6 7
Diam
6 Visual Gerak Film bisu
7 Audio Visual Gerak Afailm gerak bersuara, vidio
NCD dan televisi
8 Objek Fisik Benda nyata, Model, dan
Spesimen
9 Manusia &
Lingkungan
Guru, Pustakawan, dan
Laboratorium
10 Komputer CAI (pembelajaran berbantuan
komputer) dan CBI
Sementara itu, dari sekian banyak jenis media yang dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran, Henich dkk membuat klasifikasi
media yang lebih sederhana sebagai berikut5
:
a. Media yang tidak diproyeksikan
b. Media yang diproyeksikan
c. Media audio
d. Media video
e. Media berbasis komputer
f. Multi media KIT
5
Heinich, Robert, Cs. (1982). Instructional Media. New York: John Wiley & Sons.
Gambar 1.4 Gambar 1.5
Media yang diproyeksikan Media berbasis Komputer
Dari beberapa pengelompokkan media tersebut, kita dapat
melihat bahwa hingga kini belum ada suatu pengelompokkan media
yang mencakup segala aspek, khususnya untuk keperluan
pembelajaran. Pengelompokkan yang ada, dilakukan atas
bermacam-macam kepentingan. Masih ada pengelompokan yang
dibuat oleh ahli lain. Namun apapun dasar yang digunakan dalam
pengelompokan itu, tujuannya sama yaitu agar orang lebih mudah
mempelajarinya.
C. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap jenis media, mempunyai karakteristik (kekhasan)
tertentu, yang berbeda-beda satu sama lain. Masing-masing media
tentu memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak semua jenis media
yang disebutkan di atas akan dibahas di sini. Untuk mempermudah
pembahasan, kita akan menggunakan pengelompokkan media
seperti yang dikemukakan oleh Henich.
1. Media yang Tidak Diproyeksikan
Kelompok media ini sering disebut sebagai media pameran
(displayed media). Jenis media yang tidak diproyeksikan antara
8 9
lain; realia, model, dan grafis. Ketiga jenis media ini dapat
dikategorikan sebagai media sederhana yang penyajiannya tidak
memerlukan tenaga listrik. Walaupun demikian media ini sangat
penting bagi siswa karena mampu menciptakan kegiatan
pembelajaran menjadi lebih hidup dan lebih menarik.
a. Media Realia
Media realia adalah benda nyata yang digunakan
sebagai bahan atau sumber belajar. Pemanfaatan media
realia tidak harus dihadirkan secara nyata dalam ruang
kelas, melainkan dapat juga dengan cara mengajak siswa
melihat langsung (observasi) benda nyata tersebut ke
lokasinya. Realia dapat digunakan dalam kegiatan
belajar dalam bentuk sebagaimana adanya, tidak perlu
dimodifikasi, tidak ada pengubahan kecuali dipindahkan
dari kondisi lingkungan aslinya. Ciri media realia yang
asli adalah benda yang masih dalam keadaan utuh, dapat
dioperasikan, hidup, dalam ukuran yang sebenarnya, dan
dapat dikenali sebagai wujud aslinya6
. Media realia
sangat bermanfaat terutama bagi siswa yang tidak
memiliki pengalaman terhadap benda tertentu. Misalnya
untuk mempelajari binatang langka, siswa diajak melihat
badak yang ada di kebun binatang. Selain observasi
6
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
dalam kondisi aslinya, penggunaan media realia juga
dapat dimodifikasi. Modifikasi media realia bisa berupa:
potongan benda (cutaways), benda contoh (specimen),
dan pameran (exhibid).
Secara teori, penggunaan media realia ini banyak
kelebihannya, misalnya dapat memberikan pengalaman
nyata kepada siswa. Namun dalam prakteknya banyak
benda-benda nyata yang tidak mudah dihadirkan dalam
bentuk yang sebenarnya yang disebabkan oleh
keterbatasan-keterbatasan tertentu. Oleh karena itu perlu
ada jenis media lain sebagai penggantinya, seperti
dijelaskan berikut ini.
b. Media Model
Media model diartikan sebagai benda tiruan dalam
wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau
pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan
model sebagai media dalam pembelajaran dimaksudkan
untuk mengatasi kendala tertentu untuk pengadaan
realia. Model suatu benda dapat dibuat dengan ukuran
yang lebih besar, lebih kecil atau sama dengan benda
sesungguhnya. Model juga bisa dibuat dalam wujud
yang lengkap seperti aslinya, bisa juga lebih
disederhanakan hanya menampilkan bagian/ciri yang
10 11
penting. Contoh model adalah: candi borobudur, pesawat
terbang atau tugu monas yang dibuat dalam bentuk mini.
c. Media Grafis
Media grafis tergolong jenis media visual yang
menyalurkan pesan lewat simbol-simbol visual. Grafis
juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau
konsep yang mudah terlupakan jika hanya dijelaskan
melalui penjelasan verbal saja. Banyak konsep yang
justru lebih mudah dijelaskan melalui gambar daripada
menggunakan kata kata verbal.
Semua media grafis, baik itu berupa gambar, sketsa
bagan, grafik atau media visual yang lain harus dibuat
dengan memperhatikan prinsip-prinsip umum. Sebagai
salah satu media visual, grafis harus diusahakan
memenuhi ketentuan-ketentuan agar menghasilkan
visual yang komunikatif. Untuk lebih mudah diingat,
ketentuan tersebut dinyatakan dalam akronim
"VISUALS" (singkatan Visible, Interesting, Simple,
Useful, Accurate, Ligitimate, dan Structured).
Media grafis banyak jenisnya, misalnya:
gambar/foto, sketsa, bagan, diagram, grafik, poster,
kartun dan sebagainya.
1. Gambar/foto
Gambar/foto adalah media yang paling umum
dipakai dalam pembelajaran. Gambar/foto sifatnya
universal, mudah dimengerti, dan tidak terikat oleh
keterbatasan bahasa. Beberapa kelebihan media
gambar/foto antara lain7
:
 Sifatnya konkrit
 Dapat mengatasi batasan ruang, waktu dan
indera
 Harganya relatif murah serta mudah dibuat
dan digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Selain kelebihan, gambar/foto juga memiliki
kelemahan, antara lain:
 Hanya menekankan pada persepsi indera
mata, ukurannya terbatas hanya dapat
terlihat oleh sekelompok siswa.
 Jika gambar terlalu kompleks, akan kurang
efektif untuk tujuan pembelajaran tertentu.
7
Basuki Wibawa dan Farida Mukti. (1992/1993). Media Pengajaran. Jakarta: Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikti Dipdikbud.
12 13
Agar lebih bermanfaat dalam pembelajaran, maka
gambar/foto hendaknya memenuhi persyaratan berikut :
 Otentik, artinya dapat menggambarkan
obyek/peristiwa seperti jika siswa melihat
langsung
 Sederhana, artinya harus menunjukkan
dengan jelas bagian-bagian pokok dari
gambar tersebut
 Ukurannya proporsional, sehingga siswa
mudah membayangkan ukuran
sesungguhnya benda/obyek yang
digambar. Caranya antara lain dengan
mensejajarkan gambar/foto tersebut dengan
benda lain yang sudah dikenal siswa.
Memadukan antara keindahan dengan
kesesuaiannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
 Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft
kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya
tanpa detail. Selain dapat menarik perhatian siswa,
sketsa dapat menghindarkan verbalisme dan
memperjelas pesan. Sketsa dapat dibuat langsung
oleh guru, karena itu harganya pasti murah (bahkan
bisa tanpa biaya). Satu-satunya hambatan yang
sering dikemukakan adalah guru tidak bisa
menggambar. Padahal setiap orang pasti memiliki
kemampuan dasar mengganbar, dan itu sudah cukup
sebagai modal membuat sketsa untuk memperjelas
