Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta tumbuh terlalu rendah di rahim sehingga menutupi atau berada di dekat mulut rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan berbahaya selama kehamilan akhir. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan USG dan konfirmasi lokasi implantasi plasenta. Penatalaksanaannya meliputi pengawasan ketat, istirahat, dan persalinan melalui vagina atau sesar secara terencana
Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 2009)
Sectio Caesaria ialah tindakan untuk melahirkan janin dengan berat badan diatas 500 gram melalui sayatan pada dinding uterus yang utuh (Gulardi & Wiknjosastro, 2006)
Sectio caesaria adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding rahim (Mansjoer, 2002)
Selengkapnya bisa baca online atau download filenya di link berikut: http://gudangbuku.menantisenja.com/2016/12/laporan-pendahuluan-sc-sectio-caesaria.html
Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 2009)
Sectio Caesaria ialah tindakan untuk melahirkan janin dengan berat badan diatas 500 gram melalui sayatan pada dinding uterus yang utuh (Gulardi & Wiknjosastro, 2006)
Sectio caesaria adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding rahim (Mansjoer, 2002)
Selengkapnya bisa baca online atau download filenya di link berikut: http://gudangbuku.menantisenja.com/2016/12/laporan-pendahuluan-sc-sectio-caesaria.html
PT PLN (Persero) is an electrical service provider in Indonesia. With a vision to be a "recognized as a growing, superior, and trusted world class company which is relying on Potensi Insani", PT PLN (Persero) is committed to electrify the entire archipelago. We believe that human potential is the greatest asset and our future, so we are investing heavily to get the future leader candidates who will develop PT PLN (Persero) became a World-class company and face the future business challenges.
Career opportunities in PT PLN (Persero) is very large because our business ranges from upstream to downstream, ranging from power plant, transmission to distribution to the customer and other supported services. Please join us.
The 2015 PT PLN (Persero) Open Recruitment Level Bachelor Degree / Diploma IV / Diploma III
Educational Qualifications
Possess Bachelor degree / Diploma IV graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: S1 / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: S1 / ALE)
Mechanical Engineering (Code: S1 / MES)
Industrial Engineering (Code: S1 / IND)
Diploma III graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: D.III / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: D.III / ALE)
Mechanical Engineering (Code: D.III / MES)
Civil Engineering (Code: D.III / SIP) (Makassar Only)
Marketing Management, Trade Administration, Business Administration, Office Administration (Code: D.III / MAN)
Qualifications
Not married and willing to not get married during Diklat Prajabatan
Born in 1989 or thereafter for Bachelor degree / Diploma 4 graduate
Born in 1991 or thereafter for Diploma 3 graduate
Minimum GPA 2.75 for S1/ELE, S1/MES, S1/ALE, S1/IND, D.III/ELE, D.III/ALE, D.III/MES, D.III/SIP positions
Minimum GPA 3.00 for D.III/MAN position
Required Documents
Application letter, addressed to: PT PLN (Persero) c.q. Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Talenta
Curriculum vitae
Copy of birth certificate (if doesnt have yet, can be submitted on Interview)
Legalized copy of education diploma / Surat Keterangan Lulus
Legalized copy of latest education transcript
Copy of National Identity Card (KTP)
2 pieces 3x4 size recent colour photograph (write your name on back side)
For cross majors program graduate (Diploma III graduate continued to Bachelor degree / Diploma IV) please also submitted: legalized copy of Diploma 3 diploma and transcript
For last semester student who are currently completing the final project / thesis, are encourage to apply with the terms:
Will be graduated no later than November 2015
Attach Surat Keterangan Sedang Mengerjakan Tugas Akhir / Skripsi when applying
During the selection process, if there is a data mismatch, the applicant will be knocked out
Selecti
1. PERSALINAN LAMA
( PLASENTA PREVIA )
I. KONSEP DASAR
A. DEFINISI
Plasenta Previa adalah plasenta dengan implantasi di sekitar segmen bawah
rahim, sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh osteum uteri internum
Secara teoritis Plasenta Previa dibagi dalam :
1) Plasenta Previa Totalis : plasenta menutupi seluruh osteum uteri internum
2) Plasenta Previa Parsialis : plasenta menutupi sebagian ostium uteri
internum
3) Plasenta Previa Marginalis : tepi plasenta berada di pinggir osteum uteri
internum
4) Plasenta Letak Rendah : plasenta tertanam di segmen bawah rahim
sedemikian rupa sehingga tepi plasenta tidak mencapai ostium uteri
internum tetapi sangat dekat dengannya. (Ida bagus Gde Manuaba, 1998)
B. ETIOLOGI
Disamping masih banyak penyebab plasenta previa yang belum diketahui
/ belum jelas, bermacam teori dan faktor-faktor dikemukakan sebagai
etiologinya
1) Endometrium yang inferior
1
2. 2) Chorion leave yang persisten
3) Korpus luteum yang bereaksi lambat
Faktor etiologi ;
1) Usia ibu : usia ibu diatas 35 tahun lebih meningkatkan resiko plasenta
previa
2) Paritas : resiko plasenta previa meningkat pada multiparitas
3) Endometrium cacat pada bekas persalinan berulang ; riwayat SC, kretase
dan manual plasenta (Ida bagus Gde Manuaba, 1998)
C. PATOFISIOLOGI
Plasenta previa sering ditandai dengan terjadinya perdarahan. Mekanisme
perdarahan karena pembentukan segmen bawah rahim menjelang kehamilan
aterm sehingga plasenta lepas dari implantasi dan menimbulkan perdarahan.
