SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
1 
2 3 
5 6 
7 8 
9 
10 11 
12 
4
1. SEMUA JENIS PERTANIAN TANAMAN 
MEMERLUKAN INPUT FISIK YANG SERUPA 
Semua jenis tanaman memerlukan input 
fisik yang dapat dikatakan sama, walaupun 
jenis dan jumlah masing-masing input 
tersebut berbeda-beda. Dimanapun 
pertanian itu diusahakan, tanaman 
memerlukan input-input fisik lahan yang relatif 
luas, air dan unsur hara yang umuMnya 
dalam bentuk unsur N, P, dan K.
2. PERTANIAN HARUS TETAP TERPENCAR 
Karena energi untuk pertumbuhan itu 
berasal dari sinar matahari maka pertanian 
tidak dapat dipusatkan dalam pabrik 
dikota-kota dengan menyediakan energi 
berupa bahan bakar atau tenaga listrik. 
Pertanian akan selalu memerlukan bidang 
permukaan bumi yang luas dan terbuka 
terhadap sorotan sinar matahari.
3. ASPEK SUMBER DAYA ALAM 
Pembahasan pertanian tidak akan pernah 
lepas dari pembiacaraan mengenai aspek 
sumber daya alam yang meliputi matahari, 
lahan, air dan udara. Kondisi sumber daya 
alam ini akan mengakibatkan sifat pertanian 
yang spesifik, yang sering kali disebut dengan 
istilah pertanian itu spesifik menurut lokasi 
(spesifik location). Perbedaan iklim dan tanah 
ini mengakibatkan timbulnya tanaman yang 
berbeda-beda, yang telah menyesuaikan diri 
pada perbedaan-perbedaan keadaan 
lingkungan setempat.
4. WAKTU UNTUK MELANCARKAN SUATU OPERASI 
USAHA TANI HARUS DISELARASKAN DENGAN 
KEADAAN CUACA DAN SERANGAN HAMA 
PENYAKIT. 
Pembahasan pertanian tidak akan pernah 
lepas dari pembiacaraan mengenai aspek 
sumber daya alam yang meliputi matahari, 
lahan, air dan udara. Kondisi sumber daya 
alam ini akan mengakibatkan sifat pertanian 
yang spesifik, yang sering kali disebut dengan 
istilah pertanian itu spesifik menurut lokasi 
(spesifik location). Perbedaan iklim dan tanah 
ini mengakibatkan timbulnya tanaman yang 
berbeda-beda, yang telah menyesuaikan diri 
pada perbedaan-perbedaan keadaan 
lingkungan setempat.
5. FAKTOR WAKTU PADA PERTUMBUHAN TANAMAN DAN 
HEWAN MENDORONG ADANYA KEANEKARAGAMN 
DALAM PERTANIAN. 
Proses biologis dasar dalam pertanian memiliki 
ukuran waktu dan persyaratan waktu tersendiri. Padi, 
jagung, gandum, juga tanaman lainnya memiliki 
pola pertumbuhan masing-masing sejak benih 
disebarkan sampai pengumutan hasil. Dalam siklus 
pertumbuhan tersebut, tenaga manusia hanya 
dibutuhkan pada saat-saat tertentu saja. Pada saat 
lainnya manusia tidak dapat berbuat apa-apa, 
selain menunggu. Apabila suatu usaha tani 
terdapat kombinasi tanaman yang baik maka para 
pekerja tidak usah menganggur selama periode 
menunggu tersebut. Menanam beragam tanaman 
dengan waktu tanam dan panen yang berbeda 
dapat mengatur pemakaian tenaga kerja secara 
merata sepanjang tahun.
6. INTERAKSI YANG AMAT KUAT ANTARA BERBAGAI 
FAKTOR FISIK DAN NONFISIK 
Faktor fisik dalam pertanian adalah faktor 
produksi (input) berbentuk barang yang meliputi 
lahan, pupuk, benih, pengairan, dan lain-lain. Faktor 
nonfisik adalah pengolahan atau pengaturan 
pemakain faktor-faktor fisik tersebut. Hubungan 
timbal-balik antara faktor tersebut sedemikian 
kuatnya sehingga pengaruh satu paket faktor dapat 
sangat berlainan ketika faktor-faktor tersebut 
diterapkan sendiri-sendiri. Pertambahan pupuk 
tanpa pengaturan air dan varietas tanaman yang 
sesuai mungkin sekali tidak akan memberikan 
pengaruh yang nyata terhadap produksi. 
Sebaliknya, insekta dan penyakit yang tidak penting 
dalam pola pertanaman tradisional mungkin akan 
menjadi berlipat ganda secara membahayakan 
dengan pemakainvarietas tanaman yang baru dan 
unggul dalam keadaan diairi dan dipupuk.
7. KEBANYAKAN USAHAWAN DAN BURUH TANI 
HARUS MEMILIKI KETERAMPILAN YANG LEBIH LUAS 
