Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RIDr. Zar Rdj
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti analisis faktor yang mempengaruhi opini disclaimer BPK yaitu ketidakefektifan sistem pengendalian intern, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan, ketidaksesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, dan kompetensi sumber daya manusia yang rendah pada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 102 Orang Pegawai yang memenuhi kriteria penelitian, karena peneliti menggunakan metode sampling dalam pemilihan sampel jenuh (sensus).
Sedangkan metode analisis data menggunakan metode analisis multivariat dengan model Regresi Linier berganda, dengan data kuantitatif yang diperoleh dari jawaban kuesioner responden. Hasil pengujian statistik dengan menggunakan uji simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t.)
Hasil pengolahan data terhadap uji hipotesis secara simultan didapat nilai F hitung > F tabel (51,745 > 2,465) sehingga dapat disimpulkan ketidakefektifan sistem pengendalian intern, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, ketidaksesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, dan kompetensi sumber daya manusia yang rendah secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan positif terhadap opini disclaimer BPK pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Hasil pengolahan data terhadap uji hipotesis secara parsial didapat nilai t hitung > t tabel (4,733 > 1,9835) artinya pengaruh yang terjadi adalah positif sehingga semakin tinggi ketidakefektifan sistem pengendalian intern maka akan semakin berpengaruh terhadap opini disclaimer BPK, nilai t hitung > t tabel (4,733 > 1,989) artinya pengaruh yang terjadi adalah positif sehingga semakin tinggi ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan maka akan semakin berpengaruh terhadap opini disclaimer BPK, nilai t hitung > t tabel (2,337 > 1,989) artinya pengaruh yang terjadi adalah positif sehingga semakin tinggi ketidaksesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan maka akan semakin berpengaruh terhadap opini disclaimer BPK, dan t hitung > t tabel (2,033 > 1,9835) artinya kompetensi sumber daya manusia yang rendah berpengaruh signifikan positif terhadap opini disclaimer BPK.
Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RIDr. Zar Rdj
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti analisis faktor yang mempengaruhi opini disclaimer BPK yaitu ketidakefektifan sistem pengendalian intern, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan, ketidaksesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, dan kompetensi sumber daya manusia yang rendah pada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 102 Orang Pegawai yang memenuhi kriteria penelitian, karena peneliti menggunakan metode sampling dalam pemilihan sampel jenuh (sensus).
Sedangkan metode analisis data menggunakan metode analisis multivariat dengan model Regresi Linier berganda, dengan data kuantitatif yang diperoleh dari jawaban kuesioner responden. Hasil pengujian statistik dengan menggunakan uji simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t.)
Hasil pengolahan data terhadap uji hipotesis secara simultan didapat nilai F hitung > F tabel (51,745 > 2,465) sehingga dapat disimpulkan ketidakefektifan sistem pengendalian intern, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, ketidaksesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, dan kompetensi sumber daya manusia yang rendah secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan positif terhadap opini disclaimer BPK pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Hasil pengolahan data terhadap uji hipotesis secara parsial didapat nilai t hitung > t tabel (4,733 > 1,9835) artinya pengaruh yang terjadi adalah positif sehingga semakin tinggi ketidakefektifan sistem pengendalian intern maka akan semakin berpengaruh terhadap opini disclaimer BPK, nilai t hitung > t tabel (4,733 > 1,989) artinya pengaruh yang terjadi adalah positif sehingga semakin tinggi ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan maka akan semakin berpengaruh terhadap opini disclaimer BPK, nilai t hitung > t tabel (2,337 > 1,989) artinya pengaruh yang terjadi adalah positif sehingga semakin tinggi ketidaksesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan maka akan semakin berpengaruh terhadap opini disclaimer BPK, dan t hitung > t tabel (2,033 > 1,9835) artinya kompetensi sumber daya manusia yang rendah berpengaruh signifikan positif terhadap opini disclaimer BPK.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...CaeCaew
Tugas Kelompok Akuntansi Sektor Publik"PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR DENGAN KOMPETENSI SDM"
Tugas Paper Akuntansi Sektor Publik "Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Pada Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Sebagai Badan Layanan Umum Daerah."
