SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Hak Kebebasan Berpendapat di
Indonesia
Farizky Salman Bachtiar 10216041
Rizal Yonansyah 10216050
Yunus Agus Saputra
10216060
Bimo Galang Saputro 10216063
Definisi Kebebasan
Kebebasan merupakan salah satu hak dasar dari semua
individu. Setiap manusia berhak atas posisinya sebagai individu
yang memiliki hak-hak dasarnya seperti bertindak, berpikir dan
berinteraksi dengan siapapun.
Kebebasan menurut Paul Sieghart adalah tentang
memanusiakan keingintahuan kita, mendapatkan informasi
tentang sekitar kita, mengkonstruksikan segala ide, keyakinan
dan mimpi, cara melihat dunia, bertukar pikiran, menyampaikan
isi pendapat sebagai hasil pemikiran, mempelajari pengalaman
serta berbagai hal di bidang budaya, sosial ilmiah atau seni.
Pendidikan 1
Prinsip Kebebasan
Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama
sebagai sebuah dasar kebebasan dan berlaku pula pada orang
lain. Dalam hal ini, kebebasan dasar para warga adalah
kebebasan politik, yaitu hak untuk memberikan suara dan hak
atas kedudukan publik, kemerdekaan berbicara dan berkumpul,
kebebasan nurani dan kemerdekaan berpikir, kemerdekaan
memiliki properti, serta kemerdekaan dari penahanan dan
pengambilalihan semena-mena. Kebebasan ini dibutuhkan untuk
menciptakan keadilan agar semua masyarakat memiliki hak dan
kedudukan yang sama.
Pendidikan 2
Kebebasan Berpendapat
Kebebasan berpendapat di muka umum merupakan salah
satu bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM).
Kemerdekaan setiap warga negara untuk menyampaikan
pendapat di muka umum merupakan perwujudan demokrasi
dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pada hakikatnya Hak Asasi Manusia terdiri atas dua hak
dasar yang paling fundamental, ialah hak persamaan dan hak
kebebasan.
Pendidikan 3
Penyalahgunaan Kebebasan
Berpendapat
Adanya penyalahgunaan kebebasan dalam berpendapat
karena kurangnya kontrol. Tanpa kontrol yang jelas warga
negara akan terlalu menganggap bahwa semua kebijakan yang
tidak menguntungkan dirinya dan organisasinya akan ditentang
dan dianggap kebijakan yang tidak relevan menggunakan alasan
kebebasan berpendapat.
Kebebasan mengemukakan pendapat di muka umum
harus berasaskan keseimbangan antara hak dan kewajiban,
musyawarah dan mufakat, kepastian hukum dan keadilan.
Mengeluarkan pendapat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga
untuk orang lain.
Pendidikan 4
Kebebasan Berpendapat di Indonesia
Kebebasan berpendapat di Indonesia saat ini menurut
tingkat presentase warga negara dalam mengemukakan
pendapatnya sudah dipandang cukup tinggi karena saat ini
Indonesia merupakan negara yang demokratis dalam segala
bidang.
Saat ini warga negara secara sah dapat mengemukakan
apa yang ada di dalam pikirannya untuk mengkritik setiap
kebijakan publik yang dibuat oleh pemerintah beserta lembaga
negara sehingga kebijakan tersebut bisa di kontrol sendiri oleh
rakyat apabila kebijakan tersebut tidak sesuai dengan tujuan dari
kebijakan publik tersebut.
Pendidikan 5
Kebebasan Berpendapat dalam Hukum
di Indonesia
Indonesia adalah negara hukum yang tentu saja memiliki
peraturan yang melindungi hak-hak asasi manusia. Kehadiran
hak asasi manusia sebenarnya tidak diberikan oleh negara,
melainkan asasi manusia menurut hipotesis merupakan hak-hak
individu yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir. Hak
berbicara dan mengeluarkan pendapat adalah hak yang dimiliki
oleh setiap masyarakat Indonesia tanpa memandang suku, ras
dan agama.
Pendidikan 6
Kebebasan Berpendapat dalam Hukum
di Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara
hukum dan demokratis berwenang untuk mengatur dan
melindungi pelaksanaan kebebasan berpendapat.
Dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 9 tahun 1998 disebutkan
bahwa:
“Setiap warga negara secara perseorangan atau kelompok
bebas menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan
tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara.”
Pendidikan 7
Kebebasan Berpendapat dalam Hukum
di Indonesia
Tujuan dari kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum
adalah mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab sebagai salah
satu pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945,
mewujudkan perlindungan hukum yang konsisten dan berkesinambungan
dalam menjamin kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat,
mewujudkan iklim yang kondusif, mendapatkan tanggung jawab sosial
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tanpa
mengabaikan kepentingan perseorangan atau kelompok.
Pendidikan 8
Kesimpulan
Kebebasan berpendapat merupakan salah satu hak asasi
manusia. Hak tersebut diatur dalam undang-undang dasar.
Kebebasan mengemukakan pendapat tergantung pada tingkat
presentase warga negara dan kondisi yang ada pada masa
sekarang. Sebagai warga negara diharapkan dapat
menggunakan haknya dalam berpendapat dengan batasan dan
bijaksana mengingat negara Indonesia merupakan negara
hukum dan negara yang demokratis.
Pendidikan 9
Terima Kasih
 Shenty, Dyan P. M. 2019. “KEBEBASAN BERPENDAPAT
MENURUT TEORI KEBEBASAN DAN HAK KEBEBASAN
BERPENDAPAT DI INDONESIA.” INA-Rxiv. June 22.
 Dewantara, A. (2019). POLITIK MENURUT FOUCAULT
DALAM “THE ARCHAEOLOGY OF KNOWLEDGE” DAN
RELEVANSINYA BAGI MULTIKULTURALISME INDONESIA
 Mahfud MD.1999, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Gama
Media, Yogyakarta.
 Wisnu Dewantara, A. (2016). M a d i u n, 15(April), 12–22.
Daftar Pustaka

