Laporan evaluasi pelaksanaan Program BANGGAKENCANA tahun 2022 di Kecamatan Praya Tengah menemukan beberapa tantangan utama yaitu keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam pelaksanaan kegiatan program di tingkat desa, serta kesulitan dalam pelaporan melalui sistem informasi baru. Beberapa rekomendasi yang diajukan adalah peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan berkelanjutan, dukungan sar
2. DASAR PELAKSANAAN PROGRAM
UU 52 TAHUN 2009
Merupakan arah, acuan, dan rujukan bagi petugas
BKKBN maupun pengelola program lainnya dalam
menetapkan kebijakan Program
BANGGAKENCANA
3. SETELAH PELAKSANAAN PROGRAM SELAMA
SATU TAHUN PERIODE BERLANGSUNG
SALAH SATU KEGIATAN YANG DILAKUKAN
ADALAH
Analisis dan evaluasi yang merupakan salah satu
bagian integral manajemen Program KKBPK berupa
Analisis dan Penilaian dengan menyajikan informasi
perkembangan program meliputi identifikasi berbagai
masalah dan hambatan yang terjadi; serta memberikan
masukan bagi solusi pemecahannya yang diharapkan
dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan
penetapan kebijakan dan langkah operasional
berikutnya.
4. SUMBER DATA DAN INFORMASI
Data dan Informasi terhimpun dalam
SIM Pencatatn dan pelaporan berbasis
Aplikasi
New Siga
5. DATA YANG DISAJIKAN
1. Sub sistem pencatatan Pelaporan Pengendalian
lapangan dan Klinik KB
2. Meliputi : keadaan umum dari ketenagaan
program, Institusi masyarakat
Pedesaan/Perkotaan, Kelompok kegiatan
dengan cakupan kegiatannya, pelayanan
peserta Keluarga Berencana Baru (PB),
kesertaan KB Aktif (PA), dan Unmet Need
6. TUJUAN
Untuk mengukur dan mengetahui tingkat
keberhasilan pelaksanaan Program BANGGA
KENCANA pada suatu wilayah dan kurun waktu
tertentu yang akan digunakan sebagai acuan
dalam pengambilan keputusan dalam pelaksanaan
program pada waktu yang akan datang.
7. SASARAN ANALISIS DAN EVALUASI
adalah variabel strategis yang menggambarkan input,
proses, dan output Program BANGGA KENCANA
melalui penyiapan data, pengukuran variabel, penilaian
dan analisisnya
11. INDIKATOR
INDIKATOR INPUT
a. Rasio PLKB/PKB/Petugas KB Desa/Kelurahan
terhadap Desa/Kelurahan
b. Rasio PPKBD terhadap Desa/Kelurahan dan
Sub PPKBD
c. Rasio Kelompok BKB terhadap Desa/Kelurahan
d. Rasio Kelompok BKR terhadap Desa/Kelurahan
e. Rasio Kelompok BKL terhadap Desa/Kelurahan
12. INDIKATOR PROSES
a. Persentase PIK-R/M yang Aktif
b. Persentase kegiatan Kelompok BKB
c. Persentase kegiatan Kelompok BKR
d. Persentase kegiatan Kelompok BKL
e. Presentase Kegiatan UPPKS
f. Persentase Kegiatan Rumah dataku
g. Persentase Kegiatan Kampung KB
13. INDIKATOR OUTPUT
INDIKATOR PELAYANAN KONTRASEPSI
a.Persentase Pencapaian PB terhadap PPM PB
b. Persentase Pencapaian PB MKJP terhadap PB Total
c. Persentase Pencapaian PB Pria terhadap PB Total
d. Persentase Pencapaian PB Swasta terhadap PB Total
e. Persentase Pencapaian PA terhadap PPM PA
f. Persentase Pencapaian PA MKJP terhadap PA Total
g. Persentase Pencapaian PA Swasta terhadap PA Total
h. Persentase Pencapaian PA terhadap PUS
i. Persentase Pencapaian Unmet Need terhadap PUS
14. CAKUPAN DATA WILAYAH
Jumlah Desa dan kelurahan 12 PPKBD 12
Jumlah Dusun dan Lingkungan 129 Sub
PPKBD 125
Jumlah RT 503 dan Kelompok KB 129
Jumlah Penyuluh KB dan PLKB 5 orang
BKB 15 Kelompok, SK 5 Belum ada SK 10, HI=
7, Keterpaduan Posyandu =10 Paud =11 dan
lainnya = 2, kader BKB =129 yang dilatih = 25,
sasaran : 6994,
15. BKR = 11, Punya SK =4, kerterpaduan=11, ProPN = 5
dan BKR di kampung KB =3 Kader BKR =32 dilatih =
5 sasaran 13.395
BKL = 10, SK =1, keterpaduan dengan Posyandu
lansia =6 dan BKL Pro PN = 2 dan di KP.KB = 2
Kader = 55, yang dilatih =7
UPPKA = 5, Usaha Kuliner dan kerajinan, Tidak
Punya SK da di Kampung KB =1 Jumlah kader 15,
Yang dilatih =4
16. PIK R = 11, SK =6, Jalur pendidikan =9 dan Jalur
masyarakat = 2, pro PN =8 dan Kp.KB = 3, pendidik
sebaya = 33
Kampung KB = 2,
Rumah Dataku = 2 ada di kampung KB
Balai Penyuluh 1
Klinik KB , Induk =2, Jejaring =9 dan Mandiri
= 1, Sarana Lengkap, Tenaga Bidan =13,
sudah dilatih yang berkaitan teknis maupun
New Siga.
