SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Policy paper (makalah kebijakan)
dan policy brief/ Risalah kebijakan
• Tiap analisis kebijakan harus mendasarkan
pada argument kebijakan
• Argumen kebijakan bisa diarahkan pada
pembentukan policy baru maupun pada
analisis atas sebuah policy yang ada
• Untuk pembentukan policy baru Argumen
kebijakan biasanya didasari alasan logis,
contoh contoh kasus ataupun hasil research
• Sedangkan hasil analisis terhadap sebuah
kebijakan juga harus didasari fakta, nilai dan
informasi yang komprehensif
Hasil/ output dari analisis kebijakan
menghasilkan dua hal :
• Policy working paper (meliputi naskah akademik,
buku referensi kebijakan, monograf kebijakan, lap
hasil pemantauan, lap hasil evalusai, bahan
pidato dsb), daftar dan hasil konsultasi, laporan
advokasi, lap diseminasi dan modul diklat
• Karya tulis ilmiah ( policy scientific paper) yang
meliputi :Policy brief (PB), policy paper (makalah
kebijakan), policy memo dan artikel kebijakan
• Policy working paper : merupakan suatu bentuk
laporan yang komprehensif sebagai hasil sebuah
analisis terhadap kebijakan maupun persoalan
yang menuntut perlunya kebijakan
• Policy scientific paper : karya tulis yang sifatnya
lebih sederhana dibandingkan dengan policy
working paper. Merupakan dokumen saran
kebijakan (biasanya berupa policy memo, policy
brief dan policy paper)
Policy paper/ makalah kebijakan
- Merupakan dokumen tertulis hasil penelitian yang
berfokus pd isu kebijakan spesifik yang menyajikan
rekomendasi yang jelas pada pembuat kebijakan.
- Beberapa Kriteria :
• 1. isu yg dituju hrs isu yg kontemporer dan sahih
serta nyata
• 2. Ada alternative yg jelas untuk kebij saat ini
• 3. ada data yg cukup disediakan untuk audiens
• 4. Bukan analisis historis, studi kasus atau
deskripsi suatu kebijakan
Tujuan policy paper
• Membantu mengidentifikasi masalah
kebijakan
• Membantu memahami isu yang sedang terjadi
• Berimplikasi terhadap desain dan perilaku
kebijakan
Struktur pokok policy paper
• 1. Pendahuluan/ latar belakang
• 2. Perumusan maslaah
• 3. Gambaran umum (keberhasilan dan
kegagalan sebuah kebijakan)
• 4. Obyek perdebatan dan pandangan yang
berbeda
• 5. Bahasan dan pembuktian
• 6. Kesimpulan
Ciri Policy paper :
• Memberikan beberapa alternative kebijakan
• Ada kriteria yg jelas untuk mengevaluasi masalah yg
dihadapi dan alternative kebij yg dipertimbangkan
• Harus memiliki analisis beaya manfaat
• Harus memuat prediksi
• Lebih panjang dari policy brief (30-35 halaman)
• Biasanya terdapat ringkasan eksekutif (yg mencakup :
pernyataan kebijakan terkini, alasan inisiasi perubahan,
opsi yg dipertimbangkan, kelebihan dan kekurangan
tiap opsi, langkah tindakan yng direkomendasikan,
alasan memilih tindakan tsb)
Policy paper yang baik memuat :
• 1. Executive summary (500-600 kata, tanpa kutipan)
• 2. Pendahuluan
• 3. latar belakang kebijakan
• 4. Policy statement
• 5. Argumen (diuraiakan kekuatan dan kelebihan
kebijakan yg sdh ada dan alas an kenapa perlu
kebijakan baru)
• 6. Summary (kesimpulan dr isi policy paper)
• 7. Bibliografi
• 8. Lampiran
Inf untuk policy paper
• 1. Fakta : data dan inf yg dapat diuji
kebenarannya secara obyektif (sifatnya bebas
nilai)
• 2. Interpretasi : merupakan penafsiran orang atas
fakta tertentu, sebisa mungkin obyektif, sehingga
sumbernya harus jelas (krn tdk bisa obyektif
murni)
• 3. Opini : pendapat atau ekspresi seseorang atas
suatu masalah. Masalah opini sifatnya bebas dan
sebagai sarana penting demokratisasi. Tetapi
harus cermat agar tdk terlalu subyektif
Batang tubuh Policy paper
• 1. Tinjauan LBM
• 2. diskusi alternative yang diajukan
• 3. rekomendasi
• 4. Implementasi
• Ditambah lampiran
Polecy brief
Pengertian :
• Sebuah dokumen yang menguraikan dasar rasional dalam
pemilihan sebuah alternatif kebijakan khusus
