SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
SUMBER DAYA ALAM
DAN LINGKUNGAN
Kuliah Ilmu Kealaman Dasar
Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta 2011
Sumber Daya Alam (SDA)
 adalah : Semua bahan atau energi yang diperoleh
          dari lingkungan untuk keperluan manusia.

 Tergantung :
  Teknologi
  Ekonomi
  Budaya
  Pengaruh terhadap lingkungan untuk
    mendapatkan dan menggunakan sumberdaya
    tsb.
Pandangan Umum Terhadap SDA
                                  SDA


                          Eksploitasi/Pemanfaat
                                      an

                                Ekstraksi         Tida
   Pengurangan                 daya dukung            k      Pemanfaatan Lestari
      Eksploitasi
                                      Ya
                               Pengurasan SDA

                                 Kelangkaan

  Peningkatan Biaya Ekstrasi                                   Peningkatan Harga
                                                                       SDA
                                   - Pencarian SDA
       Penurunan                       Pengganti                    Peningkatan
        Permintaan                                                    Penawaran
                               - Peningkatan daur ulang

                                           Inovasi
                      •   Pencarian SDA baru
                      •   Peningkatan Efisiensi
                      •   Perbaikan tek. Daur ulang dan perbaikan
                          konservasi
A. Klasifikasi SDA
                                                      SDA

                       Skala waktu                                          Kegunaan akhir
                        pertumbuhan


  Tak dpt diperbarui                      Dpt                    SD material                  SD energi
                                         diperbaru
                                              i
    Hbs       Dpt di daur         Ada titik     Tdk ada titik    Material        Material         Energi
dikonsumsi      ulang              kritis          kritis        Metalik        Non metalik


Minyak        Besi             Ikan             Udara           Emas            Tanah          Energi
                                                                                                  surya
Gas           Tembaga          Hutan            Pasang          Besi            Pasir
                                                   surut                                       Angin
Batubara      Aluminium        Tanah                            Alumiium        Air
                                                Angin                                          Minyak

              Ekstraksi > titik kritis
Jenis SDA
       Pada dasarnya SDA dikelompokkan
        menjadi 2 kelompok utama :
        SDA yang tak dapat diperbaharui (exhaustible
         resources = stock resources = fund
         resources), dan
        SDA yang dapat diperbarui (renewable resources
         = flow resources)
       Namun, menurut Prof. Raleigh Barlow, SDA
        dikelompokkan kedalam 3 kelompok, yaitu :
        SDA yang tak dapat pulih/tak dapat diperbarui
        SDA yang pulih/dapat diperbarui
        SDA yang mempunyai sifat gabungan antara
         yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat
         diperbaharui
SDA Yang Tak Pulih
Memiliki sifat :
-   Volume fisik tetap
-   Tidak dapat diperbarui
-   Pembentukannya butuh waktu ribuan tahun
Contoh : metal, batu bara, minyak bumi, batu-
  batuan
SDA yang tak pulih digolongkan dalam 2
  macam :
1. Sumberdaya seperti batu bara dan mineral
   yang sifatnya dapat dipakai habis atau
   berubah secara kimiawi melalui
   penggunaan.
2. Sumberdaya seperti logam dan batuan
   yang mempunyai umur penggunaan yang
   lama dan seringkali dapat dipakai ulang.
SDA yang pulih
   Memiliki sifat :
     terus-menerus ada
     dapat diperbarui baik oleh alam sendiri maupun
      dengan bantuan manusia
   Contoh : Air, Angin, Cuaca, Gelombang
    Laut, Sinar Matahari, dll
   SDA di atas terus ada (dipakai atau tidak)
   SDA tersebut harus dimanfaatkan dengan
    benar
SDA dengan sifat gabungan
   Sumberdaya Biologis
   Termasuk : Hasil
    Panen, Hutan, margasatwa, padang
    rumput, perikanan, dan peternakan.
   Memiliki ciri seperti SDA yang dapat
    diperbarui, karena dapat diperbaiki setiap
    saat asal ada perawatan.
   Namun, suatu saat bisa digolongkan dalam
    SDA yang tak dpt diperbaharui, yaitu pada
    saat pemakaian yang berlebih dan kurang
    bertanggungjawab
SDA dengan sifat gabungan

   Sumberdaya tanah: menggambarkan gabungan
    antara SDA yang tak dapat diperbarui, yang dapat
    diperbarui, dan sumberdaya biologis.
   Contoh : Kesuburan tanah
B. KONSEP-KONSEP
PENGELOLAAN SDA

Pengelolaan sumberdaya alam meliputi
   aktivitas:
•   penelitian,
•   inventarisasi,
•   monitoring dan
•   evaluasi terhadap potensi
    flora, fauna dan (termasuk
    komponen abiotiknya).
Tujuan Pengelolaan SDA
1.   menjamin pemanfaatan SDA secara
     bijaksana,
2.   menjamin kesinambungan
     ketersediaannya
3.   memelihara dan meningkatkan kualitas
     nilai dan keanekaragaman SDA.
Usaha2 utk mengatasi kelangkaan
SDA:
1.   Eksplorasi dan penemuan
2.   Pemanfaatan teknologi
3.   Penggunaan SD substitusi
4.   Pemanfaatan kembali (reuse)
     dan daur ulang (recycling)
                    (Yakin, 1997)
Sasaran pengelolaan SDA
   Terwujudnya pengelolaan SDA yang
    berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
    dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
    masyarakat
             (Renstrada DKI Jakarta 2002-2007)
Potensi Sumber Daya Alam
Indonesia
                Kekayaan Alam Indonesia yang
               sebagian besar terletak di Kawasan
               Timur:
               • Panjang garis pantai > 81,000 km
               • 17,508 pulau
               • 5.8 juta km2 luas laut (3x luas
               daratan)
               • 37% species dunia
               • Pusat keanekaragaman tropis
               dunia (> 70 genus dr karang, 18%
               terumbu karang dunia ada di
               Indonesia)
               • 30% hutan bakau dunia ada di
               Indonesia
               •90% hasil tangkapan ikan berasal
               dari perairan pesisir dalam 12 mil
               laut dari pantai.
C. Masalah Kependudukan dan
  Lingkungan Hidup