sajian kita.
2. Diagram/skema
Diagram/skema merupakan suatu gambar
sederhana yang menggunakan garis-garis dan
simbol-simbol. Diagram menggambarkan struktur
dari obyek tertentu secara garis besar. Diagram
menunjukkan hubungan yang ada antara
komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di
sana. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk
untuk memahami komponen dan mekanisme kerja
peralatan tertentu. Misalnya kalau kita membeli
peralatan elektronik, biasanya disertai sebuah
diagram mengenai komponen alat tersebut, fungsi,
dan cara pengoperasian. Jika digunakan dalam
pembelajaran, diagram bisa menyederhanakan
sesuatu yang kompleks sehingga dapat membantu
memperjelas penyajian guru. Kelebihannya diagram
14 15
dapat menyajikan materi yang luas dan kompleks
menjadi lebih padat dan sederhana. Namun untuk
bisa memahami diagram, siswa harus memiliki atar
belakang tentang materi yang didiagramkan.
Diagram yang baik haruslah:
 Benar datanya
 Rapi
 Diberi judul dan penjelasan seperlunya
 Ukurannya cukup dan dapat dilihat oleh
siswa dalam jumlah yang diinginkan
 Penyusunannya disesuaikan dengan pola
membaca yang umum (dari kiri ke kanan).
3. Bagan/chart
Fungsi bagan/chart yang pokok adalah
menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit sehingga
lebih mudah dicerna siswa. Bagan mampu
memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu
penyajian. Dalam bagan/chart sering dijumpai
bentuk grafis yang lain seperli gambar, diagram,
kartun atau lambang verbal. Agar menjadi media
yang baik, bagan hendaknya dibuat:
 Secara sederhana
 Lugas
 Tidak berbelit-belit
 Up to date.
Ada beberapa macam bentuk bagan, yaitu:
bagan pohon, bagan arus dan bagan garis waktu.
Bagan pohon biasanya digunakan untuk
menunjukkan sifat, komposisi atau hubungan antar
kelas (strata). Contoh bagan pohon yang paling
mudah ditemukan di sekolah adalah bagan tentang
struktur organisasi OSIS. Bagan arus untuk
menggambarkan hubungan atau langkah-langkah
suatu kegiatan. Sedangkan bagan garis waktu untuk
menggambarkan hubungan antara peristiwa dengan
waktu secara kronologis.
4. Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana yang
menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk
tertentu yang menggambarkan data kuantitatif.
Grafik digunakan untuk menjelaskan perkembangan
atau perbandingan suatu obyek yang saling
berhubungan. Grafik biasanya disusun berdasarkan
prinsip matematika dan menggunakan data
16 17
komparatif. Ada beberapa. bentuk grafik, antara
lain: grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran,
dan grafik gambar. Beberapa kelebihan grafik dalam
pembelajaran antara lain:
 Memungkinkan kita mengadakan analisis,
penafsiran dan perbandingan antar data-data
yang disajikan, baik dalam ukuran, jumlah,
pertumbuhan, maupun arah tertentu
 Bermanfaat untuk mempelajari hubungan
kuantitatif antar beberapa data
 Penyajian pesannya cepat, jelas, menarik,
ringkas, dan logis.
Semakin rumit data yang akan disajikan akan
semakin efektif bila disajikan melalui grafik. Grafik
yang baik haruslah:
 Jelas untuk dilihat dan dibaca siswa
 Hanya menyajikan satu ide/pokok masalah
 Menggunakann warna-warna kontras dan
harmonis
 Dibuat secara ringkas dan diberikan judul
 Sederhana, menarik, teliti dan mampu
"berbicara sendiri" (begitu siswa membaca,
langsung mengerti maksudnya).
2. Media yang Diproyeksikan
a. Transparansi OHP
Berbeda dengan media-media visual terdahulu yang
tidak memerlukan alat penyaji, transparansi OHP visualnya
diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor. Media ini
terdiri dari dua perangkat, yaitu perangkat lunak (software)
dan perangkat keras (hardware). Perangkat lunaknya berupa
transparansi yang disebut OHT (overhead transparancy).
Sedangkan perangkat lunaknya adalah OHP (overhead pro-
jector). Beberapa kelebihan media transparansi OHP adalah:
a) Tidak memerlukan ruangan gelap, sehingga aktivitas
belajar siswa dapat berjalan seperti biasa.
b) Praktis, dapat dipergunakan untuk semua ukuran
kelas dan ruangan, dan bisa disajikan tanpa layar
khusus (dapat langsung ke dinding kelas).
c) Memberi kemungkinan siswa mencatat informasi
yang ditayangkan.
d) Bisa disajikan dengan berbagai variasi yang menarik
sehingga tidak membosankan.
e) Guru dapat mengatur, mengurutkan, dan merevisi
materi yang akan disajikan.
18 19
f) Guru bebas mengatur waktu, kecepatan, dan teknik
penyajiannya
Meskipun banyak kelebihannya media ini juga memiliki
kelemahan yang perlu diperhatikan, yaitu:
a) Tergantung pada adanya aliran listrik.
b) Urutan penyajianya mudah kacau jika sebelumnya
tidak dipersiapkan secara sistematis.
c) Bagi sekolah-sekolah tertentu, pengadaan
peralatannya masih dirasakan mahal.
Gambar 1.6
Transparansi OHP
b. Film Bingkai / Slide
Film bingkai/slide adalah suatu film transparan. Dalam
satu paket program film bingkai berisi beberapa bingkai film
yang terpisah satu sama lain. Sebagai suatu program, maka
durasi (lama putar) film bingkai sangat bervariasi, tergantung
jumlah bingkai filmnya. Waktu yang diperlukan untuk
menayangkan setiap bingkai juga bervariasi. Film bingkai
ada juga yang dilengkapi dengan paralatan audio, sehingga
selain gambar, juga bisa menyajikan suara. Film bingkai
yang dilengkapi dengan audio dinamakan film bingkai suara
atau slide suara. Dalam beberapa hal, manfaat film bingkai
ini sebenarnya hampir sama dengan transparansi OHP, hanya
saja kualitas visual yang dihasilkan jauh lebih bagus. Dengan
demikian potensi dan kelebihan yang ada pada transparansi
OHP juga dimiliki oleh film bingkai.
Kelemahan media ini dibandingkan OHP adalah biaya
produksi dan peralatannya lebih mahal. Pengoperasiannya
juga kurang praktis. Untuk menyajikan film bingkai ini
diperlukan alat yang disebut proyektor slide. Karena faktor
kemahalan dan kurang praktis tersebut, maka penggunaan
media ini kurang populer di sekolah. Apalagi saat ini sudah
ada program komputer yaitu Power Point yang lebih murah
dan lebih praktis penggunaannya.
3. Media Audio
Media audio yang dibahas di sini khusus kaset audio
karena media inilah yang paling sering digunakan di sekolah.
Program kaset audio termasuk media yang sudah memasyarakat
hingga ke pelosok pedesaan. Program kaset audio merupakan
sumber yang cukup ekonomis karena biaya yang diperlukan
untuk pengadaan dan perawatan cukup murah. Beberapa
kelebihan program audio adalah:
20 21
a. Materi pelajaran yang sudah terekam tak akan berubah,
jika diperlukan bisa digandakan berkali-kali sesuai
jumlah yang dibutuhkan.
b. Untuk jumlah sasaran yang banyak, biaya produksi dan
penggandaannya relatif murah
c. Jika diperlukan, rekaman dapat dihapus dan kasetnya
masih dapat dipergunakan
d. Program kaset audio dapat menyajikan kegiatan, materi
pelajaran dan sumber belajar yang berasal dari luar kelas
/ sekolah seperti: hasil wawancara, rekaman peristiwa,
dan dokumentasi sehingga dapat memperkaya
pengalaman belajar siswa.
Program audio sangat cocok untuk menyajikan materi
pelajaran yang bersifat auditif, seperti pelajaran bahasa asing