• Berfokus langsung pada sebuah argumen untuk
pengadopsian sebuah alternatif tertentu yang bertujuan
untuk meyakinkan para pihak target akan pentingnya
permasalahan untuk saat ini dan perlunya mengadospi
alternatif kebijakan yang dipilih, sehingga bisa mendorong
untuk melakukan tindakan.
• Bisa bersumber dari hasil penelitian bisa dari fakta atau
pendapat para pakar. Umumnya didasarkan atas sebuah
riset sederhana.
Pengertian (lanjutan)
• Merupakan ringkasan analisis thd suatu
permasalahan kebijakan, yg ditujukan untuk
level tertinggi dan bertujuan mengidentifikasi
isu serta membuat pilihan kebijakan, bukti
baru dan rekomendasi baru bagi kebijakan
yang akan dirancang
Karakterisitik Polecy Brief (LAN)
• Untuk menyampaikan saran kebijakan berdasar
hasil riset
• Umumnya berisi paparan singkat dengan bahasa
yg umum dan non tehnis, berdasar inf berbasis
bukti dan ditujukan pd lembaga yang relevan
• Sebagai jembatan antara analis/ peneliti dengan
pengambil kebijakan, dg berupaya menjelaskan
dan meyakinkan pembuat kebijakan
Perbedaan policy brief ,policy paper,
dan policy memo
Komponen Policy paper Policy brief Policy memo
sasaran Spesialis kebijakan Pembust kebijakan Pembuat kebijakan
fokus Rekomendasi
umum dan analisis
isu2 (value driven)
Pesan kebijakan
khusus
u/stakeholder
(sudience driven)
Pesan kebijakan
khusus u/
stakeholder kunci
(audience driven)
Konteks issu Diseminasi dan
diskusi hasil
penelitian kebijakan
Advokasi dan lobi
serta explorasi
Advokasi dan lobby
metodologi Dapat memuat
penelitian primer
Jarang memuat
penelitian primer
Jarang memuat
penelitian primer
bahasa Sangat akademis
dan teknis
Harus jelas dan non
teknis
Harus jelas
panjang Sekitar 60 halaman 2-4 halaman Sekitar 2 halaman
Fungsi/ peran PB:
• Fungsi advokasi (memberikan pilihan thd sebuah
solusi) dan fungsi eksplorasi (memberikan inf
mendalam tentang hal yang harus dipersiapkan
jika suatu pilihan kebijakan dilakukan)
• Media atau alat komunikasi yang efektif dan
berpengaruh dalam proses pengambilan
kebijakan
• Menjadi alat dalam proses advokasi kebijakan
• Tidak lebih dari 1500 kata (kurang lebih 2-4
halaman)
Yg harus dilakukan agar PB efektif
Agar PB yang kita buat mendapat respon positif dar policy maker maka harus
memeperhatikan bebegara hal diantaranya :
1. minat dan kepakaran dari audiens/ sasaran
2. waktu yg tepat unutk menyampaikan PB
3 Disamping itu substansi PB :
• - PB harus ringkas dan jelas(2-4 halamn)
• -bahasa ringkas dan jelas
• - menghindari penyampaian informasi yang subektif
• -rekomendasi harus jelas
• -mengedepankan hasil studi yg relevan
4. Menampilkan rujukan metodolgi yg digunakan
• - meringkas dan menyajikan data spt dengan gambar, grafis dsb
• -inf nya sesuai sasaran PB
• Formatnya ringkas dan padat
Hal yg perlu diidentitifikasi sebelum
menyusun policy brief
• 1. Mengidentifikasi isu dan permasalahan
kebijakan
• 2. mengambangkan dialog dua arah dan
keterlibatan beneficiary dari manfaat riset
(misal pembuat kebijakan)
• 3, Menciptakan tim komunikasi dan
diseminasi
• 4. Mengidentifkasi kelompok target audiens yg
relevan
Komponen policy brief
• 1. Executive summary : ringkasan eksekutif yg
singkat dan memberi gambaran mengenai tujuan
dan rekomendasi policy frief yang disusun
• 2. pernyataan isu/ masalah (misal: peran apa
yang dpt dilakukan oleh setiap kelompok audien,
bagaimana seharusnya, siapa yang
bertangungjawab, kapan harus terlibat dalam
perkembangan masalah/ isu yg disampaikan)
• 3. latar belakang masalah (menyajikan fakta
penting agar bisa diterima pengambil kebijakan)
Komponen Policy Brief – (lanjutan)
• 4. Pre exicsting policies : merupakan rangkuman
apa yang telah dilakukan tentang masalah sejauh
ini, dg tujuan menginformasikan pembaca dari
pilihan kebijakan yang direkomendasikan
• 5. Pilihan kebijakan: merupakan gambaran
