SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
BEST PRACTISE
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH
SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
OLEH
SUKESIH,S.Pd.
NO. UKG 202000453210
DOSEN: SRI ADI NURHAYATI S.PSI,M.M
GURU PAMONG: NOVITA SAGITARANI,S.PSI
PPG DALJAB KATAGORI II
PRODI BIMBINGAN KONSELING
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
Judul/Topik : Rencana Pelaksanaan Layanan Individu Untuk Mengatasi
Siswa Bolos Sekolah Dengan Pendekatan Behaviour Dengan
Tehnik Contrack Prilaku
Lokasi Kegiatan : SMP Negeri 2 Kedungreja
Nama : Sukesih
Peserta : PPG Daljab Katagori 2 Gelombang II
No. UKG : 202000453210
Kedungreja, 22 November 2023
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMP Negeri 2 Kedungreja
Mahasiswa PPG
SIGIT KINDARTO, S.Pd.,M.Pd
NIP. 19700501 2008011 007
SUKESIH, S.Pd
NIP. 19701103 2022212 005
Dosen Pembimbing Guru Pamong
SRI ADI NURHAYATI S.PSI, MM
NIP. 19660602 1990011 001
NOVITA SAGITARANI, S.PSI
NIP.19801127 2005012 006
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam yang telah memberikan
Rahmat, taufiq,dan kenikmatan kepada penulis berupa kenikmatan jasmani maupun
Rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice ini. Karya tulis ini
merupakan karya inovasi tentang “Mengatasi Siswa Bolos Sekolah dengan
pendekatan Behavior tehnik contrack prilaku di SMP Negeri 2 Kedungreja Kab.
Cilacap, dapat selesai tepat pada waktunya.” Best practice di susun sebagai salah
satu persyaratan yang harus di penuhi dalam Praktek Pengalaman Lapangan(PPL)
di SMP Negeri 2 Kedungreja.
Melalui penyusunan best practice penulis mencoba menjelaskan
pengalaman pembelajaran Bimbingan dan peserta didik yang pernah melakukan
pelaksanaan layanan konseling individu di sekolah.Dalam best practice ini di
sajikan sebagaimana Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran layanan
konseling individu yang menyenangkan.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang
telah mendukung dalam penulisan best practice ini yang masih banyak kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu kami
berharap kritik dan saran untuk memperbaiki karya tulis ini.
Cilacap, 22 November 2023
Penulis
SUKESIH, S.Pd.
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki
Kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak
mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan merupakan sarana untuk menuju kepada pertumbuhan dan
perkembangan bangsa, hal ini di angkat dalam undang -undang No 20 tahun 2003
tentang Sistim Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) yaitu:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk waktak serta peadaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembanganya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi, warga Negara
yang demokratis, serta bertanggung jawab.
Diera moderen digital ini, layanan bimbingan dan konseling dalam institus
Pendidikan mengalami perkembangan dan perluasan untuk mencapai kompetensi
dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah.Seiring berjalanya waktu
layanan bimbingan konseling di sekolah, sebagai salah satu alat yang penting dalam
mewujudkan tercapainya tujuan Pendidikan yang di inginkan dan memberi layanan
bantuan kepada setiap peserta didik yang memiliki permasalahan.
Bimbingan adalah bantuan yang di berikan kepada individu dalam
mengatasi kesulitan di dalam kehidupanya, agar individu dapat mencapai
kesejahteraan hidupnya.
Adapun fungsi bimbingan dan konseling di sekolah itu tidak hanya bersifat
memberi bantuan kepada peserta didik. Pada dasarnya bimbingan konseling di
lakukan dalam bentuk Upaya pemahaman, pencegahan, pemeliharaan, dan
penyembuhan. Setiap bentuk usaha tersebut mengacu pada empat fungsi
bimbingan, yaitu fungsi pemahaman, fungsi penyaluran, fungsi adaptasi, fungsi
penyesuaian, fungsi pemeliharaan dan pengembangan.
Salah satu bentuk contoh seperti prilaku membolos sekolah. Saat ini banyak sekali
di temukan siswa yang tidak hadir ke sekolah saat jam Pelajaran, sering kali pada
saat jam Pelajaran mereka terlihat di kantin, dan di tempat luar lingkungan sekolah.
Membolos merupakan salah satu bentuk dari kenakalan siswa, yang jika
tidak segera di atasi dapat menimbulkan dampak yang lebih parah.
Menurut Kartono membolos merupakan prilaku yang melanggar norma-norma
sosial sebagai akibat dari proses pengondisian lingkungan yang buruk.Dalam hal
ini untuk mengurangi prilaku membolos maka proses pengodisian yang buruk
tersebut harus mengalami perubahan. Kenakalan peserta didik yang terjadi di SMP
Negeri 2 Kedungreja yaitu faktor utama peserta didik hanya ikut- ikutan
temanmembolos,motivasi belajar yang rendah dan kurangnya perhatian dari orang
tua terhadap prestasi belajar anak .Prilaku membolos yang dilakukan peserta didik
biasanya berangkat dari rumah namun tidak ada di sekolah, bermain
warnet,berkunjung di sekolah teman dan berkumpul di rumah teman.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas yang sangat menarik untuk di teliti,
maka penelitian akan melakukan dengan” konseling individual M engatasi Prilaku
Membolus dengan menggunakan Pendekatan konseling Behavior dengan Tehnik
Contrack Prilaku.”
LK 3.1 Menyusun Best Practice
Menyusun cerita practice baik(best practice)Menggunakan Metode
Star(Situasi,Tantangan ,Aksi,Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman
Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran.
Lokasi Kabupaten Cilacap, Provinsi JawaTengah
Lingkup Pendidikan SMP Negeri 2 Kedungreja
Tujuan yang ingin di
capai
1. Konseli mampu menceritakan permasalahan yang
dia alami(C2)
2. Konseli mampu mengkaitkan masalah dengan
penyebab masalah yang dia alami(C4)
3. Konseli mampu merubah berprilaku yang suka
membolos, menjadi tidak membolos lagi(A5).
Penulis Sukesih,S.Pd.
Tanggal 16, Oktober 2023
Situasi :
Situasi : Kondisi
yang menjadi latar
belakang masalah,
mengapa praktik ini
penting untuk di
bagikan, apa menjadi
peran tanggung
jawab anda dalam
praktik ini.
1. Adapun kondisi yang menjadi latar belakang
masalah, Mengapa Pratik ini penting untuk di
bagikan adalah:
Berdasarkan Observasi, wawancara dari guru mata
Pelajaran dan wali kelas,Catatan pelanggaran tata
tertib, Serta Alih tangan dari wali kelas, selama
disekolah di dapati:
1. Konseli sering tidak masuk sekolah tanpa
keterangan
2. Konseli sering bolos sekolah Ketika ada mata
Pelajaran yang tidak disukai
3. Konseli sering mengantuk Ketika pembelajaran
berlangsung dikarenakan tidur sampai larut
malam (bermain hp)
4. Konseli mengalami masalah dalam dirinya
sehingga konseli tidak mempunyai tujuan yang
jelas
5. Konseli menganggap Pendidikan tidak penting.
2. Mengapa praktik ini penting untuk di bagikan
a. Melalui layanan konseling individu yang
diberikan kepada konseli yang sering membolos
sekolah.Guru BK dapat menggali informasi
terkait dengan faktor penyebab terjadinya
permasalahan tersebut.
b. Melalui kontrak prilaku, diharapkan konseli
dapat merubah prilaku yang negative menjadi
prilaku yang positif
3. Peran dan tanggung jawab guru BK dalam praktik
ini
a. Guru BK sebagai konselor dapat memberikan
pemahaman terkait dampak membolos sekolah.
Dengan harapan agar peserta didik dapat
merubah prilaku yang lebih baik atau positif.
Sebagai guru BK memvasilitasi siswa dalam
menyelesaikan masalah, bisa menggunakan berbagai
media atau teknologi yang inovatif dalam setiap
layanan yang di berikan dan bertanggung jawab atas
perkembangan karakter peserta didik di sekolah.
Tantangan:
Apa saja yang
menjadi tantangan
untuk mencapai
tujuan tersebut?
Siapa saja yang
terlibat?
1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk
mencapai tujuan tersebut?
a. Fasilitas ataupun materi pembelajaran perlu
disiapkan selalu dalam menunjang minat siswa
agar tidak menimbulkan kebosanan dalam
proses belajar mengajar.
b. Dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya
memperhatikan aspek-aspek yang
mempengaruhi siswa yang berprilaku
membolos khususnya dalam penggunaan
metode belajar serta perhatian siswa kepada
siswa di luar kelas.
c. Orang tua merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi siswa bolos sekolah. Oleh
karena itu orang tua harus memberikan waktu
yang cukup bagi anak-anaknya.
d. Konseli belum paham tentang dampak dari
membolos
e. Kebebasan mengakses Media sosial juga
berpengaruh dengan malasnya belajar.
f. Konseli sedikit bingung dalam pengisian
kontrak prilaku.
2. Siapa saja yang terlibat?
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:
a. Guru BK sebagai konselor memberikan bantuan
dalam mengentaskan masalah.
b. Peserta didik sebagai konseli,pusat penerima
bantuan dari konselor.
c. Kepala sekolah sebagai pihak yang
mengizinkan proses PPL dan kegiatan layanan
individu rencana aksi ke-2 dilaksanakan.
d. Teman sejawat membantu dalam proses
perekaman kegiatan layanan individu rencana
aksi ke-2.
Aksi:
Langkah-langkah apa
saja yang di lakukan
untuk menghadapi
1. Langkah yang saya lakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut adalah:
a. Berkonsultasi dengan dosen, guru
pamong,koordinasi dengan kepala sekolah,
tantangan tersebut
/strategi apa yang di
gunakan/bagaimana
prosesnya, siapa saja
yang terlibat/ apa
saja sumber daya
atau materi yang di
perlukan untuk
melaksanakan
strategi ini?
melakukan wawancara dengan teman sejawat,
mengkaji berbagai kajian literatur terkait
masalah, untuk mencari solusi yang tepat dalam
permasalahan yang saya alami di sekolah.
b. Memilih dan menentukan layanan BK yang
tepat untuk mengatasi masalah ini.
c. Memilih dan menentukan tehnik atau
pendekatan BK yang sesuai dengan
karakteristik konseli.
d. Membuat RPLBK yang sesuai dengan layanan
yang telah ditentukan,tujuan pemberian layanan
yang sesuai LKPD ,HOTS dan LOTS yang akan
di pakai sebagai pedoman dalam kegiatan
pemberi layanan.
e. Menciptakan suasana yang nyaman agar konseli
dapat mengungkapkan masalah yang
dialaminya.
