SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS POHON
Kelompok 4:
Wa Ode Mellyawanty
Opissen Yudisius
Muh.Samsul
Murdiono
Kurniawan Yuda
Pohon Analisis
• Definisi
–Pohon Analisis adalah suatu langkah
pemecahan masalah dengan mencari
sebab dari suatu akibat. Caranya
disusun menyerupai sebuah pohon atau
bagan organisasi.
Tahap-Tahap Proses Pohon
Analisis
1.Mengidentifikasikan dan menganalisis
masalah dan kebutuhan-kebutuhan
(gunakan pohon masalah = suatu teknik
untuk mengidentifikasikan semua
masalah dalam suatu situasi tertentu dan
memperagakan inforrmasi ini sebagai
rangkaian hubungan sebab-akibat).
2. Menentukan sasaran-sasaran yang harus
diwujudkan untuk memecahkan masalah-
masalah atau memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang telah diidentifikasikan
(gunakan pohon sasaran = Teknik untuk
mengidentifikasikan sasaran yang ingin
diwujudkan. Pohon sasaran merupakan
rangkaian sebab-akibat yang
pernyataannya merupakan kebalikan dari
pernyataan pada pohon masalah).
3.Mengembangkan alternatif pemecahan
atau alternatif rencana tindakan untuk
mewujudkan sasaran tersebut (gunakan
pohon alternatif = Teknik untuk
mmengidentifikasi alternatif-alternatif
pemecahan atau tindakan yang dpat
diambil untuk mewujudkan sasaran
tertentu dan memperagakan informasi ini
kedalam format yang sederhana).
Pohon keputusan memberikan metode yang efektif
untuk Pengambilan Keputusan sebab Pohon ini:
• Menjabarkan dengan jelas semua masalah
sehingga semua pilihan bisa ditelaah
• Memungkinkan kita untuk menganalisis secara
penuh kemungkinan konsekuensi sebuah
keputusan
• Memberikan kerangka kerja untuk menghitung
nilai hasil dan kemungkinan pencapaiannya
• Membantu kita mengambil keputusan terbaik
berdasarkan informasi yang ada dan tebakan
terbaik.
Memilih sasaran dengan menggunakan
pohon analisis dilakukan melalui 3
(tiga) langkah yaitu:
1. Pohon Masalah
2. Pohon Sasaran
3. Pohon Alternatif
1.Pohon Masalah
• Pohon Masalah adalah suatu teknik untuk
mengidentifikasikan semua masalah dalam
suatu situasi tertentu dan memperagakan
informasi ini sebagai rangkaian hubungan sebab
akibat.
• Tujuan
Mengidentifikasi masalah utama dan hubungan
sebab akibat utama mereka.
• Outuput
Pohon permasalahan dengan sebab dan akibat
Tahapan dalam membuat pohon
permasalahan
1. Identifikasi masalah utama yang akan dituju proyek.
Masukkan masalah tersebut dalam NEGATIF.
2. Masalah KELOMPOK dengan kesamaan pokok
perhatian.
3. Mengembangkan pohon permasalahan:
a) Pilihlah masalah utama dari daftar dan hubungkan
masalah lain dengan masalah utama tersebut.
b) Jika masalahnya adalah SEBAB dari masalah utama,
tempatkanlah di bawah masalah utama.
c) Jika masalahnya adalah AKIBAT dari masalah
utama, tempatkanlah di atas masalah utama
2.Pohon Sasaran
• Pohon sasaran adalah teknik untuk
mengidentifikasi sasaran yang ingin diwujudkan.
Pohon sasaran merupakan rangkaian sebab
akibat yang pernyataannya merupakan
kebalikan dari pernyataan pada pohon masalah
Semua pernyataan dari pohon masalah
