SlideShare a Scribd company logo
BAB 3.
MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
SUB BAB B. PROSES PENYUSUNAN PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN
OLEH: EKO PURWANINGSIH S.PD
UUD 1945
Sebagai Hukum Dasar Peraturan Peru
ndang-undangan
 Mengikat setiap warga negara
 Berisi norma dan ketentuan yan
g harus ditaati
Sumber Hukum bagi :
 Peraturan perundang-undangan
 Hukum tertinggi dalam tata urutan
peraturan perundang-undangan di
Indonesia
UUD 1945
Disusun oleh BPUPKI (10 s/d 16 Juli 1945
Ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
Diamandemen
MPR
Tuntutan reformasi dalam sistem Pemerintahan di In
donesia
MPR : Lembaga yang berwenang mengubah d
an menetapkan UUD 1945
TATA CARA PERUBAHAN UUD 1945
Tata cara perubahan UUD 1945 oleh MPR berdasarkan pasal 37
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dengan persyaratan
utama :
• Harus dihadiri 2/3 anggota MPR
• Dan disetujui oleh sekurang kurangnya 50% + 1 anggota yang
hadir
KESEPAKATAN DASAR DALAM PERUBAHAN
UUD 1945 ADALAH SBB :
• Tidak mengubah pembukaan UUD 1945
• Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Mempertegas sistem pemerintahan presidensial
• Penjelasan UUD 1945 memuat hal hal normatif akan dimasukkan
kedalam pasal pasal
• Melakukan perubahan dengan cara adendum
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
PERUBAHAN PASAL-PASAL
Usul perubahan diajukan oleh
sekurang-kurangnya 1/3 dari
jumlah anggota MPR
[Pasal 37 (1)****]
Diajukan secara tertulis dan
ditunjukkan dengan jelas bagian
yang diusulkan untuk diubah
beserta alasannya
[Pasal 37 (2)****]
MPR
 Sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangny
a 2/3 dari jumlah anggota MPR [Pasal 37 (3)
****]
 Putusan dilakukan dengan persetujuan sekur
angkurangnya50% +1 anggota dari seluruh a
nggota MPR [Pasal 37 (4)****]
Khusus mengenai bentuk
Negara Kesatuan Republik
Indonesia tidak dapat dilakukan
perubahan
[Pasal 37 (5)****]
Ketetapan MPR adalah putusan majelis yang memiliki kekuatan hukum
yang mengikat kedalam dan keluar majelis
KETETAPAN MPR
Ke dalam Mengikat Seluruh Anggota Majelis
Ke luar
Mengikat Setiap Warga Negara, Lembaga Masyarakat dan
Lembaga Negara
KETETAPAN MPR
Yang dimaksud dengan Ketetapan MPR menurut UU No. 12
Tahun 2011 adalah:
1. Ketetapan MPRS
2. Ketetapan MPR yang masih berlaku sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 4 Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor:
I/MPR/2003.
Undang-undang (UU)
Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh D
PR dengan persetujuan bersama Presiden.
Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-und
ang (Perppu)
Peraturan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal i
khwal kepentingan yang memaksa.
UNDANG-UNDANG & PERPPU
Pasal 20 ayat (1) UUD 1945 :
DPR merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang. N
amun, kekuasaan ini harus dengan persetujuan Presiden.
UNDANG-UNDANG & PERPPU
• Rancangan undang undang dapat diusulkan oleh
DPR atau Presiden
• Dewan Perwakilan Daerah [DPD] juga dapat
mengusulkan Rancangan Undang-undang [RUU]
tertentu kepada DPR
PROSES PEMBUATAN UU APABILA RUU
DIUSULKAN OLEH DPR
• DPR mengajukan rancangan undang undang secara tertulis
kepada Presiden
• Presiden menugasi menteri terkait untuk membahas rancangan
