2. MANAJEMEN PARTOL MARKONI (PARTISIPASI TOTALITAS MASYARAKAT
KOMITE DAN ALUMNI) MENUJU PRESTASI UNGGUL
DI SDN 2 PURWOGONDO
Karya Tulis ini Diajukan untuk :
KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2020
Ditulis oleh
Nama : KASMADI, S.Pd.,M.Pd.
NIP : 197012101997031008
Instansi : SD Negeri 2 pURWOGONDO
UPT DINAS DIKPORA KEC. KALINYAMATAN
KABUPATENJEPARA
2020
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kondisi sekolah kotor dan tidak terawat.
Sarana prasarana belum memenuhi
Pagar keliling terbengkelai.
Tingkat disiplin guru dan siswa rendah
Rata rata Hasil USBN masih rendah
Lomba lomba tingkat kecamatan belum berhasil
Partisipasi masyarakat rendah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah langkah-langkah Manajemen PARTOL MARKONI di SDN
2 Purwogondo dalam memberdayakan komponen-komponen sekolah
dalam menuju sekolah unggulan ?
2. Apakah Manajemen PARTOL MARKONI di SDN 2 Purwogondo mampu
meningkatkan prestasi siswa ?
3. Apa sajakah dampak dalam penerapan Manajemen PARTOL MARKONI
di SDN 2 Purwogondo ?
4. Apa sajakah kendala dalam penerapan Manajemen PARTOL MARKONI di
SDN 2 Purwogondo ?
5. Apa sajakah faktor pendukung dalam penerapan Manajemen PARTOL
MARKONI di SDN 2 Purwogondo ?
4
4. C. Tujuan
1. Menentukan langkah-langkah Manajemen PARTOL MARKONI dalam
memberdayakan komponen-komponen sekolah dalam menuju sekolah
unggulan.
2. Menginfentaris hasil prestasi yang diperoleh siswa di SDN 2 Purwogondo.
3. Menentukan dampak dari dari penerapan Manajemen PARTOL MARKONI.
4. Menentukan kendala yang dihadapi dari Manajemen PARTOL MARKONI.
5. Menetukan faktor pendukung dari Manajemen PARTOL MARKONI.
D. Manfaat
Mempunyai manfaat teoretis dan manfaat praktis.
1.Manfaat Teoretis
Memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan,
peningkatan mutu pendidikan dengan partisipasi totalitas
mayarakat, komite, dan alumni.
2.Manfaat Praktis
•Bagi siswa –mendapatkan pelayanan,suasana menyenangkan
•Bagi guru-memotivasi guru,meningkatkan kompetensi
•Bagi Sekolah –budaya akademik,meningkatkan kerjasama
5. BAB II
KAJIAN TEORI
A. Manajemen
suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan- tindakan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran- sasaran yang telah ditentukan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
B. Partisipasi Totalitas
partisipasi secara keseluruhan baik dari aspek komponen maupun dari
aspek kegiatan. Adapun komponen yang terlibat dalam partisipasi
pendidikan antara lain , warga sekolah yaitu siswa, guru, orang tua murid,
tokoh masyarakat, komite sekolah, dan alumni.
C. MARKONI ( Masyarakat, komite sekolah, dan alumni )
Yang dimaksud masyarakat di sini adalah masyarakat sekolah yaitu warga
sekolah, guru, siswa, dan tenaga kependidikan, masyarakat sekitar yang
terdiri orang tua murid, tokoh masyarakat, dan alumni.
-Partisipasi siswa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa pada
tingkatan sejauh mana peran siswa melibatkan diri dalam kegiatan dan
menyumbangkan tenaga dan pikiranya dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
- Partisipasi dari masyarakat sekolah yang kedua adalah partisipasi totalitas dari guru
atau pendidik dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan sekolah yang lainya.
- Partisipasi masyarakat umum terdiri dari partisipasi orang tua murid, komite sekolah,
tokoh agama, dan alumni.
