SlideShare a Scribd company logo
SK. 6. MENGANALISIS SYSTEM POLITIK 
DI INDONESIA 
Nama Anggota Kelompok 
1. Rika ianasari (06) 
2. Risma Agustina (09) 
3. Siska wi Pratiwi (16) 
4. Siti Mutiah (20)
KD. 6.1 MENDESKRIPSIKAN SUPRATRUKTUR POLITIK DAN 
INFRASTRUKTUR POLITIK 
• PENGERTIAN SUPRATRUKTUR POLITIK 
Yaitu : Suasana kehidupan politik pemerintahan. 
Terdiri atas lembaga legislatif, eksekutif dan 
yudikatif. Unsur-unsur yang ada dalam 
supratruktur politik dan infra struktur politik saling 
mempengaruhi. Suprateruktur politik sebagai 
pembuat keputusan akan mendapat masukan, 
tuntutan dan aspirasi dan infrastruktur politik.. 
Sebaliknya infra struktur politik akan 
melaksanakan kebijakan supra sruktur politik.
• Supra struktur politik di Indonesia menurut UUD 
1945 sebelum amandemen, yaitu : 
• MPR 
• DPR 
• Presiden danWakil Presiden 
• BPK 
• DPA 
• MA 
Sedang supra sruktur politik di Indonesia menurut 
UUD 1945 sesudah amandemen , yaitu : 
• MPR 
• DPR 
• Presiden danWakil Presiden 
• BPK 
• MA 
• DPD 
• MK 
• KY
Lembaga supra nnatural dan 
pembahasannya 
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 
Sesuai Pasal 2 ayat 1 UUD 1945, MPR terdiri dari DPR dan 
DPD yang dipilih melalui pemilu. 
Tugas Pokok 
MPR berwenang : 
Mengubah dan menetapkan UUD (pasal 3 ayat 1). 
Melantik presiden dan wakilnya (pasal 3 ayat 2). 
Dapat memberhentikan presiden dan atau wakil presiden 
dalam masa jabatannya menurut UUD (pasal 3 ayat 3) 
Keterangan 
Alat kelengkapan MPR terdiri dari : Pimpinan Majelis, 
Komisi Majelis , dan Panitia Ad-Hoc.
2. Presiden(Kepala Negara) 
• Tugas Pokok 
Sebagai kepala pemerintahan / eksekutif, Presiden memiliki Tugas dan wewenang : 
Bidang Eksekutif 
• Memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD (pasal 4 ayat 1) 
• Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana 
mestinya (pasal 5 ayat 2) 
• Membentuk dewan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada 
presiden (pasal 16) 
• Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri (pasal 17 ayat 2) 
Bidang legislatif 
• Mengjukan rancangan Undang-undang kepada DPR (pasal 5 ayat 1) 
• Bersama-sama DPR menyetujui setiap rancangan UU (pasal 20 ayat 2) 
• Mengesahkan rancangan UU yang telah disetujui bersama dengan DPR (pasal 20 
ayat 4) 
• Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti UU (pasal 22 ayat 1)
Bidang Yudikatif 
• Memberi Grasi dan Rehabilitasi dengan pertimbangan MA (pasla 22 ayat 
1) 
• Memberi amnesty dan Abolisi dengan mempertimbangkan pertimbangan 
DPR(pasal 14 ayat 1) 
• Sebagai Kepala Negara, presiden memiliki tugas dan wewenang : 
• Membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan PR (pasal 11 
ayat 1) 
• Mengangkat duta dan konsul (pasal 13 ayat 1) 
• Menerima duta dari negara lain (pasal 13 ayat 3) 
• Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (pasal 15) 
Keterangan 
Pasca Orde baru, MPR-RI telah mengeluarkan ketetapan MPR No. 
XIII/MPR/1998 yang menyatakan : “ Presiden dan wakil presiden RI 
memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnyadapat dipilih kembali 
dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.” Ketetapan 
MPR tersebut kemudian menjadi salah satu materi amandemen pertama UU 
1945 yang disyahkan pada tanggal 19 Oktober 1999, yang termuat dalam 
pasal 7 UU 1945.
3. DPR 
Tugas Pokok 
Wewenang DPR: 
• Memegang kekuasaan membentuk undang-undang 
(pasal 20 ayat 1) 
• Membahas setiap rancangan undang-undang bersama 
DPR untuk mendapat persetujuan (pasal 20 ayat 2) 
• Mengesahkan RUU yang telah disetujui bersama 
presiden untuk menjadi UU (pasal 20 ayat4) 
• Anggota DPR berhak mengajukan usul RUU (pasal 
21) 
Fungsi DPR: 
• Fungsi legislasi, fungsi anggaran, fungsi pengawasan 
(pasal 20A ayat 1)
Keterangan 
• Alat perlengkapan DPR terdiri dari: Pemimpin DPR, Badan Musyawarah, Komisi, 
Badan Usaha Rumah Tangga, Badan Kerja Sama Antar Perlemen, Panitia Khusus 
• DPR berkewajiban mengawasi tindakan presiden dan wakil presiden dalam 
pelaksanaan haluan negara, DPR berhak mengajukan usul kepada MPR untuk 
mengadakan sidang istimewa jika presiden telah melakukan pelanggaran hukum 
berupa pengkhianatanterhadap negara, korupsi, penyuapan, tindakan pidana berat 
lainnya, atau perbuatan tercela. 
• Hak-hak DPR mencakup: 
• Hak inisiatif, yaitu hak DPR untuk mengajukan rancangan undang-undang kepada 
presiden/pemerintah (pasal 21) 
• Hak angket, yaitu hak DPR untuk mengadakan penyelidikan atas suatu kebijakan 
presiden/pemerintah. 
• DPR untuk mengadakan penyelidikan atas suatu kebijakan presiden/pemerintah. 
• Hak budget, yaitu hak DPR untuk mengajukan anggaran (RAPBN) 
• Hak Amandemen, yaitu hak DPR untuk menilai atau mengadakan perubahan atas 
rancangan undang-undang. 
• Hak Intepelasi, yaitu hak DPR untuk meminta keterangan kepada presiden. 
• Hak Petisi, yaitu hak DPR untuk mengajukan pertanyaan atu kebijaksanaan yang 
diambil pemeintah/presiden.
4. Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) 
• Sesuai pasal 23 E-23 G UU 1945, BPK merupaka badan yang bertanggung 
jawab memeriksa keuangan negara. 
Tugas Pokok 
Tugas dan wewenang BPK : 
• Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara 
mandiri dan bebas (pasal 23 E ayat 1) 
• Menyerahkan hasil pemeriksaannya kepada DPR, DPD,dan DPRD 
sesuai kewenangannya (pasal 23 E ayat 2) 
Keterangan 
• Dalam melakukan tugasnya, BPK terlepas dari pengaruh kekuasaan 
