SlideShare a Scribd company logo
Pengecilan Ukuran dan Pengayakan

Oleh :
KELOMPOK 2
Fenny Putri
Fitri
Hilya Fithri
Istiana Emiliana Vera
Lola
Rokib
Supiansyah

061230401038
061230401039
061230401040
061230401041
061230401042
061230401049
061230401050

Instruktur : Ir. FADARINA HC, M.T

PROGRAM STUDI: D III - TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA2013-2014
PENGHANCURAN DAN PENGAYAKAN
I. TUJUAN
Memisahkan partikel-partikel berdasarkan ukuran fraksi-fraksi yang diinginkan dari
suatu material hasil proses penghancuran (grinding).
II. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan :
Satu set ayakan ukuran
Gelas Kimia
Kertas Timbang
Neraca Analitik

2,0 ; 1,4; 1,0; 0,63;0,35;0,2;0,112;0,05 mm
1 buah
1 buah
1 buah

Bahan yang digunakan :
Batubara

300 gr

III. DASAR TEORI
Size reduction (pengecilan ukuran) berarti membagi-bagi suatu bahan padat menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil dari ukuran semula, sesuai dengan kebutuhan dengan
menggunakan gaya-gaya mekanis. Umumnya tujuan dari size reduction adalah
mempercepat pelarutan, mempercepat raksi kimia, untuk memperkecil bahan-bahan berserat
akan mudah penanganannya, mempertinggi kemampuan penyerapan, menambah kekuatan
warna, agar transportasi menjadi lebih mudah dan mempermudah proses lanjut.
Pengayakan (sieving) merupakan salah satu metode pemisahan sesuai dengan
ukuran yang dikehendaki. Pengecilan ukuran dimaksudkan untuk memperluas permukaan
bahan sehingga kontak antara bahan dan pelarut bisa berlangsung optimum. Pengayakan
biasanya dilakukan terhadap material yang telah mengalami proses penghancuran
(grinding). Partikel yang lolos melalui ukuran saringan tertentu disebut sebagai undersize
dan partikel yang tertahan diatas saringan disebut oversize. Bahan yang lolos melewati
sederet ayakan dengan bermacam-macam ukuran akan terpisahkan menjadi beberapa fraksi
berukuran (size fraction) yaitu fraksi-fraksi yang ukuran maksimum dan minimumnya
diketahui.
Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam operasi pengayakan adalah :
Bentuk lubang ayakan
Celah dan interval ayakan
Ukuran partikel
Kapasitas ayakan dan keefektifan
Variabel dalam operasi pengayakan :
1.
Metode pengumpanan
2.
3.
4.
5.

Permukaan ayakan
Sudut kemiringan
Kecepatan putaran
Frekuensi getaran

Beberapa ayakan yang sering digunakan antara lain :
1. Grizzly, merupakan jenis ayakan dimana material yang diayak mengikuti aliran
pada posisi kemiringan tertentu.
2. Vibrating screen, ayakan dinamis dengan permukaan horizontal dan miring
digerakkan pada frekuensi 1000-7000 hertz. Satuan kapasitas tinggi dengan efisiensi
pemisahan yang baik yang digunakan untuk interval ukuran perikel yang luas.
3. Oscilating screen, ayakan dinamis pada frekuensi yang lebih rendah dari vibrating
screen (100-400 hertz) dengan waktu yang lebih lama, lebih linear dan lebih tajam.
4. Reciprocating screen, ayakan dinamis yang dioperasikan dengan gerakan
menggoyangkan pukulan yang panjang (20-200 hertz).
5.Shifting screen, ayakan dinamis yang dioperasikan dengan gerakkan memutar
dalam bidang permukaan ayakan. Gerakan actual dapat berupa putaran atau getaran
memutar. Digunakan untuk pengayakan material basah atau kering.
6. Revolving screen, ayakan dinamis dengan posisi miring berotasi pada kecepatan
rendah (10-20 rpm). Digunakan untuk pengayakan basah dari material-material relative
kasar.
Diameter partikel
Diameter partikel dapat diukur dengan berbagai cara. Untuk partikel berukuran besar
(> 5 mm) dapat diukur secara langsung dengan menggunakan mikrometer standar. Ukuran
partikel yang sangat halus diukur dengan menggunakan ukuran ayakan standar. Ukuran
ayakan dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu dengan ukuran mesh (jumlah lubang dalam
inchi kuadrat) dan dengan ukuran actual dari bukaan ayakan dengan ukuran partikel besar (
dalam mm atau inchi). Ada beberapa standar dalam penggunaan ukuran ayakan tetapi yang
penting adalah memperoleh standar tertentu dalam penentuan ukuran partikel yang kita
kehendaki. Tabel dibawah ini menunjukkan daftar nomor mesh yang bersesuaian untuk
ayakan baku tyler.
Table 1. Ayakan tyler
Ukuran mesh
3
4
6
8
10
14
20