dan seni suara. Program audio mampu menciptakan suasana
yang imajinatif dan membangkitkan sentuhan emosional bagi
siswa. Adapun kekurangan / kelemahannya sebagai berikut :
Cenderung verbalistik karena semua informasi hanya disajikan
melalui suara, sehingga sulit dipergunakan untuk menyajikan
materi yang bersifat sangat teknis, praktek, dan eksak.
4. Media Video
Media video merupakan salah satu jenis media audio
visual. Jenis media audio visual lain misalnya film. Tetapi yang
akan dibicarakan di sini hanyalah media video, karena media
inilah yang sudah banyak dikembangkan untuk keperluan
pembelajaran. Sebagian besar fungsi film sudah bisa digantikan
oleh media video. Biaya produksi dan perawatan video juga
lebih murah. dibandingkan film. Pengoperasianyapun jauh lebih
praktis. Sehingga tak heran bila media video saat ini lebih
populer dan diminati dibandingkan media film. Oleh sebab itu
saat ini media video telah banyak diproduksi untuk keperluan
pembelajaran.
Pemanfaatan video dalam proses pembelajaran di
sekolah bukan lagi sesuatu yang aneh. Saat ini banyak sekolah
yang telah memiliki dan memanfaatkan program video
pembelajaran di sekolah. Media video memiliki banyak
kelebihan dibanding OHP, slide, dan audio. Sebagai media
audio visual, video dapat menampilkan suara, gambar, dan
gerakan, sekaligus. Sehingga media ini efektif untuk
menyajikan berbagai topik pelajaran yang sulit disampaikan
melalui informasi verbal.
22 23
Pesan yang dapat disajikan melalui video dapat bersifat
fakta (obyek, kejadian, atau informasi nyata), dapat pula bersifat
fiktif. Pada mata pelajaran yang banyak mempelajari
keterampilan motorik, media video sangat diperlukan. Dengan
kemampuanya untuk menyajikan gerakan lambat (slow motion),
maka media ini akan memudahkan siswa mempelajari prosedur
gerakan tertentu secara lebih rinci dan jelas.
5. Media Berbasis Komputer
Pada modul ini media komputer memang tidak kita
bahas lebih jauh lagi. Sebab untuk membahasnya diperlukan
kondisi yang lebih khusus. Namun setiap kali membahas media
pembelajan, media ini mau tak mau akan menjadi media yang
harus kita bahas lebih mendalam. Tidak lama lagi penggunaan
media komputer dalam pembelajaran diperkirakan semakin
mendesak.
Perkembangan media pembelajaran memang akan terus
berlanjut, seiring dengan pesatnya kemajuan iptek terutama
bidang tekologi komunikasi dan informasi. Untuk itu, kita perlu
mengikuti perkembamgan itu.
Media komputer memiliki hampir semua kelebihan yang
dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks,
gerak, suara, dan gambar, komputer juga dapat digunakan
secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang
disambung dengan internet dapat memberikan keleluasan
belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber
belajar yang hampir tanpa batas. Oleh karena itu media
komputer dapat dimasukkan dalam kelompok multimedia.
24 25
BAB III
A. Rangkuman
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Association for
Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan
media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi.
Rudy Bretz mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan
tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga
unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan media ke dalam delapan
kelompok yaitu:
i. Media audio
j. Media cetak
k. Media visual diam
l. Media visual gerak
m. Media audio semi gerak
n. Media semi gerak
o. Media audio visual diam
p. Media audio visual gerak
Karakteristik media pembelajaran sebagai berikut :
1. Media yang Tidak Diproyeksikan
2. Media yang Diproyeksikan
3. Media Audio
4. Media Video
5. Media Berbasis Komputer
B. Evaluasi
1. Ada berbagai cara dan sudut pandang dalam menggolongkan
jenis media. Rudy Bretz, mengidentifikasi jenis media
berdasarkan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual dan gerak.
Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan media
ke dalam delapan kelompok diantaranya, kecuali...
a. Media audio
b. Media cetak
c. Media audio cetak
d. Media visual diam
e. Media visual gerak.
26 27
2. Contoh media proyeksi audio visual diam sebagai salah satu dari
sepuluh pengelompokkan media yang dilakukan oleh Anderson
adalah....
a. Kaset audio
b. Film bingkai (slide) bersuara
c. Film gerak bersuara
d. Spesimen
e. CBI (pembelajaran berbasis komputer).
3. Yang termasuk ke dalam media grafis sebagai salah satu jenis
media yang tidak diproyeksikan adalah
a. Gambar/foto
b. Bagan/chart
c. Poster
d. Film bingkai/slide
e. Kartun.
4. Beberapa kelebihan media transparansi OHP adalah, kecuali....
a. Tergantung pada adanya aliran listrik
b. Memberi kemungkinan siswa mencatat informasi yang
ditayangkan
c. Dapat dipakai berulang-ulang
d. Guru bebas mengatur waktu, kecepatan, dan teknik
penyajiannya
e. Guru dapat bertatap muka (tidak perlu membelakangi siswa)
sambil menggunakan OHP.
5. Beberapa kelemahan film bingkai/slide diantaranya seperti biaya
produksi dan peralatannya yang mahal serta pengoperasiannya
yang kurang praktis sehingga menyebabkan penggunaan media ini
kurang populer di sekolah, apalagi sejak adanya program
komputer....
a. Microsoft Word
b. Microsoft Excel
c. Internet Explorer
d. Microsoft outlook
e. Microsoft Power Point.
6. Henich membuat klasifikasi media yang lebih sederhana sebagai
berikut, kecuali....
a. Media yang diproyeksikan
b. Media vidio
c. Media semi gerak
d. Media berbasis komputer
e. Media audio
7. Benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau sumber belajar,
merupakan pengertian dari...
a. Media model
b. Media grafis
c. Transparansi OHP
d. Media realia
28 29
8. Benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda nyata, merupakan
pengertian dari...
a. Media model
b. Media grafis
c. Transparansi OHP
d. Media realia
9. Contoh media objek fisik sebagai salah satu dari sepuluh
pengelompokkan media yang dilakukan oleh Anderson adalah....
a. Kaset audio
b. Film bingkai (slide) bersuara
c. Film gerak bersuara
d. Spesimen
e. CBI (pembelajaran berbasis komputer).
10. Contoh media Audio sebagai salah satu dari sepuluh
pengelompokkan media yang dilakukan oleh Anderson adalah....
a. Kaset audio
b. Film bingkai (slide) bersuara
c. Film gerak bersuara
d. Spesimen
e. CBI (pembelajaran berbasis komputer).
Kunci Jawaban :
1. c
2. b
3. d
4. a
5. e
6. c
7. d
8. a
9. d
10. a
30 31
D A F T A R P U S T A K A
Azhar Arsyad, Media Pemnbelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2003), hlm. 3
Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media Pembelajaran , (Jakarta :
Ciputat Pers, 2002), hlm. II
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm.
82-87.
Anderson, Ronald H. (1976). Selecting and Developing Media for
Instruction,. Westcounsin: ASTD.
Cecep Kustandi dan Bambang Sudjipto, Media Pembelajaran, (Bogor:
Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 33.
Heinich, Robert, Cs. (1982). Instructional Media. New York: John Wiley &
Sons.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung:
Sinar Baru.
32

