SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS PENGARUH STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAH (SAP) TERHADAP TRANSPARASI
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH (LKPD) DI KOTA BOGOR
Disusun oleh :
Shalaisya Labiba K.W 022118115
Mega Harun Utami 022118215
Mia Jauhariah 022118255
Risca Octavia M 022118268
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
2020
i
ABSTRAK
Standar akuntansi pemerintahan (SAP) adalah salah satu factor penentu
transparansi laporan keuangan daerah (LKPD). Oleh karena itu penerapan SAP
sangat diperlukan untuk memperoleh transparansi LKPD yang baik. Atas dasar
pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang
pengaruh penerapan SAP terhadap transparansi LKPD.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan paper yang berjudul ” Analisis
Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) terhadap Transparansi Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bogor”.
Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Sudjatmiko wibowo, Ak., M.M sebagai dosen mata kuliah Akuntansi
Sektor Publik yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat berharap paper ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD) organisasi sektor publik di Kota Bogor.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK…………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….…ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Transparansi…………………………………………………………….2
2.2 Teori LKPD…………………………………………………………………....2
2.3 Teori SAP……………………………………………………………………...3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Standar Akuntansi Pemerintah Dapat Mempengaruhi Transparansi Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah………………………………………………...5
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan……………………………………………………………………..16
4.2 Saran………………………………………………………………………….16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………17
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masyarakat saat ini lebih jeli dan sensitif terhadap perkembangan
kepemerintahan negara. Hal ini sebagaimana yang diamanatkan dalam undang
undang (UU) yaitu UU No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik
(UU KIP). Sesuai UU KIP (Keterbukaan Informasi Publik) atau peraturan komisi
informasi No.1 Tahun 2010 tentang standarisasi layanan informasi publik.
Pemerintah juga harus transparan dengan rencana anggaran negara secara berkala.
Salah satu wujud konkrit untuk mewujudkan trasnparansi pengelolan laporan
keuangan negara adalah diundangkannya Undang – Undang No.17 Tahun 2003
tentang keuangan negara yang mensyaratkan bentuk dan isi
laporanpertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) disusun dan
disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (SAP)
Adapun manfaat penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berdasarkan
standar akuntansi pemerintahan adalah bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas dan keandalan pengelola keuangan pemerintah melalui penyusunan
dan pengembangan standar akuntansi pemerintahan.
Standar Akuntansi Pemerintahan mengatur penyajian laporan keuangan untuk
tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka meningkatkan
keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun
antar entitas. Pada intinya semua peraturan tersebut menginginkan adanya
transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apakah Standar Akuntansi Pemerintah dapat mempengaruhi transparasi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui apakah Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dapat
mempengaruhi trasparasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 TEORI TRANSPARANSI
Definisi transparansi dalam Buku “Pedoman Penguatan Pengamanan
Program Pembangunan Daerah, Bappenas dan Depdagri (2002:18) ”,
menerangakan bahwa Transparansi adalah: “Transparansi adalah prinsip yang
menjamain akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi
tentang penyelenggaraan pemerintahan , yakni informasi tentang kebijakan proses
pembuatan dan pelaksanaanya serta hasil-hasil yang dicapai.”
Dalam PP No. 71 tahun 2010 menjelaskan bahwa transparansi adalah
memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui
secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada
peraturan perundang-undangan.
Mardiasmo menyebutkan tujuan transparansi dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah yaitu :
1. Salah satu wujud pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat
2. Upaya peningkatan manajemen pengelolaan pemerintahan
3. Upaya peningkatan manajemen pengelolaan dan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan mengurangi kesempatan praktek KKN.
Menurut Sopanah dan Mardiasmo (2003:77) Anggaran yang disusun oleh
pihak eksekutif dikatakan transparansi jika memenuhi beberapa kriteria berikut:
1 Terdapat pengumuman kebijakan anggaran,
2 Tersedia dokumen anggaran dan mudah diakses,
3 Tersedia laporan pertanggungjawaban yang tepat waktu,
4 Terakomodasinya suara/usulan rakyat,
5 Terdapat sistem pemberian informasi kepada pubik.
Transparansi berarti terbukanya akses bagi semua pihak yang berkepentingan
terhadap suatu informasi seperti peraturan, kebijakan pemerintah dan lainnya yang
dapat diakses oleh publik, dapat diartikan bahwa transparansi dibuat agar
kebebasan arus informasi yang memadai disediakan untuk dipahami dan dapat
diawasi. Transparansi dapat pula membantu mengurangi peluang kecurangan
seperti korupsi dan lainnya di kalangan pemerintah karena terlihat semua proses
dan hasil dari kegiatan aktivitas yang dilakukan pemerintah.
2.2 TEORI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD)
Adapun definisi laporan keuangan daerah menurut Baridwan (2000: 17)
yaitu: “Laporan Keuangan daerah merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu
3
tahun buku yang bersangkutan”. Pemerintah daerah selaku pengelola dana publik
harus menyediakan informasi keuangan yang diperlukan secara akurat, relevan,
tepat waktu, dan dapat dipercaya.
LKPD sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 meliputi:
1. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran menyajikan
ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang
dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan
perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode
pelaporan.
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Saldo
Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
3. Laporan Operasional Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber
daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola
oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
4. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan
informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
5. Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
6. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas
sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris
yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo
akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu.
7. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan
meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang
kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan
informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di
dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang
diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
2.3 TEORI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)
Menurut Sinaga (2005: 6), SAP merupakan “pedoman untuk menyatukan
persepsi antara penyusun, pengguna, dan auditor”. Pemerintah pusat dan
pemerintah daerah wajib menyajikan laporan keuangan sesuai dengan SAP.
Pengertian Standar Akuntansi Pemerintahan, yang selanjutnya disingkat SAP
berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010 adalah “prinsip-prinsip akuntansi yang
4
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah”.
Sebagai implikasi ditetapkannya SAP maka pemerintah pusat dan pemerintah
daerah telah mempunyai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku.
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan sesuai dengan PP Nomor 71
Tahun 2010 terdiri dari:
1. PSAP Nomor 01 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Tujuan
Pernyataan Standar ini adalah mengatur penyajian laporan keuangan untuk
tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka
meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran,
antar periode, maupun antar entitas. Laporan keuangan untuk tujuan
umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga
legislatif sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, standar ini menetapkan
seluruh pertimbangan dalam rangka penyajian laporan keuangan, pedoman
struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan
keuangan. Laporan keuangan disusun dengan menerapkan basis akrual.
Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan transaksi-transaksi spesifik
dan peristiwa-peristiwa yang lain, diatur dalam standar akuntansi
pemerintahan lainnya.
2. PSAP Nomor 02 Tentang Laporan Realisasi Anggaran
3. PSAP Nomor 03 Tentang Laporan Arus Kas
4. PSAP Nomor 04 Tentang Catatan atas Laporan Keuangan
5. PSAP Nomor 05 Tentang Akuntansi Persediaan
6. PSAP Nomor 06 Tentang Akuntansi Investasi
7. PSAP Nomor 07 Tentang Aktiva Tetap
8. PSAP Nomor 08 Tentang Konstruksi dalam Pengerjaan
9. PSAP Nomor 09 Tentang Akuntansi
10. PSAP Nomor 10 Tentang Koreksi Kesalahan
11. PSAP Nomor 11 Tentang Laporan Keuangan
12. PSAP Nomor 12 Tentang Laporan Operasional
5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Standar Akuntansi Pemerintah Dapat Mempengaruhi Transparansi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Salah satu LKPD Kota Bogor pada Tahun 2016 seperti berikut :
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Dengan ditetapkan PP SAP, diharapkan akan adanya transparansi, partisipasi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangn negara guna mewujudkan pemerintahan
yang baik (good governance). Sehingga diperlukan langkah-langkah strategis
yang perlu segera diupayakan dan diwujudkan bersama dalam rangka
implementasi Standar akuntansi Pemerintahan.
Salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah menyusun sistem
akuntansi yang mengacu pada SAP. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat
pemerintah akan diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Saat ini telah
dikeluarkan PMK 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat
pemerintah daerah diatur dengan peraturan gubernur/bupati/walikota, mengacu
pada Perda tentang pengelolaan keuangan daerah yang berpedoman pada
Peraturan Pemerintah.
SAP Berpengaruh Terhadap Transparansi LKPD Kota Bogor, karena SAP
merupakan pedoman dan acuan wajib bagi SKPD Kota Bogor sebagai entitas
akuntansi untuk perlakuan dan pencatatan transaksi-transaksi ekonomi yang
terjadi, sehingga SAP memiliki kekuatan hukum serta berlaku umum. penerapan
SAP yang sesuai dalam pemenuhan kewajiban pelaporan pertanggungjawaban
keuangan daerah merupakan penentu atas transparansi dari LKPD (Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah) yang dihasilkan, dan mempunyai kekuatan hukum
dalam upaya menigkatan kualitas LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah)
pemerintah.
Dari LKPD yang sudah di publikasikan di website resmi Kota Bogor bisa
dijadikan bukti bahwa pemerintah Kota Bogor telah menyajikan laporan keuangan
sesuai SAP dengan baik, oleh kata itu dalam tiga tahun terakhir pemerintah Kota
Bogor dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa
Keuangan tatapi dalam pempublikasian di website kurang lengkap sehingg
dinyatakan kurang transparansi secara menyeluruh.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
Transparansi berarti terbukanya akses bagi semua pihak yang berkepentingan
terhadap suatu informasi seperti peraturan, kebijakan pemerintah dan lainnya yang
dapat diakses oleh publik, dapat diartikan bahwa transparansi dibuat agar
kebebasan arus informasi yang memadai disediakan untuk dipahami dan dapat
diawasi.
LKPD Itu Laporan Keuangan daerah merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu
tahun buku yang bersangkutan
Standar Akuntansi Pemerintah itu pedoman untuk menyatukan persepsi
antara penyusun, pengguna, dan auditor
Dari LKPD yang sudah di publikasikan di website resmi Kota Bogor bisa
dijadikan bukti bahwa pemerintah Kota Bogor telah menyajikan laporan keuangan
sesuai SAP dengan baik, oleh kata itu dalam tiga tahun terakhir pemerintah Kota
Bogor dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa
Keuangan tatapi dalam pempublikasian di website kurang lengkap sehingg
dinyatakan kurang transparansi secara menyeluruh.
4.2 SARAN
1. Menyediakan dokumen anggaran yang mudah di akses
2. Melaporkan laporan pertanggungjawaban tepat waktu
3. Menyediakan akomodasi saran, suara dan usulan rakyat
4. Menerapkan PP No 71 tahun 2010 untuk memberikan informasi keuangan
yang terbuka dan jujur kepada masyarakat secara menyeluruh.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://kotabogor.go.id/
https://ppid.kotabogor.go.id/asset/images/web/files/lkpd-2016.pdf
https://www.academia.edu/8056802/ISI_MAKALAH
https://www.e-akuntansi.com/laporan-keuangan-pemerintah-daerah/
https://web.whatsapp.com/40896cee-55df-4ace-b5f9-aa969e0fd417
http://www.ksap.org/Riset&Artikel/Art9.pdf