undang undang dasar bersama DPR
• Apabila disetujui bersama oleh DPR dan Presiden selanjutnya
RUU disahkan oleh Presiden menjadi undang-undang (UU)
PROSES PEMBUATAN UNDANG UNDANG APABILA
RANCANGAN DIUSULKAN OLEH DEWAN
PERWAKILAN DAERAH [DPD]
• DPD mengajukan usul RUU kepada DPR secara tertulis kepada Presiden
• DPR membahas RUU yang diusulkan oleh DPD melalui alat kelengkapan
DPR
• DPR mengajukan RUU secara tertulis kepada Presiden
• Presiden menugasi menteri terkait untuk membahas RUU bersama DPR
• Apabila disetujui bersama oleh Presiden dan DPR selanjutnya RUU disahkan
oleh Presiden menjadi UU
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
UNDANG UNDANG [PERPPU]
• Peraturan perundang undangan yang dikeluarkan oleh presiden karena
keadaan genting dan memaksa.
• Perppu diatur dalam UUD 1945 pasal 22 ayat 1, 2, 3
a. Presiden berhak mengeluarkan perppu dalam hal ihwal kegentingan yang
memaksa
b. Perppu harus mendapat persetujuan DPR dalam masa persidangan berikutnya
c. Apabila perppu tidak mendapat persetujuan DPR maka perppu harus dicabut
d. Apabila perppu mendapat persetujuan DPR maka perppu ditetapkan menjadi
UU
UNDANG UNDANG & PERPPU
• Undang-undang (UU) adalah peraturan perundang-undangan yang
dibentuk oleh DPR dengan persetujuan Presiden.
• Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang [perppu] adalah
peraturan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan
yang memaksa.
• Pasal 20 ayat [1] UUD 1945 menyatakan DPR merupakan lembaga
negara yang memegang kekuasaan membentuk undang undang
namun kekuasaan ini harus dengan persetujuan Presiden
PERATURAN PEMERINTAH [PP]
• Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Presiden untuk melaksanakan undang undang.
• Peraturan pemerintah ditetapkan oleh Presiden sebagai
pelaksana kepala pemerintahan.
PERATURAN PRESIDEN [PERPRES]
• Peraturan Presiden adalah peraturan perundang
undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk
menjalankan perintah peraturan perundang undangan
yg lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan
kekuasaan pemerintahan
PERATURAN DAERAH PROVINSI
• Adalah peraturan perundang undangan yang dibentuk DPRD provinsi dengan
persetujuan bersama Gubernur
• Peraturan daerah dibuat untuk melaksanakan peraturan perundang undangan
yang lebih tinggi
• Peraturan daerah dibuat dalam rangka melaksanakan kebutuhan daerah
• Peraturan daerah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi
• Pemerintah pusat dapat membatalkan peraturan daerah yang bertentangan
dengan peraturan yang lebih tinggi
PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
• Peraturan daerah kabupaten/kota adalah peraturan
perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD
kabupaten/kota dengan persetujuan bersama Bupati /Wali
kota.
• Peraturan daerah kabupaten /kota dibentuk sesuai dengan
kebutuhan daerah yang bersangkutan sehingga peraturan
daerah dapat berbeda beda antara satu daerah dengan yang
lainnya
PENUTUP DAN TUGAS
• Pelajari secara cermat dan teliti materi proses penyusunan peraturan
perundang undangan
• Jawab pertanyaan dibawah ini
1. Bagaimana proses penyusunan perda kabupaten apabila :
a. rancangan diajukan oleh Bupati !
b. rancangan diajukan oleh DPRD Kabupaten
2. Berikan 3 contoh perda kab semarang yang berlaku pada saat ini!
Selamat Mengerjakan !