             Pangan




             Manusia


     Papan             Sandang
Masalah Kependudukan di
Indonesia

                     urbanisasi
                                      ketimpangan
                                        distribusi


       laju
   pertumbuhan
                                  ketidaksetaraan
                                       gender

                  aspek
                 kualitas
POPULASI PENDUDUK DUNIA
   Pertumbuhan
    Penduduk
    Dunia
                   2008
    mengikuti
    kurva
    pertumbuhan
    eksponensial
    (geometrik,
    huruf J)
Distribusi Penduduk Dunia

80%     75%
70%
                          Negara
60%                       Berkembang
50%
40%                       Negara Maju

30%           25%
20%
10%
0%
Kondisi Penduduk Dunia
      50%                           Buta huruf
50%
45%
40%
                                    Kelaparan
35%                           33%
30%
                        25%
25%                                 Tidak punya rumah
            20%
20%               17%
15%
10%                                 Kekurangan air
                                    bersih
 5%
 0%
                                    Kekurangan
                                    fasilitas kesehatan
Jumlah Penduduk dan
Penggunaan Sumberdaya Alam

80%
70%
                                                Neg. Maju
60%
                                                Neg.
50%                                             Berkembang

40%
30%
20%
10%
 0%
      Jumlah Penduduk   Penggunaan Sumberdaya
                                Alam
Masalah Kependudukan dan SDA


   Pandangan konservatif (Malthusianisme):
    Principle of Population (1879)
     Daya dukung sumberdaya alam tidak dapat
      mengimbangi pertumbuhan penduduk yang
      cenderung eksponensial.
     Produktivitas sumberdaya alam  deminishing
      return  input per kapita akan mengalami
      kecenderungan menurun
     Pada gilirannya standar hidup masyarakat akan
      menurun sampai level subsisten  reproduksi
      manusia menurun  tercapai keseimbangan
      steady state
Wassily Leontief
                  (Pemenang Hadiah Nobel bidang Ekonomi)




   Antara 1975 sampai 2020
    1. Kebutuhan makanan dunia meningkat 4 kali lipat
    2. Kebutuhan mineral dunia meningkat 5 kali lipat

   Berapa lama lagi sumberdaya alam akan
    habis ?
Neo-Malthusians


Jika kecenderungan peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan
sumberdaya alam terus berlangsung, ia percaya akan terjadi :
    Keruntuhan ekonomi
    Instabilitas politik
    Perang nuklir global


  Karena :
   MSY berbagai sumberdaya alam renewable terlampaui
   Berkurangnya suplai sumberdaya alam non-renewable (migas)
   Effek samping terhadap lingkungan
Solusi :
 Recycling, reused, conservation, mengurangi
  konsumsi, meningkatkan kontrol pencemaran, menurun-
  kan pertumbuhan penduduk.
LINGKUNGAN HIDUP:

Merupakan SISTEM yg meliputi:
    lingkungan alam hayati,
    lingkungan alam non-hayati
    lingkungan buatan, dan
    lingkungan sosial,
         yang mempengaruhi kelangsungan
             perikehidupan dan kesejahteraan
manusia      serta      makhluk hidup lainnya
Pengelolaan Lingkungan Hidup

adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup
yang meliputi:
       penataan,
       pemanfaatan,
       pengembangan,
       pemeliharaan,
       pemulihan,
       pengawasan dan
       pengendalian
               lingkungan hidup.
Tujuan Pengelolaan LH
•    Mencapai kelestarian hubungan manusia
     dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
     membangun manusia seutuhnya.
•    Mengendalikan pemanfaatan sumber daya
     secara bijaksana.
•    Mewujudkan manusia sebagai pembina
     lingkungan hidup.
•    Melaksanakan pembangunan berwawasan
     lingkungan untuk kepentingan generasi
     sekarang dan mendatang.
Kependudukan dan
        Lingkungan
   Kepadatan Penduduk:
    solusi:
    •   Transmigrasi
    •   Pembatasan kelahiran
   Kecenderungan peningkatan jumlah penduduk
    tekanan terhadap lingkungan
   Kebutuhan terhadap Sumberdaya alam
    meningkatekploitasi berlebih
   Limbah, pencemaran meningkat
   Solusi terhadap lingkungan?
Kualitas hidup manusia Indonesia
  semakin menurun , indikatornya:
                                Penyakit
  Kematian                        akibat
  bayi lahir                   Pencemaran
                               Air & udara
                Pudarnya
 Gizi           Budaya-
 Anak           Kearifan     Kualitas
BALITA         Masyarakat    Kawasan
               SDA-LH       Konservasi/
                             Lindung
Perubahan, kompleksitas, ketidakpastian
dan konflik dalam pengelolaan SDA dan
lingkungan
   Contoh mega proyek “sejuta hektar lahan gambut”
    1996
   Proyek ambisius untuk  650.000 hektar sawah baru
     ditempatkan 289.000 petani  impor beras
    dihentikan.???
   Kontroversi dan perdebatan, karena:
       Perencanaan dan pelaksanaan tdk transparan, tanpa
        kajian mendalam, menyalahi peraturan dan perundangan
       Teknis drainase tidak mempertahankan kondisi lahan
        gambut
       Tidak dikaji keragaman flora dan fauna yang ada
       Analisis biaya dan manfaat proyek tdk jelas
       Mempunyai implikasi sosial yg luas
   Jadi: sec teknis, lingkungan, ekonomi, sosial  tidak
   Perubahan: perubahan lingkungan, sistem
    sosial, ekonomi dan politik selalu terjadi
   Kompleksitas: dampak keg manusia thd
    lingkungan sangat kompleks, dan tdk selalu dpt
    difahami sec utuh, tdk semua perubahan lingk
    dapat diprediksi
   Ketidakpastian: lingkungan dipenuhi
    ketidakpastian
   Konflik: perbedaan dan pertentangan
    kepentingan sering muncul dalam
    pengalokasian sumberdaya dan pengambilan
D. Kawasan Konservasi (Protected
Areas)
 Protected Areas
 An area of land and/or sea especially dedicated to the
 protection and maintenance of biological diversity, and of
 natural and associated cultural resources, and managed
 through legal or other effective means.


