ppt

1. MATA KULIAH “ ANALISIS KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN”
MATERI: “ PENGARUH KEPEMIMPINAN PEMIMPIN UNTUK MEMBAWA
PERUBAHAN DI LEMBAGA PENDIDIKN“
SUB :
1. APAKAH ADA KEBIJAKAN UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN
2. APAKAH DENGAN KEBIJAKAN SESUAI DENGAN YANG DIHARAPKAN
3. PERMASALAHAN APA DALAM KEBIJAKAN SHG SEHINGGA BELUM MENCAPAI TUJUAN
4. SOLUSINYA/ CARA PENYELESAIANNYA
DOSEN PEMGAMPU :
1. PROF DR H SUFYARMA
2. PROF NURZIHRAH GUSTIATI
KELOMPOK 2
MAHASISWA : DIANA WULANDARI DAN IFNA NIFRIZA
NIM 22324004 DAN 22324005

2. PENDAHULUAN
KEPEMIMPINAN MERUPAKAN GAYA ATAU PERILAKU MANUSIA DALAM BERINTERAKSI
DENGAN ORANG LAIN YANG MEMUNCULKAN PENGARUH UNTUK MENGHASILKAN
PERUBAHAN. PROSES TERSEBUT BISA SAJA NAMPAK, DIMULAI DARI KEPEMIMPINAN
PRIBADI. SESUATU PROSES MEMPENGARUHI YANG TERJADI DALAM DIRI SENDIRI.
BAGAIMANA SESEORANG MEMPENGARUHI DIRINYA SENDIRI DALAM MELAKUKAN SUATU
PERBUATAN ATAU KEGIATAN. BANYAK PULA YANG TERJADI DALAM PENGARUH SEORANG
PIMPINAN YANG DIMUNCULKAN TERHADAP ORANG LAIN. KARENA ITU, KEPEMIMPINAN
SEJATINYA SESUATU YANG SANGAT MANUSIAWI. ADA INTERAKSI, RELASI SOSIAL, DAN
KEBERPENGARUHAN DIDASARKAN ATAS VISI MASA DEPAN.

3. KEPEMIMPINAN
MENURUT CRAINER ADA LEBIH DARI 400 DEFINISI TENTANG LEADERSHIP (MULLINS, 2005).
DARI SEKIAN BANYAKNYA DEFINISI TENTANG KEPEMIMPINAN, ADA YANG MENYEBUTKAN
KEPEMIMPINAN MERUPAKAN SUATU KEGIATAN UNTUK MEMENGARUHI ORANG
LAIN.DIMANA KEPEMIMPINAN DAPAT MENGARAHKAN PARA ANGGOTANYA UNTK
MENCAPAI SUATU TUJUAN YANG HENDAK DICAPAINYA.

4. TUJUAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN AKAN TERCAPAI APABILA
PEMIMPIN BISA TERUS MAKSIMAL MEMIMPIN UNTUK MENCAPAI
TUJUAN. PEMIMPIN HARUS MEMILIKI KEMAMPUAN SEPERTI
PROSES MENSUGESTI, MEMBERI DORONGAN, MEMBERI
BIMBINGAN, MEMBERI ARAHAN DAN MAMPU MENGGERAKKAN
ORANG LAIN AGAR PENGAPLIKASIAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN DAPAT BERJALAN SECARA
EFISIEN DAN EFEKTIF PADA PROSES UNTUK MENCAPAI TUJUAN
PENDIDIKAN.
INTINYA
DENGAN ADANYA KEPEMIMPINAN, DIHARAPKAN AKAN
MEMBAWA PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK KE DEPANNYA,
SESUAI DENGAN TUJUAN YANG DIHARAPKAN

5. ADAPUN KARAKTER YANG EFEKTIF PADA JIWA SEORANG PEMIMPIN DALAM MEMIMPIN
SUATU INSTITUSINYA ADALAH DENGAN MEMILIKI :
5.
Bertindak tegas
1.
Kemampuan
mempengaruhi orang
lain
2.
Transparasi dengan
batasan
4.
Etika
6.
Selaraskan
kenyataan yang sulit
dengan optimisme
3.
Pengambilan resiko