DARIPADA PEKERJA PABRIK. 
Faktor fisik dalam pertanian adalah faktor 
produksi (input) berbentuk barang yang meliputi 
lahan, pupuk, benih, pengairan, dan lain-lain. Faktor 
nonfisik adalah pengolahan atau pengaturan 
pemakain faktor-faktor fisik tersebut. Hubungan 
timbal-balik antara faktor tersebut sedemikian 
kuatnya sehingga pengaruh satu paket faktor dapat 
sangat berlainan ketika faktor-faktor tersebut 
diterapkan sendiri-sendiri. Pertambahan pupuk 
tanpa pengaturan air dan varietas tanaman yang 
sesuai mungkin sekali tidak akan memberikan 
pengaruh yang nyata terhadap produksi. 
Sebaliknya, insekta dan penyakit yang tidak penting 
dalam pola pertanaman tradisional mungkin akan 
menjadi berlipat ganda secara membahayakan 
dengan pemakainvarietas tanaman yang baru dan 
unggul dalam keadaan diairi dan dipupuk.
8. USAHA TANI DALAM UKURAN KECIL YANG LEMAH 
SECARA EKONOMI DAN PENGUSAHA SECARA 
TRADISIONAL. 
Semua usaha tani maju (modern dan ilmiah) 
memerlukan tingkat pengetahuan, pendidikan, 
dan keteramplan yang lebih tinggi daripada 
yang diperlukan pertanian tradisional. Perilaku 
dari sejumlah yang sangat besar dari kesatuan-kesatuan 
pembuat keputusan usaha tani (yang 
tersebar luas secara geografis dan berbeda 
dalam status, potensi, pola sikap, dan 
motivasinya) harus diubah manakal sektor 
pertanian akan dimodernisasikan berbagai 
sosial-ekonomi petani-petani kecil yang ekonomi 
lemah itu memerlukan berbagai perangsang 
agar mereka bersedia dan mampu 
melaksanakan modernisasi dalam usaha 
meningkatkan produksinya.
9. KOMUNIKASI DUA ARAH YANG EFEKTIF ANTARA 
ASPIRASI PETANI DAN INFORMASI BIROKRASI. 
Posisi pembuat keputusan yang tersebar luas 
dengan tempat dan karakteristik yang bebeda 
mensyaratkan adanya komunikasi dua arah yang 
efektif dalam proses administrasi pemerintahan. 
Aspirasi petani dapat tersalurkan keatas melalui 
hierarki birokrasi secara efisien. Sebaliknya, informasi 
dari dan untuk sesama petani, serta informasi dari 
lembaga-lembaga penelitian, pengaturan, dan 
penyuluhan dapat pula diterima secara efisien. 
Peran penyuluh yang dulu dapat menjembatani 
kedua belah pihak harus diformalkankembali agar 
dapat melaksanakan fungsinya dengan baik karena 
tidak dapat dipungkiri bahwa peran lembaga 
penyuluhan sangat membantu mengintroduksikan 
teknologi-teknologi baru kepada para petani.
10.MUSIM PANEN DAN LUAR MUSIM PANEN 
MENYEBABKAN PERLUNYA TEKNOLOGI PENYIMPANAN. 
Di bidang pertanian, ada perbedaan yang jelas 
antara “musim panen” dan “diluar musim panen”. Di 
waktu panen, produksi yang berlebih sering 
menyebakan harga komoditas tersebut jatuh, 
sebaliknya diluar musim panen, produksisedikit atau 
bahkan tidak ada sama sekali sehingga harga 
komoditas bersangkutan akan naik. Keadaan ini 
cukup menyulitkan bagi penyediaan bahan baku 
bagi industri pengolahan yang memerlukan bahan 
baku yang relatif tetap setiap hari, minggu, atau 
bulanannya. 
Keadaan yang demikian juga menyebabkan 
sangat diperlukannya teknologi penyimpanan agar 
hasil diwaktu panen dapat disimpan untuk 
beberapa waktu sampai musim panen berikutnya.
11.UNIT PRODUKSI DAN UNIT KONSUMSI TIDAK DAPAT 
DIPISAHKAN. 
Dalam usaha tani. Rakyat di banyak 
negara berkembang, serta unit produksi dan 
unit konsumsi tisdak dapat dipisahkan. Hal 
tersebut seringkali membawa kesulitan dalam 
analisa usaha tani. Pada kenyataannya, 
dalam usaha tani rakyat, banyak sistem 
bertani yang tujuan utamanya adalh untuk 
memenuhi keperluan hidup petani beserta 
keluarganya atau yang seringkali disebut 
“pertanian subsisten”. Petani subsisten hanya 
akan menanami lahannya dengan tanaman 
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan 
konsumsi pangan rumag tangganya.
