Reaktor batch adalah tempat terjadinya suatu reaksi kimia tunggal dimana reaksi berlangsung dengan satu persamaan laju reaksi. Reaktor batch ideal diasumsikan tidak ada fluida yang masuk atau keluar selama reaksi berlangsung sehingga waktu reaksi dapat dicari dengan mengintegrasikan persamaan konsentrasi reaktan. Space time dan space velocity merupakan ukuran kinerja reaktor yang menggambarkan hubungan antara volume reaktor dengan laju
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
1 - PPT Reaktor Batch.pptx
1. L/O/G/O
Nama Anggota Kelompok II:
Kurniawati Nurika Octavia 2313201006
Yohanes Setiawan 2313201007
David Licindo 2313201902
Daril Ridho Zuchrillah 2313201907
Desain Reaktor Batch
2. Pengertian Reaktor Batch
Reaktor batch adalah tempat terjadinya suatu reaksi kimia tunggal, yaitu reaksi
yang berlangsung dengan hanya satu persamaan laju reaksi yang berpasangan
dengan persamaan kesetimbangan dan stoikiometri.
Beberapa ketentuan menggunakan reaktor tipe Batch:
1. Selama reaksi berlangsung tidak terjadi perubahan
temperatur
2. Pengadukan dilakukan dengan sempurna, konsentrasi di
semua titik dalam reaktor adalah sama atau homogen
pada waktu yang sama.
3. Reaktor ideal
3. Reaktor Batch Ideal
Pada reaktor batch jumlah komposisi seragam pada setiap waktu tertentu. Kemudian
diasumsikan tidak ada fluida yang masuk atau keluar selama reaksi berlangsung sehingga
dituliskan dengan persamaan :
( - disappearance ) = ( accumulation ) sehingga pada persamaan 1 didapat :
4. Reaktor Batch Ideal
Pada persamaan (2) dilakukan integrasi terhadap XA untuk mencari nilai t :
Persamaan (3) merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konversi XA pada kondisi
isotermal atau non-isotermal. Jika densitas fluida konstant didapat persamaan :
Untuk semua reaksi di mana volume reaksi campuran berubah secara proporsional beserta
konversinya, seperti pada reaksi fase gas tunggal dengan perubahan density yang signifikan.
Dari persamaan (3) menjadi :
5. Reaktor Batch Ideal
Persamaan (2) sampai (5) telah dijelaskan pada Chapter 3. Berlaku pada kondisi isotermal dan
non-isotermal. Sehingga dapat dicari dengan menggunakan grafik berikut berdasar luas daerah
arsiran untuk mengetahui nilai t :
6. Space-Time & Space-Velocity
Space time dan space velocity merupakan ukuran kinerja pada aliran reaktor dan dituliskan pada
persamaan berikut :