4. 1. Pengertian
01
03
02
04
Pada pembahasan sebelumnya, pembahasan kriteria investasi dilakukan dengan
aggapan bahwa manajemen sama sekali tidak memiliki persoalan dan tidak ada
proyek yang saling meniadakan. Dana yang tersedia tidak terbatas. Dalam situasi
yang demikian, penyusunan rangking dari berbagai usulan proyek yang tersedia
dapat dengan mudah dilakukan. Keputusan yang hendak diambil dengan menggu-
nakan berbagai kriteria investasi misalnya NPV, IRR, PI akan menghasilkan
keputusan yang sama, sekalipun mungkin memiliki perbedaan pada penyusunan
rangking internalnya. Ini terjadi karena proyek yang memiliki NPV lebih besar dari
pada nol, juga akan memilih IRR yang lebih besar dari pada biaya modalnya (k) dan
sekaligus juga akan memiliki PI yang lebih besar daripada angka satu.
Dengan kata lain, proyek yang akan dipilih berdasarkan kriteria NPV juga akan
dipilih jika digunakan kriteria yang lain. Apalagi jika tidak ada persoalan proyek yang
saling meniadakan.
5. Lanjutan…
Dalam situasi nyata, keadaan yang seperti itu tidak harus selalu terjadi. Berbagai
situasi yang sebaliknya bahkan sering dijumpai. Proyek yang memiliki hubungan
bebas (independent) satu sama lain jarang dijumpai. Sementara proyek yang salin
g meniadakan tidak sedikit dijumpai. Bahkan yang tidak kalah pentingnya, sering
dijumpai bahwa dana yang tersedia tidak cukup untuk membiayai keseluruhan
proyek yang diinginkan, sementara disisi lain sesungguhnya proyek – proyek
tersebut menjanjikan keuntungan yang tidak kecil. Jawaban atas pertanyaan ada
atau tidaknya usulan proyek yang dapat ditunda menjadi relevan dan signifikan.
Dalam konteks ini pendekatan waktu tunggal dan waktu ganda menjadi
relevan.
6. 2. Proyek Kontijensi
Proyek disebut memiliki hubungan kontijensi jika dipilihnya satu proyek
penyebabnya harus diikutsertakannya proyek yang lain. Dipilihnya, misalnya
satu sistem transportasi barang tertentu menyebabkan harus juga dipilihnya
sistem transportasi pelengkap lainnya.
Dalam situasi yang demikian, sesungguhnya tidak diperlukan modifikasi yang
terlalu canggih. Hal yang diperlukan yakni hanya menggabungkan data kas
keluar dan kas masuk dari kedua atau lebih dari proyek-proyek tersebut,
sebelum menggunakan salah satu atau beberapa kriteria investasi yang tersedia
. Dengan kata lain, jika misalnya hendak digunakan metode NPV, PI, IRR, maka
perlu dihitung besarnya NPV, PI, IRR gabungan (integrasi).
Dengan demikian,
nilai NPV,PI,dan IRR dari masing-masing proyek menjadi tidak relevan untuk da
sar pengambilan keputusan manajemen.
7. Lanjutan…
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kasus berikut ini yang mencoba menilai
kelayakan usulan proyek melalui kriteria investasi PI gabungan.
Jika misalnya dijumpai dua usulan proyek A dan B, masing-masing memiliki PI
sebesar 1,25 dan 0,90 serta memerlukan dana sebersar Rp.20juta dan Rp.10juta,
maka jika keduan proyek itu memiliki hubungan kontijensi maka data dari masing-
masing proyek tersebut tidak relevan untuk pengambilan keputusan. Dalam situasi
demikian, manajemen tidak dapat mengatakan bahwa proyek A lebih layak
dibanding proyek B karena mempunyai PI jauh lebih besar dari satu, sementara PI
proyek B justru lebih kecil dibanding satu.
8. Lanjutan…
Dalam kasus yang demikan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
mencari PI gabungan dari kedua proyek tersebut sama dengan 1,13 berasal dari
jumlah keseluruhan aliran kas masuk kedua proyek tersebut (Rp.34juta = Rp25juta
+ Rp.9juta) dibagi dengan dana yang dibutuhkan oleh kedua proyek tersebut
(Rp.30juta = Rp.20juta + Rp.10juta). karena PI gabungan bernilai lebih besar
daripada satu, maka kedua proyek tersebut dapat dinyatakan sebagai proyek yang
layak, sekalipun salah satu proyek tersebut memiliki nilai PI lebih kecil dari satu
(NPV Negatif).
9. 3. Mutually Exclusive
Proyek yang bersifat mutually exclusive adalah proyek yang mempunyai hubungan
keterkaitan yang saling meniadakan. Bila dua proyek A dan B bersifat mutually
exclusive artinya jika proyek A diterima, maka proyek B harus ditolak, demikian
sebaliknya bila proyek B yang diterima proyek A harus ditolak. Dari proyek-proyek
yang bersifat mutually exclusive, akan dipilih yang PI-nya paling tinggi.