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...CaeCaew
Tugas Kelompok Akuntansi Sektor Publik"PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR DENGAN KOMPETENSI SDM"
Tugas Paper Akuntansi Sektor Publik "Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Pada Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Sebagai Badan Layanan Umum Daerah."
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...MutiaRevelianti
Tugas 2 Paper Akuntansi Sektor Publik
4D AKUNTANSI
"PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017 DENGAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)"
Tugas Akuntansi sektor publik
Karya Ilmiah (Analisis Penerapan SAP Berbasis Akrual pada Faktor-faktor yang Mempengaruhi pertanian di Bogor)
Disusun Oleh
1. Rizkya Rahmah
2. Ayu Cahya N
3. Gaby Angelina G
4. Nurlisa H
5. Dede Shintia A
Kelas 4C-Akuntansi
FE-Unpak
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...SitiMardiani5
Makalah ini bertujuan untuk pembelajaran dan menambah wawasan, semoga dengan adanya makalh ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang. mohon maaf bila banyak memiliki kekurangan
terimakasih
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Akuntansi Sektor Publik
1. ANALISIS PENGARUH STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAH (SAP) TERHADAP TRANSPARASI
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH (LKPD) DI KOTA BOGOR
Disusun oleh :
Shalaisya Labiba K.W 022118115
Mega Harun Utami 022118215
Mia Jauhariah 022118255
Risca Octavia M 022118268
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
2020
2. i
ABSTRAK
Standar akuntansi pemerintahan (SAP) adalah salah satu factor penentu
transparansi laporan keuangan daerah (LKPD). Oleh karena itu penerapan SAP
sangat diperlukan untuk memperoleh transparansi LKPD yang baik. Atas dasar
pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang
pengaruh penerapan SAP terhadap transparansi LKPD.
3. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan paper yang berjudul ” Analisis
Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) terhadap Transparansi Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bogor”.
Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Sudjatmiko wibowo, Ak., M.M sebagai dosen mata kuliah Akuntansi
Sektor Publik yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat berharap paper ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD) organisasi sektor publik di Kota Bogor.
4. iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK…………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….…ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Transparansi…………………………………………………………….2
2.2 Teori LKPD…………………………………………………………………....2
2.3 Teori SAP……………………………………………………………………...3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Standar Akuntansi Pemerintah Dapat Mempengaruhi Transparansi Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah………………………………………………...5
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan……………………………………………………………………..16
4.2 Saran………………………………………………………………………….16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………17
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masyarakat saat ini lebih jeli dan sensitif terhadap perkembangan
kepemerintahan negara. Hal ini sebagaimana yang diamanatkan dalam undang
undang (UU) yaitu UU No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik
(UU KIP). Sesuai UU KIP (Keterbukaan Informasi Publik) atau peraturan komisi
informasi No.1 Tahun 2010 tentang standarisasi layanan informasi publik.
Pemerintah juga harus transparan dengan rencana anggaran negara secara berkala.
Salah satu wujud konkrit untuk mewujudkan trasnparansi pengelolan laporan
keuangan negara adalah diundangkannya Undang – Undang No.17 Tahun 2003
tentang keuangan negara yang mensyaratkan bentuk dan isi
laporanpertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) disusun dan
disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (SAP)
Adapun manfaat penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berdasarkan
standar akuntansi pemerintahan adalah bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas dan keandalan pengelola keuangan pemerintah melalui penyusunan
dan pengembangan standar akuntansi pemerintahan.
Standar Akuntansi Pemerintahan mengatur penyajian laporan keuangan untuk
tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka meningkatkan
keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun
antar entitas. Pada intinya semua peraturan tersebut menginginkan adanya
transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apakah Standar Akuntansi Pemerintah dapat mempengaruhi transparasi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui apakah Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dapat
mempengaruhi trasparasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
6. 2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 TEORI TRANSPARANSI
Definisi transparansi dalam Buku “Pedoman Penguatan Pengamanan
Program Pembangunan Daerah, Bappenas dan Depdagri (2002:18) ”,
menerangakan bahwa Transparansi adalah: “Transparansi adalah prinsip yang
menjamain akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi
tentang penyelenggaraan pemerintahan , yakni informasi tentang kebijakan proses
pembuatan dan pelaksanaanya serta hasil-hasil yang dicapai.”