12.PERTANIAN YANG PROGRESIF SELALU BERUBAH 
Dengan mengganti pola pertanian primitif dengan lebih 
maju, tidak berarti masalah pertanian sudah teratasi, beres 
segala-galanya. Hal tersebut tidak benar karena selalu saja 
ada bagian yang menjadi usang sehingga setiap langkah 
maju selalu memungkan langkah maju yang lain. 
Permuliaan tanaman (plant breeding) secara ilmiah 
memungkinkan untuk perbaikan tanaman pertanian menjadi 
sangat besar. Setiap varietas baru membuka kemungkinan 
bagi perbaikan teknik bercocok tanam dan perbaikan teknik 
bercocok tanam pun memberikan kesempatan untuk 
perbaikan varietas selanjutnya. Varietas baru seingkali terbukti 
sangat peka terhadap penyakit atau hama yang sebelumnya 
tidak menjadi masalah. 
Oleh karena itu, metode pembasmian hama yang baru 
harus pula ditemukan. Terdapat kemungkinan-kemungkinan 
yang hampir tak terbatas untuk mengembangkan atau 
mencoba berbagai kombinasi tanaman dan ternak.
1. Pertanian progresif selalu berubah. Apa 
maksudnya ? 
Setiap bidang dalam kehidupan pasti 
akan mengalami kemajua. Tidak terkecuali pada 
pertanian. Dalam bidang pertanian juga pasti 
mengalami progresif yaitu pada teknologi, 
informasi dan komunikasi. Namun dalam setiap 
kemajuan tentu tidak akan membahas segala 
permasalahan di pertanian. karena itulah dalam 
setiap perubahan kemajuan pasti akan 
berubah-ubah, yaitu untuk menaggulangi 
permasalahan-permasalahan yang tidak dapat 
di atasi oleh langkah maju yang satu dengan 
yang lainnya.
2. Diantara sekian banyak input pertanian, 
manakah yang perlu ditingkatkan 
penanganannya secara lebih serius? 
Berikan alasan saudara! 
Yaitu pada input fisik. Karena input 
fisik tanaman meliputi lahan yang luas, air 
dan unsur hara. Pada ketiga input tersebut 
sangatlah berpengaruh pada 
pertumbuhan tanaman. Dalam hal ini, 
apabila pada ketiga input tersebut tidak 
dapat ditanggulangi dengan baik, maka 
suatu pertumbuhan tanaman akan 
terhambat, ataupun mati.
3. Bagaimana mengatasi panjangnya gestation 
period disektor pertanian? 
Menurut pembahasan kami, gestation 
period yaitu selang waktu yang lebar antara 
pengeluaran pengusaha dengan 
penerimaan hasil penjualan. Pada panen 
pertama, seoarang petani atau pengusaha 
sebaiknya melakukan program pembagian. 
Dimana hasil setengah panen disimpan untuk 
menjelang panen dan setengahnya lagi di 
jual atau diproduksi. Yang kedua yaitu 
dengan memanfaatkan hasil panen menjadi 
suatu hasil produksi yang bermanfaat. Yang 
ketiga yaitu dengan melakukan penanaman 
tanaman beragam. Yaitu dengan menanam 
Beragam tanaman dengan waktu tanam dan 
panen yang berbeda
4. Untuk pertanian subsistem, dikatakan bahwa 
unit produksi dan unit konsumsi tidak dapat 
dipisahkan. Mengapa demikian? Haruskah 
kedua hal ini dipisahkan? Mengapa pula 
demikian? 
Karena, unit produksi dan unit 
konsumsi hanya berlangsung dalam rumah 
tangga pengusaha atau petani itu sendiri. 
Banyak sekali sistem bertani yang bertujuan 
untuk memenuhi keperluan rumah tangga. 
Dalam hal ini, seorang petani memproduksi 
atau menanami lahannya yang nantinya 
akan dikonsumsi oleh petanu dan keluarga 
petani itu sendiri. Jadi kedua unit ini tidak bisa 
dipisahkan bila hanya dalam kondisi atau 
usaha rumah tangga.
5. Pertanian yang spesific location. Apa 
maksudnya? Mengapa hal ini bisa terjadi? 
Spesific location yaitu kondisi 
struktur atau spesifik dari lakosi pertanian. 
Hal ini bisa terjadi karena setiap lokasi 
dalam melakukan usaha pertanian itu 
sangatlah berbeda, yaitu terjadi 
perbedaan iklim dan unsur tanah yang 
berbeda-beda. Yang menyebabkan 
setiap tanaman-tanaman yang hidup 
berbeda-beda pula.
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )

More Related Content

What's hot

Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnahNurul Sholehuddin
 
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Wahyu Saputra
 
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiasarianputra
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Arthur Semseviera Rontini
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianKuny Raint
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)tani57
 
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitCara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitBenny Benny
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANtani57
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitZul Rapi
 
Presentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanianPresentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanianFaizalRidho1
 

What's hot (20)

Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
 
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
 
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
 
3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
 
Sumber Daya Alam Hutan
Sumber Daya Alam HutanSumber Daya Alam Hutan
Sumber Daya Alam Hutan
 
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitCara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
 
Presentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanianPresentasi mekanisasi pertanian
Presentasi mekanisasi pertanian
 

Similar to CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )

DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptxDASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptxalihabsyee
 
Fenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijauFenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijauYuca Siahaan
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma Wijaya
 
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...Trisna Monalia
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptPERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptboyrizajuanda
 
Georafi Pertanian
Georafi PertanianGeorafi Pertanian
Georafi Pertanianbagask_25
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanAngelLatumahina
 
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikulturaParadigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikulturaNandang Nurdin
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauEla Afellay
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanianElisabeth Marina
 
Pertanian di masa depan
Pertanian di masa depanPertanian di masa depan
Pertanian di masa depanUmar Dani
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianAan Joke
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianAan Joke
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxnovitawale
 

Similar to CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN ) (20)

Ciri
CiriCiri
Ciri
 
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptxDASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
 
Fenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijauFenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijau
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptPERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
 
Georafi Pertanian
Georafi PertanianGeorafi Pertanian
Georafi Pertanian
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
 
REVOLUSIHIJAU
REVOLUSIHIJAUREVOLUSIHIJAU
REVOLUSIHIJAU
 
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikulturaParadigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijau
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 
Pertanian di masa depan
Pertanian di masa depanPertanian di masa depan
Pertanian di masa depan
 
