Buku berisi pembahasan dasar tentang aplikasi dari studi perpindahan kalor, yaitu: alat penukar kalor. Konsentrasinya adalah analisa dasar dari alat penukar kalor tersebut. Dan penulis harapkan dapat bermanfaat, sampai kritik dan saran untuk memperbaiki materi ini.
Buku berisi pembahasan dasar tentang aplikasi dari studi perpindahan kalor, yaitu: alat penukar kalor. Konsentrasinya adalah analisa dasar dari alat penukar kalor tersebut. Dan penulis harapkan dapat bermanfaat, sampai kritik dan saran untuk memperbaiki materi ini.
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
Modul perpindahan panas konduksi steady sate-one dimensional ini adalah penjabaran atau penjelasan sederhana untuk persamaan-persamaan matematika yang berlaku pada perpindahan panas konduksi untuk benda padat.
Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia wahyuddin S.T
Prarancangan Pabrik Polypropylene Random Copolymer dari Propylene san Ethylene Kapasitas 30.000 Ton / Tahun
Prarancangan Pabrik Acetaldehyde dari Ethylene dan Oksigen dengan Proses Oksidasi 1 Tahap
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
Modul perpindahan panas konduksi steady sate-one dimensional ini adalah penjabaran atau penjelasan sederhana untuk persamaan-persamaan matematika yang berlaku pada perpindahan panas konduksi untuk benda padat.
Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia wahyuddin S.T
Prarancangan Pabrik Polypropylene Random Copolymer dari Propylene san Ethylene Kapasitas 30.000 Ton / Tahun
Prarancangan Pabrik Acetaldehyde dari Ethylene dan Oksigen dengan Proses Oksidasi 1 Tahap
Fungsi dan mekanisme reaksi serta beberapa pengertian yang diperlukan bisa dilihat di slide.
Semoga bisa membantu rekan-rekan dalam mengerjakan tugas-tugasnya hingga selesai.
Dalam melakukan analisis kimia perlu dilakukan validadi metode. Validasi metode analisis adalah suatu penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya . Validasi metode analisis adalah suatu penilaian terhadap parameter tertentu,
berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter
tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya (Harmita, 2004). Penelitian
ini bertujuan untuk memvalidasi metode analisis Merkuri (Hg) pada Air permukaan
dengan Automatic Mercury Analyzer, sebagai syarat untuk mengajukan parameter
terakreditasi International Organization for Standardization/ International
Electrotechnical Commission
1. PERALATAN INDUSTRI PROSES 2
REAKTOR
Kelompok 5
Arief Ferdiansyah (061230401032)
Hilya Fithri (061230401040)
Sari Tilawati (061230401049)
Dosen Pembimbing : Ir. Irawan Rusnadi,M.T
2. PENDAHULUAN
Reaktor adalah suatu alat proses tempat di
mana terjadinya suatu reaksi berlangsung,
baik itu reaksi kimia atau nuklir dan bukan
secara fisika.
Reaktor Kimia adalah segala tempat terjadinya
reaksikimia, baik dalam ukuran kecil seperti
tabung reaksi sampai ukuran yang besar
seperti reaktor skala industri
3. REAKTOR
Macam - Macam Reaktor (Reactor)
Reaktor terbagi menjadi 2 yaitu :
• Reaktor kimia, tidak ada perubahan massa
selama reaksi dan hanya berubah dari satu
bahan ke bahan lain.
• Reaktor nuklir, ada perubahan massa yang
berubah jadi energi yang sangat besar.
4. Klasifikasi Reaktor Kimia
Besarnya efek panas berpengaruh pada reaksi
yang terjadi :
o Reaktor Isotermal
o Reaktor non isotermal.
Pola aliran yang terjadi dalam reaktor :
o Pola alir ideal (plug flow dan Mixed flow)
o Pola alir non-ideal
Jumlah fasa dan jenis fasa yang terlibat :
o Sistim homogen
o heterogen
5. Reaktor Nuklir
Jenis:
• Reaktor fisi (pemecahan) Reaktor yang
memanfaatkan pemecahan suatu atom berat
menggunakan neutron, suatu sub-atom, yang
dipercepat sehingga melepaskan suatu energi.
