Dokumen tersebut membahas pendekatan sistem dalam pemecahan masalah. Pendekatan sistem terdiri dari tiga tahap yaitu upaya persiapan, pendefinisian masalah, dan pemecahan masalah. Langkah-langkah pendekatan sistem memberikan kerangka untuk mengelompokkan berbagai keputusan yang dapat dibuat dalam pemecahan masalah tunggal.
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
RISET OPERASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Rangkuman Buku:
“Operation Research (Model-model Pengambilan Keputusan)”
Penulis: Tjutju Tarliah Dimyati, Ahmad Dimyati
KEVIN SURYA (1534021022)
SEMESTER V
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis.
Keberhasilan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum atau makro.
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
The purpose of this study is to determine the significance of the influence of the leadership, organizational culture and work environment to employee performance and job satisfaction as an intervening variable. The research population is all employees in the District of the City of Tarakan, with a sample of 128 employees. Data analysis method used in this research is path analysis.The research findings show that leadership, organizational culture and work environment had positive and significant impact on employee performance. The second discovery revealed that the leadership, work environment and job satisfaction held significant positive effect on employee performance, whereas the organizational culture had significant negative effect on employee performance. Results of path analysis showed that:(1) Job satisfaction is proven as an intervening variable between leadership a direct influence on employee performance is more dominant than the indirect effect. (2) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence of organizational culture on employee performance is more dominant than the direct effect. (3) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence among the working environment is more dominant than the direct effect.
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
RISET OPERASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Rangkuman Buku:
“Operation Research (Model-model Pengambilan Keputusan)”
Penulis: Tjutju Tarliah Dimyati, Ahmad Dimyati
KEVIN SURYA (1534021022)
SEMESTER V
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis.
Keberhasilan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum atau makro.
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
The purpose of this study is to determine the significance of the influence of the leadership, organizational culture and work environment to employee performance and job satisfaction as an intervening variable. The research population is all employees in the District of the City of Tarakan, with a sample of 128 employees. Data analysis method used in this research is path analysis.The research findings show that leadership, organizational culture and work environment had positive and significant impact on employee performance. The second discovery revealed that the leadership, work environment and job satisfaction held significant positive effect on employee performance, whereas the organizational culture had significant negative effect on employee performance. Results of path analysis showed that:(1) Job satisfaction is proven as an intervening variable between leadership a direct influence on employee performance is more dominant than the indirect effect. (2) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence of organizational culture on employee performance is more dominant than the direct effect. (3) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence among the working environment is more dominant than the direct effect.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
1. Pendekatan sistem
Kelompok 5:
1. Selfi Alfiana 15820025
2. Winda Nur W 15820054
3. M. Rifa’i Aulia 15820094
4. Hernita Effendi 15820182
2. PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan sistem adalah proses langkah demi langkah yang
digunakan dalam memecahkan masalah bisnis atau upaya untuk
melakukan pemecahan masalah yang dilakukan dengan melihat
masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan analisis
secara sistem.
Pendekatan sistem adalah cara pandang atau cara berfikir
menggunakan konsep-konsep sistem dalam memecahkan suatu
masalah.
3. Keuntungan
Jenis dan jumlah masukan dapat diatur
dan disesuaikan dengan kebutuhan
Proses yang dilaksanakan dapat
diarahkan untuk mencapai keluaran
Keluaran yang dihasilkan dapat lebih
optimal serta dapat diukur secara lebih
cepat dan objektif.
Umpan balik dapat diperoleh pada
setiap tahap pelaksanaan program.
Kelemahan
dapat terjebak dalam perhitungan yang
terlalu rinci, sehingga menyulitkan
pengambilan keputusan dan masalah
yang dihadapi tidak akan dapat
diselesaikan.
5. PEMECAHAN MASALAH
• Pemecahan masalah berarti tindakan memberikan respon
terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau
memanfaatkan peluang keuntungannya
• Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi
berbagai alternatif keputusan dan selanjutnya manajer
harus memiliki informasi yang terkini
6. Pemecahan masalah menurut Gerald V. Post (2000: 99)
dilakukan dengan langkah-langkah :
1. Menganalisis
Sistem
2. Menanyakan
Pertanyaan
3. Memilih Alat
yang
Pas/Sesuai
4.
Mempertimbang
kan Konsekuensi
5. Memahami
Diagram atau
Sketsa Aliran
Data
6. Memisahkan
dan
Mengatasinya
7.
Menyarankan
8. Melakukan
Penerapan
9. Membuat
Keputusan
10. Membuat
Rancangan yang
Berorientasi Pada
Objek
11. Melakukan
Analisis Proses
7. 1. Menganalisis Sistem
– Sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang saling
berkaitan. Setiap subsistem dapat dipecahkan kedalam bentuk
yang lebih kecil dengan lebih rinci.