More Related Content

What's hot

MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI  KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI  KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
Modul Guruku
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranWaQhyoe Arryee
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"WaQhyoe Arryee
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
August Ruris Narendra
 
Proposal PTK Metode Demonstrasi
Proposal PTK Metode DemonstrasiProposal PTK Metode Demonstrasi
Proposal PTK Metode Demonstrasi
SutardiIbnuMustofa
 
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MIPEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
Nur Komalasari
 
Konsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikKonsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikbiru_na
 
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxMateri 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
AkbarTerlanjurJayuz
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
Naily Mulyono
 
Power point hadist tarbawi bhsa indonesia
Power point hadist tarbawi bhsa indonesiaPower point hadist tarbawi bhsa indonesia
Power point hadist tarbawi bhsa indonesiaBowo Aquhh
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Nur Agustin Mufarokhah
 
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINTTATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
Ghian Velina
 
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio VisualMEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
Khoridatul Bahiyyah
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Neng Pupu Rohilah
 
Hadits belajar mengajar
Hadits belajar mengajarHadits belajar mengajar
Hadits belajar mengajar
Muhammad Al Asrori
 
makalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anmakalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anCici Cweety
 
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Dwex Ashter
 

What's hot (20)

MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI  KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI  KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
 
Pengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipaPengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipa
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
 
Media pembelajaran berbasis internet
Media pembelajaran berbasis internet Media pembelajaran berbasis internet
Media pembelajaran berbasis internet
 
Kondisi politik, sosial Indonesia kedatangan islam
Kondisi politik, sosial Indonesia kedatangan islamKondisi politik, sosial Indonesia kedatangan islam
Kondisi politik, sosial Indonesia kedatangan islam
 
Proposal PTK Metode Demonstrasi
Proposal PTK Metode DemonstrasiProposal PTK Metode Demonstrasi
Proposal PTK Metode Demonstrasi
 
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MIPEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
 
Konsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikKonsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tik
 
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxMateri 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
Power point hadist tarbawi bhsa indonesia
Power point hadist tarbawi bhsa indonesiaPower point hadist tarbawi bhsa indonesia
Power point hadist tarbawi bhsa indonesia
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
 
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINTTATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
 
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio VisualMEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
 
Hadits belajar mengajar
Hadits belajar mengajarHadits belajar mengajar
Hadits belajar mengajar
 
makalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anmakalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-an
 
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
 

Viewers also liked

Klasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media PembelajaranKlasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media Pembelajaran
IstikharohBassamah
 
Klasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaranKlasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaran
bagibagiilmu
 
3 valladolid en los siglos xvii y xviii
3 valladolid en los siglos xvii y xviii3 valladolid en los siglos xvii y xviii
3 valladolid en los siglos xvii y xviii
Mª Teresa Mato Escudero
 
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa keduaTeknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Andi Sahtiani Jahrir
 
Jenis dan klasifikasi media pembelajaran
Jenis dan klasifikasi media pembelajaranJenis dan klasifikasi media pembelajaran
Jenis dan klasifikasi media pembelajaran
zaida.masruroh
 
Model pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifModel pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifAry Shiddiqi
 
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingPrinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingWidya Ajeng Pemila
 
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fbMetode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fbFirman Bachtiar
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
safran hasibuan
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
nindypratiwi
 
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogMakalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Amalia Sofitri
 

Viewers also liked (13)

Klasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media PembelajaranKlasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media Pembelajaran
 
Klasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaranKlasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaran
 
3 valladolid en los siglos xvii y xviii
3 valladolid en los siglos xvii y xviii3 valladolid en los siglos xvii y xviii
3 valladolid en los siglos xvii y xviii
 
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa keduaTeknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
 
Jenis dan klasifikasi media pembelajaran
Jenis dan klasifikasi media pembelajaranJenis dan klasifikasi media pembelajaran
Jenis dan klasifikasi media pembelajaran
 
Model pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifModel pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektif
 
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingPrinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
 
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fbMetode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestalt
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogMakalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
 

Similar to KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN

Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaranKlasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
Harnina nina
 
Jenis media dan karakteristiknya
Jenis media dan karakteristiknyaJenis media dan karakteristiknya
Jenis media dan karakteristiknya
bagibagiilmu
 
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran Tingkat SMA
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran  Tingkat SMA Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran  Tingkat SMA
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran Tingkat SMA
Meidamayani
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
ElinYunistira
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indoFaris Rusli
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indoFaris Rusli
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 4
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 4Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 4
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 4
Mahasiswa
 
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .docANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
Khoiriyatul Ma'rufah
 
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media PembelajaranJenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
yayansafitri97
 
Bab i[1]
Bab i[1]Bab i[1]
Bab i[1]
hengkipurnomo
 
Modul media pembelajaran anak di sd
Modul media pembelajaran anak di sdModul media pembelajaran anak di sd
Modul media pembelajaran anak di sd
RynOkta
 
Tugas blog media pembelajaran
Tugas blog media pembelajaranTugas blog media pembelajaran
Tugas blog media pembelajaran
RaharditaSetianingru
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
arli_ani123
 
tugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajarantugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajaran
arliani123
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUALMODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
LUTPHIMEINALDI1
 
Pengenalan dan Pemilihan beberapa Media Pembelajaran
Pengenalan dan Pemilihan beberapa Media PembelajaranPengenalan dan Pemilihan beberapa Media Pembelajaran
Pengenalan dan Pemilihan beberapa Media Pembelajaran
Media_team
 
