SlideShare a Scribd company logo
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH 
BERBASIS AKRUAL 
AKUNTANSI PIUTANG 
KEMENTERIAN DALAM NEGERI 
DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
Definisi 
Buletin Teknis SAP Nomor 02 tahun 2005 menyatakan: 
Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima 
pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar 
atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini 
senada dengan berbagai teori yang mengungkapkan bahwa 
piutang adalah manfaat masa depan yang diakui pada saat 
ini.
Definisi 
• Penyisihan piutang tak tertagih adalah taksiran nilai piutang 
yang kemungkinan tidak dapat diterima pembayarannya 
dimasa akan datang dari seseorang dan/atau korporasi 
dan/atau entitas lain. 
• Nilai penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat 
akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran 
sesuai perkembangan kualitas piutang.
Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak 
tertagih dihitung berdasarkan kualitas umur piutang, 
jenis/karakteristik piutang, dan diterapkan dengan 
melakukan modifikasi tertentu tergantung kondisi dari 
debitornya. Mekanisme perhitungan dan penyisihan saldo 
piutang yang mungkin tidak dapat ditagih, merupakan 
upaya untuk menilai kualitas piutang. 
• Klasifikasi. 
Pungutan terdiri atas : 
Piutang Pajak Daerah Pemerintah Provinsi; 
Piutang Pajak Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota; 
Piutang Retribusi; 
Piutang Pendapatan Asli Daerah Lainnya
• Klasifikasi. 
Perikatan terdiri atas : 
Pemberian Pinjaman; 
Penjualan; 
Kemitraan; 
Pemberian fasilitas 
Transfer antar pemerintah terdiri atas : 
Piutang Dana bagi hasil; 
Piutang Dana Alokasi Umum; 
Piutang Dana Alokasi khusus; 
Piutang Dana Otonomi Khusus; 
Piutang Transfer Lainnya; 
Piutang Bagi Hasil Dari Provinsi; 
Piutang Transfer Antar Daerah; 
Piutang Kelebihan Transfer.
• Klasifikasi. 
Tuntutan Ganti Rugi terdiri atas : 
Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Pegawai Negeri Bukan 
Bendahara; 
Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Bendahara 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013, Piutang antara lain 
diklasifikasikan sebagai berikut 
Piutang Pendapatan Piutang Pajak Daerah 
Piutang Retribusi 
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 
Piutang Lain-lain PAD yang Sah 
Piutang Transfer Pemerintah Pusat 
Piutang Transfer Pemerintah Lainnya 
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 
Piutang Pendapatan Lainnya 
Piutang Lainnya Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang 
Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya 
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 
Uang Muka
PENGAKUAN PIUTANG 
1. diterbitkan surat ketetapan/dokumen yang sah; atau 
2. telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; atau 
3. belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan. 
PENGUKURAN 
1. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan 
dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang 
bayar yang diterbitkan; atau 
2. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan 
dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak 
untuk WP yang mengajukan banding; atau 
3. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan 
dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum 
ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi.
PENGUKURAN 
Piutang pendapatan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan 
dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan. Secara 
umum unsur utama piutang karena ketentuan perundang-undangan 
ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena 
pendapatan yang belum disetor ke kas daerah oleh wajib setor. 
PENGUKURAN PIUTANG ATAS PERISTIWA KETERJADIANNYA 
Pemberian pinjaman 
Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan 
dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai 
dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan atas barang/jasa 
tersebut.
Penjualan 
Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah 
perjanjian penjualan yang terutang (belum dibayar) pada 
akhir periode pelaporan. 
Kemitraan 
Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan 
yang dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan 
Pemberian fasilitas/jasa 
Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa 
yang telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode 
pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka 
yang telah diterima.
PENILAIAN 
• Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat 
direalisasikan (net realizable value). 
• Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah selisih antara 
nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang. 
Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang 
adalah kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan 
menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi sebagai berikut: 
1. Kualitas Piutang Lancar; 