f. Mengambil informasi dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada konseli terkait
dengan apa saja faktor-faktor penyebab terkait
dengan masalah yang di alami.
g. Memberikan informasi dan pemahaman terkait
dengan masalah yang dialami Sehingga konseli
dapat mengambil keputusan secara tepat.
h. Memberikan penguatan dan motivasi kepada
konseli dalam mewujudkan perubahan prilaku
i. Memberikan petunjuk cara pengisian LKPD dan
kontrak prilaku kepada konseli.
2. Strategi apa yang di gunakan ?
a. Strategi dalam memilih dan menentukan metode
dan model pembelajaran .
Strategi yang dilakukan dalam pemilihan
pendekatan adalah dengan memberikan layanan
konseling individu menggunakan pendekatan
behavior tehnik contrack prilaku karena sesuai
dengan permasalahan yang dialami oleh konseli
sehingga dengan tehnik ini diharapkan konseli
mampu merubah prilaku yang sering membolos
sekolah.
b. Proses yang terlibat :
1. Melalui kegiatan layanan konseling individu
ini melibatkan guru BK sebagai konselor
dan peserta didik sebagai konseli.
2. Identivikasi kasus. Guru pembimbing
melakukan identivikasi awal dengan
menyebarkan AKPD, menganalisis hasil dan
wawancara dengan konseli.
3. Berkoordinasi dengan wali kelas dan guru
mata Pelajaran untuk mengetahui kondisi
konseli.
c. Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini:
1. Materi layanan,LKPD, ATK, poster dan
kontrak prilaku.
2. Laptop, wifi, Tripod, kamera LCD,
proyektor dan HP’
Refleksi Hasil dan
Dampak :
Bagaimana dampak
dari aksi dari
Langkah-langkah
yang di lakukan?
Apakah hasilnya
efektif?
Mengapa?Bagaimana
respon orang yang
terkait dengan
strategi yang
dilakukan,Apa yang
menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidak berhasilan
dari strategi yang di
lakukan ? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses
tersebut?
1. Dampak aksi dari Langkah-langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Penerapan Layanan Konseling Individu dengan
Tehnik Behaviour contrack Prilaku.
1) Saya sebagai guru pembimbing menjadi
lebih inovatif dalam hal penerapan model
pembelajaran.
2) Semua kegiatan layanan dapat dilaksanakan
sesuai dengan apa yang telah direcanakan.
3) Konseli dapat menceritakan faktor apa yang
menjadi penyebab permasalahan yang
dialaminya.
4) Konseli dapat memahami masalah yang di
alaminya.
5) Konseli mengungkapkan permasalahan yang
di alaminya secara suka rela.
6) Konseli dapat mengambil keputusan secara
tepat
b. Penempatan media pembelajaran berbasis
teknologi.
Melalui media pembelajaran berbasis teknologi,
guru BK bisa memantau kegiatan konseli melalui
whatsapp untuk berkomonikasi dan mengontrol
perubahan prilaku konseli setelah mengisi lembar
kontrak prilaku dan memanfaatkan poster tentang
materi yang ingin di sampaikan.
2. Apakah hasilnya efektif ? atau tidak efektif?
Hasil sangat efektif , hal ini dapat di lihat dari
kemampuan konseli dalam memahami masalah
yang dialami konseli dapat mengambil keputusan
secara tepat. Dengan adanya kontrak prilaku juga di
harapkan konseli merubah prilaku sesuai dengan
keadaan yang seharusnya menerapkan kedisiplinan
dalam belajar dan mematuhi tata tertib sekolah.
3. Respon orang lain terkait dengan strategi yang
di lakukan
Walaupun masih ada kekurangan-kekurangan
dalam pelaksanaan maupun perangkat pemberian
layanan, respon pembelajaran yang di terapkan
pada kegiatan pembelajaran yang di lakukan sangat
positif, baik dalam pemberian arahan dan masukan
terkait kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan
kegiatan,sehingga memberikan motivasi dan
dukungan untuk pelaksanaan kegiatan
selanjutnya.Respon yang di berikan konseli juga
positif, ia merasa terbantu dan senang melaksanaan
konseling.
Faktor keberhasilan dan tidak keberhasilan dari
strategi yang di lakukan.
a. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat
dalam mensukseskan kegiatan layanan.
b. Kemampuan guru pembimbing dalam mengusai
materi dan tahapan kegiatan layanan yang di
berikan.
c. Kerja sama yang baik dari teman sejawat,
peserta didik ,wali murid dalam memantau
perubahan prilaku.
d. Keprofesionalan dan kompetensi guru BK
dalam melakukan kegiatan layanan.
4. Pembelajaran dari keseluruhan proses kegiatan
ini :
Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan
proses yang telah dilakukan adalah:
a. Guru pembimbing menjadi lebih mampu untuk
memilih pendekatan,Teknik dan media layanan
sesuai dengan proses konseling yang di
harapkan dan melaksanakan kegiatan layanan
secara terstruktur.
b. Respon Konseli terhadap kegiatan ini, sangat
senang mengikuti kegiatan konseling individu
sebab permasalahan yang di alami oleh konseli
bisa di selesaikan dan menemukan solusi.
Daftar Pustaka
Haris Handoko,(Mengatasi Prilaku Membolos melalui konseling individual
menggunakan pendekatan Behavior dengan Tehnik Self Management pada siswa
Kelas x TKJ SMK BINA NUSANTARA UNGARAN Tahun ajaran 2013), Jurnal
Bimbingan Dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang
2013,h.14-15,23 februari 2017.
Sani,D.N.,Fandizal,M.,&Atuti,Y.(2020).Hubungan Dukungan Sosial
Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Keperawatan.Jurnal keperewatan
Widya Gantari Vol,Indonesia4(2)
PEMBAHASAN
Situasi : Latar belakang
Membolos adalah pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak
sekolah,sedangkan menurut Kartono membolos adalah salah satu bentuk kenakalan
siswa, jika tidak segera di Atasi dapat menimbulkan dampak yang parah.Dapat di
simpulkan dari pendapat diatas bahwasanya membolos adalah prilaku tidak masuk
sekolah tanpa keterangan atau pergi meninggalkan sekolah tanpa alasan yang tepat
pada jam Pelajaran dan tidak mendapatkan ijin terlebih dahulu dari petugas sekolah
yang di lakukan secara berulang -ulang, hal ini mengakibatkan kegagalan dalam
pelajara, tidak naik kelas, nilai jelek, dan kegagala lain di sekolah.
Menurut Gunarsa (2006:101) faktor yang mempengaruhi siswa membolos,
di bagi dalam 2 kelompok, yaitu :
Sebab dari dalam anak itu sendiri
1. Pada umumnya anak tidak kesekolah karena sakit
2. Ketidak mampuan anak dalam mengikuti Pelajaran di sekolah
3. Kemampuan intelektual yang tarafnya lebih tinggi dari teman-temanya
4. Dari banyaknya kasus di sekolah, teryata faktor pada anak yaitu kekurangan
motivasi belajar yang jelas mempengaruhi anak.
Sebab dari Luar Anak
a. Keluarga
1. Keadaan Keluarga
Keadaan keluarga tidak selalu memudahkan anak didik dalam
menggunakan waktu untuk belajar sekehendak hatinya. Banyak keluarga
yang masih memerlukan bantuan anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-
tugas di ruma, bahkan tidak jarang pula terlihat ada dan anak yang
membantu orang tuanya mencari nafkah.
2. Sikap orang tua
Sikap orang tua yang masa bodoh terhadap sekolah, yang tentunya
kurang membantu mendorong anak untuk hadir kesekolah. Orang tua
dengan mudah memberi surat keterangan sakit kesekolah, padahal anak
membolos untuk menghindari ulangan.
b. Sekolah
1. Hubungan anak dengan sekolah dapat di lihat dari anak-anak lain yang
menyebabkan ia tidak senang di sekolah, lalu membolos.
2. Anak tidak senang kesekolah karena tidak senang dengan gurunya.
Menanggapi kondisi yang terjadi, membuat praktik ini penting di dibagikan
agar permasalahan tersebut harus segera di atasi solusi pemecahanya.Dalam
menentukan alternatif solusi yang tepat, guru bimbingan telah melakukan
berbagai inovasi layanan hingga di temukan alternatif solusi yang
relevan.Dengan demikian, Upaya yang di lakukan guru BK memberikan
bantuan layanan pengentasan pada peserta didik DN(nama samaran konseli)
berupa layanan Konseling individu menggunakan pendekatan Behavior Tehnik
Contrack Prilaku.
Praktik ini penting dibagikan karena :
Permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah saya SMP Negeri 2
Kedungreja mungkin juga terjadi dilingkungan sekolah bapak/ibu guru lain di
luar sana.Harapan saya selain menjadi motivasi dan solusi untuk saya pribadi,
juga ingin membagikan praktik baik ini agar bisa di jadikan motivasi juga
referensi bagi rekan-rekan guru pembimbing yang mengalami hal yang sama.
Sehingga memberikan dampak positif atau perubahan-perubahan inovasi pada
kegiatan layanan peserta didik yang akan di lakukan kemudian hari.
Peran dan tanggung jawab saya pada praktik ini :
Dalam pengimplementasikan praktik ini, saya berperan sebagai guru
pembimbing sekaligus Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 2 Gelombang 2
pada LPTK Universitas Pancasakti Tegal, bertanggung jawab untuk bisa
melakukan kegiatan layanan BK secara efektif dan maksimalkan dengan
menggunakan strategi, model dan Teknik layanan BK yang inovatif dan kreatif agar
konseli bisa memahami maksud dan tujuan dari layanan yang di berikan, membantu
mengentaskan permasalahan pada konseli sehingga tujuan dari pembelajaran itu
sendiri dapat tercapai sesuai harapan.
Layanan bimbingan di sekolah sangat berpengaruh atas keberhasilan
dalam pencapaian tujuan layanan. Perangkat layanan bimbingan peserta didik
seperti: analisis kebutuhan LKPD dan instrumen layanan bimbingan peserta didik,
guru pembimbing menggunakan kopetensi yang di miliki sebagai bentuk tanggung
jawab, seperti yang tertuang dalam undang-undang Republik Indonesia No 14
Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa kompetisi adalah
seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perangkat yang harus dimiliki,dihayati,
dan di kuasai oleh Guru atau Dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan,
serta berpaku pada azas kerahasiaan, keterbukaan,kemandirian.
TANTANGAN
Tantangan yang di hadapi Guru pembimbing dalam pelaksanaan konseling
individu, diantaranya:
g. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai
h. Memilih penggunaan media layanan BK yang menarik
Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan layanan konseli individu adalah
e. Kerja sama dengan wali murid agar mengetahui kondisi peserta didik di
rumah