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdfBUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
YessyMarzona
 
Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062
Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062
Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062
NoviPky
 
Laporan media pembelajaran biologi terlengakap
Laporan media pembelajaran biologi terlengakap Laporan media pembelajaran biologi terlengakap
Laporan media pembelajaran biologi terlengakap
veby24
 

Similar to KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN (20)

Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaranKlasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
 
Jenis media dan karakteristiknya
Jenis media dan karakteristiknyaJenis media dan karakteristiknya
Jenis media dan karakteristiknya
 
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran Tingkat SMA
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran  Tingkat SMA Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran  Tingkat SMA
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran Tingkat SMA
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 4
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 4Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 4
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 4
 
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .docANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
 
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media PembelajaranJenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
 
Bab i[1]
Bab i[1]Bab i[1]
Bab i[1]
 
Modul media pembelajaran anak di sd
Modul media pembelajaran anak di sdModul media pembelajaran anak di sd
Modul media pembelajaran anak di sd
 
Tugas blog media pembelajaran
Tugas blog media pembelajaranTugas blog media pembelajaran
Tugas blog media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
tugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajarantugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajaran
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUALMODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
 
Summary buku
Summary bukuSummary buku
Summary buku
 
Pengenalan dan Pemilihan beberapa Media Pembelajaran
Pengenalan dan Pemilihan beberapa Media PembelajaranPengenalan dan Pemilihan beberapa Media Pembelajaran
Pengenalan dan Pemilihan beberapa Media Pembelajaran
 
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdfBUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
 
Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062
Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062
Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062
 
Laporan media pembelajaran biologi terlengakap
Laporan media pembelajaran biologi terlengakap Laporan media pembelajaran biologi terlengakap
Laporan media pembelajaran biologi terlengakap
 