6. BAB III METODELOGI
a. Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai sesuatu
tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan
dan menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara
tertentu yang sesuai dengan prosedur penelitian.
b. Jenis Karya Tulis
Karya tulis ini merupakan best practice yang menggunakan pendekatan ex post
facto. Sudjana dan Ibrahim (2007:60) mengatakan bahwa pendekatan ex post
facto dimulai dengan mendiskribsikan situasi sekarang yang diasumsikan
sebagai akibat dari faktor-faktor yang telah terjadi atau bereaksi sebelumnya.
c. Tempat : SDN 2 Purwogondo Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
d. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data dalam penulisan best practice ini terdiri atas hal-hal
berikut;
Studi dokumentasi,observasi, wawancara,
e. Teknik Analisis Data
Analisis dilakukan dengan menyusun laporan secara deskriptif kuantitatif dan
kualitatif.
7. BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASI
A. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
Deskripsi strategi pemecahan masalah sebagai langkah mengatasi permasalahan di SDN 2
Purwogondo adalah dengan menerapkan strategi Manajemen PARTOL MARKONI.
Kepala sekolah dalam strategi Manajemen PARTOL MARKONI mempunyai tugas dan kewjiban sebagai
berikut:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui inisiatif dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya
warga sekolah, antara lain guru, siswa, dan tenaga pendidikan lainya.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah, masyarakat, komite sekolah, alumni dalam penyelenggaraan
pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
3. Meningkatkan tanggung jawab sekolah dan partisipasi kepada orang tua, komite sekolah dan alumni
tentang mutu sekolah.
4. Memfasilitasi adanya kerja sama yang partisipasf antara sekolah, masyarakat, komite sekolah, dan
alumni
Adapun Langkah –langkah kepala sekolah dalam Manajemen PARTOL MARKONI
Menggerakan partisipasi totaliatas dari siswa.
Menggerakkan partisipasi guru dengan cara partisipasi totalitas guru secara maksimal.
Partisipasi orang tua murid, tokoh tokoh masyarakat, komite sekolah dan alumni.
Prosedur pelaksanan Manajemen PARTOL MARKONI dengan partisipasi masyarakat dilaksanakan
melalui 3 tahap :
1. Menganalisis masyarakat. .
2. Mengadakan komunikasi dengan masyarakat sasaran.
3. Melibatkan masyarakat.
Bentuk- bentuk partisipasi yang dapat dilakukan masyarakat, komite sekolah, dan alumni terhadap
sekolah antara lain :
1. Mengawasi perkembangan pribadi dan proses belajar putra-putrinya di rumah.
2. Menyediakan fasilitan belajar di rumah dan membimbing putra-putrinya.
3. Menyediakan perlengkapan belajar yang dibutuhkan untuk belajar di sekolah.
4. Berusaha membantu siswa miskin dan bantuan pendidikan lainnya.
5. Memberikan umpan balik kepada sekolah tentang pendidikan.
6. Bersedia datang ke sekolah bila diundang atau diperlukan oleh sekolah.
7. Ikut berdiskusi memecahkan masalah-masalah pendidikan
8. Membantu fasilitas-fasilitan belajar yang dibutuhkan sekolah..
8. 9. Meminjami alat-alat yang dibutuhkan sekolah.
10 Bersedia menjadi tenaga pelatih/nara sumber bila diperlukan oleh sekolah.
11.Menerima para siswa dengan senang hati bila mereka belajar di lingkungan masyarakat
12.Memberi layanan/penjelasan kepada siswa ayang sedang belajar di masyarakat.
13.Menjadi responden yang baik dan jujur terhadap penelitian-penelitian siswa dan lembaga pendidikan.
14.Bagi ahli pendidikan bersedia menjadi ekspert dalam membina lembaga pendidikan yang berkualitas.
15.Bagi hartawan bersedia menjadi donator untuk pengembangan sekolah.