More Related Content

What's hot

4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan
HIMA KS FISIP UNPAD
 
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanBagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Dhani Irawan
 

What's hot (20)

Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik IndonesiaLembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
 
Kedaulatan Negara
Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara
Kedaulatan Negara
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu ii
 
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahanAsas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
 
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIASISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA
 
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPeran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
Hubungan pancasila dengan uud 45
Hubungan pancasila dengan uud 45Hubungan pancasila dengan uud 45
Hubungan pancasila dengan uud 45
 
UU no. 12 tahun 2011
UU no. 12 tahun 2011UU no. 12 tahun 2011
UU no. 12 tahun 2011
 
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraTugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
 
Aktualisasi Checks and Balances Antar Lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudik...
Aktualisasi Checks and Balances Antar Lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudik...Aktualisasi Checks and Balances Antar Lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudik...
Aktualisasi Checks and Balances Antar Lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudik...
 
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di IndonesiaKemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan
 
9. sarana tun
9. sarana tun9. sarana tun
9. sarana tun
 
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah SusunPerhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat 1
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat 1Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat 1
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat 1
 
Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945
Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945
Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945
 
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanBagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
 
Pengujian peraturan perundang undangan
Pengujian peraturan perundang undanganPengujian peraturan perundang undangan
Pengujian peraturan perundang undangan
 
Hukum pidana i
Hukum pidana iHukum pidana i
Hukum pidana i
 
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
 

Similar to PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx

PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptxPPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
FaturrohmanNurhabibi
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undangan
Nailuredha Hermanto
 
UUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis.pptx
UUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis.pptxUUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis.pptx
UUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis.pptx
Mas PauLs
 
Phi soal b s uud negara ri 1945
Phi soal b s uud negara ri 1945Phi soal b s uud negara ri 1945
Phi soal b s uud negara ri 1945
obedpyu
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
FucekBoy5
 

Similar to PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx (20)

PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptxPPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
 
pptx_20221115_213813_0000.pptx
pptx_20221115_213813_0000.pptxpptx_20221115_213813_0000.pptx
pptx_20221115_213813_0000.pptx
 
PPKn kelas 8 bab 3
PPKn kelas 8 bab 3PPKn kelas 8 bab 3
PPKn kelas 8 bab 3
 
PPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indahPPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indah
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undangan
 
ppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptxppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptx
 
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGANpkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
 
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
 
Bahan bu Rahma 13092022.pdf
Bahan bu Rahma 13092022.pdfBahan bu Rahma 13092022.pdf
Bahan bu Rahma 13092022.pdf
 
PPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indahPPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indah
 
Perubahan uud 1945
Perubahan uud 1945Perubahan uud 1945
Perubahan uud 1945
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
 
UUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis.pptx
UUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis.pptxUUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis.pptx
UUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis.pptx
 
Phi soal b s uud negara ri 1945
Phi soal b s uud negara ri 1945Phi soal b s uud negara ri 1945
Phi soal b s uud negara ri 1945
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Administrasi Negara
Administrasi NegaraAdministrasi Negara
Administrasi Negara
 
Ppt 6
Ppt 6Ppt 6
Ppt 6
 
Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1
 
Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal Drafting
 

More from Yanuar Pamungkas (6)

Bab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptx
Bab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptxBab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptx
Bab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptx
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 