Inchi

Millimeter

0,263
0,185
0,131
0,093
0,065
0,046
0,0328

6,680
4,699
3,327
2,362
1,651
1,168
0,833
28
35
48
65
100
150
200
270
400

0,023
0,0164
0,0116
0,0082
0,0058
0,0041
0,0029
0,0021
0,0015

0,0589
0,417
0,295
0,208
0,147
0,104
0,074
0,053
0,083

Diameter rata-rata partikel antar ayakan berdasarkan ayakan tyler, missal partikel
lolos melalui ayakan 150 mesh tetapi tertahan pada 200 mesh dituliskan -150+200 mesh.
Berikut ini tabel diameter partikel rata-rata penentuan ayakan tyler.
Tabel 2. Diameter partikel rata-rata berdasarkan ayakan tyler.
Ukuran ayakan (mesh)
Diameter partikel Dp
(inchi)
-10+14
0,0555
-14+20
0,0394
-20+28
0,0280
-28+35
0,0198
-35+48
0,0140
-48+65
0,0099
-65+100
0,0070
-100+150
0,0050
-150+200
0,0035
Diameter partikel rata-rata (Dpw) dirumuskan dengan persamaan :
Dpw
= ∑ xi. Dp mean
Dpw
= diameter rata-rata partikel
Xi
= fraksi massa
Dp mean
= diameter rata-rata antar ayakan
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1.
Menyiapkan satu set ayakan dengan ukuran seperti diatas
2.
Menghancurkan material yang akan diayak
3.
Melakukan pengayakan
4.
Menimbang masing-masing fraksi yang lolos ayakan tersebut

More Related Content

What's hot

batu kapur
batu kapurbatu kapur
batu kapur
085753889956
 
Filtrasi dan flotasi
Filtrasi dan flotasiFiltrasi dan flotasi
Filtrasi dan flotasi
faistari
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushing
Fathur Rozaq
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
Wahidin Zuhri
 
Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]
Awan Bujel
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
Genesa batubara
Genesa batubaraGenesa batubara
Genesa batubara
oilandgas24
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
Alfian Nopara Saifudin
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
ALAM SEKITAR
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
Warnet Raha
 
Mengenal Ayakan
Mengenal AyakanMengenal Ayakan
Bulk_density
Bulk_densityBulk_density
Bulk_density
Iqrimha Lairung
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
Mega Ayu
 
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
Muhamad Imam Khairy
 
Double roll crusher
Double roll crusherDouble roll crusher
Double roll crusher
Sylvester Saragih
 
Karakterisasi bet
Karakterisasi betKarakterisasi bet
Karakterisasi bet
Ahmad Dzikrullah
 

What's hot (20)

batu kapur
batu kapurbatu kapur
batu kapur
 
Filtrasi dan flotasi
Filtrasi dan flotasiFiltrasi dan flotasi
Filtrasi dan flotasi
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushing
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
 
Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Genesa batubara
Genesa batubaraGenesa batubara
Genesa batubara
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Mengenal Ayakan
Mengenal AyakanMengenal Ayakan
Mengenal Ayakan
 
Bulk_density
Bulk_densityBulk_density
Bulk_density
 
Laporan tlc
Laporan tlcLaporan tlc
Laporan tlc
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
 
Double roll crusher
Double roll crusherDouble roll crusher
Double roll crusher
 
Karakterisasi bet
Karakterisasi betKarakterisasi bet
Karakterisasi bet
 

Similar to Penghancuran dan pengayakan

BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
MuhammadFajar40173
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
emri3
 
Presentationdd101 edit 1 (1)
Presentationdd101 edit 1 (1)Presentationdd101 edit 1 (1)
Presentationdd101 edit 1 (1)
LukmanLaaTahzaan1
 
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docxMA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
FikramMunandar
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanEKO SUPRIYADI
 
Size reduction
Size reductionSize reduction
Size reduction
novianasari5
 
TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docxTUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
nvmbrlimabelas
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
febry16161616
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
wiraswasta sampingan
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Ahmad Faozi
 