 Hutan Konservasi
 Kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
 mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman
 tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya.
Tujuan Kawasan Konservasi

The following are the main purposes of protected areas
 Scientific research

 Wilderness protection

 Preservation of species and genetic diversity

 Maintenance of environmental services

 Protection of specific natural and cultural features

 Tourism and recreation

 Education

 Sustainable use of resources from natural ecosystems

 Maintenance of cultural and traditional attributes
Katagorisasi Kawasan

   International (IUCN-WCPA)
    6 kategori
   Nasional
    Basis UU 5/1990 & UU 41/1999
   Lokal
    Hutan Kota (Pasal 9 UU 41/1999  PP No. 63 Tahun
    2002)
KATAGORI MENURUT IUCN-WCPA

1.    Strict Nature Reserve (Cagar Alam Murni) beserta
      Wilderness Area (Kawasan Liar)
2.    National Park (Taman Nasional)
3.    Natural Monumen (Monumen Nasional) dan
      (landmarks) Bentukan-bentukan Alami
4.    Suaka Alam Kelola dan Cagar Alam Kelola
5.    Protected Landscape/Seascape (Bentang alam
      darat/laut yang dilindungi)
6.    Managed Resource Protected Area: protected area
      managed mainly for the sustainable use of natural
      ecosystems.
      Resource Reserve (Suaka Cadangan), Wilayah
      biota alami, Kawasan yang dikelola secara multiguna
Katagori secara nasional
   Kawasan Suaka Alam
     Cagar Alam
     Suaka Margasatwa
   Kawasan Pelestarian Alam
     Taman Nasional
     Taman Hutan Raya
     Taman Wisata Alam
   Cagar Biosfer (UU 5/1990)
   Taman Buru (UU 41/1999)
   Hutan Kota
Kawasan Suaka Alam

   Kawasan suaka alam adalah kawasan dengan ciri khas
    tertentu, baik di darat maupun di perairan yang
    mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
    pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa
    serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai
    wilayah sistem penyangga kehidupan.
   Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat
    mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan
    kawasan suaka alam meliputi:
    mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas kawasan
    suaka alam, serta menambah jenis tumbuhan dan
    satwa lain yang tidak asli.
   Kegiatan pembinaan habitat untuk kepentingan satwa
    di dalam suaka margasatwa diperbolehkan.
Cagar Alam
   Cagar alam adalah kawasan suaka alam karena
    keadaan alamnya mempunyai kekhasan
    tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau
    ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
    perkembangannya berlangsung secara alami.
Kriteria Cagar Alam

a. Kawasan yang ditunjuk mempunyai keanekaragaman
   jenis tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistemnya;
b. Mewakili formasi biota tertentu dan/atau unit-unit
   penyusun;
c. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya
   yang masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia;
d. Mempunyai luas dan bentuk tertentu agar menunjang
   pengelolaan yang efektif dengan daerah penyangga
   yang cukup luas;
e. Mempunyai ciri khas dan dapat merupakan satu-satunya
   contoh di suatu daerah serta keberadaannya
   memerlukan upaya konservasi.
   Di dalam cagar alam dapat dilakukan kegiatan
    untuk kepentingan penelitian dan
    pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan
    dan kegiatan lainnya yang menunjang
    budidaya.
Suaka Margasatwa
   Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam
    yang mempunyai ciri khas berupa
    keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa
    yang untuk kelangsungan hidupnya dapat
    dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Kriteria Suaka Margasatwa
a. Kawasan yang ditunjuk merupakan tempat
  hidup dan perkembangbiakan dari suatu jenis
  satwa yang perlu dilakukan upaya
  konservasinya;
b. Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa
  yang tinggi;
c. Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis
  satwa migran tertentu;
d. Mempunyai luas yang cukup sebagai habitat
  jenis satwa yang bersangkutan.
   Di dalam suaka margasatwa dapat dilakukan
    kegiatan untuk kepentingan penelitian dan
    pengembangan, ilmu
    pengetahuan, pendidikan, wisata terbatas, dan
    kegiatan lainnya yang menunjang budidaya.
       Kegiatan penunjang budidaya pengambilan, pengangkutan, dan atau
        penggunaan plasma nutfah tumbuhan dan satwa yang terdapat dalam kawasan
        Cagar Alam-Suaka Margasatwa diatur oleh Menteri sesuai dengan peraturan
        perundang-undangan yang berlaku (PP 68/Th1998_SA-KPA)
Kawasan Pelestarian Alam
   Kawasan pelestarian alam adalah kawasan
    dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun
    di perairan yang mempunyai fungsi
    perlindungan sistem penyangga
    kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis
    tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara
    lestari sumber daya alam hayati dan
    ekosistemnya.
Taman Nasional
    Taman nasional adalah kawasan pelesatarian
    alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola
    dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk
    tujuan penelitian, ilmu
    pengetahuan, pendidikan, menunjang
    budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Zonasi Taman Nasional