tentang tindakan yang mungkin atau tidak
dilakukan dengan setidaknya 3 pilihan program
potensialtindakan
• 6. Keuntungan dan kelebihan: untuk setiap opsi
kebijakan
Komponen PB – (lanjutan)
• 7. Rekomendasi atas pilihan yang bisa
dilakukan
• 8. Source Consulted or recommended :
menyediakan inf bagi para pengambil
kebijakan bila memiliki minat dan pilitical will
untuk membaca tentang isu tersebut. Pada
dasarnya berisi sebuah bibliografi yg
didalamnya ditulis deskripsi 1-3 kalimat dan
evaluasi dari setiap sumber yag terdaftar.
Template sebuah Policy brief
• 1. Ringkasan eksekutif : pernyataan pendek 150
kata berisi tujuan dan rekomendasi singkat.
Tujuannya agar bisa mempersuasi dan menarik
minat pembaca untuk melangkah lebih lanjut
• 2. Pendahuluan : menjawab pertanyaan why, yg
diharapkan dapat menjelaskan arti dan urgensi
masalah yg disampaikan. Juga berisi tujuan
penelitian, memuat gambaran tentang temuan
dan kesimpulan. Tujuan : menarik minat pembaca
Template PB (lanjutan)
• Pendekatan yang digunakan dan hasil :
--menjelaskan fakta, maslah dan konteksnya,
metode penelitian dan anlsiisnya.
-Penyajiannya dibuat ringkas dan tidak terlalu
teknis
- Menekan pentingnya manfaat yang diperoleh
dan peluang yang tersedia
Template (lanjutan)
• Hasil : yg penting disajikan adalah apa yg bisa
dipelajari dari hasil riset tersebut
• Kesimpulan : menjelaskan apa arti dari
penyajian yang kita lakukan
• Implikasi dan rekomendasi : ini menyajikan
apa yang bisa terjadi (implikasi) dan apa yang
harus terjadi (rekomendasi)
Merancang design PB
• 1. Judul merupakan titik acuan, dan dapat diikuti
sub judul (pilih kata yang menarik minat bagi
pembaca)
• 2. Dapat ditambahkan sidebars, ditulis pendek,
deskriptif, stimulating (menggunakn pertanyaan)
dan berfokus pada tindakan
• 3. Design dibuat menarik dengan warna atau
pilihan font
• 4. Dapat menggunakan grafik, foto dan grafis
• 5. Perlunya review dokumen setelah selesai
penulisan
Format penyusunan polecy brief
komponen penjelasan
Judul Ringkas, infromatif dan menarik perhatian
Abstrak Mendorong pembaca untuk terus membaca
PB
Fokus Terdiri atas 3-4 item (dalam kotak)
Pendahuluan Menjelaskan mengapa topik yang diangkat
penting, mengapa orang peduli dan juga
menjelaskan tujuan dari studi dan penemuan
yag diharapkan secara garis besar
Pendekatan dan hasil Meringkas fakta, isu dan konteks, mengurangi
detailinf agar sesuai dengan kebutuhan
pembaca, menghasilkan fakta atau contoh
yang nyata
Policy memo
• Dibuat untuk memebrikan rekomendasi kebijakan
yang bersifat sangat segera dari klien
• Biasanya berasal dari executive pemerintahan
seperti dari Presiden atau menteri
• PM merupakan rekomendasi singkat akan satu isu
kebijakan guna dijadikan landasan pembuatan
kebijakan yang bersifat terbatas dan urgen
• Biasanya bersifat praktis, tehnis dan biasanya
terdapat kombinasi pilihan kebijakan
Isi Policy memo
• 1. Pendahuluan (mak 10 baris)
• 2. Isu kebijakan yang diangkat (maksimal 10
baris)
• 3. Alternatif kebijakan (bisa mempertibangkan
tiga hal : status quo, perubahan kecil,
perubahan mendasar
Contoh policy paper
Contoh policy memo
Tugas UAS AKP
Sdr diminta membuat policy brief atas suatu masalah tertentu yang sdr
ketahui untuk kemudian merekomendasikan sebuah kebijakan. Polecy brief
ini harus memuat :
• 1. Judul
• 2. Executive summary
• 3. Latar belakang
• 4. Perumusan masalah
• 5. perdebatan tentang Kondisi kebijakan yang ada saat ini dan perlunya
perubahan/ pebuatan kebijakan baru (argument yang saudara nayatakan)
• 6. Rekomendasi kebijakan yang sdr berikan
• 7. Kesimpulan
• 8. Bibliografi
(sdr bisa mengambil template dari internet)
Sdr dipersilahkan menyelesaiakn tugas mulai dari sekarang.
Jawaban dikirim lewat assignment di SPADA, paling lambat hari Kamis
tanggal 30 juni 2021, jam 20.00 WIB. Nama file : UAS AKP- C dalam bentuk
PDF