pemerintah, tetapi tidak berdiri diatas pemerinntah. Badan ini 
memeriksa semua pelaksanaan APBN yang hasilnya diberitahukan 
kepada DPR, DPD, DPRD sebagai bahan penilaian atau pengawasan 
dalam pembahasan RAPBN tahun berikutnya 
• BPK berkedudukan di ibukota negarra dan memiliki perwakilan di 
setiap propinsi
5. Mahkamah Agung (MA) 
• Dalam pasal 24 UU 1945 disebutkan bahw kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah MA 
dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, agama, 
militer, TUN dan oleh sebuah MK. 
Tugas Pokok 
• Pemegang kekuasaan Yudikatif: 
• Memeriksa dan memutuskan. 
• Permohonan kasasi 
• Sengketa tentang kewenangan mengadili. 
• Permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum 
• Memutuskan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan tingkat banding, atau tingkat terakhir dari 
semua lingkungan peradilan. 
Keterangan 
Lingkungan peradilan sebagai berikut: 
• Peradilan Umum 
• Peradilan Agama 
• Peradilan Militer 
• Peradilan Tata Usaha Negara 
• MA merupakan peradilan tertinggi yang memberikan putusan terakhir yang dapat dimintakan kasasi 
(untuk membatalkan/ menguatkan keputusan peradilan tingkat di bawahnya) 
• Dalam TAP MPR No. III/MPR/1978 disebutkan bahwa MA memberikan pertimbangan dalam bidang 
hukum dan menguji secara material (judicial review) peraturan perundang-undangan dibawah UU. 
• Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan 
guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila 
• MA terdiri dari para hakim agung, calon hakim agungdiusulkan leh KY kepada DPR untuk mendapatkan 
persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden.
6.DPD 
• dalam pasal 22 C dan 22 D 
• Anggota DPD dipilih dari setiap propinsi melalui pemilu (pasal 22 ayat 1) 
• Anggota DPD dari setiap propinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota DPDtidak 
lebih dari 1/3 humlah anggota DPR (pasal 22 C ayat 2) 
Tugas Pokok 
• Mengajukan RUU kepada DPR yang berkaitan dengan otoda, pembentukan dan pemekaran 
serta penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang 
berkaitan dengan pertimbangan keuangan pusat dan daerah. 
• Ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otoda, hubungan pusat dan daerah, pembentukan 
dan pemekran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan sumber daya ekonomi 
lainnya serta memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU. APBN dan RUU yang 
berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama. 
• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU mengenai otoda, pembentukan , pemekaran dan 
penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah , pengelolaan SDA dan sumber daya 
ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama serta menyampaikan 
hasil pengawasannya itu kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti 
Keterangan 
• Dengan adanya lembaga DPD dan DPR sebagai badan perwakiln , maka indonesia menganut 
sistem bikameral (parlemen yang menganut dua kamar). DPD merupakan wakil-wakil daerah 
provinsi, anggota DPD dari setiap propinsi itetepkan sebanyak 4 orang. Masa jabatan DPD 
adalah 5 tahun.Keanggotaan DPD diresmikan dengan kepres. Anggota DPD berdomisili di 
daerah pemilihannya dan selama sidang bertempat tinggal di ibu kota negara. 
Fungsi DPD : 
• Mengajukan usul , ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimangan yang berkaitan 
dengan bidang legislasi tertentu terkait otoda. 
• Pengawasan atau pelaksanaan UU tertentu terkait dengan otoda.
7. MK (Mahkamah Konstitusi) 
Diatur dalam pasal 24C UUD 1945 
Tugas Pokok 
• Tugas dan Wewenang MK : 
• Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat 
final untuk menguji UU terhadap UUD. 
• Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya 
diberikan oleh UUD. 
• Memutus pembubaran parpol 
• Memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan 
pelanggaran hikum oleh presiden dan wapres menurut UUD. 
• Memutus pendapat DPR bahwa presiden/wapres tidak lagi 
memenuhi 
Keterangan 
- MK mempunyai 9 orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh 
Presiden yang di ajukan masing-masing tiga orang oleh MA, tiga 
orang oleh DPR dan tiga orang oleh Presiden(pasal 24 C ayat 3)
8. KY (komisi Yudisial) 
Di atur dalam pasal 2 B UUD 1945. 
Tugas Pokok 
• Komisi Yudisial adalah lembaga yang bersifat mandiri 
dan berwenang : 
• Mengusulkan pengangkatan hakim agung. 
• Menjaga dan menegak kan kehormatan, keluhuran 
martabat serta perilaku hakim. 
Keterangan 
• Setiap anggota KY harus memiliki pengetahuan dan 
pengalaman dibidang hukum serta memiliki integritas 
dan kepribadian yang tidak tercela. 
• Anggota KY diangkat dan di berhentikan oleh Presiden 
dengan persetujuan DPR.
Bagan Lembaga Supra Struktur Politik Indonesia 
UUD 1945 
BPK 
(Badan Pemeriksa 
Keuangan) 
MPR (Majelis 
Permusyawarata 
Rakyat) 
DPD (Dewan 
Perwakilan Daerah) 
DPR (Dewan 
Perwakilan Rakyat) 
Presiden dan Wakil 
Presiden 
Kekuasaan 
Kehakiman 
MA (Mahkamah 
Agung) 
MK (Mahkamah 
Konstitusi) 
KY (Komisi Yudisial)
Pengertian dan Fungsi Infrastruktur 
Pengertian 
Pengertian Infra 
Struktur Politik 
adalah suasana 
kehidupan politik 
masyarakat atau 
kelompok 
masyarakat yang 
merupakan 
kekuatan sosial 
dan politik di 
dalam 
masyarakat. 
Fungsi 
Sebagai pendidikan politik yaitu untuk 
meningkatkan pengetahuan politik 
masyarakat agar mereka dapat ikut 
berpartisipasi secara maksimal dalam 
sistem politik. 
Mempertemukan kepentingan yang 
