4. Pendahuluan
Estimasi hasil (Cash flow) Belum tentu sesuai
dengan yang diharapkan
Disebakan oleh faktor-
faktor tertentu
Dapat diramal
Tidak dapat diramal
Risiko
Ketidakpastian
5. Definisi Risiko
Risiko itu ada jika pembuat keputusan (perencana
proyek) mampu mengestimasi kemungkinan-
kemungkinan (probabilitas) yang berhubungan
dengan berbagai variasi hasil yang akan diterima
salama investasi sehingga dapat disusun
distribusi probabilitasnya.
Ketidakpastian ada jika pembuat keputusan tidak
memiliki data yang bisa dikembangkan untuk
menyusun suatu distribusi probabilitas sehingga
harus membuat dugaan-dugaan untuk
menyusunnya
6. Definisi Risiko
Menurut Arthur J. Keown,
Risiko adalah prospek suatu hasil yang tidak
disukai (operasional sebagai deviasi standar)
Risiko merupakan besarnya penyimpangan
antara tingkat pengembalian yang diharapkan
(expected return –ER) dengan tingkat
pengembalian aktual (actual return)
7. Ukuran Penyebaran
Risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh
hasil yang diperoleh dapat menyimpang dari
hasil yang diharapkan, maka digunakan
ukuran penyebaran
Alat statistika sebagai ukuran penyebaran,
yaitu :
Varians
Standar deviasi
8. Risiko dan Waktu
Risiko adalah fungsi dari waktu
Distribusi probabilitas dari cash flow
akan mungkin lebih menyebar sejalan
dengan semakin lamanya waktu
suatu proyek
9. Risiko dan Waktu
Tingkat resiko
Persepsi manajer
Berapa besar perubahan cash flow
Terjadi selama usia proyek dan Harapan
terhadap hasil (standar – Deviasi dan
expected return)
10. Risiko dan Waktu
Semakin lama usia investasi semakin besar
kemungkinan terjadi penyimpangan atas return
yang diharapkan () dari return rata-rata (E),
yang disebabkan meningkatnya variabilitas.
Suatu proyek ber-resiko tinggi dapat disebabkan
oleh factor :
- Situasi ekonomi
- Situasi politik
- Situasi keamanan
- Situasi pasar
- Situasi konsumen
- Dan lainnya
11. Disversifikasi Risiko
Melakukan diversifikasi invertasi pada
berbagai jenis sekuritas, maka penyimpangan
hasil pengembalian akan menurun.
Total risiko terdiri dari :
- Risiko khusus perusahaam –
Risiko yang dapat didisversifikasi
- Risiko yang berhubungan dengan pasar –
Risiko yang tidak dapat didisversifikasi
12. Konsep Dasar Resiko
Ditujukan untuk :
- Menilai risiko dari asset sebagai individual –
risk of single asset
- Menilai risiko dari asset sebagai suatu
kelompok – risk of portfolio of assets
13. Preferensi Investor Terhadap Risiko
Risk seeker
Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko
Risk neutral
Investor yang netral terhadap risiko
Risk averter
Investor yang tidak menyukai risiko atau
menghindari risiko
16. Risiko Sistematis
Suatu risiko yang tidak dapat dihilangkan
dengan melakukan diversifikasi, karena
fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor
makro yang dapat mempengaruhi pasar
secara keseluruhan
Faktor yang mempengaruhi :
Perubahan tingkat bunga
Kurs valuta asing
Kebijakan pemerintah
17. Risiko Tidak Sistematis
Suatu risiko yang dapat dihilangkan dengan
melakukan diversifikasi, sebab risiko ini
hanya ada dalam satu perusahaan atau
industri tertentu
Terdapat fluktuasi risiko yang berbeda antara
satu saham dengan saham lain
Faktor yang mempengaruhi :
Struktur modal
Struktur aset
Tingkat likuiditas
18. Risiko Sistematis, Risiko Tidak Sistematis dan
Risiko Total
Risiko tidak sistematis
Risiko sistematis
Risiko total
Risiko portofolio
Jumlah saham dalam portofolio
19. Risiko Saham Individual
Rumusan n
i2 = (Pij) {Rij – E(Ri)}2
j= 1
dan n
i = (Pij) {Rij – E(Ri)}2
j= 1
Keterangan
i2 = Varians dari investasi pada saham I
i = Standar deviasi saham i
Pij = Probabilitas pengembalian pada kondisi j
Rij = Tingkat pengembalian dari investasi pada saham I pada kondisi j
E(Ri) = ER dari investasi saham i
20. Contoh Kasus
Data probabilitas dan tingkat pengembalian
dalam berbagai kondisi ekonomi atas saham X
Kondisi Ekonomi Probabilitas Return
Baik 30 % 20 %
Normal 40 % 18 %
Buruk 30 % 15 %
Berapa besar risiko saham X ?
