Revolusi hijau bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dengan penelitian bibit unggul dan eksperimen. Pemerintah Indonesia mendorong revolusi hijau dengan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi pertanian. Revolusi hijau berdampak positif dengan meningkatkan produksi pangan dan pendapatan petani, namun juga berdampak negatif seperti komersialisasi dan kesenjangan sosial. Upaya mengatasi dampak negatif dilakukan dengan
4. Pengertian Revolusi Hijau
Revolusi hijau atau green revolution
adalah pengembangan teknologi
pertanian untuk meningkatkan produksi
bahan pangan, terutama biji-bijian
(serelia) seperti gandum, jagung, padi,
kacang-kacangan, dan sayur-sayuran.
11. Tujuan
Tujuan revolusi hijau adalah
meningkatkan produktivitas
pertanian dengan cara
penelitian dan eksperimen
bibit unggul.
12. Upaya yang dilakukan pemerintah
Indonesia untuk menggalakan revolusi
hijau :
1. Intensifikasi Pertanian
2. Ekstensifikasi Pertanian
3. Diversifikasi Pertanian
4. Rehabilitasi Pertanian
13. Upaya
Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menggalakan revolusi hijau ditempuh dengan cara :
1. Intensifikasi Pertanian
Intensifikasi Pertanian di Indonesia dikenal dengan nama Panca Usaha Tani yang meliputi :
a. Pemilihan Bibit Unggul
b. Pengolahan Tanah yang baik
c. Pemupukan
d. Irigasi
e. Pemberantasan Hama
2. Ekstensifikasi Pertanian
Ekstensifikasi pertanian, yaitu Memperluas lahan tanah yang dapat ditanami dengan pembukaan
lahan-lahan baru (misal mengubah lahan tandus menjadi lahan yang dapat ditanami, dsb)
3. Diversifikasi Pertanian
Usaha penganekaragaman jenis tanaman pada suatu lahan pertanian melalui sistem tumpang sari.
Usaha ini menguntungkan karena dapat mencegah kegagalan panen pokok, memperluas sumber
devisa, mencegah penurunan pendapatan para petani.
4. Rehabilitasi Pertanian
Merupakan usaha pemulihan produktivitas sumber daya pertanian yang kritis, yang membahayakan
kondisi lingkungan, serta daerah rawan dengan maksud untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di
daerah tersebut. Usaha pertanian tersebut akan menghasilkan bahan makanan dan sekaligus sebagai
stabilisator lingkungan.
21. Manfaat
Keuntungan Revolusi Hijau bagi umat manusia, antara lain sebagai berikut.
a. Revolusi Hijau menyebabkan munculnya tanaman jenis unggul berumur pendek
sehingga intensitas penanaman per tahun menjadi bertambah (dari satu kali
menjadi dua kali atau tiga kali per dua tahun). Akibatnya, tenaga kerja yang
dibutuhkan lebih banyak. Demikian juga keharusan pemupukan, pemberantasan
hama dan penyakit akan menambah kebutuhan tenaga kerja.
b. Revolusi Hijau dapat meningkatkan pendapatan petani. Dengan paket teknologi,
biaya produksi memang bertambah. Namun, tingkat produksi yang dihasilkannya
akan memberikan sisa keuntungan jauh lebih besar daripada usaha pertanian
tradisional.
c. Revolusi Hijau dapat merangsang kesadaran petani dan masyarakat pada umumnya
akan pentingnya teknologi. Dalam hal ini, terkandung pandangan atau harapan
bahwa dengan masuknya petani ke dalam arus utama kehidupan ekonomi, petani,
dan masyarakat pada umumnya akan menjadi sejahtera.
d. Revolusi Hijau merangsang dinamika ekonomi masyarakat karena dengan hasil
melimpah akan melahirkan pertumbuhan ekonomi yang meningkat pula di
masyarakat. Hal ini sudah terjadi di beberapa negara, misalnya di Indonesia.
22. Dampak Negatif
Dampak Negatif Revolusi Hijau :
1. Muncullah komersialisasi produksi pertanian
2. Muncul sikap individualis dalam hal penguasaan tanah
3. Terjadi perubahan struktur sosial di pedesaan dan pola hubungan antarlapisan petani di
desa dimana hubungan antar lapisan terpisah dan menjadi satuan sosial yang berlawanan
kepentingan.
4. Memudarnya sistem kekerabatan dalam masyarakat yang awalnya menjadi pengikat
hubungan antar lapisan.
5. Muncul kesenjangan ekonomi karena pengalihan hak milik atas tanah melalui jual beli.
6. Harga tanah yang tinggi tidak terjangkau oleh kemampuan ekonomi petani lapisan bawah
sehingga petani kaya mempunyai peluang sangat besar untuk menambah luas tanah.
7. Muncul kesenjangan sosial karena kepemilikan tanah yanmg berbeda menyebabkan tingkat
pendapatanpun akan berbeda.
8. Muncul kesenjangan yang terlihat dari perbedaan gaya bangunan maupun gaya berpakaian
penduduk yang menjadi lambang identitas suatu lapisan sosial.
9. Mulai ada upaya para petani untuk beralih pekerjaan ke jenis yang lain seiring perkembagan
teknologi.
23. Dampak Positif
Dampak Positif Revolusi Hijau :
- Memberikan lapangan kerja bagi para petani maupun buruh
pertanian.
Daerah yang tadinya hanya dapat memproduksi secara terbatas dan
hanya untuk memenuhi kebutuhan minimal masyarakatnya dapat
menikmati hasil yang lebih baik karena revolusi hijau.
- Kekurangan bahan pangan dapat teratasi.
Sektor pertanian mampu menjadi pilar penyangga perekonomian
Indonesia terutama terlihat ketika Indonesia mengalami krisis
ekonomi sehingga orang beralih usaha ke sektor agrobisnis.
24. Upaya menanggulangi dampak
negatif
Untuk mengatasi dan mencegah dampak negatif yang
ditimbulkan oleh Teknologi Revolusi Hijau, perlu
dilakukan koreksi dan penyempurnaan terhadap
teknologi Revolusi Hijau. Beberapa konsep teknologi
yang dapat mendukung keberlanjutan sistem produksi
dan kelestarian lingkungan di antaranya adalah usaha
tani ramah lingkungan ; pengelolaan sumber daya dan
tanaman terpadu ; dan yang lebih menekankan kepada
aspek kelestarian lingkungan adalah konsep pertanian
organik .