beranekaragam dan nyata-nyata hidup 
dalam masyarakat. 
Sebagai agregasi kepentingan 
maksudnya menyalurkan apresiasi 
masyarakat kepada penguasa yang 
berwenang. 
Seleksi kepemimpinan yaitu 
menyelenggarakan pemilihan pemimpin 
dan calon pemimpin bagi masyarakat. 
Partai sebagai komunikasi politik yaitu 
menghubungkan pikiran politik yang 
hidup dalam masyarakat. 
• Kelima fungsi tersebut dikenal dengan fungsi input.
Komponen-komponen infra struktur politik 
a. Partai politik (political 
party):adalah organisasi yng di bentuk 
sekelompok WN yang berkehendak 
untuk mencapai tujuan politik 
tertentu.Cth: 
PKB,PAN,PDIP,PKS,GOLKAR,dsb. 
b. Golongan kepentingan (interest group):adalah 
sekelompok manusia yang bersatu untuk mengadakan 
kegiatan karena ada kepentingan tertentu baik kepentingan 
umum,masyarakat, atau kelompok tersebut.Dibedakan 
dalam bentuk-bentuk: Interest group asosiasi, Interest 
group institusional, Interest group nonasosiasi, Interest 
group Anomik . 
c. Alat Komunikasi Politik 
Alat komunikasi dapat mendukung terciptanya 
suasana politik rakyat karena alat komunikasi tersebut 
merupakan saarana perhubungan dan pemersatu bagi 
masing-masing golongan, terutama golongan politik. 
Alat komunikasi tersebut berfungsi sebagai alat 
penyebar luasan konsep-konsep,ajaran-ajaran,doktrin-doktrin 
idiologi-idiologi politik tertentu, dan program-program 
kerja golongan kepada seluruh anggota dan 
simpatisannya. 
d.Golongan Penekan (Pressure Group) 
Golongan penekan adalah sekelompok manusia 
yang tergabung menjadi anngota suatu lembaga 
kemasyarakatn dengan aktifitas yang tampak 
dari luar sebagai golongan yang sering 
mempunyai kemauan untuk memaksakan 
kehendaknya kepada pihak penguasa 
e. Tokoh politik ( Political Figure ) 
Tokoh politik adalah orang-orang tertentu 
yang mewarnai golongan yang 
bersangkutan.
SISTEM POLITIK 
PENGERTIAN SISTEM POLITIK 
• Sistem politik adalah berbagai macam kegiatan 
dan proses dari segenap lembaga atau strukturlam 
yang bekerja dalam suatu unit kesatuan negara. 
SISTEM POLITIK BERBAGAI NEGARA 
a. Tiga macam sistem politik: 
b. Sistem politik liberal (Amerika Serikat,E ropa 
Barat, Australia) 
c. Sistem politik komunis (RRC) 
d. Sistem politik Pancasila (Indonesia)
Perbandingan Sistem Politik LIBERAL, KOMUNIS, DAN PANCASILA 
No. Demokrasi Liberal Demokrasi Komunis Demokrasi Pancasila 
1. Sumber: paham liberalisme Sumber: paham marxisme, 
lenin, komunis 
Sumber: Pancasila 
2. Hak-hak individu lebih 
diutamakan daripada hak 
sosial 
Hak-hak sosial 
(kemasyarakatan) lebih 
diutamakan daripada pihak 
individu 
Ada keseimbangan, 
keselarasan antara hak dan 
kewajiban individu dan sosial 
3. memandang bahwa manusia 
sejak lahir dalam keadaan 
bebas merdeka sebagai 
makhluk individu 
Memandang bahwa manusia 
belum mempunyai arti 
sebelum bersama-sama 
dengan manusia lain 
(makhluk sosial) 
Memandang bahwa manusia 
sejak lahir adalah makhluk 
individu dan makhluk sosial 
4. Kebebasan yang sebebas-bebasnya 
Tidak ada kekerasan Kebebasan yang bertanggung 
jawab 
5. Dalam mengambil 
keputusan ditempuh dengan 
suara terbanyak 
Ditentukan oleh pengurus 
partai komunis atas nama 
kaum proteler (terjadi tirani 
minorita masyarakat) 
Diusahakan sedapat 
mungkinn dengan 
musyawarah untuk mufakat
Dinamika Politik Indonesia 
a. Periode 1945-1959 
Dikenal dengan era liberal, landasan politiknya adalah 
Pancasila dan UUD 1945, namun dalam perkembangannya 
berlaku sistem parlementer dan berlakunya KRIS 1949 dan 
UUDS 1950. Pada era ini, Indonesia banyak mengalami 
penyimpangan yang mengakibatkan Presiden Soekarno 
mengeluarkan Dekrit Presiden yang menandai kembalinya 
Indonesia ke UUD 1945. 
b. Periode 1959-1966 (Orde Lama) 
Dalam periode ini lebih dikenal dengan Demokrasi Terpimpin. 
Disamping itu juga terjadi peralihan politik luar negeri dari 
bebas aktif ke politik luar negeri yang mengarah pada NEFO 
(Kelompok Negara Komunis). Peralihan ini merupakan akibat 
adanya gejolak-gejolak politik.
c. Periode 1966-1998 (Orde Baru) 
Pemerintahan orde baru ditandai denfan diterapkannya sistem 
pemerintahan demokrasi dengan asas musyawarah untuk mufakat 
dan dilaksanakannya pemilu secara bertahap. 
Posisi Soeharto sebagai pemegang tampuk pemerintah diperkuat 
dan didukung oleh Partai Golkar yang selalu mendominasi pada 
setiap pemilu. Tingkat kejenuhan masyarakat pada pola demokrasi 
dan politik sudah cukup lama, tetapi mulai terakumulasi pada tahun 
1998 dengan mengadakan perubahan yang lebih dikenal dengan era 
reformasi. 
d. Periode 1998 (Era Reformasi) 
Pasal 28 UUD 1945 hasil amandemen sudah membuka seluas-luasnya 
bagi setiap warga negara untuk mengembangkan politiknya. 
Pemilu pada era Reformasi kepanitiaan pemilu bukan lagi dari 
kalangan mentee, tetapi dari perwakilan seluruh partai (1999). 
Sedangkan pemilu 2004 panitianya adalah warga masyarakat yang 
diperhitungkan Independen, sehingga sikap masing-masing anggota 
panitia tidak melakukan keberpihakan lagi.
KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN 
SISTEM POLITIK YANG PERNAH 
BERLAKU DI INDONESIA 
Kelemahan 
1. Kebanyakan partai lebih mementingkan kelompoknya. 
2. Konflik antar partai yang sering terjadi. 
3. Keberhasilan sulit dibaca. 
Kelebihan 
1. Kebebasan partai dapat diwujudkan. 
2. Pengaruh rakyat terhadap politik yang dijalankan 
pemerintah besar. 
3. Pengawasan rakyat terhadap pelaksanan pemerintah 
berjalan baik.
Ppt 6