2. Kualitas Piutang Kurang Lancar; 
3. Kualitas Piutang Diragukan; 
4. Kualitas piutang Macet.
Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan oleh Kepala Daerah (self 
assessment) dilakukan dengan ketentuan: 
Kualitas Lancar, dengan kriteria: 
Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau 
Wajib Pajak menyetujui hasil pemeriksaan; dan/atau 
Wajib pajak kooperatif; dan/atau 
Wajib pajak likuid; dan/atau 
Wajib pajak tidak mengajukan keberatan/banding. Kualitas 
Kurang Kurang Lancar, dengan kriteria: 
Umur piutang 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau 
Wajib pajak kurang kooperatif; dan/atau 
Wajib Pajak menyetujui sebagian hasil pemeriksaan; dan/atau 
Wajib pajak mengajukan keberatan/banding. 
Kualitas Diragukan, dengan kriteria: 
Umur piutang 3 sampai dengan 5 tahun; dan/atau 
Wajib pajak tidak kooperatif; dan/atau 
Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh hasil pemeriksaan; dan/atau 
Wajib pajak mengalami kesulitan likuiditas 
Kualitas Macet, dengan kriteria: 
Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau 
Wajib pajak tidak ditemukan; dan/atau 
Wajib pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau 
Wajib pajak mengalami musibah (force majeure).
Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan oleh Kepala 
Daerah (official assessment) dilakukan dengan ketentuan: 
Kualitas Lancar, dengan kriteria: 
Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau 
Wajib pajak kooperatif; dan/atau 
Wajib pajak likuid; dan/atau 
Wajib pajak tidak mengajukan keberatan/banding. Kualitas 
Kurang Kurang Lancar, dengan kriteria: 
Umur piutang 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau 
Wajib pajak kurang kooperatif; dan/atau 
Wajib pajak mengajukan keberatan/banding. 
Kualitas Diragukan, dengan kriteria: 
Umur piutang 3 sampai dengan 5 tahun; dan/atau 
Wajib pajak tidak kooperatif; dan/atau 
Wajib pajak mengalami kesulitan likuiditas 
Kualitas Macet, dengan kriteria: 
Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau 
Wajib pajak tidak ditemukan; dan/atau 
Wajib pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau 
Wajib pajak mengalami musibah (force majeure).
Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak Khusus untuk 
objek Retribusi, dapat dipilah berdasarkan karakteristik 
sebagai berikut: 
1. Kualitas Lancar, jika umur piutang 0 sampai dengan 1 
bulan; 
2. Kualitas Kurang Lancar, jika umur piutang 1 sampai 
dengan 3 bulan; 
3. Kualitas Diragukan, jika umur piutang 3 sampai dengan 12 
bulan; 
4. Kualitas Macet, jika umur piutang lebih dari 12 bulan.
Besarnya penyisihan piutang tidak tertagih pada 
setiap akhir tahun ditentukan sebagai berikut: 
No. Kualitas Piutang Taksiran Piutang Tak Tertagih 
1. Lancar 0,5 % 
2. Kurang Lancar 10 % 
3. Diragukan 50 % 
4. Macet 100 %
Pengungkapan 
• Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi 
mengenai akun piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan 
Atas Laporan Keuangan. Informasi dimaksud dapat berupa: 
• kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan 
dan pengukuran piutang; 
• rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat 
kolektibilitasnya; 
• penjelasan atas penyelesaian piutang; 
• jaminan atau sita jaminan jika ada. Khusus untuk tuntutan ganti 
rugi/tuntutan perbendaharaan juga harus diungkapkan piutang 
yang masih dalam proses penyelesaian, baik melalui cara damai 
maupun pengadilan.
Sistem Akuntansi Piutang SKPD 
Pihak Pihak Yang terkait 
1. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD). 
2. Bendahara Penerimaan SKPD. 
Dokumen yang digunakan 
Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKR Daerah) 
SP2D 
Dokumen yang dipersamakan
Jurnal Standar 
Pada saat SKPD menerbitkan SKR Daerah oleh SKPD mencatat dengan jurnal standar : 
Jurnal LO dan Neraca 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX 
X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXX 
Pada saat SKPD menerima pembayaran dari wajib retribusi maka SKPD mencatat dengan 
jurnal standar : 
Jurnal LO dan Neraca 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Kas bend pengeluaran XXX 
X.X.X.XX.XX Piutang…… XXX
Jurnal LRA 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX 
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX 
Pada saat diterima Nota Kredit dari bank dimana wajib retribusi melakukan pembayaran 
langsung ke rek bendahara penerimaan atas pendapatan maka SKPD akan mencatat jurnal 
standar : 
Jurnal LO dan Neraca 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Kas bend pengeluaran XXX 
X.X.X.XX.XX Pendapatan …LO XXX
Jurnal LRA 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX 
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX 
Pada saat diterima Nota Kredit dari bank dimana wajib retribusi melakukan 
pembayaran langsung ke rek bendahara penerimaan atas piutang maka SKPD 
akan mencatat jurnal standar : 
Jurnal LO dan Neraca 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Kas bend pengeluaran XXX 