6. PEMIMPIN UNTUK PERUBAHAN PENDIDIKAN
SEORANG PEMIMPIN DALAM KEPEMIMPINANNYA BERTUJUAN UNTUK
MEMBAWA PERUBAHAN BAGI LEMBAGA ATAU INSTITUSI YANG DI
PIMPINANNYA, AGAR PERUBAHAN TERSEBUT MENUJU PERUBAHAN YANG
LEBIH BAIK DAN SESUAI DENGAN TUJUAN YANG DIHARAPKAN.

7. MURWANTINI (2017) DALAM PENELITIANNYA MENGEMUKAKAN
BAHWA KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN
MEMILIKI PERAN YANG SANGAT PENTING, ANTARA LAIN:
1. katalis
3. Mediator 4. Penghubung sumber daya
2. Pemberi solusi

8. ZAHRO, DKK. (2018) MENGEMUKAKAN BAHWA KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN
PERUBAHAN DI SEKOLAH MEMILIKI PERAN:
sebagai pemimpin yang visioner
sebagai lokomotor
sebagai penanggung jawab
Sebagai partner kerja
sebagai motivator

9. KEBIJAKAN PEMIMPIN DALAM MENYELASAIKAN PERMASALAHAN DI LEMBAGA
PENDIDIKAN
DI ANTARA UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENGATASI KONFLIK PADA SEKOLAH
ADALAH.
1. MEMECAHKAN MASALAH MELALUI SIKAP KOOPERATIF
2. MEMPERSATUKAN TUJUAN
3. MENGHINDARI KONFLIK
4. EKSPANSI DAN SUMBER ENERGI
5. MEMPERHALUS/MEMPERLUNAK KONFLIK
6. KOMPROMI
7. TIDAK OTORITER .
8.MENGUBAH STRUKTUR ORGANISASI

10. • Kebijakan dalam Kepemimpinan sesuai dengan yang diharapkan?
Dalam sebuah lembaga tentunya ada kebijakan yang sudah diputuskan oleh seorang
pemimpin dalam kepemimpinannya, namun kebijakan tersebut apakah sesuai tidaknya
dengan yang dirasakan oleh warga sekolah termasuk para pendidik , tergantung pada isi
kebijakan tersebut, apakah bisa diterapkan atau tidaknya kebijakan tersebut.

11. • Permasalahan yang timbul sehingga belum tercapainya suatu tujuan
Adapun kebijakan yang sering bertentangan dengan pendidik bisa dikarenakan oleh
berbagai hal, diantaranya :
• Sering terjadi pendapat-pendapat yang berbeda antara kepala sekolah dengan para
majelis guru.
• Para majelis guru sering salah pengertian dengan kepala sekolah.
• Majelis guru sering tersinggung ketika kepala sekolah menegur guru yang datang
terlambat, sehingga terjadi tidak tegur sapa antara kepala sekolah dengan para majelis
guru
• Majelis guru sering tersinggung ketika kepala sekolah menegur guru yang memulangkan
siswa lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan.
• Majelis guru kurang bisa menerima masukan dari kepala sekolah,
• Dsb

12. Cara mengatasi permasalahan dalam kebijakan kepemimpinan
Bagaimana dengan peram seorang pemimpin ketika di dalam kebijakan tersebut
mengalami suatu permaslahan, maka hendaknya seorang pemimpin harus melakukan
tindakan, diantaranya :
• Mengadakan pertemuan untuk bermusyawarah
• Memfokuskan inti masalahnya terlebih dahulu
• Menganalisa dan mencari penyebabnya
• Menampung semua pendapat yang dikemukakan oleh majelis guru
• Mencari solusinya
• Menimbang dampak positif dan negatifnya
• Memutuskan hasil musyawarah secara bersama
• Melaksanakan.

13. Terima kasih