mengandung pengertian negatif, sedangkan
semuapernyataan dalam pohon sasaran
mengandung pengertian positif.
Menetapkan Sasaran
• Sasaran khusus sifatnya:
1. Spesifik
2. Berorientasi pada pada hasil
3. Terukur dari segi kualitas dan kuantitas
4. Kapan kegiatan akan dilaksanakan
5. Dimana tempatnya
6. Berapa lama
7. Kapan mulai dan kapan berakhir
8. Berapa jumlah biaya yang diperlukan
9. Dari mana sumbernya
10. unit mana yang akan bertindak sebagai pelaksana
11. Bila diperlukan bekerjasama dengan instansi luar.
• Sebuah sasaran yang baik untuk dipilih
adalah sasaran yang bermanfaat dan
paling menguntungkan bagi organisasi,
jelas dan realistik, dapat diukur dan
diamati dari segi kualitas, biaya dan
waktu, ditetapkan bersama atasan dan
bawahan, bersama-bersama dengan unit
lain yang setingkat mendukung
sasarannya dari unit yang setingkat lebih
tinggi dan dinyatakan dlam bentuk selesai.
Memvalidasi Sasaran
• Validasi sasaran merupakan upaya untuk
memberikan jaminan bahwa sumber dana,
bahan, metode, organisasi, prosedur, dan
tenaga kerja dinyatakan siap untuk
mewujudkan sasaran. Sasaran khusus
merupakan sasaran tentatif yang harus
divalidasikan menjadi sasaran definitif.
Ada tiga instrumen yang digunakan untuk
memvalidasikan sasaran, yaitu
1. Matriks Rincian Kerja (MRK),
2. Uraian Paket Kerja dan
3. Penjadwalan.
1. Matrik Rincian Kerja (MRK).
Matrik rincian kerja merupakan kerangka
yang menghubungkan sasaran dengan
kegiatan dan sumber yang diperlukan.
Kegiatan dirinci menjadi kegiatan kecil,
sampai yang terkecil yang dinamakan
pokok akhir.
2. Uraian Paket Kerja (PK)
Kalau kita perhatikan MRK, dibagian atas
tertulis SiABiDiBa yang artinya:
a. Si , siapa mengerjakan
b. A, apa yang dikerjakan
c. Bi, bilamana sasaran akan diwujudkan
d. Di, dimana akan dilaksanakan
e. Ba, bagaimana cara melaksanakannya.
• 3. Penjadwalan
Penjadwalan dibuat dalam bentuk peta
garis Penjadwalan menggambarkan,
kapan kegiatan dimulai dan kapan
direncanakan selesai. Penjadwalan dibuat
dalam format seprti berikut: Satuan waktu
yang dipilih dalam penjadwalan
disesuaikan dengan; kebutuhan, jam, hari,
minggu, bulan, triwulan, semester atau
tahun.
3.Pohon Alternatif
• Pohon alternatif adalah suatu teknik
untuk mengidentifikasikan alternatif-
alternatif pemecahan atau tindakan
yang dapat diambil untuk
mewujudkan sasaran tertentu dan
memperagakan informasi ini kedalam
format yang sederhana.
Proses Pohon Alternatif
a.Periksalah pohon sasaran untuk
menentukan sasaran-sasaran yang
mungkin tidak realistis berhubung
terbatasnya sumbersumber.
b.Periksalah setiap cabang pohon sasaran
untuk menentukan apakah mungkin ada
alternatif-alternatif yang dapat menjamin
dengan lebih baik terwujudnya sasaran
yang setingkat lebih tinggi
• Pohon alternatif merupakan serangkaian
pernyataan hasil pemilihan dari cabang
yang ada pada pohon sasaran setelah
cabang tersebut dikaji berdasarkan
keterbatasan sumber. Cabang yang dipilih
dianggap sebagai cara yang paling efektif
untuk memecahkan masalah yang
dihadapi unit kerja.
THANK YOU
WISH YOU LUCK