X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX
Jurnal LRA 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX 
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX 
Sistem Akuntansi Piutang PPKD 
Pihak Pihak Terkait 
1. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD) 
2. Bendahara Penerimaan 
Dokumen yang digunakan : 
1. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD) 
2. Bendahara Penerimaan
Dokumen yang digunakan : 
Uraian Dokumen 
Piutang Pajak Daerah SKP 
Daerah/SKPDKB/Dokumen 
yang dipersamakan 
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan 
Daerah yang Dipisahkan 
Hasil RUPS/Dokumen yang 
dipersamakan 
Piutang Lain-lain PAD yang sah: 
· Jasa Giro/Bunga deposito Nota Kredit/sertifikat 
deposito/dokumen yang 
dipersamakan 
· Tuntutan Ganti kerugian daerah SK 
Pembebanan/SKP2K/SKTJM/D 
okumen yang dipersamakan 
· Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan Keputusan 
Pengadilan/Dokumen yang 
dipersamakan
Uraian Dokumen 
Piutang Transfer Pemerintah Pusat : 
· Bagi Hasil Pajak PMK 
· Bukan hasil pajak PMK 
· DAU Perpres 
· DAK PMK 
· Bukan hasil pajak PMK 
Piutang Transfer Pemerintah Lainnya: 
· Dana Otsus PMK 
· Dana Penyesuaian PMK 
· Piutang Dana Bos Kurang Salur Keputusan Kepala 
Daerah/PMK/Dokumen yang 
dipersamakan 
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 
· Bagi Hasil Pajak Keputusan Kepala 
Daerah/Dokumen yang 
dipersamakan 
· Bantuan Keuangan Keputusan Kepala 
Daerah/Dokumen yang 
dipersamakan
Uraian Dokumen 
· Bantuan Keuangan Keputusan Kepala Daerah/Dokumen 
yang dipersamakan 
· Piutang Pendapatan Lainnya Dokumen yang dipersamakan 
Bagian Lancar Tagihan Jangka 
Surat keputusan Kepala 
Panjang 
Daerah/Dokumen yang 
dipersamakan 
Bagian Lancar Tagihan Pinjaman 
Jangka Panjang kepada Entitas 
Lainnya 
Surat Keputusan Kepala 
Daerah/Dokumen yang 
dipersamakan 
Bagian Lancar Tagihan Penjualan 
Angsuran 
Kontrak/Perjanjian Penjualan secara 
anggsuran/Dokumen yang 
dipersamakan 
Bagian lancar Tuntutan Ganti 
Kerugian Daerah 
Surat Keputusan Pembebanan 
kerugian/Dokumen yang 
dipersamakan 
Uang Muka SP2D/Nota Debet/Dokumen yang 
dipersamakan
Jurnal Standar 
Telah diterbitkan SKP Daerah Pajak Hotel dan wajib pajak belum 
melakukan pembayaran maka fungsi akuntansi akan melakukan 
jurnal standar: 
Jurnal LO dan Neraca 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX 
X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXX 
Telah diterima Nota Kredit dari bank/ Bukti tanda terima pembayaran/bukti 
penerimaan kas/dokumen yang dipersamakan dimana wajib pajak melakukan 
pembayaran atas piutang pajak ke bendahara penerimaan maka fungsi akuntansi 
melakukan jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca 
Tanggal No 
Jurnal LRA 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX 
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Kas di kas daerah XXX 
X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX
Jurnal Standar 
Telah diterima dokumen berupa PMK/Perpres/Surat Keputusan Kepala 
Daerah/Kontrak/Surat Perjanjian/Dokumen yang dipersamakan dan belum 
diterima pembayaran maka fungsi akuntansi akan melakukan jurnal standar: 
Jurnal LO dan Neraca 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX 
X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXX 
Telah diterima Nota Kredit dari bank/ Bukti tanda terima pembayaran/bukti 
penerimaan kas/dokumen yang dipersamakan dimana terjadi pemindah bukuan 
ke kas daerah, oleh itu bendahara penerimaan akan mencatat sebagai 
penerimaan kas untuk pelunasan piutang maka fungsi akuntansi melakukan jurnal 
standar :
Jurnal LO dan Neraca 
Tanggal No 
Jurnal LRA 
Tanggal No 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX 
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX 
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX 
Bukti 
Kode 
Rekening Uraian Debit Kredit 
XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Kas di kas daerah XXX 
X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Deddi Nordiawan
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Sujatmiko Wibowo
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
LainunKhairuna
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sujatmiko Wibowo
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Mahyuni Bjm
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Miftah Fadlilah
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahSunar Shun Shun
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Mahyuni Bjm
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
rusdiman1
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansi
La Salle
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Sujatmiko Wibowo
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAmbara Sugama
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sujatmiko Wibowo
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasahmad rasyidin
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
AndiErwinGhozali
 
Pelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan PublikPelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan Publik
Sujatmiko Wibowo
 

What's hot (20)

Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansi
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ib
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kas
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Pelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan PublikPelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan Publik
 

Similar to Akuntansi Piutang PEMDA

Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptxAkuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
AlthafariqMDhafa1
 
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11WEST NUSA TENGGARA
 
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP AkrualAkuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP AkrualNoor Shiddiq
 
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanKebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Nadia Amelia
 
Akuntansi Kewajiban Desa.pptx
Akuntansi Kewajiban Desa.pptxAkuntansi Kewajiban Desa.pptx
Akuntansi Kewajiban Desa.pptx
ssuserb5ed70
 
kebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrualkebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrual
Tatang Suwandi
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
KaniaPutri34
 
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptxa.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
FarakhanMuhammad
 
PPT M5KB1.pptx
PPT M5KB1.pptxPPT M5KB1.pptx
PPT M5KB1.pptx
khanif hakim
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
TutikRahmawati2
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
forum_dosen
 
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Wawan Kurniadi
 
3. Kesiapan Pemda dan BLUD dalam Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual dan E...
3. Kesiapan Pemda dan BLUD dalam Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual dan E...3. Kesiapan Pemda dan BLUD dalam Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual dan E...
3. Kesiapan Pemda dan BLUD dalam Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual dan E...
ikagunawan5
 
Pertemuan 1 - Akuntansi Pendapatan..pptx
Pertemuan 1 - Akuntansi Pendapatan..pptxPertemuan 1 - Akuntansi Pendapatan..pptx
Pertemuan 1 - Akuntansi Pendapatan..pptx
hamdanikemendagri
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
sansantika_
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakeryeryey
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
Ali Mashduqi
 

Similar to Akuntansi Piutang PEMDA (20)

Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptxAkuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
 
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
 
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP AkrualAkuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanKebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
 
Ch 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutangCh 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutang
 
Akuntansi Kewajiban Desa.pptx
Akuntansi Kewajiban Desa.pptxAkuntansi Kewajiban Desa.pptx
Akuntansi Kewajiban Desa.pptx
 
kebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrualkebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrual
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
 
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptxa.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
 
PPT M5KB1.pptx
PPT M5KB1.pptxPPT M5KB1.pptx
PPT M5KB1.pptx
 
Kewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang LancarKewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang Lancar
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
 
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
 
3. Kesiapan Pemda dan BLUD dalam Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual dan E...
3. Kesiapan Pemda dan BLUD dalam Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual dan E...3. Kesiapan Pemda dan BLUD dalam Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual dan E...
3. Kesiapan Pemda dan BLUD dalam Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual dan E...
 