More Related Content

What's hot

Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Jiantari Marthen
 
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPBTatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Bogor Agricultural University
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Yunita Tri Andra Yani
 
Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context Settings
Deady Rizky Yunanto
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
Rose Meea
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publik
Rini Pakpahan
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Wawan Dwi Hadisaputro
 
Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)
yenny yoris
 
Manajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAIManajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAI
Deady Rizky Yunanto
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrikZall Zallibeng N
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
hasril ariel
 
Konsep manajemen aset dan akuntansi aset tetap dalam
Konsep manajemen aset dan  akuntansi aset tetap dalamKonsep manajemen aset dan  akuntansi aset tetap dalam
Konsep manajemen aset dan akuntansi aset tetap dalambpkp
 
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikSistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikOcta Libriyanti
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
mas karebet
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Trisnadi Wijaya
 
Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23Trisna Wahyuni
 
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
AdillaShafaNafisaMar
 
9 Analisa Kelayakan Investasi
9  Analisa Kelayakan Investasi9  Analisa Kelayakan Investasi
9 Analisa Kelayakan Investasi
Simon Patabang
 
Pricing decisions
Pricing decisionsPricing decisions
Pricing decisions
Sigit Sanjaya
 
DESENTRALISASI
DESENTRALISASIDESENTRALISASI
DESENTRALISASIsischayank
 

What's hot (20)

Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPBTatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context Settings
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publik
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)
 
Manajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAIManajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAI
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Konsep manajemen aset dan akuntansi aset tetap dalam
Konsep manajemen aset dan  akuntansi aset tetap dalamKonsep manajemen aset dan  akuntansi aset tetap dalam
Konsep manajemen aset dan akuntansi aset tetap dalam
 