More Related Content

What's hot

Lembaga Negara
Lembaga NegaraLembaga Negara
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Eva Yusinta
 
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik IndonesiaLembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Ariq Ridhwan Arya Putra
 
lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945
Cucu Sya'diah
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Nugroho Ariwibowo
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
Fenti Anita Sari
 
Lembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatifLembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatif
rizqialfadly
 
Lembaga-lembaga Negara Indonesia
Lembaga-lembaga Negara IndonesiaLembaga-lembaga Negara Indonesia
Lembaga-lembaga Negara Indonesia
Smywlndr wlndr
 
Nama, tugas dan wewenang presiden, wakil presiden, mpr, dpr, ma, mk, ky, dpd,...
Nama, tugas dan wewenang presiden, wakil presiden, mpr, dpr, ma, mk, ky, dpd,...Nama, tugas dan wewenang presiden, wakil presiden, mpr, dpr, ma, mk, ky, dpd,...
Nama, tugas dan wewenang presiden, wakil presiden, mpr, dpr, ma, mk, ky, dpd,...Operator Warnet Vast Raha
 
Susunan lembaga negara
Susunan lembaga negaraSusunan lembaga negara
Susunan lembaga negara
abdul majit
 
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkkFungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Noviayuana Putri
 
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presiden
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presidenTugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presiden
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presidenOperator Warnet Vast Raha
 
Tugas dan wewenang dpr , mpr , ma , mk , ky , dpd dan presiden
Tugas dan wewenang dpr , mpr , ma , mk , ky , dpd dan presidenTugas dan wewenang dpr , mpr , ma , mk , ky , dpd dan presiden
Tugas dan wewenang dpr , mpr , ma , mk , ky , dpd dan presidenOperator Warnet Vast Raha
 
Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)
Nandya Guvita
 
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Sandy Andaru
 
Tugas,fungsi dan kedudukan dari mpr,dpr,dpd,presiden,bpk,ma,mk,ky,dan kpu.
Tugas,fungsi dan kedudukan dari mpr,dpr,dpd,presiden,bpk,ma,mk,ky,dan kpu.Tugas,fungsi dan kedudukan dari mpr,dpr,dpd,presiden,bpk,ma,mk,ky,dan kpu.
Tugas,fungsi dan kedudukan dari mpr,dpr,dpd,presiden,bpk,ma,mk,ky,dan kpu.Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negaraTugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negaraLukman Priasmoro
 