More Related Content

Similar to Policy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptx

Materi Penyusunan Naskah Kebijakan/policy brief.pptx
Materi Penyusunan Naskah Kebijakan/policy brief.pptxMateri Penyusunan Naskah Kebijakan/policy brief.pptx
Materi Penyusunan Naskah Kebijakan/policy brief.pptxagus585423
 
Perencanaan laporan dan proposal
Perencanaan laporan dan proposalPerencanaan laporan dan proposal
Perencanaan laporan dan proposalDoni Tra
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparYogi Suwarno
 
Penyusunan policy brief
Penyusunan policy briefPenyusunan policy brief
Penyusunan policy briefAde Saputra
 
teknik-menyusun-proposal-penelitianpptx-1655340847.pptx
teknik-menyusun-proposal-penelitianpptx-1655340847.pptxteknik-menyusun-proposal-penelitianpptx-1655340847.pptx
teknik-menyusun-proposal-penelitianpptx-1655340847.pptxardiwilangga
 
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020Aminullah Assagaf
 
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdfMateri Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdfAsroriAbuHammam
 
Naskah kebijakan dan advokasi kebijakan
Naskah kebijakan dan advokasi kebijakanNaskah kebijakan dan advokasi kebijakan
Naskah kebijakan dan advokasi kebijakangigin k basar
 
TEKNIK PENULISAN KAJIAN ILMIAH.pptx
TEKNIK PENULISAN KAJIAN ILMIAH.pptxTEKNIK PENULISAN KAJIAN ILMIAH.pptx
TEKNIK PENULISAN KAJIAN ILMIAH.pptxssuserf9d0a9
 
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNWorkshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Analisis ketahanan pangan (yuti)
Analisis ketahanan pangan (yuti)Analisis ketahanan pangan (yuti)
Analisis ketahanan pangan (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Modul 5. sub modul 2
Modul 5. sub modul 2Modul 5. sub modul 2
Modul 5. sub modul 2unitpublikasi
 
3 Masalah Kajian dan Pernyataan masalah.pdf
3 Masalah Kajian dan Pernyataan masalah.pdf3 Masalah Kajian dan Pernyataan masalah.pdf
3 Masalah Kajian dan Pernyataan masalah.pdfSITINORANISSBINTIMOH
 
materi-kewirausahaan-proposal usaha.pdf
materi-kewirausahaan-proposal usaha.pdfmateri-kewirausahaan-proposal usaha.pdf
materi-kewirausahaan-proposal usaha.pdfsafiramayashovie
 
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...530005905
 
Pert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitianPert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitiandedidarwis
 
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptxAminullah Assagaf
 

Similar to Policy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptx (20)

Materi Penyusunan Naskah Kebijakan/policy brief.pptx
Materi Penyusunan Naskah Kebijakan/policy brief.pptxMateri Penyusunan Naskah Kebijakan/policy brief.pptx
Materi Penyusunan Naskah Kebijakan/policy brief.pptx
 
Perencanaan laporan dan proposal
Perencanaan laporan dan proposalPerencanaan laporan dan proposal
Perencanaan laporan dan proposal
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
 
Penyusunan policy brief
Penyusunan policy briefPenyusunan policy brief
Penyusunan policy brief
 
Merancang Policy Brief
Merancang Policy BriefMerancang Policy Brief
Merancang Policy Brief
 
teknik-menyusun-proposal-penelitianpptx-1655340847.pptx
teknik-menyusun-proposal-penelitianpptx-1655340847.pptxteknik-menyusun-proposal-penelitianpptx-1655340847.pptx
teknik-menyusun-proposal-penelitianpptx-1655340847.pptx
 
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020
Aminullah assagaf strategi penelitian 2 juli 2020
 
Penilaian laporan hasil penelitian tindakan kelas
Penilaian laporan hasil penelitian tindakan kelasPenilaian laporan hasil penelitian tindakan kelas
Penilaian laporan hasil penelitian tindakan kelas
 
Perancangan Policy Brief
Perancangan Policy BriefPerancangan Policy Brief
Perancangan Policy Brief
 
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdfMateri Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
 