– Metode yang dapat digunakan adalah unified modelling language
(UML). UML dirancang untuk membantu menciptakan sistem
informasi yang berorientasi pada objek.
2. Menanyakan Pertanyaan
– Kunci untuk memecahkan masalah adalah menanyakan
pertanyaan yang tepat. Seorang manajer harus mengerti dan
memahami apa arti sebuah pertanyaan meskipun sudah
mengetahui jawabannya.
– Pertanyaan mendorong orang untuk berpikir mengenai cara
melihat masalah.
8. 3. Memilih Alat yang Pas/Sesuai
• Kadang latihan/uji coba lebih mudah dilakukan dengan
menggunakan sistem manajemen basis data atau bahkan
menggunakan pengolah kata (word processor).
• Ketika menghadapi masalah baru kita harus dapat menentukan
alat manakah yang paling baik untuk pekerjaan tersebut.
4. Mempertimbangkan Konsekuensi/Akibat
• Sekalipun perusahaan secara teratur mengubah suatu
pekerjaan dan kadang-kadang mengurangi tenaga kerja,
perencanaan yang bagus berarti melatih kembali pekerja untuk
jabatan baru dalam perusahaan kapan pun waktunya.
• Akan tetapi berakibat pada pihak luar yaitu lebih sulit
mengidentifikasi/mengenali perubahan dan lebih sulit dalam
memutuskan.
9. 5. Memahami Diagram atau Sketsa Aliran Data
– DFD atau aliran data diagram adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari
data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas..
– Unsur-unsur dasar DFD:
Kesatuan luar
Proses
Penyimpanan data
Aliran data
----- Umpan balik dan data kendali
10. 6. Memisahkan dan Mengatasinya
– Langkah dalam menganalisa sebuah sistem adalah secara hati-
hati memilahnya kedalam bentuk yang lebih kecil atau menjadi
sebuah kumpulan subsistem, tetapi mereka terhubung melalui
data yang dikumpulkan
– Sebuah alat otomatis yaitu teknik perangkat lunak tambahan
komputer (CASE) membantu analisis sistem dalam menggambar
diagram pada layar komputer.
7. Menyarankan
– Dengan pelatihan maka seorang manajer dapat belajar
memahami sistem dan menentukan penyebab terjadinya,
pemecahan masalah itu membutuhkan suatu kreativitas.
– Seorang manajer dalam berpendapat dan menyarankan sebuah
pemecahan masalah juga perlu menambah alasan yang lebih rinci
11. 8. Melakukan Penerapan
– ide yang kreatif selalu berguna, tetapi tanpa rincian penerapan
rencana ide tersebut tidak akan berguna.
– ide akan sangat berharga dan pekerjaan lebih berpeluang
berhasil jika anda memasukkan rencana penerapan yang rinci.
– Penerapan rencana SIM terdiri dari persyaratan perangkat
keras dan perangkat lunak, bersama dengan pelatihan,
perubahan dalam bagian yang banyak dan daftar pemesanan.
9. Membuat Keputusan
• Pilihan harus jelas didefinisikan atau digambarkan dan
keuntungan serta kerugian yang relatif diuraikan dalam
perincian.
• Perlu juga memasukkan rencana tindakan yang kokoh yang
menggambarkan setiap tahap usulan anda
– Jika memungkinkan, harus memikirkan biaya yang dikeluarkan
dan juga harus mengetahui orang-orang yang akan bertanggung
jawab dalam menerapkan rencana anda.
12. 10. Membuat Rancangan yang Berorientasi Pada Objek
• Pokok pada perencanaan yang berorientasi pada objek adalah
memusatkan pola pengenalan apakah itu dan apa yang dapat
dilakukannya.
• Objek dapat apa saja, mulai dari manusia, bahan mentah, arsip
data, atau daftar jadwal
• Objek umumnya berhubungan dengan objek lainnya melalui
sebuah hierarki objek.
11. Melakukan Analisis Proses
• Sebuah gambaran aliran data adalah teknik yang berorientasi
pada proses yang digunakan untuk menyelidiki sistem informasi
• Mengenali proses utama pada sebuah sistem akan membantu
memahami bagaimana sistem bekerja.
• Sistem menerima masukan yang diolah atau diproses untuk
menghasilkan keluaran.