22. Kasus yang tidak diketahui probabilitas
Rumusan n
{Rij – E(Ri)}2
j= 1
N
n
{Rij – E(Ri)}2
j= 1
N
a
i2 =
i =
Standar
deviasi
Variansi
23. Contoh Kasus
Data periode pengamatan dan tingkat
pengembalian atas saham X
Periode Return
1 16 %
2 18 %
3 20 %
4 17 %
5 21 %
Berapa besar risiko saham X ?
26. Risiko Portofolio
Risiko portofolio dapat dihitung dengan
rumus varians dan standar deviasi :
P2 = (Xi)2 (I)2 +(Xj)2 (j)2 + 2 (Xi)(Xj)(i,j)(i)(j)
P = (Xi)2 (I)2 +(Xj)2 (j)2 + 2 (Xi)(Xj)(i,j)(i)(j)
Keterangan simbol
: Koefisien korelasi
(i,j)(i)(j) : Kovarian saham i dan saham j
27. Lanjutan …..
Korelasi
Cov(A,B)
r(A,B) =
(A) (B)
Kovarian
Cov(A,B) = (A,B)(A)(B)
n
= (Pi) [ RAi – E(RA)] [RBi – E(RB)]
I = 1
Keterangan :
Pi = Probabilitas diraihnya pengembalian
RAi = Tingkat pengembalian aktual dari
investasi saham A
RBi = Tingkat pengembalian aktual dari
investasi saham B
E(RA) = ER dari investasi saham A
E(RB) = ER dari investasi saham B
28. Contoh
Data saham A dan saham B
Periode RA RB
1 20 % 15 %
2 15 % 20 %
3 18 % 17 %
4 21 % 12 %
Risiko portofolio ?
31. Penyelesaian
Jika dana yang diinvestasikan saham A 65 %
dan saham B 35 %, risiko portofolio dapat
dihitung :
p
2 =(0,65)2 (0,0229)2 + (0,35)2(0,0205)2 +
2 (0,65)(0,35)(- 0,9852)(0,0229)(0,0205)
= 0,00022156 + 0,00005148 – 0,00021044
= 0,0000625
p = 0,00000626 = 0,007912 = 0,7912 %
Risiko individual dapat diperkecil dengan membentuk
portofolio dengan koefisien korelasi kedua saham
negatif
32. Diversifikasi
Diversifikasi adalah berinvestasi pada berbagai jenis
saham, dengan harapan jika terjadi penurunan
pengembalian satu saham akan ditutup oleh
kenaikan pengembalian saham yang lain
Bahwa risiko portofolio dipengaruhi oleh :
Risiko masing – masing saham
Proporsi dana yang diinvestasikan pada
masing – masing saham
Kovarians atau koefisien korelasi antar
saham dalam portofolio
Jumlah saham yang membentuk portofolio
33. Beberapa Jenis Risiko Investasi
Risiko bisnis – business risk
Risiko yang timbul akibat menurunnya
profitabilitas perusahaan emiten
Risiko likuiditas – liquidity risk
Risiko yang berkaitan dengan kemampuan saham
yang bersangkutan untuk dapat segera
diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang
berarti
Risiko tingkat bunga – interest rate risk
Risiko yang timbul akibat perubahan tingkat
bunga yang berlaku di pasar