Dokumen tersebut membahas sistem informasi yang digunakan oleh Bank BCA untuk mendukung keunggulan kompetitifnya. Bank BCA telah berinvestasi besar untuk membangun sistem informasinya sejak tahun 1989, termasuk jaringan VSAT, ATM, phone banking, dan sistem lainnya. Sistem informasi ini memungkinkan Bank BCA meningkatkan efisiensi, melayani nasabah secara online, serta beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.
PPT UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. BCA, Universitas Mercu Buana, 2017
1. Modul ke:
Fakultas
Program Studi
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN -
ANALISIS SISTEM INFORMASI
PADA PT. BANK CENTRAL ASIA
TBK.
Tugas UAS
Disusun oleh :
Angga Ali Praja - 43116110029
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
14Ekonomi dan
Bisnis
Manajemen S1
2. Pendahuluan
PT Bank CentralAsiaTbk (BCA) (IDX: BBCA) adalah bank swasta terbesar di
Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central
Asia NV dan pernah menjadi bagian penting dari Salim Group. Sekarang bank ini
dimiliki oleh salah satu grup perusahaan rokok terbesar di dunia, Djarum. BCA
secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central
Asia NV.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik.
Penawaran Saham Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual
saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran
Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA.
Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN
mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender
penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di
Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh
tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi,
pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai
bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.
4. VISI dan MISI
Kenyamanan, keamanan, dan keandalan adalah prioritas utama
kami saat memberikan layanan finansial bagi seluruh nasabah BCA.
Kami bertekad untuk terus menjadi pemimpin di industri perbankan
nasional yang berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.
VISI
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai
pilar penting perekonomian Indonesia.
MISI
Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian
pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan
perseorangan.
Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan
finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi
nasabah.
Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.
5. Operating Support System
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi
semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Peran dari sistem pendukung operasi
perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan
kerjasama perusahaan, serta memperbarui database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh Bank BCA dibagi kembali menjadi
beberapa macam yaitu:
A.1. Transcaction Processing System (TPS)
Bank BCA dalam menjalani peranannya telah memiliki jaringan komputer yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan beberapa fitur.
Transcation Processing System yang digunakan oleh Bank BCA antara lain adalah : Mobile Banking BCA dan Klik BCA. Keduanya memiliki pernan
penting dalam operasionalnya yang meliputi : transaksi dengan konsumen seperti konsumen dapat menabung atau menyimpan uangnya di bank
BCA baik itu melalui teller ataupun menggunakan ATM hal ini otomatis melibatkan sebuah interaksi langsung antara customer dengan database
perusahaan , selain itu terdapat pula fitur lain seperti transaksi antar customer , dll.
Aliran kerja Operational Bank BCA secara umum terdiri dari : Pertama customer melakukan transaksi baik itu antara transfer ataupun deposit yang
pada setiap transaksinya akan di catat oleh work station sebagai pengumpul data dan dijadikan riwayat transaksi yang dapat dilihat setiap waktu
oleh customer . Setelah itu apabila customer melakukan deposit ataupun transfer , akan terjadi update database di server BCA yang akan
mengganti nilai dari deposito yang dimiliki customer sesuai dengan transaksi yang ia lakukan.
A.2. Enterprise Collaboration System (ECS)
Perusahaan dengan skala seperti Bank BCA yang telah mencapai skala international tentunya melakukan aliansi bisnis dengan berbagai biro ,
perusahaan lain . Salah satu contoh kecilnya adalah adanya Flash BCA yang dapat digunakan untuk pembayaran McD , 7Eleven , Toll , dll . Untuk
melakukan kerjasama seperti hal tersebut sangatlah tidak mudah , dikarenakan selain diperlukan adanya sebuah perjanjian (TOR) yang mengatur
kerjasama tersebut juga diperlukan adanya Database System yang dapat mencatat setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan terkait
dengan menggunakan alat pembayaran BCA.
Sistem ini sangat diperlukan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran antar informasi internal perusahaan , yang kemudia akan dihubungkan ke
satu jaringan besar yang kemudian kinerjanya akan dilihat antara Manajer kedua belah pihak sebagai dasar apakah kerjasama masih layak untuk
dipertahankan.
A.3. Process Control System
Bank Bca memiliki sebuah sistem back end. Sistem ini merupakan aplikasi pendukung agar Manager dapat melakukan kinerjanya seperti business
forecasting , human resource management ,dll. Dengan adanya proses control ini , setiap cabang BCA dapat beroperasi dengan efektif dan efisien .
Sistem ini akan otomatis tersambung dengan HQ( HeadQuarter) , sebagai pertanggung jawaban setiap manajer kepada pihak pemilik.
6. Management Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam
pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam
pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu
sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.