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe GuntingJurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
RezyAmmarSutejo
 
Modul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbgModul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbg
CandraNishfa
 
Laporan pengukuran
Laporan pengukuranLaporan pengukuran
Laporan pengukuran
Elvininda Ervita Ningrum
 
Isi laporan rod mill
Isi laporan rod millIsi laporan rod mill
Isi laporan rod millIrwin Maulana
 
PENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIERPENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIER
Imam budiyanto
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukursetiawan99
 
Uji saringan pasir
Uji saringan pasirUji saringan pasir
Uji saringan pasir
MariaMay16
 
Analisa Keausan Pahat.pptx
Analisa Keausan Pahat.pptxAnalisa Keausan Pahat.pptx
Analisa Keausan Pahat.pptx
Mufasya2
 

Similar to Penghancuran dan pengayakan (20)

BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
 
Presentationdd101 edit 1 (1)
Presentationdd101 edit 1 (1)Presentationdd101 edit 1 (1)
Presentationdd101 edit 1 (1)
 
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docxMA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
 
Size reduction
Size reductionSize reduction
Size reduction
 
TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docxTUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe GuntingJurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
 
Modul 1-pengukuran
Modul 1-pengukuranModul 1-pengukuran
Modul 1-pengukuran
 
Modul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbgModul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbg
 
Laporan pengukuran
Laporan pengukuranLaporan pengukuran
Laporan pengukuran
 
Isi laporan rod mill
Isi laporan rod millIsi laporan rod mill
Isi laporan rod mill
 
PENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIERPENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIER
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 
Makalah Jangka Sorong dan Mikrometer
Makalah Jangka Sorong dan MikrometerMakalah Jangka Sorong dan Mikrometer
Makalah Jangka Sorong dan Mikrometer
 
Uji saringan pasir
Uji saringan pasirUji saringan pasir
Uji saringan pasir
 
Analisa Keausan Pahat.pptx
Analisa Keausan Pahat.pptxAnalisa Keausan Pahat.pptx
Analisa Keausan Pahat.pptx
 

More from Hilya Fithri

Teknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udaraTeknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udaraHilya Fithri
 

More from Hilya Fithri (8)

Asetilinasi
AsetilinasiAsetilinasi
Asetilinasi
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Ppt reaktor
Ppt reaktorPpt reaktor
Ppt reaktor
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
 
Teknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udaraTeknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udara
 