• Reaktor fusi (penggabungan) Bekerja dengan
menggabungkan dua atom ringan sehingga
dari penggabungannya didapatkan suatu
energi
7. JENIS-JENIS REAKTOR
Berdasarkan bentuknya:
o Reaktor tangki
o Reaktor pipa
Berdasarkan prosesnya:
o Reaktor batch
o Reaktor semi batch
o Proses kontinyu (reaktor pipa, reaktor tanki)
Berdasarkan keadaan operasinya:
o Reaktor isotermal
o Reaktor Adiabatis
o Reaktor gas- cair dengan katalis padat
8. Tujuan pemilihan reaktor adalah :
• Mendapat keuntungan yang besar
• Biaya produksi rendah
• Modal kecil/volume reaktor minimum
• Operasinya sederhana dan murah
• Keselamatan kerja terjamin
• Polusi terhadap sekelilingnya (lingkungan) dijaga sekecilkecilnya
Pemilihan jenis reaktor dipengaruhi oleh :
• Fase zat pereaksi dan hasil reaksi
• Tipe reaksi dan persamaan kecepatan reaksi, serta ada
tidaknya reaksi samping
• Kapasitas produksi
• Harga alat (reactor) dan biaya instalasinya
• Kemampuan reactor untuk menyediakan luas permukaan
yang cukup untuk perpindahan panas
9. Jenis reaktor berdasarkan keadaan operasinya
1. Reaktor isotermal.
Dikatakan isotermal jika umpan yang masuk, campuran
dalam reaktor, aliran yang keluar dari reaktor selalu
seragam dan bersuhu sama.
2. Reaktor adiabatis.
Dikatakan adiabatis jika tidak ada perpindahan panas
antara reaktor dan sekelilingnya.Jika reaksinya eksotermis,
maka panas yang terjadi karena reaksi dapat dipakai untuk
menaikkan suhu campuran di reaktor. ( K naik dan –rA
besar sehingga waktu reaksi menjadi lebih pendek).
3. Reaktor Non-Adiabatis
10. Berdasarkan Bentuknya :
1. Reaktor Tangki :
Dikatakan reaktor tangki ideal jika
pengadukannya sempurna,sehingga komposisi
dan suhu di dalamreaktor setiap saat uniform.
Dapat di pakai untuk proses batch, semi batch
dan proses alir
2.Reaktor Alir pipa :
Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga
disebut reaktor alir pipa. Dikatakan ideal jika zat
pereaksi yang berupa gas atau cairan, mengalir di
dalam pipa dengan arah sejajar sumbu pipa.
11. Klasifikasi reaktor berdasarkan Fase :
• Reaktor homogen :
Reactant, product
dan/atau katalis berada
pada phase yang sama
(single phase)
• Reaktor heterogen :
Reactant, product
dan/atau katalis
beradapada phase yang
berbeda (two or more
phases)
12. Berdasarkan prosesnya reaktor ada 3 :
1. Sistem batch :
• Memiliki pengaduk yang berisi reactant
• Tidak ada aliran inlet atau outlet selama operasi
Penggunaan Batch Reactor
• Reaktor jenis ini biasanya sangat cocok digunakan
• untuk produksi berkapasitas kecil misalnya dalam
• proses pelarutan padatan, pencampuran produk,
reaksi
• kimia, Batch distillation, kristalisasi, ekstraksi
caircair,
• polimerisasi, farmasi dan fermentasi.
13.
14. 2. Sistem semi batch
Biasanya berbentuk tangki yang berpengaduk.
Cara operasinya dengan jalan memasukkan
sebagian zat pereaksi ke dalam reaktor, sedangkan
zat pereaksi yang lain atau sisanya dimasukkan
secara kontinu ke dalam reaktor.
Ada material masuk selama operasi tanpa
dipindahkan
Reactant (massa) yang masuk bisa dihentikan dan
product bisa dipindahkan selama operasi waktu
tertentu.
Tidak beroperasi secara steady state
15. 2. Sistem semi batch
Biasanya berbentuk tangki yang berpengaduk.
Cara operasinya dengan jalan memasukkan
sebagian zat pereaksi ke dalam reaktor, sedangkan
zat pereaksi yang lain atau sisanya dimasukkan
secara kontinu ke dalam reaktor.