f . Dosen dan Guru pamong yang menjadi pembimbing dalam pelaksanaan PPL
AKSI
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi
tantangan dalam kegiatan konseling individu yaitu :
i. Mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana yang masih dalam perbaikan
j. Membuat kesepakatan dengan konseli agar kegiatan layanan konseling
individu berjalan dengan lancar.
k. Memilih media layanan konseling individu yang sesuai dan mudah
dipahami oleh konseli.
Setrategi yang di gunakan dalam kegiatan layanan konseli individu adalah:
c. Melaksanakan kegiatan layanan konseling individu yang berpusat pada
konseli, dan
Memberikan penjelasan penggunaan tehnik yang cocok sesuai dengan
permasalahan yang di hadapi.
Proses pelaksanaan kegiatan layanan konseling individu :
4. Implementasi pelaksanaan layanan konseli individu, dengan peserta didik
DN
a. Pada tahap awal guru pembimbing menciptakan suasana yang nyaman,
menjelaskan tujuan, azas-azas, guru pembimbing dan konseli mengawali
kegiatan dan berdoa.
b. Pada tahap peralihan, guru pembimbing menyampaikan kesepakatan waktu
pada konseli
c. Pada tahap inti guru pembimbing melaksanakan identifikasi masalah
dengan menyampaikan apersepsi mengenai hasil identifikasi awal masalah
d. Guru pembimbing melakukan diagnose yaitumenemukan faktor peyebab
masalah, konseli DN mempunyai pikiran-pikiran irasional yang
menyebabkan malas belajar/bolos sekolah. Pada tahab diagnosa konseli
berpikiran yang negative.
e. Guru pembimbing melaksanakan tahap prognosis, yaitu menanyakan pada
konseli untuk menghilangkan pikiran-pikiran yang irasional yang ada pada
dirinya
Guru pembimbing melaksanakan tahap prognosis, yaitu menanyakan
konseli untuk menghilangkan pikiran-pikiran negative yang ada pada
dirinya (pikiran yang irasional)
f. Guru pembimbing menayakan kesanggupan untuk dapat menerapkan self
talk positifyang telah di tuliskan di LKPD, konseli menyatakan yakin akan
kesanggupanya untuk berubah menjadi pribadi yang baik, ingin belajar
lebih baik lagi,lebih semangat dan tidak akan bolos sekolah lagi.
g. Pada Tahap penutup Guru pembimbing meminta kepada konseli untuk
menyimpulkan Kembali hal-hal apa saja yang sudah dilaksanakan dalam
layanan konseling individu
Dan untuk pertemuan selanjutnya sebagai tindak lanjut apa bila di butuhkan
guru pembimbing membuka diri untuk melayani konseli mengatasi
permasalahan kedepanya.
Evaluasi dan follow up. Guru pembimbing memberikan instrument
evaluasi hasil layanan yang telah dilakukan. Guru pembimbing
menganalisis penilaian proses dan hasil dari layanan konseling individu
yang di lakukan.
Pihak yang terlibat/ sumber daya materi yang di di perlukan untuk
melaksanakan strategi ini:
Dalam menyempurnakan keberhasilan layanan konseling individu
dibutuhkan sumber daya pendukung sehingga layanan yang di lakukan dapat
berjalan sesuai tujuan dan tepat sasaran. Adapun sumber yang yang terlibat adalah
:
5. Kepala sekolah , waka kesiswaa, waka sarpras, dan setaf pengelola sebagai
pemegang kebijakan yang senantiasa memberikan ijin serta dukungan moral
dalam proses layanan konseling individu, sehingga berjalan sesuai dengan
tujuan.
6. Dosen pembimbing, Guru pendamping dan seluruh peserta mahasiswa PPG
yang telah berkontribusi dalam memberikan arahan serta bimbingan dalam
upaya perbaikan untuk menghadapi tantangan.
7. Rekan guru sejawat, serta guru mapel, guru wali kelas yang membantu
melengkapi himpunandata sebagai dasar informasi dalam melaksanakan
layanan konseling individu
Refleksi Hasil dan dampak :
Dampak dari aksi yang dilakukan :
7. Pemberian materi melalui pemanfaatan media motivasi belajar sebagai
media inovatif dalam konseli lebih mudah memahami tehnik layanan
individu yang akan dilaksanakan serta dapat melihat secara langsung .
8. Menambah pengalaman serta ketrampilan mengenai proses iditing serta
tehnik pengambilan video secara estetis.
9. Dengan pemberian apresiasi, refleksi, empati kepada konseli dalam
pelaksanaan layanan individu, dapat memberi motivasi untuk mengatasi
permasalahan yang ada pada diri konseli.
10.Adanya koordinasi dengan konseli untuk menetapkan waktu dalam
pemberian layanan yang berdampak pada terlaksananya layanan konseling
individu yang direncanakan sesuai dengan yang di harapkan.
Hasil dari aksi Layanan konseling individu yang di lakukan :
Penerapan layanan konseling individu dengan pendekatan Behavior Tehnik
Contrack
Prilaku terbukti efektipf untuk mengatasi peserta didik yang sering bolos
sekolah., dengan inisial DN kelas VII F SMP Negeri 2 Kedungreja, Tahun Pelajaran
2023/2024.Keberhasilan layanan konseling individu yang telah dilakukan di
tunjukan dengan kriteria keberhasilan yang tampak segera, diantaranya :
1. Konseli telah menyadari atas adanya masalah yang di hadapi.
2. Konseli telah memahami permasalahan yang dihadapi, konseli telah
menunjukan kesediaan untuk menerima kenyataan diri dan masalahnya
secara obyektif.
3. Konseli dapat menunjukan kemampuanya dalam mempertimbangkan,
mengadakan pilihan dan mengambil keputusan secara sehat dan rasional
untuk mengatasi permasalahanya serta dengan menerapkan tehnik
Contracs prilaku
Peserta didik mampu mengikuti seluruh tahap kegiatan layanan konseling
individu dengan baik dan sudah mencapai tujuan dari layanan. Hal ini juga di
pengaruhi pemilihan model, pendekatan dan tehnik dalam layanan konseling
individu sesuai dengan kebutuhan siswa melalui identivikasi masalah.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang di lakukan :
1. Melihat keefektifan layanan konseling individu dengan tehnik Conrtacs
Prilaku ini mendapatkan respon positif dari rekan sejawat untuk
menerapkan tehnik yang sama dalam upaya untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa yang rendah, karena disebabkan seringnya bolos
sekolah.
2. Kepala sekolah, Waka kesiswaan Waka sarana dan prasarana juga
merespon baik hasil layanan konseling individu ini,karena merupakan
Upaya pengentasan efektif dan nampak perubahan sikap dan prilaku pada
diri konseli.
3. Feedbeck dari orang tua konseli individu yang bermanfaat ini, tidak saja
berimbas kepada konseli tetapi kepada orang- orang terdekat dan akan di
jadikan contoh pola asuh yang baik bagi orang tua.
4. Dosen pembimbing dan Guru pamong memberikan respon dan masukan/
penguatan positif terhadap perangkat pembelajaran yang akan digunakan
dari mulai tujuan, tehnik yang di gunakan, Langkah-langkah yang akan
di laksanakan LKPD sampai lembar evaluasi hasil.Dan hasil video
rekaman praktik dari masing-masing aksi dimulai dari kesiapan
/penampilan diri, tata Bahasa, alur layanan, posisi pengambilan
gambar,kualitas gambar dan suara.
Faktor keberhasilan dari strategi yang di lakukan :
5. Keberhasilan peserta didik dikarenakan guru pembimbing mengarahkan
segala kopetensi dan ketrampilan yang di miliki kewibawaan, etka,
peduli,inovator penguasaananalogi/ metafora serta media inovatif yang
digunakan dalam pelaksanaan layanan konseling individu.
6. Izin dan dukungan moral dari kepala sekolah serta koordinasi yang baik
dengan wali kelas dan rekan sejawat sangat membantu dqalam
mengumpulkan data sebagai dasar informasi/identifikasi awal bagi guru
pembimbing.
7. Serta hasil dari evaluasi proses sangat baik, meliputi: Konseli terlibat
secara aktif dalam kegiatan konseli individu,konseli memiliki antusias
yang tinggi dalam mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi,
konseli mampu mengungkapkan permasalahan dengan jujur dan alokasi
waktu pemberian layanan konseli individu sesuai dengan rencana yang di
tetapkan.
Pembelajaran yang di dapatkan dari keseluruhan proses ini adalah :
3. Tambahan wawasa, pengetahuan dan ketrampilan mengenai pelaksanaan
layanan konseli yang inovasi, yang sesuai dengan perkembangan dan
kemajuan IPTEK
4. Ketrampilan dalam menyiapkan analisis kebutuhan konseli, identivikasi
masalah menggunakan DCM, mencari alternatif solusi pemecahan
maalah, menemukan referensi jurnal tepat sesuai dengan permasalahan
yang ada, menentukan tujuan layanan yang berdasarkan HOTS memilih
analog / metafora serta media yang sesuai dengan permasalahan konseli,
penyusunan RPL dan Instrumen penilaian proses dan hasil yang relevan.
5. Ketrampilan dalam mengembangakan model, pendekatan tehnik
konseling serta layanan yang kreatif dan inovatif sehingga layanan tujuan
BK yang di laksanakan dapat tercapai dengan baik.
6. Ketrampilan kopetensi sosial seperti:
Berkolaborasi yang baik dengan konseli sebagai konseli, bekerja sama
dengan pihah-pihak yang mendukung seperti kepala sekolah dan rekan
sejawat, berkolaborasi dengan rekan mahasiswa PPG Dalam jabatan
katagori II Tahun 2023.
KESIMPULAN
Banyak faktor yang mempengaruhi siswa suka membolos sekolah baik
faktor yang ada dalam diri siswa seperti minat, kemauan, maupun faktor yang ada
di luar siswa seperti guru
Orang tua,lingkungan spsial budaya dan ekonomi. Menumbuhkan semangat belajar
siswa bukanlah pekerjaan yang mudah. Proses menumbuhkan semangat belajar
siswa harus di lakukan secara bersama oleh guru mrupakan hal yang mutlak. Orang
tua dan guru bisa saling bekerja sama dengan memberikan informasi timbal balik
tentang siswa. Selain itu orang tua dan guru perlu mengidentifikasi permasalahan
motivasi siswa, kemudian secara bersama mencari solusi pemecahan masalah
dengan melibatkan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Priyatno dan Ermananti, Dasar-dasar Bimbingan dan konseling,(Jakarta: PT.
Rineka Cipta,2004), hlm 95.
Ahmad Juntika Nurukhsa, Layanan dan Bimbingan Konseling Islam,(
Bandung:PT. Remaja Rosdakarya,2005),hlm 7-8.
Zainal Aqib,Ikhtisar Bimbingan dan Konseling di sekolah,(Bandung:Yrama
Widya, 2012),hlm.13
Yusuf Gunawan, pengantar bimbingan dan konseling,(Jakarta:PT.Gramedia
Pustaka Utama,2004), hlm 42-46
Supriatna Mamat, Bimbingan dan konseling Berbasis
Kompetensi,(Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada 2013)Cet,Ke-3,hlm.7
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA

More Related Content

What's hot

Contoh RPL Konseling Kelompok dan Laporan Konseling Kelompok
Contoh RPL Konseling Kelompok dan Laporan Konseling KelompokContoh RPL Konseling Kelompok dan Laporan Konseling Kelompok
Contoh RPL Konseling Kelompok dan Laporan Konseling KelompokNur Arifaizal Basri
 
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docx
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docxRefleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docx
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docxyendra3
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)aji ali mabruri
 
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdfLK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdfBaiqNurulFitriani1
 
LK 3.1 Best Practices .pdf
LK 3.1 Best Practices .pdfLK 3.1 Best Practices .pdf
LK 3.1 Best Practices .pdfWildanDwiKurnia
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docxdedi314394
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...IrmadaBoheaIR
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfPebriFitri
 
contoh laporan bimbingan klasikal
contoh laporan bimbingan klasikalcontoh laporan bimbingan klasikal
contoh laporan bimbingan klasikalNur Arifaizal Basri
 
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAHPEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAHNur Arifaizal Basri
 
2022-10-25 -- Refleksi PPL 1.pptx
2022-10-25 -- Refleksi PPL 1.pptx2022-10-25 -- Refleksi PPL 1.pptx
2022-10-25 -- Refleksi PPL 1.pptxgeosmaira
 
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarRpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarTatakustara
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaNengAyu2
 
