SlideShare a Scribd company logo
Page1of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Plastik dan Sampah:
Pantauan bulan Juli 2022
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Silahkan cari juga di https://Pdfhost.io laporan yang sama sejak April lalu
Negosiasi pengaturan polusi plastik akan dimulai pada bulan
November 2022 Uruguay akan menjadi tuan rumah pertama
Sampah malah dibuang ke laut, dan sampah di pesisir pantai dan pulau
kecil tak teratasi, padahal dunia sudah berkomitmen dan sedang
berupaya mengendalikan Polusi plastik melalui aturan internasional
SCBD ber-CFW mendadak hingar bingar selama Juli tapi cepat pula
sampah berkurang gegara kerumunan ditangkal polisi untuk menghentikan
terjadinya kemacatean lalin setiap kali muncul kerumunan
Labelisasi BPA pada kita harapkan segera rampung
pengaturannya oleh pemerintah AMDK
Semakin banyak sungai yang tercemar plastik mikro pada bulan Juli
sebagai temuan EPN di Sumatera,
...
Puan Resmikan Fasilitas Pengolahan Sampah
di Jatim, Temui Pemulung
Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 16 Jun 2022 12:01 WIB
Jakarta - Ketua DPR RI Puan
Maharani meresmikan Kawasan
Green Technology dan Inovasi PDI
Perjuangan (PDIP) di Kutorejo,
Mojokerto, Jatim. Puan juga
memberikan bantuan sejumlah
fasilitas untuk mendukung pengolahan
sampah hingga pertanian.
Page2of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Puan tiba di Kawasan Green Technology dan Inovasi PDIP ditemani
anggota DPR RI Fraksi PDIP Ahmad Basarah, Mindo Sianipar, Said
Abdullah, hingga Puti Guntur Sukarno, Kamis (16/6/2022). Saat tiba, Puan
memberikan makan ikan menggunakan magot yang dihasilkan dari
kawasan tersebut.
Selain itu, Puan melihat pengembangbiakan magot hingga pencetakan
paving dari sampah plastik. Puan kemudian berbincang dengan sejumlah
pemulung untuk mendengarkan curahan hati (curhat) mereka.
Baca juga: Kala Puan Amini Teriakan 'Presiden' Kader PDIP
"Saya bilang, ya sudah nanti saya kasih sepatu boot, jangan sampai nggak
dibeli, katanya ada 51 orang," kata Puan.
Setelah mendengarkan curhat sejumlah pemulung, Puan kemudian
memberikan bantuan fasilitas seperti sepatu boot, mandi cuci kakus
(MCK), hingga tempat salat.
"Tapi ternyata, pas mau selesai 'Mau ngomong dulu Bu, mau MCK' nah.
'Supaya saya bisa ke belakang, bisa wudu, bisa salat'. Kalau bisa juga ada
tempat salatnya, ada tempat berteduh kalau istirahat," ujarnya.
Puan juga menanam pohon kelapa genjah pandan wangi. Puan
mengingatkan apa yang dihasilkan kawasan hijau bersama TPA Karang
Dieng bermanfaat bagi masyarakat.
"Yang paling penting, apa yang dihasilkan insyaallah di sini itu Kawasan
Green Technology dan Inovasi MSP PDI Perjuangan," ucapnya.
Baca juga: Puan: di PDIP Tidak Ada Bintang Bersinar Sendirian!
Sampah plastik, dalam penjelasan Puan, terurai ratusan sampai ribuan
tahun. Puan mengapresiasi kerja kawasan hijau yang mengelola sampah
plastik ini.
"Tadi saya diperlihatkan pengolahan sampah plastik diproses bisa jadi
paving blok. Saya tanya ini awet, 'Ini lagi percobaan Bu, tapi harusnya bisa
awet sampai 5 tahun'. Katanya gitu," sebutnya.
Ketua DPP PDIP ini juga memberikan bantuan alat pertanian kepada
petani, seperti 25 unit traktor roda dua, 25 unit pompa air, 25 unit hand
sprayer. Petani yang mendapatkan alat pertanian pun bersyukur.
"Alhamdulillah," kata seorang petani.
Page3of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Di hadapan para pemulung, petani, hingga warga lainnya, Puan
meresmikan Kawasan Green Technology dan Inovasi PDIP. "Dengan ini
saya resmikan kawasan green technology," imbuhnya.
Simak juga 'Puan Dorong Cuti Melahirkan Ditambah Jadi 6 Bulan':
(rfs/gbr)
puan puan maharani pdip jatim
Baca artikel detiknews, "Puan Resmikan Fasilitas Pengolahan Sampah di Jatim, Temui
Pemulung" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6130191/puan-
resmikan-fasilitas-pengolahan-sampah-di-jatim-temui-pemulung.
Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah
Pertama di RI
Atta Kharisma - detikNews
Kamis, 30 Jun 2022 22:09 WIB
Ilustrasi Foto: (M Iqbal/detikcom)
Jakarta - Cilegon menjadi kota
pertama di Indonesia yang berhasil
merubah sampah menjadi bahan
bakar briket/co firing. Hal ini menjadi
keberhasilan bagi Pemerintah Kota
Cilegon, karena menjadikan Cilegon
sebagai kota percontohan yang
bahkan dikunjungi oleh beberapa
kota lain hanya untuk belajar
pengelolaan sampah.
Upaya yang sejalan dengan komitmen Indonesia dalam rangka transisi
energi ini merupakan buah kerja sama antara Pemkot Cilegon dengan PT
Indonesia Power sehingga dapat mewujudkan program co firing tersebut.
Keberhasilan program ini pula yang membawa Pemkot Cilegon yang
dipimpin Helldy Agustian diundang dalam penandatanganan MoU
dirangkaikan dengan Seminar Bioenergi dan Cofiring yang
diselenggarakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Stones Hotel Bali,
Kamis (30/06).
Dalam kesempatan tersebut, Helldy mengapresiasi kerja sama antara PLN
dan Pemkot Cilegon dalam pemanfaatan sampah kota. Menurutnya,
proyek pengolahan sampah kota jadi bahan baku co-firing di Cilegon ini
Page4of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
merupakan proyek percontohan yang bisa diimplementasikan di wilayah
lain.
"Kami saat ini sudah mengembangkan industri BBJP (Bahan Bakar
Jumputan Padat), kami sudah mulai uji coba dari April tahun lalu dan
Desember kami bisa produksi jumputan padat untuk mengganti kebutuhan
batu bara," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022).
Ia menjelaskan produksi sampah kota Cilegon bisa diolah untuk
mensubstitusi 5% kebutuhan batu bara di PLTU Suralaya.
"Kami olah sampah pasar, sampah rumah tangga ini untuk jadi jumputan
padat. Ini merupakan langkah strategis untuk sekaligus mengurangi emisi
karbon dan mengurangi sampah di kota Cilegon demi kebersihan
lingkungan," jelasnya.
Baca juga: Warga Protes Pagar Kawasan Industri di Cilegon, Walkot Janji Cari Solusi
Helldy menambahkan Pemkot Cilegon sudah menyiapkan lahan seluas
6.000 meter untuk dijadikan sampling nasional mengenai pengelolaan
sampah.
"Mewakili masyarakat Kota Cilegon menyampaikan terimakasih kepada
berbagai pihak, dimana Kota Cilegon telah menjadi kota satu satunya yang
sudah dilakukan implementasi dan skill up yang juga sudah menyiapkan
lahan 6.000 meter untuk bisa menjadi sampling nasional mengenai
pengelolaan sampah," ujarnya.
"Cilegon sendiri sudah mendapatkan kunjungan dari 9 Kabupaten/Kota
dan sudah ada 3 Kabupaten/Kota yang sudah dijadwalkan kunjungannya
ke Kota Cilegon dalam rangka pembelajaran pengelolaan sampah,"
sambung Helldy.
Selanjutnya Halaman 1 2
(akd/ega)
pemkot cilegon pengelolaan sampah
Baca artikel detiknews, "Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama
di RI" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6156002/cilegon-jadi-
kota-percontohan-pengelolaan-sampah-pertama-di-ri
.
Page5of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama di RI
Atta Kharisma - detikNews
Kamis, 30 Jun 2022 22:09 WIB
Sementara itu, Direktur PT Indonesia Power M. Ahsin Sidqi mengakui
keberhasilan realisasi BBJP ini. "Kami PLN, PT IP dan juga Pemkot
Cilegon berhasil mewujudkan BBJP Plain Plain yang akan menggantikan
sebagian batu bara yang ada di PLTU Suralaya" ucapnya.
Ahsin menyampaikan terima kasih kepada Helldy selaku Wali Kota Cilegon
yang telah memberikan dukungan untuk mewujudkan program tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Wali Kota Cilegon yang
support nya sungguh luar biasa dan cukup membantu kami, yang juga
beliau memberikan lahan di TPA Bagendung untuk dibangun menjadi
BBJP plain. Kapasitas BBJP plain awalnya adalah 1 ton perhari dan akan
kita tingkatkan menjadi 30 ton per hari, dan ini adalah BBJP plain terbesar
di Indonesia dan pertama kali di Indonesia," ujarnya.
"Kami sampaikan juga terima kasih karena Pemkot Cilegon telah berhasil
menyelesaikan masalah sampah kota dan kami harapkan kedepan, hal
seperti ini akan ditiru oleh pemda-pemda dan pemkot-pemkot yang lainnya
dan ini akan menjadi solusi untuk menghasilkan sampah di perkotaan yang
sampai sekarang belum tuntas persoalannya," tambah Ahsin.
Ahsin berharap kesuksesan pengelolaan sampah di Cilegon dapat menjadi
pemantik untuk menyelesaikan permasalahan sampah di kota-kota besar
lainnya.
"Sekali lagi, kami ucapkan selamat kepada Kota Cilegon yang telah
menjadi kota pertama yang berhasil menyelesaikan permasalahan
persampahan kota, mudah-mudahan kerja sama ini bisa berlanjut dan
kami akan bisa men skilling up lebih besar lagi, sehingga seluruh
permasalahan sampah di kota-kota besar bisa kami selesaikan," tutup
Ahsin.
Sebagai informasi, PLN bersama Pemkot Cilegon akan membangun site
plan pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).
Sampah yang diolah mencapai 30 ton per hari dari Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Bagendung Cilegon ini nantinya akan diolah menjadi
biomassa untuk kebutuhan co-firing PLTU Suralaya.
Pasokan biomassa dari program pengelolaan sampah dimanfaatkan oleh
PLN untuk mewujudkan dua tujuan, yakni mengelola sampah kota, dan
menciptakan listrik berbasis energi bersih serta sumber daya domestik
demi mengejar target carbon neutral di 2060.
Page6of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Halaman 1 2 Tampilkan Semua
Artikel Selanjutnya
Warga Cilegon Sulap Sampah Plastik Jadi BBM
(akd/ega)
pemkot cilegon
pengelolaan sampah
Baca artikel detiknews, "Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama
di RI" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6156002/cilegon-jadi-
kota-percontohan-pengelolaan-sampah-pertama-di-ri
.
Warga Cilegon Sulap Sampah Plastik Jadi BBM
M Iqbal - detikNews
Jumat, 01 Jul 2022 18:25 WIB
Warga Kecamatan Purwakarta, Cilegon,
mengolah sampah dan mengubahnya menjadi
bahan bakar minyak. (M Iqbal/detikcom)
Cilegon - Warga di Kelurahan Serdag,
Purwakarta, Cilegon, menyulap sampah
menjadi bahan bakar minyak (BBM). Dalam
sepekan, mereka bisa menghasilkan 80 liter
BBM.
Sebelum menyulap sampah jadi BBM, warga
di Serdag ini terlebih dahulu mengumpulkan
sampah plastik ke bank sampah yang
dikelola sekelompok warga yang
mengatasnamakan Sehati Bersama.
Setelah dikumpulkan, sampah terlebih dahulu ditimbang untuk kemudian
dicacah menggunakan mesin pencacah sampah. Hasil cacahan sampah
itu dimasukkan ke mesin pirolisis dalam suhu panas.
"Mengubah sampah plastik jadi BBM ini dari tahun 2018 sampai sekarang.
Sampah plastik itu kan menjadi suatu masalah lingkungan," kata Ketua
Kelompok Sehati Maju Bersama, Murad M Yasin, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama di RI
Hasilnya, sampah yang diolah melalui mesin pirolisis ini menghasilkan tiga
jenis BBM, yakni minyak tanah, solar, dan bensin.
"Seminggu dua kali proses, kurang lebih dari 120 kg (sampah plastik) jadi
80 liter itu," kata dia.
Page7of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Kelompok masyarakat ini mengawali pengelolaan sampah menjadi bahan
bakar sejak 2018. Mereka mendapat dukungan dari salah satu pabrik
kimia penghasil plastik PT Chandra Asri Petrochemical.
Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai
mengatakan sejauh ini program pengolahan sampah berhasil memberikan
dampak positif, antara lain 10 ton sampah daur ulang terkelola, yang mana
3,7 ton di antaranya adalah sampah plastik. Sebanyak 222 keluarga atau
812 orang telah menerima manfaat dari program tersebut.
"Program SAGARA, yang juga berarti laut dalam bahasa Sanskerta,
adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Chandra Asri untuk
mengedukasi dan mendorong kebiasaan memilah sampah dari
sumbernya. Chandra Asri melibatkan masyarakat serta nelayan di sekitar
Pantai Anyer untuk memilah sampah rumah tangga dan juga mengangkut
sampah plastik yang mereka temukan saat melaut," kata Edi.
Bersama kelompok masyarakat KSM Sehati Maju Bersama, Chandra Asri
mengelola IPST ASARI yang mampu menampung hingga 8.000 kg
sampah plastik per bulan dan mengolahnya dalam mesin pirolisis dengan
kapasitas 100 kg per batch.
Selain berasal dari program SAGARA, bahan baku sampah plastik yang
dipasok ke instalasi pengolahan sampah juga berasal dari sampah rumah
tangga warga sekitar dan sampah perkantoran dari site office Chandra
Asri. Hingga Mei 2022, fasilitas IPST ASARI telah berhasil mengalihkan
12.816 kg sampah plastik dari TPA dan mengubahnya menjadi 4.936 liter
BBM Plas melalui proses pirolisis. Selain itu, 10 lapangan kerja tercipta
serta sebanyak 2.898 orang telah menerima manfaat dari keberadaan
fasilitas pengolahan sampah ini.
"Berbagai inisiatif keberlanjutan yang dilakukan oleh Chandra Asri ini
merupakan bentuk dukungan kami terhadap Pemerintah yang telah
menetapkan target nasional pengurangan sampah sebanyak 30 persen
dan penanganan sampah sebanyak 70 persen pada 2025 serta
pengurangan 70 persen sampah plastik laut pada 2025," katanya.
Lihat juga video 'Pemkot Solo Sulap Sampah Jadi Pembangkit Tenaga Listrik':
(aik/aik)
Artikel Selanjutnya
Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama di RI
cilegon
pengolahan sampah sampah pengelolaan sampah
Page8of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Baca artikel detiknews, "Warga Cilegon Sulap Sampah Plastik Jadi BBM"
selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6157577/warga-cilegon-sulap-
sampah-plastik-jadi-bbm
.
1 Juli 2022
UN Ocean Conference ends with call for
greater global commitment to address dire state of the ocean
© Unsplash/Francesco Ungaro
The Red Sea's reef is one of the longest continuous living reefs in the
world.
1 July 2022
Climate and Environment
Following a week of discussions and events in Lisbon, Portugal, the UN
Ocean Conferenceconcluded on Friday, with governments and heads of
state agreeing on a new political declaration to Save Our Ocean.
Recognizing the past “collective failure” in the Conference’s final
declaration, world leaders called for greater ambition to ensure that the dire
state of the ocean is addressed, and admitted frankly to being “deeply
alarmed by the global emergency facing the ocean”.
At the closing, the UN Under-Secretary-General for Legal Affairs, Miguel
de Serpa Soares, commended co-hosts - Portugal and Kenya – for the
conference’s enormous success.
“[The Conference] has given us theopportunity to unpack critical issues
and generate new ideas. It also made clear the work that remains, and the
need to scale up that work for the recovery of our ocean”, Mr. Serpa
Soares said, adding that it is essential to now turn the tide.
More than 6,000 participants, including 24 Heads of State and
Government, and over 2,000 representatives of civil society attended the
Conference, advocating for urgent and concrete actions to tackle the
ocean crisis.
Collective failure
Recognizing a “collective failure to achieve Ocean related targets” so far,
leaders renewed their commitment to take urgent action and to cooperate
at all levels, to fully achieve targets as soon as possible.
Page9of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Among the challenges the Ocean faces are coastal erosion, rising sea
levels, warmer and more acidic waters, marine pollution, overexploitation
of fish stocks and decrease of marine biodiversity.
Acknowledging that climate change is “one of the greatest challenges of
our time”, and the need to “act decisively and urgently to improve the
health, productivity, sustainable use and resilience of the ocean and its
ecosystems”, top politicians gathered in Lisbon stressed that science-
based and innovative actions, along with international cooperation, are
essential to provide the necessary solutions.
Calling for transformative change, leaders stressed the need to address
the cumulative impacts of a warming planet, on the ocean, including
ecosystem degradation and species extinctions.
Reaffirming commitments
Reaffirming that the ocean is fundamental to life on our planet and to our
future, the signatories emphasized the particular importance of
implementing the Paris Agreement of 2015, and last November’s Glasgow
Climate Pactto help ensure the health, productivity, sustainable use, and
resilience of the ocean.
“We are committed to halting and reversing the decline in the health of the
ocean’s ecosystems and biodiversity, and to protecting and restoring its
resilience and ecological integrity.
Voluntary commitments include:
The Protecting Our Planet Challenge will invest at least USD $1 billion to
support the creation, expansion, and management of marine protected
areas by 2030.
The European Investment Bank will extend an additional EUR 150 million
across the Caribbean Region as part of the Clean Oceans Initiative to
improve climate resilience, water management and solid waste
management.
Portugal committed to ensure that 100 per cent of the marine area under
Portuguese sovereignty or jurisdiction is assessed as being in Good
Environmental State and classify 30% of the national marine areas by
2030.
Kenya is currently developing a national blue economy strategic plan,
inclusive and multistakeholder-oriented. Kenya also committed to
developing a national action plan on sea-based marine plastic litter.
Page10of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
India committed to a Coastal Clean Seas Campaign and will work toward a
ban on single use plastics.
“We call for an ambitious, balanced, practical, effective, robust, and
transformative post-2020 global biodiversity framework”, the Lisbon
declaration continued.
Resilient and healthy marine environments are the foundations of climate
regulation and sustainable development, with the potential to produce food
and energy for billions.
At the conference, more than 150 Member States made voluntary
commitments to conserve or protect at least 30 percent of the global ocean
within Marine Protected Areas, and other effective area-based
conservation measures, by 2030.
“I am impressed by the new commitments [countries made], Mr. Serpa
Soares said at the closing ceremony, adding that “commitments must be
implemented at pace and monitored”. Some examples include:
Protecting or exceeding 30% of national maritime zones by 2030
Achieving carbon neutrality by 2040
Reducing plastic pollution
Increasing renewable energy use
Allocating billions of dollars to research on ocean acidification, climate
resilience projects and to monitoring, control and surveillance
Beyond 2030
The United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable
Development (2021-2030) aims to achieve the science we need, for the
ocean we want.
With the mission to generate and use knowledge for the transformational
action needed to achieve a healthy, safe, and resilient ocean for
sustainable development by 2030 and beyond, the Intergovernmental
Oceanographic Commission (IOC) of the UN Scientific, Educational and
Cultural Organization (UNESCO) is driving development for the Decade of
action.
For that, the Decade framework is designed to produce better-informed
ocean management, restore fish stocks; mobilize actions for sustainable
fisheries and sustainable aquaculture for sufficient, safe and nutritious
food.
Page11of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Ocean Image Bank/Thomas Horig
One of the biggest threats to our oceans is man-made pollution.
It’s also geared to reducing marine pollution of all kinds, from both land and
sea based sources, and work towards more effective marine protection,
and develop and implement measures to adapt to climate change,
reducing disaster risk, and the impacts of sea level rise, together with
reducing emissions from maritime transportation.
Recognizing that developing countries, in particular small island developing
States (SIDS) and least developed countries, face particular capacity
challenges, political leaders are committing to strengthen data collection
efforts, and enhancing cooperation at all levels to share knowledge.
After Lisbon
Financing is another particular focus of the declaration. The seven-page
document states that innovative financing solutions must be found to drive
the transformation towards sustainable ocean-based economies, and scale
up nature-based solutions, as well as ecosystem-based approaches to
support the resilience, restoration, and conservation of coastal
ecosystems.
Declaring that the Conference proved the Blue Economy is now a huge
part of the future security of humanity, the UN Secretary-General’s Special
Envoy for the Ocean, Peter Thomson, called for more financial resources
for it.
UNDP/Pierre Michel Jean
Sustainable fishing is improving livelihoods in Haiti.
He noted that the Secretary-General had pushed for consensus, after
launching a red alert for humanity, and Mr. Thomson added that 2022 was
proving to be a “super year”, calling for young people to be at the table for
all the discussions on the ocean’s future, moving forward.
Speaking to UN News, Miguel de Serpa Soares added that the UN Ocean
Conference was not the sole focus for ocean action this year.
“In the next several months, we will have several crucial events that hold
many opportunities to demonstrate our commitments and ambition to turn
the tide in favour of ocean sustainability”.
© Rodrigo Cabrita
Page12of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Participants at the 2022 UN Ocean Conference in Lisbon, Portugal.
Following the event in Lisbon, the path to save our ocean will continue
through the Intergovernmental Conference on a treaty on marine
biodiversity of areas beyond national jurisdiction, the Post-2020 Global
Biodiversity Framework negotiations, and the negotiations for increased
climate finance and adaptation actions at COP27 in Egypt.
Empower youth, women, and indigenous people
Recognizing the important role of indigenous, traditional, and local
knowledge, innovation and practices held by indigenous peoples, as well
as the role of social science in planning, decision-making and
implementation, leaders are calling to meaningful participation of local
communities.
UN News/Eleuterio Guevane
Young volunteers supporting the Ocean Conference in Lisbon.
“Empower women and girls, as their full, equal and meaningful
participation is key in progressing towards a sustainable ocean-based
economy and to achieving Goal 14”, the declaration highlights, stressing
the importance of giving the power to youth to enable them to understand
the “need to contribute to the health of the ocean, including in decision-
making, through promoting and supporting quality education and life-long
learning for ocean literacy”.
Calling on stakeholders to urgently take ambitions and concerted action to
accelerate implementation to achieve Goal 14, the Conference concluded
saying that “restoring harmony with nature through a healthy ocean is
critical for the planet”.
Hope, and urgency
Encouraged by a renewed sense of hope and urgency about our future
ocean, Mr. Serpa Soares concluded: “as we leave, we must follow-up on
our commitments”.
“As the famous Tongan and Fijian writer Epeli Hau‘ofa said, we are the
ocean. The ocean is in all of us, it is what sustains us, and it is the basis for
our future survival on this planet Earth.”, he said.
The power of science
Building on the scientific focus of the week, UNESCO launched its key
State of the Ocean Report on Friday.
Page13of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
The report was developed to provide new and revealing data on the
current state of the ocean, structured around the initial 10 challenges of the
Decade.
UNESCO’s Chief of the Ocean Science Section, Henrik Enevoldsen, spoke
to UN News and said that the report complemented the scientific work of
the conference, enhancing our capacity to manage the ocean.
Talking about the outcome of the conference he said it “highlighted the
areas where we need more knowledge to provide a proper basis for
decision makers [and to] better manage the ocean.
UN News has been on the ground in Lisbon, Portugal, all week, bringing
you multimedia coverage of the Ocean Conference. You can access all our
reports and interviews, here.
[] Receive daily updates directly in your inbox - Subscribe here to a topic.
[] Download the UN News app for your iOS or Android devices.
OCEAN|OCEANS|SDGS|BLUE ECONOMY|SCIENCE
LISTEN TO UN RADIO
0 seconds of 6 seconds
INTERVIEWS6'34"
We mustn’t wait 30 more years to protect oceans, say scienti...
INTERVIEWS4'32"
Improve scientific understanding, step-up financing for a su...
https://news.un.org/en/story/2022/07/1121802
Gaya Cinta Laura Kerja Kantoran Usai Diangkat Jadi
Komisaris
Tim detikcom - detikHot
Jumat, 01 Jul 2022 14:28 WIB
Jakarta - Cinta Laura menjadi komisaris PT. Maharaksa Biru Energy Tbk,
perusahaan bidang pengolahan dan pengelolaan sampah, biomassa dan
teknologi energi baru terbarukan.
Page14of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
6 dari 6
Saya muat hanya satu foto saja, ya. Mohon maklum
Cinta Laura saat dikenalkan menjadi hari pertama sebagai komisaris. Foto: Agung
Pambudhy
Cinta Laura menggunakan jasa MUA ternama untuk hari pertama itu. Foto: Instagram
Cinta Laura
Gaya Cinta Laura saat pertama kali menjadi pekerja kantoran. Foto: Instagram Cinta
Laura
Cinta Laura mengaku tidak menyangka dipercaya menjadi komisaris di perusahaan itu.
Foto: Instagram Cinta Laura
Cinta Laura mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang percaya atas
kemampuan dirinya. Foto: Instagram Cinta Laura
Meski masih sangat muda, Cinta Laura begitu percaya diri bisa
mengemban tanggung jawabnya sebagai seorang komisaris. Foto: Agung
Pambudhy
Previous Next
cinta laura cinta laura jadi komisaris komisaris
Asrul Hoesein is at Pasuruan Kota Madinah, Jawa Timur, Indonesia.
