4. Definisi
• Kemampuan untuk berpikir, untuk merasa dan memilih bagi
dirinya sendiri
Sistem pengaturan masyarakat:
• Sistem yang percaya bahwa individu-individu yang ada di dalam suatu
masyarakat sesungguhnya bisa menggunakan kemampuan dan harkat
mereka secara alamiah, serta mampu untuk memilih bagi diri mereka
sendiri.
7. •Kebebasan menurut Lorens Bagus
• Kebebasan Fisik
• Kebebasan Moral
• Kebebasan Psikologis
•Kebebasan menurut objek:
• Kebebasan hati nurani
• Kebebasan agama
8. Kebebasan sebagai hak beragama
• Pasal 28E
• Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
• Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
• Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.
9. • Pasal 28i ayat 1
• Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran
dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
• Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif
atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
• Pasal 29 ayat 2
• Negara menjamin kemerdekaan tiaptiap penduduk untuk memeluk
agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya itu.
10.
11. Pembatasan kebebasan beragama
Kebebasan mutlak (absolut)
• Pasal 28i ayat 1 UUD 45
• Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sbg pribadi dihadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum
yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun
Kebebasan tidak mutlak (terbatas)
• “Karena manusia merupakan makhluk sosial,
maka hak asasi manusia yang satu dibatasi oleh
hak asasi manusia yang lain, sehingga kebebasan
atau hak asasi manusia bukanlah tanpa batas;
Hak asasi manusia tidak boleh dilenyapkan oleh
siapapun dan dalam keadaan apapun; Setiap hak
asasi manusia mengandung kewajiban untuk
menghormati hak asasi manusia orang lain,
sehingga di dalam hak asasi manusia terdapat
kewajiban dasar.”
14. Studi kasus: Perda Sya’riah
• Tahun 2003 hanya 7 daerah saja yang menerapkan perda
Syari’ah. Namun di tahun 2007 sudah tercatat 53 daerah/ >10%
dari seluruh daerah di Indonesia.
• Bagaimana menurut kalian mengenai peningkatan jumlah
daerah tersebut?
15. Latar Belakang Perda Syariah:
• Islam merupakan agama dengan penganut terbanyak di Indonesia
(mayoritas).
• Difasilitasi oleh fraksi partai-partai Islam di Indonesia di DPRD.
16. Pertanyaan Diskusi
Setujukah Anda jika Perda Sya’riah itu
diterapkan di Indonesia jika dikaitkan
dengan kebebasan beragama seorang
warga negara?