17. CAKUPAN PROGRAM
PELAYANAN KONTRASEPSI
Jan S/d Desember 2022 di New Siga untuk
Akseptor KB baru hanya dapat terkaper
sebanyak 343 Akseptor dengan rincian = STK
131, Pil 23, Implant 180, IUD 6 dan MOP 6,
MKJP = 54,8 %
Sedangkan dan Cakupan manual pada Kohor
dan R/I/KB/20 hasil layanan sebanyak 2116 dari
PPM 1450 Akseptor lebih dari 146 %
18. PESERTA KB AKTIF
STK PIL KDM IMP IUD MOP
MO
W
MAL
TR
AD
JUML
AH
PUS %
JAN
22
6826 748 45 950 216 1 47 2 18 8853
14.3
43
61,7
DES
22
6756 788 44 982 207 3 43 2 17 8842
13.8
77
63,7
+430 +40 -1 +32 -9 2 -4 0 -1 -11
New Siga : Kontribusi AB terhadap CU = kurang 11, akan tetapi terjadi
kenaikan CU dari 61,7 % menjadi 63,7 %
19. 6826, 77%
748, 8%
45, 1% 950, 11%
216, 2%
1, 0%
47, 1%
2, 0%
18, 0%
CAKUPAN LAYANAN KB BARU S/D DESEMBER 2022
KEC.PRAYA TENGAH
STK
PIL
KDM
IMP
IUD
MOP
MOW
MAL
TRAD
21. TIM PENDAMPING KELUARGA
Telah terbentuk TPK sebanyak 63 TPK dengan
personil 189 orang
Samapi dengan Bulan Desember 2022 Telah
dilaksanakan pendampingan sebanyak : 3105 Kali
pendampingan berdasarkan pemantauan melalui cek
Mandiri
22. VERVAL DATA SASARAN
STUNTING
Berdasarkan hasil verval data sasaran stunting
Jumlah sasaran : 14.341
Yang beresiko : 2.121 yang didampingi 2.121
Kategori sasaran :
Baduta = 2.188
Balita = 4.812
PUS = 13.291
Hamil = 686
23. HASIL ANALISIS
Juml
ah
Desa Rati
o
Kesimpulan Rekomendasi
PKB
dan
PKB
5 13 2-3
Desa
per
PKB
Rasio Kurang PKB
beban Tugas berat
Tambah PKB melalui
rolling
PPKB
D,
12 12 100
%
Pas dengan jumlah
desa
Perlu Pelatihan dan
Pembinaan yang bekaitan
tugas fungsi dan pelaporan
New Siga
Sub
PPKB
D
125 129 96,9
%
Masih Kurang Dilengkapi Perlu Pelatihan
dan Pembinaan yang
bekaitan tugas fungsi dan
pelaporan New Siga
dan
Klp.KB
503 129 24,3
%
Baru 26 % Dilengkapi Perlu Pelatihan
dan Pembinaan yang
bekaitan tugas fungsi dan
pelaporan New Siga
24. Masalah Rekomendasi
BKB Belum dapat berjalan
kegiatannya secara menyeluruh
karena Kurangnya
kemampuan SDM Pengelola,
Sarana dan Prasarana
Pembinaan secara
berkesinambungan,
pelatihan/Refresing, dukungan
operasional sarana dan
prasarana, secara khusus
pelaporan melalui New Siga
BKR Belum dapat berjalan
kegiatannya secara menyeluruh
karena Kurangnya
kemampuan SDM Pengelola,
Sarana dan Prasarana
Pembinaan secara
berkesinambungan,
pelatihan/Refresing, dukungan
operasional sarana dan
prasarana, secara khusus
pelaporan melalui New Siga
BKL Belum dapat berjalan
kegiatannya secara menyeluruh
karena Kurangnya
kemampuan SDM Pengelola,
Sarana dan Prasarana
Pembinaan secara
berkesinambungan,
pelatihan/Refresing, dukungan
operasional sarana dan
prasarana, secara khusus
pelaporan melalui New Siga