Pertemuan 1 - Akuntansi Pendapatan..pptx
Pertemuan 1 - Akuntansi Pendapatan..pptxPertemuan 1 - Akuntansi Pendapatan..pptx
Pertemuan 1 - Akuntansi Pendapatan..pptx
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
 

Recently uploaded

Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 

Recently uploaded (17)

Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 

Akuntansi Piutang PEMDA

  • 1. MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PIUTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
  • 2. Definisi Buletin Teknis SAP Nomor 02 tahun 2005 menyatakan: Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini senada dengan berbagai teori yang mengungkapkan bahwa piutang adalah manfaat masa depan yang diakui pada saat ini.
  • 3. Definisi • Penyisihan piutang tak tertagih adalah taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima pembayarannya dimasa akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. • Nilai penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran sesuai perkembangan kualitas piutang.
  • 4. Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak tertagih dihitung berdasarkan kualitas umur piutang, jenis/karakteristik piutang, dan diterapkan dengan melakukan modifikasi tertentu tergantung kondisi dari debitornya. Mekanisme perhitungan dan penyisihan saldo piutang yang mungkin tidak dapat ditagih, merupakan upaya untuk menilai kualitas piutang. • Klasifikasi. Pungutan terdiri atas : Piutang Pajak Daerah Pemerintah Provinsi; Piutang Pajak Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota; Piutang Retribusi; Piutang Pendapatan Asli Daerah Lainnya
  • 5. • Klasifikasi. Perikatan terdiri atas : Pemberian Pinjaman; Penjualan; Kemitraan; Pemberian fasilitas Transfer antar pemerintah terdiri atas : Piutang Dana bagi hasil; Piutang Dana Alokasi Umum; Piutang Dana Alokasi khusus; Piutang Dana Otonomi Khusus; Piutang Transfer Lainnya; Piutang Bagi Hasil Dari Provinsi; Piutang Transfer Antar Daerah; Piutang Kelebihan Transfer.
  • 6. • Klasifikasi. Tuntutan Ganti Rugi terdiri atas : Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara; Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Bendahara Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013, Piutang antara lain diklasifikasikan sebagai berikut Piutang Pendapatan Piutang Pajak Daerah Piutang Retribusi Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Piutang Lain-lain PAD yang Sah Piutang Transfer Pemerintah Pusat Piutang Transfer Pemerintah Lainnya Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Piutang Pendapatan Lainnya Piutang Lainnya Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Uang Muka
  • 7. PENGAKUAN PIUTANG 1. diterbitkan surat ketetapan/dokumen yang sah; atau 2. telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; atau 3. belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan. PENGUKURAN 1. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar yang diterbitkan; atau 2. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak untuk WP yang mengajukan banding; atau 3. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi.
  • 8. PENGUKURAN Piutang pendapatan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan. Secara umum unsur utama piutang karena ketentuan perundang-undangan ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena pendapatan yang belum disetor ke kas daerah oleh wajib setor. PENGUKURAN PIUTANG ATAS PERISTIWA KETERJADIANNYA Pemberian pinjaman Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut.
  • 9. Penjualan Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah perjanjian penjualan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. Kemitraan Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan Pemberian fasilitas/jasa Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka yang telah diterima.
  • 10. PENILAIAN • Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). • Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah selisih antara nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang. Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang adalah kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi sebagai berikut: 1. Kualitas Piutang Lancar; 2. Kualitas Piutang Kurang Lancar; 3. Kualitas Piutang Diragukan; 4. Kualitas piutang Macet.
