Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan tentang pengaruh faktor cahaya matahari dan suhu terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla verticillata. Percobaan menunjukkan bahwa laju fotosintesis lebih tinggi pada kondisi terang dan suhu hangat, diukur dari jumlah gelembung oksigen yang dihasilkan. Faktor cahaya dan suhu berpengaruh signifikan terhadap kecepatan proses fotosintesis.
1. Fotosintesis
Oleh Kelompok 3
Ketua :
Nisa El Purwatari
Anggota :
Cynthia Ayuningtyas
Fyka Ferziandhani
Guesthi Lunes
Wiken Larasati
Kelas XII IA 2
SMA KORPRI BEKASI
2011/2012
2. 1. Tanggal Pelaksanaan :
Rabu, 21 September 2011
2. Judul :
Fotosintesis
3. Tujuan :
Untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.
4. Teori Singkat :
Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil dan bakteri
fotosintetik, dimana energi matahari (dalam bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energi
kimia (ATP dan NADPH). Energi kimia tersebut akan digunakan sebagai bahan baku
pembentukan karbohidrat.
Fotosintesis dapat diartikan juga sebagai suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan
menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya
matahari lalu mengubahnya menjadi glukosa dan oksigen dengan persamaan
6CO2 + 6H2O cahaya C6H12O6 + 6O2
klorofil
Dalam percobaan ini digunakan bahan berupa Hydrilla verticillata yaitu tumbuhan akuatik yang
berfotosintesis dalam suhu optimumnya (20-24oC) menurut Barko dan Smart (1981).
Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis adalah cahaya matahari dan suhu.
Cahaya matahari terbagi menjadi beberapa spektrum cahaya yaitu infra merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, ungu, dan ultraviolet. Cahaya biru-violet dan merah diserap oleh klorofil a
sedangkan cahaya biru dan oranye diserap klorofil b dan memantulkan cahaya kuning-hijau.
Intensitas cahaya matahari juga dipengaruhi oleh cuaca sehari-hari.
5. Alat dan Bahan :
1. 2 buah gelas kimia
2. 2 buah corong kaca
3. 1 buah termometer
4. 2 buah plastik transparan berwarna
5. 8 buah kawat anti karat 30 cm
6. 4 buah karet gelang
7. 1 buah gunting
8. Tumbuhan air Hydrilla verticillata
9. Air
10. Air hangat
11. Es batu
12. Label putih
3. 6. Langkah kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Petik sejengkal ujung Hydrilla verticillata yang masih berwarna hijau cerah atau masih
sehat
3. Masukkan 3 batang Hydrilla verticillata ke dalam corong kaca sampai Hydrilla tidak
dapat jatuh
4. Rangkai alat sesuai percobaan
5. Masukkan air ke dalam alat dengan mencelupkan alat ke dalam air, jangan sampai ada
gelembung yang tertinggal di dalam tabung reaksi!
6. Tutup tabung dengan plastik berwarna dan rekatkan dengan karet
7. Berikan perlakuan pada setiap rangkaian alat sebagai berikut :
a. Letakkan rangkaian alat pertama pada tempat yang terkena cahata matahari
b. Letakkan rangkaian alat kedua pada tempat yang teduh
8. Ukur suhu masing-masing
9. Lakukan pengamatan terhadap jumlah gelembung yang muncul pada masing-masing
perangkat percobaan tersebut!
10. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan
11. Bongkar alat kemudian ulangi langkah 2-5 kemudian berikan perlakuan pada setiap
rangkaian alat sebagai berikut :
a. Beri es pada rangkaian alat pertama
b. Beri air hangat pada rangkaian alat kedua
12. Tutup tabung dengan plastik berwarna dan rekatkan dengan karet
13. Letakkan rangkaian alat pada tempat yang terkena cahaya matahari
14. Ukur suhu masing-masing
15. Lakukan pengamatan terhadap jumlah gelembung yang muncul pada masing-masing
perangkat percobaan tersebut!
16. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan
7. Data Hasil pengamatan
7.1. Foto
7.1.1.Sebelum percobaan berlangsung
6. 7.2. Tabel Pengamatan (warna spektrum : oranye)
Waktu Pengamatan / Jumlah Gelembung Suhu
Rata-
No Lokasi/Perlakuan 10' (7.37-7.47) 10' (7.47-7.57) 10' (7.57-8.07) 10' 10' 10' rata
pertama kedua ketiga Jumlah
Besar kecil total besar kecil total besar kecil total
1 Tempat terang 66 34 100 96 65 161 121 54 175 30oC 31oC 33oC 145,3
2 Tempat teduh 3 13 16 15 27 42 20 37 57 27oC 27oC 28oC 38
Waktu Pengamatan / Jumlah Gelembung Suhu
Rata-
No Lokasi/Perlakuan 10' (8.23-8.33) 10' (8.33-8.43) 10' (8.43-8.53) 10' 10' 10' rata
Besar kecil Total besar kecil total besar kecil total
pertama kedua ketiga Jumlah
1 Air hangat 327 19 346 291 65 356 244 143 387 43oC 40oC 37oC 363
o o
2 Air es 1 9 10 13 23 36 24 26 50 10 C 17 C 20oC 32
7.3. Pertanyaan dan Analisa
7.3.1.Analisa Data
7.3.1.1. Rangkaian alat yang diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari
Rangkaian alat yang diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari
menimbulkan gelembung gas yang banyak. Pada 10 menit pertama, dengan
suhu air 30oC, timbul 100 gelembung yang terdiri dari 66 gelembung besar
dan 34 gelembung kecil. Pada 10 menit kedua, dengan suhu 31oC, timbul 161
gelembung yang terdiri dari 96 gelembung besar dan 65 gelembung kecil.
Pada 10 menit ketiga, dengan suhu 33oC, timbul 175 gelembung yang terdiri
dari 121 gelembung besar dan 54 gelembung kecil. Rata-rata jumlah
gelembung yang ditimbulkan adalah sebanyak 145,3 gelembung.
7.3.1.2. Rangkaian alat yang diletakkan pada tempat yang teduh
Rangkaian alat yang diletakkan pada tempat yang teduh menimbulkan
gelembung gas yang sedikit. Pada 10 menit pertama, dengan suhu air 27oC,
timbul 16 gelembung yang terdiri dari 3 gelembung besar dan 13 gelembung
kecil. Pada 10 menit kedua, dengan suhu 27oC, timbul 42 gelembung yang
terdiri dari 15 gelembung besar dan 27 gelembung kecil. Pada 10 menit
ketiga, dengan suhu 28oC, timbul 57 gelembung yang terdiri dari 20
gelembung besar dan 37 gelembung kecil. Rata-rata jumlah gelembung yang
ditimbulkan adalah sebanyak 38 gelembung.
7.3.1.3. Rangkaian alat yang diberi air hangat
Rangkaian alat yang diberi air hangat menimbulkan gelembung gas yang
sangat banyak. Pada 10 menit pertama, dengan suhu air 43oC, timbul 346
gelembung yang terdiri dari 327 gelembung besar dan 19 gelembung kecil.
Pada 10 menit kedua, dengan suhu 40oC, timbul 356 gelembung yang terdiri
7. dari 291 gelembung besar dan 65 gelembung kecil. Pada 10 menit ketiga,
dengan suhu 37oC, timbul 387 gelembung yang terdiri dari 244 gelembung
besar dan 143 gelembung kecil. Rata-rata jumlah gelembung yang
ditimbulkan adalah sebanyak 363 gelembung.