Contoh proyek ini, misalnya sebuah departemen pemerintah mempunyai dua
proyek dan demi untuk pemerataan, maka hanya boleh mengambil satu proyek
untuk masing-masing kontraktor.
Dari beberapa proyek yang akan dipilih beserta sifat-sifat proyek dan keterbatasan
dana, maka untuk memilih proyek mana saja yang sebaiknya dilaksanakan, juga
perlu pertimbangan apakah pelaksanaan proyek bisa ditunda atau tidak bisa
ditunda. Apabila proyek-proyek tersebut tidak bisa ditunda, maka analisisnya
menggunakan analisis waktu tunggal, sedangkan bila bisa ditunda menggunakan
analisis waktu ganda.
10. Contoh
Analisis Waktu Tunggal
Perusahaan RAMA sedang mempertimbangkan beberapa proyek dengan kondisi
sebagai berikut:
Proyek
Kebutuhan Dana
(Jutaan)
PI
A 200 1,12
B 250 1,15
C 150 1,22
D 300 1,09
E 200 1,10
F 100 1,07
G 150 0,98
Proyek B dan E bersifat Mutually
Exclusive, Proyek C dan G bersifat
kontijensi, sedangkan lainnya bersifat
independen.
Dana Tersedia Rp. 900.000.000,-
Proyek-proyek mana saja yang
sebaiknya dipilih???
11. Lanjutan…
Untuk menentukan proyek-proyek mana saja yang sebaiknya dipilih, maka perlu
menyelesaikan dulu proyek-proyek yang mempunyai sifat khusus.
Proyek B dan E yang mempunyai sifat mutually exclusive dipilih yang
profitability indexnya (PI) nya lebih besar yakni proyek B, sedangkan proyek
E ditolak.
Demikian pula proyek C dan G yang mempunyai hubungan kontijensi perlu dicari
PI gabungannya, yaitu sebagai berikut:
Proyek Investasi PI PV
C 150.000.000 1,22 183.000.000
G 150.000.000 0,98 147.000.000
300.000.000 330.000.000
PI gabungan = 330.000.000 / 300.000.000
= 1,10
Dengan demikian PI untuk proyek C dan
G adalah sebesar 1,10.
12. Setelah proyek-proyek yang mempunyai sifat khusus dianalisis,
selanjutnya proyek-proyek tersebut diranking berdasarkan PI sebagai
berikut:
Proyek Kebutuhan Dana PI
B 250 1,15
A 200 1,12
C + G 300 1,1
D 300 1,09
F 100 1,07
Dari rangking proyek dipilih
proyek-proyek berdasar rangking
tersebut di atas dan berdasar
keterbatasan dana yakni
Rp. 900.000.000
13. Alternatif 1, proyek B, A .C+G dan F
PI gabungan = 984.500.000 / 850.000.000 = 1,12
Proyek Kebutuhan Dana PI PV
B Rp 250.000.000 1,15 Rp 287.500.000
A Rp 200.000.000 1,12 Rp 224.000.000
C + G Rp 300.000.000 1,1 Rp 330.000.000
F Rp 100.000.000 1,07 Rp 107.000.000
Rp 850.000.000 Rp 948.500.000
14. Alternatif 2, Proyek A, C+G, D dan F
Dari alternatif satu diperoleh PI sebesar 1,12 dan masih ada sisa dana sebesar
Rp. 50.000.000. Dana ini bisa diinvestasikan pada proyek lain.
Sedangkan alternatif 2 dengan semua dana yang tersedia sebesar
Rp. 900.000.000 menghasilkan PI sebesar 1,10.
Dengan demikian sebaiknya perusahaan memilih alternatif 1 yakni memilih
proyek B, A, C G dan F.
Proyek Kebutuhan Dana PI PV
A Rp 200.000.000 1,12 Rp 224.000.000
C + G Rp 300.000.000 1,1 Rp 330.000.000
D Rp. 300.000.000 1,09 Rp 327.000.000
F Rp 100.000.000 1,07 Rp 107.000.000
Rp 900.000.000 Rp 988.000.000
PI gabungan = 998.000.000
/ 900.000.000 = 1,10
15. Analisis Waktu Ganda
Bila proyek yang dipilih bisa ditunda pelaksanaanya, maka
perlu dicari PI bila dilaksanakan tahun ini dan PI bila proyek
ditunda, selanjutnya dicari selisih PI-nya.
Proyek yang dipilih untuk dilaksanakan terlebih dulu adalah
proyek yang mempunyai selisih PI lebih besar, atau
proyek yang ditunda pelaksanaannya yang mempunyai
selisih PI-nya paling kecil.