16.Ikut memperlancar komunikasi pendidikan.
17.Mengajukan usul-usul untuk perbaikan pendidikan.
18.Ikut mengontrol jalannya pendidikan (kontrol sosial).
19.Bagi tokoh-tokoh masyarakat bersedia menjadi partner manajemer pendidikan.
20.Ikut memikirkan dan merealisasikan kesejahteraan personalia pendidikan.
Strategi Partisipasi Totalitas Markoni di SDN 2 Purwogondo, dilaksanakan dalam bentuk-bentuk
kegiatan sebagai berikut:
1. Partisipasi totalitas markoni (PARTOL MARKONI) dalam pengembangan budaya dan lingkungan
sekolah yang berkarakter.
2. Partisipasi totalitas markoni (PARTOL MARKONI) dalam pengembangan semangat berkarya dan
motivasi berprestasi.
3. Partisipasi totalitas markoni (PARTOL MARKONI) dalam pengembangan potensi diri siswa.
4. Partisipasi totalitas markoni (PARTOL MARKONI) dalam pemberdayaan dan peningkatan kompetensi
Guru dan Tenaga Kependidikan.
5. Partisipasi totalitas markoni (PARTOL MARKONI) dalam komunikasi dan sosialisasi program sekolah.
6. Partisipasi totalitas markoni (PARTOL MARKONI) dalam pembiyaan sarana dan prasarana
khususnya ruang sekolah dan pagar keliling.
9. B. Langkah Konkret Penerapan Manajemen PARTOL MARKONI.
1. Pengembangan budaya dan lingkungan sekolah yang berkarakter
2. Pengembangan Semangat Berkarya dan Motivasi Berprestasi
3. Pengembangan Potensi Diri Siswa Menggali dan memberdayakan
potensi peserta didik.
4. Pemberdayaan dan Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga
Kependidikan.
C. Kerangka Brfikir
Kondisi Awal
Kondisi Awal
Kondisi Awal
Kondisi
Awal
Aktivitas
Hasil/
Dampak
Kepala Sekolah
belummenerapkan
manajemen Partol
Sarpras sangat minim
Ruang kelas kotor,rusak
Hasil US masih rendah
Guru,siswa kurandisiplin
Pagar kelilingterbengkelai
Kepala Sekolah
menerapkan
manajemen Partol
Sarpras mulai terpenuhi
Ruang kelasbersih,bercat
Hasil US meningkat
Guru,siswa sudah disiplin
Pagar keliling sempurna
10. D. Hasil dan Dampak dari Penerapan Manajemen PARTOL MARKONI
Pencapaian prestasi sekolah baik bidang akademik maupun non akademik
a. Prestasi akademik Meningkat.
Nilai US 2017/2018
Nilai US 2018/2019
Nilai US 2019/2020
Tahun Nilai
Bahasa
Indonesia
Matematika IPA Jumlah
Tertinggi 88,0 72,5 82,5 243,0
2015 Terendah 50,0 35,0 42,5 127,5
Rata-rata 78,6 65,5 72,5 216,6
Tahun Nilai
Bahasa
Indonesia
Matematika IPA Jumlah
2016
Tertinggi 92,0 97,5 92,5 282,0
Terendah 52,0 35,0 40,0 127,0
Rata-rata 75,68 80,9 76,4 233,0
Tahun Nilai
Bahasa
Indonesia
Matematika IPA Jumlah
2017
Tertinggi 86,0 80,0 95,0 261,0
Terendah 54,0 32,5 40,0 126,5
Rata-rata 75,06 62,79 71,62 209,47
11. b. Lomba FLS2N tingkat Kecamatan juara III dalam cabang lomba pantomim, pianika, dan
puisi.
c. Lomba Pesta siaga tingkat kecamatan tahun 2016 sebagai juara III putri
d. Lomba MHQ pelajar tingkat Kecamatan kategori Tartil Alquran juara III Putra dan juara
III Putri.
