1. TPS3R di Tangsel hanya digunakan sebagai tempat penitipan sampah sementara dan tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk mengelola sampah. Masyarakat enggan menjadi pengelola karena tidak ada insentif, dan hanya petugas yang mendapatkan uang dari iuran warga.
2. Fraksi DPRD Tangsel mengingatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di TPS3R agar sampah yang dibuang ke T
Pemerintah Kota Yogyakarta terus mengupayakan perubahan paradigma masyarakat dari membuang sampah menjadi mengolah sampah guna mengurangi volume sampah yang dibuang. Bank sampah didirikan untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai jual dan pupuk, namun masih banyak sampah tercampur yang belum terkelola.
Ulasan terhadap Rapat Tinjauan terhadap SNI Produk tas Belanja Plastik yaitu SNI 7188.7:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 7: Kategori Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai dan SNI 7188-11:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 11: Kategori Produk Tas Belanja Plastik Berbahan Daur Ulang
Sekilas TPA Cilowong Serang Banten – yang rencananya akan dijadikan buangan sampah warga Tangsel
Sampah di laut telah menjadi kepedulian masyarakat internasional: konferensi di UNEP dan bantuan bilateral;
penelitian bermunculan di sana sini. Pengelolaan sampah di kota kecil masih tidak cukup memadai
perencanaan maupun realisasi kesehariannya; sementara TPA terbesar dan terberat pengelolaannya,
TPST Bantargebang tengah dilakukan evaluasi limatahunan
Peran penting pelaku daur ulang plastik secara ekonomi dan ekologis tampil kinerjanya
disertai data kalkulasi yang rinci… Menarik sajian datanya untuk menjadi data dasa
Kisruh kehadiran sampah Tangerang Selatan
Ke TPA Cilowong Serang. Lalu, teridentifikasinya plastik mikro pada botol susu bayi tetapi pada gallon dan potensi ancaman bagi kesehatan manusia. Terakhir, adalah kontribusi plastik dalam proses terjadinya emisi karbon; dalam konteks menjelang COP Perubahan Iklim di Glasgow Inggeris
Sampah Kota Serang sedang uji coba Gen 5 tapi
butuh Perwali, juga Perda Sampah. KBRL Jakarta
termasuk oxo dan nabati tapi mesti tahan air dan bisa
didaur guna; akan jadi tren nasional? Tumbangnya produsen plastik
Dokumen tersebut membahas tentang upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong industri, khususnya industri plastik, untuk bergerak ke arah yang lebih hijau. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut yang mendorong penggunaan plastik yang mudah terurai dan dapat didaur ulang. Kementerian Perindustrian ditugaskan untuk menyusun standar produk plastik ramah lingkungan dan mendor
Pemerintah Kota Yogyakarta terus mengupayakan perubahan paradigma masyarakat dari membuang sampah menjadi mengolah sampah guna mengurangi volume sampah yang dibuang. Bank sampah didirikan untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai jual dan pupuk, namun masih banyak sampah tercampur yang belum terkelola.
Ulasan terhadap Rapat Tinjauan terhadap SNI Produk tas Belanja Plastik yaitu SNI 7188.7:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 7: Kategori Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai dan SNI 7188-11:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 11: Kategori Produk Tas Belanja Plastik Berbahan Daur Ulang
Sekilas TPA Cilowong Serang Banten – yang rencananya akan dijadikan buangan sampah warga Tangsel
Sampah di laut telah menjadi kepedulian masyarakat internasional: konferensi di UNEP dan bantuan bilateral;
penelitian bermunculan di sana sini. Pengelolaan sampah di kota kecil masih tidak cukup memadai
perencanaan maupun realisasi kesehariannya; sementara TPA terbesar dan terberat pengelolaannya,
TPST Bantargebang tengah dilakukan evaluasi limatahunan
Peran penting pelaku daur ulang plastik secara ekonomi dan ekologis tampil kinerjanya
disertai data kalkulasi yang rinci… Menarik sajian datanya untuk menjadi data dasa
Kisruh kehadiran sampah Tangerang Selatan
Ke TPA Cilowong Serang. Lalu, teridentifikasinya plastik mikro pada botol susu bayi tetapi pada gallon dan potensi ancaman bagi kesehatan manusia. Terakhir, adalah kontribusi plastik dalam proses terjadinya emisi karbon; dalam konteks menjelang COP Perubahan Iklim di Glasgow Inggeris
Sampah Kota Serang sedang uji coba Gen 5 tapi
butuh Perwali, juga Perda Sampah. KBRL Jakarta
termasuk oxo dan nabati tapi mesti tahan air dan bisa
didaur guna; akan jadi tren nasional? Tumbangnya produsen plastik
Dokumen tersebut membahas tentang upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong industri, khususnya industri plastik, untuk bergerak ke arah yang lebih hijau. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut yang mendorong penggunaan plastik yang mudah terurai dan dapat didaur ulang. Kementerian Perindustrian ditugaskan untuk menyusun standar produk plastik ramah lingkungan dan mendor
Teks tersebut membahas tentang pengertian, jenis, komposisi, dan karakteristik sampah serta faktor yang mempengaruhi timbulan sampah. Dibahas pula sumber dan jumlah timbulan sampah dari berbagai aktivitas seperti permukiman, pasar, dan industri.
Dokumen tersebut merangkum pelatihan berwirausaha sampah yang diselenggarakan oleh Jaringan Wirausaha Sampah (JAWIS). Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber pendapatan dan mengurangi jumlah sampah. Materi pelatihan meliputi pengolahan sampah organik, kerajinan dari sampah plastik dan kertas, serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan memperoleh buku dan video tutorial serta dapat berg
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pendirian bank sampah untuk menangani masalah sampah di desa. Bank sampah berfungsi sebagai tempat menabung sampah dan mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil penjualan sampah. Dokumen ini juga menjelaskan aspek pasar, teknis, manajemen, dan keuangan dalam menjalankan usaha bank sampah.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengajari peserta cara mengelola sampah di kawasan penghasilnya sendiri secara berkelanjutan dan menghasilkan produk daur ulang untuk mendapatkan pendapatan. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan sampah organik, pembuatan kerajinan dari sampah plastik, kertas, dan styrofoam serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan belajar membuat produk daur ulang, mengelola lapak sampah,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas sistem penanganan sampah bernama Sistem Penuntasan Sampah di Kawasan Penghasilnya (SPSKP) yang bertujuan menangani sampah secara menyeluruh di daerah penghasilnya.
2. SPSKP memanfaatkan sampah sebagai sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan produk daur ulang.
3. SPSKP diawali dari tingkat RW dan bert
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakartaOswar Mungkasa
Bahan disampaikan oleh Hadi Prabowo dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Sistem Penuntasan Sampah di Kawasan Penghasilnya (SPSKP) memperkenalkan sistem baru penanganan sampah dimana seluruh sampah yang dihasilkan warga satu RW dapat dituntaskan di RW tersebut tanpa ada yang dibuang. Sistem ini tidak hanya menyelesaikan masalah sampah tetapi juga menciptakan empat jenis usaha baru dari pengolahan sampah. SPSKP diimplementasikan melalui kerja sama antara Jaringan Wirausahawan Sampah dan
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaOswar Mungkasa
Masyarakat Desa Sukunan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik didaur ulang menjadi barang-barang yang bernilai jual. Kegiatan ini telah membuahkan hasil berupa peningkatan pendapatan masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik oleh Komunitas Baru jakrta tanggal 3 Agustus 2017 ini adalah catatan ringkas saya dari presentasi para narasumber, termasuk diri saya: Riza V. Tjahjadi
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan limbah dengan konsep MEGALAB INOVASI, yang mencakup pengertian sampah dan limbah, karakteristiknya, permasalahan yang ditimbulkannya, tujuan pengolahan, solusi alternatif seperti sistem aerob dan anaerob, serta manfaat pengolahan sampah organik menggunakan biodigester dengan konsep tersebut yang diantaranya dapat menghasilkan pupuk organik dan biogas.
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero wasteazizah affandy
Penelitian mengenai potensi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah secara komprehensif di Kecamatan Lamongan, Jawa Timur. Penelitian menemukan bahwa peran masyarakat, seperti melakukan pemilahan sampah dan mengolah sampah organik menjadi pupuk, telah membantu mengurangi jumlah sampah di Kecamatan Lamongan."
Program CSR Yayasan Komatsu Indonesia melalui Bank Sampah GIATT bertujuan untuk memberdayakan masyarakat RW 03 Kelurahan Sukapura dalam pengelolaan sampah. Prosesnya meliputi sosialisasi, pelatihan, pembentukan struktur pengurus, dan mekanisme pengumpulan sampah dari rumah tangga hingga penjualannya."
Kiat dan strategi mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik dan li...Gus yudha
Tiga strategi utama untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah plastik dan limbah industri yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi mengurangi penggunaan kantong plastik, pengolahan limbah plastik menggunakan metode fabrikasi, dan penggunaan plastik biodegradable. Tujuan pelatihan ini adalah agar masyarakat memahami dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan sekitar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang upaya mendukung industri daur ulang dengan mengubah paradigma industri ini menjadi industri jasa dan bukan lagi membuat barang.
2. Industri daur ulang harus dihargai sebagai jasa pengolah limbah dan produsen atau pembuang sampah harus membayar biaya pengolahan sampah kepada industri daur ulang.
3. Startup bernama Angkuts member
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...Johan
KKN dilaksanakan di dua lokasi PAUD untuk memberdayakan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah dan biaya pendidikan. Dibentuk bank sampah dan pelatihan kompos Takakura untuk mengubah sampah menjadi sumber pendapatan dan pupuk. Hal ini diharapkan menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan di masyarakat.
Eropa sudah siapkan cakupan dalam Negosiasi global tentang
#PolusiPlastik termasuk juga skenarionya pada lima tahun
mendatang. Amrik penuntut umum memanggil #Exxon ke pengadilan
California. Naah… Indonesia?
Mudik #MinimSampah…
Posternya minim kata, mudah dipahami tetapi realitanya..?
Dokumen tersebut membahas komitmen beberapa perusahaan untuk mengurangi sampah plastik, termasuk Suntory Garuda Beverage yang resmi bergabung dengan Indonesian Packaging Recovery Organization untuk bekerja sama dalam mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik jenis polypropylene. Dokumen ini juga membahas pandangan berbagai pihak terkait rencana penggunaan air minum dalam kemasan galon sekali pakai.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, jenis, komposisi, dan karakteristik sampah serta faktor yang mempengaruhi timbulan sampah. Dibahas pula sumber dan jumlah timbulan sampah dari berbagai aktivitas seperti permukiman, pasar, dan industri.
Dokumen tersebut merangkum pelatihan berwirausaha sampah yang diselenggarakan oleh Jaringan Wirausaha Sampah (JAWIS). Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber pendapatan dan mengurangi jumlah sampah. Materi pelatihan meliputi pengolahan sampah organik, kerajinan dari sampah plastik dan kertas, serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan memperoleh buku dan video tutorial serta dapat berg
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pendirian bank sampah untuk menangani masalah sampah di desa. Bank sampah berfungsi sebagai tempat menabung sampah dan mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil penjualan sampah. Dokumen ini juga menjelaskan aspek pasar, teknis, manajemen, dan keuangan dalam menjalankan usaha bank sampah.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengajari peserta cara mengelola sampah di kawasan penghasilnya sendiri secara berkelanjutan dan menghasilkan produk daur ulang untuk mendapatkan pendapatan. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan sampah organik, pembuatan kerajinan dari sampah plastik, kertas, dan styrofoam serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan belajar membuat produk daur ulang, mengelola lapak sampah,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas sistem penanganan sampah bernama Sistem Penuntasan Sampah di Kawasan Penghasilnya (SPSKP) yang bertujuan menangani sampah secara menyeluruh di daerah penghasilnya.
2. SPSKP memanfaatkan sampah sebagai sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan produk daur ulang.
3. SPSKP diawali dari tingkat RW dan bert
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di kota yogyakartaOswar Mungkasa
Bahan disampaikan oleh Hadi Prabowo dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Sistem Penuntasan Sampah di Kawasan Penghasilnya (SPSKP) memperkenalkan sistem baru penanganan sampah dimana seluruh sampah yang dihasilkan warga satu RW dapat dituntaskan di RW tersebut tanpa ada yang dibuang. Sistem ini tidak hanya menyelesaikan masalah sampah tetapi juga menciptakan empat jenis usaha baru dari pengolahan sampah. SPSKP diimplementasikan melalui kerja sama antara Jaringan Wirausahawan Sampah dan
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaOswar Mungkasa
Masyarakat Desa Sukunan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik didaur ulang menjadi barang-barang yang bernilai jual. Kegiatan ini telah membuahkan hasil berupa peningkatan pendapatan masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik oleh Komunitas Baru jakrta tanggal 3 Agustus 2017 ini adalah catatan ringkas saya dari presentasi para narasumber, termasuk diri saya: Riza V. Tjahjadi
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan limbah dengan konsep MEGALAB INOVASI, yang mencakup pengertian sampah dan limbah, karakteristiknya, permasalahan yang ditimbulkannya, tujuan pengolahan, solusi alternatif seperti sistem aerob dan anaerob, serta manfaat pengolahan sampah organik menggunakan biodigester dengan konsep tersebut yang diantaranya dapat menghasilkan pupuk organik dan biogas.
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero wasteazizah affandy
Penelitian mengenai potensi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah secara komprehensif di Kecamatan Lamongan, Jawa Timur. Penelitian menemukan bahwa peran masyarakat, seperti melakukan pemilahan sampah dan mengolah sampah organik menjadi pupuk, telah membantu mengurangi jumlah sampah di Kecamatan Lamongan."
Program CSR Yayasan Komatsu Indonesia melalui Bank Sampah GIATT bertujuan untuk memberdayakan masyarakat RW 03 Kelurahan Sukapura dalam pengelolaan sampah. Prosesnya meliputi sosialisasi, pelatihan, pembentukan struktur pengurus, dan mekanisme pengumpulan sampah dari rumah tangga hingga penjualannya."
Kiat dan strategi mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik dan li...Gus yudha
Tiga strategi utama untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah plastik dan limbah industri yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi mengurangi penggunaan kantong plastik, pengolahan limbah plastik menggunakan metode fabrikasi, dan penggunaan plastik biodegradable. Tujuan pelatihan ini adalah agar masyarakat memahami dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan sekitar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang upaya mendukung industri daur ulang dengan mengubah paradigma industri ini menjadi industri jasa dan bukan lagi membuat barang.
2. Industri daur ulang harus dihargai sebagai jasa pengolah limbah dan produsen atau pembuang sampah harus membayar biaya pengolahan sampah kepada industri daur ulang.
3. Startup bernama Angkuts member
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...Johan
KKN dilaksanakan di dua lokasi PAUD untuk memberdayakan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah dan biaya pendidikan. Dibentuk bank sampah dan pelatihan kompos Takakura untuk mengubah sampah menjadi sumber pendapatan dan pupuk. Hal ini diharapkan menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan di masyarakat.
Eropa sudah siapkan cakupan dalam Negosiasi global tentang
#PolusiPlastik termasuk juga skenarionya pada lima tahun
mendatang. Amrik penuntut umum memanggil #Exxon ke pengadilan
California. Naah… Indonesia?
Mudik #MinimSampah…
Posternya minim kata, mudah dipahami tetapi realitanya..?
Dokumen tersebut membahas komitmen beberapa perusahaan untuk mengurangi sampah plastik, termasuk Suntory Garuda Beverage yang resmi bergabung dengan Indonesian Packaging Recovery Organization untuk bekerja sama dalam mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik jenis polypropylene. Dokumen ini juga membahas pandangan berbagai pihak terkait rencana penggunaan air minum dalam kemasan galon sekali pakai.
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH DITINJAU DARI SEGI REGULASI DAN EKONOMINovita Lessy
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pandangan masyarakat terhadap sampah dari segi regulasi dan ekonomi.
2. Sampah harus dikelola secara komprehensif dan berbasis masyarakat serta berorientasi pada nilai ekonomi.
3. Bank sampah dan koperasi pengelola sampah diharapkan dapat mengelola sampah secara berkelanjutan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan sampah plastik di TPA Jabon, Sidoarjo dengan teknologi RDF dan dampak lingkungan dari pengolahan tersebut.
2. Aliansi Zero Waste Indonesia mengkritis pengolahan sampah plastik menjadi RDF karena dianggap sebagai solusi semu yang berdampak negatif pada lingkungan.
3. Ada beberapa peraturan terkait standar emisi dan penanganan abu hasil
Manajemen Sampah Zero (Masaro) adalah konsep pengelolaan dan pengolahan sampah yang dapat menjadi solusi untuk menangani masalah sampah di Indonesia dengan melibatkan masyarakat, pemerintah, dan industri. Masaro berfokus pada pemilahan sampah di sumber, pengolahan sampah dekat sumber, dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti pupuk dan bahan bakar dari sampah.
Laporan mengulas tentang jumlah sampah yang dihasilkan dari acara MXGP Lombok 2023 selama dua hari, yaitu sebesar 1,1 ton. Sampah tersebut dibawa ke dua Tempat Pembuangan Sampah yang berbeda.
Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya oleh Alya Anggraini E. & Fathimah Qonita ...AlyaAnggrainiEffendi
Kesadaran lingkungan yang tertanam pada diri manusia berperan penting terhadap pembentukan sikap yang positif terhadap lingkungan hidup. Seseorang yang memiliki kesadaran lingkungan akan bersikap, dan bertindak ke arah pengolahaan lingkungan yang baik (Paramita & Yasa, 2015).
Negosiasi pengaturan polusi plastik akan dimulai pada bulan
November 2022 Uruguay akan menjadi tuan rumah pertama, di
Indonesia tak tampak atau kedengaran adanya
persiapan menghadapi negosiasi itu
Sampah Plastik Akan Kuasai Lautan, Ikan pun Kalah. itu
peringatan yang prediktif dari Menko Marinves Luhut Binsar
Panjaitan… sampah plastik pada 2050 akan lebih banyak
ketimbang ikan di lautan.
Hasil pilah sampah Banjarmasin berhasil dikirimkan ke Surabaya
dengan cita-cita suatu saat akan ada pabrik olah sampah plastik
terpilah di ibukota provinsi Kalsel
PESTA OLAH SAMPAH (POS) 2016 Walhi Jakarta dalam Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 20-21 Februari 2016, Laporan Realisasi.
Disusun oleh: Riza V. Tjahjadi dibantu Aron Chandra. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) DKI Jakarta.
Jakarta, 6 Maret 2016.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah di Kota Surabaya, termasuk sistem pembayaran naik bus kota menggunakan botol plastik dan upaya memilah sampah sejak di rumah tangga. Dokumen ini juga membandingkan volume sampah beberapa kota besar di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas upaya pengelolaan sampah plastik di beberapa daerah di Indonesia. Warga Kota Cilegon dan Kelurahan Serdag, Purwakarta, Cilegon berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak melalui proses pirolisis. Cilegon juga menjadi kota percontohan pengelolaan sampah pertama di Indonesia yang berhasil mengubah sampah menjadi briket pembakaran untuk pembangkit listrik.
Dialog #WTO, Badan Perdagangan Dunia, tentang Polusi Plastik (DPP) pada 28 Februari 2024 tetapi hingga akhir bulan belum terbit
prosidingnya
#Sampahplastik #APKPemilu2024 hanya beberapa saja beritanya. Bahkan perkiraan jumlah sampah plastik secara nasional tidak ada, terkecuali jumlah perkiraan sampah plastil APK oleh DLH DIY.
#Daurulang ataupun #daurguna #sampahplastikAPK #Pemilu2024 pun beritanya hanya muncul dari berita di televisi
#SungaiWatch mengusulkan agar pihak #Danone menghentikan produksi #airminumkemasangelas atau cup
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah pengelolaan sampah, khususnya mengenai Bank Sampah Karesma di Desa Banyuraden, Kabupaten Sleman. Dibahas pula bentuk dan jenis sampah, serta pendekatan 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah. Bank Sampah Karesma berdiri sejak 2012 dan telah berhasil melibatkan 125 nasabah dalam memilah dan mendaur ulang sampah menjadi barang bernilai e
Sampah menjadi masalah besar di berbagai negara. Dokumen ini membandingkan sistem pengelolaan sampah di berbagai negara seperti Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura serta contoh kota Surabaya di Indonesia."
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKUGK
Tugas Mahasiswa Program Studi Ekonomi (Prodi EP) Universitas Gunung Kidul (UGK) Topik Permasalahan Sampah kota dan desa (Matkul Ekonomi Perkotaan dan Perdesaan)
Dokumen tersebut membahas model pengelolaan sampah perkotaan dan perdesaan di Provinsi Bali. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan sampah antara lain sosial politik, sosial demografi, sosial budaya, ketersediaan lahan, dan koordinasi antar lembaga. Pengelolaan sampah saat ini belum optimal dan perlu pengembangan model baru yang melibatkan partisipasi masyarakat secara mandiri serta pendekatan teknologi.
Similar to Plastik n sampah plastik pantau maret 20i21 (20)
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
#Kurangiproduksiplastik adalah kata kunci partisipasi Indonesia dalam mengatasi #polusiplastik secara global
#Sampah pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H/ 2024 dapat dikendalikan oleh pemerintah daerah setempat.
#Partisipasi korporasi tanggulangi #sampahplastik semakin nyata
#Plastikmikro (#microplastic) dapat dihilangkan dari kandungan air tetapi plastik mikro telah mengubah dari suatu produk yang arkeologis
#Polusiplastik sudah mulai digunakan, bukan hanya kata sampah plastik. Baguslah, sudah mulai populer di kalangan yang aktif dengan permasalahan dampak dari (sampah) plastik
#Kenakalanpengelolaan sampah bermunculan, minimal tiga kasus pada bulan Maret.
Permasalahan dalam #pengelolaansampah dari kacamata #seniman tampil pula pada bulan Maret
Ilmuwan Cornell University mengembangkan alat baru
melalui prototipe #robot yang berfungsi untuk menghimpun #mikroplastik
dari permukaan laut, sungai, maupun danau.
Para peneliti di Rensselaer Polytechnic Institute telah mengembangkan
#strainbakteri yang dapat mengubah sampah plastik menjadi sutra laba-laba
yang dapat terbiodegradasi dengan berbagai kegunaan.
#korporasikosmetik di wilayah Uni Eropa untuk kecantikan harus membayar
lebih untuk membersihkan #polusimikroplastik setelah negosiator UE
mencapai kesepakatan baru untuk #mengolahlimbah
#Keripiksampah, hasil pengolahan sampah dari TPST Tamanmartani, ke PT
Solusi Bangun Indonesia (SBI) pabrik Cilacap akan berlanjut
Revised #drafttext of the international legally binding instrument on #plasticpollution telah beredar. Tetapi dokumen ini adalah versi yang belum diedit. Silahkan dicermati
Teknologi dan model olah sampah menjadi salah satu andalan paslon Capres-Cawapres. Paslon No. 2 dan Paslon No. 3 mengangkat hal #olahsampah menjadi salah satu dari issue terkait lngkungan hidup.
#Sampah dan potensi masalahnya di IKN menjadi sorotan pembahasan oleh pengamat
#INC3 untuk penyusunan traktat internasional tentang polusi plastik dibajak prosesnya oleh sekelompok kecil peserta. Lalu, biarpun hasilnya tidak memuaskan terhadap INC3 namun INC selanjutnya sudah disetujui penjadwalan dan lokasinya.
#Industriplastik terkena imbas dari kenaikan nilai tukar US dollar ke rupiah dan suku bunga yang tinggi.
Artis/ musisi dalam dua peristiwa besar, memberikan kontribusi dalam pengendalian sampah. Yaitu #Coldplayberikankapal #pengumpulsampahlaut dan artis #Bayubebersihsampah pada salah satu laga sepakbola #PialaDuniaU17.
Indonesia berhasil menurunkan sampah plastik di laut sebesar 39% menurut PBB. PLTSa Putri Cempo Surakarta sudah beroperasi sejak 30 Oktober sebagai bagian dari program PSN pemerintah. Kabupaten Bandung kehabisan kuota pengiriman sampah ke TPA Sarimukti sehingga sampah menumpuk di TPS sementara.
September merupakan bulan banyak #TPATerbakar. Semoga bulan Oktober adalah bulan kesiagaan pengelola TPA dan Pemda setempat terhadap ancaman kebakaran
Teknologi #AIdalamindustridaurulang mulai diperkenalkan. Yaitu
robot bertenaga AI yang bisa menyortir sampah tekstil
#Perangdagang atas nama perlindungan kesehatan dan sebagainya mencuat lagi antara #Aqua dan #Leminerale… Semoga Oktober mereda itu perang dagang di masa menjelang Pemilu 2024
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pemerintah Kota Batu berupaya menangani masalah bau sampah di TPA Tlekung dengan mengoptimalkan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle di kelurahan sekitar dan Pj Wali Kota berkantor sementara di TPA Tlekung untuk memantau perkembangan penanganannya.
2. Kondisi pemulung di TPST Bantargebang semakin sulit karena pendapatan dari pen
1. 175 negara setuju bahwa masalah sampah plastik merupakan isu transnasional yang mengancam lingkungan dan kesehatan.
2. Indonesia mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik dan berkomitmen terhadap perjanjian internasional yang mengikat secara hukum.
3. Sidang INC2 di Paris sepakat merumuskan draf awal Perjanjian Plastik Internasional (Plastic Treaty) yang akan dibahas lebih lanjut pada sidang
INC-2 Traktat plastik, RDF, Refuse Derived Fuel, hari lingkungan hidup sedunia 2023, tips kendalikan sampah Idul Adha 1444H, Timbulan Sampah di Indonesia Berkurang 12 Juta Ton pada 2022
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah di Kota Bandung dan TPA Sarimukti.
2. Kapasitas TPA Sarimukti sudah overkapasitas akibat jumlah sampah Kota Bandung yang terus meningkat.
3. Pemkot Bandung mereaktivasi TPA Cicabe untuk menangani kelebihan sampah sementara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pemerintah Indonesia aktif terlibat dalam proses negosiasi Global Plastik Treaty 2025 untuk menangani polusi plastik;
(2) Indonesia mendorong prinsip level playing field dan common but differentiated responsibilities dalam traktat tersebut;
(3) Upaya nasional di Indonesia diarahkan pada lima strategi penanganan polusi plastik yaitu reduce, substitute, collect, dispose, dan recycle.
Dari Bali terungkap adanya tumpang tindih peraturan Menteri yang dihadapi oleh satu #banksampah. Sementara itu dari Bekasi Jawa
Barat muncul kritikan terhadap tema HPSN 2023.
Dua hal itu muncul ketika saya sebar reel video
Plastic, From Pollution to Solution
Bagi peminat untuk berpartisipasi ke dalam negosiasi penyusunan Traktat #Plastik (#PlasticsTreaty) telah dibuka oleh UNEP untuk putaran INC-2
pada bulan Mei 2023 mendatang. tengok laman #UNEP.
#Beritasampah masih saja Jakarta dan Jawa sentris. Media massa kurang meliput wilayah lain Nusantara
Muncul persepsi dari pemanfaat #medsos Twitter bahwa pengaturan #AMDK dengan issue #BPA adalah perang dagang antar produsen AMDK
dengan menarik-narik BPOM
Indonesia, meskipun amat singkat dan umum, menyatakan aktif dalam Negosiasi #PlasticsTreaty. Tetapi bagaimanakah
#posisiIndonesia dalam proses negosiasi tidak jelas tersurat.
Tidak tampak adanya ajakan berpartisipasi ke dalam proses negosiasi INC-1, maupun juga untuk putaran perundingan berikutnya di Paris Perancis sekitar bulan Mei 2023
Lagi-lagi #sampahIndonesia di manca negara… Pantai-pantai di Seychelles di Afrika timur dipenuhi sampah asal Indonesia
Informasi terbanyak mengenai persampahan di Indonesia pada bulan Januari masih berkisar di beberapa kota besar di Pulau Jawa. Masih minim #beritasampah dan plastik dari luar Jawa
Dokumen tersebut membahas pertemuan pertama negosiasi global untuk menghentikan polusi plastik yang berakhir dengan perbedaan pandangan antara kelompok yang mendukung tindakan global dan wajib melawan kelompok yang ingin pendekatan sukarela dan dipimpin negara. Dokumen ini juga membahas isu-isu lain seperti dampak polusi plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia serta perlunya mengurangi produksi plastik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Galon air minum dalam kemasan berbahan polietilena tereftalat (PET) mulai banyak ditemui di toko di Kota Manado dan menarik minat masyarakat karena dianggap lebih jernih.
2. Warga memilih galon PET setelah membaca artikel kesehatan yang menyebutkan galon berwarna biru lebih sehat.
3. Galon PET diidentifikasi memiliki kode segitiga dan angka 1 di
Negosiasi pengaturan #polusiplastik telah dimulai pada akhir Mei
Diawali dengan arahan UNEP, dan berlanjut dengan curah pendapat, penyusunan organisasi, aturan dasar, dan pentahapan negosiasi. November Uruaguay akan menjadi tuan rumah pertama
KLHK dan Kantor Kemenko Marves kurang sinergis?
#Insenerator dan #RDF adalah teknologi tepat guna
Bagi pengelolaan sampah?
Debat soal labelisai #BPA pada kemasan #gunaulang
pada industri AMDK masih sengit
Temuan #plastikmikro di sungai mulai merambah ke
sungai di Aceh dan Sumatera Utara
Pantauan bulan Mei 2022 membahas tentang komunitas Wedgewood di Florida yang terpapar banyak polusi dari tambang liat dan tempat pembuangan sampah. Komunitas ini mengalami banyak kasus penyakit seperti kanker dan penyakit paru-paru yang diduga akibat kontaminasi udara dan tanah. Warga setempat telah lama memprotes namun baru tahun lalu dilakukan studi kesehatan dan lingkungan.
#Negosiasiglobal tentang #PolusiPlastik dimulai dengan diawali oleh UNEA5 di kantor UNEP Nairobi Kenya; prosesnya
Tengok pada bagian penutup, ya: sekilas tanggapan dari korporasi minyak dan pemerintah terhadap Draf Resolusi untuk penyusunan Traktak Polusi Plastik
Perang Russia vs Ukraina juga kota Shanghai di-lockdown membuat harga biji plastik cenderung naik, Dan..?
Satpol PP Kabupaten Bekasi, Segel Istana #RatuSampah … eeeh Ngeri… aib… Ketua ASOBSI Bungkam terkait Pengolahan
Sampahnya Disegel Satpol P
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
Plastik n sampah plastik pantau maret 20i21
1. Page 1 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Plastik dan Sampah:
Pantauan bulan Maret 2021
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Konvensi Basel naik daun semenjak transportasi lintas-batas plastik
masuk ke dalam konvensi itu. Dan, ketika Amerika Serikat mengirimkan
sampah plastik ke negara tujuan Indonesia, Malaysia dan India maka
nyaring sentilan terhadap pelanggaran konvensi oleh bukang Negara
anggota konvensi. Di bulan Maret masih ada semangat peringati HPSN.
Tetapi mahasiswa berjenaka-ria mengkritik pengelolaan sampah di wilayah
DI Yogyakarta yang mereka pandang tidak baik. BEM KM UGM
mewujudkannya dalam bentuk musik hip hop. Peraturan dari level pemkot/
pemkab dikritik analis kebijakan. Lalu, pemeduli LH protes atas akan
masuknya sampah impor dari Amerika Serikat.
Semangat HPSN masih tampak diselenggarakan oleh DLH
DKI Jakarta, daring, bertajuk: Hari Peduli Sampah Nasional 2021;
Sampah Bahan Baku Ekonomi Di Masa Pandemi: Virtual Tour
Ekonomi Sirkular Kemasan Plastik
2. Page 2 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Bank Sampah Induk Kota Jambi
Biotani Bahari Indonesia ber-HPSN 2021
Lanjutan kegiatan (Biotani Bahari Indonesia: HPSN Bebersih Danau 28
Februari 2021)
3. Page 3 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Acaranya berlangsung relatif singkat, tak lebih dari dua (2) jam dengan
peserta terbatas dan berupaya mematuhi Prokes.
Berikut ini narasi yang saya bacakan dan uraikan kepada peserta
pertemuan dengan para pegiat bank sampah Anggur Asri di Karang
Tengah Permai. Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang.
4. Page 4 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Biotani Bahari Indonesia
Bangun Reksa Indah I Blok H No. 24 Karang
Tengah Ciledug Tangerang 15157 Indonesia
email: biotani@gmail.com
WA 08129903470
http://biotaniindonesia.blogspot.com/ (mixed,
English & Indonesia versions)
Pernyataan Pers 28 Februari 2021
"Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi'
Kelola sampah untuk menjadi bahan baku ekonomi;
melalui gerakan memilah sampah sebagai partisipasi
publik dan dan peran aktif produsen dan pelaku usaha
lainnya sebagai bisnis hijau (green business)... itu maksud
dan tujuan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
2021.
Teb... Manteb'lah... #KumpulkanSampah, #PilahSampah.. maka Sudahlah
Tersedia Bahan Baku Ekonomi dari sampah terpilih... Begitu, ya... tetapi
premisnya adalah sampah sudah terkelola dengan baik... Tak ada itu
istilah Darurat dan Darurat Sampah..! Gitu, loh, itu premis tentang
sampah..! Atau kalimat lainnya: prasyarat sampah sebagai bahan baku
ekonomi adalah sampah sudah terkelola secara baik dan tertib... Mantab...
konsekuesinya adalah mendorong tumbuh berkembangnya bisnis hijau.
Tetapi, Ooooppppsss... amat perlu juga etika bisnis berhijau ria.. Karena
sepanjang observasi saya, tegasnya, masuknya informasi ringkas yang
menunjukkan gejala yaitu adanya kompetisi atawa persaingan
mengumpulkan bahan baku untuk sumber produksi daur ulang,, daur
guna.
Alkisah... Ada satu bank sampah komunitas didatangi pekerja dari
(korporasi) industri daur ulang, daur guna sampah sembari mengiming-
imingi harga beli dari pihaknya yang nilainya di atas harga yang ada saat
ini. Artinya?
Korporasi itu akan memutus (semua) mata rantai bank sampah dan
pengepul-pembeli saat ini tetapi tanpa berbasa basi dengan, minimal pihak
kelurahan setempat; kelurahan setempat adalah semacam pembina
sekaligus pengawal keberlangsungan usaha pengelolaan bank sampah.
Ini sekadar contoh. Lainnya?
Naaah... Anda punya contoh lainkah?
5. Page 5 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
OK... Selamat merayakan HPSN, dengan mulai tertib mengelola sampah
rumah kita sendiri. Pilah, manfaatkan untuk kompos, nuang sampah pada
tempatntya dan juga dermakan ke pemulung sebagai barang yang dapat
mereka manfaatkan. atau didaur ulang… Selamat bertertip ria
#haripedulisampahnadional2021
#kendalikansampahmu
#beatplasticpollution
#sampahitubisnis
#sampahitumutiara
#cleanup
ttd
Riza V. Tjahjadi
Direktur Eksekutif
Tambahan info dasar:
Empat lajur sebagai solusi untuk pemecahan masalah sampah plastik
# guna ulang (reuse)
# daur ulang (recycle)
# terdegradasi (biodegradable)
# Sampah sebagai energy: PLTsa, RDF, refuse derive fuel, dan
pelarut kimia lainnya
Sekilas bank sampah Anggur Asri di Karang Tengah Permai.
Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang
6. Page 6 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Fraksi Gerindra-Pan Tangsel Ingatkan Pemkot
Maksimalkan TPS 3R
By Irfan Murpratomo | 8 March 2021
KedaiPena.Com – Fraksi Gerindra-PAN DPRD Kota Tangerang Selatan
(Tangsel) memberikan catatan terhadap perjanjian kerjasama penanganan
sampah dengan kota Serang.
Ketua Fraksi Gerindra-Pan DPRD Kota Tangsel, Ahmad Syawqi
mengatakan, bahwa masalah sampah di Kota Tangsel menjadi prioritas
yang harus segera selesaikan, mengingat hal ini, kata dia, lantaran TPA
Cipeucang saat ini sudah melebihi kapasitas sehingga tidak mampu lagi
menampung sampah.
“Untuk mencegah resiko dan menghindari terjadinya bencana lingkungan
di TPA Cipeucang, maka perlu diambil opsi kebijakan baik itu kebijakan
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang,” ujarnya sidang
paripurna, di kantor DPRD, Serpong, Senin, (8/3/2021).
Syawqi menjelaskan, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah
mengambil opsi kebijakan dengan melakukan kerja sama Daerah dengan
7. Page 7 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Kota Serang tentang penanganan sampah dan telah menyampaikan
permohonan persetujuan DPRD.
Syawqi melanjutkan, rapat pansus juga telah dilakukan diskusi masing-
masing. Anggota pansus menyampaikan pertanyaan kepada stakeholder
terkait kerja sama dan telah menyampaikan masukkan.
Upaya DLH Tangsel Kurangi Bau Sampah
Pasca Longsor TPA Cipeucang | Foto: Istimewa
Sehingga kerja sama daerah
yang dilakukan tidak
melanggar peraturan
perundang-undangan, tidak
merugikan keuangan daerah,
dan meminimalisir terjadinya
dampak negatif sosial dan
lingkungan akibat kerja sama
ini,” ungkapnya.
Syawqi mengatakan, bahwa hal ini menjadi perhatian bersama sebab kerja
sama penanganan sampah ini merupakan kebijakan jangka pendek (3
tahun) dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Tangarang
Selatan.
“Oleh karena itu Pemerintah Kota Tangsel harus segera membenahi
pengelolaan sampah di Kota Tangsel sebelum masa kerja sama berakhir.
Bahwa pengelolaan sampah di hulu harus benar serius ditangani dengan
memaksimalkan TPS 3R,” pungkasnya.
“Dengan memaksimalkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maka sampah
yang dibuang ke TPA adalah Residu yang tidak bisa didaur ulang diolah
jadi ecobrick. Dengan demikian TPA akan memiliki masa bertahan yang
lebih lama,” jelasnya.
Syawqi menambahkan, Kota Tangsel telah memiliki Peraturan Daerah
Nomor 13 tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor
03 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Walikota harus
mengimpelemtasikan Perda tersebut dengan serius.
“Kemudian harus dilakukan juga sosialiasi dan edukasi kepada
masyarakat secara intens agar masyarakat ikut terlibat aktif dalam
menyelesaikan permasalah sampah di Kota Tangsel,” tandasnya.
RELATED ITEMSDPRDGERINDAKOTAPEMKOTSAMPAHTANGSEL
https://www.kedaipena.com/fraksi-gerindra-pan-tangsel-ingatkan-pemkot-
maksimalkan-tps-3r/
8. Page 8 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Pengunjung Taman Safari Lempar Botol Plastik ke
Mulut Kuda Nil
Senin, 8 Maret 2021 | 21:37 WIB
Oleh : Siti Ruqoyah
Muhammad AR (Bogor)
VIVA – Dokter Hewan Taman Safari Cisarua Bogor telah melakukan
pemeriksaan terhadap satwa Kuda Nil yang diberi makan botol plastik oleh
wisatawan. Saat ini kondisi hewan dengan nama latin Hippopotamus
amphibius itu dalam kondisi baik.
"Dokter hewan TSI dan tim medis memeriksa keadaan Kuda Nil tersebut
dan Alhamdullilah, keadaan kuda nil saat ini dalam keadaan baik," kata
Humas Taman Safari Bogor Yulius H Suprihardo, Senin 8 Maret 2021.
Hasil pemeriksaan medis, kata Yulius, kuda nil tersebut telah
memuntahkan kembali botol mineral tersebut.
"Yang jelas kuda nil nya aman, penyelamatan satwa aman, karena kuda
nil ini sempat memutahkan kembali botol, itu botol plastik, secara alamiah,"
jelas Yulius.
Seperti diberitakan, sebuah video pengunjung taman safari Cisarua,
Puncak Bogor yang memberi makan botol ke seekor kudanil viral di medoa
sosial. Dalam video berdurasi 38 detik itu wisatawan merekam seekor
kudanil yang dilempar botol plastik.
"Kasian banget ini, foto..foto. ini orangnya ngasih sampah plastik (botol). Ih
sumpah jahat banget, enggak bisa (menelan) kasian," kata suara wanita
dalam video yang merekam kejadian tersebut.
10. Page 10 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Nana mengakui, jika memang sebelumnya telah ada pelatihan terkait
pengelolaan sampah di TPS3R tersebut.
“Kalo dulu sempet kayak di sekolahin (pelatihan),” terangnya kepada
KedaiPena.Com, Senin, (15/3/2021).
Nana mengungkapkan, masyarakat enggan untuk mengelola sampah
lantaran tidak adanya insentif yang mereka terima.
“Sebenernya siapa aja masyarakat yang mau untuk menjadi pengelola
disini, tapi orangnya pada gak mau. Jadi masyarakat pada nanya, ada
biayanya gak gitu. Gak ada insentifnya dari sono (Dinas Lingkungan
Hidup), kita (petugas) paling dapet dari iuaran warga yang bayar sebulan
25 ribu,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Fraksi Gerindra-PAN DPRD Kota Tangerang
Selatan (Tangsel) memberikan catatan terhadap perjanjian kerjasama
penanganan sampah dengan kota Serang.
TP3SR | Foto: Istimewa
Ketua Fraksi Gerindra-Pan DPRD
Kota Tangsel, Ahmad Syawqi
mengatakan, bahwa masalah
sampah di Kota Tangsel menjadi
prioritas yang harus segera
selesaikan, mengingat.
Hal ini, kata dia, lantaran TPA
Cipeucang saat insudah melebihi
kapasitas sehingga tidak mampu
lagi menampung sampah.
Untuk mencegah resiko dan menghindari terjadinya bencana lingkungan di
TPA Cipeucang, maka perlu diambil opsi kebijakan baik itu kebijakan
jangka pendendek, jangka menengah, dan jangka panjang,” ujarnya
sidang paripurna, di kantor DPRD, Serpong, Senin, (8/3/2021).
Syawqi menjelaskan, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah
mengambil opsi kebijakan dengan melakukan kerja sama Daerah dengan
Kota Serang tentang penanganan sampah dan telah menyampaikan
permohonan persetujuan DPRD.
Syawqi melanjutkan, rapat pansus juga telah dilakukan diskusi masing-
masing. Anggota pansus menyampaikan pertanyaan kepada stakeholder
terkait kerja sama dan telah menyampaikan masukkan.
“Sehingga kerja sama daerah yang dilakukan tidak melanggar peraturan
perundang-undangan, tidak merugikan keuangan daerah, dan
11. Page 11 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
meminimalisir terjadinya dampak negatif sosial dan lingkungan akibat kerja
sama ini,” ungkapnya.
Syawqi mengatakan, bahwa hal ini menjadi perhatian bersama sebab kerja
sama penanganan sampah ini merupakan kebijakan jangka pendek (3
tahun) dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Tangarang
Selatan.
“Oleh karena itu Pemerintah Kota Tangsel harus segera membenahi
pengelolaan sampah di Kota Tangsel sebelum masa kerja sama berakhir.
Bahwa pengelolaan sampah di hulu harus benar serius ditangani dengan
memaksimalkan TPS 3R,” pungkasnya.
“Dengan memaksimalkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maka sampah
yang dibuang ke TPA adalah Residu yang tidak bisa didaur ulang diolah
jadi ecobrick. Dengan demikian TPA akan memiliki masa bertahan yang
lebih lama,” jelasnya.
Laporan: Sulistyawan
https://www.kedaipena.com/tps3r-di-tangsel-hanya-digunakan-sebagai-
tempat-penitipan-sampah-sementara/
YLKI: Sampah Plastik dan Masker Meningkat saat
Pandemi COVID-19
Fikri Halim, Mohammad Yudha Prasetya
15 Maret 2021 14.01
VIVA – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI), Tulus Abadi mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19 telah
terjadi peningkatan pada angka penggunaan plastik. Kondisi ini dinilai juga
ikut berkontribusi dalam meningkatnya jumlah sampah plastik.
Hal itulah diutarakannya dalam acara diskusi 'Bicara Soal Plastik di Masa
Pandemi COVID-19: Tanggung Jawab Negara dan Konsumen terhadap
Kelestarian Lingkungan', yang digelar secara daring.
"Berdasarkan riset LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) bahwa
transaksi dan penggunaan plastik mencapai 96 persen dampak
kenaikannya (selama pandemi COVID-19)," kata Tulus, Senin, 15 Maret
2021.
12. Page 12 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Tak hanya itu, Tulus juga
menjelaskan bahwa penggunaan
masker yang marak digunakan
sehari-hari di masa pandemi
COVID-19 ini, telah menyumbang
sampah di Jakarta hingga
mencapai 1,5 ton per Desember
2020 lalu.
"Makanya sebisa mungkin, saya sebagai konsumen menghindari sampah
masker dengan menggunakan masker kain untuk mengurangi sampah,"
ujarnya.
Tulus menekankan, sebagai konsumen, masyarakat semestinya tidak
hanya berbicara soal hak, tapi juga kewajiban dan tanggung jawab
khususnya terkait pola konsumsi plastik yang tercatat telah meningkat
cukup tajam.
"Karena kita sebagai konsumen juga punya tanggung jawab mengurangi
hal tersebut," kata Tulus.
Dia menambahkan, selain pandemi COVID-19, saat ini ada juga pandemi
yang mengancam masyarakat yakni pandemi konsumsi plastik. Karena,
sampah plastik ini sangat merusak lingkungan, di mana 30 persen dari
sampah-sampah plastik itu berakhir masuk ke laut.
"Beberapa bulan yang lalu, ada ikan paus yang mati di tepi pantai dan saat
isi perutnya dibedah isinya sampah seperti sandal jepit, bungkus mie
instan, dan sebagainya," kata Tulus.
"Itu bisa mengindikasikan pencemaran yang sama pada ikan-ikan yang
mungkin saja dikonsumsi oleh masyarakat, dan itu akan sangat
berbahaya," ujarnya.
Fimela
https://id.berita.yahoo.com/ylki-sampah-plastik-dan-masker-
070140440.html
Riset LIPI: 96 Persen Toko Online Masih Gunakan Plastik
UANG | 11 Januari 2021 14:29
Reporter : Anisyah Al Faqir
Merdeka.com - Hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
pada April-Mei 2020 menunjukkan 96 persen belanja online menggunakan
13. Page 13 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
kemasan dari plastik. Dilihat dari frekuensinya, belanja online selama
masa pandemi naik menjadi 1-10 kali dalam sebelum dari sebelumnya
hanya 1-5 kali per bulan.
Hal ini sejalan dengan
meningkatnya transaksi
belanja online berbentuk
paket meningkat 62 persen.
Sedangkan belanja online
berbentuk layanan antar
makanan siap saji naik 47
persen.
Akibat dari peningkatan bisnis toko online ini berdampak langsung pada
peningkatan jumlah sampah palstik di rumah tangga. Sebab adanya
penggunaan kemasan, pembungkus, bubble wrap dan kantong plastik saat
pengemasan produk yang dibeli.
"Kalau belanja online kan pakai plastik, bubble wrap, belum lagi pakai
selotip yang banyak," kata Kasubdit Barang dan Kemasan Direktorat
Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK, Ujang Solihin Sidik, dalam
Diskusi Daring Jurnalis: Pandemi Covid-19 dan Ekonomi Sirkular, Jakarta,
Senin (11/1).
Jumlah sampah di TPA area juga mengalami peningkatan. Hal ini
berbanding terbalik dengan kondisi TPA Bantargebang yang menurun.
Ujang menduga kondisi ini dipicu akibat penurunan aktivitas di Jakarta
selama pandemi berlangsung.
"Di TPA Bantargebang menurun, tetpi polanya mirip sampai medis yang
meningkat. Diduga ini karena aktivitas bisnis di Jakarta yang juga menurun
selama pandemi," kata dia.
Di sisi lain, sampah yang masuk ke teluk Jakarta terpantau mengalami
penurunan. Sebaliknya terjadi peningkatan sampah medis berupa masker
sekali pakai sampai hazmat suit. (mdk/azz)
Baca juga:
Satgas: Virus Corona Bisa Bertahan Selama Lima Hari di Plastik
Inovatif, Mahasiswa Unpad Sulap Singkong Jadi Plastik Jenazah Ramah Lingkungan
3 Jenis Botol Minuman yang Aman dan Sehat untuk Digunakan, Kenali Bahannya
Kanada akan Berlakukan Larangan Plastik Sekali Pakai Akhir Tahun Depan
Larangan Sedotan Plastik Mulai Berlaku di Inggris, Pengecualian untuk Disabilitas
7 Cara Mengolah Limbah Plastik agar Tak Mencemari Lingkungan, Mudah Dilakukan
https://www.merdeka.com/uang/riset-lipi-96-persen-toko-online-masih-
gunakan-plastik.html
14. Page 14 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Komentar saya
Pergub DKI 2019 berlaku sejak 1 Juli 2020. Ini tampaknya tidak
diperhatikan oleh LIPI sehingga sesungguhnya akan menarik gambaran
dan kesimpulannya jikalau riset dilakukan sebelum dan sesudah
pemberlakuan KBRL.Sayang sekali, ya? Dan… itu pula yang dikutip Tulus
Abadi, sehingga konteksnya kurang menggigit.
Global recycling Day 18 March 2021
15. Page 15 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Global Recycling Day... hari #daurulangsedunia 18 03 2021
Selamat Merayakannya di masa #pandemicovid19
Naaah... #banksampah mana suaranya?
Yang berasosiasi mana kue atau tumpeng ulang tahunnya ke 4?
Yang #dirumahaja sudah berkurangkah sampah Klen? Sudah banyaklah
16. Page 16 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
terpilah untuk #didaurulang?
#beatplasticpollution
#kendalikansampahplastik
#cleanupnow
#globalrecyclingday
Copas dari Akbar Tahir, profesor Pencemaran dan Toksikologi laut,
Universitas Hasanuddin:
3E Sampah Plastik
Begini, yang saya maksud dengan 3E adalah: Ekonomi, Ekologi dan
Ekuiti. Sampah plastik adalah sisa atau bekas penggunaan segala bentuk
aplikasi produk plastik. Saat ini, yang mendominasi sampah plastik adalah
bahan pengemas, baik itu makanan dan minuman (pouch, kotak tetrapack,
gelas atau botol), pelumas kendaraan, shampoo, sabun cair, atau bahkan
pelindung barang yang sudah dikemas dalam karton agar tidak lecek saat
kena air atau hujan atau agar barang yang dilindungi bisa dipertahankan
kualitasnya, misalnya kotak rokok (maaf bagi yang non-smoker). Masih
sangat panjang daftar aplikasi plastik untuk kepentingan kenyamanan
hidup manusia di jaman modern yang menuntut gaya hidup praktis nggak
ribet (dulu, jaman saya masih SD, masih banyak orang bepergian jauh
berbekal thermos yang chasisnya terbuat dari logam atau aluminium.
Demikian juga saat berbelanja, ibu saya akan membawa keranjang besar
yang terbuat dari rajutan rotan. Cukup ribet dan berat bukan...??). Jadi,
dengan semakin majunya teknik produksi berbagai jenis aplikasi plastik
sangat memudahkan kehidupan manusia dan semuanya menjadi sangat
simpel, nggak ribet. Ngaku ayooo..... �
Nah.... persoalan kemudian timbul akibat salah pengelolaan sampah
plastik di sebagian besar belahan dunia. Dieksposnya berita tentang penyu
yang tertusuk pipet/straw, dolphin yang terjerat jaring, paus yang
memakan sampah plastik dalam jumlah yang mencengangkan, ikan dan
kerang yang menelan mikroplastik, garam yang mengandung mikroplastik
dan masih banyak dampak sampah plastik yang masih bisa kita amati di
lingkungan masing-masing. Lantas apakah ini yang lantas membuat kita
melarang penggunaan dan konsumsi produk-produk aplikasi plastik,
seperti: kantong plastik, air minum dalam kemasan botol/gelas plastik,
straw untuk memudahkan kita menyedot minuman atau jus dingin...???
Jawabannya nanti saja yaa..... �
�
Persoalan sampah plastik terkait ekonomi jelas nyata. Sampah plastik
jelas memiliki daur hidup yang panjang (lama). Sehingga sampah plastik
17. Page 17 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
ini bisa diguna ulang atau didaur ulang. Dalam hal guna ulang (re-use),
jelas akan terjadi penghematan karena tidak harus membeli produk yang
sama. Kan yang lama masih bisa dipakai lagi... Iya nggak...?? Sisi daur
ulang sampah plastik jelas terkait ekonomi, bisa dibuat produk-produk lain
atau bisa menjadi pasokan bahan baku untuk berbagai plastik yang sangat
banyak membantu dalam penghematan devisa negara akibat mengurangi
impor virgin plastik (nurdle). Lebih jauh lagi, kita bisa menghemat
penggunaan minyak mentah atau gas alam yang menjadi bahan baku
berbagai jenis polimer plastik. Saya kira jelas yaa untuk aspek ekonomi
sampah plastik ini.. �
�
Nah... ini yang menjadi topik terhangat tentang sampah plastik... Sudah
saya jelaskan sebagian di atas. Aspek ekologi sampah plastik saat ini
sangat luas dan beragam. Plastik berukuran besar yang berserakan di
pantai berpasir putih sangat mengganggu pemandangan. Orang menjadi
tidak nyaman dan cenderung jijik terutama bila sampah itu berupa popok
bayi, pembalut wanita atau bahkan bekas kotak ikan (styro foam) yang
sudah kumal atau bahkan kantong plastik yang sudah berlumur berbagai
jenis kotoran yang warnanya sudah sangat tidak sedap dipandang.
Dampak ekologis lainnya sangat banyak dan beragam. Di daratan
misalnya, karena kantong plastik sudah tertimbun berlapis-lapis, maka
akan menghambat penyerapan air, juga bisa kita jumpai menyumbat
saluran air dan keduanya menimbulkan banjir (atau air tergenang seperti
kata beberapa pejabat di negara kita �
�
). Di lautan, terumbu karang,
padang lamun (sea grass) mati karena terututup oleh sampah kantong
plastik akibat tidak dapat melakukan aktivitas fotosintesis secara optimal.
Belum lagi dampak mikroplastik pada berbagai hewan laut (dan diduga
kuat pada predator-predator di atasnya, termasuk manusia). Mikroplastik
dengan konsentrasi tinggi di kolom air juga (saat ini) diduga kuat sebagai
penyebab tidak terserapnya CO2 di kolom air dan sebagai penghambat
penetrasi cahaya yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis organisme-
organisme berklorofil. Uuuuhhhh..... masih banyak banget dampak
ekologis yang bisa ditimbulkan oleh sampah plastik di muka bumi ini.
Contoh-contoh yang saya beri semoga sudah bisa memberi pemahaman
tentang aspek ekologi sampah plastik. Namun, ada juga dampak positif
merebaknnya aplikasi produk-produk plastik: bahan kemasan berbahan
kertas semakin berkurang penggunaannya dan ini berdampak pada
pelestarian hutan. Patut dicatat, industri plastik untuk kemasan juga
berkontribusi positif pada produksi oksigen di atas bumi ini.
Saya buat singkat saja aspek ekuiti sampah plastik. Di Indonesia, terdapat
paling sedikit 5 juta rakyat Indonesia yang terlibat dalam 'ekonomi sampah
plastik'. Bagian yang terbesar adalah 'pemulung' yang jumlahnya > 3,5 juta
orang. Ini belum termasuk distributor dan pedagang eceran yang
memasarkan produk-produk olahan plastik berbahan baku sampah plastik.
Data tahun 2018, sumbangsih produk berbahan scrap plastik yang didaur
ulang jumlahnya menyentuh angka 1.5 juta ton. Besar jumlah ini dan
masih bisa diperbesar apabila pihak berwenang mau memperbaiki sistem
18. Page 18 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
pengelolaan sampah. Oleh karena itu, adanya sampah plastik juga
menjadi peluang bagi saudara-saudara kita untuk mencari nafkah bagi diri
dan keluarganya.
Karena saya sudah capek, maka kesimpulannya adalah perbaiki sistem
pengelolaan sampah padat (dan cair), karena di negara-negara maju
seperti Jepang dan Singapore, kantong plastik masih disediakan di
supermarket atau shopping center sebagai bentuk pelayanan pedagang
kepada konsumennya. Sampah plastik yang terkelola baik, tidak
bercampur dengan sampah lainnya apalagi yang basah dan menimbulkan
noda, akan memiliki nilai tinggi dan diyakini akan mampu meningkatkan
persentasi daur ulang plastik. Kita aja yang sok kebakaran jenggot
melakukan pelarangan sana sini, tanpa melaksanakan tanggung jawab
dalam mengedukasi rakyat agar semakin sadar dalam memperlakukan
sampah, menyediakan prasarana persampahan yang lebih baik, termasuk
memilah sampah dengan baik hingga ke TPA. Kenyataan sekarang hampir
semua TPA adalah Open dumping, sampah tercampur dan menumpuk
bahkan hingga pernah menyebabkan longsor... Ingat yang terjadi di Jawa
Barat..... �
�
�
Sekian sampai disini.....
Tamalanrea, 24 Janusri 2020.
Status di grup WA Dewan Sampah, diunggah oleh Tandiyo Willy, Sabtu 20
Maret 2021 08,45
Jangan Sampai Biaya Mobil Pengangkut Sampah
Jadi Permainan DLH Tangsel
By Irfan Murpratomo | 22 March 2021
KedaiPena.Com – Pemerhati lingkungan Kota Tangerang Selatan
(Tangsel) Djody berharap, agar jangan biaya amrol atau mobil pengangkut
sampah tidak menjadi permainan oknum Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Jangan sampai biaya amrol (mobil pengangkut sampah) menjadi
permainan oknum DLH yang ditangani orang diluar DLH. Ini berkaitan
dengan biaya angkut sampah dengan menggunakan amrol,” ujar Djody,
Senin, (22/3/2021).
Saya dengar ada pembagian wilayah untuk menguasai penggunaan amrol
dan mereka setor ke oknum DLH, ini yang perlu ditelusuri,” terangnya.
19. Page 19 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Djody mengatakan, tonase sampah di Kota Tangsel yang mencapai 1000
ton per hari perlu diinvestigasi lebih dalam.
“Saya dengar ada pembagian wilayah untuk menguasai penggunaan
amrol dan mereka setor ke oknum DLH, ini yang perlu ditelusuri,”
terangnya.
Djody mengatakan, tonase sampah di Kota Tangsel yang mencapai 1000
ton per hari perlu diinvestigasi lebih dalam.
Pasalnya, kata dia, dengan kapasitas 1000 ton per hari sedianya dapat
sesuai dengan aset amrol yang dimiliki DLH Tangsel.
Ilustrasi Mobil Pengangkut Sampah | Foto: Istimewa
Untuk kapasitas sampah di
Tangsel apabila satu hari
mencapai 1000 ton menurut
saya tidak sampai.Mengenai
membuktikannya, bisa
menanyakan ke bagian aset
berapa mereka punya truk
amrol dan cros cek ke sopir
truk amrol berapa kali sehari
masing masing sopir truk
mengambil amrol dan
membawa ke Cipeucang,”
tandasnya
Sebelumnya dikatakan Mursad (62), pengelola TPS3R Ciater Bersih
bahwa, pihaknya yang setiap pengangkutan dimintai Rp.400ribu. Saat ini,
10 hingga 12 pengangkutan setiap bulannya, disebut Mursad.
“Satu rit itu saya setornya Rp400ribu. Sebulan bisa 10 sampai 12 rit. Satu
rit itu rata-rata 4 sampai 5 ton. Jadi ya sekitar Rp.4juta sampai Rp.4,8juta.
Itu nanti ada orang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang ambil setiap
bulannya,” ujar Mursad.
Berbeda dengan Mursad, Edi Junaidi mengaku TPS3R Pakulonan
membayar tipping fee ke DLH Kota Tangsel sebesar Rp.1,7juta setiap
bulannya.
“Kalo disini (TPS3R Pakulonan) sebulan Rp.1,7juta. Itu per satu kali
angkutnya sekitar 3 ton. Kita diangkut setiap 2 sampai 3 hari sekali dari
DLH. Kadang-kadang suka telat juga,” jelas Edi.
Laporan: Sulistyawan
https://www.kedaipena.com/jangan-sampai-biaya-mobil-pengangkut-
sampah-jadi-permainan-dlh-tangsel/
20. Page 20 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Kiriman Sampah Plastik Ilegal dari AS (bagian 2):
Perbedaan status di Konvensi Basel
22 Maret 2021 - Jakarta. Pada hari ini, Selasa 16 Maret 2021, ada tiga peti
kemas limbah plastik LDPE yang dikirim dari California ke Pelabuhan
Belawan, Medan. Pengiriman ini kemungkinan besar ilegal karena
Indonesia sebagai Pihak Basel, tidak dapat menerima limbah yang
dikontrol Basel dari AS (bukan negara Pihak Basel). Hal ini sesuai dengan
aturan Larangan perdagangan Pihak non-Pihak yang terdapat dalam
Konvensi (Pasal 4.5). Limbah ini dinyatakan sebagai Scrap LDPE. Nexus3
dan BAN mendesak pemerintah Indonesia untuk menyita pengiriman ilegal
ini.
Indonesia telah meratifikasi Basel Amendments, telah mengeluarkan
peraturan baru tentang perdagangan plastik dan limbah non-B3 lainnya
untuk keperluan industri. Selain itu SKB 3 Menteri dan KaPOLRI telah
menetapkan kontaminan 2%.
Kami kembali memohon perhatian dari Basel Convention Competent
authority (CA)/Basel Convention Focal point (FP), salamanca hal ini DirJen
PSLB3, Ibu Rosa Vivien Ratnawati untuk membaca lagi peringatan (alert)
yang disampaikan oleh Basel Action Network (BAN) minggu lalu tentang
masuknya sampah plastik dari Amerika Serikat yang tiba beberapa hari
yang lalu (16 Maret 2021) melalui Pelabuhan Belawan, kemungkinan
besar adalah ilegal untuk diimpor ke Indonesia.
Kami mengacu pada informasi yang
kami sampaikan dalam laporan ini
(terlampir).
Kesimpulan BAN tentang kemungkinan
pengiriman ilegal ini mengacu kepada
amandemen sampah plastik baru yang
diadopsi pada COP14 sebagaimana
dicantumkan dalam Decision 14/12.
Keputusan ini merevisi tiga lampiran
dan mengelompokkan sampah plastik
menjadi tiga kategori.
Pertama, ada sampah plastik yang dianggap tidak berbahaya (B3011,
Lampiran IX) dan di luar kendali Konvensi. Kedua, ada sampah plastik
yang dianggap berbahaya (A3210, Lampiran VIII) dan terakhir, yang
21. Page 21 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
terpenting, ada sampah plastik baru untuk pertimbangan khusus (Y48
Lampiran II).
Y48 dan A3210 termasuk dalam ruang lingkup prosedur kendali Konvensi
Basel. Dan, tentu saja, Pasal 4 ayat 5 Konvensi tidak mengizinkan
perdagangan limbah yang dikendalikan Basel antara Para Pihak dan non-
Pihak. Amerika Serikat adalah non-Pihak sehingga negara Pihak Basel
tidak diizinkan untuk menerima impor dari Amerika Serikat dari daftar Y48
atau A3210 mana pun.
Peringatan BAN menegaskan bahwa ada kemungkinan besar bahwa
limbah yang ditunjukkan dalam ketiga contoh di tiga negara adalah limbah
Y48 baik karena gagal:memenuhi standar kontaminasi yang ditegaskan
dalam keputusan baru ("hampir secara eksklusif terdiri dari"), atau
memenuhi syarat pengiriman polimer tunggal yang tidak dicampur dan
disortir (dengan pengecualian tunggal sebagai campuran polimer PE, PET
dan PP), atau bebas dari polimer terhalogenasi seperti PVC, atau
ditujukan ke fasilitas yang berwawasan lingkungan, atau dikelola di bawah
penunjukan Lampiran IV R3 Konvensi.
Penentuan di atas tidak dapat dilakukan dengan inspeksi visual saja.
Pertama, inspektur perlu membaca Bill of Ladings dan menentukan
apakah kiriman tersebut benar-benar berisi apa yang tertulis di dalamnya.
Jika dokumen pengiriman menyatakan, misalnya, bahwa kiriman tersebut
mengandung PVC, kami dapat memperkirakan bahwa kiriman tersebut
memang mengandung PVC dan oleh karena itu merupakan pengiriman
ilegal dari negara yang bukan Pihak Basel, atau telah disalahartikan.
Bagaimanapun, pengiriman itu ilegal (jika mengandung PVC) atau tidak
tepat (jika salah dikarakterisasi).
Sehubungan dengan penentuan apakah pengiriman dalam bentuk
tercampur atau terkontaminasi sampai tingkat yang signifikan, atau di atas
ambang batas kontaminasi nasional yang ditetapkan (misalnya 2% untuk
Indonesia, 5% untuk Malaysia), Ibu harus menemukan deklarasi terlampir
atau hasil pengujian yang menyertai pengiriman, atau inspektur harus
mensyaratkan pernyataan itu sebagai bagian dari tumpukan dibuka.
Beberapa pengujian dilakukan untuk menentukan persentase bahan non-
target (bukan polimer yang akan didaurulang oleh fasilitas daurulang).
Pengujian kemungkinan perlu menyertakan identifikasi polimer apa saja
yang ditemukan untuk menentukan apakah campuran ditemukan, apakah
terdapat bahan non-plastik seperti kain atau kertas atau tanah alami. Jika
kiriman diberi label sebagai LDPE (sejenis PE), dan polimer seperti
polistiren atau PVC ditemukan di dalam tumpukan juga maka akan dengan
cepat ditentukan sebagai Y48 dan jika datang dari AS maka ilegal.
23. Page 23 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Sejumlah orang yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyampaikan kritik lewat video rap
bertajuk Negeri Istimewa.
Presiden Mahasiswa UGM
Muhammad Farhan mengatakan,
video tersebut dibuat karena selama
pandemi Covid-19 tidak
memungkinkan kritik disampaikan
dengan unjuk rasa.
"Selain itu kami juga menyoroti kondisi masyarakat di Piyungan yang
kurang mendapatkan perhatian. Kami memilih rap untuk
merepresentasikan keresahan kami dan juga masyarakat Piyungan," kata
Farhan, Rabu (24/3/2021).
Video berdurasi 2 menit 55 detik tersebut juga upaya mereka
mengembalikan citra mahasiswa.
Mengingat, dalam satu tahun terakhir unjuk rasa mahasiswa dinilai
meresahkan masyarakat lantaran berakhir ricuh.
"Oleh karena itu kami gabungkan budaya Jawa dan isu lingkungan melalui
video. Mengingat Kota Jogja memiliki seniman rap seperti Jogja Hiphop
Foundation (JHF). Sehingga kami berupaya membangkitkan lagi empati
masyarakat," katanya.
Selain menyampaikan keresahan melalui video musik pihaknya juga
menyampaikan pandangannya secara langsung dengan melakukan
audiensi dengan Pemerintah DIY soal masalah pengelolaan sampah.
Pihaknya juga memberikan ide seperti pengolahan sampah plastik yang
hingga sekarang belum bisa diselesaikan dengan baik.
"(Dalam pertemuan) kita dapat beberapa catatan untuk terus dikawal,"
ujarnya.
Sementara itu, Kabiro Pengembangan Infrasrtuktur Wilayah dan
Pembiayaan Pembangunan Setda DIY, Bambang Widyo Satmo
menyampaikan, telah menerima audiensi mahasiswa UGM dengan baik,
terkait kritik pengelolaan sampah.
Dalam pertemuan ini pihaknya juga menyampaikan program Pemerintah
DIY dalam pengelolaan sampah TPA.
25. Page 25 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Aksi Bebersih Sungai Deli Medan Sumatera Utara
Kehati ikutan issue Plastik mikro
26. Page 26 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Open Letter from River W
arrior to U.S. President Joe Biden: Stop Shipping Trash to
Indonesia
by Aliansi Zero Waste Indonesia
March 26, 2021
Gresik, March 25, 2021
Dear Mr. Joe Biden
The President of the United States of America
Dear Mr. President Joe Biden,
My name is Aeshnina Azzahra, 14 years old, I live in Wringinanom Village
Gresik. I am co-captain of River Warrior, a youth community group that
wish to have clean river and healthy environment in Indonesia. In July
2019, I sent a letter to President Donald Trump, asking USA to stop plastic
waste exports to Indonesia, but until now USA still sends plastic trash to
Indonesia. Recently I read in the news that USA send plastic waste to
Belawan Harbour in Medan, and Indonesian government is investigating
the containers its illegal for USA as non member of Basel Convention to
export plastic waste to country members of Basel Convention.
Some paper factories import paper waste from USA as raw material, but
those paper bales contain dirty plastics and multilayer packs which cannot
be recycled. I read that USA is no.1 exporter of paper waste to Indonesia
and US exports on paper waste in 201 increased 6 times higher than 2017,
that brought more dirty plastics. I ask you to stop export plastic waste to
Indonesia and to recycle plastic waste in your own country, because your
trash is not properly treated in a safe way here. People collect plastics to
earn money by selling it to plastic recycling company, but some
nonrecyclable plastics were burnt or dumped on villages or along the
riverbank, make it look dirty and messy. Some people use plastic scrap as
fuel to cook soybean for making tofu that release toxic ashes and dioxin to
environment.
I am writing to ask for your kindness, help me to save my environment from
plastic pollution. USA should not add plastic waste problem to my country.
Even though plastic waste can be recycled, the sorting process is very
complicated and will add more environmental pollution. Most of plastic
waste processing are done by small home business that don’t have
wastewater treatment facility, and unrecyclable plastics is treated by open
burning. Plastic recycling and burning will release dioxin and microplastic
particles that will contaminate our food chain. If we eat microplastics, our
health will be in danger because microplastic contained toxic chemical
additives.
27. Page 27 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Plastic crisis is a global problem and USA is the biggest plastic producer in
the world. People produce too much plastics waste but only less than 9%
is being recycled. Plastics are made from oil and contain toxic additives
that will harm our health and the climate. I ask your help to save the world
from plastic crisis and break free from plastic. Let’s stop eating plastics,
reduce plastic production, ban single use plastics and recycle your own
waste. USA should join other countries as party of Basel Convention, to
prevent dirty and nonrecyclable plastic waste trade from rich country to
pollute environment in developing countries. As a rich and super power
country, USA has more ability than Indonesia to treat waste. I ask you to
stop export plastic waste to Indonesia and recycle plastic waste in your
own country.
Please do not pollute my country, help all children to have a clean and
healthy world!
Yours Sincerely,
AESHNINA AZZAHRA (River Warrior)
Tags: ecotonjoe bidenriver warriorus presidentwaste trade
Open Letter from River Warrior to U.S. President Joe Biden: Stop Shipping Trash to
Indonesia
MARCH 26, 2021
https://aliansizerowaste.id/2021/03/26/open-letter-from-river-warrior-to-u-s-
president-joe-biden-stop-shipping-trash-to-indonesia/
Governments refusing waste plastic exports from
United States
By Paul Sanderson
-
March 29, 2021
Protests by organisation Indonesia River Warrior against US waste plastics
exports
A number of governments in non-OECD countries have begun refusing
waste plastic exports from the United States as a result of new Basel
Convention rules.
Due to the changes in the Basel Convention regulations that began at the
start of this year, it is not allowed for countries that have signed up to the
Convention to import waste plastic from non-signatory nations.
28. Page 28 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
As the United States is not a member of the Basel Convention, waste
plastic exports are not permitted unless sent to OECD countries unless it
gets prior consent.
Malaysia’s Environment Minister Tuan Ibrahim Tuan Man has announced
that a shipment of waste plastic exports from the United States that left on
14 March that had not received prior consent will be returned back to Los
Angeles.
The material is believed to have been exported by Sigma Recycling and
was due to arrive in Port Klang on 27 March.
It is also understood that
Indonesia is considering
taking measures against two
containers of waste LDPE
that have already arrived
from the United States, with
three more due from the
same exporter Newport CH
International.
The Indian Government was also alerted by Basel Action Network that a
shipment of waste PVC was due to reach it on a Maersk vessel on 28
March.
Last week, the Break Free from Plastics Act was introduced into the US
Congress. This bill will, among other things, ensure that the US abides by
the Basel Convention and potentially ratify its membership of the
Convention.
Basel Action Network director Jim Puckett said: “We fully endorse the
Break Free from Plastics Act and call upon the Biden administration to use
its executive powers to prevent criminal trafficking in waste and promote
the immediate ratification of the Basel Convention.
“President Biden has stated he is a champion of environment justice. It’s
time for him to put deeds behind words and uphold international law.”
Previous article ReNew ELP beginning work on hydrothermal plastic
recycling plant in Teesside
Paul Sanderson
https://www.rebnews.com/governments-refusing-waste-plastic-exports-
from-united-states/
29. Page 29 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Pegadaian digandeng bank sampah, Kendari punya kisah
Ecoton Desak Produsen Popok Sediakan Kontainer
Khusus untuk Sampah Popok
Penulis Redaksi
30 Maret 2021
Sampah popok bayi dan plastik di
pantai Tuban. (Foto: Mochamad
Abdurrochim/Tugu Jatim)
SURABAYA, Tugujatim.id – Ecological Observation and Wetlands
Conservation (Ecoton) meminta pada produsen popok sekali pakai untuk
sediakan pengumpulan sampah popok, lantaran pemakaian popok
meningkat sangat tinggi sejak 15 tahun lalu. Tak hanya itu, Prigi Arisandi
Ketua Ecoton menyampaikan sampah popok bayi mengandung senyawa
pengganggu hormon.
“Brigade Evakuasi Popok (BEP, red) Ecoton menemukan tumpukan
sampah popok di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kota Mojokerto, Kabupaten
Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota
Malang. Popok mengandung senyawa dioksis, ftalat, tributitlin, senyawa
pengganggu hormon yang menyerupai estrogen,” terang Prigi secara
daring, Senin (30/03/2021) siang.
Selain itu, Prigi menjelaskan, Ecoton menemukan fakta-fakta di lapangan
terkait sampah popok. Pertama, produksi sampah popok sangat banyak
tapi belum ada upaya produsen menangani sampah popok secara
30. Page 30 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
sistematis. Kedua, Sungai Menjadi Tempat pembuangan popok dan
Jembatan menjadi lokasi favorit pembuangan sampah popok.
Ecoton Sebut Sampah Popok Baru Bisa Terurai setelah 400 Tahun
“Kemudian, popok sekali pakai juga membutuhkan waktu sekitar 400 tahun
untuk terurai dan mengandung bahan kimia beracun. Akibatnya bisa
menyebabkan penurunan fertilitas anak ketika dewasa dan kanker,”
imbuhnya.
Data BPS 2013 menyebutkan ada 750.000 Batita di DAS Brantas, jelas
Prigi, hasil survei Ecoton menemukan 90% bayi menggunakan popok
sekali pakai dan hanya 10% bayi yang menggunakan popok kain dan
latihan tatur.
“Setiap hari bayi menggunakan 4-9 lembar popok yang berarti dihasilkan
lebih dari 3 juta lembar sampah popok perhari dan diperkirakan 1,2 juta
lembar sampah popok dibuang ke sungai,” bebernya.
Menurut Undang-undang Pengelolaan sampah Nomor 18/2008, ucap Prigi,
sampah popok merupakan sampah residu yang tidak bisa didaur ulang
dan harus diproses di Tempat Pembuangan akhir (TPA).
Sedangkan untuk tumpukan sampah bercampur popok banyak ditemukan
di jembatan-jembatan Sungai Brantas, yaitu Jembatan Kutho Bedah
Muharto Kota Malang; Jembatan Kali Metro Kota Malang; Jembatan
Kelurahan Sisir Kota Batu; Jembatan Ploso Jombang; Jembatan
Padangan dan Jembatan Padangan Kota Mojokerto; Jembatan
Karangpilang dan Jembatan Sepanjang.
Dalam momen yang sama, Prigi menyampaikan desakan Ecoton pada
produsen popok di Indonesia, meliputi penyediaan kontainer khusus
sampah popok, pembersihan hingga pengangkutan sampah popok di
Sungai Brantas, pemasangan papan informasi pelarangan pembuangan
sampah popok.
“Perlu disampaikan juga bahwa perlu mencantumkan instruksi cara
pembersihan popok dari kotoran sebelum dibuang ke tempat sampah.
Serta rencana redesain produk popok agar mudah didaur ulang,”
pungkasnya. (Rangga Aji/gg)
Tags: EcotonKota Surabayalimbahlingkunganpencemaran lingkungansampah
popokSurabaya
https://tugujatim.id/ecoton-desak-produsen-popok-sediakan-kontainer-khusus-untuk-
sampah-popok/
31. Page 31 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Penutup
1. Semangat HPSN masih tampak diselenggarakan. DLH DKI Jakarta dan
Biotani Bahari Indoensia melanjutkan acara HPSN dengan tatap muka
berdiskusi dengan beberapa pegiat bank sampah Anggur Asri di
Perumahan Karang Tengah Permai Kota Tangerang.
2. Kelola sampah rumah tangga berlanjut dengan uapaya beternak ulat
maggot. lalu memasarkan maggot kering. Ini tampak dari informasi
pengelolaan sampah kota jambi. Demikian pula di DKI Jakarta, yang
bahkan sudah memiliki alokasi anggaran dalam APBD 2021 agar setiap
RW di ibukota dapat beternak maggot dalam upaya pengurangan volume
sampahnya. Di sisi lain, seorang wakil rakyat di tangsel mengingatkan
agar pemerintah kota memaksimalkan pengeleloaan TPS 3R “Dengan
memaksimalkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maka sampah yang
dibuang ke TPA adalah Residu yang tidak bisa didaur ulang diolah jadi
ecobrick. Dengan demikian TPA akan memiliki masa bertahan yang lebih
lama. begitu logikanya/ Sebagai informasi Wali Kota Tangsel Airin Rachmi
Diany telah mengambil opsi kebijakan dengan melakukan kerja sama
Daerah dengan Kota Serang tentang penanganan sampah dan telah
menyampaikan permohonan persetujuan DPRD.
3. Tidak ada perikehewanan.di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor.
Pengunjung jahil, nyaris, jahat yaitu memberikan makanan kepda seekor
kuda nil dengan melempar botol plastik ke dalam hewan itu. kejadian itu
terjadi pada Minggu sore 7 Maret 2021 sekitar pukul 16.00 WIB. Masih
untung hewan itu tidak menelannya.
4. Lagi-lagi sampah Tangsel..TPS3R di Tangsel hanya digunakan sebagai
tempat penitipan sampah yang sifatnya sementara saja. Bukanya
dimanfaatkan secara maksimal, tempat Pengolahan Sampah Reduce,
Reuse, dan Recycle (TPS3R) di wilayah RT 005/RW 002, Kelurahan
Pakulonan, Tangsel hanya digunakan menjadi penitipan sampah
sementara. Hal tersebut disampaikan oleh Seorang petugas di TPS3R
Pakulonan, yang mengungkapkan, soal fungsi dari tempat tersebut. Nana
mengakui, jika memang sebelumnya telah ada pelatihan terkait
pengelolaan sampah di TPS3R tersebut.