B.1. Management Information System (MIS)
Pembaharuan Sistem Aplikasi Front-end
Dengan adanya program ini, BCA berusaha memahami kebutuhan dari setiap nasabahnya, sehingga mampu menyediakan
produk & layanan yg terbaik.Seluruh rancangan sistem aplikasi tersebut telah selesai dikembangkan & selanjutnya akan
diterapkan diawali dari sistem aplikasi untuk Customer Service Officer (CSO).
Menunjang pengembangan bisnis penyaluran kredit adalah sistem aplikasi kredit ”Business CreditOrigination System (BCOS)
& Consumer CreditOrigination System (CCOS)” ini digunakan utk mendukung standardisasi & percepatan evaluasi kredit
komersial & konsumer, serta proses persetujuan & pengawasan. Dgn kapasitas proses aplikasi kredit yg lebih besar, BCA
berusaha menyalurkan kredit kepada lebih banyak konsumen bisnis & individu.
Implementasi Sistem EMV utk Kartu Kredit adalah suatu system yg menawarkan fitur keamanan utk mencegah pemalsuan
pada kartu
Sistem komunikasiVSAT adalah sistem penunjang utk koneksi online ke dlm sistem database BCA yg memungkinkan nasabah
utk melakukan transaksi perbankan kapanpun & dimanapun
Layanan EDCBIZZ adalah layanan tsb memungkinkan pemilik toko utk melakukan berbagai transaksi perbankan, termasuk
transfer & pembayaran dari mesin EDC (Electronic Data Capturing) di tokonya. Di samping itu, dgn sistem ini BCA dpt
meningkatkan transaksi perbankannya melalui jaringan distribusi perbankan elektronik.
B.2. Decision Support Sistem (DSS)
DSS (Decision Support System) adalah dpt menghasilkan keputusan yg tepat & fleksibel dgn aspek yg mempengaruhi
keputusan tesebut, serta menghasilkan laporan agar user mengerti akan keputusan yg diambil.
Dgn menggunakan metode AHP (Analytical Hierarcy Process) / beberapa komponen, seperti :
Subsistem manajemen data adalah basis data yg berisi data yg releval dgn keadaan & dikelola oleh DBMS
Subsistem manajemen model adalah berisi model – model financial, statistik, management science yg menyediakan
kemampuan analisa & manajemen yg sesuai
Subsistem antar muka pengguna adalah komunikasi & memberi perintah oleh user
User (pengguna), manager dan pengambil keputusan itu sendiri adalah dgn data–data yg ada seorang pengambil keputusan
akan lebih mudah, efisien, fleksibel & sesuai dgn kondisi sehingga keputusan yg diambil utk dpt meningkatkan kinerja,
kemajuan, human error, dpt memperkecil kesalahan sistem.
7. B.3. Information Reporting System
Information Reporting System (IRS) menyediakan informasi
produk bagi manajeral dan end users. Akses data IRS berisi
informasi tentang operasi internal yang telah diproses
sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi
produk memberikan gambaran dan laporan yang dapat
dilengkapi berdasarkan permintaan, periode maupun ketika
terjadi situasi tak terduga.
B.4. Executive Information System
Sistem Informasi eksekutif dirancang untuk menyediakan
akses yang mudah dan cepat untuk informasi informasi
selektif tentang faktor-faktor ekslusif dalam menjalankan
tujuan strategis bagi manajemen.
8. Teknologi
Teknologi yang digunakan untuk menjalankan Sistem Informasi ini terbagi menjadi 2
yang berupa perangkat keras dan perangkat lunak.
Perangkat keras berupa peralatan fisik seperti:
keyBCA untuk Internet Banking yang dapat diakses melalui
website http://www.klikbca.com/
Mobile/HP untuk mobile Banking yang dapat
diakses dengan mendownload aplikasi MBanking BCA
ATM – AutomaticTeller Machine
Mesin untuk mengambil uang menggunakan kartu debit
Printer Antrian BCA
Mesin yang mengatur urutan pelayanan nasabah yang datang ke bank BCA
Sedangkan perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi /software, seperti:
Komputer Server
Storage
Peralatan Jaringan
Web Server
Database Server
Web Framework
Dll
9. Keunggulan Bank BCA
Sebagai bank transaksional, BCA menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik para nasabah BCA. Sebagai lembaga
intermediari keuangan, BCA telah bekerja keras untuk memperkuat sisi kredit dengan
mempersiapkan berbagai paket yang menarik bagi nasabah yang potensial. BCA
memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi kunci keberhasilan BCA dalam
menyediakan jasa-jasa yang berguna, efisien dan mudah. Keunggulan-keunggulan ini
adalah:
1. Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan
regulasi perbankan nasional dan internasional;
2. Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan
bagi nasabah;
3. Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual;
4. Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat;
5. Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan
perbankan yang paling tinggi;
6. Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh
Indonesia;
7. Pilihan saluran penghantaran (delivery channel) yang luas untuk mencapai tingkat
kenyamanan pelanggan yang maksimum, dan
8. Per 31 Maret 2010 telah memiliki sekitar 6.710ATM tunai maupun non-tunai serta
ATM SetoranTunai yang disediakan di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.