Yuk Ikuti besok (2/7) Diskusi dengan saya di Zoom Meeting Webinar�
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/8432992387?pwd=aTRaZjlYRXdhd2p0eXAzS2xGeGM5
UT09
Meeting ID: 843 299 2387
Passcode: Green.
---------/
Page15of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Tulisan dibawah ini, sengaja saya buat untuk peserta sebagai acuan
pertanyaan/diskusi (penjelasan materi saya "Pengelolaan Sampah Dalam
Perspektif Regulasi")
https://www.kompasiana.com/hasrulhoesein/62bde9bf70628267de054c13/
sampah-terus-menumpuk-dan-bermasalah-apa-solusinya
Selain untuk publik, maksud tulisan ini, sebagai acuan diskusi baik untuk
panitia pelaksana webinar, antar narasumber maupun terhadap peserta
zoom meeting webinar. Agar bisa memotivasi peserta diskusi dengan
fokus memahami materi webinar dari penulis. Demi efisiensi penggunaan
waktu agar pertanyaan peserta kepada penulis bisa disiapkan sebelum
acara berlangsung (2/7).
#GiF
Yesterday at 08:47 · Facebook for Android ·
Public Save · More LikeReactCommentShare
Yeni Mulyani Hidayat and 49 others
Pedas Lombok Ntb
Siap ikut
Page16of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
2 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 09:25
Asrul Hoesein replied · 1 reply
Akmari Brebes
1 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 10:09
Asrul Hoesein replied · 1 reply
Eddie Supriyanto
Ikutan ya Kanda..
1 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 10:14
Asrul Hoesein replied · 1 reply
Kunti Bhakti
Hadir Pak Haji, siiiap���
1 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 11:02
Asrul Hoesein replied · 1 reply
Wismansyah Musa
Asrul Hoesein ...siap mau ikut.
1 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 11:15
Asrul Hoesein replied · 1 reply
Ranto Simanjuntak
Baik Pak.
1 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 13:27
Write a comment...
·
Berita VIDEO
Menyulap limbah plastik menjadi boneka ondel-ondel
Sabtu, 2 Juli 2022 13:58 WIB
Pause
00:00
Page17of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
-02:32
Mute Settings Enter fullscreen
ANTARA - Sampah seperti botol mineral dan kain perca yang sudah tidak
terpakai dapat didaur ulang menjadi kerajinan, seperti ondel-ondel karya
perajin ondel-ondel dari Kemayoran, Jakarta Pusat. Miniatur ondel-ondel
ini selain menjadi mainan anak-anak dapat menjadi souvenir khas Jakarta.
(Agha Yuninda Maulana/Sinta Ambarwati/Agha Yuninda Maulana/Saras
Krisvianti)
2 Juli 2022
“Kebersihan adalah Investasi, Sampahku Tanggung
Jawabku; launching buku
Yth. Bapak/Ibu Pejuang Pengelolaan Sampah Indonesia
Sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih sering menghadapi
berbagai tantangan, baik urusan teknis maupun tata kelolanya,
diantaranya peraturan, kelembagaan, pendanaan dan sosial budaya.
Sedangkan informasi mengenai pengelolaan sampah yang terintegrasi dan
berkelanjutan masih belum banyak dipahami dan banyak terdapat
kekurangan.
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 serta
mendukung kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK), Indonesia Solid Waste Association (InSWA) mengadakan diskusi
dan launching buku “Kebersihan adalah Investasi, Sampahku Tanggung
Page18of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Jawabku, sebuah filosofi dan panduan pengelolaan sampah untuk
lingkungan bersih dan sehat”.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kami mengundang Bapak/Ibu untuk
menghadiri acara ini melalui Live Youtube, yang akan diselenggarakan
pada
Hari / Tanggal : Minggu, 3 Juli 2022
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
Link Live Youtube : https://bit.ly/launchingbukuinswa
Terima kasih
Keynote Speaker :
1. Ir. Sarwono Kusumaatmadja - Menteri Lingkungan Hidup 1993 – 1998
Narasumber :
1. Ir. Sri Bebassari, M.Si – Ketua Dewan Pembina InSWA
2. Ir. Guntur Sitorus, M.T – Ketua Umum InSWA
Penanggap :
1. Asep Kuswanto, SE, M.Si – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI
Jakarta
Moderator :
1. M. Satya Oktamalandi, ST, MSM – Sekjen InSWA
Untuk Pemesanan buku dapat menghubungi:
1. Gifta Oktavia (081322762615)
2. Olly Tasya (085796993140)
Page19of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
3 Juli 2022
Mikroplastik Jenis Fiber Dominasi Pencemaran
Sungai Siak, Penanganan Sampah Mendesak Dilakukan
Mikroplastik Jenis Fiber Dominasi Pencemaran Sungai Siak, Penanganan
Sampah Mendesak Dilakukan
Minggu, 3 Juli 2022 | 12:25 WI BolehUrbannews.id
PEKANBARU – Tim ekspedisi sungai Nusantara berkolaborasi dengan
Mapala Humendala Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan
Telapak Badan Teritori Riau telah melakukan kegiatan Deteksi Kesehatan
Sungai Siak dengan mengukur kualitas fisika kimia air dan uji kandungan
Mikroplastik selama dua hari mulai Jumat (1/6/2022).
Lokasi Pengukuran Kualitas air dilakukan di enam lokasi, Jembatan Siak 2
Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Siak River Side Kampung Bandar
Kecamatan Senapelan, Jembatan Siak 4, muara Batang Sago, Pelindo,
muara Batang Sail dan Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Lima Puluh.
“Lokasi penelitian ini kami ambil di bagian hulu diwakili oleh Jembatan Siak
2 di Sri Meranti dan hilirnya di wilayah kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan
Lima puluh kemudian untuk mengetahui tingginya tingkat pencemaran
kami mengambil sample dari sumber-sumbernya berupa anak sungai
Batang Sail dan Batang Sago,” ungkap Dedy Admi Saputra, Peneliti dari
Perkumpulan Telapak Riau.
Dari hasil uji kandungan Mikroplastik di Sungai Siak menunjukan bahwa
rata-rata kandungan mikroplastik di Sungai Siak adalah 220 partikel
mikroplastik (PM) dalam setiap 100 liter air.
“Rata-rata kandungan mikroplastik di Sungai Siak adalah 220 partikel
mikroplastik dalam 100 liter air, lokasi yang paling tinggi kadar
mikroplastiknya adalah di Jembatan Siak 2 Meranti di Kecamatan Rumbai
sebesar 280 partikel dalam 100 liter air,” ungkap Prigi Arisandi.
Lebih lanjut Peneliti Tim Ekspedisi Sungai Nusantara ini menyebutkan
bahwa di Sungai Siak terdapat empat jenis mikroplastik yaitu jenis granula,
fragmen, filament dan fiber atau benang.
“Temuan mikroplastik di Sungai Siak disebabkan banyaknya sampah
plastik yang dibuang di badan air sungai, beragam jenis sampah plastik
seperti tas kresek, sachet makanan, styrofoam, popok bayi dan packaging
atau bungkus personal care seperti sachet shampo, sabun, detergen cuci
dan botol plastik minuman,” ungkap Prigi Arisandi.
Page20of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Lebih lanjut, Peneliti ESN ini menjelaskan bahwa sampah plastik sekali
pakai yang dibuang ke sungai akan terfragmentasi atau terpecah menjadi
serpihan plastik kecil berukuran di bawah 5 mm yang disebut mikroplastik.
Dikatakanya, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
menyebutkan bahwa dalam sungai-sungai di Indonesia tidak boleh ada
sampah.
“PP Nomor 22/2021 menyebutkan bahwa sungai-sungai di Indonesia
harus Nihil sampah namun kenyataannya sungai Siak dan anak-anak
Sungainya seperti batang Sago dan Batang Sail banyak dijumpai sampah-
sampah plastik di permukaan sungai, bahkan banyak ditemukan timbunan
sampah di tepi sungai akibat buruknya layanan sampah dipemukiman
warga,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, hasil uji kandungan Mikroplastik di Sungai Siak
menunjukkan bahwa jenis mikroplastik fiber atau benang-benang (73%)
paling mendominasi dibandingkan jenis filament (19%) fragmen (7%), dan
granula (1%).
“Jenis fiber atau benang berasal dari limbah cair rumah tangga seperti air
bekas cucian pakaian yang melarutkan benang-benang dari pakaian yang
dicuci, sumber lain adalah sampah popok bayi yang dibuang dan benang-
benang plastik penyusun popok terlepas dan terlarut dalam air, jenis
sampah yang menghasikan jenis filament adalah tas kresek, plastik
pembungkus dan packaging makanan serta sampah sachet, sedangkan
granula bisa berasal dari perawatan wajah yang menggunakan butiran-
butiran seperti scrub pemutih wajah atau yang dikenal dengan microbeads,
jenis ini banyak digunakan saat kita mandi dan terlarut dalam air menuju
ke sungai Siak,” ungkap Prigi Arisandi.
Ancam kesehatan manusia
Dijelaskan lebih lanjut, Mikroplastik adalah serpihan plastik berukuran
kurang dari 5 mm yang berasal dari hasil fragmentasi atau terpecahnya
plastik-plastik ukuran besar seperti tas kresek, sedotan, sachet, popok dan
bungkus plastik atau peralatan terbuat dari plastik yang menjadi sampah
dan terbuang di media air atau media lingkungan lainnya. Proses
pecahnya plastik ukuran besar menjadi ukuran kecil disebabkan oleh
radiasi sinar matahari, pengaruh fisik gerakan atau arus air.
Mikroplastik masuk kategori senyawa penganggu hormon karena dalam
proses pembuatan plastik ada banyak bahan kimia sintetis tambahan dan
sifat mikroplastik yang hidrofob atau mudah mengikat polutan dalam air.
“Mikroplastik yang masuk dalam air akan mengikat polutan di air seperti
logam berat, pestisida, detergen dan bakteri patogen, jika mikroplastik
tertelan manusia melalui ikan, kerang dan air maka bahan polutan beracun
Page21of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
akan berpindah ke tubuh manusia dan menyebabkan gangguan hormon,”
ungkap Prigi Arisandi.
Lebih lanjut Anggota Tim ESN ini menjelaskan bahwa Mikroplastik juga
menjadi media tumbuh bagi bakteri pathogen.
Pencemaran Sungai Siak menurutnya salah satu penyebabnya adalah
buruknya system pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru sehingga
sampah plastik mengotori Sungai Siak.
Yang sebaiknya dilakukan pemerintah Kota Pekanbaru dengan
memprioritaskan pengendalian dan pengelolaan sampah khususnya
sampah plastik, melalui upaya mendorong pemerintah Kota Pekanbaru
dan Pemprov Riau untuk mengendalikan pencemaran air sungai dan
mendorong prioritasi pengendalian penggunaan plastik sekali pakai dan
penanganan sampah plastik.
Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara Pemerintah Kota Pekanbaru
memberikan teladan dalam perubahan perilaku pengurangan Plastik
Sekali Pakai (PSP) dalam setiap kegiatan Pemkot dan yang mendukung
pemilahan dan pengolahan sampah organik.
Di sisi kebijakan, katanya, pemerintah Kota Pekanbaru dapat menyusun
Peraturan Daerah (Perda) pengelolaan sampah dan menerapkan
sebagaimana mestinya, terutama Regulasi pengurangan PSP (tas kresek,
Sachet, Styrofoam, Botol air minum dalam kemasan/AMDK, popok dan
sedotan).
Ia juga menyarankan Pemko Pekanbaru membuat dan menerapkan
Rencana Teknis Pengelolaan Sampah (RTPS) di masing-masing
kelurahan.
Selain itu, Pemko juga diminta menyediakan fasilitas atau infrastruktur
pengelolaan sampah khususnya pengelolaan sampah organik dan
meningkatkan kapasitas pengolahan sampah organik di tingkat wilayah.
“Kerjasama dan pembinaan juga dapat dilakukan pemerintah Kota
Pekanbaru bagi usaha-usaha informasi pengolahan sampah organik,
mendukung Kampanye Zero Waste, dan mendorong produsen yang
menghasilkan sampah untuk implementasi EPR dan Redesign Packaging
produk sehingg tidak menimbulkan sampah jenis residu seperti sachet
yang tidak bisa di daur ulang,” tutupnya.(hen)
Page22of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
3 Juli 2022
Yeni Mulyani Hidayat
Buat Recycle Craft seperti aku,bukan karena hasil karya kita di beli,tapi
lebih kepada kita merasa di hargai atas karya kita....
#Harga bukanlah suatu ukuran,tapi lebih kepada bagaimana orang sudah
#Interestedterhadap sampah...
Itu sudah selangkah lebih maju.