Recently uploaded

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN

  • 1. Hasrudin Fadlul Harnina Sidarti M E D I A P E M B E L J A R A N K l a s i f i k a s i & K a r a k t e r i s t i k M e d i a P e m b e l a j a r a n Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari 2016 K A T A P E N G A N T A R Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan nikmat-Nya baik nikmat kesehatan, nikmat waktu dan kesempatan dan yang paling penting adalah nikmat Iman dan Islam lah sehingga kami dapat menyelesaikan Modul “Klasifikasi dan Karakteristik Media Pembelajaran”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Allah Muhammad SAW, yang telah membawa sinar rahmatan lil’alamin kepada setiap insan yang bernyawa. Semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, baik Mahasiswa, maupun bagi masyarakat umum. Dengan keterbatasan waktu, referensi, dan kemampuan, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Modul ini, jadi segala saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan modul kedepannya. Kendari, 19 September 2016 Penyusun.............................. i
  • 2. D A F T A R I S I Kata Pengantar...................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.......................................................................... 1 B. Deskripsi Singkat...................................................................... 2 C. Relevansi / Masalah.................................................................. 2 D. Tujuan Pembelajaran ................................................................ 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Media Pembelajaran ............................................... 4 B. Klasifikasi Media Pembelajaran ............................................... 4 C. Karakteristik Media Pembelajaran............................................ 9 BAB III PENUTUP A. Rangkuman .............................................................................. 26 B. Evaluasi.................................................................................... 27 Kunci Jawaban......................................................................... 31 Daftar Pustaka.......................................................................... 32 BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya agar mereka dapat belajar sesuai kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan ini haruslah searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum yang sudah ditetapkan. Yang dimaksud dengan tujuan belajar siswa adalah siswa diharapkan mencapai perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan tujuan kurikulum ialah terpenuhinya semua targetan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran berdasarkan tingkatan yang ditetapkan. Sejatinya kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru, oleh karena itu guru harus memperlihatkan dan mengembangkan unsur- unsur dinamis pada saat proses pembelajaran kepada siswa. Banyak kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari suatu materi karena materi pelajaran tersebut membosankan. Tak bisa dipungkiri, dewasa ini media telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Di negara maju, media telah mempengaruhi hampir sepanjang waktu hidup seseorang. Bahkan seorang insinyur ternama di Amerika ii 1
  • 3. Serikat, B. Fuller mengatakan bahwa media telah menjadi "orang tua ketiga" bagi anak (guru adalah orang tua kedua). Meskipun perkembangannya di Indonesia belum mencapai taraf seperti itu, namun kecenderungan ke arah itu sudah mulai tampak. Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran, peranan media juga tidak bisa diabaikan. B. Deskripsi Singkat Modul ini merupakan panduan bagi kita semua untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang media pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan demikian kita dapat mengimplementasikannya di sekolah – sekolah. C. Relevansi / Masalah Materi dalam modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah wawasan, pemahaman, dan pengetahuan tentang media pembelajaran terkhususnya pada kalsifikasi dan karakteristik media pembelajaran. Selain itu kita dapat meningkatkan keterampilan dalam memilih jenis media yang tepat untuk topik dan tujuan pembelajaran tertentu serta memanfaatkan beberapa program media dalam pembelajaran secara benar. D. Tujuan Pembelajaran a. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari modul ini kita diharapkan mampu memahami bahwa media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. b. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah selesai pembelajaran, peserta diharapkan mampu: a) Mengklasifikasikan jenis – jenis media beserta contohnya b) Menjelaskan karakteristik media peembelajaran 2 3
  • 4. BAB II P E M B A H A S A N A. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Association for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.1 Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performa mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. B. Klasifikasi Media Pembelajaran Dalam perjalanannya, perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan adalah sistem percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanistik. Kemudian teknologi audio visual 1 Azhar Arsyad, Media Pemnbelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 3 menggabungkan penemuan mekanistik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah mikro procesor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif. Berdasarkan perkembangan tersebut, maka media pembelajaran dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu:2 a. Media hasil teknologi cetak b. Media hasil teknologi audio visual c. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer d. Media hasil penggabungan teknologi cetak dan komputer Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai dari yang paling sederhana dan murah sampai media yang paling canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran. Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku) dan papan tulis. Selain itu, banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis 2 Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media Pembelajaran , (Jakarta : Ciputat Pers, 2002), hlm. II 4 5
  • 5. media lain seperti gambar, model, overhead projektor (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), serta program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenamya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru. Meskipun demikian, sebagai seorang guru alangkah baiknya Anda mengenal beberapa jenis media pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar mendorong kita untuk mengadakan dan memanfaatkan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Ada berbagai cara dan sudut pandang untuk menggolongkan jenis media. Rudy Bretz mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan media ke dalam delapan kelompok3 , yaitu: a. Media audio b. Media cetak c. Media visual diam d. Media visual gerak e. Media audio semi gerak f. Media semi gerak 3 Cecep Kustandi dan Bambang Sudjipto, Media Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 33 g. Media audio visual diam h. Media audio visual gerak Gambar 1.1 Gambar 1.2 Media Audio Media Cetak Gambar 1.3 Media Visual Diam Anderson mengklsifikasikan media pembelajaran sebagai berikut4 : NO Golongan Media Contoh Dalam Pembelajaran 1 Audio Kaset Audio, Saiaran Radio, CID 2 Cetak Buku Pelajaran, Modul, Brosur, dan Gambar 3 Audio Cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis 4 Proyeksi Visual Diam Overhead transparansi (OHT), film bingkai (Slide) 5 Proyeksi Audio Visula Film bingkai (Slide) bersuara 4 Anderson, Ronald H. (1976). Selecting and Developing Media for Instruction,. Westcounsin: ASTD. 6 7
  • 6. Diam 6 Visual Gerak Film bisu 7 Audio Visual Gerak Afailm gerak bersuara, vidio NCD dan televisi 8 Objek Fisik Benda nyata, Model, dan Spesimen 9 Manusia & Lingkungan Guru, Pustakawan, dan Laboratorium 10 Komputer CAI (pembelajaran berbantuan komputer) dan CBI Sementara itu, dari sekian banyak jenis media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, Henich dkk membuat klasifikasi media yang lebih sederhana sebagai berikut5 : a. Media yang tidak diproyeksikan b. Media yang diproyeksikan c. Media audio d. Media video e. Media berbasis komputer f. Multi media KIT 5 Heinich, Robert, Cs. (1982). Instructional Media. New York: John Wiley & Sons. Gambar 1.4 Gambar 1.5 Media yang diproyeksikan Media berbasis Komputer Dari beberapa pengelompokkan media tersebut, kita dapat melihat bahwa hingga kini belum ada suatu pengelompokkan media yang mencakup segala aspek, khususnya untuk keperluan pembelajaran. Pengelompokkan yang ada, dilakukan atas bermacam-macam kepentingan. Masih ada pengelompokan yang dibuat oleh ahli lain. Namun apapun dasar yang digunakan dalam pengelompokan itu, tujuannya sama yaitu agar orang lebih mudah mempelajarinya. C. Karakteristik Media Pembelajaran Setiap jenis media, mempunyai karakteristik (kekhasan) tertentu, yang berbeda-beda satu sama lain. Masing-masing media tentu memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak semua jenis media yang disebutkan di atas akan dibahas di sini. Untuk mempermudah pembahasan, kita akan menggunakan pengelompokkan media seperti yang dikemukakan oleh Henich. 1. Media yang Tidak Diproyeksikan Kelompok media ini sering disebut sebagai media pameran (displayed media). Jenis media yang tidak diproyeksikan antara 8 9