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikSistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
 
Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
 
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
Analisis Dana, Arus Kas, dan Perencanaan keuangan
 
9 Analisa Kelayakan Investasi
9  Analisa Kelayakan Investasi9  Analisa Kelayakan Investasi
9 Analisa Kelayakan Investasi
 
Pricing decisions
Pricing decisionsPricing decisions
Pricing decisions
 
DESENTRALISASI
DESENTRALISASIDESENTRALISASI
DESENTRALISASI
 

Similar to Akuntansi Sektor Publik

PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
CaeCaew
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
Pakuan University
 
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
MutiaRevelianti
 
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
MutiaRevelianti
 
makalah akuntansi sektor publik
makalah akuntansi sektor publikmakalah akuntansi sektor publik
makalah akuntansi sektor publikNova Amelia
 
Propasal
PropasalPropasal
Propasal
Andrian Boyish
 
Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)
AyuCahyaNingsih
 
PPT Paper Akuntansi Manajemen Pemerintah Daerah
PPT Paper Akuntansi Manajemen Pemerintah DaerahPPT Paper Akuntansi Manajemen Pemerintah Daerah
PPT Paper Akuntansi Manajemen Pemerintah Daerah
AnditaKusumaningrum1
 
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
Agus arwani
 
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
gitamelania1
 
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
ghiyats dewantara
 
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
YuliaGita
 
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
ginasyarifah2
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
Ferie Sulistiono
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
ferie007
 
Bab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publikBab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publik
VerenNatalia
 
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerahPp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
inggridkhairani
 
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL  PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL  PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
SitiMardiani5
 

Similar to Akuntansi Sektor Publik (20)

PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
 
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
makalah akuntansi sektor publik
makalah akuntansi sektor publikmakalah akuntansi sektor publik
makalah akuntansi sektor publik
 
Propasal
PropasalPropasal
Propasal
 
Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)
 
PPT Paper Akuntansi Manajemen Pemerintah Daerah
PPT Paper Akuntansi Manajemen Pemerintah DaerahPPT Paper Akuntansi Manajemen Pemerintah Daerah
PPT Paper Akuntansi Manajemen Pemerintah Daerah
 
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
 
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
 
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
 
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
 
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
 
Bab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publikBab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publik
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerahPp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
 
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL  PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL  PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...
 

Recently uploaded

Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
AcengRohmana1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptxPPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
UNIVERSITAS LAMPUNG, SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU LAMPUNG
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
RoyhanHidayatulloh
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
muhammadarsyad77
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptxKebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Tommy Priyatna
 

Recently uploaded (19)

Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptxPPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptxKebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
 

