Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial pada berbagai masa, mulai dari masa kanak-kanak hingga masa puber. Terdapat tiga proses sosialisasi utama yaitu belajar peran sosial, berinteraksi dengan kelompok sebaya, dan mengembangkan sikap sosial. Faktor lingkungan seperti pendidikan prasekolah dan ikut gang masa kanak-kanak mempengaruhi perkembangan sosial. Pada masa puber,
Perkembangan hubungan sosial dan prose...Dedi Yulianto
Teks tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial dan proses pembelajaran. Hubungan sosial dimulai dari lingkungan keluarga dan berkembang ke lingkungan sekolah dan sosial yang lebih luas. Pola asuh orang tua yang otoriter dapat menyebabkan kesulitan hubungan sosial. Hubungan sosial berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang dan berkembang sejak bayi hingga dewasa melalui interaksi dengan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perkembangan, sosial, dan remaja. Juga dibahas proses perkembangan sosial, karakteristik hubungan sosial remaja, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial remaja yang mencakup pengertian perkembangan sosial, konsep diri dan harga diri, pencarian identitas, pergaulan dengan teman sebaya, seksualitas, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pengaruh terhadap tingkah laku.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial pada berbagai masa, mulai dari masa kanak-kanak hingga masa puber. Terdapat tiga proses sosialisasi utama yaitu belajar peran sosial, berinteraksi dengan kelompok sebaya, dan mengembangkan sikap sosial. Faktor lingkungan seperti pendidikan prasekolah dan ikut gang masa kanak-kanak mempengaruhi perkembangan sosial. Pada masa puber,
Perkembangan hubungan sosial dan prose...Dedi Yulianto
Teks tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial dan proses pembelajaran. Hubungan sosial dimulai dari lingkungan keluarga dan berkembang ke lingkungan sekolah dan sosial yang lebih luas. Pola asuh orang tua yang otoriter dapat menyebabkan kesulitan hubungan sosial. Hubungan sosial berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang dan berkembang sejak bayi hingga dewasa melalui interaksi dengan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perkembangan, sosial, dan remaja. Juga dibahas proses perkembangan sosial, karakteristik hubungan sosial remaja, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial remaja yang mencakup pengertian perkembangan sosial, konsep diri dan harga diri, pencarian identitas, pergaulan dengan teman sebaya, seksualitas, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pengaruh terhadap tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, faktor, dan pencegahan penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial adalah perilaku yang bertentangan dengan norma masyarakat seperti menyontek, berbohong, dan mencuri. Faktor penyebabnya antara lain anomi, gangguan mental, dan perubahan sosial. Jenisnya misalnya tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Pencegahannya melalui pengaruh keluarga yang
Dokumen tersebut membahas tentang batas usia remaja menurut beberapa ahli. Umumnya remaja didefinisikan berusia antara 12-21 tahun, meliputi masa pubertas dan pra-pubertas. Dokumen ini juga membahas ciri-ciri remaja, tugas perkembangannya, teori-teori perkembangan remaja, serta pandangan tentang kontinuitas dan diskontinuitas perkembangan pada masa remaja.
Remaja mulai mengembangkan kemandirian emosional, perilaku, dan nilai diri. Mereka tidak sepenuhnya mengandalkan orang tua dan mulai membuat keputusan sendiri berdasarkan pertimbangan pribadi serta bertanggung jawab atas tindakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dampak negatif, dan cara menanggulanginya. Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan faktor eksternal seperti lingkungan yang kurang baik. Dampak negatifnya antara lain penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran hukum. Peran orang tua sangat penting dalam mencegah kenak
1) Kenakalan remaja meliputi perilaku yang melanggar norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan dirinya dan orang lain.
2) Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang kurang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, penyebab, pihak yang terkait, dan penanganannya. Kenakalan remaja dijelaskan sebagai perilaku menyimpang yang dilakukan remaja berusia 13-17 tahun dan dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja". selamat membaca semoga menjadi ilmu yang bermanfaat ^^~
*mungkin keliatannya berantakan karena di upload. tapi coba di download aja, ga berantakan ko ^^
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa PandemiJuneman Abraham
Dokumen tersebut memberikan panduan bagi orangtua dalam mendukung anak selama masa pandemi, meliputi:
1. Memastikan anak merasa aman dan memiliki rutinitas sehat serta mengelola emosi dengan baik
2. Membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan mengatasi masalah kecanduan media
3. Mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab pada anak melalui penegakan disiplin yang positif
4. Orangtua
Prilaku kenakalan remaja dan cara penanggulangannyaBaihakiPLS
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dan upaya penanggulangannya. Kenakalan remaja didefinisikan sebagai perbuatan yang melanggar hukum, moral, dan sosial yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya dibagi menjadi internal dan eksternal, sedangkan penanggulangannya meliputi preventif, represif, dan kuratif.
Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial adalah perilaku penyimpangan dari aturan sosial dan norma akibat pengaruh lingkungan seperti keluarga dan media. Tulisan tersebut membahas kenakalan remaja dalam kerangka individual dan sistem serta hubungannya dengan fungsi keluarga dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tiga pandangan tentang hakekat manusia, yaitu pandangan psikoanalistik, humanistik, dan behaviour. Pandangan psikoanalistik menjelaskan bahwa manusia didorong oleh insting biologis dan memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id, Ego, dan Super Ego. Pandangan humanistik menyatakan bahwa manusia memiliki dorongan untuk berkembang secara positif dan dapat menentukan nasibnya sendiri. Pand
Nuclear fusion energy involves joining two light atomic nuclei to form a heavier nucleus. While it could potentially be used to generate electricity, using nuclear fusion for power production remains experimental due to technical and economic challenges. Existing nuclear power stations generate energy through nuclear fission rather than fusion.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, faktor, dan pencegahan penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial adalah perilaku yang bertentangan dengan norma masyarakat seperti menyontek, berbohong, dan mencuri. Faktor penyebabnya antara lain anomi, gangguan mental, dan perubahan sosial. Jenisnya misalnya tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Pencegahannya melalui pengaruh keluarga yang
Dokumen tersebut membahas tentang batas usia remaja menurut beberapa ahli. Umumnya remaja didefinisikan berusia antara 12-21 tahun, meliputi masa pubertas dan pra-pubertas. Dokumen ini juga membahas ciri-ciri remaja, tugas perkembangannya, teori-teori perkembangan remaja, serta pandangan tentang kontinuitas dan diskontinuitas perkembangan pada masa remaja.
Remaja mulai mengembangkan kemandirian emosional, perilaku, dan nilai diri. Mereka tidak sepenuhnya mengandalkan orang tua dan mulai membuat keputusan sendiri berdasarkan pertimbangan pribadi serta bertanggung jawab atas tindakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dampak negatif, dan cara menanggulanginya. Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan faktor eksternal seperti lingkungan yang kurang baik. Dampak negatifnya antara lain penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran hukum. Peran orang tua sangat penting dalam mencegah kenak
1) Kenakalan remaja meliputi perilaku yang melanggar norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan dirinya dan orang lain.
2) Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang kurang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, penyebab, pihak yang terkait, dan penanganannya. Kenakalan remaja dijelaskan sebagai perilaku menyimpang yang dilakukan remaja berusia 13-17 tahun dan dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja". selamat membaca semoga menjadi ilmu yang bermanfaat ^^~
*mungkin keliatannya berantakan karena di upload. tapi coba di download aja, ga berantakan ko ^^
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa PandemiJuneman Abraham
Dokumen tersebut memberikan panduan bagi orangtua dalam mendukung anak selama masa pandemi, meliputi:
1. Memastikan anak merasa aman dan memiliki rutinitas sehat serta mengelola emosi dengan baik
2. Membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan mengatasi masalah kecanduan media
3. Mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab pada anak melalui penegakan disiplin yang positif
4. Orangtua
Prilaku kenakalan remaja dan cara penanggulangannyaBaihakiPLS
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dan upaya penanggulangannya. Kenakalan remaja didefinisikan sebagai perbuatan yang melanggar hukum, moral, dan sosial yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya dibagi menjadi internal dan eksternal, sedangkan penanggulangannya meliputi preventif, represif, dan kuratif.
Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial adalah perilaku penyimpangan dari aturan sosial dan norma akibat pengaruh lingkungan seperti keluarga dan media. Tulisan tersebut membahas kenakalan remaja dalam kerangka individual dan sistem serta hubungannya dengan fungsi keluarga dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tiga pandangan tentang hakekat manusia, yaitu pandangan psikoanalistik, humanistik, dan behaviour. Pandangan psikoanalistik menjelaskan bahwa manusia didorong oleh insting biologis dan memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id, Ego, dan Super Ego. Pandangan humanistik menyatakan bahwa manusia memiliki dorongan untuk berkembang secara positif dan dapat menentukan nasibnya sendiri. Pand
Nuclear fusion energy involves joining two light atomic nuclei to form a heavier nucleus. While it could potentially be used to generate electricity, using nuclear fusion for power production remains experimental due to technical and economic challenges. Existing nuclear power stations generate energy through nuclear fission rather than fusion.