  • 11. Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan oleh Kepala Daerah (self assessment) dilakukan dengan ketentuan: Kualitas Lancar, dengan kriteria: Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau Wajib Pajak menyetujui hasil pemeriksaan; dan/atau Wajib pajak kooperatif; dan/atau Wajib pajak likuid; dan/atau Wajib pajak tidak mengajukan keberatan/banding. Kualitas Kurang Kurang Lancar, dengan kriteria: Umur piutang 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau Wajib pajak kurang kooperatif; dan/atau Wajib Pajak menyetujui sebagian hasil pemeriksaan; dan/atau Wajib pajak mengajukan keberatan/banding. Kualitas Diragukan, dengan kriteria: Umur piutang 3 sampai dengan 5 tahun; dan/atau Wajib pajak tidak kooperatif; dan/atau Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh hasil pemeriksaan; dan/atau Wajib pajak mengalami kesulitan likuiditas Kualitas Macet, dengan kriteria: Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau Wajib pajak tidak ditemukan; dan/atau Wajib pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau Wajib pajak mengalami musibah (force majeure).
  • 12. Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan oleh Kepala Daerah (official assessment) dilakukan dengan ketentuan: Kualitas Lancar, dengan kriteria: Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau Wajib pajak kooperatif; dan/atau Wajib pajak likuid; dan/atau Wajib pajak tidak mengajukan keberatan/banding. Kualitas Kurang Kurang Lancar, dengan kriteria: Umur piutang 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau Wajib pajak kurang kooperatif; dan/atau Wajib pajak mengajukan keberatan/banding. Kualitas Diragukan, dengan kriteria: Umur piutang 3 sampai dengan 5 tahun; dan/atau Wajib pajak tidak kooperatif; dan/atau Wajib pajak mengalami kesulitan likuiditas Kualitas Macet, dengan kriteria: Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau Wajib pajak tidak ditemukan; dan/atau Wajib pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau Wajib pajak mengalami musibah (force majeure).
  • 13. Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak Khusus untuk objek Retribusi, dapat dipilah berdasarkan karakteristik sebagai berikut: 1. Kualitas Lancar, jika umur piutang 0 sampai dengan 1 bulan; 2. Kualitas Kurang Lancar, jika umur piutang 1 sampai dengan 3 bulan; 3. Kualitas Diragukan, jika umur piutang 3 sampai dengan 12 bulan; 4. Kualitas Macet, jika umur piutang lebih dari 12 bulan.
  • 14. Besarnya penyisihan piutang tidak tertagih pada setiap akhir tahun ditentukan sebagai berikut: No. Kualitas Piutang Taksiran Piutang Tak Tertagih 1. Lancar 0,5 % 2. Kurang Lancar 10 % 3. Diragukan 50 % 4. Macet 100 %
  • 15. Pengungkapan • Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai akun piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Informasi dimaksud dapat berupa: • kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan pengukuran piutang; • rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat kolektibilitasnya; • penjelasan atas penyelesaian piutang; • jaminan atau sita jaminan jika ada. Khusus untuk tuntutan ganti rugi/tuntutan perbendaharaan juga harus diungkapkan piutang yang masih dalam proses penyelesaian, baik melalui cara damai maupun pengadilan.
  • 16. Sistem Akuntansi Piutang SKPD Pihak Pihak Yang terkait 1. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD). 2. Bendahara Penerimaan SKPD. Dokumen yang digunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKR Daerah) SP2D Dokumen yang dipersamakan
  • 17. Jurnal Standar Pada saat SKPD menerbitkan SKR Daerah oleh SKPD mencatat dengan jurnal standar : Jurnal LO dan Neraca Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXX Pada saat SKPD menerima pembayaran dari wajib retribusi maka SKPD mencatat dengan jurnal standar : Jurnal LO dan Neraca Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Kas bend pengeluaran XXX X.X.X.XX.XX Piutang…… XXX