Bpk, dpr, presiden, dpr, dpd, wapres, ma, mk, ky
Bpk, dpr, presiden, dpr, dpd, wapres, ma, mk, kyBpk, dpr, presiden, dpr, dpd, wapres, ma, mk, ky
Bpk, dpr, presiden, dpr, dpd, wapres, ma, mk, kyOperator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Lembaga Negara
Lembaga NegaraLembaga Negara
Lembaga Negara
 
Struktur lembaga negara republik indonesia
Struktur lembaga negara republik indonesiaStruktur lembaga negara republik indonesia
Struktur lembaga negara republik indonesia
 
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
 
Lembaga negara
Lembaga negaraLembaga negara
Lembaga negara
 
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik IndonesiaLembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
 
lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Lembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatifLembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatif
 
Lembaga-lembaga Negara Indonesia
Lembaga-lembaga Negara IndonesiaLembaga-lembaga Negara Indonesia
Lembaga-lembaga Negara Indonesia
 
Nama, tugas dan wewenang presiden, wakil presiden, mpr, dpr, ma, mk, ky, dpd,...
Nama, tugas dan wewenang presiden, wakil presiden, mpr, dpr, ma, mk, ky, dpd,...Nama, tugas dan wewenang presiden, wakil presiden, mpr, dpr, ma, mk, ky, dpd,...
Nama, tugas dan wewenang presiden, wakil presiden, mpr, dpr, ma, mk, ky, dpd,...
 
Susunan lembaga negara
Susunan lembaga negaraSusunan lembaga negara
Susunan lembaga negara
 
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkkFungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
 
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presiden
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presidenTugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presiden
Tugas dan wewenang lembaga mpr, dpr, dpd, presiden
 
Tugas dan wewenang dpr , mpr , ma , mk , ky , dpd dan presiden
Tugas dan wewenang dpr , mpr , ma , mk , ky , dpd dan presidenTugas dan wewenang dpr , mpr , ma , mk , ky , dpd dan presiden
Tugas dan wewenang dpr , mpr , ma , mk , ky , dpd dan presiden
 
Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)
 
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga lembaga negara pasca amandemen uud 1945
 
Tugas,fungsi dan kedudukan dari mpr,dpr,dpd,presiden,bpk,ma,mk,ky,dan kpu.
Tugas,fungsi dan kedudukan dari mpr,dpr,dpd,presiden,bpk,ma,mk,ky,dan kpu.Tugas,fungsi dan kedudukan dari mpr,dpr,dpd,presiden,bpk,ma,mk,ky,dan kpu.
Tugas,fungsi dan kedudukan dari mpr,dpr,dpd,presiden,bpk,ma,mk,ky,dan kpu.
 
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negaraTugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
 
Bpk, dpr, presiden, dpr, dpd, wapres, ma, mk, ky
Bpk, dpr, presiden, dpr, dpd, wapres, ma, mk, kyBpk, dpr, presiden, dpr, dpd, wapres, ma, mk, ky
Bpk, dpr, presiden, dpr, dpd, wapres, ma, mk, ky
 

Similar to Ppt 6

Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaPerkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Doel Eka Purnadi
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraBagoes Prasetya
 
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYATMATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
ahmadkhoiron
 
ppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptxppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptx
AnitaMusya
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Erica Nursanti
 
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
R. Herawati Suryanegara
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Mitha Ye Es
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Izzatul Ulya
 
Presentasi tia
Presentasi tiaPresentasi tia
Presentasi tia
tia29
 
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...Operator Warnet Vast Raha
 
Administrasi Negara
Administrasi NegaraAdministrasi Negara
Administrasi Negara
Siti Sahati
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
nurul khaiva
 
Wewenang
WewenangWewenang
Wewenang
Shim Cheong
 
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
DPK GmnI FISIP Undip
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
Dzikri Fauzi
 
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptxppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
ZaxyKentBL11
 
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
AlImamIslamicSchool
 

Similar to Ppt 6 (20)

Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaPerkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negara
 
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYATMATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
MATERI PKN KELAS 8 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
 
ppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptxppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptx
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
 
Presentasi tia
Presentasi tiaPresentasi tia
Presentasi tia
 
Pembelajaran 1
Pembelajaran 1Pembelajaran 1
Pembelajaran 1
 
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dalam sistim pemerin...
 
Administrasi Negara
Administrasi NegaraAdministrasi Negara
Administrasi Negara
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
 
Tugas pp cely
Tugas pp celyTugas pp cely
Tugas pp cely
 
Wewenang
WewenangWewenang
Wewenang
 
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
 
HUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA NEGARAHUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA NEGARA
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
 
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptxppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
 