1.   Zona inti adalah bagian kawasan taman
     nasional yang mutlak dilindungi dan tidak
     diperbolehkan adanya perubahan apapun
     oleh aktivitas manusia;
2.   Zona rimba adalah bagian kawasan taman
     nasional yang berfungsi sebagai penyangga
     zona inti; dan
3.   Zona pemanfaatan adalah bagian kawasan
     taman nasional yang dijadikan pusat rekreasi
     dan kunjungan wisata.
   Pada cagar alam dan zona inti taman nasional
    tidak boleh dilakukan kegiatan rehabilitasi.
   Hal ini dimaksudkan untuk menjaga
    kekhasan, keaslian, keunikan, dan keterwakilan
    dari jenis flora dan fauna serta ekosistemnya.
   Pemanfaatan kawasan hutan dapat dilakukan
    pada semua kawasan hutan kecuali pada hutan
    cagar alam serta zona inti dan zona rimba pada
    taman nasional.
Tahura
   Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian
    alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau
    satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan
    atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi
    kepentingan penelitian, ilmu
    pengetahuan, pendidikan, menunjang
    budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi.
Taman Wisata Alam
   Taman wisata alam adalah kawasan pelestarian
    alam yang terutama dimanfaatkan untuk
    pariwisata dan rekreasi alam.
Cagar Biosfer
   Cagar biosfer adalah suatu kawasan yang terdiri
    dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan atau
    ekosistem yang telah mengalami degradasi
    yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan
    dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan
    pendidikan.
   Dalam rangka kerjasama konservasi
    internasional, kawasan suaka alam dan
    kawasan tertentu lainnya dapat ditetapkan
    sebagai cagar biosfer.
Taman Buru
a. Kawasan   yang ditunjuk memiliki keadaan yang menarik
   dan indah baik secara alamiah maupun buatan
   manusia;
b. Memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi dan olah
   raga serta terletak dekat pusat-pusat permukiman
   penduduk;
c. Mengandung satwa buru yang dapat dikembangbiakkan
   sehingga memungkinkan perburuan secara teratur
   dengan mengutamakan segi rekreasi, olah raga dan
   kelestarian satwa;
d. Mempunyai luas yang cukup dan lapangannya tidak
   membahayakan.
Hutan Kota
   Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang
    bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di
    dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara
    maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan
    kota oleh pejabat yang berwenang.
   Tujuan penyelenggaraan hutan kota adalah untuk
    kelestarian, keserasian dan keseimbangan ekosistem
    perkotaan yang meliputi unsur lingkungan, sosial dan
    budaya.
   Fungsi hutan kota adalah untuk:
    a.   memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika;
    b.   meresapkan air;
    c.   menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik
         kota; dan
    d.   mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Hutan Lindung
   Pemerintah menetapkan hutan berdasarkan fungsi
    pokok sebagai berikut:
    a. hutan konservasi,
    b. hutan lindung, dan
    c. hutan produksi.
   Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai
    fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
    kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah
    banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air
    laut, dan memelihara kesuburan tanah.
   Pemerintah menganjurkan pemegang HPH menyisihkan
    300 ha kawasan konsesinya untuk Hutan Lindung

More Related Content

What's hot

Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanNabilaGeografi
 
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupArmadira Enno
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sdajopiwildani
 
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganPembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganYuni Yolanda
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
 
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan LingkunganSumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan LingkunganRestu Waras Toto
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANMawar 99
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
 
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiDownload PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
 
3. green and blue economy
3. green and blue economy3. green and blue economy
3. green and blue economyRahma0207
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukanAsek George
 
Kota-Kota Berkelanjutan
Kota-Kota BerkelanjutanKota-Kota Berkelanjutan
Kota-Kota Berkelanjutanushfia
 
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA 2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA Benny Iskandar
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan 08819641377
 

What's hot (20)

Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukan
 
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
Konsep pembangunan berwawasan lingkungan
Konsep pembangunan berwawasan lingkunganKonsep pembangunan berwawasan lingkungan
Konsep pembangunan berwawasan lingkungan
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
Kelas xi sumber daya alam
Kelas xi sumber daya alamKelas xi sumber daya alam
Kelas xi sumber daya alam
 
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganPembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan LingkunganSumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
Pengantar Ilmu Lingkungan
Pengantar Ilmu LingkunganPengantar Ilmu Lingkungan
Pengantar Ilmu Lingkungan
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiDownload PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
 
3. green and blue economy
3. green and blue economy3. green and blue economy
3. green and blue economy
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
 
Kota-Kota Berkelanjutan
Kota-Kota BerkelanjutanKota-Kota Berkelanjutan
Kota-Kota Berkelanjutan
 
Demografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukanDemografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukan
 
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA 2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
 

Viewers also liked

Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di IndonesiaSumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di IndonesiaMischaelle
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alamandrians07
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupAto Bazahona
 
sumber daya alam 1
sumber daya alam 1sumber daya alam 1
sumber daya alam 1Mia Mancani
 