Dalam PP No. 71 tahun 2010 menjelaskan bahwa transparansi adalah
memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui
secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada
peraturan perundang-undangan.
Mardiasmo menyebutkan tujuan transparansi dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah yaitu :
1. Salah satu wujud pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat
2. Upaya peningkatan manajemen pengelolaan pemerintahan
3. Upaya peningkatan manajemen pengelolaan dan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan mengurangi kesempatan praktek KKN.
Menurut Sopanah dan Mardiasmo (2003:77) Anggaran yang disusun oleh
pihak eksekutif dikatakan transparansi jika memenuhi beberapa kriteria berikut:
1 Terdapat pengumuman kebijakan anggaran,
2 Tersedia dokumen anggaran dan mudah diakses,
3 Tersedia laporan pertanggungjawaban yang tepat waktu,
4 Terakomodasinya suara/usulan rakyat,
5 Terdapat sistem pemberian informasi kepada pubik.
Transparansi berarti terbukanya akses bagi semua pihak yang berkepentingan
terhadap suatu informasi seperti peraturan, kebijakan pemerintah dan lainnya yang
dapat diakses oleh publik, dapat diartikan bahwa transparansi dibuat agar
kebebasan arus informasi yang memadai disediakan untuk dipahami dan dapat
diawasi. Transparansi dapat pula membantu mengurangi peluang kecurangan
seperti korupsi dan lainnya di kalangan pemerintah karena terlihat semua proses
dan hasil dari kegiatan aktivitas yang dilakukan pemerintah.
2.2 TEORI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD)
Adapun definisi laporan keuangan daerah menurut Baridwan (2000: 17)
yaitu: “Laporan Keuangan daerah merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu
7. 3
tahun buku yang bersangkutan”. Pemerintah daerah selaku pengelola dana publik
harus menyediakan informasi keuangan yang diperlukan secara akurat, relevan,
tepat waktu, dan dapat dipercaya.
LKPD sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 meliputi:
1. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran menyajikan
ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang
dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan
perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode
pelaporan.
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Saldo
Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
3. Laporan Operasional Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber
daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola
oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
4. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan
informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
5. Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
6. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas
sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris
yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo
akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu.
7. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan
meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang
kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan
informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di
dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang
diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
2.3 TEORI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)
Menurut Sinaga (2005: 6), SAP merupakan “pedoman untuk menyatukan
persepsi antara penyusun, pengguna, dan auditor”. Pemerintah pusat dan
pemerintah daerah wajib menyajikan laporan keuangan sesuai dengan SAP.
Pengertian Standar Akuntansi Pemerintahan, yang selanjutnya disingkat SAP
berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010 adalah “prinsip-prinsip akuntansi yang
8. 4
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah”.
Sebagai implikasi ditetapkannya SAP maka pemerintah pusat dan pemerintah
daerah telah mempunyai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku.
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan sesuai dengan PP Nomor 71
Tahun 2010 terdiri dari:
1. PSAP Nomor 01 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Tujuan
Pernyataan Standar ini adalah mengatur penyajian laporan keuangan untuk
tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka
meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran,
antar periode, maupun antar entitas. Laporan keuangan untuk tujuan
umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga
legislatif sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, standar ini menetapkan
seluruh pertimbangan dalam rangka penyajian laporan keuangan, pedoman
struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan
keuangan. Laporan keuangan disusun dengan menerapkan basis akrual.
Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan transaksi-transaksi spesifik
dan peristiwa-peristiwa yang lain, diatur dalam standar akuntansi
pemerintahan lainnya.
2. PSAP Nomor 02 Tentang Laporan Realisasi Anggaran
3. PSAP Nomor 03 Tentang Laporan Arus Kas
4. PSAP Nomor 04 Tentang Catatan atas Laporan Keuangan
5. PSAP Nomor 05 Tentang Akuntansi Persediaan
6. PSAP Nomor 06 Tentang Akuntansi Investasi
7. PSAP Nomor 07 Tentang Aktiva Tetap
8. PSAP Nomor 08 Tentang Konstruksi dalam Pengerjaan
9. PSAP Nomor 09 Tentang Akuntansi
10. PSAP Nomor 10 Tentang Koreksi Kesalahan
11. PSAP Nomor 11 Tentang Laporan Keuangan
12. PSAP Nomor 12 Tentang Laporan Operasional
9. 5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Standar Akuntansi Pemerintah Dapat Mempengaruhi Transparansi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Salah satu LKPD Kota Bogor pada Tahun 2016 seperti berikut :
19. 15
Dengan ditetapkan PP SAP, diharapkan akan adanya transparansi, partisipasi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangn negara guna mewujudkan pemerintahan
yang baik (good governance). Sehingga diperlukan langkah-langkah strategis
yang perlu segera diupayakan dan diwujudkan bersama dalam rangka
implementasi Standar akuntansi Pemerintahan.
Salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah menyusun sistem
akuntansi yang mengacu pada SAP. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat
pemerintah akan diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Saat ini telah
dikeluarkan PMK 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat
pemerintah daerah diatur dengan peraturan gubernur/bupati/walikota, mengacu
pada Perda tentang pengelolaan keuangan daerah yang berpedoman pada
Peraturan Pemerintah.
SAP Berpengaruh Terhadap Transparansi LKPD Kota Bogor, karena SAP
merupakan pedoman dan acuan wajib bagi SKPD Kota Bogor sebagai entitas
akuntansi untuk perlakuan dan pencatatan transaksi-transaksi ekonomi yang
terjadi, sehingga SAP memiliki kekuatan hukum serta berlaku umum. penerapan
SAP yang sesuai dalam pemenuhan kewajiban pelaporan pertanggungjawaban
keuangan daerah merupakan penentu atas transparansi dari LKPD (Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah) yang dihasilkan, dan mempunyai kekuatan hukum
dalam upaya menigkatan kualitas LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah)
pemerintah.
Dari LKPD yang sudah di publikasikan di website resmi Kota Bogor bisa
dijadikan bukti bahwa pemerintah Kota Bogor telah menyajikan laporan keuangan
sesuai SAP dengan baik, oleh kata itu dalam tiga tahun terakhir pemerintah Kota
Bogor dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa
Keuangan tatapi dalam pempublikasian di website kurang lengkap sehingg
dinyatakan kurang transparansi secara menyeluruh.
20. 16
BAB IV
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
Transparansi berarti terbukanya akses bagi semua pihak yang berkepentingan
terhadap suatu informasi seperti peraturan, kebijakan pemerintah dan lainnya yang
dapat diakses oleh publik, dapat diartikan bahwa transparansi dibuat agar
kebebasan arus informasi yang memadai disediakan untuk dipahami dan dapat
diawasi.
LKPD Itu Laporan Keuangan daerah merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu
tahun buku yang bersangkutan
Standar Akuntansi Pemerintah itu pedoman untuk menyatukan persepsi
antara penyusun, pengguna, dan auditor
Dari LKPD yang sudah di publikasikan di website resmi Kota Bogor bisa
dijadikan bukti bahwa pemerintah Kota Bogor telah menyajikan laporan keuangan
sesuai SAP dengan baik, oleh kata itu dalam tiga tahun terakhir pemerintah Kota
Bogor dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa
Keuangan tatapi dalam pempublikasian di website kurang lengkap sehingg
dinyatakan kurang transparansi secara menyeluruh.
4.2 SARAN
1. Menyediakan dokumen anggaran yang mudah di akses
2. Melaporkan laporan pertanggungjawaban tepat waktu
3. Menyediakan akomodasi saran, suara dan usulan rakyat
4. Menerapkan PP No 71 tahun 2010 untuk memberikan informasi keuangan
yang terbuka dan jujur kepada masyarakat secara menyeluruh.