  • 7. lain; realia, model, dan grafis. Ketiga jenis media ini dapat dikategorikan sebagai media sederhana yang penyajiannya tidak memerlukan tenaga listrik. Walaupun demikian media ini sangat penting bagi siswa karena mampu menciptakan kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup dan lebih menarik. a. Media Realia Media realia adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau sumber belajar. Pemanfaatan media realia tidak harus dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas, melainkan dapat juga dengan cara mengajak siswa melihat langsung (observasi) benda nyata tersebut ke lokasinya. Realia dapat digunakan dalam kegiatan belajar dalam bentuk sebagaimana adanya, tidak perlu dimodifikasi, tidak ada pengubahan kecuali dipindahkan dari kondisi lingkungan aslinya. Ciri media realia yang asli adalah benda yang masih dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan, hidup, dalam ukuran yang sebenarnya, dan dapat dikenali sebagai wujud aslinya6 . Media realia sangat bermanfaat terutama bagi siswa yang tidak memiliki pengalaman terhadap benda tertentu. Misalnya untuk mempelajari binatang langka, siswa diajak melihat badak yang ada di kebun binatang. Selain observasi 6 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru. dalam kondisi aslinya, penggunaan media realia juga dapat dimodifikasi. Modifikasi media realia bisa berupa: potongan benda (cutaways), benda contoh (specimen), dan pameran (exhibid). Secara teori, penggunaan media realia ini banyak kelebihannya, misalnya dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Namun dalam prakteknya banyak benda-benda nyata yang tidak mudah dihadirkan dalam bentuk yang sebenarnya yang disebabkan oleh keterbatasan-keterbatasan tertentu. Oleh karena itu perlu ada jenis media lain sebagai penggantinya, seperti dijelaskan berikut ini. b. Media Model Media model diartikan sebagai benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model sebagai media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala tertentu untuk pengadaan realia. Model suatu benda dapat dibuat dengan ukuran yang lebih besar, lebih kecil atau sama dengan benda sesungguhnya. Model juga bisa dibuat dalam wujud yang lengkap seperti aslinya, bisa juga lebih disederhanakan hanya menampilkan bagian/ciri yang 10 11
  • 8. penting. Contoh model adalah: candi borobudur, pesawat terbang atau tugu monas yang dibuat dalam bentuk mini. c. Media Grafis Media grafis tergolong jenis media visual yang menyalurkan pesan lewat simbol-simbol visual. Grafis juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dijelaskan melalui penjelasan verbal saja. Banyak konsep yang justru lebih mudah dijelaskan melalui gambar daripada menggunakan kata kata verbal. Semua media grafis, baik itu berupa gambar, sketsa bagan, grafik atau media visual yang lain harus dibuat dengan memperhatikan prinsip-prinsip umum. Sebagai salah satu media visual, grafis harus diusahakan memenuhi ketentuan-ketentuan agar menghasilkan visual yang komunikatif. Untuk lebih mudah diingat, ketentuan tersebut dinyatakan dalam akronim "VISUALS" (singkatan Visible, Interesting, Simple, Useful, Accurate, Ligitimate, dan Structured). Media grafis banyak jenisnya, misalnya: gambar/foto, sketsa, bagan, diagram, grafik, poster, kartun dan sebagainya. 1. Gambar/foto Gambar/foto adalah media yang paling umum dipakai dalam pembelajaran. Gambar/foto sifatnya universal, mudah dimengerti, dan tidak terikat oleh keterbatasan bahasa. Beberapa kelebihan media gambar/foto antara lain7 :  Sifatnya konkrit  Dapat mengatasi batasan ruang, waktu dan indera  Harganya relatif murah serta mudah dibuat dan digunakan dalam pembelajaran di kelas. Selain kelebihan, gambar/foto juga memiliki kelemahan, antara lain:  Hanya menekankan pada persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya dapat terlihat oleh sekelompok siswa.  Jika gambar terlalu kompleks, akan kurang efektif untuk tujuan pembelajaran tertentu. 7 Basuki Wibawa dan Farida Mukti. (1992/1993). Media Pengajaran. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikti Dipdikbud. 12 13
  • 9. Agar lebih bermanfaat dalam pembelajaran, maka gambar/foto hendaknya memenuhi persyaratan berikut :  Otentik, artinya dapat menggambarkan obyek/peristiwa seperti jika siswa melihat langsung  Sederhana, artinya harus menunjukkan dengan jelas bagian-bagian pokok dari gambar tersebut  Ukurannya proporsional, sehingga siswa mudah membayangkan ukuran sesungguhnya benda/obyek yang digambar. Caranya antara lain dengan mensejajarkan gambar/foto tersebut dengan benda lain yang sudah dikenal siswa. Memadukan antara keindahan dengan kesesuaiannya untuk mencapai tujuan pembelajaran.  Sketsa Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Selain dapat menarik perhatian siswa, sketsa dapat menghindarkan verbalisme dan memperjelas pesan. Sketsa dapat dibuat langsung oleh guru, karena itu harganya pasti murah (bahkan bisa tanpa biaya). Satu-satunya hambatan yang sering dikemukakan adalah guru tidak bisa menggambar. Padahal setiap orang pasti memiliki kemampuan dasar mengganbar, dan itu sudah cukup sebagai modal membuat sketsa untuk memperjelas sajian kita. 2. Diagram/skema Diagram/skema merupakan suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol. Diagram menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Diagram menunjukkan hubungan yang ada antara komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di sana. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk untuk memahami komponen dan mekanisme kerja peralatan tertentu. Misalnya kalau kita membeli peralatan elektronik, biasanya disertai sebuah diagram mengenai komponen alat tersebut, fungsi, dan cara pengoperasian. Jika digunakan dalam pembelajaran, diagram bisa menyederhanakan sesuatu yang kompleks sehingga dapat membantu memperjelas penyajian guru. Kelebihannya diagram 14 15
  • 10. dapat menyajikan materi yang luas dan kompleks menjadi lebih padat dan sederhana. Namun untuk bisa memahami diagram, siswa harus memiliki atar belakang tentang materi yang didiagramkan. Diagram yang baik haruslah:  Benar datanya  Rapi  Diberi judul dan penjelasan seperlunya  Ukurannya cukup dan dapat dilihat oleh siswa dalam jumlah yang diinginkan  Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum (dari kiri ke kanan). 3. Bagan/chart Fungsi bagan/chart yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu penyajian. Dalam bagan/chart sering dijumpai bentuk grafis yang lain seperli gambar, diagram, kartun atau lambang verbal. Agar menjadi media yang baik, bagan hendaknya dibuat:  Secara sederhana  Lugas  Tidak berbelit-belit  Up to date. Ada beberapa macam bentuk bagan, yaitu: bagan pohon, bagan arus dan bagan garis waktu. Bagan pohon biasanya digunakan untuk menunjukkan sifat, komposisi atau hubungan antar kelas (strata). Contoh bagan pohon yang paling mudah ditemukan di sekolah adalah bagan tentang struktur organisasi OSIS. Bagan arus untuk menggambarkan hubungan atau langkah-langkah suatu kegiatan. Sedangkan bagan garis waktu untuk menggambarkan hubungan antara peristiwa dengan waktu secara kronologis. 4. Grafik Grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Grafik digunakan untuk menjelaskan perkembangan atau perbandingan suatu obyek yang saling berhubungan. Grafik biasanya disusun berdasarkan prinsip matematika dan menggunakan data 16 17
  • 11. komparatif. Ada beberapa. bentuk grafik, antara lain: grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar. Beberapa kelebihan grafik dalam pembelajaran antara lain:  Memungkinkan kita mengadakan analisis, penafsiran dan perbandingan antar data-data yang disajikan, baik dalam ukuran, jumlah, pertumbuhan, maupun arah tertentu  Bermanfaat untuk mempelajari hubungan kuantitatif antar beberapa data  Penyajian pesannya cepat, jelas, menarik, ringkas, dan logis. Semakin rumit data yang akan disajikan akan semakin efektif bila disajikan melalui grafik. Grafik yang baik haruslah:  Jelas untuk dilihat dan dibaca siswa  Hanya menyajikan satu ide/pokok masalah  Menggunakann warna-warna kontras dan harmonis  Dibuat secara ringkas dan diberikan judul  Sederhana, menarik, teliti dan mampu "berbicara sendiri" (begitu siswa membaca, langsung mengerti maksudnya). 2. Media yang Diproyeksikan a. Transparansi OHP Berbeda dengan media-media visual terdahulu yang tidak memerlukan alat penyaji, transparansi OHP visualnya diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor. Media ini terdiri dari dua perangkat, yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Perangkat lunaknya berupa transparansi yang disebut OHT (overhead transparancy). Sedangkan perangkat lunaknya adalah OHP (overhead pro- jector). Beberapa kelebihan media transparansi OHP adalah: a) Tidak memerlukan ruangan gelap, sehingga aktivitas belajar siswa dapat berjalan seperti biasa. b) Praktis, dapat dipergunakan untuk semua ukuran kelas dan ruangan, dan bisa disajikan tanpa layar khusus (dapat langsung ke dinding kelas). c) Memberi kemungkinan siswa mencatat informasi yang ditayangkan. d) Bisa disajikan dengan berbagai variasi yang menarik sehingga tidak membosankan. e) Guru dapat mengatur, mengurutkan, dan merevisi materi yang akan disajikan. 18 19