Akuntansi Sektor Publik

  • 1. ANALISIS PENGARUH STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP) TERHADAP TRANSPARASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) DI KOTA BOGOR Disusun oleh : Shalaisya Labiba K.W 022118115 Mega Harun Utami 022118215 Mia Jauhariah 022118255 Risca Octavia M 022118268 UNIVERSITAS PAKUAN FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI 2020
  • 2. i ABSTRAK Standar akuntansi pemerintahan (SAP) adalah salah satu factor penentu transparansi laporan keuangan daerah (LKPD). Oleh karena itu penerapan SAP sangat diperlukan untuk memperoleh transparansi LKPD yang baik. Atas dasar pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh penerapan SAP terhadap transparansi LKPD.
  • 3. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan paper yang berjudul ” Analisis Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) terhadap Transparansi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bogor”. Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sudjatmiko wibowo, Ak., M.M sebagai dosen mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini. Kami sangat berharap paper ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan juga wawasan menyangkut Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) organisasi sektor publik di Kota Bogor.
  • 4. iii DAFTAR ISI ABSTRAK…………………………………………………………………………i KATA PENGANTAR………………………………………………………….…ii DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...1 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..1 1.3 Tujuan…………………………………………………………………………1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Transparansi…………………………………………………………….2 2.2 Teori LKPD…………………………………………………………………....2 2.3 Teori SAP……………………………………………………………………...3 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Standar Akuntansi Pemerintah Dapat Mempengaruhi Transparansi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah………………………………………………...5 BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan……………………………………………………………………..16 4.2 Saran………………………………………………………………………….16 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………17
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masyarakat saat ini lebih jeli dan sensitif terhadap perkembangan kepemerintahan negara. Hal ini sebagaimana yang diamanatkan dalam undang undang (UU) yaitu UU No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Sesuai UU KIP (Keterbukaan Informasi Publik) atau peraturan komisi informasi No.1 Tahun 2010 tentang standarisasi layanan informasi publik. Pemerintah juga harus transparan dengan rencana anggaran negara secara berkala. Salah satu wujud konkrit untuk mewujudkan trasnparansi pengelolan laporan keuangan negara adalah diundangkannya Undang – Undang No.17 Tahun 2003 tentang keuangan negara yang mensyaratkan bentuk dan isi laporanpertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (SAP) Adapun manfaat penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berdasarkan standar akuntansi pemerintahan adalah bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan keandalan pengelola keuangan pemerintah melalui penyusunan dan pengembangan standar akuntansi pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas. Pada intinya semua peraturan tersebut menginginkan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. 1.2 RUMUSAN MASALAH Apakah Standar Akuntansi Pemerintah dapat mempengaruhi transparasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 1.3 TUJUAN Untuk mengetahui apakah Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dapat mempengaruhi trasparasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
  • 6. 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI TRANSPARANSI Definisi transparansi dalam Buku “Pedoman Penguatan Pengamanan Program Pembangunan Daerah, Bappenas dan Depdagri (2002:18) ”, menerangakan bahwa Transparansi adalah: “Transparansi adalah prinsip yang menjamain akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan , yakni informasi tentang kebijakan proses pembuatan dan pelaksanaanya serta hasil-hasil yang dicapai.” Dalam PP No. 71 tahun 2010 menjelaskan bahwa transparansi adalah memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan. Mardiasmo menyebutkan tujuan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yaitu : 1. Salah satu wujud pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat 2. Upaya peningkatan manajemen pengelolaan pemerintahan 3. Upaya peningkatan manajemen pengelolaan dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan mengurangi kesempatan praktek KKN. Menurut Sopanah dan Mardiasmo (2003:77) Anggaran yang disusun oleh pihak eksekutif dikatakan transparansi jika memenuhi beberapa kriteria berikut: 1 Terdapat pengumuman kebijakan anggaran, 2 Tersedia dokumen anggaran dan mudah diakses, 3 Tersedia laporan pertanggungjawaban yang tepat waktu, 4 Terakomodasinya suara/usulan rakyat, 5 Terdapat sistem pemberian informasi kepada pubik. Transparansi berarti terbukanya akses bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap suatu informasi seperti peraturan, kebijakan pemerintah dan lainnya yang dapat diakses oleh publik, dapat diartikan bahwa transparansi dibuat agar kebebasan arus informasi yang memadai disediakan untuk dipahami dan dapat diawasi. Transparansi dapat pula membantu mengurangi peluang kecurangan seperti korupsi dan lainnya di kalangan pemerintah karena terlihat semua proses dan hasil dari kegiatan aktivitas yang dilakukan pemerintah. 2.2 TEORI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) Adapun definisi laporan keuangan daerah menurut Baridwan (2000: 17) yaitu: “Laporan Keuangan daerah merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu
  • 7. 3 tahun buku yang bersangkutan”. Pemerintah daerah selaku pengelola dana publik harus menyediakan informasi keuangan yang diperlukan secara akurat, relevan, tepat waktu, dan dapat dipercaya. LKPD sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 meliputi: 1. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. 2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 3. Laporan Operasional Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan. 4. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 5. Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. 6. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. 7. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. 2.3 TEORI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP) Menurut Sinaga (2005: 6), SAP merupakan “pedoman untuk menyatukan persepsi antara penyusun, pengguna, dan auditor”. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib menyajikan laporan keuangan sesuai dengan SAP. Pengertian Standar Akuntansi Pemerintahan, yang selanjutnya disingkat SAP berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010 adalah “prinsip-prinsip akuntansi yang
  • 8. 4 diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah”. Sebagai implikasi ditetapkannya SAP maka pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah mempunyai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan sesuai dengan PP Nomor 71 Tahun 2010 terdiri dari: 1. PSAP Nomor 01 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Tujuan Pernyataan Standar ini adalah mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga legislatif sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang- undangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, standar ini menetapkan seluruh pertimbangan dalam rangka penyajian laporan keuangan, pedoman struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan keuangan. Laporan keuangan disusun dengan menerapkan basis akrual. Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan transaksi-transaksi spesifik dan peristiwa-peristiwa yang lain, diatur dalam standar akuntansi pemerintahan lainnya. 2. PSAP Nomor 02 Tentang Laporan Realisasi Anggaran 3. PSAP Nomor 03 Tentang Laporan Arus Kas 4. PSAP Nomor 04 Tentang Catatan atas Laporan Keuangan 5. PSAP Nomor 05 Tentang Akuntansi Persediaan 6. PSAP Nomor 06 Tentang Akuntansi Investasi 7. PSAP Nomor 07 Tentang Aktiva Tetap 8. PSAP Nomor 08 Tentang Konstruksi dalam Pengerjaan 9. PSAP Nomor 09 Tentang Akuntansi 10. PSAP Nomor 10 Tentang Koreksi Kesalahan 11. PSAP Nomor 11 Tentang Laporan Keuangan 12. PSAP Nomor 12 Tentang Laporan Operasional
  • 9. 5 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Standar Akuntansi Pemerintah Dapat Mempengaruhi Transparansi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Salah satu LKPD Kota Bogor pada Tahun 2016 seperti berikut :
  • 10. 6
  • 11. 7
  • 12. 8
  • 13. 9
  • 14. 10
  • 15. 11
  • 16. 12
  • 17. 13
  • 18. 14
  • 19. 15 Dengan ditetapkan PP SAP, diharapkan akan adanya transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangn negara guna mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Sehingga diperlukan langkah-langkah strategis yang perlu segera diupayakan dan diwujudkan bersama dalam rangka implementasi Standar akuntansi Pemerintahan. Salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah menyusun sistem akuntansi yang mengacu pada SAP. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat pemerintah akan diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Saat ini telah dikeluarkan PMK 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat pemerintah daerah diatur dengan peraturan gubernur/bupati/walikota, mengacu pada Perda tentang pengelolaan keuangan daerah yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah. SAP Berpengaruh Terhadap Transparansi LKPD Kota Bogor, karena SAP merupakan pedoman dan acuan wajib bagi SKPD Kota Bogor sebagai entitas akuntansi untuk perlakuan dan pencatatan transaksi-transaksi ekonomi yang terjadi, sehingga SAP memiliki kekuatan hukum serta berlaku umum. penerapan SAP yang sesuai dalam pemenuhan kewajiban pelaporan pertanggungjawaban keuangan daerah merupakan penentu atas transparansi dari LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) yang dihasilkan, dan mempunyai kekuatan hukum dalam upaya menigkatan kualitas LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) pemerintah. Dari LKPD yang sudah di publikasikan di website resmi Kota Bogor bisa dijadikan bukti bahwa pemerintah Kota Bogor telah menyajikan laporan keuangan sesuai SAP dengan baik, oleh kata itu dalam tiga tahun terakhir pemerintah Kota Bogor dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan tatapi dalam pempublikasian di website kurang lengkap sehingg dinyatakan kurang transparansi secara menyeluruh.
  • 20. 16 BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN Transparansi berarti terbukanya akses bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap suatu informasi seperti peraturan, kebijakan pemerintah dan lainnya yang dapat diakses oleh publik, dapat diartikan bahwa transparansi dibuat agar kebebasan arus informasi yang memadai disediakan untuk dipahami dan dapat diawasi. LKPD Itu Laporan Keuangan daerah merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan Standar Akuntansi Pemerintah itu pedoman untuk menyatukan persepsi antara penyusun, pengguna, dan auditor Dari LKPD yang sudah di publikasikan di website resmi Kota Bogor bisa dijadikan bukti bahwa pemerintah Kota Bogor telah menyajikan laporan keuangan sesuai SAP dengan baik, oleh kata itu dalam tiga tahun terakhir pemerintah Kota Bogor dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan tatapi dalam pempublikasian di website kurang lengkap sehingg dinyatakan kurang transparansi secara menyeluruh. 4.2 SARAN 1. Menyediakan dokumen anggaran yang mudah di akses 2. Melaporkan laporan pertanggungjawaban tepat waktu 3. Menyediakan akomodasi saran, suara dan usulan rakyat 4. Menerapkan PP No 71 tahun 2010 untuk memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat secara menyeluruh.