  • 18. Jurnal LRA Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX Pada saat diterima Nota Kredit dari bank dimana wajib retribusi melakukan pembayaran langsung ke rek bendahara penerimaan atas pendapatan maka SKPD akan mencatat jurnal standar : Jurnal LO dan Neraca Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Kas bend pengeluaran XXX X.X.X.XX.XX Pendapatan …LO XXX
  • 19. Jurnal LRA Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX Pada saat diterima Nota Kredit dari bank dimana wajib retribusi melakukan pembayaran langsung ke rek bendahara penerimaan atas piutang maka SKPD akan mencatat jurnal standar : Jurnal LO dan Neraca Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Kas bend pengeluaran XXX X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX
  • 20. Jurnal LRA Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX Sistem Akuntansi Piutang PPKD Pihak Pihak Terkait 1. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD) 2. Bendahara Penerimaan Dokumen yang digunakan : 1. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD) 2. Bendahara Penerimaan
  • 21. Dokumen yang digunakan : Uraian Dokumen Piutang Pajak Daerah SKP Daerah/SKPDKB/Dokumen yang dipersamakan Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Hasil RUPS/Dokumen yang dipersamakan Piutang Lain-lain PAD yang sah: · Jasa Giro/Bunga deposito Nota Kredit/sertifikat deposito/dokumen yang dipersamakan · Tuntutan Ganti kerugian daerah SK Pembebanan/SKP2K/SKTJM/D okumen yang dipersamakan · Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan Keputusan Pengadilan/Dokumen yang dipersamakan
  • 22. Uraian Dokumen Piutang Transfer Pemerintah Pusat : · Bagi Hasil Pajak PMK · Bukan hasil pajak PMK · DAU Perpres · DAK PMK · Bukan hasil pajak PMK Piutang Transfer Pemerintah Lainnya: · Dana Otsus PMK · Dana Penyesuaian PMK · Piutang Dana Bos Kurang Salur Keputusan Kepala Daerah/PMK/Dokumen yang dipersamakan Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya · Bagi Hasil Pajak Keputusan Kepala Daerah/Dokumen yang dipersamakan · Bantuan Keuangan Keputusan Kepala Daerah/Dokumen yang dipersamakan
  • 23. Uraian Dokumen · Bantuan Keuangan Keputusan Kepala Daerah/Dokumen yang dipersamakan · Piutang Pendapatan Lainnya Dokumen yang dipersamakan Bagian Lancar Tagihan Jangka Surat keputusan Kepala Panjang Daerah/Dokumen yang dipersamakan Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya Surat Keputusan Kepala Daerah/Dokumen yang dipersamakan Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Kontrak/Perjanjian Penjualan secara anggsuran/Dokumen yang dipersamakan Bagian lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Surat Keputusan Pembebanan kerugian/Dokumen yang dipersamakan Uang Muka SP2D/Nota Debet/Dokumen yang dipersamakan
  • 24. Jurnal Standar Telah diterbitkan SKP Daerah Pajak Hotel dan wajib pajak belum melakukan pembayaran maka fungsi akuntansi akan melakukan jurnal standar: Jurnal LO dan Neraca Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXX Telah diterima Nota Kredit dari bank/ Bukti tanda terima pembayaran/bukti penerimaan kas/dokumen yang dipersamakan dimana wajib pajak melakukan pembayaran atas piutang pajak ke bendahara penerimaan maka fungsi akuntansi melakukan jurnal standar :
  • 25. Jurnal LO dan Neraca Tanggal No Jurnal LRA Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Kas di kas daerah XXX X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX
  • 26. Jurnal Standar Telah diterima dokumen berupa PMK/Perpres/Surat Keputusan Kepala Daerah/Kontrak/Surat Perjanjian/Dokumen yang dipersamakan dan belum diterima pembayaran maka fungsi akuntansi akan melakukan jurnal standar: Jurnal LO dan Neraca Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXX Telah diterima Nota Kredit dari bank/ Bukti tanda terima pembayaran/bukti penerimaan kas/dokumen yang dipersamakan dimana terjadi pemindah bukuan ke kas daerah, oleh itu bendahara penerimaan akan mencatat sebagai penerimaan kas untuk pelunasan piutang maka fungsi akuntansi melakukan jurnal standar :
  • 27. Jurnal LO dan Neraca Tanggal No Jurnal LRA Tanggal No Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXXXX XXXXX X.X.X.XX.XX Kas di kas daerah XXX X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX