SlideShare a Scribd company logo
Page 1 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Plastik dan Sampah:
Pantauan bulan Maret 2021
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Konvensi Basel naik daun semenjak transportasi lintas-batas plastik
masuk ke dalam konvensi itu. Dan, ketika Amerika Serikat mengirimkan
sampah plastik ke negara tujuan Indonesia, Malaysia dan India maka
nyaring sentilan terhadap pelanggaran konvensi oleh bukang Negara
anggota konvensi. Di bulan Maret masih ada semangat peringati HPSN.
Tetapi mahasiswa berjenaka-ria mengkritik pengelolaan sampah di wilayah
DI Yogyakarta yang mereka pandang tidak baik. BEM KM UGM
mewujudkannya dalam bentuk musik hip hop. Peraturan dari level pemkot/
pemkab dikritik analis kebijakan. Lalu, pemeduli LH protes atas akan
masuknya sampah impor dari Amerika Serikat.
Semangat HPSN masih tampak diselenggarakan oleh DLH
DKI Jakarta, daring, bertajuk: Hari Peduli Sampah Nasional 2021;
Sampah Bahan Baku Ekonomi Di Masa Pandemi: Virtual Tour
Ekonomi Sirkular Kemasan Plastik
Page 2 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Bank Sampah Induk Kota Jambi
Biotani Bahari Indonesia ber-HPSN 2021
Lanjutan kegiatan (Biotani Bahari Indonesia: HPSN Bebersih Danau 28
Februari 2021)
Page 3 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Acaranya berlangsung relatif singkat, tak lebih dari dua (2) jam dengan
peserta terbatas dan berupaya mematuhi Prokes.
Berikut ini narasi yang saya bacakan dan uraikan kepada peserta
pertemuan dengan para pegiat bank sampah Anggur Asri di Karang
Tengah Permai. Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang.
Page 4 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Biotani Bahari Indonesia
Bangun Reksa Indah I Blok H No. 24 Karang
Tengah Ciledug Tangerang 15157 Indonesia
email: biotani@gmail.com
WA 08129903470
http://biotaniindonesia.blogspot.com/ (mixed,
English & Indonesia versions)
Pernyataan Pers 28 Februari 2021
"Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi'
Kelola sampah untuk menjadi bahan baku ekonomi;
melalui gerakan memilah sampah sebagai partisipasi
publik dan dan peran aktif produsen dan pelaku usaha
lainnya sebagai bisnis hijau (green business)... itu maksud
dan tujuan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
2021.
Teb... Manteb'lah... #KumpulkanSampah, #PilahSampah.. maka Sudahlah
Tersedia Bahan Baku Ekonomi dari sampah terpilih... Begitu, ya... tetapi
premisnya adalah sampah sudah terkelola dengan baik... Tak ada itu
istilah Darurat dan Darurat Sampah..! Gitu, loh, itu premis tentang
sampah..! Atau kalimat lainnya: prasyarat sampah sebagai bahan baku
ekonomi adalah sampah sudah terkelola secara baik dan tertib... Mantab...
konsekuesinya adalah mendorong tumbuh berkembangnya bisnis hijau.
Tetapi, Ooooppppsss... amat perlu juga etika bisnis berhijau ria.. Karena
sepanjang observasi saya, tegasnya, masuknya informasi ringkas yang
menunjukkan gejala yaitu adanya kompetisi atawa persaingan
mengumpulkan bahan baku untuk sumber produksi daur ulang,, daur
guna.
Alkisah... Ada satu bank sampah komunitas didatangi pekerja dari
(korporasi) industri daur ulang, daur guna sampah sembari mengiming-
imingi harga beli dari pihaknya yang nilainya di atas harga yang ada saat
ini. Artinya?
Korporasi itu akan memutus (semua) mata rantai bank sampah dan
pengepul-pembeli saat ini tetapi tanpa berbasa basi dengan, minimal pihak
kelurahan setempat; kelurahan setempat adalah semacam pembina
sekaligus pengawal keberlangsungan usaha pengelolaan bank sampah.
Ini sekadar contoh. Lainnya?
Naaah... Anda punya contoh lainkah?
Page 5 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
OK... Selamat merayakan HPSN, dengan mulai tertib mengelola sampah
rumah kita sendiri. Pilah, manfaatkan untuk kompos, nuang sampah pada
tempatntya dan juga dermakan ke pemulung sebagai barang yang dapat
mereka manfaatkan. atau didaur ulang… Selamat bertertip ria
#haripedulisampahnadional2021
#kendalikansampahmu
#beatplasticpollution
#sampahitubisnis
#sampahitumutiara
#cleanup
ttd
Riza V. Tjahjadi
Direktur Eksekutif
Tambahan info dasar:
Empat lajur sebagai solusi untuk pemecahan masalah sampah plastik
# guna ulang (reuse)
# daur ulang (recycle)
# terdegradasi (biodegradable)
# Sampah sebagai energy: PLTsa, RDF, refuse derive fuel, dan
pelarut kimia lainnya
Sekilas bank sampah Anggur Asri di Karang Tengah Permai.
Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang
Page 6 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Fraksi Gerindra-Pan Tangsel Ingatkan Pemkot
Maksimalkan TPS 3R
By Irfan Murpratomo | 8 March 2021
KedaiPena.Com – Fraksi Gerindra-PAN DPRD Kota Tangerang Selatan
(Tangsel) memberikan catatan terhadap perjanjian kerjasama penanganan
sampah dengan kota Serang.
Ketua Fraksi Gerindra-Pan DPRD Kota Tangsel, Ahmad Syawqi
mengatakan, bahwa masalah sampah di Kota Tangsel menjadi prioritas
yang harus segera selesaikan, mengingat hal ini, kata dia, lantaran TPA
Cipeucang saat ini sudah melebihi kapasitas sehingga tidak mampu lagi
menampung sampah.
“Untuk mencegah resiko dan menghindari terjadinya bencana lingkungan
di TPA Cipeucang, maka perlu diambil opsi kebijakan baik itu kebijakan
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang,” ujarnya sidang
paripurna, di kantor DPRD, Serpong, Senin, (8/3/2021).
Syawqi menjelaskan, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah
mengambil opsi kebijakan dengan melakukan kerja sama Daerah dengan
Page 7 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Kota Serang tentang penanganan sampah dan telah menyampaikan
permohonan persetujuan DPRD.
Syawqi melanjutkan, rapat pansus juga telah dilakukan diskusi masing-
masing. Anggota pansus menyampaikan pertanyaan kepada stakeholder
terkait kerja sama dan telah menyampaikan masukkan.
Upaya DLH Tangsel Kurangi Bau Sampah
Pasca Longsor TPA Cipeucang | Foto: Istimewa
Sehingga kerja sama daerah
yang dilakukan tidak
melanggar peraturan
perundang-undangan, tidak
merugikan keuangan daerah,
dan meminimalisir terjadinya
dampak negatif sosial dan
lingkungan akibat kerja sama
ini,” ungkapnya.
Syawqi mengatakan, bahwa hal ini menjadi perhatian bersama sebab kerja
sama penanganan sampah ini merupakan kebijakan jangka pendek (3
tahun) dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Tangarang
Selatan.
“Oleh karena itu Pemerintah Kota Tangsel harus segera membenahi
pengelolaan sampah di Kota Tangsel sebelum masa kerja sama berakhir.
Bahwa pengelolaan sampah di hulu harus benar serius ditangani dengan
memaksimalkan TPS 3R,” pungkasnya.
“Dengan memaksimalkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maka sampah
yang dibuang ke TPA adalah Residu yang tidak bisa didaur ulang diolah
jadi ecobrick. Dengan demikian TPA akan memiliki masa bertahan yang
lebih lama,” jelasnya.
Syawqi menambahkan, Kota Tangsel telah memiliki Peraturan Daerah
Nomor 13 tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor
03 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Walikota harus
mengimpelemtasikan Perda tersebut dengan serius.
“Kemudian harus dilakukan juga sosialiasi dan edukasi kepada
masyarakat secara intens agar masyarakat ikut terlibat aktif dalam
menyelesaikan permasalah sampah di Kota Tangsel,” tandasnya.
RELATED ITEMSDPRDGERINDAKOTAPEMKOTSAMPAHTANGSEL
https://www.kedaipena.com/fraksi-gerindra-pan-tangsel-ingatkan-pemkot-
maksimalkan-tps-3r/
Page 8 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Pengunjung Taman Safari Lempar Botol Plastik ke
Mulut Kuda Nil
Senin, 8 Maret 2021 | 21:37 WIB
Oleh : Siti Ruqoyah
Muhammad AR (Bogor)
VIVA – Dokter Hewan Taman Safari Cisarua Bogor telah melakukan
pemeriksaan terhadap satwa Kuda Nil yang diberi makan botol plastik oleh
wisatawan. Saat ini kondisi hewan dengan nama latin Hippopotamus
amphibius itu dalam kondisi baik.
"Dokter hewan TSI dan tim medis memeriksa keadaan Kuda Nil tersebut
dan Alhamdullilah, keadaan kuda nil saat ini dalam keadaan baik," kata
Humas Taman Safari Bogor Yulius H Suprihardo, Senin 8 Maret 2021.
Hasil pemeriksaan medis, kata Yulius, kuda nil tersebut telah
memuntahkan kembali botol mineral tersebut.
"Yang jelas kuda nil nya aman, penyelamatan satwa aman, karena kuda
nil ini sempat memutahkan kembali botol, itu botol plastik, secara alamiah,"
jelas Yulius.
Seperti diberitakan, sebuah video pengunjung taman safari Cisarua,
Puncak Bogor yang memberi makan botol ke seekor kudanil viral di medoa
sosial. Dalam video berdurasi 38 detik itu wisatawan merekam seekor
kudanil yang dilempar botol plastik.
"Kasian banget ini, foto..foto. ini orangnya ngasih sampah plastik (botol). Ih
sumpah jahat banget, enggak bisa (menelan) kasian," kata suara wanita
dalam video yang merekam kejadian tersebut.
Page 9 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Wanita yang merekam pun menunjukan plat nomor mobil xenia dengan
plat nomor D 1581 VN.
"Ini mobilnya, kita memang enggak sempat rekam tapi banyak saksinya,"
kata Waniya itu.
Dikonfirmasi Humas Taman Safari Bogor, Yulius H Suprihardo,
membenarkan kejadian tersebut.
"Iya betul,memang ramai dan viral dimedia sosial seperti waktu kudanil
diberi miras oleh pengunjung," kata Yulius.
Yulius mengatakan, kejadian itu terjadi pada Minggu sore 7 Maret 2021
sekitar pukul 16.00 WIB.
Pihak Taman Safari pun mengaku bersyukur kejadian itu sempat direkam
oleh pengunjung lain yang peduli dengan satwa.
"Kan sudah ada larangannya. Betul sekali (tindakan merekam pengunjung
yang memberi makan botol plastik). Imbauannya kepada pengunjungnya
yang salah, sudah ada larangan. Ada lampu kemudian motor menerobos,
kecelakaan yang salah siapa? Pemotornya kan. Sudahtahu ada larangan,"
kata Yulius.
Berita Terkait :
Viral, Video Pengunjung Taman Safari Beri Makan Kuda Nil Botol Plastik
VIVA.co.id ©2008 - 2021
All Right Reserved
TPS3R di Tangsel Hanya Digunakan Sebagai Tempat
Penitipan Sampah Sementara
By Irfan Murpratomo | 15 March 2021
KedaiPena.Com – Bukanya dimanfaatkan secara maksimal, tempat
Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di wilayah RT
005/RW 002, Kelurahan Pakulonan, Tangsel hanya digunakan menjadi
penitipan sampah sementara.
Hal tersebut disampaikan oleh Seorang petugas di TPS3R Pakulonan,
bernama Nana yang mengungkapkan, soal fungsi dari tempat tersebut.
Page 10 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Nana mengakui, jika memang sebelumnya telah ada pelatihan terkait
pengelolaan sampah di TPS3R tersebut.
“Kalo dulu sempet kayak di sekolahin (pelatihan),” terangnya kepada
KedaiPena.Com, Senin, (15/3/2021).
Nana mengungkapkan, masyarakat enggan untuk mengelola sampah
lantaran tidak adanya insentif yang mereka terima.
“Sebenernya siapa aja masyarakat yang mau untuk menjadi pengelola
disini, tapi orangnya pada gak mau. Jadi masyarakat pada nanya, ada
biayanya gak gitu. Gak ada insentifnya dari sono (Dinas Lingkungan
Hidup), kita (petugas) paling dapet dari iuaran warga yang bayar sebulan
25 ribu,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Fraksi Gerindra-PAN DPRD Kota Tangerang
Selatan (Tangsel) memberikan catatan terhadap perjanjian kerjasama
penanganan sampah dengan kota Serang.
TP3SR | Foto: Istimewa
Ketua Fraksi Gerindra-Pan DPRD
Kota Tangsel, Ahmad Syawqi
mengatakan, bahwa masalah
sampah di Kota Tangsel menjadi
prioritas yang harus segera
selesaikan, mengingat.
Hal ini, kata dia, lantaran TPA
Cipeucang saat insudah melebihi
kapasitas sehingga tidak mampu
lagi menampung sampah.
Untuk mencegah resiko dan menghindari terjadinya bencana lingkungan di
TPA Cipeucang, maka perlu diambil opsi kebijakan baik itu kebijakan
jangka pendendek, jangka menengah, dan jangka panjang,” ujarnya
sidang paripurna, di kantor DPRD, Serpong, Senin, (8/3/2021).
Syawqi menjelaskan, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah
mengambil opsi kebijakan dengan melakukan kerja sama Daerah dengan
Kota Serang tentang penanganan sampah dan telah menyampaikan
permohonan persetujuan DPRD.
Syawqi melanjutkan, rapat pansus juga telah dilakukan diskusi masing-
masing. Anggota pansus menyampaikan pertanyaan kepada stakeholder
terkait kerja sama dan telah menyampaikan masukkan.
“Sehingga kerja sama daerah yang dilakukan tidak melanggar peraturan
perundang-undangan, tidak merugikan keuangan daerah, dan
Page 11 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
meminimalisir terjadinya dampak negatif sosial dan lingkungan akibat kerja
sama ini,” ungkapnya.
Syawqi mengatakan, bahwa hal ini menjadi perhatian bersama sebab kerja
sama penanganan sampah ini merupakan kebijakan jangka pendek (3
tahun) dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Tangarang
Selatan.
“Oleh karena itu Pemerintah Kota Tangsel harus segera membenahi
pengelolaan sampah di Kota Tangsel sebelum masa kerja sama berakhir.
Bahwa pengelolaan sampah di hulu harus benar serius ditangani dengan
memaksimalkan TPS 3R,” pungkasnya.
“Dengan memaksimalkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maka sampah
yang dibuang ke TPA adalah Residu yang tidak bisa didaur ulang diolah
jadi ecobrick. Dengan demikian TPA akan memiliki masa bertahan yang
lebih lama,” jelasnya.
Laporan: Sulistyawan
https://www.kedaipena.com/tps3r-di-tangsel-hanya-digunakan-sebagai-
tempat-penitipan-sampah-sementara/
YLKI: Sampah Plastik dan Masker Meningkat saat
Pandemi COVID-19
Fikri Halim, Mohammad Yudha Prasetya
15 Maret 2021 14.01
VIVA – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI), Tulus Abadi mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19 telah
terjadi peningkatan pada angka penggunaan plastik. Kondisi ini dinilai juga
ikut berkontribusi dalam meningkatnya jumlah sampah plastik.
Hal itulah diutarakannya dalam acara diskusi 'Bicara Soal Plastik di Masa
Pandemi COVID-19: Tanggung Jawab Negara dan Konsumen terhadap
Kelestarian Lingkungan', yang digelar secara daring.
"Berdasarkan riset LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) bahwa
transaksi dan penggunaan plastik mencapai 96 persen dampak
kenaikannya (selama pandemi COVID-19)," kata Tulus, Senin, 15 Maret
2021.
Page 12 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Tak hanya itu, Tulus juga
menjelaskan bahwa penggunaan
masker yang marak digunakan
sehari-hari di masa pandemi
COVID-19 ini, telah menyumbang
sampah di Jakarta hingga
mencapai 1,5 ton per Desember
2020 lalu.
"Makanya sebisa mungkin, saya sebagai konsumen menghindari sampah
masker dengan menggunakan masker kain untuk mengurangi sampah,"
ujarnya.
Tulus menekankan, sebagai konsumen, masyarakat semestinya tidak
hanya berbicara soal hak, tapi juga kewajiban dan tanggung jawab
khususnya terkait pola konsumsi plastik yang tercatat telah meningkat
cukup tajam.
"Karena kita sebagai konsumen juga punya tanggung jawab mengurangi
hal tersebut," kata Tulus.
Dia menambahkan, selain pandemi COVID-19, saat ini ada juga pandemi
yang mengancam masyarakat yakni pandemi konsumsi plastik. Karena,
sampah plastik ini sangat merusak lingkungan, di mana 30 persen dari
sampah-sampah plastik itu berakhir masuk ke laut.
"Beberapa bulan yang lalu, ada ikan paus yang mati di tepi pantai dan saat
isi perutnya dibedah isinya sampah seperti sandal jepit, bungkus mie
instan, dan sebagainya," kata Tulus.
"Itu bisa mengindikasikan pencemaran yang sama pada ikan-ikan yang
mungkin saja dikonsumsi oleh masyarakat, dan itu akan sangat
berbahaya," ujarnya.
Fimela
https://id.berita.yahoo.com/ylki-sampah-plastik-dan-masker-
070140440.html
Riset LIPI: 96 Persen Toko Online Masih Gunakan Plastik
UANG | 11 Januari 2021 14:29
Reporter : Anisyah Al Faqir
Merdeka.com - Hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
pada April-Mei 2020 menunjukkan 96 persen belanja online menggunakan
Page 13 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
kemasan dari plastik. Dilihat dari frekuensinya, belanja online selama
masa pandemi naik menjadi 1-10 kali dalam sebelum dari sebelumnya
hanya 1-5 kali per bulan.
Hal ini sejalan dengan
meningkatnya transaksi
belanja online berbentuk
paket meningkat 62 persen.
Sedangkan belanja online
berbentuk layanan antar
makanan siap saji naik 47
persen.
Akibat dari peningkatan bisnis toko online ini berdampak langsung pada
peningkatan jumlah sampah palstik di rumah tangga. Sebab adanya
penggunaan kemasan, pembungkus, bubble wrap dan kantong plastik saat
pengemasan produk yang dibeli.
"Kalau belanja online kan pakai plastik, bubble wrap, belum lagi pakai
selotip yang banyak," kata Kasubdit Barang dan Kemasan Direktorat
Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK, Ujang Solihin Sidik, dalam
Diskusi Daring Jurnalis: Pandemi Covid-19 dan Ekonomi Sirkular, Jakarta,
Senin (11/1).
Jumlah sampah di TPA area juga mengalami peningkatan. Hal ini
berbanding terbalik dengan kondisi TPA Bantargebang yang menurun.
Ujang menduga kondisi ini dipicu akibat penurunan aktivitas di Jakarta
selama pandemi berlangsung.
"Di TPA Bantargebang menurun, tetpi polanya mirip sampai medis yang
meningkat. Diduga ini karena aktivitas bisnis di Jakarta yang juga menurun
selama pandemi," kata dia.
Di sisi lain, sampah yang masuk ke teluk Jakarta terpantau mengalami
penurunan. Sebaliknya terjadi peningkatan sampah medis berupa masker
sekali pakai sampai hazmat suit. (mdk/azz)
Baca juga:
Satgas: Virus Corona Bisa Bertahan Selama Lima Hari di Plastik
Inovatif, Mahasiswa Unpad Sulap Singkong Jadi Plastik Jenazah Ramah Lingkungan
3 Jenis Botol Minuman yang Aman dan Sehat untuk Digunakan, Kenali Bahannya
Kanada akan Berlakukan Larangan Plastik Sekali Pakai Akhir Tahun Depan
Larangan Sedotan Plastik Mulai Berlaku di Inggris, Pengecualian untuk Disabilitas
7 Cara Mengolah Limbah Plastik agar Tak Mencemari Lingkungan, Mudah Dilakukan
https://www.merdeka.com/uang/riset-lipi-96-persen-toko-online-masih-
gunakan-plastik.html
Page 14 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Komentar saya
Pergub DKI 2019 berlaku sejak 1 Juli 2020. Ini tampaknya tidak
diperhatikan oleh LIPI sehingga sesungguhnya akan menarik gambaran
dan kesimpulannya jikalau riset dilakukan sebelum dan sesudah
pemberlakuan KBRL.Sayang sekali, ya? Dan… itu pula yang dikutip Tulus
Abadi, sehingga konteksnya kurang menggigit.
Global recycling Day 18 March 2021
Page 15 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Global Recycling Day... hari #daurulangsedunia 18 03 2021
Selamat Merayakannya di masa #pandemicovid19
Naaah... #banksampah mana suaranya?
Yang berasosiasi mana kue atau tumpeng ulang tahunnya ke 4?
Yang #dirumahaja sudah berkurangkah sampah Klen? Sudah banyaklah
Page 16 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
terpilah untuk #didaurulang?
#beatplasticpollution
#kendalikansampahplastik
#cleanupnow
#globalrecyclingday
Copas dari Akbar Tahir, profesor Pencemaran dan Toksikologi laut,
Universitas Hasanuddin:
3E Sampah Plastik
Begini, yang saya maksud dengan 3E adalah: Ekonomi, Ekologi dan
Ekuiti. Sampah plastik adalah sisa atau bekas penggunaan segala bentuk
aplikasi produk plastik. Saat ini, yang mendominasi sampah plastik adalah
bahan pengemas, baik itu makanan dan minuman (pouch, kotak tetrapack,
gelas atau botol), pelumas kendaraan, shampoo, sabun cair, atau bahkan
pelindung barang yang sudah dikemas dalam karton agar tidak lecek saat
kena air atau hujan atau agar barang yang dilindungi bisa dipertahankan
kualitasnya, misalnya kotak rokok (maaf bagi yang non-smoker). Masih
sangat panjang daftar aplikasi plastik untuk kepentingan kenyamanan
hidup manusia di jaman modern yang menuntut gaya hidup praktis nggak
ribet (dulu, jaman saya masih SD, masih banyak orang bepergian jauh
berbekal thermos yang chasisnya terbuat dari logam atau aluminium.
Demikian juga saat berbelanja, ibu saya akan membawa keranjang besar
yang terbuat dari rajutan rotan. Cukup ribet dan berat bukan...??). Jadi,
dengan semakin majunya teknik produksi berbagai jenis aplikasi plastik
sangat memudahkan kehidupan manusia dan semuanya menjadi sangat
simpel, nggak ribet. Ngaku ayooo..... �
Nah.... persoalan kemudian timbul akibat salah pengelolaan sampah
plastik di sebagian besar belahan dunia. Dieksposnya berita tentang penyu
yang tertusuk pipet/straw, dolphin yang terjerat jaring, paus yang
memakan sampah plastik dalam jumlah yang mencengangkan, ikan dan
kerang yang menelan mikroplastik, garam yang mengandung mikroplastik
dan masih banyak dampak sampah plastik yang masih bisa kita amati di
lingkungan masing-masing. Lantas apakah ini yang lantas membuat kita
melarang penggunaan dan konsumsi produk-produk aplikasi plastik,
seperti: kantong plastik, air minum dalam kemasan botol/gelas plastik,
straw untuk memudahkan kita menyedot minuman atau jus dingin...???
Jawabannya nanti saja yaa..... �
�
Persoalan sampah plastik terkait ekonomi jelas nyata. Sampah plastik
jelas memiliki daur hidup yang panjang (lama). Sehingga sampah plastik
Page 17 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
ini bisa diguna ulang atau didaur ulang. Dalam hal guna ulang (re-use),
jelas akan terjadi penghematan karena tidak harus membeli produk yang
sama. Kan yang lama masih bisa dipakai lagi... Iya nggak...?? Sisi daur
ulang sampah plastik jelas terkait ekonomi, bisa dibuat produk-produk lain
atau bisa menjadi pasokan bahan baku untuk berbagai plastik yang sangat
banyak membantu dalam penghematan devisa negara akibat mengurangi
impor virgin plastik (nurdle). Lebih jauh lagi, kita bisa menghemat
penggunaan minyak mentah atau gas alam yang menjadi bahan baku
berbagai jenis polimer plastik. Saya kira jelas yaa untuk aspek ekonomi
sampah plastik ini.. �
�
Nah... ini yang menjadi topik terhangat tentang sampah plastik... Sudah
saya jelaskan sebagian di atas. Aspek ekologi sampah plastik saat ini
sangat luas dan beragam. Plastik berukuran besar yang berserakan di
pantai berpasir putih sangat mengganggu pemandangan. Orang menjadi
tidak nyaman dan cenderung jijik terutama bila sampah itu berupa popok
bayi, pembalut wanita atau bahkan bekas kotak ikan (styro foam) yang
sudah kumal atau bahkan kantong plastik yang sudah berlumur berbagai
jenis kotoran yang warnanya sudah sangat tidak sedap dipandang.
Dampak ekologis lainnya sangat banyak dan beragam. Di daratan
misalnya, karena kantong plastik sudah tertimbun berlapis-lapis, maka
akan menghambat penyerapan air, juga bisa kita jumpai menyumbat
saluran air dan keduanya menimbulkan banjir (atau air tergenang seperti
kata beberapa pejabat di negara kita �
�
). Di lautan, terumbu karang,
padang lamun (sea grass) mati karena terututup oleh sampah kantong
plastik akibat tidak dapat melakukan aktivitas fotosintesis secara optimal.
Belum lagi dampak mikroplastik pada berbagai hewan laut (dan diduga
kuat pada predator-predator di atasnya, termasuk manusia). Mikroplastik
dengan konsentrasi tinggi di kolom air juga (saat ini) diduga kuat sebagai
penyebab tidak terserapnya CO2 di kolom air dan sebagai penghambat
penetrasi cahaya yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis organisme-
organisme berklorofil. Uuuuhhhh..... masih banyak banget dampak
ekologis yang bisa ditimbulkan oleh sampah plastik di muka bumi ini.
Contoh-contoh yang saya beri semoga sudah bisa memberi pemahaman
tentang aspek ekologi sampah plastik. Namun, ada juga dampak positif
merebaknnya aplikasi produk-produk plastik: bahan kemasan berbahan
kertas semakin berkurang penggunaannya dan ini berdampak pada
pelestarian hutan. Patut dicatat, industri plastik untuk kemasan juga
berkontribusi positif pada produksi oksigen di atas bumi ini.
Saya buat singkat saja aspek ekuiti sampah plastik. Di Indonesia, terdapat
paling sedikit 5 juta rakyat Indonesia yang terlibat dalam 'ekonomi sampah
plastik'. Bagian yang terbesar adalah 'pemulung' yang jumlahnya > 3,5 juta
orang. Ini belum termasuk distributor dan pedagang eceran yang
memasarkan produk-produk olahan plastik berbahan baku sampah plastik.
Data tahun 2018, sumbangsih produk berbahan scrap plastik yang didaur
ulang jumlahnya menyentuh angka 1.5 juta ton. Besar jumlah ini dan
masih bisa diperbesar apabila pihak berwenang mau memperbaiki sistem
Page 18 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
pengelolaan sampah. Oleh karena itu, adanya sampah plastik juga
menjadi peluang bagi saudara-saudara kita untuk mencari nafkah bagi diri
dan keluarganya.
Karena saya sudah capek, maka kesimpulannya adalah perbaiki sistem
pengelolaan sampah padat (dan cair), karena di negara-negara maju
seperti Jepang dan Singapore, kantong plastik masih disediakan di
supermarket atau shopping center sebagai bentuk pelayanan pedagang
kepada konsumennya. Sampah plastik yang terkelola baik, tidak
bercampur dengan sampah lainnya apalagi yang basah dan menimbulkan
noda, akan memiliki nilai tinggi dan diyakini akan mampu meningkatkan
persentasi daur ulang plastik. Kita aja yang sok kebakaran jenggot
melakukan pelarangan sana sini, tanpa melaksanakan tanggung jawab
dalam mengedukasi rakyat agar semakin sadar dalam memperlakukan
sampah, menyediakan prasarana persampahan yang lebih baik, termasuk
memilah sampah dengan baik hingga ke TPA. Kenyataan sekarang hampir
semua TPA adalah Open dumping, sampah tercampur dan menumpuk
bahkan hingga pernah menyebabkan longsor... Ingat yang terjadi di Jawa
Barat..... �
�
�
Sekian sampai disini.....
Tamalanrea, 24 Janusri 2020.
Status di grup WA Dewan Sampah, diunggah oleh Tandiyo Willy, Sabtu 20
Maret 2021 08,45
Jangan Sampai Biaya Mobil Pengangkut Sampah
Jadi Permainan DLH Tangsel
By Irfan Murpratomo | 22 March 2021
KedaiPena.Com – Pemerhati lingkungan Kota Tangerang Selatan
(Tangsel) Djody berharap, agar jangan biaya amrol atau mobil pengangkut
sampah tidak menjadi permainan oknum Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Jangan sampai biaya amrol (mobil pengangkut sampah) menjadi
permainan oknum DLH yang ditangani orang diluar DLH. Ini berkaitan
dengan biaya angkut sampah dengan menggunakan amrol,” ujar Djody,
Senin, (22/3/2021).
Saya dengar ada pembagian wilayah untuk menguasai penggunaan amrol
dan mereka setor ke oknum DLH, ini yang perlu ditelusuri,” terangnya.
Page 19 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Djody mengatakan, tonase sampah di Kota Tangsel yang mencapai 1000
ton per hari perlu diinvestigasi lebih dalam.
“Saya dengar ada pembagian wilayah untuk menguasai penggunaan
amrol dan mereka setor ke oknum DLH, ini yang perlu ditelusuri,”
terangnya.
Djody mengatakan, tonase sampah di Kota Tangsel yang mencapai 1000
ton per hari perlu diinvestigasi lebih dalam.
Pasalnya, kata dia, dengan kapasitas 1000 ton per hari sedianya dapat
sesuai dengan aset amrol yang dimiliki DLH Tangsel.
Ilustrasi Mobil Pengangkut Sampah | Foto: Istimewa
Untuk kapasitas sampah di
Tangsel apabila satu hari
mencapai 1000 ton menurut
saya tidak sampai.Mengenai
membuktikannya, bisa
menanyakan ke bagian aset
berapa mereka punya truk
amrol dan cros cek ke sopir
truk amrol berapa kali sehari
masing masing sopir truk
mengambil amrol dan
membawa ke Cipeucang,”
tandasnya
Sebelumnya dikatakan Mursad (62), pengelola TPS3R Ciater Bersih
bahwa, pihaknya yang setiap pengangkutan dimintai Rp.400ribu. Saat ini,
10 hingga 12 pengangkutan setiap bulannya, disebut Mursad.
“Satu rit itu saya setornya Rp400ribu. Sebulan bisa 10 sampai 12 rit. Satu
rit itu rata-rata 4 sampai 5 ton. Jadi ya sekitar Rp.4juta sampai Rp.4,8juta.
Itu nanti ada orang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang ambil setiap
bulannya,” ujar Mursad.
Berbeda dengan Mursad, Edi Junaidi mengaku TPS3R Pakulonan
membayar tipping fee ke DLH Kota Tangsel sebesar Rp.1,7juta setiap
bulannya.
“Kalo disini (TPS3R Pakulonan) sebulan Rp.1,7juta. Itu per satu kali
angkutnya sekitar 3 ton. Kita diangkut setiap 2 sampai 3 hari sekali dari
DLH. Kadang-kadang suka telat juga,” jelas Edi.
Laporan: Sulistyawan
https://www.kedaipena.com/jangan-sampai-biaya-mobil-pengangkut-
sampah-jadi-permainan-dlh-tangsel/
Page 20 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Kiriman Sampah Plastik Ilegal dari AS (bagian 2):
Perbedaan status di Konvensi Basel
22 Maret 2021 - Jakarta. Pada hari ini, Selasa 16 Maret 2021, ada tiga peti
kemas limbah plastik LDPE yang dikirim dari California ke Pelabuhan
Belawan, Medan. Pengiriman ini kemungkinan besar ilegal karena
Indonesia sebagai Pihak Basel, tidak dapat menerima limbah yang
dikontrol Basel dari AS (bukan negara Pihak Basel). Hal ini sesuai dengan
aturan Larangan perdagangan Pihak non-Pihak yang terdapat dalam
Konvensi (Pasal 4.5). Limbah ini dinyatakan sebagai Scrap LDPE. Nexus3
dan BAN mendesak pemerintah Indonesia untuk menyita pengiriman ilegal
ini.
Indonesia telah meratifikasi Basel Amendments, telah mengeluarkan
peraturan baru tentang perdagangan plastik dan limbah non-B3 lainnya
untuk keperluan industri. Selain itu SKB 3 Menteri dan KaPOLRI telah
menetapkan kontaminan 2%.
Kami kembali memohon perhatian dari Basel Convention Competent
authority (CA)/Basel Convention Focal point (FP), salamanca hal ini DirJen
PSLB3, Ibu Rosa Vivien Ratnawati untuk membaca lagi peringatan (alert)
yang disampaikan oleh Basel Action Network (BAN) minggu lalu tentang
masuknya sampah plastik dari Amerika Serikat yang tiba beberapa hari
yang lalu (16 Maret 2021) melalui Pelabuhan Belawan, kemungkinan
besar adalah ilegal untuk diimpor ke Indonesia.
Kami mengacu pada informasi yang
kami sampaikan dalam laporan ini
(terlampir).
Kesimpulan BAN tentang kemungkinan
pengiriman ilegal ini mengacu kepada
amandemen sampah plastik baru yang
diadopsi pada COP14 sebagaimana
dicantumkan dalam Decision 14/12.
Keputusan ini merevisi tiga lampiran
dan mengelompokkan sampah plastik
menjadi tiga kategori.
Pertama, ada sampah plastik yang dianggap tidak berbahaya (B3011,
Lampiran IX) dan di luar kendali Konvensi. Kedua, ada sampah plastik
yang dianggap berbahaya (A3210, Lampiran VIII) dan terakhir, yang
Page 21 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
terpenting, ada sampah plastik baru untuk pertimbangan khusus (Y48
Lampiran II).
Y48 dan A3210 termasuk dalam ruang lingkup prosedur kendali Konvensi
Basel. Dan, tentu saja, Pasal 4 ayat 5 Konvensi tidak mengizinkan
perdagangan limbah yang dikendalikan Basel antara Para Pihak dan non-
Pihak. Amerika Serikat adalah non-Pihak sehingga negara Pihak Basel
tidak diizinkan untuk menerima impor dari Amerika Serikat dari daftar Y48
atau A3210 mana pun.
Peringatan BAN menegaskan bahwa ada kemungkinan besar bahwa
limbah yang ditunjukkan dalam ketiga contoh di tiga negara adalah limbah
Y48 baik karena gagal:memenuhi standar kontaminasi yang ditegaskan
dalam keputusan baru ("hampir secara eksklusif terdiri dari"), atau
memenuhi syarat pengiriman polimer tunggal yang tidak dicampur dan
disortir (dengan pengecualian tunggal sebagai campuran polimer PE, PET
dan PP), atau bebas dari polimer terhalogenasi seperti PVC, atau
ditujukan ke fasilitas yang berwawasan lingkungan, atau dikelola di bawah
penunjukan Lampiran IV R3 Konvensi.
Penentuan di atas tidak dapat dilakukan dengan inspeksi visual saja.
Pertama, inspektur perlu membaca Bill of Ladings dan menentukan
apakah kiriman tersebut benar-benar berisi apa yang tertulis di dalamnya.
Jika dokumen pengiriman menyatakan, misalnya, bahwa kiriman tersebut
mengandung PVC, kami dapat memperkirakan bahwa kiriman tersebut
memang mengandung PVC dan oleh karena itu merupakan pengiriman
ilegal dari negara yang bukan Pihak Basel, atau telah disalahartikan.
Bagaimanapun, pengiriman itu ilegal (jika mengandung PVC) atau tidak
tepat (jika salah dikarakterisasi).
Sehubungan dengan penentuan apakah pengiriman dalam bentuk
tercampur atau terkontaminasi sampai tingkat yang signifikan, atau di atas
ambang batas kontaminasi nasional yang ditetapkan (misalnya 2% untuk
Indonesia, 5% untuk Malaysia), Ibu harus menemukan deklarasi terlampir
atau hasil pengujian yang menyertai pengiriman, atau inspektur harus
mensyaratkan pernyataan itu sebagai bagian dari tumpukan dibuka.
Beberapa pengujian dilakukan untuk menentukan persentase bahan non-
target (bukan polimer yang akan didaurulang oleh fasilitas daurulang).
Pengujian kemungkinan perlu menyertakan identifikasi polimer apa saja
yang ditemukan untuk menentukan apakah campuran ditemukan, apakah
terdapat bahan non-plastik seperti kain atau kertas atau tanah alami. Jika
kiriman diberi label sebagai LDPE (sejenis PE), dan polimer seperti
polistiren atau PVC ditemukan di dalam tumpukan juga maka akan dengan
cepat ditentukan sebagai Y48 dan jika datang dari AS maka ilegal.
Page 22 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Demikian juga, jika ditemukan persentase (misalnya lebih besar dari 2%
dalam kasus Indonesia) kertas, dan kayu dan tanah dll, maka pengiriman
itu akan gagal memenuhi kriteria tidak terkontaminasi.
Sekali lagi, inspeksi visual saja kemungkinan tidak akan meyakinkan.
Membuka tumpukan dan pengujian kemungkinan akan diperlukan.
Kontak: Yuyun Ismawati, Senior Advisor
Nexus3 Foundation
Email: yuyun@nexus3foundation.org
WA: +447583768707
Jim Puckett, Executive Director
Basel Action Network
Email: jpuckett@ban.org
Ph: +1 (206) 652-5555
https://www.ban.org/
Tags: Basel Amendments Basel Convention LDPE Plastic Waste
Kiriman Sampah Plastik Ilegal dari AS (bagian 2): Perbedaan status di Konvensi Basel
Kiriman Sampah Plastik Ilegal dari AS: Uji Kesiapan Indonesia Melaksanakan Aturan
Baru Basel
Call us:
+62-361-233520
Find us:
Mandalawangi 5, Jln. Tukad Tegalwangi, Sesetan
Denpasar 80223 Bali - INDONESIA
© 2019 by Nexus3/BaliFokus Foundation All Rights Reserved
https://www.nexus3foundation.org/single-post/kiriman-sampah-plastik-
ilegal-dari-as-bagian-2-perbedaan-status-di-konvensi-basel
Lewat Video Rap, Mahasiswa UGM Kritik
Pengelolaan Sampah di TPA Piyungan
Rabu, 24 Maret 2021 | 19:46 WIB
Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo
Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
(UGM) punya cara tersendiri dalam mengkritik cara
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengelola sampah di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.
Page 23 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Sejumlah orang yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyampaikan kritik lewat video rap
bertajuk Negeri Istimewa.
Presiden Mahasiswa UGM
Muhammad Farhan mengatakan,
video tersebut dibuat karena selama
pandemi Covid-19 tidak
memungkinkan kritik disampaikan
dengan unjuk rasa.
"Selain itu kami juga menyoroti kondisi masyarakat di Piyungan yang
kurang mendapatkan perhatian. Kami memilih rap untuk
merepresentasikan keresahan kami dan juga masyarakat Piyungan," kata
Farhan, Rabu (24/3/2021).
Video berdurasi 2 menit 55 detik tersebut juga upaya mereka
mengembalikan citra mahasiswa.
Mengingat, dalam satu tahun terakhir unjuk rasa mahasiswa dinilai
meresahkan masyarakat lantaran berakhir ricuh.
"Oleh karena itu kami gabungkan budaya Jawa dan isu lingkungan melalui
video. Mengingat Kota Jogja memiliki seniman rap seperti Jogja Hiphop
Foundation (JHF). Sehingga kami berupaya membangkitkan lagi empati
masyarakat," katanya.
Selain menyampaikan keresahan melalui video musik pihaknya juga
menyampaikan pandangannya secara langsung dengan melakukan
audiensi dengan Pemerintah DIY soal masalah pengelolaan sampah.
Pihaknya juga memberikan ide seperti pengolahan sampah plastik yang
hingga sekarang belum bisa diselesaikan dengan baik.
"(Dalam pertemuan) kita dapat beberapa catatan untuk terus dikawal,"
ujarnya.
Sementara itu, Kabiro Pengembangan Infrasrtuktur Wilayah dan
Pembiayaan Pembangunan Setda DIY, Bambang Widyo Satmo
menyampaikan, telah menerima audiensi mahasiswa UGM dengan baik,
terkait kritik pengelolaan sampah.
Dalam pertemuan ini pihaknya juga menyampaikan program Pemerintah
DIY dalam pengelolaan sampah TPA.
Page 24 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Termasuk rencana pemerintah DIY menambah lahan di TPA Piyungan
seluas 1.9 hektar.
"Kami memaparkan program-program di TPA Piyungan, apa yang sudah
dilaksanakan dan apa yang akan dilakukan, termasuk kolaborasi dengan
banyak pihak," imbuhnya.
Kompas.com Play
TAG: UGM TPA Piyungan
TERKAIT
Kelola Sampah di TPA Piyungan, DIY Belajar dari Swedia
Warga Larang Kendaraan Pengangkut Sampah Masuk TPST Piyungan
Sleman Kesulitan Membuang Sampah Setelah TPST Piyungan Ditutup Warga
TPST Piyungan Ditutup, Sampah di Beberapa Titik Kota Yogyakarta Menumpuk
TPST Piyungan Kembali Dibuka, Pembuangan Sampah Dilakukan secara Bergilir
Yogyakarta Darurat Sampah akibat TPST Piyungan Ditutup, Depo-depo Sampah
Penuh hingga Pilih Tutup
©2021 PT. Kompas Cyber Media
Video clip-nya dapat anda lihat (pula) di akun Instagram
saya
https://www.instagram.com/tv/CM4Df26HtiO/?igshid=lbc95mis8j3c
Page 25 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Aksi Bebersih Sungai Deli Medan Sumatera Utara
Kehati ikutan issue Plastik mikro
Page 26 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Open Letter from River W
arrior to U.S. President Joe Biden: Stop Shipping Trash to
Indonesia
by Aliansi Zero Waste Indonesia
March 26, 2021
Gresik, March 25, 2021
Dear Mr. Joe Biden
The President of the United States of America
Dear Mr. President Joe Biden,
My name is Aeshnina Azzahra, 14 years old, I live in Wringinanom Village
Gresik. I am co-captain of River Warrior, a youth community group that
wish to have clean river and healthy environment in Indonesia. In July
2019, I sent a letter to President Donald Trump, asking USA to stop plastic
waste exports to Indonesia, but until now USA still sends plastic trash to
Indonesia. Recently I read in the news that USA send plastic waste to
Belawan Harbour in Medan, and Indonesian government is investigating
the containers its illegal for USA as non member of Basel Convention to
export plastic waste to country members of Basel Convention.
Some paper factories import paper waste from USA as raw material, but
those paper bales contain dirty plastics and multilayer packs which cannot
be recycled. I read that USA is no.1 exporter of paper waste to Indonesia
and US exports on paper waste in 201 increased 6 times higher than 2017,
that brought more dirty plastics. I ask you to stop export plastic waste to
Indonesia and to recycle plastic waste in your own country, because your
trash is not properly treated in a safe way here. People collect plastics to
earn money by selling it to plastic recycling company, but some
nonrecyclable plastics were burnt or dumped on villages or along the
riverbank, make it look dirty and messy. Some people use plastic scrap as
fuel to cook soybean for making tofu that release toxic ashes and dioxin to
environment.
I am writing to ask for your kindness, help me to save my environment from
plastic pollution. USA should not add plastic waste problem to my country.
Even though plastic waste can be recycled, the sorting process is very
complicated and will add more environmental pollution. Most of plastic
waste processing are done by small home business that don’t have
wastewater treatment facility, and unrecyclable plastics is treated by open
burning. Plastic recycling and burning will release dioxin and microplastic
particles that will contaminate our food chain. If we eat microplastics, our
health will be in danger because microplastic contained toxic chemical
additives.
Page 27 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Plastic crisis is a global problem and USA is the biggest plastic producer in
the world. People produce too much plastics waste but only less than 9%
is being recycled. Plastics are made from oil and contain toxic additives
that will harm our health and the climate. I ask your help to save the world
from plastic crisis and break free from plastic. Let’s stop eating plastics,
reduce plastic production, ban single use plastics and recycle your own
waste. USA should join other countries as party of Basel Convention, to
prevent dirty and nonrecyclable plastic waste trade from rich country to
pollute environment in developing countries. As a rich and super power
country, USA has more ability than Indonesia to treat waste. I ask you to
stop export plastic waste to Indonesia and recycle plastic waste in your
own country.
Please do not pollute my country, help all children to have a clean and
healthy world!
Yours Sincerely,
AESHNINA AZZAHRA (River Warrior)
Tags: ecotonjoe bidenriver warriorus presidentwaste trade
Open Letter from River Warrior to U.S. President Joe Biden: Stop Shipping Trash to
Indonesia
MARCH 26, 2021
https://aliansizerowaste.id/2021/03/26/open-letter-from-river-warrior-to-u-s-
president-joe-biden-stop-shipping-trash-to-indonesia/
Governments refusing waste plastic exports from
United States
By Paul Sanderson
-
March 29, 2021
Protests by organisation Indonesia River Warrior against US waste plastics
exports
A number of governments in non-OECD countries have begun refusing
waste plastic exports from the United States as a result of new Basel
Convention rules.
Due to the changes in the Basel Convention regulations that began at the
start of this year, it is not allowed for countries that have signed up to the
Convention to import waste plastic from non-signatory nations.
Page 28 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
As the United States is not a member of the Basel Convention, waste
plastic exports are not permitted unless sent to OECD countries unless it
gets prior consent.
Malaysia’s Environment Minister Tuan Ibrahim Tuan Man has announced
that a shipment of waste plastic exports from the United States that left on
14 March that had not received prior consent will be returned back to Los
Angeles.
The material is believed to have been exported by Sigma Recycling and
was due to arrive in Port Klang on 27 March.
It is also understood that
Indonesia is considering
taking measures against two
containers of waste LDPE
that have already arrived
from the United States, with
three more due from the
same exporter Newport CH
International.
The Indian Government was also alerted by Basel Action Network that a
shipment of waste PVC was due to reach it on a Maersk vessel on 28
March.
Last week, the Break Free from Plastics Act was introduced into the US
Congress. This bill will, among other things, ensure that the US abides by
the Basel Convention and potentially ratify its membership of the
Convention.
Basel Action Network director Jim Puckett said: “We fully endorse the
Break Free from Plastics Act and call upon the Biden administration to use
its executive powers to prevent criminal trafficking in waste and promote
the immediate ratification of the Basel Convention.
“President Biden has stated he is a champion of environment justice. It’s
time for him to put deeds behind words and uphold international law.”
Previous article ReNew ELP beginning work on hydrothermal plastic
recycling plant in Teesside
Paul Sanderson
https://www.rebnews.com/governments-refusing-waste-plastic-exports-
from-united-states/
Page 29 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Pegadaian digandeng bank sampah, Kendari punya kisah
Ecoton Desak Produsen Popok Sediakan Kontainer
Khusus untuk Sampah Popok
Penulis Redaksi
30 Maret 2021
Sampah popok bayi dan plastik di
pantai Tuban. (Foto: Mochamad
Abdurrochim/Tugu Jatim)
SURABAYA, Tugujatim.id – Ecological Observation and Wetlands
Conservation (Ecoton) meminta pada produsen popok sekali pakai untuk
sediakan pengumpulan sampah popok, lantaran pemakaian popok
meningkat sangat tinggi sejak 15 tahun lalu. Tak hanya itu, Prigi Arisandi
Ketua Ecoton menyampaikan sampah popok bayi mengandung senyawa
pengganggu hormon.
“Brigade Evakuasi Popok (BEP, red) Ecoton menemukan tumpukan
sampah popok di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kota Mojokerto, Kabupaten
Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota
Malang. Popok mengandung senyawa dioksis, ftalat, tributitlin, senyawa
pengganggu hormon yang menyerupai estrogen,” terang Prigi secara
daring, Senin (30/03/2021) siang.
Selain itu, Prigi menjelaskan, Ecoton menemukan fakta-fakta di lapangan
terkait sampah popok. Pertama, produksi sampah popok sangat banyak
tapi belum ada upaya produsen menangani sampah popok secara
Page 30 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
sistematis. Kedua, Sungai Menjadi Tempat pembuangan popok dan
Jembatan menjadi lokasi favorit pembuangan sampah popok.
Ecoton Sebut Sampah Popok Baru Bisa Terurai setelah 400 Tahun
“Kemudian, popok sekali pakai juga membutuhkan waktu sekitar 400 tahun
untuk terurai dan mengandung bahan kimia beracun. Akibatnya bisa
menyebabkan penurunan fertilitas anak ketika dewasa dan kanker,”
imbuhnya.
Data BPS 2013 menyebutkan ada 750.000 Batita di DAS Brantas, jelas
Prigi, hasil survei Ecoton menemukan 90% bayi menggunakan popok
sekali pakai dan hanya 10% bayi yang menggunakan popok kain dan
latihan tatur.
“Setiap hari bayi menggunakan 4-9 lembar popok yang berarti dihasilkan
lebih dari 3 juta lembar sampah popok perhari dan diperkirakan 1,2 juta
lembar sampah popok dibuang ke sungai,” bebernya.
Menurut Undang-undang Pengelolaan sampah Nomor 18/2008, ucap Prigi,
sampah popok merupakan sampah residu yang tidak bisa didaur ulang
dan harus diproses di Tempat Pembuangan akhir (TPA).
Sedangkan untuk tumpukan sampah bercampur popok banyak ditemukan
di jembatan-jembatan Sungai Brantas, yaitu Jembatan Kutho Bedah
Muharto Kota Malang; Jembatan Kali Metro Kota Malang; Jembatan
Kelurahan Sisir Kota Batu; Jembatan Ploso Jombang; Jembatan
Padangan dan Jembatan Padangan Kota Mojokerto; Jembatan
Karangpilang dan Jembatan Sepanjang.
Dalam momen yang sama, Prigi menyampaikan desakan Ecoton pada
produsen popok di Indonesia, meliputi penyediaan kontainer khusus
sampah popok, pembersihan hingga pengangkutan sampah popok di
Sungai Brantas, pemasangan papan informasi pelarangan pembuangan
sampah popok.
“Perlu disampaikan juga bahwa perlu mencantumkan instruksi cara
pembersihan popok dari kotoran sebelum dibuang ke tempat sampah.
Serta rencana redesain produk popok agar mudah didaur ulang,”
pungkasnya. (Rangga Aji/gg)
Tags: EcotonKota Surabayalimbahlingkunganpencemaran lingkungansampah
popokSurabaya
https://tugujatim.id/ecoton-desak-produsen-popok-sediakan-kontainer-khusus-untuk-
sampah-popok/
Page 31 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Penutup
1. Semangat HPSN masih tampak diselenggarakan. DLH DKI Jakarta dan
Biotani Bahari Indoensia melanjutkan acara HPSN dengan tatap muka
berdiskusi dengan beberapa pegiat bank sampah Anggur Asri di
Perumahan Karang Tengah Permai Kota Tangerang.
2. Kelola sampah rumah tangga berlanjut dengan uapaya beternak ulat
maggot. lalu memasarkan maggot kering. Ini tampak dari informasi
pengelolaan sampah kota jambi. Demikian pula di DKI Jakarta, yang
bahkan sudah memiliki alokasi anggaran dalam APBD 2021 agar setiap
RW di ibukota dapat beternak maggot dalam upaya pengurangan volume
sampahnya. Di sisi lain, seorang wakil rakyat di tangsel mengingatkan
agar pemerintah kota memaksimalkan pengeleloaan TPS 3R “Dengan
memaksimalkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maka sampah yang
dibuang ke TPA adalah Residu yang tidak bisa didaur ulang diolah jadi
ecobrick. Dengan demikian TPA akan memiliki masa bertahan yang lebih
lama. begitu logikanya/ Sebagai informasi Wali Kota Tangsel Airin Rachmi
Diany telah mengambil opsi kebijakan dengan melakukan kerja sama
Daerah dengan Kota Serang tentang penanganan sampah dan telah
menyampaikan permohonan persetujuan DPRD.
3. Tidak ada perikehewanan.di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor.
Pengunjung jahil, nyaris, jahat yaitu memberikan makanan kepda seekor
kuda nil dengan melempar botol plastik ke dalam hewan itu. kejadian itu
terjadi pada Minggu sore 7 Maret 2021 sekitar pukul 16.00 WIB. Masih
untung hewan itu tidak menelannya.
4. Lagi-lagi sampah Tangsel..TPS3R di Tangsel hanya digunakan sebagai
tempat penitipan sampah yang sifatnya sementara saja. Bukanya
dimanfaatkan secara maksimal, tempat Pengolahan Sampah Reduce,
Reuse, dan Recycle (TPS3R) di wilayah RT 005/RW 002, Kelurahan
Pakulonan, Tangsel hanya digunakan menjadi penitipan sampah
sementara. Hal tersebut disampaikan oleh Seorang petugas di TPS3R
Pakulonan, yang mengungkapkan, soal fungsi dari tempat tersebut. Nana
mengakui, jika memang sebelumnya telah ada pelatihan terkait
pengelolaan sampah di TPS3R tersebut.
5. Penggunaan masker yang marak digunakan sehari-hari di masa
pandemi COVID-19 ini, telah menyumbang sampah di Jakarta hingga
mencapai 1,5 ton per Desember 2020 lalu. Itu dikatakan oleh Ketua
Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam seminar daring. Ia mengutip
hasil srisetnya LIPI. Tulus menekankan, sebagai konsumen, masyarakat
semestinya tidak hanya berbicara soal hak, tapi juga kewajiban dan
tanggung jawab khususnya terkait pola konsumsi plastik yang tercatat
telah meningkat cukup tajam. Karena kita sebagai konsumen juga punya
tanggung jawab mengurangi hal tersebut, katanya.
Page 32 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Komentar saya: Pergub DKI 2019 berlaku sejak 1 Juli 2020. Ini tampaknya
tidak diperhatikan oleh LIPI sehingga sesungguhnya akan menarik
gambaran dan kesimpulannya jikalau riset dilakukan sebelum dan sesudah
pemberlakuan KBRL. Sayang sekali, ya? Dan… itu pula yang dikutip Tulus
Abadi, sehingga konteksnya kurang menggigit.
6. Global recycling Day 18 March 2021 adalah uapaya sebuah yayasan
di luar negri untuk mengangkat issue daur ulang sebagai satu hari yang
diakui dan diperingati oleh masyarakat dunia.
7. Akbar Tahir, profesor Pencemaran dan Toksikologi laut, Universitas
Hasanuddin menginagtkan agar pemerintah daerah (kota/ kabulpaten)
tidak latah membuat aturan pelarangan kantung belanja plastik. Karena ini
adalah situasi yang terbalik. Sampah plastik yang terkelola baik, tidak
bercampur dengan sampah lainnya apalagi yang basah dan menimbulkan
noda, akan memiliki nilai tinggi dan diyakini akan mampu meningkatkan
persentasi daur ulang plastik. Kita aja yang sok kebakaran jenggot
melakukan pelarangan sana sini, tanpa melaksanakan tanggung jawab
dalam mengedukasi rakyat agar semakin sadar dalam memperlakukan
sampah, menyediakan prasarana persampahan yang lebih baik, termasuk
memilah sampah dengan baik hingga ke TPA. Kenyataan sekarang hampir
semua TPA adalah Open dumping, sampah tercampur dan menumpuk
bahkan hingga pernah menyebabkan longsor... Ingat yang terjadi di Jawa
Barat..... �
�
�
Itulah kata lain dari pemerintah daerah ngeles,.mengelak tanggungjawab
dari perintah Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
sampah dalam Tjahjadi (2021)
Kenapa plastik ada di rantai makanan?
Karena plastik ada di laut.
Naah... Plastik sebagai sampah sudah diatur dalam UU No 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah bahwa tempatnya ada di TPA, tempat
pembuangan akhir sampah.
Kenapa sampah plastik ada di sungai, lalu ke laut?
Itu namanya kebocoran..! Nah, siapakahyang bertanggungjawab?
Siapakah yang tidak becus mencegah terjadinya kebocoran: sampah
plastuik yang diatur untuk hancur di TPA. lalu, kok ada di laut?
Jawab itu dulu, baru berbicara soal dampak plastik mikro masuk ke dalam
rantai makanan manusia.
Tetapi jangan lupa
Perlulah anda memahami kewenangan pemerintah daerah dalam
pengelolaan sampah merupakan hal yang sangat penting untuk
memahami peluang perubahan yang bisa dilakukan oleh pemerintah
daerah untuk memperbaiki celah hukum pengelolaan plastik dan sampah
plastik dalam peraturan di level nasional. Jika kreatif maka pemerintah
daerah dapat membuat peraturan dan/atau kebijakan untuk mengelola
sampah plastik di daerahnya tanpa harus menunggu adanya peraturan
Page 33 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
dan/atau kebijakan di level nasional. Tetapi konsisten, ya, dengan UU No.
18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.
Lihat: Tjahjadi, R.V. (2021) Sampah Sungai Clean up..! Sampah Awet: ini lho
AlternatIfnya. Makalah disajikan pada Hari Penanaman Satu Juta Pohon dan
Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2021 oleh Padepokan Ciliwung Condet (PCC)
beberapa ornop/ pokmas Ciliwung Selasa 26 Januari 2021 (lihat juga kegiatan
itu pada Pantauan Bulan Januari 2021).
8.Bulan maret lalu Konvensi Basel naik daun, yaitu ketika Amerika Serikat
dikatahui public sedang mengirimkan sampah plastik ke megara tujuan
Indonesia, Malaysia dan India maka semakin nyaring digaungkan oleh
BAN, Basel Action Network dan juga tak ketinggalan Indonesia River
Warrior dari Indonesia. Dua organisasi itu mengamati dan memprotes
kepada pemerintah Amerika Serikat. Demikian pula halnya dengan
pemerintah Kerajaan Malaysia yang akan mengembalikan sampah plastik
itu ke California Amerika Serikat.
Sebagai informasi, dua tahu silam saya muatkan narasi direktur
Pengelolaan sampah pada bulan Mei 2019. Panggung internasional dan
muatan keputusannya menjadi pendorong utama untuk dilakukannya
Tinjauan terhadap dua Standar Nasional Indonesia (SNI). Sederet
konvensi terkait lingkungan hidup yang sudah lama terundangkan
digunakan kembali khusus untuk mengendalikan sampah plastik. Konvensi
Stockholm mengenai, polutan organik yang awet (POPs). Rotterdam
Convention dan Konvensi Basel Yang oertama adalah dimaksudkan untuk
mencegah plastik yang terkontaminasi oleh senyawa yang termasuk dalam
POPs. Yang kedua dan ketiga adalah soal perlintasan antar negara
sampah plastrik; khususnya PIC, Prior Informed Consent on hazardous
chemicals and pesticides pada Rotterdam Convention dan juga
mewaspadai cemaran merkuri.
Itu adalah latar belakang internasional, yang baru dirangkum kembali
sebagai kesepakatan PBB, melalui UNEA belum lama ini untuk
menanggulangi sampah plastik. Tiga kovensi itu digunakan pemerintah RI
dalam hal ini Direktorat Pengelolaan Sampah (PS) di Ditjen PLSB3 KLHK,
yang diutarakan oleh Novrizal Tahar, direktur PS KLHK sebagai pembicara
utama mewakili pemerintah dalam Rapat Tinjauan terhadap SNI Produk
tas Belanja Plastik yang diselenggarakan oleh Pusat Standarisasi
Lingkungan dan Kehutanan di Ruang Rimbawan 2 Manggala Wanabhakti
Jakarta pada Selasa 14 Mei 2019.
Tiga konvensi internasional tersebut sebagai kesepakatan terbaru PBB
yangmengikat (legally binding) bagi Negara anggotanya, karenanya
mengenai sampah plastik yang semrawut masuk ke Indonesia akan mulai
ditertibkan masyarakat internasional melalui adanya mekanisme notifikasi
antar Negara pengekspor dan Negara yang akan menerima barang haram
itu,
Page 34 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Tambahan pula, saya mengutip pernyataan Interpol (2020) Once effective
in 2021, the “Plastic Amendments” to the Basel Convention will also
be a key step forward a better monitoring and control of the plastic
waste stream, under a common international legal framework.
Nevertheless waste criminals have proven to adapt their modus operandi
to regulation changes fast and criminal trends have shown rapid evolutions
in the past couple years. Moreover, when changes are not well regulated,
they may offer opportunities for new criminal businesses to grow. It is
therefore crucial for the global enforcement community to keep monitoring
criminal trends in the plastic waste sector, to adapt enforcement methods
to the rapid changes in criminal trends. International enforcement
operations are essential to this end.
Lihat Tjahjadi, R.V. (2019) Tinjauan terhadap SNI Produk Tas Belanja
Plastik; Jangan Menyerang Tapi Salinglah Mengisi. www.slideshare.net
dan Riza V. Tjahjadi: Plastik & Sampah: Pantauan Agustus 2020 di
www.slideshare.net
Tangerang 3 April 2021
Baca juga
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Februari 2021
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi' sebagai tema HPSN
2021 mengalirkan beberapa aksi di antaranya aksi bersih-bersih serentak
#dirumahsaja bersama keluarga; Aksi tanam pohon mangrove di TPST
Bantargebang dan ada pula diskusi daring.
Biotani Bahari Indonesia: HPSN Bebersih Danau
Tegal di Jawa tengah telah mencanangkan sebagai pusat daur ulang
sampah
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Januari 2021
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Dampak belum tuntasnya kontrak kerjasama antara pemerintah daerah
dan swasta dalam pengelolaan sampah di Riau;
Kerjasama antar kota/ regional antara Tangsel dan Serang akan tampil;
Inovasi tentang plastik berbahan kentang belum menuju industri?
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Desember 2020
Page 35 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Sampah Kota Serang sedang uji coba Gen 5 tapi butuh Perwali, juga
Perda Sampah. KBRL Jakarta termasuk oxo dan nabati tapi mesti tahan
air dan bisa didaur guna; akan jadi tren nasional?
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan November 2020
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Dana Swakelola Tipe III, Limbah Medis Dibuang Sembarangan, Kantung
Belanja Berbahan Singkong
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Oktober 2020
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Proponen daur ulang tetap hajar lajur Compostable
Studi: material berbasis bio dan/ atau biodegradable yang tersedia di pasar
adalah sama beracunnya dengan plastik konvensional terkait dengan zat
kimia yang mereka miliki
Sosialisasikanlah Pergub DKI Jakarta No. 142 Thn 2019 Tentang
Kewajiban ber-KBRL siapa takut?
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan September 2020
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Plastik Alf*mart dan Ind*maret Bukan Plastik biodegradable?? Tidak
Ramah Lingkungan???
Food loss and waste must be reduced for greater food security and
nvironmental sustainability
Sampah Plastik lama untuk RDF, Sekilas
#Boycott 2020 World Cleanup Day and expose environment fraud by
NGOs from the Global North
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Agustus 2020
Oleh: Riza V. Tjahjadi
KLHK Terbitkan Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen
Insinerator, promosi
Aksi Warga +62 Peduli Sampah
Aksi gerakan kurangi sampah laut (26 Agustus 2020)
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Juli 2020
Polluter Pays Principle, Kaji Kembali Daur Ulang dan TPA bermasalah
Bank Sampah dan Konsep yang utuh
TPA Tata Kelolanya belum disiplin dan jujur anggaran
Tiga Kota Dengan Pengelolaan Sampah Terbaik?
Page 36 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Juni 2020
EPR Dipertanyakan Industri, TPA Jabodetabek Sudah Darurat Perluasan
Lokasi dan Soal Lainnya
Plastik dan Sampah: Semengitnya Industri Daur Ulang; TPA di Indonesia
Mesti Ditelaah Satu-satu
Covid19 Pemakaian Plastik Meningkat, Industri Daur Ulang
Nyungsep?
WFH 280420
Covid19 Sampah Plastik Meningkat, Konsumen ber-go_green
bingun.Pdf
Opini Riza V. Tjahjadi
#WorkfromHome 140420
Riza V. Tjahjadi biotani@gmail.com biotani2001@tahoo.com
Anggota Pokja 1: Kebijakan, Monitoring & Evaluasi
Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN)
periode 2016 – saat ini,
dan secara pribadi membidani terbentuknya asosiasi industri hijau plastik
ramah lingkungan (AMIHN) pada 27 Februari 2019.
Direktur Eksekutif Yayasan Biotani dan Bahari Indonesia.
Laporan berkala ini sejak April; 2020 sepenuhnya adalah swadaya murni.

More Related Content

What's hot

Laporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuliLaporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuli
muhbaskoro
 
Pelatihan berwirausaha sampah
Pelatihan berwirausaha sampahPelatihan berwirausaha sampah
Pelatihan berwirausaha sampah
Wirausahasampah Wirausahasampah
 
BANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGANBANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGAN
ARI MUNANDAR
 
Pelatihan mengelola sampah kawasan
Pelatihan mengelola  sampah kawasanPelatihan mengelola  sampah kawasan
Pelatihan mengelola sampah kawasan
Wirausahasampah Wirausahasampah
 
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
Proposal mewujudkan kota bebas sampahProposal mewujudkan kota bebas sampah
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
Wirausahasampah Wirausahasampah
 
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakarta
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakartaPemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakarta
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakarta
Oswar Mungkasa
 
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampahKerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
Wirausahasampah Wirausahasampah
 
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaKisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Oswar Mungkasa
 
Bestpractice sukses pengolahan persampahan
Bestpractice sukses pengolahan persampahanBestpractice sukses pengolahan persampahan
Bestpractice sukses pengolahan persampahan
Asier La Ode
 
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publikSampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Biotani & Bahari Indonesia
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasi
Yahyawan Triyana
 
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero wastePeran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
azizah affandy
 
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank SampahProses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Sidi Rana Menggala
 
1914010 abdul azis m.basri
1914010 abdul azis m.basri1914010 abdul azis m.basri
1914010 abdul azis m.basri
viandadji
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
Asep Humaedi Aasseepp
 
Kiat dan strategi mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik dan li...
Kiat dan strategi mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik dan li...Kiat dan strategi mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik dan li...
Kiat dan strategi mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik dan li...
Gus yudha
 
Proposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihanProposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihan
Rio Agusto Rio
 
plastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juliplastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juli
Biotani & Bahari Indonesia
 
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
Johan
 
Pencanangan Citarum Bestari
Pencanangan Citarum BestariPencanangan Citarum Bestari
Pencanangan Citarum Bestarijournalist
 

What's hot (20)

Laporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuliLaporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuli
 
Pelatihan berwirausaha sampah
Pelatihan berwirausaha sampahPelatihan berwirausaha sampah
Pelatihan berwirausaha sampah
 
BANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGANBANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGAN
 
Pelatihan mengelola sampah kawasan
Pelatihan mengelola  sampah kawasanPelatihan mengelola  sampah kawasan
Pelatihan mengelola sampah kawasan
 
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
Proposal mewujudkan kota bebas sampahProposal mewujudkan kota bebas sampah
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
 
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakarta
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakartaPemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakarta
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakarta
 
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampahKerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
 
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaKisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
 
Bestpractice sukses pengolahan persampahan
Bestpractice sukses pengolahan persampahanBestpractice sukses pengolahan persampahan
Bestpractice sukses pengolahan persampahan
 
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publikSampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasi
 
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero wastePeran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
 
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank SampahProses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
 
1914010 abdul azis m.basri
1914010 abdul azis m.basri1914010 abdul azis m.basri
1914010 abdul azis m.basri
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 
Kiat dan strategi mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik dan li...
Kiat dan strategi mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik dan li...Kiat dan strategi mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik dan li...
Kiat dan strategi mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik dan li...
 
Proposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihanProposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihan
 
plastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juliplastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juli
 
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
 
Pencanangan Citarum Bestari
Pencanangan Citarum BestariPencanangan Citarum Bestari
Pencanangan Citarum Bestari
 

Similar to Plastik n sampah plastik pantau maret 20i21

Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH DITINJAU DARI SEGI REGULASI DAN EKONOMI
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH  DITINJAU DARI SEGI REGULASI DAN EKONOMIPANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH  DITINJAU DARI SEGI REGULASI DAN EKONOMI
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH DITINJAU DARI SEGI REGULASI DAN EKONOMI
Novita Lessy
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Manajemen sampah zero
Manajemen sampah zeroManajemen sampah zero
Manajemen sampah zero
Beta Iriawan
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020
Biotani & Bahari Indonesia
 
plastik n sampah n plastik pantau mei
plastik n sampah n plastik pantau meiplastik n sampah n plastik pantau mei
plastik n sampah n plastik pantau mei
Biotani & Bahari Indonesia
 
Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya oleh Alya Anggraini E. & Fathimah Qonita ...
Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya oleh Alya Anggraini E. & Fathimah Qonita ...Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya oleh Alya Anggraini E. & Fathimah Qonita ...
Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya oleh Alya Anggraini E. & Fathimah Qonita ...
AlyaAnggrainiEffendi
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, LaporanHari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdfPlastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptxPresentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
DadangSuryaKencana
 
5) BAB I.pdf
5) BAB I.pdf5) BAB I.pdf
5) BAB I.pdf
Ayi Ahadiat
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
Lestari Moerdijat
 
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKIs Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
UGK
 
55693-159596-1-PB.pdf
55693-159596-1-PB.pdf55693-159596-1-PB.pdf
55693-159596-1-PB.pdf
GinaFujiama1
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
Annas Faturrochman
 

Similar to Plastik n sampah plastik pantau maret 20i21 (20)

Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
 
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH DITINJAU DARI SEGI REGULASI DAN EKONOMI
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH  DITINJAU DARI SEGI REGULASI DAN EKONOMIPANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH  DITINJAU DARI SEGI REGULASI DAN EKONOMI
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH DITINJAU DARI SEGI REGULASI DAN EKONOMI
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
 
Manajemen sampah zero
Manajemen sampah zeroManajemen sampah zero
Manajemen sampah zero
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
 
Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020
 
plastik n sampah n plastik pantau mei
plastik n sampah n plastik pantau meiplastik n sampah n plastik pantau mei
plastik n sampah n plastik pantau mei
 
Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya oleh Alya Anggraini E. & Fathimah Qonita ...
Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya oleh Alya Anggraini E. & Fathimah Qonita ...Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya oleh Alya Anggraini E. & Fathimah Qonita ...
Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya oleh Alya Anggraini E. & Fathimah Qonita ...
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
 
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, LaporanHari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
 
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdfPlastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
 
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptxPresentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
 
5) BAB I.pdf
5) BAB I.pdf5) BAB I.pdf
5) BAB I.pdf
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKIs Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
 
55693-159596-1-PB.pdf
55693-159596-1-PB.pdf55693-159596-1-PB.pdf
55693-159596-1-PB.pdf
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 

More from Biotani & Bahari Indonesia

Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Mei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdfMei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 

More from Biotani & Bahari Indonesia (20)

Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
 
Mei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdfMei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
 

Recently uploaded

PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
muhammadfebri359
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
KajianIslamIlmiahSur
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
albakiddies
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
aisyrahadatul14
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
d1051231079
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
d1051231078
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
d1051231053
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
d1051231031
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
d1051231033
 

Recently uploaded (12)

PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
 

Plastik n sampah plastik pantau maret 20i21

  • 1. Page 1 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Maret 2021 Oleh: Riza V. Tjahjadi Konvensi Basel naik daun semenjak transportasi lintas-batas plastik masuk ke dalam konvensi itu. Dan, ketika Amerika Serikat mengirimkan sampah plastik ke negara tujuan Indonesia, Malaysia dan India maka nyaring sentilan terhadap pelanggaran konvensi oleh bukang Negara anggota konvensi. Di bulan Maret masih ada semangat peringati HPSN. Tetapi mahasiswa berjenaka-ria mengkritik pengelolaan sampah di wilayah DI Yogyakarta yang mereka pandang tidak baik. BEM KM UGM mewujudkannya dalam bentuk musik hip hop. Peraturan dari level pemkot/ pemkab dikritik analis kebijakan. Lalu, pemeduli LH protes atas akan masuknya sampah impor dari Amerika Serikat. Semangat HPSN masih tampak diselenggarakan oleh DLH DKI Jakarta, daring, bertajuk: Hari Peduli Sampah Nasional 2021; Sampah Bahan Baku Ekonomi Di Masa Pandemi: Virtual Tour Ekonomi Sirkular Kemasan Plastik
  • 2. Page 2 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Bank Sampah Induk Kota Jambi Biotani Bahari Indonesia ber-HPSN 2021 Lanjutan kegiatan (Biotani Bahari Indonesia: HPSN Bebersih Danau 28 Februari 2021)
  • 3. Page 3 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Acaranya berlangsung relatif singkat, tak lebih dari dua (2) jam dengan peserta terbatas dan berupaya mematuhi Prokes. Berikut ini narasi yang saya bacakan dan uraikan kepada peserta pertemuan dengan para pegiat bank sampah Anggur Asri di Karang Tengah Permai. Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang.
  • 4. Page 4 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Biotani Bahari Indonesia Bangun Reksa Indah I Blok H No. 24 Karang Tengah Ciledug Tangerang 15157 Indonesia email: biotani@gmail.com WA 08129903470 http://biotaniindonesia.blogspot.com/ (mixed, English & Indonesia versions) Pernyataan Pers 28 Februari 2021 "Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi' Kelola sampah untuk menjadi bahan baku ekonomi; melalui gerakan memilah sampah sebagai partisipasi publik dan dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya sebagai bisnis hijau (green business)... itu maksud dan tujuan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021. Teb... Manteb'lah... #KumpulkanSampah, #PilahSampah.. maka Sudahlah Tersedia Bahan Baku Ekonomi dari sampah terpilih... Begitu, ya... tetapi premisnya adalah sampah sudah terkelola dengan baik... Tak ada itu istilah Darurat dan Darurat Sampah..! Gitu, loh, itu premis tentang sampah..! Atau kalimat lainnya: prasyarat sampah sebagai bahan baku ekonomi adalah sampah sudah terkelola secara baik dan tertib... Mantab... konsekuesinya adalah mendorong tumbuh berkembangnya bisnis hijau. Tetapi, Ooooppppsss... amat perlu juga etika bisnis berhijau ria.. Karena sepanjang observasi saya, tegasnya, masuknya informasi ringkas yang menunjukkan gejala yaitu adanya kompetisi atawa persaingan mengumpulkan bahan baku untuk sumber produksi daur ulang,, daur guna. Alkisah... Ada satu bank sampah komunitas didatangi pekerja dari (korporasi) industri daur ulang, daur guna sampah sembari mengiming- imingi harga beli dari pihaknya yang nilainya di atas harga yang ada saat ini. Artinya? Korporasi itu akan memutus (semua) mata rantai bank sampah dan pengepul-pembeli saat ini tetapi tanpa berbasa basi dengan, minimal pihak kelurahan setempat; kelurahan setempat adalah semacam pembina sekaligus pengawal keberlangsungan usaha pengelolaan bank sampah. Ini sekadar contoh. Lainnya? Naaah... Anda punya contoh lainkah?
  • 5. Page 5 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 OK... Selamat merayakan HPSN, dengan mulai tertib mengelola sampah rumah kita sendiri. Pilah, manfaatkan untuk kompos, nuang sampah pada tempatntya dan juga dermakan ke pemulung sebagai barang yang dapat mereka manfaatkan. atau didaur ulang… Selamat bertertip ria #haripedulisampahnadional2021 #kendalikansampahmu #beatplasticpollution #sampahitubisnis #sampahitumutiara #cleanup ttd Riza V. Tjahjadi Direktur Eksekutif Tambahan info dasar: Empat lajur sebagai solusi untuk pemecahan masalah sampah plastik # guna ulang (reuse) # daur ulang (recycle) # terdegradasi (biodegradable) # Sampah sebagai energy: PLTsa, RDF, refuse derive fuel, dan pelarut kimia lainnya Sekilas bank sampah Anggur Asri di Karang Tengah Permai. Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang
  • 6. Page 6 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Fraksi Gerindra-Pan Tangsel Ingatkan Pemkot Maksimalkan TPS 3R By Irfan Murpratomo | 8 March 2021 KedaiPena.Com – Fraksi Gerindra-PAN DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan catatan terhadap perjanjian kerjasama penanganan sampah dengan kota Serang. Ketua Fraksi Gerindra-Pan DPRD Kota Tangsel, Ahmad Syawqi mengatakan, bahwa masalah sampah di Kota Tangsel menjadi prioritas yang harus segera selesaikan, mengingat hal ini, kata dia, lantaran TPA Cipeucang saat ini sudah melebihi kapasitas sehingga tidak mampu lagi menampung sampah. “Untuk mencegah resiko dan menghindari terjadinya bencana lingkungan di TPA Cipeucang, maka perlu diambil opsi kebijakan baik itu kebijakan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang,” ujarnya sidang paripurna, di kantor DPRD, Serpong, Senin, (8/3/2021). Syawqi menjelaskan, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah mengambil opsi kebijakan dengan melakukan kerja sama Daerah dengan
  • 7. Page 7 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Kota Serang tentang penanganan sampah dan telah menyampaikan permohonan persetujuan DPRD. Syawqi melanjutkan, rapat pansus juga telah dilakukan diskusi masing- masing. Anggota pansus menyampaikan pertanyaan kepada stakeholder terkait kerja sama dan telah menyampaikan masukkan. Upaya DLH Tangsel Kurangi Bau Sampah Pasca Longsor TPA Cipeucang | Foto: Istimewa Sehingga kerja sama daerah yang dilakukan tidak melanggar peraturan perundang-undangan, tidak merugikan keuangan daerah, dan meminimalisir terjadinya dampak negatif sosial dan lingkungan akibat kerja sama ini,” ungkapnya. Syawqi mengatakan, bahwa hal ini menjadi perhatian bersama sebab kerja sama penanganan sampah ini merupakan kebijakan jangka pendek (3 tahun) dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Tangarang Selatan. “Oleh karena itu Pemerintah Kota Tangsel harus segera membenahi pengelolaan sampah di Kota Tangsel sebelum masa kerja sama berakhir. Bahwa pengelolaan sampah di hulu harus benar serius ditangani dengan memaksimalkan TPS 3R,” pungkasnya. “Dengan memaksimalkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maka sampah yang dibuang ke TPA adalah Residu yang tidak bisa didaur ulang diolah jadi ecobrick. Dengan demikian TPA akan memiliki masa bertahan yang lebih lama,” jelasnya. Syawqi menambahkan, Kota Tangsel telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Walikota harus mengimpelemtasikan Perda tersebut dengan serius. “Kemudian harus dilakukan juga sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat secara intens agar masyarakat ikut terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalah sampah di Kota Tangsel,” tandasnya. RELATED ITEMSDPRDGERINDAKOTAPEMKOTSAMPAHTANGSEL https://www.kedaipena.com/fraksi-gerindra-pan-tangsel-ingatkan-pemkot- maksimalkan-tps-3r/
  • 8. Page 8 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Pengunjung Taman Safari Lempar Botol Plastik ke Mulut Kuda Nil Senin, 8 Maret 2021 | 21:37 WIB Oleh : Siti Ruqoyah Muhammad AR (Bogor) VIVA – Dokter Hewan Taman Safari Cisarua Bogor telah melakukan pemeriksaan terhadap satwa Kuda Nil yang diberi makan botol plastik oleh wisatawan. Saat ini kondisi hewan dengan nama latin Hippopotamus amphibius itu dalam kondisi baik. "Dokter hewan TSI dan tim medis memeriksa keadaan Kuda Nil tersebut dan Alhamdullilah, keadaan kuda nil saat ini dalam keadaan baik," kata Humas Taman Safari Bogor Yulius H Suprihardo, Senin 8 Maret 2021. Hasil pemeriksaan medis, kata Yulius, kuda nil tersebut telah memuntahkan kembali botol mineral tersebut. "Yang jelas kuda nil nya aman, penyelamatan satwa aman, karena kuda nil ini sempat memutahkan kembali botol, itu botol plastik, secara alamiah," jelas Yulius. Seperti diberitakan, sebuah video pengunjung taman safari Cisarua, Puncak Bogor yang memberi makan botol ke seekor kudanil viral di medoa sosial. Dalam video berdurasi 38 detik itu wisatawan merekam seekor kudanil yang dilempar botol plastik. "Kasian banget ini, foto..foto. ini orangnya ngasih sampah plastik (botol). Ih sumpah jahat banget, enggak bisa (menelan) kasian," kata suara wanita dalam video yang merekam kejadian tersebut.
  • 9. Page 9 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Wanita yang merekam pun menunjukan plat nomor mobil xenia dengan plat nomor D 1581 VN. "Ini mobilnya, kita memang enggak sempat rekam tapi banyak saksinya," kata Waniya itu. Dikonfirmasi Humas Taman Safari Bogor, Yulius H Suprihardo, membenarkan kejadian tersebut. "Iya betul,memang ramai dan viral dimedia sosial seperti waktu kudanil diberi miras oleh pengunjung," kata Yulius. Yulius mengatakan, kejadian itu terjadi pada Minggu sore 7 Maret 2021 sekitar pukul 16.00 WIB. Pihak Taman Safari pun mengaku bersyukur kejadian itu sempat direkam oleh pengunjung lain yang peduli dengan satwa. "Kan sudah ada larangannya. Betul sekali (tindakan merekam pengunjung yang memberi makan botol plastik). Imbauannya kepada pengunjungnya yang salah, sudah ada larangan. Ada lampu kemudian motor menerobos, kecelakaan yang salah siapa? Pemotornya kan. Sudahtahu ada larangan," kata Yulius. Berita Terkait : Viral, Video Pengunjung Taman Safari Beri Makan Kuda Nil Botol Plastik VIVA.co.id ©2008 - 2021 All Right Reserved TPS3R di Tangsel Hanya Digunakan Sebagai Tempat Penitipan Sampah Sementara By Irfan Murpratomo | 15 March 2021 KedaiPena.Com – Bukanya dimanfaatkan secara maksimal, tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di wilayah RT 005/RW 002, Kelurahan Pakulonan, Tangsel hanya digunakan menjadi penitipan sampah sementara. Hal tersebut disampaikan oleh Seorang petugas di TPS3R Pakulonan, bernama Nana yang mengungkapkan, soal fungsi dari tempat tersebut.
  • 10. Page 10 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Nana mengakui, jika memang sebelumnya telah ada pelatihan terkait pengelolaan sampah di TPS3R tersebut. “Kalo dulu sempet kayak di sekolahin (pelatihan),” terangnya kepada KedaiPena.Com, Senin, (15/3/2021). Nana mengungkapkan, masyarakat enggan untuk mengelola sampah lantaran tidak adanya insentif yang mereka terima. “Sebenernya siapa aja masyarakat yang mau untuk menjadi pengelola disini, tapi orangnya pada gak mau. Jadi masyarakat pada nanya, ada biayanya gak gitu. Gak ada insentifnya dari sono (Dinas Lingkungan Hidup), kita (petugas) paling dapet dari iuaran warga yang bayar sebulan 25 ribu,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan Fraksi Gerindra-PAN DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan catatan terhadap perjanjian kerjasama penanganan sampah dengan kota Serang. TP3SR | Foto: Istimewa Ketua Fraksi Gerindra-Pan DPRD Kota Tangsel, Ahmad Syawqi mengatakan, bahwa masalah sampah di Kota Tangsel menjadi prioritas yang harus segera selesaikan, mengingat. Hal ini, kata dia, lantaran TPA Cipeucang saat insudah melebihi kapasitas sehingga tidak mampu lagi menampung sampah. Untuk mencegah resiko dan menghindari terjadinya bencana lingkungan di TPA Cipeucang, maka perlu diambil opsi kebijakan baik itu kebijakan jangka pendendek, jangka menengah, dan jangka panjang,” ujarnya sidang paripurna, di kantor DPRD, Serpong, Senin, (8/3/2021). Syawqi menjelaskan, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah mengambil opsi kebijakan dengan melakukan kerja sama Daerah dengan Kota Serang tentang penanganan sampah dan telah menyampaikan permohonan persetujuan DPRD. Syawqi melanjutkan, rapat pansus juga telah dilakukan diskusi masing- masing. Anggota pansus menyampaikan pertanyaan kepada stakeholder terkait kerja sama dan telah menyampaikan masukkan. “Sehingga kerja sama daerah yang dilakukan tidak melanggar peraturan perundang-undangan, tidak merugikan keuangan daerah, dan
  • 11. Page 11 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 meminimalisir terjadinya dampak negatif sosial dan lingkungan akibat kerja sama ini,” ungkapnya. Syawqi mengatakan, bahwa hal ini menjadi perhatian bersama sebab kerja sama penanganan sampah ini merupakan kebijakan jangka pendek (3 tahun) dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Tangarang Selatan. “Oleh karena itu Pemerintah Kota Tangsel harus segera membenahi pengelolaan sampah di Kota Tangsel sebelum masa kerja sama berakhir. Bahwa pengelolaan sampah di hulu harus benar serius ditangani dengan memaksimalkan TPS 3R,” pungkasnya. “Dengan memaksimalkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maka sampah yang dibuang ke TPA adalah Residu yang tidak bisa didaur ulang diolah jadi ecobrick. Dengan demikian TPA akan memiliki masa bertahan yang lebih lama,” jelasnya. Laporan: Sulistyawan https://www.kedaipena.com/tps3r-di-tangsel-hanya-digunakan-sebagai- tempat-penitipan-sampah-sementara/ YLKI: Sampah Plastik dan Masker Meningkat saat Pandemi COVID-19 Fikri Halim, Mohammad Yudha Prasetya 15 Maret 2021 14.01 VIVA – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19 telah terjadi peningkatan pada angka penggunaan plastik. Kondisi ini dinilai juga ikut berkontribusi dalam meningkatnya jumlah sampah plastik. Hal itulah diutarakannya dalam acara diskusi 'Bicara Soal Plastik di Masa Pandemi COVID-19: Tanggung Jawab Negara dan Konsumen terhadap Kelestarian Lingkungan', yang digelar secara daring. "Berdasarkan riset LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) bahwa transaksi dan penggunaan plastik mencapai 96 persen dampak kenaikannya (selama pandemi COVID-19)," kata Tulus, Senin, 15 Maret 2021.
  • 12. Page 12 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Tak hanya itu, Tulus juga menjelaskan bahwa penggunaan masker yang marak digunakan sehari-hari di masa pandemi COVID-19 ini, telah menyumbang sampah di Jakarta hingga mencapai 1,5 ton per Desember 2020 lalu. "Makanya sebisa mungkin, saya sebagai konsumen menghindari sampah masker dengan menggunakan masker kain untuk mengurangi sampah," ujarnya. Tulus menekankan, sebagai konsumen, masyarakat semestinya tidak hanya berbicara soal hak, tapi juga kewajiban dan tanggung jawab khususnya terkait pola konsumsi plastik yang tercatat telah meningkat cukup tajam. "Karena kita sebagai konsumen juga punya tanggung jawab mengurangi hal tersebut," kata Tulus. Dia menambahkan, selain pandemi COVID-19, saat ini ada juga pandemi yang mengancam masyarakat yakni pandemi konsumsi plastik. Karena, sampah plastik ini sangat merusak lingkungan, di mana 30 persen dari sampah-sampah plastik itu berakhir masuk ke laut. "Beberapa bulan yang lalu, ada ikan paus yang mati di tepi pantai dan saat isi perutnya dibedah isinya sampah seperti sandal jepit, bungkus mie instan, dan sebagainya," kata Tulus. "Itu bisa mengindikasikan pencemaran yang sama pada ikan-ikan yang mungkin saja dikonsumsi oleh masyarakat, dan itu akan sangat berbahaya," ujarnya. Fimela https://id.berita.yahoo.com/ylki-sampah-plastik-dan-masker- 070140440.html Riset LIPI: 96 Persen Toko Online Masih Gunakan Plastik UANG | 11 Januari 2021 14:29 Reporter : Anisyah Al Faqir Merdeka.com - Hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada April-Mei 2020 menunjukkan 96 persen belanja online menggunakan
  • 13. Page 13 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 kemasan dari plastik. Dilihat dari frekuensinya, belanja online selama masa pandemi naik menjadi 1-10 kali dalam sebelum dari sebelumnya hanya 1-5 kali per bulan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya transaksi belanja online berbentuk paket meningkat 62 persen. Sedangkan belanja online berbentuk layanan antar makanan siap saji naik 47 persen. Akibat dari peningkatan bisnis toko online ini berdampak langsung pada peningkatan jumlah sampah palstik di rumah tangga. Sebab adanya penggunaan kemasan, pembungkus, bubble wrap dan kantong plastik saat pengemasan produk yang dibeli. "Kalau belanja online kan pakai plastik, bubble wrap, belum lagi pakai selotip yang banyak," kata Kasubdit Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK, Ujang Solihin Sidik, dalam Diskusi Daring Jurnalis: Pandemi Covid-19 dan Ekonomi Sirkular, Jakarta, Senin (11/1). Jumlah sampah di TPA area juga mengalami peningkatan. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi TPA Bantargebang yang menurun. Ujang menduga kondisi ini dipicu akibat penurunan aktivitas di Jakarta selama pandemi berlangsung. "Di TPA Bantargebang menurun, tetpi polanya mirip sampai medis yang meningkat. Diduga ini karena aktivitas bisnis di Jakarta yang juga menurun selama pandemi," kata dia. Di sisi lain, sampah yang masuk ke teluk Jakarta terpantau mengalami penurunan. Sebaliknya terjadi peningkatan sampah medis berupa masker sekali pakai sampai hazmat suit. (mdk/azz) Baca juga: Satgas: Virus Corona Bisa Bertahan Selama Lima Hari di Plastik Inovatif, Mahasiswa Unpad Sulap Singkong Jadi Plastik Jenazah Ramah Lingkungan 3 Jenis Botol Minuman yang Aman dan Sehat untuk Digunakan, Kenali Bahannya Kanada akan Berlakukan Larangan Plastik Sekali Pakai Akhir Tahun Depan Larangan Sedotan Plastik Mulai Berlaku di Inggris, Pengecualian untuk Disabilitas 7 Cara Mengolah Limbah Plastik agar Tak Mencemari Lingkungan, Mudah Dilakukan https://www.merdeka.com/uang/riset-lipi-96-persen-toko-online-masih- gunakan-plastik.html
  • 14. Page 14 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Komentar saya Pergub DKI 2019 berlaku sejak 1 Juli 2020. Ini tampaknya tidak diperhatikan oleh LIPI sehingga sesungguhnya akan menarik gambaran dan kesimpulannya jikalau riset dilakukan sebelum dan sesudah pemberlakuan KBRL.Sayang sekali, ya? Dan… itu pula yang dikutip Tulus Abadi, sehingga konteksnya kurang menggigit. Global recycling Day 18 March 2021
  • 15. Page 15 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Global Recycling Day... hari #daurulangsedunia 18 03 2021 Selamat Merayakannya di masa #pandemicovid19 Naaah... #banksampah mana suaranya? Yang berasosiasi mana kue atau tumpeng ulang tahunnya ke 4? Yang #dirumahaja sudah berkurangkah sampah Klen? Sudah banyaklah
  • 16. Page 16 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 terpilah untuk #didaurulang? #beatplasticpollution #kendalikansampahplastik #cleanupnow #globalrecyclingday Copas dari Akbar Tahir, profesor Pencemaran dan Toksikologi laut, Universitas Hasanuddin: 3E Sampah Plastik Begini, yang saya maksud dengan 3E adalah: Ekonomi, Ekologi dan Ekuiti. Sampah plastik adalah sisa atau bekas penggunaan segala bentuk aplikasi produk plastik. Saat ini, yang mendominasi sampah plastik adalah bahan pengemas, baik itu makanan dan minuman (pouch, kotak tetrapack, gelas atau botol), pelumas kendaraan, shampoo, sabun cair, atau bahkan pelindung barang yang sudah dikemas dalam karton agar tidak lecek saat kena air atau hujan atau agar barang yang dilindungi bisa dipertahankan kualitasnya, misalnya kotak rokok (maaf bagi yang non-smoker). Masih sangat panjang daftar aplikasi plastik untuk kepentingan kenyamanan hidup manusia di jaman modern yang menuntut gaya hidup praktis nggak ribet (dulu, jaman saya masih SD, masih banyak orang bepergian jauh berbekal thermos yang chasisnya terbuat dari logam atau aluminium. Demikian juga saat berbelanja, ibu saya akan membawa keranjang besar yang terbuat dari rajutan rotan. Cukup ribet dan berat bukan...??). Jadi, dengan semakin majunya teknik produksi berbagai jenis aplikasi plastik sangat memudahkan kehidupan manusia dan semuanya menjadi sangat simpel, nggak ribet. Ngaku ayooo..... � Nah.... persoalan kemudian timbul akibat salah pengelolaan sampah plastik di sebagian besar belahan dunia. Dieksposnya berita tentang penyu yang tertusuk pipet/straw, dolphin yang terjerat jaring, paus yang memakan sampah plastik dalam jumlah yang mencengangkan, ikan dan kerang yang menelan mikroplastik, garam yang mengandung mikroplastik dan masih banyak dampak sampah plastik yang masih bisa kita amati di lingkungan masing-masing. Lantas apakah ini yang lantas membuat kita melarang penggunaan dan konsumsi produk-produk aplikasi plastik, seperti: kantong plastik, air minum dalam kemasan botol/gelas plastik, straw untuk memudahkan kita menyedot minuman atau jus dingin...??? Jawabannya nanti saja yaa..... � � Persoalan sampah plastik terkait ekonomi jelas nyata. Sampah plastik jelas memiliki daur hidup yang panjang (lama). Sehingga sampah plastik
  • 17. Page 17 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 ini bisa diguna ulang atau didaur ulang. Dalam hal guna ulang (re-use), jelas akan terjadi penghematan karena tidak harus membeli produk yang sama. Kan yang lama masih bisa dipakai lagi... Iya nggak...?? Sisi daur ulang sampah plastik jelas terkait ekonomi, bisa dibuat produk-produk lain atau bisa menjadi pasokan bahan baku untuk berbagai plastik yang sangat banyak membantu dalam penghematan devisa negara akibat mengurangi impor virgin plastik (nurdle). Lebih jauh lagi, kita bisa menghemat penggunaan minyak mentah atau gas alam yang menjadi bahan baku berbagai jenis polimer plastik. Saya kira jelas yaa untuk aspek ekonomi sampah plastik ini.. � � Nah... ini yang menjadi topik terhangat tentang sampah plastik... Sudah saya jelaskan sebagian di atas. Aspek ekologi sampah plastik saat ini sangat luas dan beragam. Plastik berukuran besar yang berserakan di pantai berpasir putih sangat mengganggu pemandangan. Orang menjadi tidak nyaman dan cenderung jijik terutama bila sampah itu berupa popok bayi, pembalut wanita atau bahkan bekas kotak ikan (styro foam) yang sudah kumal atau bahkan kantong plastik yang sudah berlumur berbagai jenis kotoran yang warnanya sudah sangat tidak sedap dipandang. Dampak ekologis lainnya sangat banyak dan beragam. Di daratan misalnya, karena kantong plastik sudah tertimbun berlapis-lapis, maka akan menghambat penyerapan air, juga bisa kita jumpai menyumbat saluran air dan keduanya menimbulkan banjir (atau air tergenang seperti kata beberapa pejabat di negara kita � � ). Di lautan, terumbu karang, padang lamun (sea grass) mati karena terututup oleh sampah kantong plastik akibat tidak dapat melakukan aktivitas fotosintesis secara optimal. Belum lagi dampak mikroplastik pada berbagai hewan laut (dan diduga kuat pada predator-predator di atasnya, termasuk manusia). Mikroplastik dengan konsentrasi tinggi di kolom air juga (saat ini) diduga kuat sebagai penyebab tidak terserapnya CO2 di kolom air dan sebagai penghambat penetrasi cahaya yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis organisme- organisme berklorofil. Uuuuhhhh..... masih banyak banget dampak ekologis yang bisa ditimbulkan oleh sampah plastik di muka bumi ini. Contoh-contoh yang saya beri semoga sudah bisa memberi pemahaman tentang aspek ekologi sampah plastik. Namun, ada juga dampak positif merebaknnya aplikasi produk-produk plastik: bahan kemasan berbahan kertas semakin berkurang penggunaannya dan ini berdampak pada pelestarian hutan. Patut dicatat, industri plastik untuk kemasan juga berkontribusi positif pada produksi oksigen di atas bumi ini. Saya buat singkat saja aspek ekuiti sampah plastik. Di Indonesia, terdapat paling sedikit 5 juta rakyat Indonesia yang terlibat dalam 'ekonomi sampah plastik'. Bagian yang terbesar adalah 'pemulung' yang jumlahnya > 3,5 juta orang. Ini belum termasuk distributor dan pedagang eceran yang memasarkan produk-produk olahan plastik berbahan baku sampah plastik. Data tahun 2018, sumbangsih produk berbahan scrap plastik yang didaur ulang jumlahnya menyentuh angka 1.5 juta ton. Besar jumlah ini dan masih bisa diperbesar apabila pihak berwenang mau memperbaiki sistem
  • 18. Page 18 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 pengelolaan sampah. Oleh karena itu, adanya sampah plastik juga menjadi peluang bagi saudara-saudara kita untuk mencari nafkah bagi diri dan keluarganya. Karena saya sudah capek, maka kesimpulannya adalah perbaiki sistem pengelolaan sampah padat (dan cair), karena di negara-negara maju seperti Jepang dan Singapore, kantong plastik masih disediakan di supermarket atau shopping center sebagai bentuk pelayanan pedagang kepada konsumennya. Sampah plastik yang terkelola baik, tidak bercampur dengan sampah lainnya apalagi yang basah dan menimbulkan noda, akan memiliki nilai tinggi dan diyakini akan mampu meningkatkan persentasi daur ulang plastik. Kita aja yang sok kebakaran jenggot melakukan pelarangan sana sini, tanpa melaksanakan tanggung jawab dalam mengedukasi rakyat agar semakin sadar dalam memperlakukan sampah, menyediakan prasarana persampahan yang lebih baik, termasuk memilah sampah dengan baik hingga ke TPA. Kenyataan sekarang hampir semua TPA adalah Open dumping, sampah tercampur dan menumpuk bahkan hingga pernah menyebabkan longsor... Ingat yang terjadi di Jawa Barat..... � � � Sekian sampai disini..... Tamalanrea, 24 Janusri 2020. Status di grup WA Dewan Sampah, diunggah oleh Tandiyo Willy, Sabtu 20 Maret 2021 08,45 Jangan Sampai Biaya Mobil Pengangkut Sampah Jadi Permainan DLH Tangsel By Irfan Murpratomo | 22 March 2021 KedaiPena.Com – Pemerhati lingkungan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Djody berharap, agar jangan biaya amrol atau mobil pengangkut sampah tidak menjadi permainan oknum Dinas Lingkungan Hidup (DLH). “Jangan sampai biaya amrol (mobil pengangkut sampah) menjadi permainan oknum DLH yang ditangani orang diluar DLH. Ini berkaitan dengan biaya angkut sampah dengan menggunakan amrol,” ujar Djody, Senin, (22/3/2021). Saya dengar ada pembagian wilayah untuk menguasai penggunaan amrol dan mereka setor ke oknum DLH, ini yang perlu ditelusuri,” terangnya.
  • 19. Page 19 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Djody mengatakan, tonase sampah di Kota Tangsel yang mencapai 1000 ton per hari perlu diinvestigasi lebih dalam. “Saya dengar ada pembagian wilayah untuk menguasai penggunaan amrol dan mereka setor ke oknum DLH, ini yang perlu ditelusuri,” terangnya. Djody mengatakan, tonase sampah di Kota Tangsel yang mencapai 1000 ton per hari perlu diinvestigasi lebih dalam. Pasalnya, kata dia, dengan kapasitas 1000 ton per hari sedianya dapat sesuai dengan aset amrol yang dimiliki DLH Tangsel. Ilustrasi Mobil Pengangkut Sampah | Foto: Istimewa Untuk kapasitas sampah di Tangsel apabila satu hari mencapai 1000 ton menurut saya tidak sampai.Mengenai membuktikannya, bisa menanyakan ke bagian aset berapa mereka punya truk amrol dan cros cek ke sopir truk amrol berapa kali sehari masing masing sopir truk mengambil amrol dan membawa ke Cipeucang,” tandasnya Sebelumnya dikatakan Mursad (62), pengelola TPS3R Ciater Bersih bahwa, pihaknya yang setiap pengangkutan dimintai Rp.400ribu. Saat ini, 10 hingga 12 pengangkutan setiap bulannya, disebut Mursad. “Satu rit itu saya setornya Rp400ribu. Sebulan bisa 10 sampai 12 rit. Satu rit itu rata-rata 4 sampai 5 ton. Jadi ya sekitar Rp.4juta sampai Rp.4,8juta. Itu nanti ada orang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang ambil setiap bulannya,” ujar Mursad. Berbeda dengan Mursad, Edi Junaidi mengaku TPS3R Pakulonan membayar tipping fee ke DLH Kota Tangsel sebesar Rp.1,7juta setiap bulannya. “Kalo disini (TPS3R Pakulonan) sebulan Rp.1,7juta. Itu per satu kali angkutnya sekitar 3 ton. Kita diangkut setiap 2 sampai 3 hari sekali dari DLH. Kadang-kadang suka telat juga,” jelas Edi. Laporan: Sulistyawan https://www.kedaipena.com/jangan-sampai-biaya-mobil-pengangkut- sampah-jadi-permainan-dlh-tangsel/
  • 20. Page 20 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Kiriman Sampah Plastik Ilegal dari AS (bagian 2): Perbedaan status di Konvensi Basel 22 Maret 2021 - Jakarta. Pada hari ini, Selasa 16 Maret 2021, ada tiga peti kemas limbah plastik LDPE yang dikirim dari California ke Pelabuhan Belawan, Medan. Pengiriman ini kemungkinan besar ilegal karena Indonesia sebagai Pihak Basel, tidak dapat menerima limbah yang dikontrol Basel dari AS (bukan negara Pihak Basel). Hal ini sesuai dengan aturan Larangan perdagangan Pihak non-Pihak yang terdapat dalam Konvensi (Pasal 4.5). Limbah ini dinyatakan sebagai Scrap LDPE. Nexus3 dan BAN mendesak pemerintah Indonesia untuk menyita pengiriman ilegal ini. Indonesia telah meratifikasi Basel Amendments, telah mengeluarkan peraturan baru tentang perdagangan plastik dan limbah non-B3 lainnya untuk keperluan industri. Selain itu SKB 3 Menteri dan KaPOLRI telah menetapkan kontaminan 2%. Kami kembali memohon perhatian dari Basel Convention Competent authority (CA)/Basel Convention Focal point (FP), salamanca hal ini DirJen PSLB3, Ibu Rosa Vivien Ratnawati untuk membaca lagi peringatan (alert) yang disampaikan oleh Basel Action Network (BAN) minggu lalu tentang masuknya sampah plastik dari Amerika Serikat yang tiba beberapa hari yang lalu (16 Maret 2021) melalui Pelabuhan Belawan, kemungkinan besar adalah ilegal untuk diimpor ke Indonesia. Kami mengacu pada informasi yang kami sampaikan dalam laporan ini (terlampir). Kesimpulan BAN tentang kemungkinan pengiriman ilegal ini mengacu kepada amandemen sampah plastik baru yang diadopsi pada COP14 sebagaimana dicantumkan dalam Decision 14/12. Keputusan ini merevisi tiga lampiran dan mengelompokkan sampah plastik menjadi tiga kategori. Pertama, ada sampah plastik yang dianggap tidak berbahaya (B3011, Lampiran IX) dan di luar kendali Konvensi. Kedua, ada sampah plastik yang dianggap berbahaya (A3210, Lampiran VIII) dan terakhir, yang
  • 21. Page 21 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 terpenting, ada sampah plastik baru untuk pertimbangan khusus (Y48 Lampiran II). Y48 dan A3210 termasuk dalam ruang lingkup prosedur kendali Konvensi Basel. Dan, tentu saja, Pasal 4 ayat 5 Konvensi tidak mengizinkan perdagangan limbah yang dikendalikan Basel antara Para Pihak dan non- Pihak. Amerika Serikat adalah non-Pihak sehingga negara Pihak Basel tidak diizinkan untuk menerima impor dari Amerika Serikat dari daftar Y48 atau A3210 mana pun. Peringatan BAN menegaskan bahwa ada kemungkinan besar bahwa limbah yang ditunjukkan dalam ketiga contoh di tiga negara adalah limbah Y48 baik karena gagal:memenuhi standar kontaminasi yang ditegaskan dalam keputusan baru ("hampir secara eksklusif terdiri dari"), atau memenuhi syarat pengiriman polimer tunggal yang tidak dicampur dan disortir (dengan pengecualian tunggal sebagai campuran polimer PE, PET dan PP), atau bebas dari polimer terhalogenasi seperti PVC, atau ditujukan ke fasilitas yang berwawasan lingkungan, atau dikelola di bawah penunjukan Lampiran IV R3 Konvensi. Penentuan di atas tidak dapat dilakukan dengan inspeksi visual saja. Pertama, inspektur perlu membaca Bill of Ladings dan menentukan apakah kiriman tersebut benar-benar berisi apa yang tertulis di dalamnya. Jika dokumen pengiriman menyatakan, misalnya, bahwa kiriman tersebut mengandung PVC, kami dapat memperkirakan bahwa kiriman tersebut memang mengandung PVC dan oleh karena itu merupakan pengiriman ilegal dari negara yang bukan Pihak Basel, atau telah disalahartikan. Bagaimanapun, pengiriman itu ilegal (jika mengandung PVC) atau tidak tepat (jika salah dikarakterisasi). Sehubungan dengan penentuan apakah pengiriman dalam bentuk tercampur atau terkontaminasi sampai tingkat yang signifikan, atau di atas ambang batas kontaminasi nasional yang ditetapkan (misalnya 2% untuk Indonesia, 5% untuk Malaysia), Ibu harus menemukan deklarasi terlampir atau hasil pengujian yang menyertai pengiriman, atau inspektur harus mensyaratkan pernyataan itu sebagai bagian dari tumpukan dibuka. Beberapa pengujian dilakukan untuk menentukan persentase bahan non- target (bukan polimer yang akan didaurulang oleh fasilitas daurulang). Pengujian kemungkinan perlu menyertakan identifikasi polimer apa saja yang ditemukan untuk menentukan apakah campuran ditemukan, apakah terdapat bahan non-plastik seperti kain atau kertas atau tanah alami. Jika kiriman diberi label sebagai LDPE (sejenis PE), dan polimer seperti polistiren atau PVC ditemukan di dalam tumpukan juga maka akan dengan cepat ditentukan sebagai Y48 dan jika datang dari AS maka ilegal.
  • 22. Page 22 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Demikian juga, jika ditemukan persentase (misalnya lebih besar dari 2% dalam kasus Indonesia) kertas, dan kayu dan tanah dll, maka pengiriman itu akan gagal memenuhi kriteria tidak terkontaminasi. Sekali lagi, inspeksi visual saja kemungkinan tidak akan meyakinkan. Membuka tumpukan dan pengujian kemungkinan akan diperlukan. Kontak: Yuyun Ismawati, Senior Advisor Nexus3 Foundation Email: yuyun@nexus3foundation.org WA: +447583768707 Jim Puckett, Executive Director Basel Action Network Email: jpuckett@ban.org Ph: +1 (206) 652-5555 https://www.ban.org/ Tags: Basel Amendments Basel Convention LDPE Plastic Waste Kiriman Sampah Plastik Ilegal dari AS (bagian 2): Perbedaan status di Konvensi Basel Kiriman Sampah Plastik Ilegal dari AS: Uji Kesiapan Indonesia Melaksanakan Aturan Baru Basel Call us: +62-361-233520 Find us: Mandalawangi 5, Jln. Tukad Tegalwangi, Sesetan Denpasar 80223 Bali - INDONESIA © 2019 by Nexus3/BaliFokus Foundation All Rights Reserved https://www.nexus3foundation.org/single-post/kiriman-sampah-plastik- ilegal-dari-as-bagian-2-perbedaan-status-di-konvensi-basel Lewat Video Rap, Mahasiswa UGM Kritik Pengelolaan Sampah di TPA Piyungan Rabu, 24 Maret 2021 | 19:46 WIB Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) punya cara tersendiri dalam mengkritik cara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.
  • 23. Page 23 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Sejumlah orang yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyampaikan kritik lewat video rap bertajuk Negeri Istimewa. Presiden Mahasiswa UGM Muhammad Farhan mengatakan, video tersebut dibuat karena selama pandemi Covid-19 tidak memungkinkan kritik disampaikan dengan unjuk rasa. "Selain itu kami juga menyoroti kondisi masyarakat di Piyungan yang kurang mendapatkan perhatian. Kami memilih rap untuk merepresentasikan keresahan kami dan juga masyarakat Piyungan," kata Farhan, Rabu (24/3/2021). Video berdurasi 2 menit 55 detik tersebut juga upaya mereka mengembalikan citra mahasiswa. Mengingat, dalam satu tahun terakhir unjuk rasa mahasiswa dinilai meresahkan masyarakat lantaran berakhir ricuh. "Oleh karena itu kami gabungkan budaya Jawa dan isu lingkungan melalui video. Mengingat Kota Jogja memiliki seniman rap seperti Jogja Hiphop Foundation (JHF). Sehingga kami berupaya membangkitkan lagi empati masyarakat," katanya. Selain menyampaikan keresahan melalui video musik pihaknya juga menyampaikan pandangannya secara langsung dengan melakukan audiensi dengan Pemerintah DIY soal masalah pengelolaan sampah. Pihaknya juga memberikan ide seperti pengolahan sampah plastik yang hingga sekarang belum bisa diselesaikan dengan baik. "(Dalam pertemuan) kita dapat beberapa catatan untuk terus dikawal," ujarnya. Sementara itu, Kabiro Pengembangan Infrasrtuktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan Setda DIY, Bambang Widyo Satmo menyampaikan, telah menerima audiensi mahasiswa UGM dengan baik, terkait kritik pengelolaan sampah. Dalam pertemuan ini pihaknya juga menyampaikan program Pemerintah DIY dalam pengelolaan sampah TPA.
  • 24. Page 24 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Termasuk rencana pemerintah DIY menambah lahan di TPA Piyungan seluas 1.9 hektar. "Kami memaparkan program-program di TPA Piyungan, apa yang sudah dilaksanakan dan apa yang akan dilakukan, termasuk kolaborasi dengan banyak pihak," imbuhnya. Kompas.com Play TAG: UGM TPA Piyungan TERKAIT Kelola Sampah di TPA Piyungan, DIY Belajar dari Swedia Warga Larang Kendaraan Pengangkut Sampah Masuk TPST Piyungan Sleman Kesulitan Membuang Sampah Setelah TPST Piyungan Ditutup Warga TPST Piyungan Ditutup, Sampah di Beberapa Titik Kota Yogyakarta Menumpuk TPST Piyungan Kembali Dibuka, Pembuangan Sampah Dilakukan secara Bergilir Yogyakarta Darurat Sampah akibat TPST Piyungan Ditutup, Depo-depo Sampah Penuh hingga Pilih Tutup ©2021 PT. Kompas Cyber Media Video clip-nya dapat anda lihat (pula) di akun Instagram saya https://www.instagram.com/tv/CM4Df26HtiO/?igshid=lbc95mis8j3c
  • 25. Page 25 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Aksi Bebersih Sungai Deli Medan Sumatera Utara Kehati ikutan issue Plastik mikro
  • 26. Page 26 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Open Letter from River W arrior to U.S. President Joe Biden: Stop Shipping Trash to Indonesia by Aliansi Zero Waste Indonesia March 26, 2021 Gresik, March 25, 2021 Dear Mr. Joe Biden The President of the United States of America Dear Mr. President Joe Biden, My name is Aeshnina Azzahra, 14 years old, I live in Wringinanom Village Gresik. I am co-captain of River Warrior, a youth community group that wish to have clean river and healthy environment in Indonesia. In July 2019, I sent a letter to President Donald Trump, asking USA to stop plastic waste exports to Indonesia, but until now USA still sends plastic trash to Indonesia. Recently I read in the news that USA send plastic waste to Belawan Harbour in Medan, and Indonesian government is investigating the containers its illegal for USA as non member of Basel Convention to export plastic waste to country members of Basel Convention. Some paper factories import paper waste from USA as raw material, but those paper bales contain dirty plastics and multilayer packs which cannot be recycled. I read that USA is no.1 exporter of paper waste to Indonesia and US exports on paper waste in 201 increased 6 times higher than 2017, that brought more dirty plastics. I ask you to stop export plastic waste to Indonesia and to recycle plastic waste in your own country, because your trash is not properly treated in a safe way here. People collect plastics to earn money by selling it to plastic recycling company, but some nonrecyclable plastics were burnt or dumped on villages or along the riverbank, make it look dirty and messy. Some people use plastic scrap as fuel to cook soybean for making tofu that release toxic ashes and dioxin to environment. I am writing to ask for your kindness, help me to save my environment from plastic pollution. USA should not add plastic waste problem to my country. Even though plastic waste can be recycled, the sorting process is very complicated and will add more environmental pollution. Most of plastic waste processing are done by small home business that don’t have wastewater treatment facility, and unrecyclable plastics is treated by open burning. Plastic recycling and burning will release dioxin and microplastic particles that will contaminate our food chain. If we eat microplastics, our health will be in danger because microplastic contained toxic chemical additives.
  • 27. Page 27 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Plastic crisis is a global problem and USA is the biggest plastic producer in the world. People produce too much plastics waste but only less than 9% is being recycled. Plastics are made from oil and contain toxic additives that will harm our health and the climate. I ask your help to save the world from plastic crisis and break free from plastic. Let’s stop eating plastics, reduce plastic production, ban single use plastics and recycle your own waste. USA should join other countries as party of Basel Convention, to prevent dirty and nonrecyclable plastic waste trade from rich country to pollute environment in developing countries. As a rich and super power country, USA has more ability than Indonesia to treat waste. I ask you to stop export plastic waste to Indonesia and recycle plastic waste in your own country. Please do not pollute my country, help all children to have a clean and healthy world! Yours Sincerely, AESHNINA AZZAHRA (River Warrior) Tags: ecotonjoe bidenriver warriorus presidentwaste trade Open Letter from River Warrior to U.S. President Joe Biden: Stop Shipping Trash to Indonesia MARCH 26, 2021 https://aliansizerowaste.id/2021/03/26/open-letter-from-river-warrior-to-u-s- president-joe-biden-stop-shipping-trash-to-indonesia/ Governments refusing waste plastic exports from United States By Paul Sanderson - March 29, 2021 Protests by organisation Indonesia River Warrior against US waste plastics exports A number of governments in non-OECD countries have begun refusing waste plastic exports from the United States as a result of new Basel Convention rules. Due to the changes in the Basel Convention regulations that began at the start of this year, it is not allowed for countries that have signed up to the Convention to import waste plastic from non-signatory nations.
  • 28. Page 28 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 As the United States is not a member of the Basel Convention, waste plastic exports are not permitted unless sent to OECD countries unless it gets prior consent. Malaysia’s Environment Minister Tuan Ibrahim Tuan Man has announced that a shipment of waste plastic exports from the United States that left on 14 March that had not received prior consent will be returned back to Los Angeles. The material is believed to have been exported by Sigma Recycling and was due to arrive in Port Klang on 27 March. It is also understood that Indonesia is considering taking measures against two containers of waste LDPE that have already arrived from the United States, with three more due from the same exporter Newport CH International. The Indian Government was also alerted by Basel Action Network that a shipment of waste PVC was due to reach it on a Maersk vessel on 28 March. Last week, the Break Free from Plastics Act was introduced into the US Congress. This bill will, among other things, ensure that the US abides by the Basel Convention and potentially ratify its membership of the Convention. Basel Action Network director Jim Puckett said: “We fully endorse the Break Free from Plastics Act and call upon the Biden administration to use its executive powers to prevent criminal trafficking in waste and promote the immediate ratification of the Basel Convention. “President Biden has stated he is a champion of environment justice. It’s time for him to put deeds behind words and uphold international law.” Previous article ReNew ELP beginning work on hydrothermal plastic recycling plant in Teesside Paul Sanderson https://www.rebnews.com/governments-refusing-waste-plastic-exports- from-united-states/
  • 29. Page 29 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Pegadaian digandeng bank sampah, Kendari punya kisah Ecoton Desak Produsen Popok Sediakan Kontainer Khusus untuk Sampah Popok Penulis Redaksi 30 Maret 2021 Sampah popok bayi dan plastik di pantai Tuban. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim) SURABAYA, Tugujatim.id – Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) meminta pada produsen popok sekali pakai untuk sediakan pengumpulan sampah popok, lantaran pemakaian popok meningkat sangat tinggi sejak 15 tahun lalu. Tak hanya itu, Prigi Arisandi Ketua Ecoton menyampaikan sampah popok bayi mengandung senyawa pengganggu hormon. “Brigade Evakuasi Popok (BEP, red) Ecoton menemukan tumpukan sampah popok di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang. Popok mengandung senyawa dioksis, ftalat, tributitlin, senyawa pengganggu hormon yang menyerupai estrogen,” terang Prigi secara daring, Senin (30/03/2021) siang. Selain itu, Prigi menjelaskan, Ecoton menemukan fakta-fakta di lapangan terkait sampah popok. Pertama, produksi sampah popok sangat banyak tapi belum ada upaya produsen menangani sampah popok secara
  • 30. Page 30 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 sistematis. Kedua, Sungai Menjadi Tempat pembuangan popok dan Jembatan menjadi lokasi favorit pembuangan sampah popok. Ecoton Sebut Sampah Popok Baru Bisa Terurai setelah 400 Tahun “Kemudian, popok sekali pakai juga membutuhkan waktu sekitar 400 tahun untuk terurai dan mengandung bahan kimia beracun. Akibatnya bisa menyebabkan penurunan fertilitas anak ketika dewasa dan kanker,” imbuhnya. Data BPS 2013 menyebutkan ada 750.000 Batita di DAS Brantas, jelas Prigi, hasil survei Ecoton menemukan 90% bayi menggunakan popok sekali pakai dan hanya 10% bayi yang menggunakan popok kain dan latihan tatur. “Setiap hari bayi menggunakan 4-9 lembar popok yang berarti dihasilkan lebih dari 3 juta lembar sampah popok perhari dan diperkirakan 1,2 juta lembar sampah popok dibuang ke sungai,” bebernya. Menurut Undang-undang Pengelolaan sampah Nomor 18/2008, ucap Prigi, sampah popok merupakan sampah residu yang tidak bisa didaur ulang dan harus diproses di Tempat Pembuangan akhir (TPA). Sedangkan untuk tumpukan sampah bercampur popok banyak ditemukan di jembatan-jembatan Sungai Brantas, yaitu Jembatan Kutho Bedah Muharto Kota Malang; Jembatan Kali Metro Kota Malang; Jembatan Kelurahan Sisir Kota Batu; Jembatan Ploso Jombang; Jembatan Padangan dan Jembatan Padangan Kota Mojokerto; Jembatan Karangpilang dan Jembatan Sepanjang. Dalam momen yang sama, Prigi menyampaikan desakan Ecoton pada produsen popok di Indonesia, meliputi penyediaan kontainer khusus sampah popok, pembersihan hingga pengangkutan sampah popok di Sungai Brantas, pemasangan papan informasi pelarangan pembuangan sampah popok. “Perlu disampaikan juga bahwa perlu mencantumkan instruksi cara pembersihan popok dari kotoran sebelum dibuang ke tempat sampah. Serta rencana redesain produk popok agar mudah didaur ulang,” pungkasnya. (Rangga Aji/gg) Tags: EcotonKota Surabayalimbahlingkunganpencemaran lingkungansampah popokSurabaya https://tugujatim.id/ecoton-desak-produsen-popok-sediakan-kontainer-khusus-untuk- sampah-popok/
  • 31. Page 31 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Penutup 1. Semangat HPSN masih tampak diselenggarakan. DLH DKI Jakarta dan Biotani Bahari Indoensia melanjutkan acara HPSN dengan tatap muka berdiskusi dengan beberapa pegiat bank sampah Anggur Asri di Perumahan Karang Tengah Permai Kota Tangerang. 2. Kelola sampah rumah tangga berlanjut dengan uapaya beternak ulat maggot. lalu memasarkan maggot kering. Ini tampak dari informasi pengelolaan sampah kota jambi. Demikian pula di DKI Jakarta, yang bahkan sudah memiliki alokasi anggaran dalam APBD 2021 agar setiap RW di ibukota dapat beternak maggot dalam upaya pengurangan volume sampahnya. Di sisi lain, seorang wakil rakyat di tangsel mengingatkan agar pemerintah kota memaksimalkan pengeleloaan TPS 3R “Dengan memaksimalkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maka sampah yang dibuang ke TPA adalah Residu yang tidak bisa didaur ulang diolah jadi ecobrick. Dengan demikian TPA akan memiliki masa bertahan yang lebih lama. begitu logikanya/ Sebagai informasi Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah mengambil opsi kebijakan dengan melakukan kerja sama Daerah dengan Kota Serang tentang penanganan sampah dan telah menyampaikan permohonan persetujuan DPRD. 3. Tidak ada perikehewanan.di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor. Pengunjung jahil, nyaris, jahat yaitu memberikan makanan kepda seekor kuda nil dengan melempar botol plastik ke dalam hewan itu. kejadian itu terjadi pada Minggu sore 7 Maret 2021 sekitar pukul 16.00 WIB. Masih untung hewan itu tidak menelannya. 4. Lagi-lagi sampah Tangsel..TPS3R di Tangsel hanya digunakan sebagai tempat penitipan sampah yang sifatnya sementara saja. Bukanya dimanfaatkan secara maksimal, tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di wilayah RT 005/RW 002, Kelurahan Pakulonan, Tangsel hanya digunakan menjadi penitipan sampah sementara. Hal tersebut disampaikan oleh Seorang petugas di TPS3R Pakulonan, yang mengungkapkan, soal fungsi dari tempat tersebut. Nana mengakui, jika memang sebelumnya telah ada pelatihan terkait pengelolaan sampah di TPS3R tersebut. 5. Penggunaan masker yang marak digunakan sehari-hari di masa pandemi COVID-19 ini, telah menyumbang sampah di Jakarta hingga mencapai 1,5 ton per Desember 2020 lalu. Itu dikatakan oleh Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam seminar daring. Ia mengutip hasil srisetnya LIPI. Tulus menekankan, sebagai konsumen, masyarakat semestinya tidak hanya berbicara soal hak, tapi juga kewajiban dan tanggung jawab khususnya terkait pola konsumsi plastik yang tercatat telah meningkat cukup tajam. Karena kita sebagai konsumen juga punya tanggung jawab mengurangi hal tersebut, katanya.
  • 32. Page 32 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Komentar saya: Pergub DKI 2019 berlaku sejak 1 Juli 2020. Ini tampaknya tidak diperhatikan oleh LIPI sehingga sesungguhnya akan menarik gambaran dan kesimpulannya jikalau riset dilakukan sebelum dan sesudah pemberlakuan KBRL. Sayang sekali, ya? Dan… itu pula yang dikutip Tulus Abadi, sehingga konteksnya kurang menggigit. 6. Global recycling Day 18 March 2021 adalah uapaya sebuah yayasan di luar negri untuk mengangkat issue daur ulang sebagai satu hari yang diakui dan diperingati oleh masyarakat dunia. 7. Akbar Tahir, profesor Pencemaran dan Toksikologi laut, Universitas Hasanuddin menginagtkan agar pemerintah daerah (kota/ kabulpaten) tidak latah membuat aturan pelarangan kantung belanja plastik. Karena ini adalah situasi yang terbalik. Sampah plastik yang terkelola baik, tidak bercampur dengan sampah lainnya apalagi yang basah dan menimbulkan noda, akan memiliki nilai tinggi dan diyakini akan mampu meningkatkan persentasi daur ulang plastik. Kita aja yang sok kebakaran jenggot melakukan pelarangan sana sini, tanpa melaksanakan tanggung jawab dalam mengedukasi rakyat agar semakin sadar dalam memperlakukan sampah, menyediakan prasarana persampahan yang lebih baik, termasuk memilah sampah dengan baik hingga ke TPA. Kenyataan sekarang hampir semua TPA adalah Open dumping, sampah tercampur dan menumpuk bahkan hingga pernah menyebabkan longsor... Ingat yang terjadi di Jawa Barat..... � � � Itulah kata lain dari pemerintah daerah ngeles,.mengelak tanggungjawab dari perintah Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan sampah dalam Tjahjadi (2021) Kenapa plastik ada di rantai makanan? Karena plastik ada di laut. Naah... Plastik sebagai sampah sudah diatur dalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah bahwa tempatnya ada di TPA, tempat pembuangan akhir sampah. Kenapa sampah plastik ada di sungai, lalu ke laut? Itu namanya kebocoran..! Nah, siapakahyang bertanggungjawab? Siapakah yang tidak becus mencegah terjadinya kebocoran: sampah plastuik yang diatur untuk hancur di TPA. lalu, kok ada di laut? Jawab itu dulu, baru berbicara soal dampak plastik mikro masuk ke dalam rantai makanan manusia. Tetapi jangan lupa Perlulah anda memahami kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah merupakan hal yang sangat penting untuk memahami peluang perubahan yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memperbaiki celah hukum pengelolaan plastik dan sampah plastik dalam peraturan di level nasional. Jika kreatif maka pemerintah daerah dapat membuat peraturan dan/atau kebijakan untuk mengelola sampah plastik di daerahnya tanpa harus menunggu adanya peraturan
  • 33. Page 33 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 dan/atau kebijakan di level nasional. Tetapi konsisten, ya, dengan UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Lihat: Tjahjadi, R.V. (2021) Sampah Sungai Clean up..! Sampah Awet: ini lho AlternatIfnya. Makalah disajikan pada Hari Penanaman Satu Juta Pohon dan Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2021 oleh Padepokan Ciliwung Condet (PCC) beberapa ornop/ pokmas Ciliwung Selasa 26 Januari 2021 (lihat juga kegiatan itu pada Pantauan Bulan Januari 2021). 8.Bulan maret lalu Konvensi Basel naik daun, yaitu ketika Amerika Serikat dikatahui public sedang mengirimkan sampah plastik ke megara tujuan Indonesia, Malaysia dan India maka semakin nyaring digaungkan oleh BAN, Basel Action Network dan juga tak ketinggalan Indonesia River Warrior dari Indonesia. Dua organisasi itu mengamati dan memprotes kepada pemerintah Amerika Serikat. Demikian pula halnya dengan pemerintah Kerajaan Malaysia yang akan mengembalikan sampah plastik itu ke California Amerika Serikat. Sebagai informasi, dua tahu silam saya muatkan narasi direktur Pengelolaan sampah pada bulan Mei 2019. Panggung internasional dan muatan keputusannya menjadi pendorong utama untuk dilakukannya Tinjauan terhadap dua Standar Nasional Indonesia (SNI). Sederet konvensi terkait lingkungan hidup yang sudah lama terundangkan digunakan kembali khusus untuk mengendalikan sampah plastik. Konvensi Stockholm mengenai, polutan organik yang awet (POPs). Rotterdam Convention dan Konvensi Basel Yang oertama adalah dimaksudkan untuk mencegah plastik yang terkontaminasi oleh senyawa yang termasuk dalam POPs. Yang kedua dan ketiga adalah soal perlintasan antar negara sampah plastrik; khususnya PIC, Prior Informed Consent on hazardous chemicals and pesticides pada Rotterdam Convention dan juga mewaspadai cemaran merkuri. Itu adalah latar belakang internasional, yang baru dirangkum kembali sebagai kesepakatan PBB, melalui UNEA belum lama ini untuk menanggulangi sampah plastik. Tiga kovensi itu digunakan pemerintah RI dalam hal ini Direktorat Pengelolaan Sampah (PS) di Ditjen PLSB3 KLHK, yang diutarakan oleh Novrizal Tahar, direktur PS KLHK sebagai pembicara utama mewakili pemerintah dalam Rapat Tinjauan terhadap SNI Produk tas Belanja Plastik yang diselenggarakan oleh Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan di Ruang Rimbawan 2 Manggala Wanabhakti Jakarta pada Selasa 14 Mei 2019. Tiga konvensi internasional tersebut sebagai kesepakatan terbaru PBB yangmengikat (legally binding) bagi Negara anggotanya, karenanya mengenai sampah plastik yang semrawut masuk ke Indonesia akan mulai ditertibkan masyarakat internasional melalui adanya mekanisme notifikasi antar Negara pengekspor dan Negara yang akan menerima barang haram itu,
  • 34. Page 34 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Tambahan pula, saya mengutip pernyataan Interpol (2020) Once effective in 2021, the “Plastic Amendments” to the Basel Convention will also be a key step forward a better monitoring and control of the plastic waste stream, under a common international legal framework. Nevertheless waste criminals have proven to adapt their modus operandi to regulation changes fast and criminal trends have shown rapid evolutions in the past couple years. Moreover, when changes are not well regulated, they may offer opportunities for new criminal businesses to grow. It is therefore crucial for the global enforcement community to keep monitoring criminal trends in the plastic waste sector, to adapt enforcement methods to the rapid changes in criminal trends. International enforcement operations are essential to this end. Lihat Tjahjadi, R.V. (2019) Tinjauan terhadap SNI Produk Tas Belanja Plastik; Jangan Menyerang Tapi Salinglah Mengisi. www.slideshare.net dan Riza V. Tjahjadi: Plastik & Sampah: Pantauan Agustus 2020 di www.slideshare.net Tangerang 3 April 2021 Baca juga Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Februari 2021 Oleh: Riza V. Tjahjadi Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi' sebagai tema HPSN 2021 mengalirkan beberapa aksi di antaranya aksi bersih-bersih serentak #dirumahsaja bersama keluarga; Aksi tanam pohon mangrove di TPST Bantargebang dan ada pula diskusi daring. Biotani Bahari Indonesia: HPSN Bebersih Danau Tegal di Jawa tengah telah mencanangkan sebagai pusat daur ulang sampah Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Januari 2021 Oleh: Riza V. Tjahjadi Dampak belum tuntasnya kontrak kerjasama antara pemerintah daerah dan swasta dalam pengelolaan sampah di Riau; Kerjasama antar kota/ regional antara Tangsel dan Serang akan tampil; Inovasi tentang plastik berbahan kentang belum menuju industri? Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Desember 2020
  • 35. Page 35 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Oleh: Riza V. Tjahjadi Sampah Kota Serang sedang uji coba Gen 5 tapi butuh Perwali, juga Perda Sampah. KBRL Jakarta termasuk oxo dan nabati tapi mesti tahan air dan bisa didaur guna; akan jadi tren nasional? Plastik dan Sampah: Pantauan bulan November 2020 Oleh: Riza V. Tjahjadi Dana Swakelola Tipe III, Limbah Medis Dibuang Sembarangan, Kantung Belanja Berbahan Singkong Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Oktober 2020 Oleh: Riza V. Tjahjadi Proponen daur ulang tetap hajar lajur Compostable Studi: material berbasis bio dan/ atau biodegradable yang tersedia di pasar adalah sama beracunnya dengan plastik konvensional terkait dengan zat kimia yang mereka miliki Sosialisasikanlah Pergub DKI Jakarta No. 142 Thn 2019 Tentang Kewajiban ber-KBRL siapa takut? Plastik dan Sampah: Pantauan bulan September 2020 Oleh: Riza V. Tjahjadi Plastik Alf*mart dan Ind*maret Bukan Plastik biodegradable?? Tidak Ramah Lingkungan??? Food loss and waste must be reduced for greater food security and nvironmental sustainability Sampah Plastik lama untuk RDF, Sekilas #Boycott 2020 World Cleanup Day and expose environment fraud by NGOs from the Global North Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Agustus 2020 Oleh: Riza V. Tjahjadi KLHK Terbitkan Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen Insinerator, promosi Aksi Warga +62 Peduli Sampah Aksi gerakan kurangi sampah laut (26 Agustus 2020) Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Juli 2020 Polluter Pays Principle, Kaji Kembali Daur Ulang dan TPA bermasalah Bank Sampah dan Konsep yang utuh TPA Tata Kelolanya belum disiplin dan jujur anggaran Tiga Kota Dengan Pengelolaan Sampah Terbaik?
  • 36. Page 36 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021 Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Juni 2020 EPR Dipertanyakan Industri, TPA Jabodetabek Sudah Darurat Perluasan Lokasi dan Soal Lainnya Plastik dan Sampah: Semengitnya Industri Daur Ulang; TPA di Indonesia Mesti Ditelaah Satu-satu Covid19 Pemakaian Plastik Meningkat, Industri Daur Ulang Nyungsep? WFH 280420 Covid19 Sampah Plastik Meningkat, Konsumen ber-go_green bingun.Pdf Opini Riza V. Tjahjadi #WorkfromHome 140420 Riza V. Tjahjadi biotani@gmail.com biotani2001@tahoo.com Anggota Pokja 1: Kebijakan, Monitoring & Evaluasi Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN) periode 2016 – saat ini, dan secara pribadi membidani terbentuknya asosiasi industri hijau plastik ramah lingkungan (AMIHN) pada 27 Februari 2019. Direktur Eksekutif Yayasan Biotani dan Bahari Indonesia. Laporan berkala ini sejak April; 2020 sepenuhnya adalah swadaya murni.