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
 

Ppt 6

  • 1. SK. 6. MENGANALISIS SYSTEM POLITIK DI INDONESIA Nama Anggota Kelompok 1. Rika ianasari (06) 2. Risma Agustina (09) 3. Siska wi Pratiwi (16) 4. Siti Mutiah (20)
  • 2. KD. 6.1 MENDESKRIPSIKAN SUPRATRUKTUR POLITIK DAN INFRASTRUKTUR POLITIK • PENGERTIAN SUPRATRUKTUR POLITIK Yaitu : Suasana kehidupan politik pemerintahan. Terdiri atas lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Unsur-unsur yang ada dalam supratruktur politik dan infra struktur politik saling mempengaruhi. Suprateruktur politik sebagai pembuat keputusan akan mendapat masukan, tuntutan dan aspirasi dan infrastruktur politik.. Sebaliknya infra struktur politik akan melaksanakan kebijakan supra sruktur politik.
  • 3. • Supra struktur politik di Indonesia menurut UUD 1945 sebelum amandemen, yaitu : • MPR • DPR • Presiden danWakil Presiden • BPK • DPA • MA Sedang supra sruktur politik di Indonesia menurut UUD 1945 sesudah amandemen , yaitu : • MPR • DPR • Presiden danWakil Presiden • BPK • MA • DPD • MK • KY
  • 4. Lembaga supra nnatural dan pembahasannya 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Sesuai Pasal 2 ayat 1 UUD 1945, MPR terdiri dari DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilu. Tugas Pokok MPR berwenang : Mengubah dan menetapkan UUD (pasal 3 ayat 1). Melantik presiden dan wakilnya (pasal 3 ayat 2). Dapat memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa jabatannya menurut UUD (pasal 3 ayat 3) Keterangan Alat kelengkapan MPR terdiri dari : Pimpinan Majelis, Komisi Majelis , dan Panitia Ad-Hoc.
  • 5. 2. Presiden(Kepala Negara) • Tugas Pokok Sebagai kepala pemerintahan / eksekutif, Presiden memiliki Tugas dan wewenang : Bidang Eksekutif • Memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD (pasal 4 ayat 1) • Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya (pasal 5 ayat 2) • Membentuk dewan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden (pasal 16) • Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri (pasal 17 ayat 2) Bidang legislatif • Mengjukan rancangan Undang-undang kepada DPR (pasal 5 ayat 1) • Bersama-sama DPR menyetujui setiap rancangan UU (pasal 20 ayat 2) • Mengesahkan rancangan UU yang telah disetujui bersama dengan DPR (pasal 20 ayat 4) • Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti UU (pasal 22 ayat 1)
  • 6. Bidang Yudikatif • Memberi Grasi dan Rehabilitasi dengan pertimbangan MA (pasla 22 ayat 1) • Memberi amnesty dan Abolisi dengan mempertimbangkan pertimbangan DPR(pasal 14 ayat 1) • Sebagai Kepala Negara, presiden memiliki tugas dan wewenang : • Membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan PR (pasal 11 ayat 1) • Mengangkat duta dan konsul (pasal 13 ayat 1) • Menerima duta dari negara lain (pasal 13 ayat 3) • Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (pasal 15) Keterangan Pasca Orde baru, MPR-RI telah mengeluarkan ketetapan MPR No. XIII/MPR/1998 yang menyatakan : “ Presiden dan wakil presiden RI memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnyadapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.” Ketetapan MPR tersebut kemudian menjadi salah satu materi amandemen pertama UU 1945 yang disyahkan pada tanggal 19 Oktober 1999, yang termuat dalam pasal 7 UU 1945.
  • 7. 3. DPR Tugas Pokok Wewenang DPR: • Memegang kekuasaan membentuk undang-undang (pasal 20 ayat 1) • Membahas setiap rancangan undang-undang bersama DPR untuk mendapat persetujuan (pasal 20 ayat 2) • Mengesahkan RUU yang telah disetujui bersama presiden untuk menjadi UU (pasal 20 ayat4) • Anggota DPR berhak mengajukan usul RUU (pasal 21) Fungsi DPR: • Fungsi legislasi, fungsi anggaran, fungsi pengawasan (pasal 20A ayat 1)
  • 8. Keterangan • Alat perlengkapan DPR terdiri dari: Pemimpin DPR, Badan Musyawarah, Komisi, Badan Usaha Rumah Tangga, Badan Kerja Sama Antar Perlemen, Panitia Khusus • DPR berkewajiban mengawasi tindakan presiden dan wakil presiden dalam pelaksanaan haluan negara, DPR berhak mengajukan usul kepada MPR untuk mengadakan sidang istimewa jika presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatanterhadap negara, korupsi, penyuapan, tindakan pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela. • Hak-hak DPR mencakup: • Hak inisiatif, yaitu hak DPR untuk mengajukan rancangan undang-undang kepada presiden/pemerintah (pasal 21) • Hak angket, yaitu hak DPR untuk mengadakan penyelidikan atas suatu kebijakan presiden/pemerintah. • DPR untuk mengadakan penyelidikan atas suatu kebijakan presiden/pemerintah. • Hak budget, yaitu hak DPR untuk mengajukan anggaran (RAPBN) • Hak Amandemen, yaitu hak DPR untuk menilai atau mengadakan perubahan atas rancangan undang-undang. • Hak Intepelasi, yaitu hak DPR untuk meminta keterangan kepada presiden. • Hak Petisi, yaitu hak DPR untuk mengajukan pertanyaan atu kebijaksanaan yang diambil pemeintah/presiden.