10. Kekurangan Bank BCA
Kekurangan bank BCA di lihat dari opini nasabah
bank adalah sebagai berikut :
1. Saldo awal mungkin terlalu mahal bagi
sebagian masyarakat, karena buka rekening awal
minimal harus Rp. 500.000
2. Kurang memperhatikan service nasabah
3. Jika ada komplain dari nasabah, Pelayanan
komplain tidak terlalu baik
4. Bank BCA mash sangat terbatas
keberadaannya, karena belum banyak terdapat di
daerah-daerah kecil
11. Sistem Informasi untuk Keunggulan
Kompetitif pada Bank BCA
Bank Cental Asia baru serius menggunakan teknologi informasi sekitar tahun 1989 dengan tujuan untuk
membedakan pelayanan dengan bank lain. Untuk itu Bank CentalAsia harus menginvestasikan dana
yang besar untuk membangun sistem informasinya. Dengan menggunakanVSAT, BCA mampu
menghubungkan antar cabangnya secara on line. Produk BCA yang selama ini memanfaatkan
teknologi informasi meliputi telegraphic tansfer, mail transfer, ATM dan phone banking. Sampai tahun
1995 jumlah ATM BCA mencapai 500 unit. Hal ini berkat kemudahan yang selama ini ditawarkan BCA.
Sistem informasi BCA juga dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas cabang.
Penjurnalan pembukuan sekarang dilakukan secara otomatis, begitu juga pemindahan antar rekening.
Dengan demikian pekerjaan para auditor menjadi lebih ringan. Kehadiran LocalArea Network(LAN)
digunakan untuk pendistribusian data entry dan pemrosesan transaksi. Pada hari-hari sibuk tak kurang
dari 1 juta transaksi harus diproses. Sedangkan fasilitas e-mail digunakan untuk mempermudah
komunikasi antar cabang. Pada masa sekarang agar suatu perusahaan tetap mampu survive di tengah
jaman yang terus menerus berubah secara cepat seperti sekarang ini, salah satu kata kuncinya menurut
Thurow (1997) adalah adaptif. Hal ini disebabkan perubahan jaman akan membawa pula perubahan
pada sifat masyarakat dan tentu saja pada sifat dunia ekonomi secara khusus. Agar perusahaan
mampu selalu adaptif terhadap perubahan yang muncul, maka perusahaan harus mempersiapkan diri
terhadap berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. Untuk itu perusahaan harus mempunyai berbagai
data dan informasi tentang segala sesuatu yang ada di sekitar perusahaan. Dengan data-data yang ada
tersebut, perusahaan dapat membuat berbagai macam alternatif skenario strategi. Selanjutnya dengan
pengolahan informasi yang terus menerus dari data yang masuk dari hari ke hari, perusahaan dapat
melakukan analisis atas alternatif-alternatif skenarionya, untuk mencapai skenario terbaik bagi
pelaksanaan kegiatan di waktu-waktu mendatang, demikian seterusnya. Hal seperti ini tentu saja
memerlukan dukungan suatu sistem informasi yang baik.
12. E-Commerce pada Bank BCA
Pengguna internet di Indonesia dan di seluruh dunia dalam satu dasawarsa terakhir, mengalami
perkembangan sangat pesat. Bahkan kini, internet telah menjadi sarana bisnis dan digunakan lebih
dari 1,5 miliar orang di dunia. Pesatnya jumlah pengguna internet, memacu PT. Bank Central
Asia.Tbk (BCA) meluncurkan E-Commerce BCA, yakni sebuah layanan pemrosesan
transaksi onlinekartu kredit di website merchant BCA.
Layanan E-Commerce BCA dirancang untuk memenuhi kebutuhan para merchant dalam
meningkatkan penjualan dan menggarap potensial market yang lebih luas. Melalui layanan E-
CommerceBCA, para merchant dapat memiliki online payment processing menu pada website
mereka serta dilengkapi layanan penyelesaian transaksi settlement. Untuk memberikan layanan E-
Commerce ini, BCA didukung MasterCard internetGateway Service(MiGS) sebagai payment
gateway yang memberikan solusi pembayaran komprehensif. Pembayaran yang dilakukan oleh
pelanggan di website merchantdengan menggunakan kartu kredit MasterCard ataupunVisa, dapat
diproses melalui fasilitas E-Commerce BCA.