More Related Content

What's hot

Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy BriefSekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Rusman R. Manik
 
Fungsi manajemen menurut luther gullick
Fungsi manajemen menurut luther gullickFungsi manajemen menurut luther gullick
Fungsi manajemen menurut luther gullick
Andiana Kanendyah
 
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Dadang Solihin
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
Zakiyul Mu'min
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Dadang Solihin
 
Manajemen Krisis di Sektor Publik
Manajemen Krisis di Sektor PublikManajemen Krisis di Sektor Publik
Manajemen Krisis di Sektor Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Apple Yuu
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Perumusan isu strategis
Perumusan isu strategisPerumusan isu strategis
Perumusan isu strategis
ardinmarL
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
Dadang Solihin
 
4 Sumber Daya Sebuah Proyek
4 Sumber Daya Sebuah Proyek4 Sumber Daya Sebuah Proyek
4 Sumber Daya Sebuah Proyek
Simon Patabang
 
Modul advokasi kebijakan publik
Modul advokasi kebijakan publikModul advokasi kebijakan publik
Modul advokasi kebijakan publik
Mustika Aji
 
Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasi
Arfan Fahmi
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Satya Pranata
 
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
Konsep Pemantauan dan  EvaluasiKonsep Pemantauan dan  Evaluasi
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
Dadang Solihin
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy BriefSekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
 
Fungsi manajemen menurut luther gullick
Fungsi manajemen menurut luther gullickFungsi manajemen menurut luther gullick
Fungsi manajemen menurut luther gullick
 
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Manajemen Krisis di Sektor Publik
Manajemen Krisis di Sektor PublikManajemen Krisis di Sektor Publik
Manajemen Krisis di Sektor Publik
 
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Perumusan isu strategis
Perumusan isu strategisPerumusan isu strategis
Perumusan isu strategis
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
 
4 Sumber Daya Sebuah Proyek
4 Sumber Daya Sebuah Proyek4 Sumber Daya Sebuah Proyek
4 Sumber Daya Sebuah Proyek
 
Modul advokasi kebijakan publik
Modul advokasi kebijakan publikModul advokasi kebijakan publik
Modul advokasi kebijakan publik
 
Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasi
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
 
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
Konsep Pemantauan dan  EvaluasiKonsep Pemantauan dan  Evaluasi
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Perencanaan operasional
Perencanaan operasionalPerencanaan operasional
Perencanaan operasional
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 

Viewers also liked

Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan Keputusan
Eko Mardianto
 
Ruang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknikRuang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknik
ojicatel
 
Lutfi koto : model & teknik pengambilan keputusan
Lutfi koto : model & teknik pengambilan keputusanLutfi koto : model & teknik pengambilan keputusan
Lutfi koto : model & teknik pengambilan keputusan
Lutfi Koto
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
Eko Mardianto
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
hanatamara
 
Ekonomi Mineral by Yuli Kusumawati
Ekonomi Mineral by Yuli KusumawatiEkonomi Mineral by Yuli Kusumawati
Ekonomi Mineral by Yuli Kusumawati
yulika usman
 

Viewers also liked (6)

Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan Keputusan
 
Ruang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknikRuang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknik
 
Lutfi koto : model & teknik pengambilan keputusan
Lutfi koto : model & teknik pengambilan keputusanLutfi koto : model & teknik pengambilan keputusan
Lutfi koto : model & teknik pengambilan keputusan
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Ekonomi Mineral by Yuli Kusumawati
Ekonomi Mineral by Yuli KusumawatiEkonomi Mineral by Yuli Kusumawati
Ekonomi Mineral by Yuli Kusumawati
 

Similar to Pohon analisis valid

Perencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanPerencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikan
Nur Hitmah
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
korrymarintansiahaan
 
Tujuan dan ruang lingkup aeb
Tujuan dan ruang lingkup aebTujuan dan ruang lingkup aeb
Tujuan dan ruang lingkup aeb
Rochmad Putra
 
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptxPerencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
anarafikayati1
 
2. perangkat pembelajaran 2013
2. perangkat pembelajaran 20132. perangkat pembelajaran 2013
2. perangkat pembelajaran 2013
VOCATIONAL HIGH SCHOOL KAINUI SERUI
 
Pendekatan sistem
Pendekatan sistemPendekatan sistem
Pendekatan sistem
Rifai Aulia
 
Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7
MutirahMuti
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
Eko Adiardany
 
Agenda4_Aktualisasi.pdf
Agenda4_Aktualisasi.pdfAgenda4_Aktualisasi.pdf
Agenda4_Aktualisasi.pdf
prihantiyoantari1
 
01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf
KhoirilS1
 
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikanTugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Jusup Debataraja
 
Panduan menulis laporan kajian
Panduan menulis laporan kajianPanduan menulis laporan kajian
Panduan menulis laporan kajianChon Seong Hoo
 
03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro
Wijaya Kusumah
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
Ancilla Kustedjo
 
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
wawicom1
 

Similar to Pohon analisis valid (20)

Minilok pkm
Minilok pkmMinilok pkm
Minilok pkm
 
Perencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanPerencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikan
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
 
Tujuan dan ruang lingkup aeb
Tujuan dan ruang lingkup aebTujuan dan ruang lingkup aeb
Tujuan dan ruang lingkup aeb
 
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptxPerencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
 