Bioremidasi
BioremidasiBioremidasi
Bioremidasi
 
Bar screening
Bar screeningBar screening
Bar screening
 

Penghancuran dan pengayakan

  • 1. Pengecilan Ukuran dan Pengayakan Oleh : KELOMPOK 2 Fenny Putri Fitri Hilya Fithri Istiana Emiliana Vera Lola Rokib Supiansyah 061230401038 061230401039 061230401040 061230401041 061230401042 061230401049 061230401050 Instruktur : Ir. FADARINA HC, M.T PROGRAM STUDI: D III - TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA2013-2014
  • 2. PENGHANCURAN DAN PENGAYAKAN I. TUJUAN Memisahkan partikel-partikel berdasarkan ukuran fraksi-fraksi yang diinginkan dari suatu material hasil proses penghancuran (grinding). II. ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakan : Satu set ayakan ukuran Gelas Kimia Kertas Timbang Neraca Analitik 2,0 ; 1,4; 1,0; 0,63;0,35;0,2;0,112;0,05 mm 1 buah 1 buah 1 buah Bahan yang digunakan : Batubara 300 gr III. DASAR TEORI Size reduction (pengecilan ukuran) berarti membagi-bagi suatu bahan padat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dari ukuran semula, sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan gaya-gaya mekanis. Umumnya tujuan dari size reduction adalah mempercepat pelarutan, mempercepat raksi kimia, untuk memperkecil bahan-bahan berserat akan mudah penanganannya, mempertinggi kemampuan penyerapan, menambah kekuatan warna, agar transportasi menjadi lebih mudah dan mempermudah proses lanjut. Pengayakan (sieving) merupakan salah satu metode pemisahan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Pengecilan ukuran dimaksudkan untuk memperluas permukaan bahan sehingga kontak antara bahan dan pelarut bisa berlangsung optimum. Pengayakan biasanya dilakukan terhadap material yang telah mengalami proses penghancuran (grinding). Partikel yang lolos melalui ukuran saringan tertentu disebut sebagai undersize dan partikel yang tertahan diatas saringan disebut oversize. Bahan yang lolos melewati sederet ayakan dengan bermacam-macam ukuran akan terpisahkan menjadi beberapa fraksi berukuran (size fraction) yaitu fraksi-fraksi yang ukuran maksimum dan minimumnya diketahui. Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam operasi pengayakan adalah : Bentuk lubang ayakan Celah dan interval ayakan Ukuran partikel Kapasitas ayakan dan keefektifan Variabel dalam operasi pengayakan : 1. Metode pengumpanan
  • 3. 2. 3. 4. 5. Permukaan ayakan Sudut kemiringan Kecepatan putaran Frekuensi getaran Beberapa ayakan yang sering digunakan antara lain : 1. Grizzly, merupakan jenis ayakan dimana material yang diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu. 2. Vibrating screen, ayakan dinamis dengan permukaan horizontal dan miring digerakkan pada frekuensi 1000-7000 hertz. Satuan kapasitas tinggi dengan efisiensi pemisahan yang baik yang digunakan untuk interval ukuran perikel yang luas. 3. Oscilating screen, ayakan dinamis pada frekuensi yang lebih rendah dari vibrating screen (100-400 hertz) dengan waktu yang lebih lama, lebih linear dan lebih tajam. 4. Reciprocating screen, ayakan dinamis yang dioperasikan dengan gerakan menggoyangkan pukulan yang panjang (20-200 hertz). 5.Shifting screen, ayakan dinamis yang dioperasikan dengan gerakkan memutar dalam bidang permukaan ayakan. Gerakan actual dapat berupa putaran atau getaran memutar. Digunakan untuk pengayakan material basah atau kering. 6. Revolving screen, ayakan dinamis dengan posisi miring berotasi pada kecepatan rendah (10-20 rpm). Digunakan untuk pengayakan basah dari material-material relative kasar. Diameter partikel Diameter partikel dapat diukur dengan berbagai cara. Untuk partikel berukuran besar (> 5 mm) dapat diukur secara langsung dengan menggunakan mikrometer standar. Ukuran partikel yang sangat halus diukur dengan menggunakan ukuran ayakan standar. Ukuran ayakan dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu dengan ukuran mesh (jumlah lubang dalam inchi kuadrat) dan dengan ukuran actual dari bukaan ayakan dengan ukuran partikel besar ( dalam mm atau inchi). Ada beberapa standar dalam penggunaan ukuran ayakan tetapi yang penting adalah memperoleh standar tertentu dalam penentuan ukuran partikel yang kita kehendaki. Tabel dibawah ini menunjukkan daftar nomor mesh yang bersesuaian untuk ayakan baku tyler. Table 1. Ayakan tyler Ukuran mesh 3 4 6 8 10 14 20 Inchi Millimeter 0,263 0,185 0,131 0,093 0,065 0,046 0,0328 6,680 4,699 3,327 2,362 1,651 1,168 0,833
  • 4. 28 35 48 65 100 150 200 270 400 0,023 0,0164 0,0116 0,0082 0,0058 0,0041 0,0029 0,0021 0,0015 0,0589 0,417 0,295 0,208 0,147 0,104 0,074 0,053 0,083 Diameter rata-rata partikel antar ayakan berdasarkan ayakan tyler, missal partikel lolos melalui ayakan 150 mesh tetapi tertahan pada 200 mesh dituliskan -150+200 mesh. Berikut ini tabel diameter partikel rata-rata penentuan ayakan tyler. Tabel 2. Diameter partikel rata-rata berdasarkan ayakan tyler. Ukuran ayakan (mesh) Diameter partikel Dp (inchi) -10+14 0,0555 -14+20 0,0394 -20+28 0,0280 -28+35 0,0198 -35+48 0,0140 -48+65 0,0099 -65+100 0,0070 -100+150 0,0050 -150+200 0,0035 Diameter partikel rata-rata (Dpw) dirumuskan dengan persamaan : Dpw = ∑ xi. Dp mean Dpw = diameter rata-rata partikel Xi = fraksi massa Dp mean = diameter rata-rata antar ayakan IV. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Menyiapkan satu set ayakan dengan ukuran seperti diatas 2. Menghancurkan material yang akan diayak 3. Melakukan pengayakan 4. Menimbang masing-masing fraksi yang lolos ayakan tersebut