The students organized a 5-day workshop and training session to boost the confidence of the school's attendant staff. The workshop covered basic literacy and numeracy, first aid training, health and hygiene, and a cultural performance. The vice principal praised the effort, saying it would increase the attendants' confidence. The students thanked everyone who supported their project to help the attendant staff through "Design for Change."
Estudio de Consumo de Medios y Dispositivos entre Internautas Mexicanoscentral.zone
El estudio exploró los usos y hábitos de internet de los internautas mexicanos entre 14 y 19 años. Los principales hallazgos son: (1) Los teens pasan en promedio 5 horas diarias conectados y usan principalmente el laptop, smartphone y tableta, (2) Visitan sitios como redes sociales, música y videos en línea de forma frecuente, y (3) Prefieren ver contenidos como videos cortos e musicales a través de internet más que medios tradicionales.
1) Jesus celebrated the Last Supper with his disciples on the night before his crucifixion during the Jewish Passover festival.
2) During the meal, Jesus instituted the Lord's Supper by having his disciples share bread and wine, which represented his body and blood that would be sacrificed.
3) With this act, Jesus established the new covenant of the Lord's Supper to replace the old covenant of the Jewish Passover, which commemorated deliverance from Egypt. The Lord's Supper now celebrates deliverance from sin through Jesus' sacrifice on the cross.
This study examined the relationship between personality traits, health cognitions, and risky sexual behaviors on location-based dating apps. The researchers hypothesized that sensation-seeking personality, high rejection sensitivity, and an external health locus of control would be associated with more frequent risky sexual behavior on these apps. Survey data was collected from New York City residents on their app usage and risky behaviors, and they completed tests on the personality/cognition variables. While rejection sensitivity scores correlated with risky behaviors, the correlation was insignificant. Sensation seeking negatively correlated with risky behaviors. No difference was found between internal and external health locus of control groups in terms of risky behaviors.
many people and doctors try to heal cancer at physical expect of the disease but they ignore healing at emotinal and meta physical level. we need to understand cancer rather then fighting to it.
Laporan ini membahas hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah yang dilakukan di laboratorium mekanika tanah. Pengujian tersebut meliputi pengukuran kadar air, berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, dan batas susut pada sampel tanah."
O Extreme Agile é uma abordagem prática e objetiva para agilidade, criada a partir da implantação de metodologias ágeis em dezenas de empresas. Veja nesta palestra algumas das práticas do Extreme Agile.
Tips and tricks to optimiza SQL Server Backup and RestoreIvan Donev
The backup strategy of every company, running SQL Server is the main reason of making the DBA happy (and able to get his beauty sleep). It the era of enormous data inputs, it is not only important to backup your data, but to back it up fast and to know you can restore it. In this session we will talk about backup strategies, tips and tricks on optimizing the SQL Server backups (both on disk and with 3-rd party software) and last but not least - how to be sure that you can recover and do it in time
Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals (CLASS)Jau Robert
A common & coherent (consistent) approach to
defining & classifying hazards, & a system to
ensure consistent world-wide hazard
communication through uniform hazard
information on labels & safety data sheets
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan moral pada anak dan pengaruh pengasuhan orang tua terhadap perkembangan moral tersebut. Dokumen menjelaskan tahap-tahap perkembangan moral menurut teori Kohlberg serta cara-cara pengasuhan yang dapat mendukung perkembangan moral anak seperti lingkungan keluarga yang harmonis, komunikasi yang baik, dan menjadi teladan bagi anak. Perkembangan moral anak ditandai dengan kemampu
Perkembangan moral dan spiritual peserta didikbilqis123
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik meliputi tahapan dari perilaku baik untuk menyenangkan orang lain hingga tahap pertimbangan baik berdasarkan prinsip universal sesuai teori Kohlberg dan Piaget. Anak perlu diberikan ruang untuk berinteraksi sosial dan komunikasi agar dapat memahami nilai moral secara bertahap.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral anak antara lain lingkungan, terutama orang tua. Peran orang tua sangat penting karena anak belajar nilai moral dari orang tua. Sikap konsisten orang tua dalam mendidik serta pengamalan agama berpengaruh terhadap perkembangan moral anak.