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan PetaniKonsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 4
  • 5. 1. SEMUA JENIS PERTANIAN TANAMAN MEMERLUKAN INPUT FISIK YANG SERUPA Semua jenis tanaman memerlukan input fisik yang dapat dikatakan sama, walaupun jenis dan jumlah masing-masing input tersebut berbeda-beda. Dimanapun pertanian itu diusahakan, tanaman memerlukan input-input fisik lahan yang relatif luas, air dan unsur hara yang umuMnya dalam bentuk unsur N, P, dan K.
  • 6. 2. PERTANIAN HARUS TETAP TERPENCAR Karena energi untuk pertumbuhan itu berasal dari sinar matahari maka pertanian tidak dapat dipusatkan dalam pabrik dikota-kota dengan menyediakan energi berupa bahan bakar atau tenaga listrik. Pertanian akan selalu memerlukan bidang permukaan bumi yang luas dan terbuka terhadap sorotan sinar matahari.
  • 7. 3. ASPEK SUMBER DAYA ALAM Pembahasan pertanian tidak akan pernah lepas dari pembiacaraan mengenai aspek sumber daya alam yang meliputi matahari, lahan, air dan udara. Kondisi sumber daya alam ini akan mengakibatkan sifat pertanian yang spesifik, yang sering kali disebut dengan istilah pertanian itu spesifik menurut lokasi (spesifik location). Perbedaan iklim dan tanah ini mengakibatkan timbulnya tanaman yang berbeda-beda, yang telah menyesuaikan diri pada perbedaan-perbedaan keadaan lingkungan setempat.
  • 8. 4. WAKTU UNTUK MELANCARKAN SUATU OPERASI USAHA TANI HARUS DISELARASKAN DENGAN KEADAAN CUACA DAN SERANGAN HAMA PENYAKIT. Pembahasan pertanian tidak akan pernah lepas dari pembiacaraan mengenai aspek sumber daya alam yang meliputi matahari, lahan, air dan udara. Kondisi sumber daya alam ini akan mengakibatkan sifat pertanian yang spesifik, yang sering kali disebut dengan istilah pertanian itu spesifik menurut lokasi (spesifik location). Perbedaan iklim dan tanah ini mengakibatkan timbulnya tanaman yang berbeda-beda, yang telah menyesuaikan diri pada perbedaan-perbedaan keadaan lingkungan setempat.
  • 9. 5. FAKTOR WAKTU PADA PERTUMBUHAN TANAMAN DAN HEWAN MENDORONG ADANYA KEANEKARAGAMN DALAM PERTANIAN. Proses biologis dasar dalam pertanian memiliki ukuran waktu dan persyaratan waktu tersendiri. Padi, jagung, gandum, juga tanaman lainnya memiliki pola pertumbuhan masing-masing sejak benih disebarkan sampai pengumutan hasil. Dalam siklus pertumbuhan tersebut, tenaga manusia hanya dibutuhkan pada saat-saat tertentu saja. Pada saat lainnya manusia tidak dapat berbuat apa-apa, selain menunggu. Apabila suatu usaha tani terdapat kombinasi tanaman yang baik maka para pekerja tidak usah menganggur selama periode menunggu tersebut. Menanam beragam tanaman dengan waktu tanam dan panen yang berbeda dapat mengatur pemakaian tenaga kerja secara merata sepanjang tahun.
  • 10. 6. INTERAKSI YANG AMAT KUAT ANTARA BERBAGAI FAKTOR FISIK DAN NONFISIK Faktor fisik dalam pertanian adalah faktor produksi (input) berbentuk barang yang meliputi lahan, pupuk, benih, pengairan, dan lain-lain. Faktor nonfisik adalah pengolahan atau pengaturan pemakain faktor-faktor fisik tersebut. Hubungan timbal-balik antara faktor tersebut sedemikian kuatnya sehingga pengaruh satu paket faktor dapat sangat berlainan ketika faktor-faktor tersebut diterapkan sendiri-sendiri. Pertambahan pupuk tanpa pengaturan air dan varietas tanaman yang sesuai mungkin sekali tidak akan memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi. Sebaliknya, insekta dan penyakit yang tidak penting dalam pola pertanaman tradisional mungkin akan menjadi berlipat ganda secara membahayakan dengan pemakainvarietas tanaman yang baru dan unggul dalam keadaan diairi dan dipupuk.