Sumber daya alam di indonesia
Sumber daya alam di indonesiaSumber daya alam di indonesia
Sumber daya alam di indonesiaNur Baiti Salma
 
materi dasar debat mahasiswa - kesalahan fikir
materi dasar debat mahasiswa - kesalahan fikirmateri dasar debat mahasiswa - kesalahan fikir
materi dasar debat mahasiswa - kesalahan fikirswirawan
 
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahPotensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahSita Nurhalimah
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Srestha Anindyanari
 
Sumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di SumateraSumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di SumateraDinan Ramadan
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alambustanul_s
 
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di IndonesiaJenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesiagifariwk
 

Viewers also liked (14)

Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di IndonesiaSumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
 
Caribbean tropics - International Year of the Soils
Caribbean tropics - International Year of the SoilsCaribbean tropics - International Year of the Soils
Caribbean tropics - International Year of the Soils
 
Khalifah
KhalifahKhalifah
Khalifah
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
PLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkunganPLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkungan
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidup
 
sumber daya alam 1
sumber daya alam 1sumber daya alam 1
sumber daya alam 1
 
Sumber daya alam di indonesia
Sumber daya alam di indonesiaSumber daya alam di indonesia
Sumber daya alam di indonesia
 
materi dasar debat mahasiswa - kesalahan fikir
materi dasar debat mahasiswa - kesalahan fikirmateri dasar debat mahasiswa - kesalahan fikir
materi dasar debat mahasiswa - kesalahan fikir
 
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahPotensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
 
Sumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di SumateraSumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di Sumatera
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di IndonesiaJenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
 

Similar to Iad bio 03 sumber daya alam

Sumber Daya Alam dan Pelestariannya
Sumber Daya Alam dan PelestariannyaSumber Daya Alam dan Pelestariannya
Sumber Daya Alam dan PelestariannyaYesica Adicondro
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaOperator Warnet Vast Raha
 
Powerpoint 111220224139-phpapp02
Powerpoint 111220224139-phpapp02Powerpoint 111220224139-phpapp02
Powerpoint 111220224139-phpapp02umi4295
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaWarnet Raha
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaSeptian Muna Barakati
 
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupSumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupNurul Sholehuddin
 
MAKALAH ILMU LINGKUNGAN.pdf
MAKALAH ILMU LINGKUNGAN.pdfMAKALAH ILMU LINGKUNGAN.pdf
MAKALAH ILMU LINGKUNGAN.pdfAbPatiAlKhadafi
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alamdabol_ajah
 
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)Eun Sippirilly
 
Materi review uts genap
Materi review uts genapMateri review uts genap
Materi review uts genapUmi Pujiati
 
Rpp terpadu kelas 4
Rpp terpadu kelas 4Rpp terpadu kelas 4
Rpp terpadu kelas 4mimuchan
 
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupSUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupYeSi YeStri CatMafis
 
Bahagian b kuliah 6 - Penduduk dan Alam Sekitar
Bahagian b kuliah 6 - Penduduk dan Alam SekitarBahagian b kuliah 6 - Penduduk dan Alam Sekitar
Bahagian b kuliah 6 - Penduduk dan Alam SekitarAsmawi Abdullah
 

Similar to Iad bio 03 sumber daya alam (20)

Power pmpg
Power pmpgPower pmpg
Power pmpg
 
Sumber Daya Alam dan Pelestariannya
Sumber Daya Alam dan PelestariannyaSumber Daya Alam dan Pelestariannya
Sumber Daya Alam dan Pelestariannya
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
 
Powerpoint 111220224139-phpapp02
Powerpoint 111220224139-phpapp02Powerpoint 111220224139-phpapp02
Powerpoint 111220224139-phpapp02
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
 
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupSumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
 
MAKALAH ILMU LINGKUNGAN.pdf
MAKALAH ILMU LINGKUNGAN.pdfMAKALAH ILMU LINGKUNGAN.pdf
MAKALAH ILMU LINGKUNGAN.pdf
 
Sumber daya alam
Sumber daya  alamSumber daya  alam
Sumber daya alam
 
1.pelestarian lh
1.pelestarian lh1.pelestarian lh
1.pelestarian lh
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
 
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)
 
Softskill2
Softskill2Softskill2
Softskill2
 
Materi review uts genap
Materi review uts genapMateri review uts genap
Materi review uts genap
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Rpp terpadu kelas 4
Rpp terpadu kelas 4Rpp terpadu kelas 4
Rpp terpadu kelas 4
 
Ppt ta deal
Ppt ta dealPpt ta deal
Ppt ta deal
 
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupSUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
 
Bahagian b kuliah 6 - Penduduk dan Alam Sekitar
Bahagian b kuliah 6 - Penduduk dan Alam SekitarBahagian b kuliah 6 - Penduduk dan Alam Sekitar
Bahagian b kuliah 6 - Penduduk dan Alam Sekitar
 

More from swirawan

Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010swirawan
 
Kode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruKode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruswirawan
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiswirawan
 
Anggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsiAnggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsiswirawan
 
Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010swirawan
 
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongresswirawan
 
Kode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfKode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfswirawan
 
Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010swirawan
 
Poster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiPoster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiswirawan
 
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanRundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanswirawan
 
Tor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsTor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsswirawan
 
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1swirawan
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorswirawan
 
Sertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfSertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfswirawan
 
Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1swirawan
 
Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam swirawan
 
Juknis launching
Juknis launchingJuknis launching
Juknis launchingswirawan
 
Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016swirawan
 
076 permohonan bantuan act.pdf
076  permohonan bantuan act.pdf076  permohonan bantuan act.pdf
076 permohonan bantuan act.pdfswirawan
 
Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elcswirawan
 

More from swirawan (20)

Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010
 
Kode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruKode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaru
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsi
 
Anggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsiAnggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsi
 
Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010
 
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
 
Kode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfKode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdf
 
Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010
 
Poster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiPoster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasi
 
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanRundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
 
Tor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsTor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbs
 
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
 
Sertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfSertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdf
 
Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1
 
Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam
 
Juknis launching
Juknis launchingJuknis launching
Juknis launching
 
Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016
 
076 permohonan bantuan act.pdf
076  permohonan bantuan act.pdf076  permohonan bantuan act.pdf
076 permohonan bantuan act.pdf
 
Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elc
 

Iad bio 03 sumber daya alam

  • 1. SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN Kuliah Ilmu Kealaman Dasar Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2011
  • 2. Sumber Daya Alam (SDA) adalah : Semua bahan atau energi yang diperoleh dari lingkungan untuk keperluan manusia. Tergantung :  Teknologi  Ekonomi  Budaya  Pengaruh terhadap lingkungan untuk mendapatkan dan menggunakan sumberdaya tsb.
  • 3. Pandangan Umum Terhadap SDA SDA Eksploitasi/Pemanfaat an Ekstraksi Tida Pengurangan daya dukung k Pemanfaatan Lestari Eksploitasi Ya Pengurasan SDA Kelangkaan Peningkatan Biaya Ekstrasi Peningkatan Harga SDA - Pencarian SDA Penurunan Pengganti Peningkatan Permintaan Penawaran - Peningkatan daur ulang Inovasi • Pencarian SDA baru • Peningkatan Efisiensi • Perbaikan tek. Daur ulang dan perbaikan konservasi
  • 4. A. Klasifikasi SDA SDA Skala waktu Kegunaan akhir pertumbuhan Tak dpt diperbarui Dpt SD material SD energi diperbaru i Hbs Dpt di daur Ada titik Tdk ada titik Material Material Energi dikonsumsi ulang kritis kritis Metalik Non metalik Minyak Besi Ikan Udara Emas Tanah Energi surya Gas Tembaga Hutan Pasang Besi Pasir surut Angin Batubara Aluminium Tanah Alumiium Air Angin Minyak Ekstraksi > titik kritis
  • 5. Jenis SDA  Pada dasarnya SDA dikelompokkan menjadi 2 kelompok utama :  SDA yang tak dapat diperbaharui (exhaustible resources = stock resources = fund resources), dan  SDA yang dapat diperbarui (renewable resources = flow resources)  Namun, menurut Prof. Raleigh Barlow, SDA dikelompokkan kedalam 3 kelompok, yaitu :  SDA yang tak dapat pulih/tak dapat diperbarui  SDA yang pulih/dapat diperbarui  SDA yang mempunyai sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui
  • 6. SDA Yang Tak Pulih Memiliki sifat : - Volume fisik tetap - Tidak dapat diperbarui - Pembentukannya butuh waktu ribuan tahun Contoh : metal, batu bara, minyak bumi, batu- batuan SDA yang tak pulih digolongkan dalam 2 macam : 1. Sumberdaya seperti batu bara dan mineral yang sifatnya dapat dipakai habis atau berubah secara kimiawi melalui penggunaan. 2. Sumberdaya seperti logam dan batuan yang mempunyai umur penggunaan yang lama dan seringkali dapat dipakai ulang.
  • 7. SDA yang pulih  Memiliki sifat :  terus-menerus ada  dapat diperbarui baik oleh alam sendiri maupun dengan bantuan manusia  Contoh : Air, Angin, Cuaca, Gelombang Laut, Sinar Matahari, dll  SDA di atas terus ada (dipakai atau tidak)  SDA tersebut harus dimanfaatkan dengan benar
  • 8. SDA dengan sifat gabungan  Sumberdaya Biologis  Termasuk : Hasil Panen, Hutan, margasatwa, padang rumput, perikanan, dan peternakan.  Memiliki ciri seperti SDA yang dapat diperbarui, karena dapat diperbaiki setiap saat asal ada perawatan.  Namun, suatu saat bisa digolongkan dalam SDA yang tak dpt diperbaharui, yaitu pada saat pemakaian yang berlebih dan kurang bertanggungjawab
  • 9. SDA dengan sifat gabungan  Sumberdaya tanah: menggambarkan gabungan antara SDA yang tak dapat diperbarui, yang dapat diperbarui, dan sumberdaya biologis.  Contoh : Kesuburan tanah
  • 10. B. KONSEP-KONSEP PENGELOLAAN SDA Pengelolaan sumberdaya alam meliputi aktivitas: • penelitian, • inventarisasi, • monitoring dan • evaluasi terhadap potensi flora, fauna dan (termasuk komponen abiotiknya).
  • 11. Tujuan Pengelolaan SDA 1. menjamin pemanfaatan SDA secara bijaksana, 2. menjamin kesinambungan ketersediaannya 3. memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman SDA.
  • 12. Usaha2 utk mengatasi kelangkaan SDA: 1. Eksplorasi dan penemuan 2. Pemanfaatan teknologi 3. Penggunaan SD substitusi 4. Pemanfaatan kembali (reuse) dan daur ulang (recycling) (Yakin, 1997)
  • 13. Sasaran pengelolaan SDA  Terwujudnya pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Renstrada DKI Jakarta 2002-2007)