  • 9. 4. Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) • Sesuai pasal 23 E-23 G UU 1945, BPK merupaka badan yang bertanggung jawab memeriksa keuangan negara. Tugas Pokok Tugas dan wewenang BPK : • Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara mandiri dan bebas (pasal 23 E ayat 1) • Menyerahkan hasil pemeriksaannya kepada DPR, DPD,dan DPRD sesuai kewenangannya (pasal 23 E ayat 2) Keterangan • Dalam melakukan tugasnya, BPK terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah, tetapi tidak berdiri diatas pemerinntah. Badan ini memeriksa semua pelaksanaan APBN yang hasilnya diberitahukan kepada DPR, DPD, DPRD sebagai bahan penilaian atau pengawasan dalam pembahasan RAPBN tahun berikutnya • BPK berkedudukan di ibukota negarra dan memiliki perwakilan di setiap propinsi
  • 10. 5. Mahkamah Agung (MA) • Dalam pasal 24 UU 1945 disebutkan bahw kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah MA dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, agama, militer, TUN dan oleh sebuah MK. Tugas Pokok • Pemegang kekuasaan Yudikatif: • Memeriksa dan memutuskan. • Permohonan kasasi • Sengketa tentang kewenangan mengadili. • Permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum • Memutuskan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan tingkat banding, atau tingkat terakhir dari semua lingkungan peradilan. Keterangan Lingkungan peradilan sebagai berikut: • Peradilan Umum • Peradilan Agama • Peradilan Militer • Peradilan Tata Usaha Negara • MA merupakan peradilan tertinggi yang memberikan putusan terakhir yang dapat dimintakan kasasi (untuk membatalkan/ menguatkan keputusan peradilan tingkat di bawahnya) • Dalam TAP MPR No. III/MPR/1978 disebutkan bahwa MA memberikan pertimbangan dalam bidang hukum dan menguji secara material (judicial review) peraturan perundang-undangan dibawah UU. • Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila • MA terdiri dari para hakim agung, calon hakim agungdiusulkan leh KY kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden.
  • 11. 6.DPD • dalam pasal 22 C dan 22 D • Anggota DPD dipilih dari setiap propinsi melalui pemilu (pasal 22 ayat 1) • Anggota DPD dari setiap propinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota DPDtidak lebih dari 1/3 humlah anggota DPR (pasal 22 C ayat 2) Tugas Pokok • Mengajukan RUU kepada DPR yang berkaitan dengan otoda, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan pertimbangan keuangan pusat dan daerah. • Ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otoda, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan sumber daya ekonomi lainnya serta memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU. APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama. • Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU mengenai otoda, pembentukan , pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah , pengelolaan SDA dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti Keterangan • Dengan adanya lembaga DPD dan DPR sebagai badan perwakiln , maka indonesia menganut sistem bikameral (parlemen yang menganut dua kamar). DPD merupakan wakil-wakil daerah provinsi, anggota DPD dari setiap propinsi itetepkan sebanyak 4 orang. Masa jabatan DPD adalah 5 tahun.Keanggotaan DPD diresmikan dengan kepres. Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya dan selama sidang bertempat tinggal di ibu kota negara. Fungsi DPD : • Mengajukan usul , ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimangan yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu terkait otoda. • Pengawasan atau pelaksanaan UU tertentu terkait dengan otoda.
  • 12. 7. MK (Mahkamah Konstitusi) Diatur dalam pasal 24C UUD 1945 Tugas Pokok • Tugas dan Wewenang MK : • Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji UU terhadap UUD. • Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD. • Memutus pembubaran parpol • Memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran hikum oleh presiden dan wapres menurut UUD. • Memutus pendapat DPR bahwa presiden/wapres tidak lagi memenuhi Keterangan - MK mempunyai 9 orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden yang di ajukan masing-masing tiga orang oleh MA, tiga orang oleh DPR dan tiga orang oleh Presiden(pasal 24 C ayat 3)
  • 13. 8. KY (komisi Yudisial) Di atur dalam pasal 2 B UUD 1945. Tugas Pokok • Komisi Yudisial adalah lembaga yang bersifat mandiri dan berwenang : • Mengusulkan pengangkatan hakim agung. • Menjaga dan menegak kan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim. Keterangan • Setiap anggota KY harus memiliki pengetahuan dan pengalaman dibidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela. • Anggota KY diangkat dan di berhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
  • 14. Bagan Lembaga Supra Struktur Politik Indonesia UUD 1945 BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) MPR (Majelis Permusyawarata Rakyat) DPD (Dewan Perwakilan Daerah) DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) Presiden dan Wakil Presiden Kekuasaan Kehakiman MA (Mahkamah Agung) MK (Mahkamah Konstitusi) KY (Komisi Yudisial)
  • 15. Pengertian dan Fungsi Infrastruktur Pengertian Pengertian Infra Struktur Politik adalah suasana kehidupan politik masyarakat atau kelompok masyarakat yang merupakan kekuatan sosial dan politik di dalam masyarakat. Fungsi Sebagai pendidikan politik yaitu untuk meningkatkan pengetahuan politik masyarakat agar mereka dapat ikut berpartisipasi secara maksimal dalam sistem politik. Mempertemukan kepentingan yang beranekaragam dan nyata-nyata hidup dalam masyarakat. Sebagai agregasi kepentingan maksudnya menyalurkan apresiasi masyarakat kepada penguasa yang berwenang. Seleksi kepemimpinan yaitu menyelenggarakan pemilihan pemimpin dan calon pemimpin bagi masyarakat. Partai sebagai komunikasi politik yaitu menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat. • Kelima fungsi tersebut dikenal dengan fungsi input.