TABEL LAYANAN BK PRIBADI DAN SOSIAL
TABEL LAYANAN BK PRIBADI DAN SOSIALTABEL LAYANAN BK PRIBADI DAN SOSIAL
TABEL LAYANAN BK PRIBADI DAN SOSIALNur Arifaizal Basri
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxerica233597
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxAngkrangHitech1
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
 

What's hot (20)

Contoh RPL Konseling Kelompok dan Laporan Konseling Kelompok
Contoh RPL Konseling Kelompok dan Laporan Konseling KelompokContoh RPL Konseling Kelompok dan Laporan Konseling Kelompok
Contoh RPL Konseling Kelompok dan Laporan Konseling Kelompok
 
Rpl melawan bullying
Rpl melawan bullyingRpl melawan bullying
Rpl melawan bullying
 
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docx
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docxRefleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docx
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docx
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdfLK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
 
LK 3.1 Best Practices .pdf
LK 3.1 Best Practices .pdfLK 3.1 Best Practices .pdf
LK 3.1 Best Practices .pdf
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
 
contoh laporan bimbingan klasikal
contoh laporan bimbingan klasikalcontoh laporan bimbingan klasikal
contoh laporan bimbingan klasikal
 
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAHPEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
2022-10-25 -- Refleksi PPL 1.pptx
2022-10-25 -- Refleksi PPL 1.pptx2022-10-25 -- Refleksi PPL 1.pptx
2022-10-25 -- Refleksi PPL 1.pptx
 
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarRpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
 
TABEL LAYANAN BK PRIBADI DAN SOSIAL
TABEL LAYANAN BK PRIBADI DAN SOSIALTABEL LAYANAN BK PRIBADI DAN SOSIAL
TABEL LAYANAN BK PRIBADI DAN SOSIAL
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 

Similar to MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA

Presentasi best prastice
Presentasi best prasticePresentasi best prastice
Presentasi best prasticekasmadi4
 
10792-39711-2-PB.pdf
10792-39711-2-PB.pdf10792-39711-2-PB.pdf
10792-39711-2-PB.pdfsugionofis1
 
s_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdfs_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdfMyData19
 
Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahmustazie
 
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...Linda Rosita
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...regiandira739
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docxmaimunahSPd1
 
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdfrinto371
 
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan KonselingPeran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan KonselingIndah Lestari
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahHildadp
 

Similar to MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA (20)

Presentasi best prastice
Presentasi best prasticePresentasi best prastice
Presentasi best prastice
 
10792-39711-2-PB.pdf
10792-39711-2-PB.pdf10792-39711-2-PB.pdf
10792-39711-2-PB.pdf
 
s_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdfs_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdf
 
Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolah
 
Prog kerja
Prog kerjaProg kerja
Prog kerja
 
PKM-PM KKNT Menongo.docx
PKM-PM KKNT Menongo.docxPKM-PM KKNT Menongo.docx
PKM-PM KKNT Menongo.docx
 
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
 
PTK PROPOSAL.docx
PTK PROPOSAL.docxPTK PROPOSAL.docx
PTK PROPOSAL.docx
 
PTK PROPOSAL..pdf
PTK PROPOSAL..pdfPTK PROPOSAL..pdf
PTK PROPOSAL..pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Jon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptkJon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptk
 
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf
 
Laporan kegiatan mos
Laporan kegiatan mosLaporan kegiatan mos
Laporan kegiatan mos
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan KonselingPeran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
 
PROPOSAL_PTK.pdf
PROPOSAL_PTK.pdfPROPOSAL_PTK.pdf
PROPOSAL_PTK.pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA

  • 1. BEST PRACTISE MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA OLEH SUKESIH,S.Pd. NO. UKG 202000453210 DOSEN: SRI ADI NURHAYATI S.PSI,M.M GURU PAMONG: NOVITA SAGITARANI,S.PSI PPG DALJAB KATAGORI II PRODI BIMBINGAN KONSELING UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL TAHUN 2023
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN Judul/Topik : Rencana Pelaksanaan Layanan Individu Untuk Mengatasi Siswa Bolos Sekolah Dengan Pendekatan Behaviour Dengan Tehnik Contrack Prilaku Lokasi Kegiatan : SMP Negeri 2 Kedungreja Nama : Sukesih Peserta : PPG Daljab Katagori 2 Gelombang II No. UKG : 202000453210 Kedungreja, 22 November 2023 Mengetahui, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kedungreja Mahasiswa PPG SIGIT KINDARTO, S.Pd.,M.Pd NIP. 19700501 2008011 007 SUKESIH, S.Pd NIP. 19701103 2022212 005 Dosen Pembimbing Guru Pamong SRI ADI NURHAYATI S.PSI, MM NIP. 19660602 1990011 001 NOVITA SAGITARANI, S.PSI NIP.19801127 2005012 006
  • 3. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam yang telah memberikan Rahmat, taufiq,dan kenikmatan kepada penulis berupa kenikmatan jasmani maupun Rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice ini. Karya tulis ini merupakan karya inovasi tentang “Mengatasi Siswa Bolos Sekolah dengan pendekatan Behavior tehnik contrack prilaku di SMP Negeri 2 Kedungreja Kab. Cilacap, dapat selesai tepat pada waktunya.” Best practice di susun sebagai salah satu persyaratan yang harus di penuhi dalam Praktek Pengalaman Lapangan(PPL) di SMP Negeri 2 Kedungreja. Melalui penyusunan best practice penulis mencoba menjelaskan pengalaman pembelajaran Bimbingan dan peserta didik yang pernah melakukan pelaksanaan layanan konseling individu di sekolah.Dalam best practice ini di sajikan sebagaimana Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran layanan konseling individu yang menyenangkan. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung dalam penulisan best practice ini yang masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu kami berharap kritik dan saran untuk memperbaiki karya tulis ini. Cilacap, 22 November 2023 Penulis SUKESIH, S.Pd.
  • 4. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki Kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan merupakan sarana untuk menuju kepada pertumbuhan dan perkembangan bangsa, hal ini di angkat dalam undang -undang No 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) yaitu: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk waktak serta peadaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembanganya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi, warga Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. Diera moderen digital ini, layanan bimbingan dan konseling dalam institus Pendidikan mengalami perkembangan dan perluasan untuk mencapai kompetensi dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah.Seiring berjalanya waktu layanan bimbingan konseling di sekolah, sebagai salah satu alat yang penting dalam mewujudkan tercapainya tujuan Pendidikan yang di inginkan dan memberi layanan bantuan kepada setiap peserta didik yang memiliki permasalahan. Bimbingan adalah bantuan yang di berikan kepada individu dalam mengatasi kesulitan di dalam kehidupanya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. Adapun fungsi bimbingan dan konseling di sekolah itu tidak hanya bersifat memberi bantuan kepada peserta didik. Pada dasarnya bimbingan konseling di lakukan dalam bentuk Upaya pemahaman, pencegahan, pemeliharaan, dan penyembuhan. Setiap bentuk usaha tersebut mengacu pada empat fungsi bimbingan, yaitu fungsi pemahaman, fungsi penyaluran, fungsi adaptasi, fungsi penyesuaian, fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Salah satu bentuk contoh seperti prilaku membolos sekolah. Saat ini banyak sekali di temukan siswa yang tidak hadir ke sekolah saat jam Pelajaran, sering kali pada saat jam Pelajaran mereka terlihat di kantin, dan di tempat luar lingkungan sekolah. Membolos merupakan salah satu bentuk dari kenakalan siswa, yang jika tidak segera di atasi dapat menimbulkan dampak yang lebih parah. Menurut Kartono membolos merupakan prilaku yang melanggar norma-norma sosial sebagai akibat dari proses pengondisian lingkungan yang buruk.Dalam hal ini untuk mengurangi prilaku membolos maka proses pengodisian yang buruk tersebut harus mengalami perubahan. Kenakalan peserta didik yang terjadi di SMP Negeri 2 Kedungreja yaitu faktor utama peserta didik hanya ikut- ikutan temanmembolos,motivasi belajar yang rendah dan kurangnya perhatian dari orang tua terhadap prestasi belajar anak .Prilaku membolos yang dilakukan peserta didik biasanya berangkat dari rumah namun tidak ada di sekolah, bermain warnet,berkunjung di sekolah teman dan berkumpul di rumah teman.
  • 5. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas yang sangat menarik untuk di teliti, maka penelitian akan melakukan dengan” konseling individual M engatasi Prilaku Membolus dengan menggunakan Pendekatan konseling Behavior dengan Tehnik Contrack Prilaku.”
  • 6. LK 3.1 Menyusun Best Practice Menyusun cerita practice baik(best practice)Menggunakan Metode Star(Situasi,Tantangan ,Aksi,Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran. Lokasi Kabupaten Cilacap, Provinsi JawaTengah Lingkup Pendidikan SMP Negeri 2 Kedungreja Tujuan yang ingin di capai 1. Konseli mampu menceritakan permasalahan yang dia alami(C2) 2. Konseli mampu mengkaitkan masalah dengan penyebab masalah yang dia alami(C4) 3. Konseli mampu merubah berprilaku yang suka membolos, menjadi tidak membolos lagi(A5). Penulis Sukesih,S.Pd. Tanggal 16, Oktober 2023 Situasi : Situasi : Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk di bagikan, apa menjadi peran tanggung jawab anda dalam praktik ini. 1. Adapun kondisi yang menjadi latar belakang masalah, Mengapa Pratik ini penting untuk di bagikan adalah: Berdasarkan Observasi, wawancara dari guru mata Pelajaran dan wali kelas,Catatan pelanggaran tata tertib, Serta Alih tangan dari wali kelas, selama disekolah di dapati: 1. Konseli sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan 2. Konseli sering bolos sekolah Ketika ada mata Pelajaran yang tidak disukai 3. Konseli sering mengantuk Ketika pembelajaran berlangsung dikarenakan tidur sampai larut malam (bermain hp) 4. Konseli mengalami masalah dalam dirinya sehingga konseli tidak mempunyai tujuan yang jelas 5. Konseli menganggap Pendidikan tidak penting. 2. Mengapa praktik ini penting untuk di bagikan a. Melalui layanan konseling individu yang diberikan kepada konseli yang sering membolos sekolah.Guru BK dapat menggali informasi terkait dengan faktor penyebab terjadinya permasalahan tersebut. b. Melalui kontrak prilaku, diharapkan konseli dapat merubah prilaku yang negative menjadi prilaku yang positif 3. Peran dan tanggung jawab guru BK dalam praktik ini
  • 7. a. Guru BK sebagai konselor dapat memberikan pemahaman terkait dampak membolos sekolah. Dengan harapan agar peserta didik dapat merubah prilaku yang lebih baik atau positif. Sebagai guru BK memvasilitasi siswa dalam menyelesaikan masalah, bisa menggunakan berbagai media atau teknologi yang inovatif dalam setiap layanan yang di berikan dan bertanggung jawab atas perkembangan karakter peserta didik di sekolah. Tantangan: Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat? 1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? a. Fasilitas ataupun materi pembelajaran perlu disiapkan selalu dalam menunjang minat siswa agar tidak menimbulkan kebosanan dalam proses belajar mengajar. b. Dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya memperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhi siswa yang berprilaku membolos khususnya dalam penggunaan metode belajar serta perhatian siswa kepada siswa di luar kelas. c. Orang tua merupakan faktor yang dapat mempengaruhi siswa bolos sekolah. Oleh karena itu orang tua harus memberikan waktu yang cukup bagi anak-anaknya. d. Konseli belum paham tentang dampak dari membolos e. Kebebasan mengakses Media sosial juga berpengaruh dengan malasnya belajar. f. Konseli sedikit bingung dalam pengisian kontrak prilaku. 2. Siapa saja yang terlibat? Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah: a. Guru BK sebagai konselor memberikan bantuan dalam mengentaskan masalah. b. Peserta didik sebagai konseli,pusat penerima bantuan dari konselor. c. Kepala sekolah sebagai pihak yang mengizinkan proses PPL dan kegiatan layanan individu rencana aksi ke-2 dilaksanakan. d. Teman sejawat membantu dalam proses perekaman kegiatan layanan individu rencana aksi ke-2. Aksi: Langkah-langkah apa saja yang di lakukan untuk menghadapi 1. Langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah: a. Berkonsultasi dengan dosen, guru pamong,koordinasi dengan kepala sekolah,