Naskah kebijakan dan advokasi kebijakan
Naskah kebijakan dan advokasi kebijakanNaskah kebijakan dan advokasi kebijakan
Naskah kebijakan dan advokasi kebijakan
 
TEKNIK PENULISAN KAJIAN ILMIAH.pptx
TEKNIK PENULISAN KAJIAN ILMIAH.pptxTEKNIK PENULISAN KAJIAN ILMIAH.pptx
TEKNIK PENULISAN KAJIAN ILMIAH.pptx
 
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNWorkshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
 
Analisis ketahanan pangan (yuti)
Analisis ketahanan pangan (yuti)Analisis ketahanan pangan (yuti)
Analisis ketahanan pangan (yuti)
 
Modul 5. sub modul 2
Modul 5. sub modul 2Modul 5. sub modul 2
Modul 5. sub modul 2
 
3 Masalah Kajian dan Pernyataan masalah.pdf
3 Masalah Kajian dan Pernyataan masalah.pdf3 Masalah Kajian dan Pernyataan masalah.pdf
3 Masalah Kajian dan Pernyataan masalah.pdf
 
materi-kewirausahaan-proposal usaha.pdf
materi-kewirausahaan-proposal usaha.pdfmateri-kewirausahaan-proposal usaha.pdf
materi-kewirausahaan-proposal usaha.pdf
 
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
 
Pert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitianPert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitian
 
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx
2_Aminullah Assagaf_INTRODUCTION.pptx
 

More from fachrulshidiq3

Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Sesi 3 dr. Tri Wahyuni_Analisis Resiko bagi Rumahsakit.pdf
Sesi 3 dr. Tri Wahyuni_Analisis Resiko bagi Rumahsakit.pdfSesi 3 dr. Tri Wahyuni_Analisis Resiko bagi Rumahsakit.pdf
Sesi 3 dr. Tri Wahyuni_Analisis Resiko bagi Rumahsakit.pdffachrulshidiq3
 
Manajemen tanggap darurat k3 rs area pegunungan.pptx
Manajemen tanggap darurat k3 rs area pegunungan.pptxManajemen tanggap darurat k3 rs area pegunungan.pptx
Manajemen tanggap darurat k3 rs area pegunungan.pptxfachrulshidiq3
 
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdffachrulshidiq3
 
250519474-Penyuluhan-Masa-Nifas IBU MELAHIRKAN.pptx
250519474-Penyuluhan-Masa-Nifas IBU MELAHIRKAN.pptx250519474-Penyuluhan-Masa-Nifas IBU MELAHIRKAN.pptx
250519474-Penyuluhan-Masa-Nifas IBU MELAHIRKAN.pptxfachrulshidiq3
 
macam macam poster yang berisikan apa itu anemia gizi besi pada bumil
macam macam poster yang berisikan apa itu anemia gizi besi pada bumilmacam macam poster yang berisikan apa itu anemia gizi besi pada bumil
macam macam poster yang berisikan apa itu anemia gizi besi pada bumilfachrulshidiq3
 

More from fachrulshidiq3 (6)

Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Sesi 3 dr. Tri Wahyuni_Analisis Resiko bagi Rumahsakit.pdf
Sesi 3 dr. Tri Wahyuni_Analisis Resiko bagi Rumahsakit.pdfSesi 3 dr. Tri Wahyuni_Analisis Resiko bagi Rumahsakit.pdf
Sesi 3 dr. Tri Wahyuni_Analisis Resiko bagi Rumahsakit.pdf
 
Manajemen tanggap darurat k3 rs area pegunungan.pptx
Manajemen tanggap darurat k3 rs area pegunungan.pptxManajemen tanggap darurat k3 rs area pegunungan.pptx
Manajemen tanggap darurat k3 rs area pegunungan.pptx
 
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
 
250519474-Penyuluhan-Masa-Nifas IBU MELAHIRKAN.pptx
250519474-Penyuluhan-Masa-Nifas IBU MELAHIRKAN.pptx250519474-Penyuluhan-Masa-Nifas IBU MELAHIRKAN.pptx
250519474-Penyuluhan-Masa-Nifas IBU MELAHIRKAN.pptx
 
macam macam poster yang berisikan apa itu anemia gizi besi pada bumil
macam macam poster yang berisikan apa itu anemia gizi besi pada bumilmacam macam poster yang berisikan apa itu anemia gizi besi pada bumil
macam macam poster yang berisikan apa itu anemia gizi besi pada bumil
 