  • 16. Komponen-komponen infra struktur politik a. Partai politik (political party):adalah organisasi yng di bentuk sekelompok WN yang berkehendak untuk mencapai tujuan politik tertentu.Cth: PKB,PAN,PDIP,PKS,GOLKAR,dsb. b. Golongan kepentingan (interest group):adalah sekelompok manusia yang bersatu untuk mengadakan kegiatan karena ada kepentingan tertentu baik kepentingan umum,masyarakat, atau kelompok tersebut.Dibedakan dalam bentuk-bentuk: Interest group asosiasi, Interest group institusional, Interest group nonasosiasi, Interest group Anomik . c. Alat Komunikasi Politik Alat komunikasi dapat mendukung terciptanya suasana politik rakyat karena alat komunikasi tersebut merupakan saarana perhubungan dan pemersatu bagi masing-masing golongan, terutama golongan politik. Alat komunikasi tersebut berfungsi sebagai alat penyebar luasan konsep-konsep,ajaran-ajaran,doktrin-doktrin idiologi-idiologi politik tertentu, dan program-program kerja golongan kepada seluruh anggota dan simpatisannya. d.Golongan Penekan (Pressure Group) Golongan penekan adalah sekelompok manusia yang tergabung menjadi anngota suatu lembaga kemasyarakatn dengan aktifitas yang tampak dari luar sebagai golongan yang sering mempunyai kemauan untuk memaksakan kehendaknya kepada pihak penguasa e. Tokoh politik ( Political Figure ) Tokoh politik adalah orang-orang tertentu yang mewarnai golongan yang bersangkutan.
  • 17. SISTEM POLITIK PENGERTIAN SISTEM POLITIK • Sistem politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari segenap lembaga atau strukturlam yang bekerja dalam suatu unit kesatuan negara. SISTEM POLITIK BERBAGAI NEGARA a. Tiga macam sistem politik: b. Sistem politik liberal (Amerika Serikat,E ropa Barat, Australia) c. Sistem politik komunis (RRC) d. Sistem politik Pancasila (Indonesia)
  • 18. Perbandingan Sistem Politik LIBERAL, KOMUNIS, DAN PANCASILA No. Demokrasi Liberal Demokrasi Komunis Demokrasi Pancasila 1. Sumber: paham liberalisme Sumber: paham marxisme, lenin, komunis Sumber: Pancasila 2. Hak-hak individu lebih diutamakan daripada hak sosial Hak-hak sosial (kemasyarakatan) lebih diutamakan daripada pihak individu Ada keseimbangan, keselarasan antara hak dan kewajiban individu dan sosial 3. memandang bahwa manusia sejak lahir dalam keadaan bebas merdeka sebagai makhluk individu Memandang bahwa manusia belum mempunyai arti sebelum bersama-sama dengan manusia lain (makhluk sosial) Memandang bahwa manusia sejak lahir adalah makhluk individu dan makhluk sosial 4. Kebebasan yang sebebas-bebasnya Tidak ada kekerasan Kebebasan yang bertanggung jawab 5. Dalam mengambil keputusan ditempuh dengan suara terbanyak Ditentukan oleh pengurus partai komunis atas nama kaum proteler (terjadi tirani minorita masyarakat) Diusahakan sedapat mungkinn dengan musyawarah untuk mufakat
  • 19. Dinamika Politik Indonesia a. Periode 1945-1959 Dikenal dengan era liberal, landasan politiknya adalah Pancasila dan UUD 1945, namun dalam perkembangannya berlaku sistem parlementer dan berlakunya KRIS 1949 dan UUDS 1950. Pada era ini, Indonesia banyak mengalami penyimpangan yang mengakibatkan Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang menandai kembalinya Indonesia ke UUD 1945. b. Periode 1959-1966 (Orde Lama) Dalam periode ini lebih dikenal dengan Demokrasi Terpimpin. Disamping itu juga terjadi peralihan politik luar negeri dari bebas aktif ke politik luar negeri yang mengarah pada NEFO (Kelompok Negara Komunis). Peralihan ini merupakan akibat adanya gejolak-gejolak politik.
  • 20. c. Periode 1966-1998 (Orde Baru) Pemerintahan orde baru ditandai denfan diterapkannya sistem pemerintahan demokrasi dengan asas musyawarah untuk mufakat dan dilaksanakannya pemilu secara bertahap. Posisi Soeharto sebagai pemegang tampuk pemerintah diperkuat dan didukung oleh Partai Golkar yang selalu mendominasi pada setiap pemilu. Tingkat kejenuhan masyarakat pada pola demokrasi dan politik sudah cukup lama, tetapi mulai terakumulasi pada tahun 1998 dengan mengadakan perubahan yang lebih dikenal dengan era reformasi. d. Periode 1998 (Era Reformasi) Pasal 28 UUD 1945 hasil amandemen sudah membuka seluas-luasnya bagi setiap warga negara untuk mengembangkan politiknya. Pemilu pada era Reformasi kepanitiaan pemilu bukan lagi dari kalangan mentee, tetapi dari perwakilan seluruh partai (1999). Sedangkan pemilu 2004 panitianya adalah warga masyarakat yang diperhitungkan Independen, sehingga sikap masing-masing anggota panitia tidak melakukan keberpihakan lagi.
  • 21. KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN SISTEM POLITIK YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA Kelemahan 1. Kebanyakan partai lebih mementingkan kelompoknya. 2. Konflik antar partai yang sering terjadi. 3. Keberhasilan sulit dibaca. Kelebihan 1. Kebebasan partai dapat diwujudkan. 2. Pengaruh rakyat terhadap politik yang dijalankan pemerintah besar. 3. Pengawasan rakyat terhadap pelaksanan pemerintah berjalan baik.