2. perangkat pembelajaran 2013
2. perangkat pembelajaran 20132. perangkat pembelajaran 2013
2. perangkat pembelajaran 2013
 
Pendekatan sistem
Pendekatan sistemPendekatan sistem
Pendekatan sistem
 
Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Presentasi modul 2
Presentasi modul 2Presentasi modul 2
Presentasi modul 2
 
Agenda4_Aktualisasi.pdf
Agenda4_Aktualisasi.pdfAgenda4_Aktualisasi.pdf
Agenda4_Aktualisasi.pdf
 
Manajemen kesehatan2
Manajemen kesehatan2Manajemen kesehatan2
Manajemen kesehatan2
 
01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf
 
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikanTugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
 
Panduan menulis laporan kajian
Panduan menulis laporan kajianPanduan menulis laporan kajian
Panduan menulis laporan kajian
 
Pertemuan12
Pertemuan12Pertemuan12
Pertemuan12
 
03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
 
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
9a18d_Modul_06_Rancang_Bangun.pptx
 

More from Opissen Yudisyus

Uji error correction model (ecm) dengan eviews
Uji error correction model (ecm) dengan eviewsUji error correction model (ecm) dengan eviews
Uji error correction model (ecm) dengan eviews
Opissen Yudisyus
 
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Opissen Yudisyus
 
Khutbah idul fitri ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Khutbah idul fitri  ramadhan membentuk kepribadian yang shalihKhutbah idul fitri  ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Khutbah idul fitri ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Opissen Yudisyus
 
Afta ancaman atau tantangan
Afta ancaman atau tantanganAfta ancaman atau tantangan
Afta ancaman atau tantangan
Opissen Yudisyus
 
Pemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazaliPemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazali
Opissen Yudisyus
 
Uji asumsi klasik dengan data panel
Uji asumsi klasik dengan data panelUji asumsi klasik dengan data panel
Uji asumsi klasik dengan data panel
Opissen Yudisyus
 
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan EviewsAnalisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Opissen Yudisyus
 
Tutorial pool data dengan eviews
Tutorial pool data dengan eviewsTutorial pool data dengan eviews
Tutorial pool data dengan eviews
Opissen Yudisyus
 
Regresi data panel dengan eviews
Regresi data panel dengan eviewsRegresi data panel dengan eviews
Regresi data panel dengan eviews
Opissen Yudisyus
 
Human capital ( mutu modal manusia)
Human capital ( mutu modal manusia)Human capital ( mutu modal manusia)
Human capital ( mutu modal manusia)
Opissen Yudisyus
 
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
Opissen Yudisyus
 
Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
Opissen Yudisyus
 
analisis bcg ( Boston consulting group)
analisis bcg ( Boston consulting group)analisis bcg ( Boston consulting group)
analisis bcg ( Boston consulting group)
Opissen Yudisyus
 
Pengertian nilai dan penilaian aset
Pengertian nilai dan penilaian asetPengertian nilai dan penilaian aset
Pengertian nilai dan penilaian aset
Opissen Yudisyus
 
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksiPenetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Opissen Yudisyus
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
Opissen Yudisyus
 
krisis moneter perspektif moneter islam
krisis moneter perspektif moneter islamkrisis moneter perspektif moneter islam
krisis moneter perspektif moneter islam
Opissen Yudisyus
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Opissen Yudisyus
 
Ketenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan IndonesiaKetenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan Indonesia
Opissen Yudisyus
 
Instruksi permainan outbound
Instruksi permainan outboundInstruksi permainan outbound
Instruksi permainan outbound
Opissen Yudisyus
 

More from Opissen Yudisyus (20)

Uji error correction model (ecm) dengan eviews
Uji error correction model (ecm) dengan eviewsUji error correction model (ecm) dengan eviews
Uji error correction model (ecm) dengan eviews
 
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
 
Khutbah idul fitri ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Khutbah idul fitri  ramadhan membentuk kepribadian yang shalihKhutbah idul fitri  ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Khutbah idul fitri ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
 
Afta ancaman atau tantangan
Afta ancaman atau tantanganAfta ancaman atau tantangan
Afta ancaman atau tantangan
 
Pemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazaliPemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazali
 
Uji asumsi klasik dengan data panel
Uji asumsi klasik dengan data panelUji asumsi klasik dengan data panel
Uji asumsi klasik dengan data panel
 
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan EviewsAnalisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
 