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
Dokumen tersebut merangkum tahap-tahap perkembangan moral pada anak dan remaja. Mulai dari usia bayi hingga dewasa. Pada setiap tahap, terjadi perkembangan penalaran dan sikap moral yang sesuai dengan tingkat kognitif anak. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri perkembangan moral pada anak dan remaja yang meliputi peningkatan kemampuan berpikir abstrak dan pemahaman b
1. Artikel ini membahas konsep moral dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Konsep moral terdiri dari konten, bentuk, dan dimensi moral. Konten moral meliputi peraturan dan kepribadian mulia. Bentuk moral terkait prinsip-prinsip moral. Dimensi moral terdiri dari pemikiran, perasaan, dan perilaku.
2. Faktor yang mempengaruhi pembentukan moral antara lain teknologi, pengaruh luar, komunikasi, teladan
1) Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan moral dan keagamaan remaja, termasuk teori-teori perkembangan moral dan pengaruh agama terhadap remaja.
1) Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan moral dan keagamaan remaja, termasuk teori-teori perkembangan moral dan pengaruh agama terhadap remaja.
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptxYanuar Pamungkas
Undang-undang dan peraturan pemerintah pengganti undang-undang adalah peraturan perundang-undangan tertinggi di Indonesia yang dibuat melalui proses yang melibatkan DPR dan Presiden. Peraturan-peraturan lain seperti peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan peraturan daerah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk menjalankan undang-undang tersebut.
Dokumen ini membahas tentang konsep kebutuhan individu menurut para ahli seperti Maslow, Lindgren, Freud, Erickson, dan Rogers. Kemudian dibahas pula kebutuhan anak usia SD dan peran guru dalam memenuhi kebutuhan tersebut, seperti kebutuhan jasmani, kasih sayang, memiliki, dan aktualisasi diri. Guru dapat memotivasi siswa dengan berbagai pendekatan pembelajaran, memberi harapan realistis, pengh
Dokumen tersebut membahas karakteristik peserta didik dalam psikologi pendidikan dan bimbingan. Terdapat perbedaan individu seperti fisik, sosial, kepribadian, intelektual, bahasa, latar belakang, dan kesiapan belajar. Dokumen juga menjelaskan aspek pertumbuhan dan perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, emosi, sosial, bahasa, bakat khusus, sikap, nilai dan moral.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. +
Definisi Moral & Moralitas
Moral adalalah ajaran tentang baik buruk suatu perbuatan dan
kelakuan,akhlak,kewajiban,dan sebagainya. Istilah moral berasal
dari bahasa latin “mos”(moris) yang berarti adat istiadat, kebiasaan,
peraturan/nilai-nilai atau tata cara kehidupan.
Moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan
peraturan nilai-nilai atau prisip-prinsip moral
Nilai-nillai itu separti seruan untuk berbuat baik kepada orang
lain,memelihara ketertiban dan keamanan,memelihara kebersihan
dan memelihara hak orang lain,dan larangan mencuri, berzina ,
membunuh, meminum-minuman keras dan berjudi.
Seseorang dapat dikatakan bermoral, apabila tingkah laku orang
tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh
kelompok sosialnya.
3. +
TEORI MORAL REASONING PIAGET
Pada teori Piaget, tahap pertama (usia 2-7 tahun) ditandai
dengan anak yang cenderung mematuhi aturan secara kaku
(hanya menilai sesuatu sebagai benar dan salah tanpa
melihat alasan dari suatu tindakan).
Tahap kedua (7-11 tahun) ditandai dengan meningkatnya
fleksibilitas, dimana saat anak dapat berinteraksi dengan lebih
banyak orang dan dapat melihat dari sudut pandang lebih luas
Tahap ketiga (11-12 tahun) anak sudah dapat mengerti formal
reasoning, tahap dimana perkembangan moral mulai muncul.
4. +
TEORI MORAL KOHLBERG
1. Level: Pra-Konvensional (lahir – 9th)
o Ciri :
kewaspadaan terhadap moral yang bisa diterima secara sosial
Kontrol didapatkan dari luar.
Anak menggabungkan label baik & buruk, benar & salah dlm perilaku
tawar menawar, pembagian yang seimbang dan kejujuran menjadi muncul
Hidup dinilai dengan bagaimana anak dapat memuaskan kebutuhan dari
orang lain.
o Tahapan:
Tahap 1: Berorientasi pada hukuman dan kepatuhan Peraturan diikuti
untuk menghindari hukuman
Tahap 2: Tujuan dan pengembalian Anak menyesuaikan minat diri sendiri
dengan aturan, berasumsi bahwa penghargaan atau bantuan akan diterima
5. +
2. Level II: moralitas konvensional : 9-13 tahun
Ciri :
Usaha dilakukan untuk menyenangkan orang lain.