Dan kita bisa jamin,walaupun dari sampah,tapi punya kwalitas.
Dan anda yg sudah beli karya recycle,anda sudah ikut andil
menyelamatkan bumi,atau paling tidak,anda sudah ikut menghambat
timbulan sampah yg akan terbuang ke TPA beberapa waktu lamanya...
Seperti yg kita tahu, Jakarta saja 8000 ton sampah perhari yg terbuang ke
TPA Bantar gebang.
#MasihGengsiMenggunakanSampah..??
Suyoto Notonegoro
Bagong Suyoto Suyoto
Asrul Hoesein
Riza V. Tjahjadi
Page23of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
2 hours ago · Facebook for Android · Public · in Mobile uploads
View full size · Send as Message · Find support or report photo · Remove Tag
Yeni Mulyani Hidayat and 5 others
Azis Motor
yes ...one Hunred for ..Madam Yn..you inspirasi for all
1 · Like · React · Reply · More · 48 minutes ago
Riza V. Tjahjadi
Kalau bule sudah pakai istilah #upcycle lantaran dipakai ulang tetapi
dengan nilai/manfaat yang lebih bergengsi/prestisius ??????
Like · React · Reply · Edit · Just now
Write a comment...
4 Juli 2022
Page24of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Kisah Mbah Jumiah, Pemulung yang Berkurban Sapi
Seharga Rp 22 Juta, Kini Kembali Menabung demi Berhaji
Editor: Reza Kurnia Darmawan
KOMPAS.com - Seorang pemulung di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah,
berkurban seekor sapi seharga Rp 22 juta pada Idul Adha mendatang.
Pemulung tersebut bernama Jumiah (80)
Warga Kampung Gagakan, RT
004 RW 002, Kelurahan Sijeruk,
Kecamatan Kota Kendal itu
bekerja sebagai pencari
rongsokan.
Sapi kurban tersebut dibelinya
menggunakan uang hasil
memulung.
Pendapatan Jumiah dari
penjualan barang rongsokan tak
menentu. Dia kadang
memperoleh uang Rp 35.000-Rp
60.000 dalam sepekan,
tergantung seberapa banyak
barang yang ia dapat.
Setiap mendapat hasil penjualan rongsokan, nenek yang tinggal seorang
diri ini mengambil sebagian untuk kebutuhan makan.
Video Rekomendasi
Sedangkan selebihnya dia titipkan ke anak tirinya untuk ditabungkan.
"Saya nabungnya ke anak, enggak dihitung jumlahnya. Kalau ada, saya
kasihkan ke anak," ujarnya, Selasa (28/6/2022), dikutip dari Tribun
Banyumas.
Baca juga: Kisah Pemulung di Bengkulu, Gulung Tikar saat Pandemi Bangkit Kembali
Berkat Prakerja
15 tahun menabung
Perjuangan Jumiah untuk bisa berkurban harus dilalui dengan berjerih
payah selama 15 tahun.
Jumiah mengatakan, dirinya dulu berjualan makanan di depan rumahnya.
Page25of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Namun, usai suaminya meninggal dan anak-anaknya telah berkeluarga,
Jumiah memilih beralih menjadi pemulung.
Saat menjalani pekerjannya itu, Jumiah berangkat sekitar pukul 07.00 WIB
dan pulang ke rumah pukul 11.00 WIB.
"Enggak mesti (mulungnya). Kadang jauh, berangkatnya jalan kaki,
pulangnya becak. Enggak kuat bawa rosok," ucapnya.
Meski hasil mencari barang rongsokan tak menentu, tetapi Jumiah tetap
bersyukur.
Baca juga: Kisah Tukang Becak Asal Majalengka, Nabung Rp 20.000 Tiap Hari untuk
Naik Haji
Awalnya ingin naik haji
Jumiah menuturkan, ia awalnya menabung untuk naik haji. Impian itu ia
genggam erat sejak suaminya meninggal dunia.
“Awalnya saya ingin menabung untuk naik haji. Tapi saya kurban sapi
dulu, biar saya dan keluarga kalau mati nanti bisa naik sapi ke surga,”
ungkapnya.
Jumiah menerangkan, ia masih bercita-cita pergi haji. Oleh karena itu, dia
akan menabung lagi.
“Setelah bisa membeli sapi kurban, saya akan menabung lagi untuk naik
haji,” tuturnya.
Baca juga: Perjuangan Tukang Bubur hingga Penjual Pentol Naik Haji, Banting Tulang
demi Kumpulkan Uang, Kini Impian ke Tanah Suci Tercapai
Kurban Jumiah sudah diterima
Ketua panitia penyembelihan hewan kurban Masjid Besar Darul Muttaqin
Kebondalem Khoirur Roziqin menjelaskan, pihaknya telah menerima
kurban dari Jumiah.
Saat ini, terang Khoirur, sapi itu dititipkan di penjual untuk dirawat dan
akan diambil sebelum hari-H Idul Adha.
Nantinya, sapi tersebut akan disembelih dengan hewan kurban lainnya.
Soal nenek pemulung bisa berkurban sapi, Khoirur menyampaikan bahwa
dirinya kagum dengan kegigihan Jumiah.
Ia berharap semangat nenek 80 tahun tersebut bisa menjadi contoh bagi
semua orang.
Page26of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
“Saya sangat kagum dengan nenek Jumiah. Dia bekerja kerja keras
sebagai pemulung, hasilnya kemudian ditabung dan dibelikan seekor sapi
untuk kurban,” terangnya.
Baca juga: Kisah Tukang Becak Naik Haji, Menabung Selama Puluhan Tahun demi
Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendal, Slamet Priyatin |
Editor: Khairina),TribunBanyumas.com
©2022 PT. Kompas Cyber Media
*Kisah Mbah Jumiah, Pemulung yang Berkurban Sapi Seharga Rp 22 Juta, Kini
Kembali Menabung demi Berhaji*
Klik untuk baca: http://kmp.im/AGDRS8
Aplikasi Layanan Daur Ulang Sampah Octopus
Kini Ada di Jakarta
Anggoro Suryo - detikInet
Minggu, 03 Jul 2022 16:58 WIB
Foto: Dok. Octopus
Jakarta- Octopus, aplikasi layanan daur ulang sampah, kini bisa dipakai di
Jakarta lewat peresmian Octopoint yang bagian dari ekosistem Octopus.
Acara peluncurannya telah digelar di M Bloc Space, Jakarta Selatan,
Kamis (30/6) lalu. Lewat Octopus, warga bisa layanan tanpa biaya ini
untuk memilah, mengumpulkan dan mengelola sampah rumah tangga
mereka.
Acara peluncuran Octopus Jakarta diresmikan oleh Menteri Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki melalui tanda
tangan MoU antara Octopus dengan Kementerian Koperasi dan UKM yang
bertujuan untuk mengakselerasi usaha mikro berbasis persampahan yang
selama ini disebut sebagai bank sampah.
"Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bekerjasama secara
strategis dengan Octopus sebagai bentuk usaha bersama untuk
mentransformasi bank sampah menjadi badan usaha mikro berbasis
koperasi, melalui program Lembaga Pengelola Dana Bergulir atau LPDB,"
kata Teten.
Page27of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Selain itu, peresmian Octopus juga didukung oleh Pemprov DKI yang
menjadi bagian dari program Pemprov "Pekan Gerakan Jakarta Sadar
Sampah" dalam rangka perayaan ulang tahun Jakarta yang ke-495.
Baca juga: Pakai Komponen Daur Ulang, Perbaikan Ponsel Samsung Lebih Murah
"Aplikasi dan ekosistem Octopus ini merupakan program yang selaras
dengan misi kami dalam perihal pengelolaan sampah plastik di DKI
Jakarta. Kami berharap program ini dapat memberikan hasil yang kolektif
kepada semua pihak yang terlibat," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Ahmad Riza Patria.
Misi layanan yang didirikan pada 2019 ini adalah membantu para
produsen melacak, memilah dan mengumpulkan produk pasca-konsumen.
Sekaligus mendorong masyarakat untuk membuang sampah atau barang
bekas pakai dengan tepat.
Octopus memastikan kualitas sampah yang diterima terjaga dengan baik
agar dapat dan mudah untuk di daur ulang. Para pengguna aplikasi
Octopus tidak hanya ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan, tetapi pengguna juga bisa mendapatkan
keuntungan dari setiap sampah yang dikumpulkan.
Keuntungan yang didapat berbentuk poin dari berbagai mitra Octopus dan
dapat ditukarkan dengan berbagai keuntungan dan manfaat untuk
kebutuhan sehari-hari.
"Melalui program ini, Octopus berharap dapat terus berkembang ke
berbagai wilayah, sehingga ekosistem daur ulang semakin berkembang di
Indonesia. Kami juga berharap hal ini dapat mendorong masyarakat
Jakarta untuk terus memberikan langkah nyata dalam menyelamatkan
lingkungan, dengan mudah dan tanpa biaya melalui aplikasi Octopus,"
jelas Moehammad Ichsan, Cofounder sekaligus CEO Octopus, dalam
keterangan yang diterima detikINET, Minggu (3/7/2022).
Octopus telah menjangkau hampir 200.000 pengguna yang tersebar di
lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung,
Bali dan Makassar. Octopus juga telah bekerja sama dengan lebih dari
1.700 Bank Sampah dan 14.600 pemulung yang dilatih dan terverifikasi
menjadi Pelestari.
Baca juga: Pantas Apple Marah, iPhone Sampai Apple Watch Daur Ulang Malah Dijual
Simak Video "4 Aplikasi Wajib Bagi Para Pekerja"
(asj/fay)
octopus octopoint aplikasi daur ulang
Page28of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Baca artikel detikinet, "Aplikasi Layanan Daur Ulang Sampah Octopus Kini Ada di
Jakarta" selengkapnya https://inet.detik.com/mobile-apps/d-6159924/aplikasi-
layanan-daur-ulang-sampah-octopus-kini-ada-di-jakarta
.
Fenomena ABG Citayam Bikin Sampah di Dukuh Atas,
Ini Tanggapan Wagub DKI
kumparanNEWS
4 Juli 2022 16:58
waktu baca 2 menit
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad
Riza Patria menyoroti fenomena
ABG asal Citayam, Bogor datang
berkumpul ke kawasan Dukuh Atas-
Sudirman, Jakarta Pusat. ABG itu
meninggalkan sampah berserakan
di lokasi
Riza pun mengajak masyarakat baik
warga Jakarta maupun tidak agar
tetap menjaga kebersihan
lingkungan. Pemprov DKI sendiri
sudah menyediakan petugas patroli
kebersihan yang harus didukung.
“Untuk itulah kami mengajak seluruh
warga, tidak hanya warga Jakarta
tetapi warga luar Jakarta untuk
merawat dan menjaga kebersihan.
kami siapkan petugas yang
berpatroli di situ, memastikan bahwa
titik-titik tempat yang dikunjungi
warga, tidak hanya warga Citayam
dan lain-lain supaya dijaga
kebersihannya,” kata Riza di Balai
Kota, Jakarta Pusat, Senin (4/7).
Menurutnya, ABG itu datang ke Dukuh Atas karena area itu sudah banyak
perubahan dan semakin menarik untuk dikunjungi terlebih saat weekend.
Riza pun tak mempermasalahkan hal itu.
“Memang karena libur sekolah anak-anak, dari Citayam, itu datang ke
Jakarta menggunakan kereta. Itu kan kereta langsung sampai ke Dukuh
Page29of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Atas. Mereka mungkin mencari rekreasi hiburan, melihat Kota Jakarta
yang semakin bersih, semakin menarik, tentu kami mengapresiasi,”
ujarnya.
“Kota Jakarta ini kota milik semua, tidak hanya warga Jakarta, tapi seluruh
warga Indonesia, siapa saja boleh datang ke Jakarta. Yang penting mari
kita rawat, kita jaga kebersihannya, kerapihannya, ketertibannya,”
tambahnya.
Terakhir, Riza juga meminta jajarannya untuk terus menjaga dan
memastikan kebersihan area publik sehingga tercipta rasa nyaman.
“Kami juga terus menginformasikan kepada semua dan menyiapkan
Satpol PP, Dinkes, dan lain-lain untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan
keamanan supaya lebih nyaman bagi semua,” pungkasnya.
Riza Patria ABG Citayam Gaya Pacaran ABG Bogor News Jakarta
Fenomena ABG Citayam Bikin Sampah di Dukuh Atas, Ini Tanggapan Wagub DKI
https://kumparan.com/kumparannews/1yOk5VjNqWr?utm_source=Mobile
&utm_medium=wa&shareID=rAAR0XTQpEYV
Komentar saya
OTT mana, neh?
·
Page30of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Terungkap! Sampah Saset Paling Banyak Cemari Perairan
Bali, Produsen Diminta Lakukan Ini
Rabu, 6 Juli 2022 10:46 WIB
Penulis: Anniza Kemala Editor: Bardjan
TRIBUNNEWS.COM - Mengutip
World Economic Forum, 16 persen
dari sampah plastik yang
ditemukan di perairan dan
lingkungan Indonesia berasal dari
kemasan saset.
Data tersebut kian diperkuat oleh
laporan brand audit atas sampah
plastik yang telah dilakukan
Sungai Watch–lembaga swadaya
di bidang lingkungan–di perairan
Pulau Bali pada tahun 2021
Laporan Sungai Watch
mengungkapkan sampah plastik
sekali pakai, termasuk saset, botol,
dan gelas plastik banyak
mencemari sungai dan perairan
laut di Bali
Dalam laporan brand audit tersebut, Sungai Watch mengungkap 10 besar
perusahaan dengan sampah kemasan yang paling mencemari Pulau
Dewata. Kesepuluhnya mencakup brand ternama, antara lain Danone
Aqua, Wings Surya, Orang Tua Group, Santos Jaya Abadi, Unilever,
Indofood, Mayora Indah, Coca-cola, Garudafood dan Siantar Top.
Tak hanya itu, laporan juga menemukan hampir separuh dari total sampah
plastik yang diaudit berupa sampah saset sekali pakai. Tiga besar
perusahaan dengan sampah saset terbanyak yang mencemari Bali adalah
Santos Jaya Abadi, Unilever, dan Indofood.
Baca juga: Krisis Sampah Plastik, Peran Aktif Korporasi Penting untuk Wujudkan
Target Pemerintah
Dari total 67 ribu item sampah saset yang diaudit, 30 persen adalah saset
snack, dan persentasenya setara dengan total sampah saset produk kopi
dan mie instan.
Page31of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Selain sampah saset, terdapat 27.486 item atau 12 persen dari total
227.842 item sampah plastik bermerek yang diaudit, paling banyak berasal
dari produsen air mineral Danone-Aqua. Rinciannya, sampah gelas plastik
sebanyak 14.147 item, dan sampah botol sebanyak 12.352 item.
"Perusahaan yang paling banyak menyampah di Bali adalah Danone Aqua
dengan total sampah plastik 27.486 item atau 12 persen dari total sampah
plastik yang dianalisa," tulis Sungai Watch.
Brand audit diapresiasi Kemenkomarves
Melansir Kompas, Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Sampah dan
Limbah di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,
Rofi Alhanif, mengapresiasi langkah brand audit sampah plastik di perairan
Bali oleh Sungai Watch.
Halaman selanjutnya Halaman 12
Tags: Isu Sampah Plastik kemasan sachet
Sampah Plastik Menumpuk di Pantai-pantai Bali
Selamatkan Laut dari Sampah Plastik
© 2022 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/06/terungkap-sampah-
saset-paling-banyak-cemari-perairan-bali-produsen-diminta-lakukan-ini
Page32of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
060722
Arif Girsang
Sembunyi, sembunyi... Cepat! Diambil nanti klian �
3 hours ago · Facebook for Android · Public · in Mobile uploads
View full size · Send as Message · Find support or report photo
31
Write a comment...
Riza V. Tjahjadi
Bagusss... Jargon dari KLHK masih ada. Semoga juga dipraktekkan
penempel stiker itu
Like · React · Reply · Edit · 2 minutes ago
Lissa Saragih Phillips
Setelah hujan lebat berhenti,selalubanyak sampah plastik bertumpuk
diparit dan meluap dijalan ..Tetap masih banyak orang yang sembarangan
membuang sampah ..
Like · React · Reply · More · 1 hour ago
Benaya Damanik
Sampah apa ini Lae?
Sampah masyarakat juga??
Page33of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
���
1 · Like · React · Reply · More · 2 hours ago
Arif Girsang
Benaya Damanik
Ikut..., termasuk sampah nuklir,... More
Benaya Dam... replied · See all 4 replies
Kesaksian Lengkap Korban Bechi: Diperkosa hingga
Dilempar Bak Sampah
Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 08 Jul 2022 16:11 WIB
Korban Mas Bechi yang diwawancarai CNNIndonesia TV (dok. CNN
Indonesia)
Jakarta - Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten
eksplisit pemerkosaan yang dapat memicu kondisi emosi dan mental
pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika
mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan
profesional.
Santriwati korban pemerkosaan tersangka Moch Suchi Azal Tsani (MSAT)
alias Mas Bechi (42) di Pondok Pesantren Siddiqiyyah Jombang sempat
buka suara kepada CNN Indonesia TV pada 2020. Ada dua korban yang
mengungkap cerita lengkap terkait perlakuan bejat Mas Bechi.
Korban pertama yang mengungkap cerita ini disebut 'korban 1'. Korban 1
mengaku bahwa impiannya menuntut ilmu di pesantren yang dia idam-
idamkan gugur karena perbuatan Mas Bechi. Dia mengaku dipaksa untuk
membuka seluruh pakaiannya dengan dalih praktik ilmu metafakta.
Saat menceritakan kronologi tersebut, dia justru disalahkan oleh pihak
pesantren. Dia dipaksa menulis surat pengakuan bersalah.
Korban selanjutnya disebut sebagai 'korban 2'. Korban 2 awalnya
mengaku menjalin hubungan asmara dengan Mas Bechi. Hubungan
mereka berjalan selama hampir lima tahun. Dia mengaku dicabuli oleh
Mas Bechi pada 2012 saat masih berusia 15 tahun.
Page34of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Empat tahun berselang, ketika korban hendak melepaskan diri dari Mas
Bechi, ia justru mendapatkan ancaman dan dihajar oleh pelaku. Korban
terus mengalami pemaksaan.
Baca juga: Penampakan Mas Bechi Tersangka Pencabulan saat Diserahkan ke Jaksa
Berikut ini pernyataan lengkap korban 1 & 2 dalam wawancara dengan
CNNIndonesia TV:
Korban 1:
Karena sudah sekian lama ternyata masih berkepanjangan masalah ini.
Kejadian terus terulang. Saya merasa miris sekolah yang selama ini
diidam-idamkan, niat mencari ilmu dari jauh datang. Ternyata sana
diperlakukan seperti itu. Dan kejadian ini terus berulang.
Saya ada rasa tidak terima ya Allah beri jalan ya Allah.
Terus tahun 2018 ada yang melapor, saya juga sudah diperiksa. Saya
bersedia menjadi saksi. Sudah diperiksa, sudah berjalan. Ternyata gagal.
Tidak berhasil.
Saya tidak putus doa. Kemudian ada yang menguatkan saya. Kalau ini
harus ditindaklanjuti, tidak ada yang berani melangkah. Tidak akan
berhenti masalah ini. Akhirnya saya menguatkan, ya Allah tolong hamba.
Saya memutuskan untuk mengambil jalur hukum ini, kalau tidak seperti ini
tidak akan selesai. Saya beranikan diri. Saya yakin Allah pasti menolong.
Di kegiatan itu memakai ilmu metafakta, mereka mengistilahkannya.
Metafakta itu katanya tidak bisa dijelaskan menggunakan akal. Jadi saya
harus melepas pakaian. Dan melepas pakaian itu kan tidak bisa di logika,
di luar nalar. Saya tidak mau, saya tetap jawab saya tidak mau.
Tapi dia memaksa. Masih menggunakan alasan yang sama, 'kalau kamu
tidak mau, berarti kamu masih menggunakan akal. Kamu belum menjiwai
itu metafakta'. Dia mengatakan mau menetralkan saya, caranya dengan
melepas seluruh pakaian saya. Saya tetap jawab, saya tidak mau.
Saya tidak paham apa yang dimaksud. Saya tidak paham juga maksudnya
metafakta itu bagaimana. Intinya saya tidak bisa dengan akal, saya harus
menjiwai itu. Sampai dia menunggu lama sekali, lama dia menunggu saya
tetap tidak berkenan.
Dia menyuruh saya lagi, dengan alasan yang sama. Di situ saya merasa
tertekan, saya merasa ngawang. Saya merasa ngawang. Hidup nggak
hidup, mati nggak mati.
Page35of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Saya benar-benar ngawang. Ibaratnya itu itik kehilangan induk. Saya
nggak tahu harus bagaimana saya nggak bisa ngapa-ngapain di situ
nggak ada orang sama sekali. Ngawang rasanya. Yang saya rasakan
ngawang, benar-benar melayang.
Saya berdoa sama Allah, ya Allah saya minta balasan di dalam hati saya
bilang alam semesta menyaksikan. Dalam hati saya bilang bahwa alam
semesta menyaksikan. Meskipun tidak ada orang di situ, alam semesta
menyaksikan.
Saya yakin alam akan membalas. Seperti itu doa saya.
Terus mereka bilang kalau saya itu penyebar fitnah. Mengatakan bahwa
apa yang saya tulis itu fitnah. Saya sampaikan, saya tidak menulis fitnah.
Itu asli nyata terjadi kepada saya.
Mereka tetap memaksa, tetap mengatakan, menyatakan bahwa saya
penyebar fitnah. Saya sampaikan, fitnah dari mana?
Kalau memang itu fitnah, fitnah dari mana? Itu real kejadian yang saya
alami. Di situ saya juga nangis.
Saya juga bilang ke mereka, ke bapak-bapak itu, saya sampaikan ke
mereka. Bagaimana kalau kamu mempunyai anak perempuan, kamu
mempunyai anak dan kamu mengalami hal yang sama seperti orang tua
saya. Anak kamu diperlakukan seperti itu, bagaimana perasaan kamu
sebagai orang tua.
Apa yang kamu lakukan, apa kamu menyuruh anakmu menulis surat
pernyataan bahwa dia itu salah. Kenyataannya dia yang teraniaya.
Bagaimana perasaanmu, saya sampaikan ke mereka. Mereka tidak bisa
menjawab. Tetap memaksa saya, tetap menyuruh saya menuli surat
bahwa saya bersalah. Saya tidak bersalah. Saya tidak mau menulis. Saya
jawab seperti itu.
Saya yakin, saya yakin, saya yakin saya masih percaya ada hati yang
masih murni. Saya masih percaya di negara ini masih ada jiwa-jiwa yang
suci yang melihat dengan kebenaran. Saya yakin masih ada.
Demi kebenaran, demi keadilan, demi kemanusiaan. Saya tidak takut.
Saya tidak akan takut, saya tidak gentar, saya akan terus maju. Saya yakin
Allah menolong saya.
Korban 2:
Page36of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Tadinya saya itu sudah dibuka paksa, semuanya disuruh buka. Aku bilang
enggak mau, dia bilang sudah-sudah, tahu itu saya sampai nangis
awalnya. Terus habis itu saya minta putus, enggak bisa sudah lama-lama
ya sudah saya mau enggak mau di situ terus akhirnya kalau misalnya saya
nolak ya udah mengancam, mulai ada obrolan mengancam.
Kalau masalah itu nggak boleh, dia suka bawa-bawa keluarga terus,
katanya seolah-olah kayak dia itu punya ilmu. Sampai tangan dia itu
menggenggam dan bilang 'Jenenge wong tuamu iku tak cekel iki iso tak
apa ya', saya lupa kata-katanya, intinya itu kayak kalau dia meremas itu
hancur gitu.
Disuruh tidur di hotel aja. Tidur di hotel terus kan perjanjiannya saya harus
menuruti. Apa yang jadi kemauan dia, karena saya harus tanggung jawa
ke dia kayak gitu, ya sudah.
Ternyata waktu saya tidur di hotel dia itu ngajak. 'lo Mas aku emoh,' terus
dia bilang 'awakmu maeng ngomong opo?' langsung dia ngomong itu di
depan saya.
Dia bilang 'Koen yo, ayo pengen tak anu maneh tak ajar maneh,' gitu. Ya
sudah saya mau nggak mau ya sudah saya gitu main bertiga. Di situ
sudah mulai nangis, saya nangis, kok ngene.
Saya diseret ke dalam langsung saya ditendang dipukulin lagi, sampai
saya itu kan di Cokro banyak jendela-jendela gitu saya hampir mau jatuh
ke bawah, tapi ditahan sama dia. Saya dua kali hampir jatuh dari jendela
itu. Terus habis itu saya disuruh buka baju.
'Bakaen. Lho emoh mas.' Langsung dia bawa tempat sampah sudah di
tangan sudah di atas ini. Langsung dilempar itu tempat sampah.
Saya tidak terima dengan perbuatan asusila yang sudah diperbuat Mas
Bechi kepada saya dan teman-teman saya, dan saya ingin Mas Bechi
dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukuman negara Indonesia.
Bantahan Mas Bechi
Mas Bechi sudah membantah semua tuduhan. Dia menilai tak layak
menerima tuduhan sebagai pelaku pencabulan.
"Apalagi saya dituduh nggak-nggak, sampai nggak pantas itu, kemudian
dari surat panggilan itu mereka sebar ke media-media. Padahal mereka
nggak pernah ketemu saya kok, kok lucu," imbuhnya.
Mas Bechi juga sempat menyinggung dirinya bukanlah buron polisi. Mas
Bechi mengaku masih beraktivitas seperti biasa di kediamannya dan tidak
merasa takut karena tak bersalah.
Page37of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Dia juga menyebut tak melakukan tindakan kriminal. Mas Bechi mengaku
kaget tiba-tiba diperkarakan.
"Orangnya (saya) itu lo nggak buron, orangnya itu masih ada di rumah, di
rumahnya itu ada. Ndak masuk akal. Saya ingatkan kepada kepolisian,
dari pusat ke daerah, terutama khususnya itu Polres Jombang, saya tidak
akan pernah mundur, tidak akan pernah mundur sejengkal pun karena
saya bukan teroris. Saya bukan pengacau keamanan, saya bukan
kriminal. La wong aku gak tau lapo-lapo kok diperkarano (Lah saya tidak
pernah ngapa-ngapain kok diperkarakan)," kata Mas Bechi dalam video
yang dilihat detikcom, Rabu (29/1/2020).
Mas Bechi Ditahan Polisi
Setelah melalui drama yang begitu panjang, DPO pencabulan Mas Bechi
menyerahkan diri. Dia akan diserahkan ke Kejati Jatim pagi ini.
"Untuk penyerahan rencana besok pagi (pagi ini). Sekarang masih
dititipkan (di Rutan Medaeng). Rencana penyerahan setelah kami
melakukan rilis pukul 10.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes
Dirmanto seperti dilansir detikJatim, Jumat (8/7/2022).'
Dirmanto mengatakan pihaknya juga sudah memeriksa sidik jari Mas
Bechi. Pihak kepolisian sudah memastikan bahwa yang bersangkutan
memang benar-benar DP yang bernama Moch Subchi Azal Tsani (MSAT).
"Kami tadi sudah melakukan serangkaian identifikasi, memastikan bahwa
yang bersangkutan benar-benar namanya MSA. Kemudian kami periksaan
kesehatan, setelah itu membawa yang bersangkutan ke rutan Medaeng,"
ujarnya.
Lihat video 'Heboh Ceramah Ayah Bechi Singgung soal 'Kekerasan Lawan
Kekerasan'':
(rdp/fjp)
mas bechi mas bechi ditahan mas bechi ditangkap mas bechi
menyerahkan diri
mas bechi jombang anak kiai jombang
Baca artikel detiknews, "Kesaksian Lengkap Korban Bechi: Diperkosa hingga Dilempar
Bak Sampah" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-
6169293/kesaksian-lengkap-korban-bechi-diperkosa-hingga-dilempar-bak-
sampah.
Page38of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
8 Juli 2022
[Press Release]
*DLH Ajak Warga Terapkan Ecoqurban*
JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mengajak
masyarakat untuk menerapkan Ecoqurban saat Hari Raya Idul Adha 1443
H, yaitu dengan menggunakan wadah ramah lingkungan dalam
mendistribusikan daging kurban kepada penerima.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto
mengatakan, masyarakat atau panitia kurban dapat menggunakan wadah
ramah lingkungan seperti, daun pisang, daun talas, daun jati, besek
bambu, besek daun kelapa, dan besek daun pandan.
Asep menjelaskan, penggunaan wadah ramah lingkungan ini merupakan
tindak lanjut Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019
tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan.
“Banyak alternatif pengganti plastik kresek atau plastik sekali pakai, salah
satunya bongsang atau keranjang dari anyaman bambu,” ungkap Asep,
Jumat (8/7).
Asep menyampaikan, kantong plastik merupakan jenis sampah yang
membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alamiah. Selain
itu, kantong plastik kresek hitam merupakan hasil dari proses daur ulang
plastik bekas pakai yang mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi
kesehatan.
“Dalam proses pembuatanya juga ditambahkan berbagai bahan kimia
yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan dan kita juga tidak
bisa mengetahui penggunaan plastik hitam itu sebelum didaur ulang,” urai
Asep.
Asep menambahkan, warga dapat membawa wadah sendiri yang terbuat
dari bahan ramah lingkungan saat akan mengambil daging kurban.
Masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan tempat penampungan
dan pemotongan hewan kurban.
“Panitia kita minta untuk dapat mengelola limbah pasca pelaksanaan
kegiatan kurban,” kata Asep.
Dari sisi teknis, Kementerian Pertanian RI melalui Surat Edaran Nomor:
03/SE/PK.300/M/5/2022 telah memberikan panduan qurban dan
pemotongan hewan dalam situasi wabah mulut dan kuku (PMK). Dalam
surat edaran tersebut, pemerintah telah membuat panduan lengkap
Page39of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
tentang pemilihan hewan qurban, pengolahan hewan qurban, hingga
pendistribusiannya.
Sumber: Grup WA Forum Jakarta Bebas Sampah
Esoknya, 9 Juli 2022
Daging qurban tanpa plastik
[9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://www.validnews.id/kultura/eco-
qurban-gerakan-ramah-lingkungan-dari-tradisi-berkurban
[9/7 18.29] +62 811-1506-638:
https://www.republika.co.id/berita/reowjj382/dlh-dki-jakarta-minta-
penyaluran-daging-qurban-tak-pakai-plastik
[9/7 18.29] +62 811-1506-638:
https://gorontalo.tribunnews.com/2022/07/08/dlh-ajak-warga-terapkan-eco-
qurban-pakai-daun-pisang-sebagai-wadah
[9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://m.medcom.id/amp/nbwD87mk-
dinas-lingkungan-hidup-dki-jakarta-warga-terapkan-ecoqurban
[9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://metro.tempo.co/read/1609976/dlh-
dki-pembagian-daging-kurban-jangan-pakai-kresek-tapi-pakai-
bongsang?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Babe
[9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://tribunwarta.com/news/dlh-dki-minta-
panitia-kurban-tidak-gunakan-plastik/
[9/7 18.29] +62 811-1506-638:
https://www.kompas.id/baca/metro/2022/07/08/warga-tetap-peduli-
lingkungan-saat-berkurban
[9/7 18.31] +62 811-1506-638:
https://m.beritajakarta.id/read/103138/dinas-lh-ajak-warga-terapkan-
ecoqurban
Page40of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
8 Juli
Kampanye anti oxium muncul lagi
+62 811-335-665
Greenwashing masih saja dilakukan oleh penjualnya
Komentar saya (RVT):
Oxium defender Mana suaranya? Recycle defender kembali semengit, tuh!
Ucapan dari wakil ADUPI di grup WA Dewan Persampahan Nasional:
“Greenwashing masih saja dilakukan oleh penjualnya.”
Kacian..! Tengoklah, begitulah kualitas wakil ADUPI... Padahal plastik
oxium dan plastik daur ulang sudah sama-sama ber-SNI dengan kriteria
Ekolabel bagian 7 dan 11, meskipun sedang direvisi oleh Badan
Standisasi Nasional (BSN). Yaitu SNI 718872 016 dan SNI 7188-11.2018.
SNI 718872016 Ekolabel Bagian 7: Kategori produk tas belanja plastik dan
bioplastik mudah terurai.
SNI 7188-11.2018. Ekolabel Bagian 11: Kategori produk tas belanja plastik
berbahan daur ulang.
Page41of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
9 Juli 2022
Green sukuk, green bond revitalisasi TPA Piyungan
[9/7 09.28] +62 811-879-481: *Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan
di Kab. Bantul, DI Yogyakarta,* yg beroperasi sejak 1996 untuk melayani
wilayah Kota Yogyakarta, Kab. Sleman & Kab. Bantul.
Sebelum direvitalisasi pada thn 2020-2022, TPA Piyungan yg berkapasitas
650 ton sampah per hari merupakan *TPA open dumping* yg hanya
menumpuk sampah tanpa ada pengolahan lebih lanjut, shg *berkontribusi
terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca.*
Saat ini TPA Piyungan telah menjadi *sanitary landfill, penimbunan
sampah membentuk terasering menjadi bukit* & setelahnya bisa ditanami
pepohonan untuk bisa dijadikan area publik & tempat wisata
Anggaran revitalisasi TPA Piyungan sebesar 103M melalui pembiayaan
dari *green bond atau green sukuk, obligasi yg digunakan untuk
membiayai proyek hijau yg berkontribusi dlm mitigasi & adaptasi
perubahan iklim.*
Page42of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
*Indonesia Global Green Sukuk senilai U$3M pada Maret 2018 merupakan
green sukuk yg pertama kalinya di dunia.*
[9/7 18.52] +62 811-802-001: Keren semoga diikuti oleh daerah lain
Plastik di Mana-mana, Tertelan dan Masuk Tubuh Manusia
Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 09 Jul 2022 21:01 WIB
Jakarta- Untuk pertama kalinya, dilaporkan adanya kontaminasi
mikroplastik pada daging sapi dan babi, serta dalam darah sapi dan babi di
peternakan. Bahan plastik kian merajalela, tertelan dan masuk tubuh
manusia.
Plastik di Mana-mana, Tertelan dan Masuk
Tubuh Manusia. Foto: iStock
Para ilmuwan di Vrije Universiteit
Amsterdam (VUA) di Belanda
menemukan partikel dalam tiga
perempat produk daging, susu yang
diuji, dan setiap sampel darah
dalam studi percontohan mereka.
Mikroplastik juga ditemukan di
setiap sampel pakan pelet hewan
yang diuji. Temuan ini menunjukkan
jalur kontaminasi yang berpotensi
penting. Produk makanan dikemas
dalam plastik, yang merupakan rute
lain yang memungkinkan.
Baca juga: Astaga! Riset Ungkap Kotoran Bayi Penuh Mikroplastik
Peneliti VUA melaporkan mikroplastik ada dalam darah manusia untuk
pertama kalinya pada Maret lalu, dan mereka menggunakan metode yang
sama untuk menguji produk hewani. Penemuan partikel dalam darah
menunjukkan bahwa bahan ini dapat melakukan perjalanan ke seluruh
tubuh manusia dan mungkin bersarang di organ.
Dampaknya terhadap kesehatan manusia atau hewan ternak masih belum
diketahui, namun para peneliti khawatir karena mikroplastik menyebabkan
kerusakan sel manusia di laboratorium dan partikel polusi udara sudah
diketahui masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan jutaan kematian dini
setiap tahunnya. Beberapa satwa liar juga diketahui dirugikan oleh
mikroplastik.
Page43of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Sejumlah besar sampah plastik dibuang ke lingkungan, dan mikroplastik
telah mencemari seluruh planet, dari puncak Gunung Everest hingga
lautan terdalam, Orang-orang sudah diketahui mengonsumsi partikel-
partikel kecil melalui makanan dan air serta menghirupnya.
"Saat Anda mengukur darah, Anda menemukan dosis yang diserap dari
semua rute paparan yang berbeda: udara, air, makanan, dan lain-lain. Jadi
temuan ini sangat menarik karena segera memberitahu kita apa yang
menembus ke dalam sungai kehidupan," kata Dr Heather Leslie dari VUA,
dikutip dari The Guardian.
Studi percontohan dilakukan untuk menilai apakah mikroplastik ada pada
hewan ternak, daging, dan susu.
"Studi ini harus bertindak sebagai dorongan untuk lebih mengeksplorasi
cakupan penuh dari paparan dan risiko apa pun yang mungkin terkait
dengannya," kata Leslie.
Ilmuwan menguji 12 sampel darah sapi dan 12 darah babi dan
menemukan mikroplastik di semuanya, termasuk polietilen dan polistirena.
Sebanyak 25 sampel susu, termasuk susu dari karton supermarket, tangki
susu di peternakan dan pemerahan tangan. Delapan belas sampel,
termasuk setidaknya satu dari setiap jenis, mengandung mikroplastik.
Tujuh dari delapan sampel daging sapi dan lima dari delapan sampel
daging babi terkontaminasi. "Masih belum diketahui apakah ada potensi
risiko toksikologi dari temuan ini," kata laporan itu.
Hewan ternak dan daging belum diuji di negara lain, tetapi mikroplastik
dilaporkan dalam susu yang dibeli di Swiss pada 2021 dan susu pertanian
di Prancis.
Baca juga: Pertama Kalinya! Mikroplastik Ditemukan di Pembuluh Darah Manusia
Maria Westerbos dari Plastic Soup Foundation , yang menugaskan
penelitian tersebut, mengatakan bahwa dengan adanya mikroplastik dalam
pakan ternak, tidak mengherankan bahwa sebagian besar daging dan
produk susu yang diuji mengandung mikroplastik.
"Kita sangat perlu menyingkirkan dunia dari plastik dalam pakan ternak
untuk melindungi kesehatan ternak dan manusia," tutupnya.
Simak Video "Pertama Kalinya! Mikroplastik Ditemukan di Pembuluh
Darah Manusia"
(rns/rns)
Page44of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
mikroplastik plastik pencemaran lingkungan pencemaran lingkungan
hidup
Baca artikel detikinet, "Plastik di Mana-mana, Tertelan dan Masuk Tubuh Manusia"
selengkapnya https://inet.detik.com/science/d-6171012/plastik-di-mana-
mana-tertelan-dan-masuk-tubuh-manusia
.
Status dari DLH Pemprov DKI Jakarta
Page45of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
10 Juli 2022
Ayo stop sampah plastik (menyambut Hari raya Kurban)
https://youtu.be/W-uC_i2fV_c
Kurangi Sampah Plastik,
Warga Depok Bagikan Daging Kurban Pakai Daun
Dwi Rahmawati - detikNews
Minggu, 10 Jul 2022 21:40 WIB
Depok - Sejumlah RW di Kelurahan Ratujaya, Cipayung, Depok memilih
membagikan daging kurban dengan memakai daun jati. Hal tersebut
sejalan dengan arahan Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk
mengurangi sampah plastik.
Ketua RW 01, Kelurahan Ratujaya, Jaelani, mengatakan warganya
menggunakan daun jati sebagai pengganti kantong plastik. Daun jati dinilai
tak mudah robek dan ramah lingkungan.
Page46of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
"Saya memilih daun jati karena di
wilayah saya masih banyak pohon
jati dan kedua lebar-lebar dan
banyak. Kalau menggunakan daun
pisang cepat robek ya. Adapun
daun waru sudah agak jarang.
Saya memilih daun jati yang
memang banyak dan ramah
lingkungan sebagai alternatif
saya," ungkap Jaelani saat
dihubungi, Minggu (10/7/2022).
Baca juga: Belum Sempat Disembelih, 1 Sapi Kurban Mati Mendadak di Wonogiri
Setidaknya ada 2 sapi dan 11 kambing yang dikurbankan di wilayah RW
01. Jaelani menyebut ada sekitar 400 goodie bag yang dibagikan kepada
warga.
"Menurut saya kalau plastik warna hitam takutnya bau. Kalau ini pakai
daun jati (ditambah) goodie bag bisa dipakai buat yang lainnya. Tidak
mudah hancur," papar Jaelani.
Ia menyebut RW 01 sudah lama menerapkan pembagian daging tanpa
kantong plastik. Di tahun sebelumnya, lanjut Jaelani, warga berinisiatif
menggunakan bonsang atau keranjang ramah lingkungan.
Baca juga: Mau Disembelih, Sapi Kurban di Kembangan Ngamuk lalu Tercebur ke Kali
"Dari tahun ke tahun selalu (hindari plastik). Tahun lalu pakai bonsang
keranjang bolong-bolong besar (buat) beli tahu sumedang. Sekarang
dapat bantuan dari Pak Wali goodie bag. Alas pakai daun jati, goodie bag
dipakai lagi bisa," ungkapnya.
Untuk mendapatkan daun jati, warga RW 01 berbondong-bondong saling
membantu. Untuk diketahui wilayah RW 01 mencakup 8 RT.
"Nggak susah (dapatkan daun jati) karena di tempat saya masih banyak
pohon jati. Warga, seluruh masyarakat yang terlibat di kegiatan tersebut,"
sambungnya.
Selanjutnya Halaman 1 2
(rfs/rfs)
daging kurban sapi kurban kambing kurban idul adha depok
jabodetabek
Baca artikel detiknews, "Kurangi Sampah Plastik, Warga Depok Bagikan Daging
Kurban Pakai Daun" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-
Page47of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
6172480/kurangi-sampah-plastik-warga-depok-bagikan-daging-kurban-
pakai-daun
Kurangi Sampah Plastik,
Warga Depok Bagikan Daging Kurban Pakai Daun
Dwi Rahmawati - detikNews
Minggu, 10 Jul 2022 21:40 WIB
Warga Depok membagikan daging kurban menggunakan daun jati. (Dok. Istimewa)
Dikonfirmasi secara terpisah, Lurah Ratujaya, Ahmad Soma mengatakan
ada beberapa RW yang diketahui menghindari pemakaian kantong plastik.
Ia pun telah mengimbau 12 RW di wilayahnya untuk mengikuti imbauan
Wali Kota.
"Ini lokasi (tanpa plastik) Masjid As-Syukur RW 01. Beberapa mesjid yang
saya pantau sudah tidak lagi menggunakan plastik. Contoh Masjid Al-Huda
RW 07 menggunakan alas daun labuh sayur dan di kemas dengan
bongsang atau besek," ungkap Soma.
Penggunaan wadah tanpa plastik, lanjut Soma, sebagai bentuk edukasi
kepada masyarakat. Terlebih, sampah daun akan lebih mudah untuk
terurai.
"Mengedukasi masyarakat, untuk tidak lagi menggunakan wadah plastik.
Tetapi dengan wadah lain, yang nantinya pada saat sudah tidak terpakai,
menjadi sampah, lebih mudah terurai dan bisa dijadikan komposting. Yang
memang sudah beberapa kali kami mengadakan sosialisasi, dengan
mengundang narasumber dari DLHK dalam rangka pemilahan sampah,"
tutupnya.
Halaman 1 2 Tampilkan Semua
(rfs/rfs)
daging kurban sapi kurban kambing kurban idul adha depok
jabodetabek
Baca artikel detiknews, "Kurangi Sampah Plastik, Warga Depok Bagikan Daging
Kurban Pakai Daun" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-
6172480/kurangi-sampah-plastik-warga-depok-bagikan-daging-kurban-
pakai-daun
.
Page48of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Remaja SCBD
Sumber :Antara
Terkait Ramainya Remaja SCBD, Satpol PP DKI Terapkan
Sanksi Sosial Jaga Kebersihan di Jalan Jenderal Sudirman
NEWSNASIONAL
Senin, 11 Juli 2022 - 03:15 WIB
Oleh : Tim TvOne
Jakarta - Satpol PP DKI Jakarta menerapkan sanksi sosial menyapu
sampah kepada pengunjung yang membuang sampah sembarangan
seiring ramainya remaja dari daerah penyangga Ibu Kota mengunjungi
Sudirman-Dukuh Atas atau disebut Remaja SCBD(Sudirman Citayam
Bojonggede Depok).
Satpol PP DKI melalui akun instagram @satpolpp.dki, Minggu (10/7/2022)
malam, mengintensifkan inspeksi di kawasan Jalan Sudirman hingga
Terowongan Kendal di dekat Stasiun Sudirman Baru.
"Yang kedapatan membuang sampah di sembarang tempat akan
dikenakan sanksi," kata petugas Satpol PP dengan menggunakan
pengeras suara.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram tersebut, sejumlah petugas
mengingatkan para pengunjung yang dominan para remaja, atau yang
disebut remaja SCBD untuk menjaga ketertiban dan kebersihan.
Page49of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Sejak beberapa hari terakhir petugas kerap mendatangi kawasan itu
setelah munculnya fenomena baru banyaknya remaja dari daerah
penyangga Jakarta yang "nongkrong" setelah viral di media sosial.
Banyaknya pengunjung dadakan itu menimbulkan persoalan kebersihan
yang kadang tidak dihiraukan pengunjung.
Sebelumnya, pada Jumat (8/7/2022) sebanyak lima orang remaja
melakukan sanksi menyapu di sekitar kawasan Stasiun Sudirman Baru
karena kedapatan membuang sampah dan puntung rokok.
Petugas mewajibkan pelanggar menggunakan rompi oranye khas petugas
kebersihan dilengkapi tulisan "kalau bukan orang sembarangan, jangan
membuang sampah sembarangan" yang ditempel di rompi depan.
Pelanggar kemudian menyapu kawasan tersebut sehingga diharapkan
memberikan peringatan kepada pengunjung lain agar menjaga kebersihan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi
fenomena remaja "Sudirman Citayem Bogor Depok" (SCBD) yang ramai
memenuhi kawasan itu sebagai bagian dari demokratisasi jalan.
Hal itu diungkapkan Anies menanggapi warganet yang memplesetkan
akronim SCBD yang memiliki kepanjangan asli "Sudirman Central
Business District" sebagai kawasan pusat perkantoran menjadi Sudirman
Citayem Bogor Depok.
Anies menyebut fenomena ini merupakan demokratisasi Jalan Jenderal
Sudirman yang menjadi milik semua, dan seluruh warga diperbolehkan
menikmati fasilitas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Bukan saja mereka yang bekerja di kawasan ini yang bisa berjalan kaki
leluasa tapi warga Jabodetabek juga menikmati pemandangan gedung-
gedung tinggi satu-satunya di republik ini," ujar Anies. (ant/ade)
©2020 | All Right Reserved
A Group Member of VDVC
https://www.tvonenews.com/berita/nasional/52822-terkait-ramainya-
remaja-scbd-satpol-pp-dki-terapkan-sanksi-sosial-jaga-kebersihan-di-jalan-
jenderal-sudirman
Page50of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
11 Juli 2022
Halo Mas @Prastow
Tolong cerahkan: TPA direvitalisasi dng pembiayaan green bond 103M.
Itu hutang pemkab ya? Cicilan utk brp thn? TPA manalagi yg juga
dibiayai?
Tks, salam hormat, RVT
Pertanyaan saya kirimkan melalui twitter
Tidak ada respon dari Prastowo.
Untuk memahami green sukuk, ada rujukan yang amat memadai, di bawah
ini.
https://www.idxchannel.com/syariah/memahami-pengertian-tenor-dan-
keuntungan-sukuk-hijau
https://www.idxchannel.com/syariah/memahami-pengertian-tenor-dan-
keuntungan-sukuk-hijau
Page51of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
.11 Juli 2022
Ruddy Gustave
Salah hitung tapi sopan
24 mins ·
Public
Save · More
LikeReactCommentShare
Riza V. Tjahjadi
Naaaah... Kalo bikin selimut tutup TPA Suwung bida dapat dana waktu
pertemuan World Bank. Tapi, kok, gak kepikiran belikan juga truk angkut
sampah kota Dps? Beda kapling, beda dananya?
Like · React · Reply · Edit · 2 minutes ago
Write a comment...
Go To Home
Replies to your comment on Ruddy Gustave's postView post
Riza V. Tjahjadi
Naaaah... Kalo bikin selimut tutup TPA Suwung bida dapat dana waktu
pertemuan World Bank. Tapi, kok, gak kepikiran belikan juga truk angkut
sampah kota Dps? Beda kapling, beda dananya?
1 · Like · React · Edit · Just now
Ruddy Gustave
Riza V. Tjahjadi dihabisin buat perbaikan taman, got dan trotoar
hahahahahaha
Page52of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Edited · Like · React · More · Just now
Write a reply...
Banyak Sampah Menuju Roma
Getty Images – detikNews
Senin, 11 Jul 2022 22:07 WIB
Roma - Tumpukkan sampah masih menghiasi sejumlah jalanan di Kota
Roma. Ibu Kota Italia itu kini bak tenggelam dalam sampah. Diduga, ada
jejaring mafia jadi penyebabnya
5 dari 5
Begini penampakan tumpukkan sampah yang menghiasi jalan kota Roma,
Jumat (8/7/2022).
Pencemaran sampah dan limbah hingga kini masih menjadi masalah berat
bagi warga kota Roma.
Masalah tersebut mulai terekspos sejak 2018 lalu ini. Hingga kini masih
belum terpecahkan. Diduga, terdapat jaringan mafia yang ikut berperan
memperburuk situasi.
Meskipun begitu, beberapa kelompok warga sempat menggalang inisiatif
untuk mengatasi masalah ini.
Upaya mereka pun menemui jalan buntu saat terbentur birokrasi.
Bagaimana menurut Anda?
Previous Next
roma sampah di roma italia sampah fotodetikcom
Baca artikel detiknews, "Banyak Sampah Menuju Roma" selengkapnya
https://news.detik.com/foto-news/d-6173652/banyak-sampah-menuju-roma
.
11 Juli 2022
Asrul Hoesein shared a memory — in Jakarta, Indonesia.
Korban Kampanye Anti Plastik
o/ Asrul #GiF
-------/
Kantung mabuk udara (juga disebut kantung muntah) salah satu korban
isu ramah lingkungan dengan substansi pelarangan penggunaan plastik.
Page53of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Kenapa Korban?
Dulu kantung muntah itu pakai full plastik (singgle layer atau LDU),
sekarang (pasca 2016) dilapisi kertas bagian luar tapi bagian dalam tetap
plastik, artinya tetap menggunakan plastik dan pengadaan lebih mahal
karena mix kertas. Namun setelah jadi sampah, nilai ekonominya rendah,
karena kategori multy layer/BDU).
Jadi SEGERA STOP KAMPANYE LARANGAN PLASTIK, itu pembodohan
publik sangat keji dan munafik yang melakukannya, karena jelas itu hanya
pengalihan isu menghindari dugaan penyalahgunaan wewenang oleh
Ditjen Pslb Klhk terhadap KPB-KPTG 2916.