Tutorial pool data dengan eviews
Tutorial pool data dengan eviewsTutorial pool data dengan eviews
Tutorial pool data dengan eviews
 
Regresi data panel dengan eviews
Regresi data panel dengan eviewsRegresi data panel dengan eviews
Regresi data panel dengan eviews
 
Human capital ( mutu modal manusia)
Human capital ( mutu modal manusia)Human capital ( mutu modal manusia)
Human capital ( mutu modal manusia)
 
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 
Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
 
analisis bcg ( Boston consulting group)
analisis bcg ( Boston consulting group)analisis bcg ( Boston consulting group)
analisis bcg ( Boston consulting group)
 
Pengertian nilai dan penilaian aset
Pengertian nilai dan penilaian asetPengertian nilai dan penilaian aset
Pengertian nilai dan penilaian aset
 
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksiPenetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
 
krisis moneter perspektif moneter islam
krisis moneter perspektif moneter islamkrisis moneter perspektif moneter islam
krisis moneter perspektif moneter islam
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
 
Ketenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan IndonesiaKetenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan Indonesia
 
Instruksi permainan outbound
Instruksi permainan outboundInstruksi permainan outbound
Instruksi permainan outbound
 

Recently uploaded

Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 

Recently uploaded (18)

Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 

Pohon analisis valid

  • 1. ANALISIS POHON Kelompok 4: Wa Ode Mellyawanty Opissen Yudisius Muh.Samsul Murdiono Kurniawan Yuda
  • 2. Pohon Analisis • Definisi –Pohon Analisis adalah suatu langkah pemecahan masalah dengan mencari sebab dari suatu akibat. Caranya disusun menyerupai sebuah pohon atau bagan organisasi.
  • 3. Tahap-Tahap Proses Pohon Analisis 1.Mengidentifikasikan dan menganalisis masalah dan kebutuhan-kebutuhan (gunakan pohon masalah = suatu teknik untuk mengidentifikasikan semua masalah dalam suatu situasi tertentu dan memperagakan inforrmasi ini sebagai rangkaian hubungan sebab-akibat).
  • 4. 2. Menentukan sasaran-sasaran yang harus diwujudkan untuk memecahkan masalah- masalah atau memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang telah diidentifikasikan (gunakan pohon sasaran = Teknik untuk mengidentifikasikan sasaran yang ingin diwujudkan. Pohon sasaran merupakan rangkaian sebab-akibat yang pernyataannya merupakan kebalikan dari pernyataan pada pohon masalah).
  • 5. 3.Mengembangkan alternatif pemecahan atau alternatif rencana tindakan untuk mewujudkan sasaran tersebut (gunakan pohon alternatif = Teknik untuk mmengidentifikasi alternatif-alternatif pemecahan atau tindakan yang dpat diambil untuk mewujudkan sasaran tertentu dan memperagakan informasi ini kedalam format yang sederhana).
  • 6. Pohon keputusan memberikan metode yang efektif untuk Pengambilan Keputusan sebab Pohon ini: • Menjabarkan dengan jelas semua masalah sehingga semua pilihan bisa ditelaah • Memungkinkan kita untuk menganalisis secara penuh kemungkinan konsekuensi sebuah keputusan • Memberikan kerangka kerja untuk menghitung nilai hasil dan kemungkinan pencapaiannya • Membantu kita mengambil keputusan terbaik berdasarkan informasi yang ada dan tebakan terbaik.
  • 7. Memilih sasaran dengan menggunakan pohon analisis dilakukan melalui 3 (tiga) langkah yaitu: 1. Pohon Masalah 2. Pohon Sasaran 3. Pohon Alternatif
  • 8. 1.Pohon Masalah • Pohon Masalah adalah suatu teknik untuk mengidentifikasikan semua masalah dalam suatu situasi tertentu dan memperagakan informasi ini sebagai rangkaian hubungan sebab akibat. • Tujuan Mengidentifikasi masalah utama dan hubungan sebab akibat utama mereka. • Outuput Pohon permasalahan dengan sebab dan akibat