Masukan KeluaranProses/
olahan
13. SUSUNAN MASALAH
Masalah bersusun
• terdiri atas
unsur-unsur dan
berhubungan di
antara unsur-
unsurnya, yang
seluruhnya
dipahami melalui
pemecah masalah
Masalah tak
bersusun
• hal yang tidak
mengandung
unsur atau
hubungan di
antara unsur-
unsur yang
dipahami oleh
pemecah
masalah.
Masalah setengah
bersusun
• yang mengandung
beberapa unsur
atau hubungan
yang kurang
dipahami benar
oleh pemecah
masalah
14. TAHAP-TAHAP
PENDEKATAN SISTEM
Menurut James A. O’Brien (1999: 80), sebuah pemecahan
masalah meliputi hubungan yang saling ketergantungan sebagai
berikut :
1. Kenali dan definisikan sebuah masalah atau kesempatan
menggunakan pemikiran sistem.
2. Kembangkan dan tinjau pemecahan alternative sistem.
3. Pilih pemecahan yang sangat memenuhi persyaratan anda
4. Rancang pemecahan sistem yang sudah dipilih
5. Terapkan dan tinjau keberhasilan sistem rancangan
15. Dalam sebuah buku, John Dewey (1910) mengenali tiga
rangkaian penilaian yang berkenaan dengan pemecahan yaitu:
1. Kenali kontroversinya.
2. Pertimbangan tuntutan alternative.
3. Bentuk sebuah penelitian.
Dewey tidak menggunakan istilah pendekatan sistem, tetapi
dia mengetahui urutan asal dari pemecahan masalah yang
mana dimulai dari masalah kemudian mempertimbangkan cara
berbeda untuk memechakannya dan selanjutnya memilih
penyelesaian yang terbaik.
16. TAHAPAN RANGKAIAN
Ada sepuluh langkah yang kemudian dikelompokkan kedalam tiga
tahap (phase):
Tahap 1. Upaya penyiapan
Langkah 1. Melihat perusahaan sebagai suatu sistem
Langkah 2. Mengenal sistem lingkungan
Langkah 3. Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
Tahap 2. Upaya pendefinisian
Langkah 4. Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem
Langkah 5. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu
Tahap 3. Upaya pemecahan (solusi)
Langkah 6. Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif
Langkah 7. Mengevaluasi solusi-solusi alternatif
Langkah 8. Memilih solusi yang terbaik
Langkah 9. Mengimplementasikan solusi
Langkah 10. Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi yang dipilih efektif
17. Pendekatan sistem, pemecahan masalah
dan pembuatan keputusan
• Langkah-langkah pendekatan pendekatan sistem
memberikan cara terbaik untuk mengelompokkan
keputusan yang banyak yang dapat saja dibuat pada saat
pemecahan masalah tunggal.
• Setiap tahap dibawah upaya pendefinisian dan upaya
pemecahan memerlukan setidaknya satu keputusan
18. Pendekatan sistem dan CBIS
• CBIS dapat digunakan sebagai sistem pendukung saat
penerapan pendekatan sistem. Sebuah sub-sistem CBIS,
dapat memberikan dukungan untuk pemisahan keputusan.
• Hal demikian dapat dilakukan untuk sub-sistem CBIS guna
mendukung beberapa keputusan, mungkin semuanya
diperlukan untuk memecahkan masalah.
• Pendekatan sistem memjembatani anatara masalah dan
CBIS, dan memberikan kerangka untuk macam-macam
keputusan.
20. Pendekatan JAD
JAD singkatan dari joint application design/ rancangan
aplikasi bersama merupakan konsep perancangan sistem
interaktif yang melibatkan kelompok-kelompok diskusi yang
dipertemukan dalam suatu workshop yang produktif dan
kreatif untuk memperoleh persyaratan dan spesifikasi yang
berkualitas.
21. Example
problem: komputer tidak dapat menangani peningkatan
kegiatan perusahaan
Tiga pemecahan pilihan:
1. tambahkan peralatan komputer yang ada
untuk menambah daya tampung/kapasitas
2. ganti spesifikasi komputer yang ada untuk
menambah daya tampung/kapasitas dan
kecepatannya
3. Buat jaringan komputer dengan mengadakan
jaringan komputer lokal (LAN)
22. MENINJAU BERBAGAI
ALTERNATIF PEMECAHAN
Menentukan seberapa baik tiap-tiap
pemecahan cadangan memenuhi usaha
dan pribadi kita
setiap pemecahan pilihan harus
ditinjau berdasarkan seberapa baik
hal tersebut memenuhi ukuran
tinjauan anda
23. FAKTOR PRIBADI YANG
MEMPENGARUHI PEMECAHAN
MASALAH
Gaya Manajer dalam merasakan masalah dan menghadapi masalah
• Penghindar
Masalah
• Pemecah
Masalah
• Pencari
Masalah