Recently uploaded

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 

Policy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptx

  • 1. Policy paper (makalah kebijakan) dan policy brief/ Risalah kebijakan
  • 2. • Tiap analisis kebijakan harus mendasarkan pada argument kebijakan • Argumen kebijakan bisa diarahkan pada pembentukan policy baru maupun pada analisis atas sebuah policy yang ada • Untuk pembentukan policy baru Argumen kebijakan biasanya didasari alasan logis, contoh contoh kasus ataupun hasil research • Sedangkan hasil analisis terhadap sebuah kebijakan juga harus didasari fakta, nilai dan informasi yang komprehensif
  • 3. Hasil/ output dari analisis kebijakan menghasilkan dua hal : • Policy working paper (meliputi naskah akademik, buku referensi kebijakan, monograf kebijakan, lap hasil pemantauan, lap hasil evalusai, bahan pidato dsb), daftar dan hasil konsultasi, laporan advokasi, lap diseminasi dan modul diklat • Karya tulis ilmiah ( policy scientific paper) yang meliputi :Policy brief (PB), policy paper (makalah kebijakan), policy memo dan artikel kebijakan
  • 4. • Policy working paper : merupakan suatu bentuk laporan yang komprehensif sebagai hasil sebuah analisis terhadap kebijakan maupun persoalan yang menuntut perlunya kebijakan • Policy scientific paper : karya tulis yang sifatnya lebih sederhana dibandingkan dengan policy working paper. Merupakan dokumen saran kebijakan (biasanya berupa policy memo, policy brief dan policy paper)
  • 5. Policy paper/ makalah kebijakan - Merupakan dokumen tertulis hasil penelitian yang berfokus pd isu kebijakan spesifik yang menyajikan rekomendasi yang jelas pada pembuat kebijakan. - Beberapa Kriteria : • 1. isu yg dituju hrs isu yg kontemporer dan sahih serta nyata • 2. Ada alternative yg jelas untuk kebij saat ini • 3. ada data yg cukup disediakan untuk audiens • 4. Bukan analisis historis, studi kasus atau deskripsi suatu kebijakan
  • 6. Tujuan policy paper • Membantu mengidentifikasi masalah kebijakan • Membantu memahami isu yang sedang terjadi • Berimplikasi terhadap desain dan perilaku kebijakan
  • 7. Struktur pokok policy paper • 1. Pendahuluan/ latar belakang • 2. Perumusan maslaah • 3. Gambaran umum (keberhasilan dan kegagalan sebuah kebijakan) • 4. Obyek perdebatan dan pandangan yang berbeda • 5. Bahasan dan pembuktian • 6. Kesimpulan
  • 8. Ciri Policy paper : • Memberikan beberapa alternative kebijakan • Ada kriteria yg jelas untuk mengevaluasi masalah yg dihadapi dan alternative kebij yg dipertimbangkan • Harus memiliki analisis beaya manfaat • Harus memuat prediksi • Lebih panjang dari policy brief (30-35 halaman) • Biasanya terdapat ringkasan eksekutif (yg mencakup : pernyataan kebijakan terkini, alasan inisiasi perubahan, opsi yg dipertimbangkan, kelebihan dan kekurangan tiap opsi, langkah tindakan yng direkomendasikan, alasan memilih tindakan tsb)
  • 9. Policy paper yang baik memuat : • 1. Executive summary (500-600 kata, tanpa kutipan) • 2. Pendahuluan • 3. latar belakang kebijakan • 4. Policy statement • 5. Argumen (diuraiakan kekuatan dan kelebihan kebijakan yg sdh ada dan alas an kenapa perlu kebijakan baru) • 6. Summary (kesimpulan dr isi policy paper) • 7. Bibliografi • 8. Lampiran
  • 10. Inf untuk policy paper • 1. Fakta : data dan inf yg dapat diuji kebenarannya secara obyektif (sifatnya bebas nilai) • 2. Interpretasi : merupakan penafsiran orang atas fakta tertentu, sebisa mungkin obyektif, sehingga sumbernya harus jelas (krn tdk bisa obyektif murni) • 3. Opini : pendapat atau ekspresi seseorang atas suatu masalah. Masalah opini sifatnya bebas dan sebagai sarana penting demokratisasi. Tetapi harus cermat agar tdk terlalu subyektif
  • 11. Batang tubuh Policy paper • 1. Tinjauan LBM • 2. diskusi alternative yang diajukan • 3. rekomendasi • 4. Implementasi • Ditambah lampiran