Ada material masuk selama operasi tanpa
dipindahkan
Reactant (massa) yang masuk bisa dihentikan dan
product bisa dipindahkan selama operasi waktu
tertentu.
Tidak beroperasi secara steady state
16.
17. 3. Sistem kontinyu
• Reaktor kontinyu mempunyai aliran masukan dan
keluaran (inlet/outlet) yang terdiri dari campuran
homogen/heterogen . Reaksi kontinue di
operasikan pada kondisi steady. Dimana arus aliran
masuk sama dengan arus aliran keluar .
Reaktor kontinyu dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu :
1. Reaktor AlirTangki Berpengaduk (RATB) atau
Continous Stirred Tank Reaktor (CSTR)
2. Reaktor Alir Pipa (RAP) atu Plug Flow
Reaktor (PFR).
18. 1. Continous Stirred Tank
Reaktor (CSTR)
adalah reaktor model berupa
tangki berpengaduk dan
diasumsikan pengaduk yang
bekerja dalam tanki sangat
sempurna sehingga konsentrasi
tiap komponen dalam reaktor
seragam sebesar konsentrasi
aliran yang keluar dari reaktor.
Model ini biasanya digunakan
pada reaksi homogen di mana
semua bahan baku dan
katalisnya berfasa cair, atau
reaksi antara cair dan gas
dengan katalis cair
19. 2. Reaktor PFR (Plug Flow Reaktor )
Reaktor PFR (Plug Flow Reaktor ) merupakan suatu
reaktor berbentuk pipa yang beroperasi secara kontinyu.
Dalam PFR selama operasiberlangsung bahan baku
dimasukkan
terus
menerus
dan
produk
reaksi
akandikeluarkan secara terus menerus sehinga disini tidak
terjadi pencampuranke arah aksial dan semua molekul
mempunyai waktu tinggal di dalamreaktor sama besar.
20. ada 2 yaitu :
Mixed flow reactor
Plug flow reactor
(reaktor aliran campuran)
(reaktor aliran sumbat)
21. Jenis-Jenis PFR
Reaktor PFR ada bermacam-macam antara lain :
1) Reaktor Alir PipaBiasanya berupa gasgas,cair-cair dimana reaksi
tidak menimbulkan panas yang terlalu tinggi.
Reaktor memiliki aliran plug flow yang
optimal untuk kecepatan reaksi tetapi cukup
sulit untuk alattransfer panasnya.
22. 2.Reaktor Pipa Shell
And Tube Seperti
reaktor pipa di atas
tetapi berupa
beberapa pipa
yangdisusun dalam
sebuah shell, reaksi
berjalan di dalam pipa
pipa
danpemanas/pending
in di shell. Alat ini
digunakan apabila
dibutuhkan sistem
transfer panas dalam
reaktor
23. 3)Fixed BedReaktor berbentuk
pipa besar yang didalamnya
berisi katalisatorpadat.
Bisanya digunakan untuk
reaksi fasa gas dengan
katalisator padat.Apabila
diperlukan proses transfer
panas yang cukup besar
biasanyaberbentuk fixed bed
multitube, dimana reaktan
bereaksi di dalam tube2berisi
katalisator dan
pemanas/pendingin mengalir
di luar tube di dalamshell.
24. • 4)Fluidized Bed Reactor Biasanya digunakan untuk
reaksi fasa gas katalisator padat denganumur
katalisator yang sangat pendek sehingga harus cepat
diregenerasi.Atau padatan dalam reactor adalah
reaktan yang bereaksi menjadiproduk.
26. Reaktor Trickle bed
• Reaktor trickle bed
adalah reaktor
dengan packing
katalis dimana fasa
cair dan gas mengalir
searah ke bawah yang
mengalami interaksi
pada katalis padatan.
27. • Reactor ini digunakan
untuk memanaskan
• feed (umpan) menjadi
vapour
28. . Reaktor slurry
• Reactor ini
menggunakan liquid
sebagai reactant dan
solid sbg katalis
• Biasanya terdiri dari
liquid stirred tank
• Pada bbr keadaan, gas
sbg reactant juga
diembunkan melalui
reactant