  • 9. Tahapan dalam membuat pohon permasalahan 1. Identifikasi masalah utama yang akan dituju proyek. Masukkan masalah tersebut dalam NEGATIF. 2. Masalah KELOMPOK dengan kesamaan pokok perhatian. 3. Mengembangkan pohon permasalahan: a) Pilihlah masalah utama dari daftar dan hubungkan masalah lain dengan masalah utama tersebut. b) Jika masalahnya adalah SEBAB dari masalah utama, tempatkanlah di bawah masalah utama. c) Jika masalahnya adalah AKIBAT dari masalah utama, tempatkanlah di atas masalah utama
  • 10. 2.Pohon Sasaran • Pohon sasaran adalah teknik untuk mengidentifikasi sasaran yang ingin diwujudkan. Pohon sasaran merupakan rangkaian sebab akibat yang pernyataannya merupakan kebalikan dari pernyataan pada pohon masalah Semua pernyataan dari pohon masalah mengandung pengertian negatif, sedangkan semuapernyataan dalam pohon sasaran mengandung pengertian positif.
  • 11. Menetapkan Sasaran • Sasaran khusus sifatnya: 1. Spesifik 2. Berorientasi pada pada hasil 3. Terukur dari segi kualitas dan kuantitas 4. Kapan kegiatan akan dilaksanakan 5. Dimana tempatnya 6. Berapa lama 7. Kapan mulai dan kapan berakhir 8. Berapa jumlah biaya yang diperlukan 9. Dari mana sumbernya 10. unit mana yang akan bertindak sebagai pelaksana 11. Bila diperlukan bekerjasama dengan instansi luar.
  • 12. • Sebuah sasaran yang baik untuk dipilih adalah sasaran yang bermanfaat dan paling menguntungkan bagi organisasi, jelas dan realistik, dapat diukur dan diamati dari segi kualitas, biaya dan waktu, ditetapkan bersama atasan dan bawahan, bersama-bersama dengan unit lain yang setingkat mendukung sasarannya dari unit yang setingkat lebih tinggi dan dinyatakan dlam bentuk selesai.
  • 13. Memvalidasi Sasaran • Validasi sasaran merupakan upaya untuk memberikan jaminan bahwa sumber dana, bahan, metode, organisasi, prosedur, dan tenaga kerja dinyatakan siap untuk mewujudkan sasaran. Sasaran khusus merupakan sasaran tentatif yang harus divalidasikan menjadi sasaran definitif.
  • 14. Ada tiga instrumen yang digunakan untuk memvalidasikan sasaran, yaitu 1. Matriks Rincian Kerja (MRK), 2. Uraian Paket Kerja dan 3. Penjadwalan.
  • 15. 1. Matrik Rincian Kerja (MRK). Matrik rincian kerja merupakan kerangka yang menghubungkan sasaran dengan kegiatan dan sumber yang diperlukan. Kegiatan dirinci menjadi kegiatan kecil, sampai yang terkecil yang dinamakan pokok akhir.
  • 16. 2. Uraian Paket Kerja (PK) Kalau kita perhatikan MRK, dibagian atas tertulis SiABiDiBa yang artinya: a. Si , siapa mengerjakan b. A, apa yang dikerjakan c. Bi, bilamana sasaran akan diwujudkan d. Di, dimana akan dilaksanakan e. Ba, bagaimana cara melaksanakannya.
  • 17. • 3. Penjadwalan Penjadwalan dibuat dalam bentuk peta garis Penjadwalan menggambarkan, kapan kegiatan dimulai dan kapan direncanakan selesai. Penjadwalan dibuat dalam format seprti berikut: Satuan waktu yang dipilih dalam penjadwalan disesuaikan dengan; kebutuhan, jam, hari, minggu, bulan, triwulan, semester atau tahun.
  • 18. 3.Pohon Alternatif • Pohon alternatif adalah suatu teknik untuk mengidentifikasikan alternatif- alternatif pemecahan atau tindakan yang dapat diambil untuk mewujudkan sasaran tertentu dan memperagakan informasi ini kedalam format yang sederhana.
  • 19. Proses Pohon Alternatif a.Periksalah pohon sasaran untuk menentukan sasaran-sasaran yang mungkin tidak realistis berhubung terbatasnya sumbersumber. b.Periksalah setiap cabang pohon sasaran untuk menentukan apakah mungkin ada alternatif-alternatif yang dapat menjamin dengan lebih baik terwujudnya sasaran yang setingkat lebih tinggi
  • 20. • Pohon alternatif merupakan serangkaian pernyataan hasil pemilihan dari cabang yang ada pada pohon sasaran setelah cabang tersebut dikaji berdasarkan keterbatasan sumber. Cabang yang dipilih dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah yang dihadapi unit kerja.