More Related Content

Similar to PPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.ppt

Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...Triaji Ramadhan
 
Identifikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Nilai Pancasila Pada Tragedi T...
Identifikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Nilai Pancasila Pada Tragedi T...Identifikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Nilai Pancasila Pada Tragedi T...
Identifikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Nilai Pancasila Pada Tragedi T...viviokta3
 
Pengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam hamPengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam hamYon Narendra Arie
 
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamPancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamSurveyan Adhi Laksana
 
Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)Mifta Finanti
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Usman Abdul Halim
 
Nurul diah p 18030174036-2018 b
Nurul diah p 18030174036-2018 bNurul diah p 18030174036-2018 b
Nurul diah p 18030174036-2018 bfaruq649
 
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesiaPPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesiaGuru Ades Marsela
 
RULE OF LAW HAM.pptx
RULE OF LAW HAM.pptxRULE OF LAW HAM.pptx
RULE OF LAW HAM.pptxAnakBaru5
 
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaHak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaRezy Marsellina
 
PPT KELAS XI HAM.pptx
PPT KELAS XI  HAM.pptxPPT KELAS XI  HAM.pptx
PPT KELAS XI HAM.pptxErmanSugianto
 
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptxPPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptxOkiRusmayadi1
 
PPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdfPPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdfleovaeismee
 

Similar to PPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.ppt (20)

Menelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasiMenelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasi
 
Ppt ham
Ppt hamPpt ham
Ppt ham
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Identifikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Nilai Pancasila Pada Tragedi T...
Identifikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Nilai Pancasila Pada Tragedi T...Identifikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Nilai Pancasila Pada Tragedi T...
Identifikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Nilai Pancasila Pada Tragedi T...
 
Pengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam hamPengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam ham
 
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamPancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan ham
 
Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
 
Nurul diah p 18030174036-2018 b
Nurul diah p 18030174036-2018 bNurul diah p 18030174036-2018 b
Nurul diah p 18030174036-2018 b
 
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesiaPPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
RULE OF LAW HAM.pptx
RULE OF LAW HAM.pptxRULE OF LAW HAM.pptx
RULE OF LAW HAM.pptx
 
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaHak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
 
Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
PPT KELAS XI HAM.pptx
PPT KELAS XI  HAM.pptxPPT KELAS XI  HAM.pptx
PPT KELAS XI HAM.pptx
 
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptxPPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
 
PPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdfPPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdf
 

Recently uploaded

Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 

Recently uploaded (12)

Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 

PPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.ppt

  • 1. Hak Kebebasan Berpendapat di Indonesia Farizky Salman Bachtiar 10216041 Rizal Yonansyah 10216050 Yunus Agus Saputra 10216060 Bimo Galang Saputro 10216063
  • 2. Definisi Kebebasan Kebebasan merupakan salah satu hak dasar dari semua individu. Setiap manusia berhak atas posisinya sebagai individu yang memiliki hak-hak dasarnya seperti bertindak, berpikir dan berinteraksi dengan siapapun. Kebebasan menurut Paul Sieghart adalah tentang memanusiakan keingintahuan kita, mendapatkan informasi tentang sekitar kita, mengkonstruksikan segala ide, keyakinan dan mimpi, cara melihat dunia, bertukar pikiran, menyampaikan isi pendapat sebagai hasil pemikiran, mempelajari pengalaman serta berbagai hal di bidang budaya, sosial ilmiah atau seni. Pendidikan 1
  • 3. Prinsip Kebebasan Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama sebagai sebuah dasar kebebasan dan berlaku pula pada orang lain. Dalam hal ini, kebebasan dasar para warga adalah kebebasan politik, yaitu hak untuk memberikan suara dan hak atas kedudukan publik, kemerdekaan berbicara dan berkumpul, kebebasan nurani dan kemerdekaan berpikir, kemerdekaan memiliki properti, serta kemerdekaan dari penahanan dan pengambilalihan semena-mena. Kebebasan ini dibutuhkan untuk menciptakan keadilan agar semua masyarakat memiliki hak dan kedudukan yang sama. Pendidikan 2
  • 4. Kebebasan Berpendapat Kebebasan berpendapat di muka umum merupakan salah satu bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM). Kemerdekaan setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum merupakan perwujudan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada hakikatnya Hak Asasi Manusia terdiri atas dua hak dasar yang paling fundamental, ialah hak persamaan dan hak kebebasan. Pendidikan 3
  • 5. Penyalahgunaan Kebebasan Berpendapat Adanya penyalahgunaan kebebasan dalam berpendapat karena kurangnya kontrol. Tanpa kontrol yang jelas warga negara akan terlalu menganggap bahwa semua kebijakan yang tidak menguntungkan dirinya dan organisasinya akan ditentang dan dianggap kebijakan yang tidak relevan menggunakan alasan kebebasan berpendapat. Kebebasan mengemukakan pendapat di muka umum harus berasaskan keseimbangan antara hak dan kewajiban, musyawarah dan mufakat, kepastian hukum dan keadilan. Mengeluarkan pendapat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Pendidikan 4
  • 6. Kebebasan Berpendapat di Indonesia Kebebasan berpendapat di Indonesia saat ini menurut tingkat presentase warga negara dalam mengemukakan pendapatnya sudah dipandang cukup tinggi karena saat ini Indonesia merupakan negara yang demokratis dalam segala bidang. Saat ini warga negara secara sah dapat mengemukakan apa yang ada di dalam pikirannya untuk mengkritik setiap kebijakan publik yang dibuat oleh pemerintah beserta lembaga negara sehingga kebijakan tersebut bisa di kontrol sendiri oleh rakyat apabila kebijakan tersebut tidak sesuai dengan tujuan dari kebijakan publik tersebut. Pendidikan 5
  • 7. Kebebasan Berpendapat dalam Hukum di Indonesia Indonesia adalah negara hukum yang tentu saja memiliki peraturan yang melindungi hak-hak asasi manusia. Kehadiran hak asasi manusia sebenarnya tidak diberikan oleh negara, melainkan asasi manusia menurut hipotesis merupakan hak-hak individu yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir. Hak berbicara dan mengeluarkan pendapat adalah hak yang dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia tanpa memandang suku, ras dan agama. Pendidikan 6
  • 8. Kebebasan Berpendapat dalam Hukum di Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara hukum dan demokratis berwenang untuk mengatur dan melindungi pelaksanaan kebebasan berpendapat. Dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 9 tahun 1998 disebutkan bahwa: “Setiap warga negara secara perseorangan atau kelompok bebas menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.” Pendidikan 7
  • 9. Kebebasan Berpendapat dalam Hukum di Indonesia Tujuan dari kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum adalah mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab sebagai salah satu pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, mewujudkan perlindungan hukum yang konsisten dan berkesinambungan dalam menjamin kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat, mewujudkan iklim yang kondusif, mendapatkan tanggung jawab sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tanpa mengabaikan kepentingan perseorangan atau kelompok. Pendidikan 8
  • 10. Kesimpulan Kebebasan berpendapat merupakan salah satu hak asasi manusia. Hak tersebut diatur dalam undang-undang dasar. Kebebasan mengemukakan pendapat tergantung pada tingkat presentase warga negara dan kondisi yang ada pada masa sekarang. Sebagai warga negara diharapkan dapat menggunakan haknya dalam berpendapat dengan batasan dan bijaksana mengingat negara Indonesia merupakan negara hukum dan negara yang demokratis. Pendidikan 9
  • 12.  Shenty, Dyan P. M. 2019. “KEBEBASAN BERPENDAPAT MENURUT TEORI KEBEBASAN DAN HAK KEBEBASAN BERPENDAPAT DI INDONESIA.” INA-Rxiv. June 22.  Dewantara, A. (2019). POLITIK MENURUT FOUCAULT DALAM “THE ARCHAEOLOGY OF KNOWLEDGE” DAN RELEVANSINYA BAGI MULTIKULTURALISME INDONESIA  Mahfud MD.1999, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Gama Media, Yogyakarta.  Wisnu Dewantara, A. (2016). M a d i u n, 15(April), 12–22. Daftar Pustaka