7.3.1.4. Rangkaian alat yang diberi es
Rangkaian alat yang diberi es menimbulkan gelembung gas yang sangat
sedikit. Pada 10 menit pertama, dengan suhu air 10oC, timbul 10 gelembung
yang terdiri dari 1 gelembung besar dan 9 gelembung kecil. Pada 10 menit
kedua, dengan suhu 17oC, timbul 36 gelembung yang terdiri dari 13
gelembung besar dan 23 gelembung kecil. Pada 10 menit ketiga, dengan
suhu 20oC, timbul 50 gelembung yang terdiri dari 24 gelembung besar dan
26 gelembung kecil. Rata-rata jumlah gelembung yang ditimbulkan adalah
sebanyak 32 gelembung.
7.3.2.Pertanyaan dan Jawaban
7.3.2.1. Pertanyaan
1. Bandingkan hasil percobaan pada perangkat 1 dan 2!
2. Pada perangkat yang manakah terdapat gelembung paling banyak?
3. Berdasarkan hasil pengamatan anda, bagaimana pengaruh cahaya
matahari terhadap kecepatan fotosintesis?
4. Mengapa untuk menentukan aktivitas fotosintesis dihitung jumlah
gelembung yang muncul?
5. Apa hubungan gelembung dengan fotosintesis?
7.3.2.2. Jawab
1. Perangkat 1 menghasilkan lebih banyak gelembung dibandingkan
perangkat 2.
2. Perangkat yang diberi air hangat dan diletakkan di tempat yang terkena
cahaya matahari. Karena menghasilkan gelembung terbanyak. Bahkan
pada 10 menit pertama gelembung yang muncul berukuran besar-besar
dan muncul dengan sangat cepat.
3. Bahwa semakin besar intensitas cahaya matahari maka semakin cepat
laju fotosintesisnya. Pada perangkat di tempat yang terkena matahari
jumlah gelembung yang muncul banyak sedangkan pada perangkat yang
ditempatkan di tempat teduh gelembung yang muncul sedikit dan dalam
ukuran yang kecil. Jumlah gelembung bertambah pada 10 menit kedua
dan ketiga karena intensitas matahari lebih banyak dikarenakan
matahari semakin meninggi.
4. Jumlah gelembung yang muncul menunjukkan laju fotosintesis.
5. Karena gelembung yang dihasilkan Hydrilla verticillata dalam tabung
reaksi adalah bentuk dari hasil fotosintesis yang berupa O2. Jadi semakin
8. banyak gelembung yang dihasilkan menunjukkan banyaknya jumlah O2
yang dihasilkan dan menandakan besarnya laju fotosintesis
8. Kesimpulan
Fotosintesis dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah intensitas cahaya dan suhu.
Tumbuhan akan berfotosintesis dengan baik apabila lingkungan mendukung yaitu dengan suhu
optimal dan intensitas cahaya yang cukup. Laju fotosintesis semakin besar seiring bertambahnya
waktu karena bertambahnya intensitas cahaya matahari di pagi hari.
Spektrum warna juga mempengaruhi karena spektrum warna yang kelompok kami gunakan
yaitu oranye ternyata menghasilkan laju fotosintesis yang baik pada suhu dan cahaya yang cukup
karena klorofil b dapat menyerap energi cahaya.
Gelembung pada percobaan menunjukkan jumlah O2 yang dihasilkan dari fotosintesis Hydrilla
verticillata. Sehingga besarnya laju fotosintesis dapat diamati dari jumlah dan ukuran
gelembung. Semakin banyak dan besar gelembung yang dihasilkan maka semakin besar laju
fotosintesisnya.
9. Daftar Pustaka
9.1. Internet :
http://arcturusarancione.wordpress.com/2010/06/28/pengaruh-intensitas-cahaya-
dan-suhu-terhadap-laju-fotosintesis/
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
http://www.sms.si.edu/irlspec/hydrilla_verticillata.htm
http://thetom022.files.wordpress.com/2009/06/fotosintesis.pdf
9.2. Buku Paket Yudhistira :
Priadi, Arif. 2010. Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Yudhistira
9.3. Buku Paket Lain :
Santoso, Begot. 2007. Biologi: Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Bekasi:
Interplus.
Karmana, Orman. 2008. Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XII Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Grafindo.