  • 14. Potensi Sumber Daya Alam Indonesia Kekayaan Alam Indonesia yang sebagian besar terletak di Kawasan Timur: • Panjang garis pantai > 81,000 km • 17,508 pulau • 5.8 juta km2 luas laut (3x luas daratan) • 37% species dunia • Pusat keanekaragaman tropis dunia (> 70 genus dr karang, 18% terumbu karang dunia ada di Indonesia) • 30% hutan bakau dunia ada di Indonesia •90% hasil tangkapan ikan berasal dari perairan pesisir dalam 12 mil laut dari pantai.
  • 15. C. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pangan Manusia Papan Sandang
  • 16. Masalah Kependudukan di Indonesia urbanisasi ketimpangan distribusi laju pertumbuhan ketidaksetaraan gender aspek kualitas
  • 17. POPULASI PENDUDUK DUNIA  Pertumbuhan Penduduk Dunia 2008 mengikuti kurva pertumbuhan eksponensial (geometrik, huruf J)
  • 18. Distribusi Penduduk Dunia 80% 75% 70% Negara 60% Berkembang 50% 40% Negara Maju 30% 25% 20% 10% 0%
  • 19. Kondisi Penduduk Dunia 50% Buta huruf 50% 45% 40% Kelaparan 35% 33% 30% 25% 25% Tidak punya rumah 20% 20% 17% 15% 10% Kekurangan air bersih 5% 0% Kekurangan fasilitas kesehatan
  • 20. Jumlah Penduduk dan Penggunaan Sumberdaya Alam 80% 70% Neg. Maju 60% Neg. 50% Berkembang 40% 30% 20% 10% 0% Jumlah Penduduk Penggunaan Sumberdaya Alam
  • 21. Masalah Kependudukan dan SDA  Pandangan konservatif (Malthusianisme): Principle of Population (1879)  Daya dukung sumberdaya alam tidak dapat mengimbangi pertumbuhan penduduk yang cenderung eksponensial.  Produktivitas sumberdaya alam  deminishing return  input per kapita akan mengalami kecenderungan menurun  Pada gilirannya standar hidup masyarakat akan menurun sampai level subsisten  reproduksi manusia menurun  tercapai keseimbangan steady state
  • 22. Wassily Leontief (Pemenang Hadiah Nobel bidang Ekonomi)  Antara 1975 sampai 2020 1. Kebutuhan makanan dunia meningkat 4 kali lipat 2. Kebutuhan mineral dunia meningkat 5 kali lipat  Berapa lama lagi sumberdaya alam akan habis ?
  • 23. Neo-Malthusians Jika kecenderungan peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan sumberdaya alam terus berlangsung, ia percaya akan terjadi :  Keruntuhan ekonomi  Instabilitas politik  Perang nuklir global Karena :  MSY berbagai sumberdaya alam renewable terlampaui  Berkurangnya suplai sumberdaya alam non-renewable (migas)  Effek samping terhadap lingkungan
  • 24. Solusi :  Recycling, reused, conservation, mengurangi konsumsi, meningkatkan kontrol pencemaran, menurun- kan pertumbuhan penduduk.
  • 25. LINGKUNGAN HIDUP: Merupakan SISTEM yg meliputi: lingkungan alam hayati, lingkungan alam non-hayati lingkungan buatan, dan lingkungan sosial, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya
  • 26. Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi: penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.
  • 27. Tujuan Pengelolaan LH • Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya. • Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana. • Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup. • Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
  • 28. Kependudukan dan Lingkungan  Kepadatan Penduduk: solusi: • Transmigrasi • Pembatasan kelahiran  Kecenderungan peningkatan jumlah penduduk tekanan terhadap lingkungan  Kebutuhan terhadap Sumberdaya alam meningkatekploitasi berlebih  Limbah, pencemaran meningkat  Solusi terhadap lingkungan?
  • 29. Kualitas hidup manusia Indonesia semakin menurun , indikatornya: Penyakit Kematian akibat bayi lahir Pencemaran Air & udara Pudarnya Gizi Budaya- Anak Kearifan Kualitas BALITA Masyarakat Kawasan SDA-LH Konservasi/ Lindung
  • 30. Perubahan, kompleksitas, ketidakpastian dan konflik dalam pengelolaan SDA dan lingkungan  Contoh mega proyek “sejuta hektar lahan gambut” 1996  Proyek ambisius untuk  650.000 hektar sawah baru  ditempatkan 289.000 petani  impor beras dihentikan.???  Kontroversi dan perdebatan, karena:  Perencanaan dan pelaksanaan tdk transparan, tanpa kajian mendalam, menyalahi peraturan dan perundangan  Teknis drainase tidak mempertahankan kondisi lahan gambut  Tidak dikaji keragaman flora dan fauna yang ada  Analisis biaya dan manfaat proyek tdk jelas  Mempunyai implikasi sosial yg luas  Jadi: sec teknis, lingkungan, ekonomi, sosial  tidak
  • 31. Perubahan: perubahan lingkungan, sistem sosial, ekonomi dan politik selalu terjadi  Kompleksitas: dampak keg manusia thd lingkungan sangat kompleks, dan tdk selalu dpt difahami sec utuh, tdk semua perubahan lingk dapat diprediksi  Ketidakpastian: lingkungan dipenuhi ketidakpastian  Konflik: perbedaan dan pertentangan kepentingan sering muncul dalam pengalokasian sumberdaya dan pengambilan
  • 32. D. Kawasan Konservasi (Protected Areas) Protected Areas An area of land and/or sea especially dedicated to the protection and maintenance of biological diversity, and of natural and associated cultural resources, and managed through legal or other effective means. Hutan Konservasi Kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya.
  • 33. Tujuan Kawasan Konservasi The following are the main purposes of protected areas  Scientific research  Wilderness protection  Preservation of species and genetic diversity  Maintenance of environmental services  Protection of specific natural and cultural features  Tourism and recreation  Education  Sustainable use of resources from natural ecosystems  Maintenance of cultural and traditional attributes
  • 34. Katagorisasi Kawasan  International (IUCN-WCPA) 6 kategori  Nasional Basis UU 5/1990 & UU 41/1999  Lokal Hutan Kota (Pasal 9 UU 41/1999  PP No. 63 Tahun 2002)