  • 8. tantangan tersebut /strategi apa yang di gunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ apa saja sumber daya atau materi yang di perlukan untuk melaksanakan strategi ini? melakukan wawancara dengan teman sejawat, mengkaji berbagai kajian literatur terkait masalah, untuk mencari solusi yang tepat dalam permasalahan yang saya alami di sekolah. b. Memilih dan menentukan layanan BK yang tepat untuk mengatasi masalah ini. c. Memilih dan menentukan tehnik atau pendekatan BK yang sesuai dengan karakteristik konseli. d. Membuat RPLBK yang sesuai dengan layanan yang telah ditentukan,tujuan pemberian layanan yang sesuai LKPD ,HOTS dan LOTS yang akan di pakai sebagai pedoman dalam kegiatan pemberi layanan. e. Menciptakan suasana yang nyaman agar konseli dapat mengungkapkan masalah yang dialaminya. f. Mengambil informasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada konseli terkait dengan apa saja faktor-faktor penyebab terkait dengan masalah yang di alami. g. Memberikan informasi dan pemahaman terkait dengan masalah yang dialami Sehingga konseli dapat mengambil keputusan secara tepat. h. Memberikan penguatan dan motivasi kepada konseli dalam mewujudkan perubahan prilaku i. Memberikan petunjuk cara pengisian LKPD dan kontrak prilaku kepada konseli. 2. Strategi apa yang di gunakan ? a. Strategi dalam memilih dan menentukan metode dan model pembelajaran . Strategi yang dilakukan dalam pemilihan pendekatan adalah dengan memberikan layanan konseling individu menggunakan pendekatan behavior tehnik contrack prilaku karena sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh konseli sehingga dengan tehnik ini diharapkan konseli mampu merubah prilaku yang sering membolos sekolah. b. Proses yang terlibat : 1. Melalui kegiatan layanan konseling individu ini melibatkan guru BK sebagai konselor dan peserta didik sebagai konseli. 2. Identivikasi kasus. Guru pembimbing melakukan identivikasi awal dengan menyebarkan AKPD, menganalisis hasil dan wawancara dengan konseli.
  • 9. 3. Berkoordinasi dengan wali kelas dan guru mata Pelajaran untuk mengetahui kondisi konseli. c. Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini: 1. Materi layanan,LKPD, ATK, poster dan kontrak prilaku. 2. Laptop, wifi, Tripod, kamera LCD, proyektor dan HP’ Refleksi Hasil dan Dampak : Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang di lakukan? Apakah hasilnya efektif? Mengapa?Bagaimana respon orang yang terkait dengan strategi yang dilakukan,Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang di lakukan ? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? 1. Dampak aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Penerapan Layanan Konseling Individu dengan Tehnik Behaviour contrack Prilaku. 1) Saya sebagai guru pembimbing menjadi lebih inovatif dalam hal penerapan model pembelajaran. 2) Semua kegiatan layanan dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direcanakan. 3) Konseli dapat menceritakan faktor apa yang menjadi penyebab permasalahan yang dialaminya. 4) Konseli dapat memahami masalah yang di alaminya. 5) Konseli mengungkapkan permasalahan yang di alaminya secara suka rela. 6) Konseli dapat mengambil keputusan secara tepat b. Penempatan media pembelajaran berbasis teknologi. Melalui media pembelajaran berbasis teknologi, guru BK bisa memantau kegiatan konseli melalui whatsapp untuk berkomonikasi dan mengontrol perubahan prilaku konseli setelah mengisi lembar kontrak prilaku dan memanfaatkan poster tentang materi yang ingin di sampaikan. 2. Apakah hasilnya efektif ? atau tidak efektif? Hasil sangat efektif , hal ini dapat di lihat dari kemampuan konseli dalam memahami masalah yang dialami konseli dapat mengambil keputusan secara tepat. Dengan adanya kontrak prilaku juga di harapkan konseli merubah prilaku sesuai dengan keadaan yang seharusnya menerapkan kedisiplinan dalam belajar dan mematuhi tata tertib sekolah. 3. Respon orang lain terkait dengan strategi yang di lakukan Walaupun masih ada kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan maupun perangkat pemberian
  • 10. layanan, respon pembelajaran yang di terapkan pada kegiatan pembelajaran yang di lakukan sangat positif, baik dalam pemberian arahan dan masukan terkait kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan,sehingga memberikan motivasi dan dukungan untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya.Respon yang di berikan konseli juga positif, ia merasa terbantu dan senang melaksanaan konseling. Faktor keberhasilan dan tidak keberhasilan dari strategi yang di lakukan. a. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat dalam mensukseskan kegiatan layanan. b. Kemampuan guru pembimbing dalam mengusai materi dan tahapan kegiatan layanan yang di berikan. c. Kerja sama yang baik dari teman sejawat, peserta didik ,wali murid dalam memantau perubahan prilaku. d. Keprofesionalan dan kompetensi guru BK dalam melakukan kegiatan layanan. 4. Pembelajaran dari keseluruhan proses kegiatan ini : Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan proses yang telah dilakukan adalah: a. Guru pembimbing menjadi lebih mampu untuk memilih pendekatan,Teknik dan media layanan sesuai dengan proses konseling yang di harapkan dan melaksanakan kegiatan layanan secara terstruktur. b. Respon Konseli terhadap kegiatan ini, sangat senang mengikuti kegiatan konseling individu sebab permasalahan yang di alami oleh konseli bisa di selesaikan dan menemukan solusi. Daftar Pustaka Haris Handoko,(Mengatasi Prilaku Membolos melalui konseling individual menggunakan pendekatan Behavior dengan Tehnik Self Management pada siswa Kelas x TKJ SMK BINA NUSANTARA UNGARAN Tahun ajaran 2013), Jurnal Bimbingan Dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang 2013,h.14-15,23 februari 2017. Sani,D.N.,Fandizal,M.,&Atuti,Y.(2020).Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Keperawatan.Jurnal keperewatan Widya Gantari Vol,Indonesia4(2)
  • 11. PEMBAHASAN Situasi : Latar belakang Membolos adalah pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah,sedangkan menurut Kartono membolos adalah salah satu bentuk kenakalan siswa, jika tidak segera di Atasi dapat menimbulkan dampak yang parah.Dapat di simpulkan dari pendapat diatas bahwasanya membolos adalah prilaku tidak masuk sekolah tanpa keterangan atau pergi meninggalkan sekolah tanpa alasan yang tepat pada jam Pelajaran dan tidak mendapatkan ijin terlebih dahulu dari petugas sekolah yang di lakukan secara berulang -ulang, hal ini mengakibatkan kegagalan dalam pelajara, tidak naik kelas, nilai jelek, dan kegagala lain di sekolah. Menurut Gunarsa (2006:101) faktor yang mempengaruhi siswa membolos, di bagi dalam 2 kelompok, yaitu : Sebab dari dalam anak itu sendiri 1. Pada umumnya anak tidak kesekolah karena sakit 2. Ketidak mampuan anak dalam mengikuti Pelajaran di sekolah 3. Kemampuan intelektual yang tarafnya lebih tinggi dari teman-temanya 4. Dari banyaknya kasus di sekolah, teryata faktor pada anak yaitu kekurangan motivasi belajar yang jelas mempengaruhi anak. Sebab dari Luar Anak a. Keluarga 1. Keadaan Keluarga Keadaan keluarga tidak selalu memudahkan anak didik dalam menggunakan waktu untuk belajar sekehendak hatinya. Banyak keluarga yang masih memerlukan bantuan anak-anaknya untuk melaksanakan tugas- tugas di ruma, bahkan tidak jarang pula terlihat ada dan anak yang membantu orang tuanya mencari nafkah. 2. Sikap orang tua Sikap orang tua yang masa bodoh terhadap sekolah, yang tentunya kurang membantu mendorong anak untuk hadir kesekolah. Orang tua dengan mudah memberi surat keterangan sakit kesekolah, padahal anak membolos untuk menghindari ulangan. b. Sekolah 1. Hubungan anak dengan sekolah dapat di lihat dari anak-anak lain yang menyebabkan ia tidak senang di sekolah, lalu membolos. 2. Anak tidak senang kesekolah karena tidak senang dengan gurunya. Menanggapi kondisi yang terjadi, membuat praktik ini penting di dibagikan agar permasalahan tersebut harus segera di atasi solusi pemecahanya.Dalam menentukan alternatif solusi yang tepat, guru bimbingan telah melakukan berbagai inovasi layanan hingga di temukan alternatif solusi yang relevan.Dengan demikian, Upaya yang di lakukan guru BK memberikan bantuan layanan pengentasan pada peserta didik DN(nama samaran konseli)
  • 12. berupa layanan Konseling individu menggunakan pendekatan Behavior Tehnik Contrack Prilaku. Praktik ini penting dibagikan karena : Permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah saya SMP Negeri 2 Kedungreja mungkin juga terjadi dilingkungan sekolah bapak/ibu guru lain di luar sana.Harapan saya selain menjadi motivasi dan solusi untuk saya pribadi, juga ingin membagikan praktik baik ini agar bisa di jadikan motivasi juga referensi bagi rekan-rekan guru pembimbing yang mengalami hal yang sama. Sehingga memberikan dampak positif atau perubahan-perubahan inovasi pada kegiatan layanan peserta didik yang akan di lakukan kemudian hari. Peran dan tanggung jawab saya pada praktik ini : Dalam pengimplementasikan praktik ini, saya berperan sebagai guru pembimbing sekaligus Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 2 Gelombang 2 pada LPTK Universitas Pancasakti Tegal, bertanggung jawab untuk bisa melakukan kegiatan layanan BK secara efektif dan maksimalkan dengan menggunakan strategi, model dan Teknik layanan BK yang inovatif dan kreatif agar konseli bisa memahami maksud dan tujuan dari layanan yang di berikan, membantu mengentaskan permasalahan pada konseli sehingga tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat tercapai sesuai harapan. Layanan bimbingan di sekolah sangat berpengaruh atas keberhasilan dalam pencapaian tujuan layanan. Perangkat layanan bimbingan peserta didik seperti: analisis kebutuhan LKPD dan instrumen layanan bimbingan peserta didik, guru pembimbing menggunakan kopetensi yang di miliki sebagai bentuk tanggung jawab, seperti yang tertuang dalam undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa kompetisi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perangkat yang harus dimiliki,dihayati, dan di kuasai oleh Guru atau Dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, serta berpaku pada azas kerahasiaan, keterbukaan,kemandirian. TANTANGAN Tantangan yang di hadapi Guru pembimbing dalam pelaksanaan konseling individu, diantaranya: g. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai h. Memilih penggunaan media layanan BK yang menarik Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan layanan konseli individu adalah e. Kerja sama dengan wali murid agar mengetahui kondisi peserta didik di rumah f . Dosen dan Guru pamong yang menjadi pembimbing dalam pelaksanaan PPL AKSI Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi tantangan dalam kegiatan konseling individu yaitu : i. Mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana yang masih dalam perbaikan