E-Commerce BCA terlihat dari item pelayanan yang terdapat pada I-Banking bank BCA terdapat 10
Service yang bisa digunakan oleh nasabahnya, yaitu: Pembelian, Pembayaran,Transfer Dana,
Informasi Rekening, Informasi Kartu Kredit, Informasi Lainnya, StatusTransaksi, HistorisTransaksi,
Administrasi, dan E-mail.
E-banking
Suatu aktivitas transaksi yang berhubungan dengan perbankan, dimana aktivitas tersebut bisa
dilakukan di kantor, rumah atau tempat-tempat lainnya dengan menggunakan jaringan internet.
Pada dasarnya internet banking dibuat guna memudahkan kedua belah pihak, antara nasabah dan
pihak bank. Berikut ini beberapa manfaat Internet Banking untuk para nasabah dan pihak bank.
13. Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi yang Dimiliki Bank BCA
Dengan klik BCA, menyediakan bagi individu maupun pemilik bisnis berbagai
layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing melalui
Internet. Sementara itu, bagi mereka yang selalu bepergian, disediakan jasamobile
banking melalui saluran-saluran m-BCA, SMSTop Up BCA, BCA by Phone dan Halo
BCA. BCA telah mengembangkan infrastruktur broadband nirkabel untuk menjamin
komunikasi data berkecepatan tinggi di antara kantor pusat dan kantor-kantor
cabang.
Dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya manusia yang sangat terlatih,
BCA telah berhasil memperluas jaringannya baik jaringan konvensional maupun
elektronis untuk memberikan pengalaman perbankan yang paling nyaman bagi para
nasabah.
Di tanggal 31 Maret 2010, para nasabah BCA dapat menghubungi 889 kantor cabang
di seluruh Indonesia di samping dua kantor perwakilan di Hong Kong dan Singapura.
Jasa-jasa khusus bagi pelanggan premium BCA Prioritas BCA juga tersedia di 130
kantor cabang. Di tingkat international, kami bekerja sama dengan lebih dari 1.831
bank koresponden di 108 negara guna menyediakan jasa-jasa seperti Perintah
Pembayaran (PaymentOrder).
Kemudahan Nasabah dalam Mengakses informasi.
Bank BCA telah memakai teknologi yang strategis, dan penggunaan teknologi yang
canggih secara tepat telah menjadi unsur penting dalam kekuatan kompetitif Bank
BCA. Dengan teknologi ini, Bank BCA mengupayakan kemudahan nasabah Bank
BCA untuk mengakses informasi tentang apa saja mengenai Bank BCA, sehingga
nasabah dengan mudahnya memperoleh informasi yang mereka ingnkan tersebut.
14. Intranet dan Ekstranet
Intarnet adalah jaringan komputer-komputer yang saling tersambung digunakan
suatu sistem organisasi. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang
menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan
berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga
memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya
(Internetworking) melalui backbone Internet.
Ekstranet merupakan Penerapan teknologi internet dalam ruang lingkup beberapa
perusahaan yang merupakan mitra satu sama lain, dengan kata lain
Menghubungkan ke perusahaan partner dan supplier membutuhkan biaya yang
tinggi dan tingkat kesulitan yang tinggi pula. Selain itu, dibutuhkan sering terjadi
masalah dengan kompatibilitas device yang digunakan tiap perusahaan.
BCA juga telah menerapkan sistem intranet dan ekstranet ini. Sebagai contoh,
melalui layanan I-Banking BCA atau melalui ATM BCA para nasabah dapat secara
langsung membayar rekening listrik atau telepon tanpa harus mendatangi PLN atau
punTelkom.
Undang-Undang InformasiTeknologi di Indonesia
InformasiTeknologi di Indonesia kini telah diatur dalam Undang-Undang. Undang-
undang di Indonesia yang mengatur tentang InformasiTeknologi yaitu UU RI Nomor
11Tahun 2008 tentang Informasi danTransaksi Elektronik. Undang-undang tersebut
terdiri dari 13 BAB dan 54 pasal. Semua tentang IT hingga sanksi-sanksi jika terjadi
pelanggaran IT telah diatur di dalam UU tersebut.
15. PENUTUP
KESIMPULAN
Semua sistem informasi yang digunakan di BCA
memang sudah cukup baik, tetapi tetap
memerlukan beberapa ppenyempurnaan lagi. Dan
tertutama sistem informasi yang digunakan oleh
BCA masih selangkah lebih maju dibandingkan
dengan bank lainnya.
Saran
Ditingkatkan sistem informasinya supaya tidak
ada bug di dalam menggunakan fasilitas internet
banking dan saat proses internal