  • 12. f) Guru bebas mengatur waktu, kecepatan, dan teknik penyajiannya Meskipun banyak kelebihannya media ini juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan, yaitu: a) Tergantung pada adanya aliran listrik. b) Urutan penyajianya mudah kacau jika sebelumnya tidak dipersiapkan secara sistematis. c) Bagi sekolah-sekolah tertentu, pengadaan peralatannya masih dirasakan mahal. Gambar 1.6 Transparansi OHP b. Film Bingkai / Slide Film bingkai/slide adalah suatu film transparan. Dalam satu paket program film bingkai berisi beberapa bingkai film yang terpisah satu sama lain. Sebagai suatu program, maka durasi (lama putar) film bingkai sangat bervariasi, tergantung jumlah bingkai filmnya. Waktu yang diperlukan untuk menayangkan setiap bingkai juga bervariasi. Film bingkai ada juga yang dilengkapi dengan paralatan audio, sehingga selain gambar, juga bisa menyajikan suara. Film bingkai yang dilengkapi dengan audio dinamakan film bingkai suara atau slide suara. Dalam beberapa hal, manfaat film bingkai ini sebenarnya hampir sama dengan transparansi OHP, hanya saja kualitas visual yang dihasilkan jauh lebih bagus. Dengan demikian potensi dan kelebihan yang ada pada transparansi OHP juga dimiliki oleh film bingkai. Kelemahan media ini dibandingkan OHP adalah biaya produksi dan peralatannya lebih mahal. Pengoperasiannya juga kurang praktis. Untuk menyajikan film bingkai ini diperlukan alat yang disebut proyektor slide. Karena faktor kemahalan dan kurang praktis tersebut, maka penggunaan media ini kurang populer di sekolah. Apalagi saat ini sudah ada program komputer yaitu Power Point yang lebih murah dan lebih praktis penggunaannya. 3. Media Audio Media audio yang dibahas di sini khusus kaset audio karena media inilah yang paling sering digunakan di sekolah. Program kaset audio termasuk media yang sudah memasyarakat hingga ke pelosok pedesaan. Program kaset audio merupakan sumber yang cukup ekonomis karena biaya yang diperlukan untuk pengadaan dan perawatan cukup murah. Beberapa kelebihan program audio adalah: 20 21
  • 13. a. Materi pelajaran yang sudah terekam tak akan berubah, jika diperlukan bisa digandakan berkali-kali sesuai jumlah yang dibutuhkan. b. Untuk jumlah sasaran yang banyak, biaya produksi dan penggandaannya relatif murah c. Jika diperlukan, rekaman dapat dihapus dan kasetnya masih dapat dipergunakan d. Program kaset audio dapat menyajikan kegiatan, materi pelajaran dan sumber belajar yang berasal dari luar kelas / sekolah seperti: hasil wawancara, rekaman peristiwa, dan dokumentasi sehingga dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Program audio sangat cocok untuk menyajikan materi pelajaran yang bersifat auditif, seperti pelajaran bahasa asing dan seni suara. Program audio mampu menciptakan suasana yang imajinatif dan membangkitkan sentuhan emosional bagi siswa. Adapun kekurangan / kelemahannya sebagai berikut : Cenderung verbalistik karena semua informasi hanya disajikan melalui suara, sehingga sulit dipergunakan untuk menyajikan materi yang bersifat sangat teknis, praktek, dan eksak. 4. Media Video Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Jenis media audio visual lain misalnya film. Tetapi yang akan dibicarakan di sini hanyalah media video, karena media inilah yang sudah banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran. Sebagian besar fungsi film sudah bisa digantikan oleh media video. Biaya produksi dan perawatan video juga lebih murah. dibandingkan film. Pengoperasianyapun jauh lebih praktis. Sehingga tak heran bila media video saat ini lebih populer dan diminati dibandingkan media film. Oleh sebab itu saat ini media video telah banyak diproduksi untuk keperluan pembelajaran. Pemanfaatan video dalam proses pembelajaran di sekolah bukan lagi sesuatu yang aneh. Saat ini banyak sekolah yang telah memiliki dan memanfaatkan program video pembelajaran di sekolah. Media video memiliki banyak kelebihan dibanding OHP, slide, dan audio. Sebagai media audio visual, video dapat menampilkan suara, gambar, dan gerakan, sekaligus. Sehingga media ini efektif untuk menyajikan berbagai topik pelajaran yang sulit disampaikan melalui informasi verbal. 22 23
  • 14. Pesan yang dapat disajikan melalui video dapat bersifat fakta (obyek, kejadian, atau informasi nyata), dapat pula bersifat fiktif. Pada mata pelajaran yang banyak mempelajari keterampilan motorik, media video sangat diperlukan. Dengan kemampuanya untuk menyajikan gerakan lambat (slow motion), maka media ini akan memudahkan siswa mempelajari prosedur gerakan tertentu secara lebih rinci dan jelas. 5. Media Berbasis Komputer Pada modul ini media komputer memang tidak kita bahas lebih jauh lagi. Sebab untuk membahasnya diperlukan kondisi yang lebih khusus. Namun setiap kali membahas media pembelajan, media ini mau tak mau akan menjadi media yang harus kita bahas lebih mendalam. Tidak lama lagi penggunaan media komputer dalam pembelajaran diperkirakan semakin mendesak. Perkembangan media pembelajaran memang akan terus berlanjut, seiring dengan pesatnya kemajuan iptek terutama bidang tekologi komunikasi dan informasi. Untuk itu, kita perlu mengikuti perkembamgan itu. Media komputer memiliki hampir semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara, dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas. Oleh karena itu media komputer dapat dimasukkan dalam kelompok multimedia. 24 25
  • 15. BAB III A. Rangkuman Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Association for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Rudy Bretz mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan media ke dalam delapan kelompok yaitu: i. Media audio j. Media cetak k. Media visual diam l. Media visual gerak m. Media audio semi gerak n. Media semi gerak o. Media audio visual diam p. Media audio visual gerak Karakteristik media pembelajaran sebagai berikut : 1. Media yang Tidak Diproyeksikan 2. Media yang Diproyeksikan 3. Media Audio 4. Media Video 5. Media Berbasis Komputer B. Evaluasi 1. Ada berbagai cara dan sudut pandang dalam menggolongkan jenis media. Rudy Bretz, mengidentifikasi jenis media berdasarkan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan media ke dalam delapan kelompok diantaranya, kecuali... a. Media audio b. Media cetak c. Media audio cetak d. Media visual diam e. Media visual gerak. 26 27
  • 16. 2. Contoh media proyeksi audio visual diam sebagai salah satu dari sepuluh pengelompokkan media yang dilakukan oleh Anderson adalah.... a. Kaset audio b. Film bingkai (slide) bersuara c. Film gerak bersuara d. Spesimen e. CBI (pembelajaran berbasis komputer). 3. Yang termasuk ke dalam media grafis sebagai salah satu jenis media yang tidak diproyeksikan adalah a. Gambar/foto b. Bagan/chart c. Poster d. Film bingkai/slide e. Kartun. 4. Beberapa kelebihan media transparansi OHP adalah, kecuali.... a. Tergantung pada adanya aliran listrik b. Memberi kemungkinan siswa mencatat informasi yang ditayangkan c. Dapat dipakai berulang-ulang d. Guru bebas mengatur waktu, kecepatan, dan teknik penyajiannya e. Guru dapat bertatap muka (tidak perlu membelakangi siswa) sambil menggunakan OHP. 5. Beberapa kelemahan film bingkai/slide diantaranya seperti biaya produksi dan peralatannya yang mahal serta pengoperasiannya yang kurang praktis sehingga menyebabkan penggunaan media ini kurang populer di sekolah, apalagi sejak adanya program komputer.... a. Microsoft Word b. Microsoft Excel c. Internet Explorer d. Microsoft outlook e. Microsoft Power Point. 6. Henich membuat klasifikasi media yang lebih sederhana sebagai berikut, kecuali.... a. Media yang diproyeksikan b. Media vidio c. Media semi gerak d. Media berbasis komputer e. Media audio 7. Benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau sumber belajar, merupakan pengertian dari... a. Media model b. Media grafis c. Transparansi OHP d. Media realia 28 29
  • 17. 8. Benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda nyata, merupakan pengertian dari... a. Media model b. Media grafis c. Transparansi OHP d. Media realia 9. Contoh media objek fisik sebagai salah satu dari sepuluh pengelompokkan media yang dilakukan oleh Anderson adalah.... a. Kaset audio b. Film bingkai (slide) bersuara c. Film gerak bersuara d. Spesimen e. CBI (pembelajaran berbasis komputer). 10. Contoh media Audio sebagai salah satu dari sepuluh pengelompokkan media yang dilakukan oleh Anderson adalah.... a. Kaset audio b. Film bingkai (slide) bersuara c. Film gerak bersuara d. Spesimen e. CBI (pembelajaran berbasis komputer). Kunci Jawaban : 1. c 2. b 3. d 4. a 5. e 6. c 7. d 8. a 9. d 10. a 30 31
  • 18. D A F T A R P U S T A K A Azhar Arsyad, Media Pemnbelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 3 Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media Pembelajaran , (Jakarta : Ciputat Pers, 2002), hlm. II Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 82-87. Anderson, Ronald H. (1976). Selecting and Developing Media for Instruction,. Westcounsin: ASTD. Cecep Kustandi dan Bambang Sudjipto, Media Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 33. Heinich, Robert, Cs. (1982). Instructional Media. New York: John Wiley & Sons. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru. 32