  • 13. j. Membuat kesepakatan dengan konseli agar kegiatan layanan konseling individu berjalan dengan lancar. k. Memilih media layanan konseling individu yang sesuai dan mudah dipahami oleh konseli. Setrategi yang di gunakan dalam kegiatan layanan konseli individu adalah: c. Melaksanakan kegiatan layanan konseling individu yang berpusat pada konseli, dan Memberikan penjelasan penggunaan tehnik yang cocok sesuai dengan permasalahan yang di hadapi. Proses pelaksanaan kegiatan layanan konseling individu : 4. Implementasi pelaksanaan layanan konseli individu, dengan peserta didik DN a. Pada tahap awal guru pembimbing menciptakan suasana yang nyaman, menjelaskan tujuan, azas-azas, guru pembimbing dan konseli mengawali kegiatan dan berdoa. b. Pada tahap peralihan, guru pembimbing menyampaikan kesepakatan waktu pada konseli c. Pada tahap inti guru pembimbing melaksanakan identifikasi masalah dengan menyampaikan apersepsi mengenai hasil identifikasi awal masalah d. Guru pembimbing melakukan diagnose yaitumenemukan faktor peyebab masalah, konseli DN mempunyai pikiran-pikiran irasional yang menyebabkan malas belajar/bolos sekolah. Pada tahab diagnosa konseli berpikiran yang negative. e. Guru pembimbing melaksanakan tahap prognosis, yaitu menanyakan pada konseli untuk menghilangkan pikiran-pikiran yang irasional yang ada pada dirinya Guru pembimbing melaksanakan tahap prognosis, yaitu menanyakan konseli untuk menghilangkan pikiran-pikiran negative yang ada pada dirinya (pikiran yang irasional) f. Guru pembimbing menayakan kesanggupan untuk dapat menerapkan self talk positifyang telah di tuliskan di LKPD, konseli menyatakan yakin akan kesanggupanya untuk berubah menjadi pribadi yang baik, ingin belajar lebih baik lagi,lebih semangat dan tidak akan bolos sekolah lagi. g. Pada Tahap penutup Guru pembimbing meminta kepada konseli untuk menyimpulkan Kembali hal-hal apa saja yang sudah dilaksanakan dalam layanan konseling individu Dan untuk pertemuan selanjutnya sebagai tindak lanjut apa bila di butuhkan guru pembimbing membuka diri untuk melayani konseli mengatasi permasalahan kedepanya. Evaluasi dan follow up. Guru pembimbing memberikan instrument evaluasi hasil layanan yang telah dilakukan. Guru pembimbing menganalisis penilaian proses dan hasil dari layanan konseling individu yang di lakukan.
  • 14. Pihak yang terlibat/ sumber daya materi yang di di perlukan untuk melaksanakan strategi ini: Dalam menyempurnakan keberhasilan layanan konseling individu dibutuhkan sumber daya pendukung sehingga layanan yang di lakukan dapat berjalan sesuai tujuan dan tepat sasaran. Adapun sumber yang yang terlibat adalah : 5. Kepala sekolah , waka kesiswaa, waka sarpras, dan setaf pengelola sebagai pemegang kebijakan yang senantiasa memberikan ijin serta dukungan moral dalam proses layanan konseling individu, sehingga berjalan sesuai dengan tujuan. 6. Dosen pembimbing, Guru pendamping dan seluruh peserta mahasiswa PPG yang telah berkontribusi dalam memberikan arahan serta bimbingan dalam upaya perbaikan untuk menghadapi tantangan. 7. Rekan guru sejawat, serta guru mapel, guru wali kelas yang membantu melengkapi himpunandata sebagai dasar informasi dalam melaksanakan layanan konseling individu Refleksi Hasil dan dampak : Dampak dari aksi yang dilakukan : 7. Pemberian materi melalui pemanfaatan media motivasi belajar sebagai media inovatif dalam konseli lebih mudah memahami tehnik layanan individu yang akan dilaksanakan serta dapat melihat secara langsung . 8. Menambah pengalaman serta ketrampilan mengenai proses iditing serta tehnik pengambilan video secara estetis. 9. Dengan pemberian apresiasi, refleksi, empati kepada konseli dalam pelaksanaan layanan individu, dapat memberi motivasi untuk mengatasi permasalahan yang ada pada diri konseli. 10.Adanya koordinasi dengan konseli untuk menetapkan waktu dalam pemberian layanan yang berdampak pada terlaksananya layanan konseling individu yang direncanakan sesuai dengan yang di harapkan. Hasil dari aksi Layanan konseling individu yang di lakukan : Penerapan layanan konseling individu dengan pendekatan Behavior Tehnik Contrack Prilaku terbukti efektipf untuk mengatasi peserta didik yang sering bolos sekolah., dengan inisial DN kelas VII F SMP Negeri 2 Kedungreja, Tahun Pelajaran 2023/2024.Keberhasilan layanan konseling individu yang telah dilakukan di tunjukan dengan kriteria keberhasilan yang tampak segera, diantaranya : 1. Konseli telah menyadari atas adanya masalah yang di hadapi. 2. Konseli telah memahami permasalahan yang dihadapi, konseli telah menunjukan kesediaan untuk menerima kenyataan diri dan masalahnya secara obyektif. 3. Konseli dapat menunjukan kemampuanya dalam mempertimbangkan, mengadakan pilihan dan mengambil keputusan secara sehat dan rasional untuk mengatasi permasalahanya serta dengan menerapkan tehnik Contracs prilaku
  • 15. Peserta didik mampu mengikuti seluruh tahap kegiatan layanan konseling individu dengan baik dan sudah mencapai tujuan dari layanan. Hal ini juga di pengaruhi pemilihan model, pendekatan dan tehnik dalam layanan konseling individu sesuai dengan kebutuhan siswa melalui identivikasi masalah. Respon orang lain terkait dengan strategi yang di lakukan : 1. Melihat keefektifan layanan konseling individu dengan tehnik Conrtacs Prilaku ini mendapatkan respon positif dari rekan sejawat untuk menerapkan tehnik yang sama dalam upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang rendah, karena disebabkan seringnya bolos sekolah. 2. Kepala sekolah, Waka kesiswaan Waka sarana dan prasarana juga merespon baik hasil layanan konseling individu ini,karena merupakan Upaya pengentasan efektif dan nampak perubahan sikap dan prilaku pada diri konseli. 3. Feedbeck dari orang tua konseli individu yang bermanfaat ini, tidak saja berimbas kepada konseli tetapi kepada orang- orang terdekat dan akan di jadikan contoh pola asuh yang baik bagi orang tua. 4. Dosen pembimbing dan Guru pamong memberikan respon dan masukan/ penguatan positif terhadap perangkat pembelajaran yang akan digunakan dari mulai tujuan, tehnik yang di gunakan, Langkah-langkah yang akan di laksanakan LKPD sampai lembar evaluasi hasil.Dan hasil video rekaman praktik dari masing-masing aksi dimulai dari kesiapan /penampilan diri, tata Bahasa, alur layanan, posisi pengambilan gambar,kualitas gambar dan suara. Faktor keberhasilan dari strategi yang di lakukan : 5. Keberhasilan peserta didik dikarenakan guru pembimbing mengarahkan segala kopetensi dan ketrampilan yang di miliki kewibawaan, etka, peduli,inovator penguasaananalogi/ metafora serta media inovatif yang digunakan dalam pelaksanaan layanan konseling individu. 6. Izin dan dukungan moral dari kepala sekolah serta koordinasi yang baik dengan wali kelas dan rekan sejawat sangat membantu dqalam mengumpulkan data sebagai dasar informasi/identifikasi awal bagi guru pembimbing. 7. Serta hasil dari evaluasi proses sangat baik, meliputi: Konseli terlibat secara aktif dalam kegiatan konseli individu,konseli memiliki antusias yang tinggi dalam mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi, konseli mampu mengungkapkan permasalahan dengan jujur dan alokasi waktu pemberian layanan konseli individu sesuai dengan rencana yang di tetapkan. Pembelajaran yang di dapatkan dari keseluruhan proses ini adalah : 3. Tambahan wawasa, pengetahuan dan ketrampilan mengenai pelaksanaan layanan konseli yang inovasi, yang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK 4. Ketrampilan dalam menyiapkan analisis kebutuhan konseli, identivikasi masalah menggunakan DCM, mencari alternatif solusi pemecahan
  • 16. maalah, menemukan referensi jurnal tepat sesuai dengan permasalahan yang ada, menentukan tujuan layanan yang berdasarkan HOTS memilih analog / metafora serta media yang sesuai dengan permasalahan konseli, penyusunan RPL dan Instrumen penilaian proses dan hasil yang relevan. 5. Ketrampilan dalam mengembangakan model, pendekatan tehnik konseling serta layanan yang kreatif dan inovatif sehingga layanan tujuan BK yang di laksanakan dapat tercapai dengan baik. 6. Ketrampilan kopetensi sosial seperti: Berkolaborasi yang baik dengan konseli sebagai konseli, bekerja sama dengan pihah-pihak yang mendukung seperti kepala sekolah dan rekan sejawat, berkolaborasi dengan rekan mahasiswa PPG Dalam jabatan katagori II Tahun 2023. KESIMPULAN Banyak faktor yang mempengaruhi siswa suka membolos sekolah baik faktor yang ada dalam diri siswa seperti minat, kemauan, maupun faktor yang ada di luar siswa seperti guru Orang tua,lingkungan spsial budaya dan ekonomi. Menumbuhkan semangat belajar siswa bukanlah pekerjaan yang mudah. Proses menumbuhkan semangat belajar siswa harus di lakukan secara bersama oleh guru mrupakan hal yang mutlak. Orang tua dan guru bisa saling bekerja sama dengan memberikan informasi timbal balik tentang siswa. Selain itu orang tua dan guru perlu mengidentifikasi permasalahan motivasi siswa, kemudian secara bersama mencari solusi pemecahan masalah dengan melibatkan siswa. DAFTAR PUSTAKA Priyatno dan Ermananti, Dasar-dasar Bimbingan dan konseling,(Jakarta: PT. Rineka Cipta,2004), hlm 95. Ahmad Juntika Nurukhsa, Layanan dan Bimbingan Konseling Islam,( Bandung:PT. Remaja Rosdakarya,2005),hlm 7-8. Zainal Aqib,Ikhtisar Bimbingan dan Konseling di sekolah,(Bandung:Yrama Widya, 2012),hlm.13 Yusuf Gunawan, pengantar bimbingan dan konseling,(Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama,2004), hlm 42-46 Supriatna Mamat, Bimbingan dan konseling Berbasis Kompetensi,(Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada 2013)Cet,Ke-3,hlm.7