Dokumen tersebut merangkum tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat (SAPP) di Indonesia. SAPP adalah sistem yang terkomputerisasi untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan pemerintah pusat. Tujuannya adalah menyediakan informasi keuangan yang akurat dan dapat dipercaya untuk perencanaan anggaran, pengelolaan aset, dan pertanggungjawaban keuangan. Laporan keuangan pemerintah
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) yang mencakup kerangka umum SAPP, hubungan antara sistem akuntansi keuangan dengan sistem akuntansi barang, proses bisnis SAPP, dokumen sumber, mekanisme rekonsiliasi dan pelaporan, serta reviu atas laporan keuangan pemerintah."
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatDian N
Dokumen tersebut membahas kerangka umum sistem akuntansi pemerintah pusat Indonesia yang terdiri dari Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SABUN) dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI). SABUN berfokus pada akuntansi kas negara sedangkan SAI menangani akuntansi keuangan dan barang di instansi pemerintah. Keduanya bekerja sama untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah pusat.
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat Indonesia yang didasarkan pada undang-undang dan peraturan terkait keuangan negara. Sistem ini mengatur prosedur, struktur, dan alur penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat mulai dari tingkat satuan kerja hingga konsolidasi laporan keuangan negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Akuntansi Pemerintahan di Universitas Pakuan, mencakup dasar hukum, pengertian, sistem, karakteristik, peranan, dan perbandingan akuntansi pemerintahan dengan akuntansi swasta menurut Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi piutang pemerintah daerah, termasuk definisi piutang, pengakuan, pengukuran, klasifikasi, penilaian kualitas piutang, dan sistem akuntansi piutang SKPD dan PPKD.
Dokumen tersebut merangkum Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dan kas menuju akrual yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP. Dokumen tersebut menjelaskan kerangka konseptual, komponen, dan tahapan penerapan SAP berbasis akrual dan kas menuju akrual."
Dokumen tersebut merangkum tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat (SAPP) di Indonesia. SAPP adalah sistem yang terkomputerisasi untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan pemerintah pusat. Tujuannya adalah menyediakan informasi keuangan yang akurat dan dapat dipercaya untuk perencanaan anggaran, pengelolaan aset, dan pertanggungjawaban keuangan. Laporan keuangan pemerintah
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) yang mencakup kerangka umum SAPP, hubungan antara sistem akuntansi keuangan dengan sistem akuntansi barang, proses bisnis SAPP, dokumen sumber, mekanisme rekonsiliasi dan pelaporan, serta reviu atas laporan keuangan pemerintah."
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatDian N
Dokumen tersebut membahas kerangka umum sistem akuntansi pemerintah pusat Indonesia yang terdiri dari Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SABUN) dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI). SABUN berfokus pada akuntansi kas negara sedangkan SAI menangani akuntansi keuangan dan barang di instansi pemerintah. Keduanya bekerja sama untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah pusat.
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat Indonesia yang didasarkan pada undang-undang dan peraturan terkait keuangan negara. Sistem ini mengatur prosedur, struktur, dan alur penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat mulai dari tingkat satuan kerja hingga konsolidasi laporan keuangan negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Akuntansi Pemerintahan di Universitas Pakuan, mencakup dasar hukum, pengertian, sistem, karakteristik, peranan, dan perbandingan akuntansi pemerintahan dengan akuntansi swasta menurut Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi piutang pemerintah daerah, termasuk definisi piutang, pengakuan, pengukuran, klasifikasi, penilaian kualitas piutang, dan sistem akuntansi piutang SKPD dan PPKD.
Dokumen tersebut merangkum Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dan kas menuju akrual yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP. Dokumen tersebut menjelaskan kerangka konseptual, komponen, dan tahapan penerapan SAP berbasis akrual dan kas menuju akrual."
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan bank yang mencakup empat hal utama, yaitu jenis laporan keuangan bank, perlakuan akuntansi atas laporan keuangan bank, format laporan keuangan bank, dan penjelasan pos-pos pada laporan keuangan bank."