  • 11. 7. KEBANYAKAN USAHAWAN DAN BURUH TANI HARUS MEMILIKI KETERAMPILAN YANG LEBIH LUAS DARIPADA PEKERJA PABRIK. Faktor fisik dalam pertanian adalah faktor produksi (input) berbentuk barang yang meliputi lahan, pupuk, benih, pengairan, dan lain-lain. Faktor nonfisik adalah pengolahan atau pengaturan pemakain faktor-faktor fisik tersebut. Hubungan timbal-balik antara faktor tersebut sedemikian kuatnya sehingga pengaruh satu paket faktor dapat sangat berlainan ketika faktor-faktor tersebut diterapkan sendiri-sendiri. Pertambahan pupuk tanpa pengaturan air dan varietas tanaman yang sesuai mungkin sekali tidak akan memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi. Sebaliknya, insekta dan penyakit yang tidak penting dalam pola pertanaman tradisional mungkin akan menjadi berlipat ganda secara membahayakan dengan pemakainvarietas tanaman yang baru dan unggul dalam keadaan diairi dan dipupuk.
  • 12. 8. USAHA TANI DALAM UKURAN KECIL YANG LEMAH SECARA EKONOMI DAN PENGUSAHA SECARA TRADISIONAL. Semua usaha tani maju (modern dan ilmiah) memerlukan tingkat pengetahuan, pendidikan, dan keteramplan yang lebih tinggi daripada yang diperlukan pertanian tradisional. Perilaku dari sejumlah yang sangat besar dari kesatuan-kesatuan pembuat keputusan usaha tani (yang tersebar luas secara geografis dan berbeda dalam status, potensi, pola sikap, dan motivasinya) harus diubah manakal sektor pertanian akan dimodernisasikan berbagai sosial-ekonomi petani-petani kecil yang ekonomi lemah itu memerlukan berbagai perangsang agar mereka bersedia dan mampu melaksanakan modernisasi dalam usaha meningkatkan produksinya.
  • 13. 9. KOMUNIKASI DUA ARAH YANG EFEKTIF ANTARA ASPIRASI PETANI DAN INFORMASI BIROKRASI. Posisi pembuat keputusan yang tersebar luas dengan tempat dan karakteristik yang bebeda mensyaratkan adanya komunikasi dua arah yang efektif dalam proses administrasi pemerintahan. Aspirasi petani dapat tersalurkan keatas melalui hierarki birokrasi secara efisien. Sebaliknya, informasi dari dan untuk sesama petani, serta informasi dari lembaga-lembaga penelitian, pengaturan, dan penyuluhan dapat pula diterima secara efisien. Peran penyuluh yang dulu dapat menjembatani kedua belah pihak harus diformalkankembali agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik karena tidak dapat dipungkiri bahwa peran lembaga penyuluhan sangat membantu mengintroduksikan teknologi-teknologi baru kepada para petani.
  • 14. 10.MUSIM PANEN DAN LUAR MUSIM PANEN MENYEBABKAN PERLUNYA TEKNOLOGI PENYIMPANAN. Di bidang pertanian, ada perbedaan yang jelas antara “musim panen” dan “diluar musim panen”. Di waktu panen, produksi yang berlebih sering menyebakan harga komoditas tersebut jatuh, sebaliknya diluar musim panen, produksisedikit atau bahkan tidak ada sama sekali sehingga harga komoditas bersangkutan akan naik. Keadaan ini cukup menyulitkan bagi penyediaan bahan baku bagi industri pengolahan yang memerlukan bahan baku yang relatif tetap setiap hari, minggu, atau bulanannya. Keadaan yang demikian juga menyebabkan sangat diperlukannya teknologi penyimpanan agar hasil diwaktu panen dapat disimpan untuk beberapa waktu sampai musim panen berikutnya.
  • 15. 11.UNIT PRODUKSI DAN UNIT KONSUMSI TIDAK DAPAT DIPISAHKAN. Dalam usaha tani. Rakyat di banyak negara berkembang, serta unit produksi dan unit konsumsi tisdak dapat dipisahkan. Hal tersebut seringkali membawa kesulitan dalam analisa usaha tani. Pada kenyataannya, dalam usaha tani rakyat, banyak sistem bertani yang tujuan utamanya adalh untuk memenuhi keperluan hidup petani beserta keluarganya atau yang seringkali disebut “pertanian subsisten”. Petani subsisten hanya akan menanami lahannya dengan tanaman yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan rumag tangganya.