Kontrol didapat dari dalam
Anak setia dan peduli pemeliharaan dan pengharapan keluarga tanpa
memperhatikan konsekuensinya
Tahapan:
Tahap 3 : Mementingkan hubungan dan penerimaan dengan orang lain (9-10
tahun)
Karakteristik:
Keinginan untuk menyenangkan dan membantu orang lain.
Anak menyesuaikan diri untuk menghindari penolakan
Hidup dinilai dari seberapa bagus hubungan interpersonal dengan mengidentifikasi
kepentingan individu secara emosional.
Tahap 4: Kejadian sosial dan hati nurani (11-13 th).
Karakteristik:
Anak melakukan kewajiban untuk menghindari kritik oleh yang berwenang
Identifikasi pergeseran pada agama atau institusi sosial seperti sekolah
6. +3. Level III: moralitas pasca konvensional : 13 tahun sampai meninggal
Ciri :
individu memperoleh nilai moral yang benar
kontrol adalah dari dalam
Pencapaian nilai moral yang benar terjadi setelah dicapai formal operasional
Tidak semua orang mencapai tingkat ini
Tahapan:
Tahap 5 : orientasi kontraktual dan legalistik
Karakteristik:
Individu memilih prinsip moral untuk mematuhi atau meninggalkan aturan
Individu berhati-hati untuk tidak melanggar hak-hak dan kehendak orang lain
Terjadi konflik pandangan moral dan legal
Orang akan bekerja untuk mengubah aturan
Tahap 6:orientasi prinsip etis yang universal
Karakteristik:
Individu bersikap dalam cara yang menghargai martabat. Tahapan ini jarang
dicapai. Jika rancangan pemikiran dari dalam diganggu, akan muncul rasa
bersalah
7. +
METODE ANAK DALAM MEMPELAJARI
MORAL
1.Pendidikan langsung yaitu melalui pemahaman
pengertian tentang tingkah laku yang benar dan salah
atau baik ban buruk oleh orang tua,guru atau orang
dewasa lainnya
2.Identitas yaitu dengan cara mengidentifikasi atau meniru
penapilan atau tingkah laku moral seseorang yang
menjadi idolanya (seperti orang tua,guru,kyai,artis,atau
orang dewasa lainya)
3.Proses coba-coba (trial&error) yaitu dengan cara
mengembangkan tingkah laku moral secara coba-coba
8. +
1. Imitasi (imitation)
Adalah Perilaku anak dalam meniru sikap, cara pandang
serta tingkah laku orang lain yang dilakukan dengan
sengaja oleh anak. Umumnya dilakukan oleh anak berusia
3 tahun.
2. Internalisasi
Adalah suatu proses yang merasuk pada diri seseorang
(anak) melalui penanaman nilai, karena pengaruh sosial
yang paling mendalam dan paling langgeng dalam
kehidupan orang tersebut.
Proses Pembentukan Perilaku Moral
dan Sikap Anak
9. +
3. Introvert dan Ekstrivert
Introvert adalah kecenderungan seseorang untuk menarik
diri dari lingkungan sosialnya, minat, sikap atau
keputusan- keputusan yang diambil selalu berdasarkan
pada perasaan, pemikiran dan pengalamannya sendiri.
Ekstrovert adalah kecenderungan seseorang untuk
mengarahkan perhatian keluar dirinya, sehingga segala
minat, skap dan keputusan- keputusan yang dimbil lebih
banyak ditentukan oleh orang lain atau berbagai peristiwa
yang terjadi diluar dirinya.
10. +
4. Kemandirian
Adalah kemampuan seseorang untuk berdiri sendiri tanpa
bantuan orang lain baik dalam bentuk material maupun
moral.
5.Ketergantungan
Ketergantungan atau overdependency di tandai dengan
perilaku anak yang bersifat kekanak-kanakan”,
perilakunya tidak sesuai dengan anak lain yang sebaya
usianya.
6. Bakat
merupakan potensi dalam diri seseorang yang dengan
adanya rangsangan tertentu memungkinkan orang
tersebut dapat sesuatu tingkat kecakapan, pengetahuan
dan keterampilan khusus yang sering kali melebihi orang
lain.