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam penerapan sistem akuntansi berbasis akrual. SAPD mencakup kebijakan akuntansi pemerintah daerah, sistem akuntansi pemerintah daerah, dan bagan akun standar. Permendagri 64/2013 melengkapi SAPD dengan panduan penyusunan kebijakan akuntansi, sistem akuntansi, dan bagan akun standar pemerintah daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Makalah ini membahas sistem akuntansi untuk LSM dan siklus akuntansinya. Sistem akuntansi LSM didasarkan pada PSAK No. 45 yang mengatur pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Laporan keuangan LSM terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas yang disusun berdasarkan metode akrual.
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan pemerintah daerah yang mencakup analisis neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Beberapa teknik analisis yang disebutkan adalah analisis perbandingan, proporsi, pertumbuhan, dan rasio. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian dan komponen-komponen neraca serta cara menganalisisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi kas dan setara kas pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi kas dan setara kas, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan kas serta setara kas dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Dokumen tersebut juga menjelaskan pihak-pihak terkait, dokumen yang digunakan, dan jurnal standar untuk transaksi
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
Dokumen tersebut membahas tentang asersi dalam laporan keuangan yang merupakan pernyataan manajemen secara eksplisit atau implisit mengenai informasi keuangan. Terdapat beberapa jenis asersi seperti untuk jenis transaksi, saldo akun, dan penyajian serta pengungkapan laporan keuangan. Risiko salah saji yang signifikan pada laporan keuangan umumnya bersifat luas karena dapat melibatkan berbagai aspe
Dalam instansi yang bergerak dalam bidang Pemerintahan, software akuntansi sangat dibutuhkan untuk membantu dalam pengolahan data yang dilakukan oleh pemerintahan itu sendiri. Dengan adanya software akuntansi pemerintahan maka pembuatan laporan akan lebih mudah.
Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem akuntansi mencakup formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan yang dikoordinasikan untuk menyediakan informasi keuangan bagi manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan bank yang mencakup empat hal utama, yaitu jenis laporan keuangan bank, perlakuan akuntansi atas laporan keuangan bank, format laporan keuangan bank, dan penjelasan pos-pos pada laporan keuangan bank."
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam penerapan sistem akuntansi berbasis akrual. SAPD mencakup kebijakan akuntansi pemerintah daerah, sistem akuntansi pemerintah daerah, dan bagan akun standar. Permendagri 64/2013 melengkapi SAPD dengan panduan penyusunan kebijakan akuntansi, sistem akuntansi, dan bagan akun standar pemerintah daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Makalah ini membahas sistem akuntansi untuk LSM dan siklus akuntansinya. Sistem akuntansi LSM didasarkan pada PSAK No. 45 yang mengatur pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Laporan keuangan LSM terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas yang disusun berdasarkan metode akrual.
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan pemerintah daerah yang mencakup analisis neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Beberapa teknik analisis yang disebutkan adalah analisis perbandingan, proporsi, pertumbuhan, dan rasio. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian dan komponen-komponen neraca serta cara menganalisisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi kas dan setara kas pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi kas dan setara kas, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan kas serta setara kas dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Dokumen tersebut juga menjelaskan pihak-pihak terkait, dokumen yang digunakan, dan jurnal standar untuk transaksi
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
Dokumen tersebut membahas tentang asersi dalam laporan keuangan yang merupakan pernyataan manajemen secara eksplisit atau implisit mengenai informasi keuangan. Terdapat beberapa jenis asersi seperti untuk jenis transaksi, saldo akun, dan penyajian serta pengungkapan laporan keuangan. Risiko salah saji yang signifikan pada laporan keuangan umumnya bersifat luas karena dapat melibatkan berbagai aspe
Dalam instansi yang bergerak dalam bidang Pemerintahan, software akuntansi sangat dibutuhkan untuk membantu dalam pengolahan data yang dilakukan oleh pemerintahan itu sendiri. Dengan adanya software akuntansi pemerintahan maka pembuatan laporan akan lebih mudah.
Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem akuntansi mencakup formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan yang dikoordinasikan untuk menyediakan informasi keuangan bagi manajemen.
Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem akuntansi mencakup formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan yang dikoordinasikan untuk menyediakan informasi keuangan bagi manajemen.
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahharthy_sweet
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan pemerintah daerah. Ia menjelaskan definisi laporan keuangan pemerintah daerah, komponennya, pengguna laporan tersebut, sistem akuntansi pemerintah daerah, serta peranan pelaporan keuangan menurut standar akuntansi pemerintah.