  • 12. Polecy brief Pengertian : • Sebuah dokumen yang menguraikan dasar rasional dalam pemilihan sebuah alternatif kebijakan khusus • Berfokus langsung pada sebuah argumen untuk pengadopsian sebuah alternatif tertentu yang bertujuan untuk meyakinkan para pihak target akan pentingnya permasalahan untuk saat ini dan perlunya mengadospi alternatif kebijakan yang dipilih, sehingga bisa mendorong untuk melakukan tindakan. • Bisa bersumber dari hasil penelitian bisa dari fakta atau pendapat para pakar. Umumnya didasarkan atas sebuah riset sederhana.
  • 13. Pengertian (lanjutan) • Merupakan ringkasan analisis thd suatu permasalahan kebijakan, yg ditujukan untuk level tertinggi dan bertujuan mengidentifikasi isu serta membuat pilihan kebijakan, bukti baru dan rekomendasi baru bagi kebijakan yang akan dirancang
  • 14. Karakterisitik Polecy Brief (LAN) • Untuk menyampaikan saran kebijakan berdasar hasil riset • Umumnya berisi paparan singkat dengan bahasa yg umum dan non tehnis, berdasar inf berbasis bukti dan ditujukan pd lembaga yang relevan • Sebagai jembatan antara analis/ peneliti dengan pengambil kebijakan, dg berupaya menjelaskan dan meyakinkan pembuat kebijakan
  • 15. Perbedaan policy brief ,policy paper, dan policy memo Komponen Policy paper Policy brief Policy memo sasaran Spesialis kebijakan Pembust kebijakan Pembuat kebijakan fokus Rekomendasi umum dan analisis isu2 (value driven) Pesan kebijakan khusus u/stakeholder (sudience driven) Pesan kebijakan khusus u/ stakeholder kunci (audience driven) Konteks issu Diseminasi dan diskusi hasil penelitian kebijakan Advokasi dan lobi serta explorasi Advokasi dan lobby metodologi Dapat memuat penelitian primer Jarang memuat penelitian primer Jarang memuat penelitian primer bahasa Sangat akademis dan teknis Harus jelas dan non teknis Harus jelas panjang Sekitar 60 halaman 2-4 halaman Sekitar 2 halaman
  • 16. Fungsi/ peran PB: • Fungsi advokasi (memberikan pilihan thd sebuah solusi) dan fungsi eksplorasi (memberikan inf mendalam tentang hal yang harus dipersiapkan jika suatu pilihan kebijakan dilakukan) • Media atau alat komunikasi yang efektif dan berpengaruh dalam proses pengambilan kebijakan • Menjadi alat dalam proses advokasi kebijakan • Tidak lebih dari 1500 kata (kurang lebih 2-4 halaman)
  • 17. Yg harus dilakukan agar PB efektif Agar PB yang kita buat mendapat respon positif dar policy maker maka harus memeperhatikan bebegara hal diantaranya : 1. minat dan kepakaran dari audiens/ sasaran 2. waktu yg tepat unutk menyampaikan PB 3 Disamping itu substansi PB : • - PB harus ringkas dan jelas(2-4 halamn) • -bahasa ringkas dan jelas • - menghindari penyampaian informasi yang subektif • -rekomendasi harus jelas • -mengedepankan hasil studi yg relevan 4. Menampilkan rujukan metodolgi yg digunakan • - meringkas dan menyajikan data spt dengan gambar, grafis dsb • -inf nya sesuai sasaran PB • Formatnya ringkas dan padat
  • 18. Hal yg perlu diidentitifikasi sebelum menyusun policy brief • 1. Mengidentifikasi isu dan permasalahan kebijakan • 2. mengambangkan dialog dua arah dan keterlibatan beneficiary dari manfaat riset (misal pembuat kebijakan) • 3, Menciptakan tim komunikasi dan diseminasi • 4. Mengidentifkasi kelompok target audiens yg relevan
  • 19. Komponen policy brief • 1. Executive summary : ringkasan eksekutif yg singkat dan memberi gambaran mengenai tujuan dan rekomendasi policy frief yang disusun • 2. pernyataan isu/ masalah (misal: peran apa yang dpt dilakukan oleh setiap kelompok audien, bagaimana seharusnya, siapa yang bertangungjawab, kapan harus terlibat dalam perkembangan masalah/ isu yg disampaikan) • 3. latar belakang masalah (menyajikan fakta penting agar bisa diterima pengambil kebijakan)
  • 20. Komponen Policy Brief – (lanjutan) • 4. Pre exicsting policies : merupakan rangkuman apa yang telah dilakukan tentang masalah sejauh ini, dg tujuan menginformasikan pembaca dari pilihan kebijakan yang direkomendasikan • 5. Pilihan kebijakan: merupakan gambaran tentang tindakan yang mungkin atau tidak dilakukan dengan setidaknya 3 pilihan program potensialtindakan • 6. Keuntungan dan kelebihan: untuk setiap opsi kebijakan
  • 21. Komponen PB – (lanjutan) • 7. Rekomendasi atas pilihan yang bisa dilakukan • 8. Source Consulted or recommended : menyediakan inf bagi para pengambil kebijakan bila memiliki minat dan pilitical will untuk membaca tentang isu tersebut. Pada dasarnya berisi sebuah bibliografi yg didalamnya ditulis deskripsi 1-3 kalimat dan evaluasi dari setiap sumber yag terdaftar.
  • 22. Template sebuah Policy brief • 1. Ringkasan eksekutif : pernyataan pendek 150 kata berisi tujuan dan rekomendasi singkat. Tujuannya agar bisa mempersuasi dan menarik minat pembaca untuk melangkah lebih lanjut • 2. Pendahuluan : menjawab pertanyaan why, yg diharapkan dapat menjelaskan arti dan urgensi masalah yg disampaikan. Juga berisi tujuan penelitian, memuat gambaran tentang temuan dan kesimpulan. Tujuan : menarik minat pembaca
  • 23. Template PB (lanjutan) • Pendekatan yang digunakan dan hasil : --menjelaskan fakta, maslah dan konteksnya, metode penelitian dan anlsiisnya. -Penyajiannya dibuat ringkas dan tidak terlalu teknis - Menekan pentingnya manfaat yang diperoleh dan peluang yang tersedia
  • 24. Template (lanjutan) • Hasil : yg penting disajikan adalah apa yg bisa dipelajari dari hasil riset tersebut • Kesimpulan : menjelaskan apa arti dari penyajian yang kita lakukan • Implikasi dan rekomendasi : ini menyajikan apa yang bisa terjadi (implikasi) dan apa yang harus terjadi (rekomendasi)
  • 25. Merancang design PB • 1. Judul merupakan titik acuan, dan dapat diikuti sub judul (pilih kata yang menarik minat bagi pembaca) • 2. Dapat ditambahkan sidebars, ditulis pendek, deskriptif, stimulating (menggunakn pertanyaan) dan berfokus pada tindakan • 3. Design dibuat menarik dengan warna atau pilihan font • 4. Dapat menggunakan grafik, foto dan grafis • 5. Perlunya review dokumen setelah selesai penulisan
  • 26. Format penyusunan polecy brief komponen penjelasan Judul Ringkas, infromatif dan menarik perhatian Abstrak Mendorong pembaca untuk terus membaca PB Fokus Terdiri atas 3-4 item (dalam kotak) Pendahuluan Menjelaskan mengapa topik yang diangkat penting, mengapa orang peduli dan juga menjelaskan tujuan dari studi dan penemuan yag diharapkan secara garis besar Pendekatan dan hasil Meringkas fakta, isu dan konteks, mengurangi detailinf agar sesuai dengan kebutuhan pembaca, menghasilkan fakta atau contoh yang nyata
  • 27. Policy memo • Dibuat untuk memebrikan rekomendasi kebijakan yang bersifat sangat segera dari klien • Biasanya berasal dari executive pemerintahan seperti dari Presiden atau menteri • PM merupakan rekomendasi singkat akan satu isu kebijakan guna dijadikan landasan pembuatan kebijakan yang bersifat terbatas dan urgen • Biasanya bersifat praktis, tehnis dan biasanya terdapat kombinasi pilihan kebijakan
  • 28. Isi Policy memo • 1. Pendahuluan (mak 10 baris) • 2. Isu kebijakan yang diangkat (maksimal 10 baris) • 3. Alternatif kebijakan (bisa mempertibangkan tiga hal : status quo, perubahan kecil, perubahan mendasar
  • 29.
  • 30.
  • 33. Tugas UAS AKP Sdr diminta membuat policy brief atas suatu masalah tertentu yang sdr ketahui untuk kemudian merekomendasikan sebuah kebijakan. Polecy brief ini harus memuat : • 1. Judul • 2. Executive summary • 3. Latar belakang • 4. Perumusan masalah • 5. perdebatan tentang Kondisi kebijakan yang ada saat ini dan perlunya perubahan/ pebuatan kebijakan baru (argument yang saudara nayatakan) • 6. Rekomendasi kebijakan yang sdr berikan • 7. Kesimpulan • 8. Bibliografi (sdr bisa mengambil template dari internet) Sdr dipersilahkan menyelesaiakn tugas mulai dari sekarang. Jawaban dikirim lewat assignment di SPADA, paling lambat hari Kamis tanggal 30 juni 2021, jam 20.00 WIB. Nama file : UAS AKP- C dalam bentuk PDF