5. Penggunaan masker yang marak digunakan sehari-hari di masa
pandemi COVID-19 ini, telah menyumbang sampah di Jakarta hingga
mencapai 1,5 ton per Desember 2020 lalu. Itu dikatakan oleh Ketua
Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam seminar daring. Ia mengutip
hasil srisetnya LIPI. Tulus menekankan, sebagai konsumen, masyarakat
semestinya tidak hanya berbicara soal hak, tapi juga kewajiban dan
tanggung jawab khususnya terkait pola konsumsi plastik yang tercatat
telah meningkat cukup tajam. Karena kita sebagai konsumen juga punya
tanggung jawab mengurangi hal tersebut, katanya.
32. Page 32 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Komentar saya: Pergub DKI 2019 berlaku sejak 1 Juli 2020. Ini tampaknya
tidak diperhatikan oleh LIPI sehingga sesungguhnya akan menarik
gambaran dan kesimpulannya jikalau riset dilakukan sebelum dan sesudah
pemberlakuan KBRL. Sayang sekali, ya? Dan… itu pula yang dikutip Tulus
Abadi, sehingga konteksnya kurang menggigit.
6. Global recycling Day 18 March 2021 adalah uapaya sebuah yayasan
di luar negri untuk mengangkat issue daur ulang sebagai satu hari yang
diakui dan diperingati oleh masyarakat dunia.
7. Akbar Tahir, profesor Pencemaran dan Toksikologi laut, Universitas
Hasanuddin menginagtkan agar pemerintah daerah (kota/ kabulpaten)
tidak latah membuat aturan pelarangan kantung belanja plastik. Karena ini
adalah situasi yang terbalik. Sampah plastik yang terkelola baik, tidak
bercampur dengan sampah lainnya apalagi yang basah dan menimbulkan
noda, akan memiliki nilai tinggi dan diyakini akan mampu meningkatkan
persentasi daur ulang plastik. Kita aja yang sok kebakaran jenggot
melakukan pelarangan sana sini, tanpa melaksanakan tanggung jawab
dalam mengedukasi rakyat agar semakin sadar dalam memperlakukan
sampah, menyediakan prasarana persampahan yang lebih baik, termasuk
memilah sampah dengan baik hingga ke TPA. Kenyataan sekarang hampir
semua TPA adalah Open dumping, sampah tercampur dan menumpuk
bahkan hingga pernah menyebabkan longsor... Ingat yang terjadi di Jawa
Barat..... �
�
�
Itulah kata lain dari pemerintah daerah ngeles,.mengelak tanggungjawab
dari perintah Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
sampah dalam Tjahjadi (2021)
Kenapa plastik ada di rantai makanan?
Karena plastik ada di laut.
Naah... Plastik sebagai sampah sudah diatur dalam UU No 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah bahwa tempatnya ada di TPA, tempat
pembuangan akhir sampah.
Kenapa sampah plastik ada di sungai, lalu ke laut?
Itu namanya kebocoran..! Nah, siapakahyang bertanggungjawab?
Siapakah yang tidak becus mencegah terjadinya kebocoran: sampah
plastuik yang diatur untuk hancur di TPA. lalu, kok ada di laut?
Jawab itu dulu, baru berbicara soal dampak plastik mikro masuk ke dalam
rantai makanan manusia.
Tetapi jangan lupa
Perlulah anda memahami kewenangan pemerintah daerah dalam
pengelolaan sampah merupakan hal yang sangat penting untuk
memahami peluang perubahan yang bisa dilakukan oleh pemerintah
daerah untuk memperbaiki celah hukum pengelolaan plastik dan sampah
plastik dalam peraturan di level nasional. Jika kreatif maka pemerintah
daerah dapat membuat peraturan dan/atau kebijakan untuk mengelola
sampah plastik di daerahnya tanpa harus menunggu adanya peraturan
33. Page 33 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
dan/atau kebijakan di level nasional. Tetapi konsisten, ya, dengan UU No.
18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.
Lihat: Tjahjadi, R.V. (2021) Sampah Sungai Clean up..! Sampah Awet: ini lho
AlternatIfnya. Makalah disajikan pada Hari Penanaman Satu Juta Pohon dan
Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2021 oleh Padepokan Ciliwung Condet (PCC)
beberapa ornop/ pokmas Ciliwung Selasa 26 Januari 2021 (lihat juga kegiatan
itu pada Pantauan Bulan Januari 2021).
8.Bulan maret lalu Konvensi Basel naik daun, yaitu ketika Amerika Serikat
dikatahui public sedang mengirimkan sampah plastik ke megara tujuan
Indonesia, Malaysia dan India maka semakin nyaring digaungkan oleh
BAN, Basel Action Network dan juga tak ketinggalan Indonesia River
Warrior dari Indonesia. Dua organisasi itu mengamati dan memprotes
kepada pemerintah Amerika Serikat. Demikian pula halnya dengan
pemerintah Kerajaan Malaysia yang akan mengembalikan sampah plastik
itu ke California Amerika Serikat.
Sebagai informasi, dua tahu silam saya muatkan narasi direktur
Pengelolaan sampah pada bulan Mei 2019. Panggung internasional dan
muatan keputusannya menjadi pendorong utama untuk dilakukannya
Tinjauan terhadap dua Standar Nasional Indonesia (SNI). Sederet
konvensi terkait lingkungan hidup yang sudah lama terundangkan
digunakan kembali khusus untuk mengendalikan sampah plastik. Konvensi
Stockholm mengenai, polutan organik yang awet (POPs). Rotterdam
Convention dan Konvensi Basel Yang oertama adalah dimaksudkan untuk
mencegah plastik yang terkontaminasi oleh senyawa yang termasuk dalam
POPs. Yang kedua dan ketiga adalah soal perlintasan antar negara
sampah plastrik; khususnya PIC, Prior Informed Consent on hazardous
chemicals and pesticides pada Rotterdam Convention dan juga
mewaspadai cemaran merkuri.
Itu adalah latar belakang internasional, yang baru dirangkum kembali
sebagai kesepakatan PBB, melalui UNEA belum lama ini untuk
menanggulangi sampah plastik. Tiga kovensi itu digunakan pemerintah RI
dalam hal ini Direktorat Pengelolaan Sampah (PS) di Ditjen PLSB3 KLHK,
yang diutarakan oleh Novrizal Tahar, direktur PS KLHK sebagai pembicara
utama mewakili pemerintah dalam Rapat Tinjauan terhadap SNI Produk
tas Belanja Plastik yang diselenggarakan oleh Pusat Standarisasi
Lingkungan dan Kehutanan di Ruang Rimbawan 2 Manggala Wanabhakti
Jakarta pada Selasa 14 Mei 2019.
Tiga konvensi internasional tersebut sebagai kesepakatan terbaru PBB
yangmengikat (legally binding) bagi Negara anggotanya, karenanya
mengenai sampah plastik yang semrawut masuk ke Indonesia akan mulai
ditertibkan masyarakat internasional melalui adanya mekanisme notifikasi
antar Negara pengekspor dan Negara yang akan menerima barang haram
itu,
34. Page 34 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Tambahan pula, saya mengutip pernyataan Interpol (2020) Once effective
in 2021, the “Plastic Amendments” to the Basel Convention will also
be a key step forward a better monitoring and control of the plastic
waste stream, under a common international legal framework.
Nevertheless waste criminals have proven to adapt their modus operandi
to regulation changes fast and criminal trends have shown rapid evolutions
in the past couple years. Moreover, when changes are not well regulated,
they may offer opportunities for new criminal businesses to grow. It is
therefore crucial for the global enforcement community to keep monitoring
criminal trends in the plastic waste sector, to adapt enforcement methods
to the rapid changes in criminal trends. International enforcement
operations are essential to this end.
Lihat Tjahjadi, R.V. (2019) Tinjauan terhadap SNI Produk Tas Belanja
Plastik; Jangan Menyerang Tapi Salinglah Mengisi. www.slideshare.net
dan Riza V. Tjahjadi: Plastik & Sampah: Pantauan Agustus 2020 di
www.slideshare.net
Tangerang 3 April 2021
Baca juga
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Februari 2021
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi' sebagai tema HPSN
2021 mengalirkan beberapa aksi di antaranya aksi bersih-bersih serentak
#dirumahsaja bersama keluarga; Aksi tanam pohon mangrove di TPST
Bantargebang dan ada pula diskusi daring.
Biotani Bahari Indonesia: HPSN Bebersih Danau
Tegal di Jawa tengah telah mencanangkan sebagai pusat daur ulang
sampah
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Januari 2021
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Dampak belum tuntasnya kontrak kerjasama antara pemerintah daerah
dan swasta dalam pengelolaan sampah di Riau;
Kerjasama antar kota/ regional antara Tangsel dan Serang akan tampil;
Inovasi tentang plastik berbahan kentang belum menuju industri?
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Desember 2020
35. Page 35 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Sampah Kota Serang sedang uji coba Gen 5 tapi butuh Perwali, juga
Perda Sampah. KBRL Jakarta termasuk oxo dan nabati tapi mesti tahan
air dan bisa didaur guna; akan jadi tren nasional?
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan November 2020
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Dana Swakelola Tipe III, Limbah Medis Dibuang Sembarangan, Kantung
Belanja Berbahan Singkong
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Oktober 2020
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Proponen daur ulang tetap hajar lajur Compostable
Studi: material berbasis bio dan/ atau biodegradable yang tersedia di pasar
adalah sama beracunnya dengan plastik konvensional terkait dengan zat
kimia yang mereka miliki
Sosialisasikanlah Pergub DKI Jakarta No. 142 Thn 2019 Tentang
Kewajiban ber-KBRL siapa takut?
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan September 2020
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Plastik Alf*mart dan Ind*maret Bukan Plastik biodegradable?? Tidak
Ramah Lingkungan???
Food loss and waste must be reduced for greater food security and
nvironmental sustainability
Sampah Plastik lama untuk RDF, Sekilas
#Boycott 2020 World Cleanup Day and expose environment fraud by
NGOs from the Global North
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Agustus 2020
Oleh: Riza V. Tjahjadi
KLHK Terbitkan Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen
Insinerator, promosi
Aksi Warga +62 Peduli Sampah
Aksi gerakan kurangi sampah laut (26 Agustus 2020)
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Juli 2020
Polluter Pays Principle, Kaji Kembali Daur Ulang dan TPA bermasalah
Bank Sampah dan Konsep yang utuh
TPA Tata Kelolanya belum disiplin dan jujur anggaran
Tiga Kota Dengan Pengelolaan Sampah Terbaik?
36. Page 36 of 36 Plastik & Sampah: Pantauan Maret 2021
Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Juni 2020
EPR Dipertanyakan Industri, TPA Jabodetabek Sudah Darurat Perluasan
Lokasi dan Soal Lainnya
Plastik dan Sampah: Semengitnya Industri Daur Ulang; TPA di Indonesia
Mesti Ditelaah Satu-satu
Covid19 Pemakaian Plastik Meningkat, Industri Daur Ulang
Nyungsep?
WFH 280420
Covid19 Sampah Plastik Meningkat, Konsumen ber-go_green
bingun.Pdf
Opini Riza V. Tjahjadi
#WorkfromHome 140420
Riza V. Tjahjadi biotani@gmail.com biotani2001@tahoo.com
Anggota Pokja 1: Kebijakan, Monitoring & Evaluasi
Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN)
periode 2016 – saat ini,
dan secara pribadi membidani terbentuknya asosiasi industri hijau plastik
ramah lingkungan (AMIHN) pada 27 Februari 2019.
Direktur Eksekutif Yayasan Biotani dan Bahari Indonesia.
Laporan berkala ini sejak April; 2020 sepenuhnya adalah swadaya murni.