Bentuk perdarahan dapat sedikit/banyak dan dapat menimbulkan penyulit pada
janin maupun ibu. Implantasi plasenta di segmen bawah rahim menyebabkan
bagian terendah tidak mungkin masuk pintu atas panggul atau menimbulkan
kelainan letak janin dalam rahim.
(Ida bagus Gde Manuaba, 1998)
D. TANDA DAN GEJALA
1) Secara anamnesis
2
3. 2) Gejala pertama pada plasenta previa ialah perdarahan pada kehamilan
setelah 28 minggu atau pada trimester III. Sifat perdarahannya tanpa sebab,
tanpa nyeri dan berulang. Perdarahan ini bervariasi dari ringan sampai
berat, tergantung pada besar dan banyaknya pembuluh darah yang sobek
dan plasenta yang lepas.
3) Secara Inspeksi
4) Bila telah berdarah banyak, ibu terlihat pucat/anemis.
5) Dari palpasi abdomen
a) Fundus uteri masih rendah
b) Sering dijumpai kesalahan letak janin
c) Bagian terbawah janin belum turun
(Ida bagus Gde Manuaba, 1998)
E. PROGNOSIS
Karena dahulu penanganan relatif bersifat konservatif, maka mortalitas dan
morbiditas ibu tinggi walaupun separuh wanita memiliki kehamilan mendekati
aterm saat perdarahan pertama kali terjadi, persalinan prematur masih
menimbulkan masalah besar. Karena semua wanita dengan plasenta previa dan
janin prematur dapat menjalani penatalaksanaan menunggu. Sekarang,
penanganan relatif bersifat dini, maka angka kematian dan kesakitan ibu akibat
plasenta previa menurun tajam. (Ida bagus Gde Manuaba, 1998)
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
3
4. 1. Lab : Darah lengkap, urine lengkap
2. CTG, Doppler
3. USG untuk menilai implantasi plasenta, usia kehamilan dan keadaan
janin secara keseluruhan.(Ida bagus Gde Manuaba, 1998)
II. PENGKAJIAN
a. Data Subyektif : -
b. Data Obyektif : -
III. PENATALAKSANAAN MEDIK
Penanganan pasif
1) Dilakukan pengawasan ketat. Pada sebagian kasus mungkin perlu rawat inap
berkepanjangan. Apabila pada penilaian baik, perdarahan sedikit, janin masih
hidup, belum inpartu, kehamilan belum cukup 37minggu, berat badan janin
dibawah 2500gr, maka kehamilan dapat dipertahankan, istirahat dan pemberian
obat-obatan seperti spasmolitika, obat penambah darah sambil dilakukan
pem.lab, DPL, gol.darah dan persiapan transfusi darah jika kekurangan darah.
2) Cara persalinan, ditentukan berdasarkan
a) Jenis plasenta previa
b) Perdarahan : banyak atau sedkit tetapi berulang – ulang
c) Keadaan umum ibu hamil
d) Keadaan janin : hidup, gawat atau meninggal
e) Pembukaan jalan lahir
4
5. f) Paritas/jumlah anak hidup
g) Fasilitas penolong dan RS
Ada 2 hal pilihan persalinan :
a) Persalinan per vaginam
b) Persalinan per abdominam, dengan SC
(Ida bagus Gde Manuaba, 1998)
5
6. f) Paritas/jumlah anak hidup
g) Fasilitas penolong dan RS
Ada 2 hal pilihan persalinan :
a) Persalinan per vaginam
b) Persalinan per abdominam, dengan SC
(Ida bagus Gde Manuaba, 1998)
5