UPPKA Belum dapat berjalan
kegiatannya secara menyeluruh
karena Kurangnya
kemampuan SDM Pengelola,
Sarana dan Prasarana
Pembinaan secara
berkesinambungan,
pelatihan/Refresing, dukungan
operasional sarana dan
prasarana, secara khusus
25. Masalah Rekomendasi
PIK-R Sebagian sudah dapat berjalan
kegiatannya
Pembinaan secara
berkesinambungan,
pelatihan/Refresing, dukungan
operasional sarana dan
prasarana, secara khusus
pelaporan melalui New Siga
Kampung KB Belum dapat berjalan
kegiatannya secara menyeluruh
karena Kurangnya Komitmen
pengelola kemampuan SDM
Pengelola, Sarana dan
Prasarana
Pembinaan secara
berkesinambungan,
pelatihan/Refresing, dukungan
operasional sarana dan
prasarana, secara khusus
pelaporan melalui New Siga
Rumah
Dataku
Belum dapat berjalan
kegiatannya secara menyeluruh
karena Kurangnya
kemampuan SDM Pengelola,
Sarana dan Prasarana
Pembinaan secara
berkesinambungan,
pelatihan/Refresing, dukungan
operasional sarana dan
prasarana, secara khusus
pelaporan melalui New Siga
26. Masalah Rekomendasi
Klinik KB 1. Belum Tertibnya
pengelolaan Alat dan Obat
Kontrasepsi
2. Belum optimalnya
pelaksanaan Pencatatan
dan pelaporan
3. Tidak tersedianya
dukungan Sarana
pencatatan dan pelaporan
4. Kemampuan SDM
Pengelola Terutama
pelaporan New Siga
Pembinaan secara
berkesinambungan,
pelatihan/Refresing, dukungan
operasional sarana dan
prasarana, secara khusus
pendukung pelaporan melalui
New Siga
Balai
Penyuluhan
KB
1. Tidak ada dukungan
operasional Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
2. Masih perlu dilengkapi
dengan sarana Publik
Adress ( Werles )
Mohon dukungan opersional
pemeliharaan dan penunjang
kelancaran Tugas di balai
penyuluhan KB
27. Masalah dan
Penyebabnya
Rekomendasi
Cakupan
peserta KB
baru
1. Ada Bias antara Cakupan
layanan KB baru diklinik
KB dengan catatan manual
2. Ada beberapa Klinik
Terlambat untuk
pengentryan data hasil
layanan KB melalui New
Siga
3. Biasnya antara layanan KB
baru dengan Ulang
4. Faktor Teknis jaringan dan
Aplikasi
1. Hasil layanan tetap dicatat
melalui catatan manual sesuai
dengan register yang telah
disiapkan
2. Pengentrya secara Rutin
pasca pelayanan tanpa
menunda
3. Lebih seksama untuk
penentuan katagory Peserta
KB Baru dan peserta KB
Aktif
4. Dukungan Operasional
operator New Siga dan
Sarana Prasarana
Peserta KB
Aktif
1. Peserta KB aktif , yang
drop Out tidak dapat
terlapor
2. PUS baru Tidak terlapor
3. Akseptor KB baru yang
berasal dari luar wilayah
tidak tercatat sebagai
Tambahan CU
Peserta KB Aktif baru
merupakan tambahan dari
Akseptor KB baru, dan
Perlu dicermati bahwa Akseptor
KB baru yang akan tercatat di
New Siga berasal dari Unmet
Need