  • 35. KATAGORI MENURUT IUCN-WCPA 1. Strict Nature Reserve (Cagar Alam Murni) beserta Wilderness Area (Kawasan Liar) 2. National Park (Taman Nasional) 3. Natural Monumen (Monumen Nasional) dan (landmarks) Bentukan-bentukan Alami 4. Suaka Alam Kelola dan Cagar Alam Kelola 5. Protected Landscape/Seascape (Bentang alam darat/laut yang dilindungi) 6. Managed Resource Protected Area: protected area managed mainly for the sustainable use of natural ecosystems. Resource Reserve (Suaka Cadangan), Wilayah biota alami, Kawasan yang dikelola secara multiguna
  • 36. Katagori secara nasional  Kawasan Suaka Alam  Cagar Alam  Suaka Margasatwa  Kawasan Pelestarian Alam  Taman Nasional  Taman Hutan Raya  Taman Wisata Alam  Cagar Biosfer (UU 5/1990)  Taman Buru (UU 41/1999)  Hutan Kota
  • 37. Kawasan Suaka Alam  Kawasan suaka alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.  Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam meliputi: mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas kawasan suaka alam, serta menambah jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli.  Kegiatan pembinaan habitat untuk kepentingan satwa di dalam suaka margasatwa diperbolehkan.
  • 38. Cagar Alam  Cagar alam adalah kawasan suaka alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.
  • 39. Kriteria Cagar Alam a. Kawasan yang ditunjuk mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistemnya; b. Mewakili formasi biota tertentu dan/atau unit-unit penyusun; c. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia; d. Mempunyai luas dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif dengan daerah penyangga yang cukup luas; e. Mempunyai ciri khas dan dapat merupakan satu-satunya contoh di suatu daerah serta keberadaannya memerlukan upaya konservasi.
  • 40. Di dalam cagar alam dapat dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan dan kegiatan lainnya yang menunjang budidaya.
  • 41. Suaka Margasatwa  Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
  • 42. Kriteria Suaka Margasatwa a. Kawasan yang ditunjuk merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari suatu jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasinya; b. Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi; c. Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu; d. Mempunyai luas yang cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan.
  • 43. Di dalam suaka margasatwa dapat dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata terbatas, dan kegiatan lainnya yang menunjang budidaya.  Kegiatan penunjang budidaya pengambilan, pengangkutan, dan atau penggunaan plasma nutfah tumbuhan dan satwa yang terdapat dalam kawasan Cagar Alam-Suaka Margasatwa diatur oleh Menteri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (PP 68/Th1998_SA-KPA)
  • 44. Kawasan Pelestarian Alam  Kawasan pelestarian alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
  • 45. Taman Nasional  Taman nasional adalah kawasan pelesatarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
  • 46. Zonasi Taman Nasional 1. Zona inti adalah bagian kawasan taman nasional yang mutlak dilindungi dan tidak diperbolehkan adanya perubahan apapun oleh aktivitas manusia; 2. Zona rimba adalah bagian kawasan taman nasional yang berfungsi sebagai penyangga zona inti; dan 3. Zona pemanfaatan adalah bagian kawasan taman nasional yang dijadikan pusat rekreasi dan kunjungan wisata.
  • 47. Pada cagar alam dan zona inti taman nasional tidak boleh dilakukan kegiatan rehabilitasi.  Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kekhasan, keaslian, keunikan, dan keterwakilan dari jenis flora dan fauna serta ekosistemnya.  Pemanfaatan kawasan hutan dapat dilakukan pada semua kawasan hutan kecuali pada hutan cagar alam serta zona inti dan zona rimba pada taman nasional.
  • 48. Tahura  Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi.
  • 49. Taman Wisata Alam  Taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
  • 50. Cagar Biosfer  Cagar biosfer adalah suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan pendidikan.  Dalam rangka kerjasama konservasi internasional, kawasan suaka alam dan kawasan tertentu lainnya dapat ditetapkan sebagai cagar biosfer.
  • 51. Taman Buru a. Kawasan yang ditunjuk memiliki keadaan yang menarik dan indah baik secara alamiah maupun buatan manusia; b. Memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi dan olah raga serta terletak dekat pusat-pusat permukiman penduduk; c. Mengandung satwa buru yang dapat dikembangbiakkan sehingga memungkinkan perburuan secara teratur dengan mengutamakan segi rekreasi, olah raga dan kelestarian satwa; d. Mempunyai luas yang cukup dan lapangannya tidak membahayakan.
  • 52. Hutan Kota  Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang.  Tujuan penyelenggaraan hutan kota adalah untuk kelestarian, keserasian dan keseimbangan ekosistem perkotaan yang meliputi unsur lingkungan, sosial dan budaya.  Fungsi hutan kota adalah untuk: a. memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika; b. meresapkan air; c. menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota; dan d. mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
  • 53. Hutan Lindung  Pemerintah menetapkan hutan berdasarkan fungsi pokok sebagai berikut: a. hutan konservasi, b. hutan lindung, dan c. hutan produksi.  Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.  Pemerintah menganjurkan pemegang HPH menyisihkan 300 ha kawasan konsesinya untuk Hutan Lindung