16. Contoh
Perusahaan ANDA mendapatkan proyek-proyek dengan karakteristik sebagai
berikut:
Dana yang tersedia saat ini Rp. 600 juta
Tahun depan tersedia dana Rp. 200 juta
Proyek
Keb. Dana
(Juta Rp)
PI
Saat Ini
PI
Tahun Depan
A 200 1,17 1,15 =0,02
B 200 1,14 1,10 = 0,04
C 200 1,11 1,04 =0,07
D 200 1,08 1,05 = 0,03
Proyek mana yang dipilih lebih dulu???
17. Oleh karena selisih PI yang paling kecil adalah proyek A ,
maka sebaiknya proyek yang ditunda adalah proyek A, bukti
nya adalah sebagai berikut:
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, perlu mencari selisih PI antara bila
dilaksanakan tahun ini dengan bila dilaksanakan tahun depan.
Proyek
Keb. Dana
(Juta Rp)
PI
Saat Ini
PI
Tahun Depan
Selisih PI
A 200 1,17 1,15 0,02
B 200 1,14 1,10 0,04
C 200 1,11 1,04 0,07
D 200 1,08 1,05 0,03
18. Kita bandingkan bila yang ditunda proyek yang mempunyai selisih PI yang
paling besar yakni proyek C, maka PI nya bisa dihitung:
Proyek Investasi PI PV
B Rp 200.000.000 1,14 Rp 228.000.000
C Rp 200.000.000 1,11 Rp 222.000.000
D Rp 200.000.000 1,08 Rp 216.000.000
A Rp 200.000.000 1,15 Rp 230.000.000
Rp 800.000.000 Rp 896.000.000
PI gabungan = 896.000.000 / 800.000.000 = 1,12
*Ket: PI 1,15 adalah
PI proyek A tahun
depan
19. Dengan perhitungan tersebut terlihat PI-nya lebih kecil, maka
sebaiknya yang ditunda adalah proyek A.
Proyek Investasi PI PV
A Rp 200.000.000 1,17 Rp 234.000.000
B Rp 200.000.000 1,14 Rp 228.000.000
D Rp 200.000.000 1,08 Rp 216.000.000
C Rp 200.000.000 1,04 Rp 208.000.000
Rp 800.000.000 Rp 886.000.000
PI gabungan = 886.000.000 / 800.000.000 = 1,11
*Ket: PI 1,04 adalah
PI proyek C tahun
depan
22. Latihan Soal
SOAL 1
PT. ARGOGEDE memiliki dana sebesar Rp. 600.000.000,- yang hendak digunakan untu
k membiayai beberapa usulan proyek yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
Proyek Kebutuhan Dana (
Ribu Rp)
Profitability In
deks (PI)
1 100.000.000 0,97
2 150.000.000 1,16
3 125.000.000 1,11
4 150.000.000 1,25
5 100.000.000 1,05
6 200.000.000 1,09
7 100.000.000 1,19
Proyek 1 dan 4 merupakan proyek
yang memiliki hubungan kontijensi
dan proyek 3 dan 7 mempunyai
hubungan mutually exclusive.
Semua usulan ini tidak tersedia
kesempatan untuk melakukan
penundaan.
Proyek mana saja yang sebaiknya
dipilih???
23. SOAL 2
PT. ANTARIKSA sedang mempertimbangkan untuk memilik beberapa
alternatif proyek sehubungan dengan keterbatasan dana yang dimiliki.
Perusahaan memiliki dana sebesar Rp. 2.500.000.000, Untuk mengerjakan
proyek yang ditawarkan sebagai berikut:
Proyek Investasi PI
A Rp 600.000.000 1,28
B Rp 400.000.000 1,09
C Rp 800.000.000 1,25
D Rp 300.000.000 1,1
E Rp 700.000.000 1,14
F Rp 500.000.000 1,2
G Rp 400.000.000 1,3
H Rp 300.000.000 1,04
I Rp 400.000.000 1,12
Proyek-proyek tersebut bersifat
independen, kecuali proyek A dan C
bersifat Mutually Exclusif dan
proyek G dan I bersifat kontijensi.
Proyek mana saja yang seharusnya
dipilih sehubungan dengan
keterbatasan dana yang dimiliki
perusahaan???
24. Perusahaan MERKURIUS mendapatkan proyek-proyek denga
n karakteristik sebagai berikut:
Dana yang tersedia saat ini Rp. 900 juta
Tahun depan tersedia dana Rp. 300 juta
Proyek
Keb. Dana
(Juta Rp)
PI
Saat Ini
PI
Tahun Depan
P 300 1,14 1,15=0,01
Q 300 1,17 1,20=0,03
R 300 1,09 1,15= 0,06
S 300 1,10 1,14 =0,04
Proyek mana yang dipilih lebih dulu???
SOAL 3