e. Banyaknya hasil kreativitas siswa yang dipajang di kelas
f. Lingkungan sekolah yang kondusif, bersih dan nyaman.
g. Kedisiplinan siswa, dan guru meningkat sehingga ketertiban dan inovasi guru
meningkat.
h. Pemberian kemudahan dan dorongan untuk peningkatan kompetensi Salah satu guru
dari SDN 2 Purwogondo melanjutkan pendidikan S 2 PGSD di UMK Kudus.
i. Mindset guru terhadap supervisi juga berubah. Guru makin tertib administrasi, kreatif dan
inovatif.
j. Hasil perbaikan sarana dan prasarana antara lain, kamar mandi dan WC, perbaikan
dinding ruangan yang keropos dengan keramik, pagar keliling dengan besi.
k Adanya tanaman bunga dalam bentuk pot bunga , dan vas bunga gantung yang tertata.
l Hafalan anak pada jus 30 pada tiga tahun terakhir ini sudah mencapai sekitar 50% lebih
yaitu rata-rata lebih dari 20 surat.
12. D. Dampak
a. Peningkatan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
b. Meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sekolah .
c. Lingkungan sekolah yang kondusif dan meningkatnya semangat berprestasi.
d. Dukungan dan pengakuan dari masyarakat
E. Kendala yang dihadapi dalam Melaksanakan Manajemen Partol Markoni.
1. Perubahan pola tindakan dan kebiasaan beberapa guru membutuhkan proses.
2. Masih belum sepenuhnya sarana dan prasarana bisa dipenuhi.
3. Belum optimalnya Partisipasi Totalitas masyarakat ,Komite, dan alumni
F. Faktor Pendukung
1.Tingginya semangat untuk maju dari kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan.
2. Dukungan dari masyarakat tokoh agama terutam program unggulan tahfid alquran jus 30.
3. Pengawas sekolah mempunyai dukungan yang tinggi.
4. Dukungan dana sodaqoh pendidikan dari alumni.
13. BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
SIMPULAN
Untuk mengatasi permasalahan di SDN 2 Purwogondo melalui Manajemen Partol Markoni antara
lain;
a) Meningkatkan partisipasi masyarakat sekolah.
b) Meningkatkan partisipasi komite sekolah.
c) Meningkatkan partisipasi totalitas Masyarakat sekitar dan alumni.
Hasil dari penerapan manajemen PARTOL MARKONI meningkatkan prestasi sekolah, terutama
peningkatan nilai USBN dan kerhasilan siswa dalam mengikuti lomba lomba.
Dampak dari penerapan Manajemen Partol Markoni .
1) peningkatan capaian SPM;
2) meningkatnya semangat berkarya dan berprestasi;
3) meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah yang semakin baik;
4) adanya pengakuan dan dukungan dari masyarakat.
Kendala yang dihadapi antara lain;
1). perubahan pola tindakan dan kebiasaan beberapa guru membutuhkan proses;
2). minimnya sarana dan prasarana yang belum terpenuhi;
3) belum optimalnya partisipasi totalitas masyarakat.
Beberapa faktor pendukung antara lan ;
1)tingginya semangat untuk maju dari kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan;
2) dukungan dari masyarakat tokoh agama terutam program unggulan;
3) Pengawas sekolah mempunyai perhatian dan dukungan yang tinggi;
4) dukungan dana sodaqoh pendidikan dari alumni.
14. REKOMENDASI
Berdasarkan simpulan di atas, maka perlu dilakukan upaya-upaya berikut:
• Untuk guru, diharapkan lebih mengintensifkan kegiatan pengembangan diri dan peningkatan
kompetensi.
• Untuk kepala sekolah, perlu melakukan sosialisasi kegiatan dan best practice.
• Untuk Dinas Dikpora Kabupaten Jepara diharapkan memberikan dukungan penuh kepada
sekolah.