  • 16. 12.PERTANIAN YANG PROGRESIF SELALU BERUBAH Dengan mengganti pola pertanian primitif dengan lebih maju, tidak berarti masalah pertanian sudah teratasi, beres segala-galanya. Hal tersebut tidak benar karena selalu saja ada bagian yang menjadi usang sehingga setiap langkah maju selalu memungkan langkah maju yang lain. Permuliaan tanaman (plant breeding) secara ilmiah memungkinkan untuk perbaikan tanaman pertanian menjadi sangat besar. Setiap varietas baru membuka kemungkinan bagi perbaikan teknik bercocok tanam dan perbaikan teknik bercocok tanam pun memberikan kesempatan untuk perbaikan varietas selanjutnya. Varietas baru seingkali terbukti sangat peka terhadap penyakit atau hama yang sebelumnya tidak menjadi masalah. Oleh karena itu, metode pembasmian hama yang baru harus pula ditemukan. Terdapat kemungkinan-kemungkinan yang hampir tak terbatas untuk mengembangkan atau mencoba berbagai kombinasi tanaman dan ternak.
  • 17.
  • 18. 1. Pertanian progresif selalu berubah. Apa maksudnya ? Setiap bidang dalam kehidupan pasti akan mengalami kemajua. Tidak terkecuali pada pertanian. Dalam bidang pertanian juga pasti mengalami progresif yaitu pada teknologi, informasi dan komunikasi. Namun dalam setiap kemajuan tentu tidak akan membahas segala permasalahan di pertanian. karena itulah dalam setiap perubahan kemajuan pasti akan berubah-ubah, yaitu untuk menaggulangi permasalahan-permasalahan yang tidak dapat di atasi oleh langkah maju yang satu dengan yang lainnya.
  • 19. 2. Diantara sekian banyak input pertanian, manakah yang perlu ditingkatkan penanganannya secara lebih serius? Berikan alasan saudara! Yaitu pada input fisik. Karena input fisik tanaman meliputi lahan yang luas, air dan unsur hara. Pada ketiga input tersebut sangatlah berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Dalam hal ini, apabila pada ketiga input tersebut tidak dapat ditanggulangi dengan baik, maka suatu pertumbuhan tanaman akan terhambat, ataupun mati.
  • 20. 3. Bagaimana mengatasi panjangnya gestation period disektor pertanian? Menurut pembahasan kami, gestation period yaitu selang waktu yang lebar antara pengeluaran pengusaha dengan penerimaan hasil penjualan. Pada panen pertama, seoarang petani atau pengusaha sebaiknya melakukan program pembagian. Dimana hasil setengah panen disimpan untuk menjelang panen dan setengahnya lagi di jual atau diproduksi. Yang kedua yaitu dengan memanfaatkan hasil panen menjadi suatu hasil produksi yang bermanfaat. Yang ketiga yaitu dengan melakukan penanaman tanaman beragam. Yaitu dengan menanam Beragam tanaman dengan waktu tanam dan panen yang berbeda
  • 21. 4. Untuk pertanian subsistem, dikatakan bahwa unit produksi dan unit konsumsi tidak dapat dipisahkan. Mengapa demikian? Haruskah kedua hal ini dipisahkan? Mengapa pula demikian? Karena, unit produksi dan unit konsumsi hanya berlangsung dalam rumah tangga pengusaha atau petani itu sendiri. Banyak sekali sistem bertani yang bertujuan untuk memenuhi keperluan rumah tangga. Dalam hal ini, seorang petani memproduksi atau menanami lahannya yang nantinya akan dikonsumsi oleh petanu dan keluarga petani itu sendiri. Jadi kedua unit ini tidak bisa dipisahkan bila hanya dalam kondisi atau usaha rumah tangga.
  • 22. 5. Pertanian yang spesific location. Apa maksudnya? Mengapa hal ini bisa terjadi? Spesific location yaitu kondisi struktur atau spesifik dari lakosi pertanian. Hal ini bisa terjadi karena setiap lokasi dalam melakukan usaha pertanian itu sangatlah berbeda, yaitu terjadi perbedaan iklim dan unsur tanah yang berbeda-beda. Yang menyebabkan setiap tanaman-tanaman yang hidup berbeda-beda pula.