2. PENELITIAN
Penelitian Kuantitatif : lebih konsern dengan
masalah desain pengukuran, & sampling karena
pendekatan deduktif menekankan pada detail
perencanaan untuk mengumpulkan data dan
analisis.
Penelitian Kualitatif: lebih konsern pada kekayaan,
jalinan dan feeling dari data mentah karena
pendekatan induktif membangun pengertian yang
mendalam dan generalisasi yang dibuat terlepas
dari data yang dikumpulkan.
3. PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN KUALITATIF & KUANTITATIF
Hal QUANTITATIVE
(objective)
QUALITATIVE(reflective)
Kedudukan suatu
penelitian kualitatif
Studi awal Penggalian interpretasi subyek
Hubungan peneliti & yang
diteliti
Jauh, outsider Dekat (empati), insider
Hubungan teori/konsep
dengan data empiric
Confirmatory: data
empiric untuk memberi
konfirmasi bagi teori
Emergent: teori dimunculkan
atas dasar data empiric
Strategi penelitian Berstruktur Tidak berstruktur
Lingkup/klaim temuan Nomothetic the truth Ideographic a truth
Konsepsi tentang realitas
sosial
Statis & ekternal Prosesual & realitas merupakan
produk konstruksi sosial
Analisis data Individual Kontekstual
Subyek yang diteliti Single level analysis Multi level analysis
4. Jenis data
• Menurut Neuman
– Kuantitatif angka-angka (hard data)
– Kualitatif impresi, kata, kalimat, photo, symbol,
dll (soft data)
• Menurut Rumke dan de Jongke :
– Data kualitatif: data dengan skala nominal (atribut
& simbol)
– Data Kuantitatif : kontinyu (skala interval) dan
diskrit (skala rasio)
– Data semi kuantitatif: skala ordinal
5. Catatan
• Data kualitatif diperoleh dari penelitian
kuantitatif, yaitu data dari responden.
• Sedangkan dalam penelitian kualitatif tidak
disebut sebagai ”data”, tetapi ”informasi”
yang berasal dari informan atau narasumber.
• Dalam penelitian kualitatif, tidak dikenal
istilah ”responden” tetapi informan
7. 1. Penelitian Eksploratif
• Bertujuan mengeksplorasi (menggali) topik yang sama
sekali baru, ditandai dg masih sedikitnya tulisan yang
dihasilkan mengenai topik ini
• Tujuan: mengformulasikan pertanyaan penelitian yang
lebih tepat sehingga hasil penelitian nanti dapat
menjawab pertanyaan2 selanjutnya yang diadakan di
masa datang
• Mengajukan pertanyaan “WHAT”
• Kreatif, Fleksibel, dan terbuka dalam mencari sumber
data
• Aturan dan tahapan penelitian tidak pasti
8. Tujuan Penelitian ekspolatif
1. Menjadikan sebuah topik yang baru lebih dikenal oleh
masyarakat luas
2. Mengembangkan gambaran dasar mengenai topik yang
sedang dibahas
3. Menggeneralisasi beberapa gagasan dan mengembangkan
teori yang bersifat tentatif
4. Membuka kemungkinan diadakannya penelitian lanjutan
mengenai topik yang sedang dibahas.
5. Memformulasikan pertanyaan dan menjelaskan kembali
sebuah topik, sehingga menjadi lebih sistematik untuk
dimengerti
6. Mengembangkan teknik dan arah untuk penelitian
selanjutnya.
9. 2. Penelitian Deskriptif
• Bertujuan menggambarkan fenomena sosial
• Tujuan penelitian: menyajikan gambaran yang
lengkap mengenai setting sosial dan
hubungan-hubungan yang terdapat dalam
penelitian
• Penelitian telah memiliki definisi yang jelas
mengenai subyek penelitiannya
• Mengajukan pertanyaan: “WHO”
10. Tujuan penelitian deskriptif
1. Menghasilkan gambaran yang akurat tentang sebuah
kelompok
2. Menggambaran mekanisme sebuah proses atau
hubungan
3. Memberikan gambaran, baik yang berbentuk verbal
maupun numerikal
4. Menyajikan informasi dasar
5. Menciptakan seperangkat kategori atau
pengklasifikasian
6. Menjelaskan tahapan-tahapan atau seperangkat tatanan
7. Menyimpang informasi yang tadinya bersifat kontradiktif
mengenai subyek penelitian
11. 3. Penelitian Eksplanatif
• Bertujuan menjelaskan bagaimana sebuah fenomena
sosial terjadi
• Penelitian diadakan setelah peneliti mengumpulkan
informasi mengenai topik yang telah diketahui dan
memiliki gambaran yang lebih jelas
• Peneliti berkeinginan untuk menggali lebih jauh topik
tersebut dg pertanyaan: “WHY”
• Penelitian eksplanatif mencari sebab-akibat dan
alasan mengapa sesuatu terjadi
12. Tujuan penelitian eksplanatif
1. Menjelaskan secara akurat sebuah teori
2. Mencari penjelasan yang lebih baik mengenai sebuah
topik
3. Mengembangkan pengetahuan yang lebih jauh
mengenai sebuah proses
4. Menghubungkan topik-topik yang berbeda namun
memiliki kesamaan dalam pernyataan
5. Membangun dan memodifikasi sebuah teori sehingga
menjadi lebih lengkap
6. Mempertahankan sebuah teori dalam topik baru
7. Menghasilkan bukti untuk mendukung sebuah
penjelasan atau prediksi