Dokumen tersebut merangkum standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan kerangka konseptual akuntansi pemerintahan, tujuan pelaporan keuangan pemerintahan, komponen laporan keuangan, dan beberapa standar akuntansi pemerintahan terkait laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan."
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas (1) dasar akuntansi berbasis kas dan akrual, (2) standar akuntansi pemerintahan yang mencakup penyajian laporan keuangan, laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan, serta (3) akuntansi aset tetap, persediaan, dan investasi.
Laporan keuangan pemerintah terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar sumber daya, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi pemerintah selama periode pelaporan.
Artikel ini membahas pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, dan peran internal audit terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah kota Banda Aceh. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga faktor tersebut berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan, meskipun pengaruhnya masih lemah. Pemahaman akuntansi memberikan pengaruh terbesar terhadap kualitas laporan keuangan.
Undang-undang dan peraturan terkait mengatur tentang sistem akuntansi pemerintahan yang meliputi tugas menteri keuangan dan kepala instansi dalam menyusun laporan keuangan, serta kerangka umum sistem akuntansi pemerintah pusat yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...CaeCaew
Tugas Kelompok Akuntansi Sektor Publik"PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR DENGAN KOMPETENSI SDM"
Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual menjelaskan tujuan, lingkungan, pengguna, entitas pelaporan, tujuan pelaporan keuangan, asumsi dasar, karakteristik, prinsip-prinsip akuntansi dan komponen laporan keuangan pemerintah. Dokumen ini memberikan panduan bagi penyusun standar, penyusun laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
2. Inilah Anggota Kami
Nurdianita Arfan
C 302 22 010
Kelompok VI
Yulia Gita Samir
C 302 22 019
Syarifah A. Rumi
C 302 22 032
3. Pendahuluan
Kelompok VI
Pemerintah daerah terdiri dari dua subsistem yang
bekerja mengelola keuangan daerah yaitu Satuan
Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD) dan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kedua
subsistem tersebut saling berhubungan, karena
sumber penyusunan laporan keuangan SKPKD
berasal dari laporan keuangan SKPD.
4. Indikator
Kelompok VI
Menjelaskan sistem
akuntansi pemerintah
pusat.
Sasaran Pertama Kami
Menjelaskan sistem
akuntansi pemerintah
daerah.
Sasaran Kedua Kami
Membandingkan sistem
akuntansi pemerintah
pusat dan sistem
akuntansi pemerintah
daerah.
Sasaran Ketiga Kami
5. Sistem Akuntansi
Pemerintah Pusat
(SAPP)
Ringkasan Umum
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah serangkaian
prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah pusat.
Kelompok VI
Ruang Lingkup
SAPP berlaku untuk seluruh unit organisasi pemerintah pusat dan satuan
kerja perangkat daerah pengguna APBN serta pelaksanaan anggaran
pembiayaan dan perhitungan.Tidak termasuk dalam ruang lingkup SAPP
adalah : Pemerintah daerah yang sumber dananya berasal dari APBD,
BUMN/BUMD yang terdiri dari perusahaan perseroan dan perusahaan
umum, bank pemerintah dan lembaga keuangan milik pemerintah.
6. Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah cash toward accrual. Basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban,
dan ekuitas dalam neraca.
Sistem Pembukuan Berpasangan
Sistem pembukuan berpasangan didasarkan atas persamaan dasar akuntansi, yaitu :
Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana
Setiap transaksi dibukukan dengan mendebet sebuah perkiraan dan mengkredit perkiraan yang terkait.
Dana Tunggal
Kegiatan akuntansi mengacu kepada Undang- undang APBN sebagai landasan operasional. Dana tunggal ini merupakan
tempat dimana pendapatan dan belanja pemerintah dipertanggungjawabkan sebagai kesatuan tunggal
Kelompok VI
Ciri-ciri pokok SAPP
7. Tujuan SAPP
Menjaga aset pemerintah pusat dan instansi-intansinya melalui pencatatan,
pemrosesan, dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai dengan
standar dan praktek akuntansi yang diterima secara umum.
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan
kegiatan keuangan pemerintah pusat baik secara nasional maupun instansi yang
berguna sebagai dasar penilaian kinerja , untuk menentukan ketaatan terhadap
otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntanbilitas.
Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu
Desentralisasi Pelaksanaan Akuntansi
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan di instansi dilaksanakan secara
berjenjang oleh unit- unit akuntansi baik di kantor pusat maupun di daerah.
BAS adalah daftar akun buku besar yang ditetapkan dan disusun secara sistematis
untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran, serta pembukuan dan
pelaporan keuangan pemerintah. SAPP menggunakan akun standar yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan.
01
02
03
04
05
SAPP mengacu pada SAP dalam pengakuan, penilaian, pencatatan, penyajian, dan
pengungkapan transaksi keuangan dalam rangka penyusunan laporan keuangan. SAP
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan pemerintah.
06
8. Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat (LKPP)
Kelompok VI
Laporan Realisasi
Anggaran (LRA)
Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang
menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja,
transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, sisa
lebih/kurang pembiayaan anggaran yang masing-
masing diperbandingkan dengan anggarannya
dalam satu periode.
Neraca
Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi
posisi keuangan pemerintah yaitu aset, utang dan
ekuitas dana pada tanggal tertentu.
Laporan Arus Kas (LAK)
Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan
informasi arus masuk dan keluar kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan
aktifitas operasi, investasi aset non keuangan,
pembiayaan, dan non anggaran.
9. Menurut Permendagri No.13 tahun 2006 bahwa Sistem akuntansi keuangan daerah adalah
serangkaian prosedur yang dapat dilakukan secara manual ataupun menggunakan bantuan
komputer yang mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan berakhir pada
pelaporan keuangan yang dilakukan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
(SAPD)
Kelompok VI
10. Tujuan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah
Kelompok VI
Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan
sumber daya serta pelaksanaan kebijakan
yang dipercayakan kepada entitas perintah
dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara periodik.
Manajerial
Membantu para pengguna untuk
mengevaluasi palaksanaan kegiatan suatu
entitas pemerintah dalam periode
pelaporan, sehingga memudahkan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan
pengendalian atas seluruh aktiva,
kewajiban dan entitas pemerintah untuk
kepentingan masyarakat.
Pengawasan
Akuntansi pemerintahan harus
memungkinkan terselenggaranya
pemeriksaan oleh aparat pengawasan
fungsional secara efektif dan efisien.
11. Kelompok VI
Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai
posisi keuangan daerah dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
suatu entitas pelaporan (PP No. 71 Tahun 2010). Menurut Permendagri
No.13 Tahun 2006 “laporan keuangan daerah adalah semua hak dan
kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya
segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban daerah tersebut”.
Laporan Keuangan
Daerah
12. 1
2
3
4
5
6
7
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Operasional
Neraca
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
Komponen Laporan Keuangan Daerah Kelompok VI
13. Kelompok VI
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
VS
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Permendagri 13 Tahun 2006
SAPD
PMK 59 Tahun 2005 yang kemudian direvisi menjadi PMK 171 Tahun
2007
SAPP
Peraturan
Konstruksi
Sistem
Akuntansi
Entitas
Akuntansi
Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SA-BUN) dan Sistem
Akuntansi Instansi (SAI)
Sistem Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (SA-PPKD)
dan Sistem Akuntansi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SA-SKPD)
Presiden berperan sebagai pemegang kekuasaan Pengelolaan
Keuangan Negara (PKN), lalu Bendahara Umum Negara (BUN)
dipegang oleh Menteri Keuangan, dan Menteri K/L lainnya bertindak
sebagai pengguna anggaran
Pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD)
adalah kepala daerah, lalu Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD) bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD), dan
pengguna anggarannya adalah Satuan Kerja Pemerintahan
Daerah (SKPD)
15. Referensi
Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah.
Salemba Empat. Jakarta.
Permendagri No. 13 Tahun 2006
Tambunan, D. (2013). Tinjauan terhadap
Pelaksanaan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat. SNIT 2013, 1(1), 15-24.
Wahyuni, T. (2016). Analisis Sistem Akuntansi
Pemerintah Pusat (Sapp) Di Kantor Akuntansi Regional
Jakarta. Jurnal Vokasi Indonesia, 1(2).
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar
Akuntansi Pemerintahan. (SAP)
01
02
03
04
05