Recently uploaded

CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 

PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx

  • 1. BAB 3. MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN SUB BAB B. PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN OLEH: EKO PURWANINGSIH S.PD
  • 2. UUD 1945 Sebagai Hukum Dasar Peraturan Peru ndang-undangan  Mengikat setiap warga negara  Berisi norma dan ketentuan yan g harus ditaati Sumber Hukum bagi :  Peraturan perundang-undangan  Hukum tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia
  • 3. UUD 1945 Disusun oleh BPUPKI (10 s/d 16 Juli 1945 Ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 Diamandemen MPR Tuntutan reformasi dalam sistem Pemerintahan di In donesia MPR : Lembaga yang berwenang mengubah d an menetapkan UUD 1945
  • 4. TATA CARA PERUBAHAN UUD 1945 Tata cara perubahan UUD 1945 oleh MPR berdasarkan pasal 37 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dengan persyaratan utama : • Harus dihadiri 2/3 anggota MPR • Dan disetujui oleh sekurang kurangnya 50% + 1 anggota yang hadir
  • 5. KESEPAKATAN DASAR DALAM PERUBAHAN UUD 1945 ADALAH SBB : • Tidak mengubah pembukaan UUD 1945 • Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia • Mempertegas sistem pemerintahan presidensial • Penjelasan UUD 1945 memuat hal hal normatif akan dimasukkan kedalam pasal pasal • Melakukan perubahan dengan cara adendum
  • 6. PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR PERUBAHAN PASAL-PASAL Usul perubahan diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR [Pasal 37 (1)****] Diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya [Pasal 37 (2)****] MPR  Sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangny a 2/3 dari jumlah anggota MPR [Pasal 37 (3) ****]  Putusan dilakukan dengan persetujuan sekur angkurangnya50% +1 anggota dari seluruh a nggota MPR [Pasal 37 (4)****] Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan [Pasal 37 (5)****]
  • 7. Ketetapan MPR adalah putusan majelis yang memiliki kekuatan hukum yang mengikat kedalam dan keluar majelis KETETAPAN MPR Ke dalam Mengikat Seluruh Anggota Majelis Ke luar Mengikat Setiap Warga Negara, Lembaga Masyarakat dan Lembaga Negara
  • 8. KETETAPAN MPR Yang dimaksud dengan Ketetapan MPR menurut UU No. 12 Tahun 2011 adalah: 1. Ketetapan MPRS 2. Ketetapan MPR yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 4 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor: I/MPR/2003.
  • 9. Undang-undang (UU) Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh D PR dengan persetujuan bersama Presiden. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-und ang (Perppu) Peraturan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal i khwal kepentingan yang memaksa. UNDANG-UNDANG & PERPPU Pasal 20 ayat (1) UUD 1945 : DPR merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang. N amun, kekuasaan ini harus dengan persetujuan Presiden.
  • 10. UNDANG-UNDANG & PERPPU • Rancangan undang undang dapat diusulkan oleh DPR atau Presiden • Dewan Perwakilan Daerah [DPD] juga dapat mengusulkan Rancangan Undang-undang [RUU] tertentu kepada DPR
  • 11. PROSES PEMBUATAN UU APABILA RUU DIUSULKAN OLEH DPR • DPR mengajukan rancangan undang undang secara tertulis kepada Presiden • Presiden menugasi menteri terkait untuk membahas rancangan undang undang dasar bersama DPR • Apabila disetujui bersama oleh DPR dan Presiden selanjutnya RUU disahkan oleh Presiden menjadi undang-undang (UU)
  • 12. PROSES PEMBUATAN UNDANG UNDANG APABILA RANCANGAN DIUSULKAN OLEH DEWAN PERWAKILAN DAERAH [DPD] • DPD mengajukan usul RUU kepada DPR secara tertulis kepada Presiden • DPR membahas RUU yang diusulkan oleh DPD melalui alat kelengkapan DPR • DPR mengajukan RUU secara tertulis kepada Presiden • Presiden menugasi menteri terkait untuk membahas RUU bersama DPR • Apabila disetujui bersama oleh Presiden dan DPR selanjutnya RUU disahkan oleh Presiden menjadi UU
  • 13. PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG UNDANG [PERPPU] • Peraturan perundang undangan yang dikeluarkan oleh presiden karena keadaan genting dan memaksa. • Perppu diatur dalam UUD 1945 pasal 22 ayat 1, 2, 3 a. Presiden berhak mengeluarkan perppu dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa b. Perppu harus mendapat persetujuan DPR dalam masa persidangan berikutnya c. Apabila perppu tidak mendapat persetujuan DPR maka perppu harus dicabut d. Apabila perppu mendapat persetujuan DPR maka perppu ditetapkan menjadi UU
  • 14. UNDANG UNDANG & PERPPU • Undang-undang (UU) adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPR dengan persetujuan Presiden. • Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang [perppu] adalah peraturan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa. • Pasal 20 ayat [1] UUD 1945 menyatakan DPR merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang undang namun kekuasaan ini harus dengan persetujuan Presiden
  • 15. PERATURAN PEMERINTAH [PP] • Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk melaksanakan undang undang. • Peraturan pemerintah ditetapkan oleh Presiden sebagai pelaksana kepala pemerintahan.
  • 16. PERATURAN PRESIDEN [PERPRES] • Peraturan Presiden adalah peraturan perundang undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah peraturan perundang undangan yg lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan
  • 17. PERATURAN DAERAH PROVINSI • Adalah peraturan perundang undangan yang dibentuk DPRD provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur • Peraturan daerah dibuat untuk melaksanakan peraturan perundang undangan yang lebih tinggi • Peraturan daerah dibuat dalam rangka melaksanakan kebutuhan daerah • Peraturan daerah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi • Pemerintah pusat dapat membatalkan peraturan daerah yang bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi
  • 18. PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA • Peraturan daerah kabupaten/kota adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD kabupaten/kota dengan persetujuan bersama Bupati /Wali kota. • Peraturan daerah kabupaten /kota dibentuk sesuai dengan kebutuhan daerah yang bersangkutan sehingga peraturan daerah dapat berbeda beda antara satu daerah dengan yang lainnya
  • 19. PENUTUP DAN TUGAS • Pelajari secara cermat dan teliti materi proses penyusunan peraturan perundang undangan • Jawab pertanyaan dibawah ini 1. Bagaimana proses penyusunan perda kabupaten apabila : a. rancangan diajukan oleh Bupati ! b. rancangan diajukan oleh DPRD Kabupaten 2. Berikan 3 contoh perda kab semarang yang berlaku pada saat ini! Selamat Mengerjakan !