Komisi Pemberantasan Korupsi segera lakukan Lidik/Sidik atas dugaan
pungli penjualan kantong plastik KPB-KPTG.
#GiF
3 years ago
Asrul Hoesein is at Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo.
Sampah Pesawat #Solo
------》
Sampah ✈GA=6 jenis (kertas, plastik dan multylayer). Sampah2 ini harus
stop di Bandara dan bukan ke TPA.
Page54of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
#BankSampahBandara
11 July at 18:10 · Facebook for Android ·
Public Save · More
LikeReactCommentShare
Write a comment...
Asrul Hoesein is in Jakarta, Indonesia.
Beri Hak Rakyat
& Setop Retribusi Sampah
o/ Asrul
--------/
Selalu saja rakyat disalahkan dalam urusan sampah, dianggap tidak
pedulilah, buang sampah sembarang tempatlah. Jadi mau buang kemana
kalau fasilitasnya tidak ada Bro/Sis.
Padahal rakyat sudah bayar retribusi lho, siapa yang ambil uangnya⁉️
�Stigma kesalahan itu selalu saja melengket atau dilengketkan oleh
pejabat pemerintah dan pemda kepada rakyat, padahal tidak demikian
adanya, bukan rakyat yang salah......catat itu✍️ bila ada yang protes, tulis
komentar dibawah.
Justru rakyat tidak menerima haknya, malah ditarik dana retribusi, lalu
disalahkan, rakyat selalu tertindas, tidak ada yang berani bela.
✍️Kenapa rakyat diam? Karena mereka tidak tahu bahwa ada haknya
sesuai undang2 yang ditelikung oleh oknum penguasa dan pengusaha
(pusat dan daerah). Pemerintah dan Pemda tidak sosialisasi hak rakyat itu,
yang disampaikan hanya kewajiban rakyat saja. Sudahlah, setop bohongi
rakyat.
#GiF
Ini Hak Rakyat dalam Urusan Pengelolaan Sampah
kompasiana.com
Page55of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Yesterday at 04:34 · Facebook for Android ·
Public
Save · More
LikeCommentShare
You, Arif Timdis and 4 others
Kang Apri Ucup
Gempurrrt .....terus pantang mundur....
Like · React · Reply · More · Yesterday at 04:39
Write a comment...
·
Menilik pijat berbayar sampah
Selasa, 12 Juli 2022 01:16 WIB
Oleh Sinta Ambarwati
mengembangkan sampah yang dikelola
Jakarta (ANTARA) - Langit biru dihiasi burung besi hilir mudik ditambah
dengan segarnya hembusan angin laut seakan menjadi hiburan
penyambut tamu setibanya di kawasan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta
Utara.
Sambil menunggu tibanya tamu, nampak sesosok pemuda bernama Dede
Rahman dengan aktivitas yang tidak "lazim".
Page56of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Dede terlihat menerima sekarung
sampah dari warga untuk dibarter
dengan jasa pijit di klinik sampah
"massage therapy" miliknya.
Sekali mendayung, dua tiga pulau
terlampaui, seperti itulah yang
dilakukan Dede. Sejak 2018 saat ia
tengah menimba ilmu di Universitas
Negeri Surabaya jurusan olah raga,
kala itu ide klinik dengan bayaran
sampah muncul.
Berlanjut pada 2019 saat pandemi COVID-19 menerpa, kuliahnya pun
terdampak sehingga terpaksa beralih ke daring, Dede memutuskan
kembali ke Jakarta untuk kuliah jarak jauh sekaligus mengurus klinik
sampah miliknya.
Baca juga: Seluruh warga RW 04 Sunter Agung sudah memilah sampah sendiri
Warga menukar sampah di klinik pijat gratis bayar sampah kawasan
Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/7/2022). Klinik pijat
gratis bayar sampah ini dapat dinikmati warga dengan membawa 2-3
kilogram sampah botol plastik dengan durasi pijat 30 menit sampai satu
jam. ANTARA/Sinta AmbarwatiTerapkan ilmu
Berpikir keras agar ilmu yang ditekuni, yakni pijat olah raga untuk atlet
(sport massage) dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Muncullah
gagasan menukar sampah yang dapat didaur ulang dengan pijat terapi
dengan harapan menyelamatkan lingkungan melalui pemanfaatan
sampah, namun juga memiliki nilai manfaat secara langsung bagi
masyarakat.
Di sisi lain, kesuksesan rekan sekampungnya yang terlebih dahulu
berkecimpung sebagai pemuda pelopor pada 2018 silam, turut menjadi
pemicu semangat agar ia juga menjadi pemuda pelopor.
Awal ceritanya, Dede mempraktikkan ilmu pijat terapi pada sejumlah atlet
dengan dibayar seporsi makan.
“Namun seiring berjalannya waktu, makin ke sini mereka pahamlah
dengan ilmunya biasanya dalam sekali terapi Rp100-Rp150 ribu untuk 1
sampai 1,5 jam pada 2019-2020,” lanjut sarjana yang mendapatkan
beasiswa ini
Page57of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Di klinik yang diberinya nama “Klinik Sampah Massage Therapy” ini, ia
melayani jasa pijat kebugaran, pijat penanganan cedera, pemulihan
(recovery) hingga pijat lanjut usia.
Bersama dengan tiga orang pemuda dan satu pemudi, Dede menerima
sampah dari masyarakat sekitar berupa sampah yang dapat didaur ulang
sehingga memiliki nilai jual.
Kehadiran klinik sampah ini mulanya dibebaskan, artinya masyarakat
boleh membawa berapapun sampah untuk dapat dibarter dengan layanan
pijat. Waktu bergulir menunjukkan antusiasme warga meningkat, sehingga
Dede memutuskan untuk membuat aturan, yakni sampah yang dibawa
warga sekitar 2-3 kg yang dapat ditukar dengan 30 menit-satu jam pijat.
Karang taruna
Tak bekerja sendirian, Dede bersama bank sampah yang dikelola
kelurahan setempat mengelola sejumlah sampah yang telah terkumpul di
kliniknya. Setiap bulan, bank sampah akan mengambil sampah di
kliniknya, kemudian sebanyak setengahnya akan diberikan kepada lansia
yang mencari sampah botol sehingga mereka mendapatkan sedikit
penghasilan dari kegiatan tersebut.
Lansia tersebut, merupakan warga lanjut usia yang tinggal sebatang kara
yang sudah tak lagi memiliki keluarga.
Selain itu, respon masyarakat pun sejauh ini bagus, sejumlah kader dari
beberapa elemen seperti ibu-ibu dari jumantik, karang taruna, kader
dasarisma menyambut baik klinik ini bahkan meminta Dede untuk
membagikan ilmu pijat terapi melalui seminar dan acara lain.
Selain aktif berorganisasi, guru olah raga di sebuah sekolah swasta
kawasan Jakarta Barat ini turut mengajarkan para murid untuk berperilaku
hidup sehat, salah satunya adalah dengan memilah sampah mana yang
bisa didaur ulang sehingga dapat dimanfaatkan kembali dan sebagai
wujud pembelajaran cinta lingkungan sejak dini.
Tak ayal, murid didikannya antusias memilah sampah di rumah masing-
masing.
Baca juga: Ondel-ondel dari botol bekas membawa berkah
Terapi pijat
Dalam praktiknya, Dede menceritakan perbedaan dalam pijat biasa dan
pijat olahraga (sport massage).
Page58of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
“Sport massage (untuk atlet) tekanan dan pijitannya berbeda, massa
ototnya besar-besar sehingga metode dan penangannya berbeda. Ibarat
kekuatannya ada level 1-5. Itu masyarakat umumnya paling level 3 paling
kencang (pijitannya),” kelakarnya
Guna melatih kekuatan otot tangannya, ia turut berolah raga, seperti
workout, push up, angkat beban agar ototnya tidak kaku dan tidak mudah
kram saat beraksi.
Sebelum menangani pasien, Dede melakukan pengecekan untuk mencari
tahu permasalahannya pasien, ada tahapan yg bisa ditangani seperti
cedera ACL atau robeknya ligamen pada lutut.
Jika pasien mengalami ACL tahapan 2 dan 3, maka ia akan
mengarahkannya ke dokter ahli yang lebih paham tentunya, namun
apabila tahapan satu yg lebih ringan, ia akan menanganinya dengan
menggunakan beberapa metode pemijatan.
“Selain di-massage akan ada pelatihan seperti penguatan otot, jika grade
satu ACL-nya,” jelasnya.
Selain menangani cedera, ia juga mengedukasi masyarakat terkait
pertolongan pertama saat cedera, misal jatuh dan ada pembengkakan
maka disarankan untuk tidak dipijit dulu karena di situ ada peradangan,
juga dilarang diolesi krim panas karena peradangan sendiri posisinya
sedang panas.
Dede merekomendasikan menggunakan kompres es agar dingin sehingga
mampu mengurangi pembengkakan.
Kemudian ada masa akut usai cedera, yakni 2x24 jam, untuk melihat
perkembangan secara baik atau sama saja, baru kemudian ia akan
melakukan pemijatan dengan metode reposisi bila pasien mengalami
cedera engkel usai jatuh.
Ia turut memberikan tips bagi pekerja yang lama duduk di depan komputer
tidak mudah pegal.
Disarankan untuk dapat melakukan peregangan (stretching) sebelum
melakukan pekerjaan, seperti peregangan tangan ataupun peregangan
pinggang, leher.
Suka duka membangun klinik
Jalan tak selalu mulus, begitulah yang dihadapi Dede kala membangun
klinik terapi miliknya, di tengah tumpukan tugas kuliah, ia berusaha tetap
fokus mengerjakan kewajiban meski ada desakan dari relung hati untuk
juga memantau situasi klinik.
Page59of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Namun, seiring waktu ia dapat mengatur pola, mengatur waktu sehingga
belajar dan klinik dapat dikelola dengan baik dibantu rekan-rekannya di
Jakarta.
Jarak jauh Jakarta-Surabaya bukan halangan untuk mengembangkan
kemampuan rekan yang dibinanya dengan memanfaatkan teknologi, yakni
melalui panggilan video untuk memantau sekaligus mengajarkan rekannya
ilmu dalam memijat.
“Ada teknologi kenapa tidak dimanfaatkan gitu ya,” ujar pria yang
mendapatkan gelar "Masseur" bersertifikat nasional ini.
Akhirnya, sejumlah temanya rutin diajarkan secara daring, hal ini agar
mereka tidak sembarangan memijat sebab terdapat ilmu anatomi dan
fisiologi terkait otot yang patut diketahui.
Salah seorang rekan binaannya, Febri (19) bercerita terkait
pengalamannya bergabung dengan klinik Dede Rahman.
“Sebelum dibina kan cedera saat main bola, nah itu bingung
penanganannya gimana. Nah sekarang Alhamdulilah sudah tau dan bisa
membantu orang-orang. Kadang orang tua cedera bisa bantu mijit juga
dan ilmunya bisa dipraktikkan,” ucap Febri.
Bahkan, orang tua Febri sempat tak percaya ia bisa memijat. Kini, Febri
yang baru dibina sekitar dua bulan ini pun merasakan manfaatnya, dan
lebih memilih untuk berfokus pada hal-hal positif, seperti berorganisasi dan
membantu operasional klinik sampah daripada sekedar “kluyuran”.
Baca juga: Perajin manfaatkan botol air mineral jadi miniatur ondel-ondel
Dede Rahman memamerkan salah satu alat untuk pijat di kawasan Kamal
Muara, Penjaringan, Jakarta Utara Senin (11/7/2022). Klinik pijat gratis
bayar sampah ini dapat dinikmati warga dengan membawa 2-3 kg sampah
botol plastik dengan durasi pijat 30 menit-satu jam. ANTARA/Sinta
Ambarwati
Di Balik semua itu, Dede, pria enam bersaudara ini menceritakan mulanya
dalam membuka klinik sampah ia bermodalkan alat bekam, kemudian
pelan-pelan ia membeli alat "infrared", alat tes untuk merilis otot dengan
mengumpulkan jerih payah hasil memijat atlet di Surabaya. Belakangan ia
juga mendapatkan sebuah alat pijat multifungsi untuk merilis otot kaku dari
karang taruna tempatnya tinggal.
Selain itu, ia aktif mensosialisasikan kerja sama dengan pengusaha travel
yang mengantar wisatawan ke pulau sekitar Kepulauan Seribu, dengan
mengajak wisatawan membawa kembali sampah saat berwisaşta ke
Page60of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Kamal Muara, kemudian memberikannya ke pos yang disediakan Dede
untuk kemudian ditukarkan dengan layanan pijat.
Sehingga dalam usahanya, Dede melalui klinik terapi bayar sampah ini
telah mencakup ranah sumber daya alam (SDA), pariwisata serta
lingkungan tentunya.
Berkat hasil keringat, ia mulai memetik buah manis. Pria yang lahir 22
tahun silam ini terpilih menjadi pemenang pemuda pelopor tingkat kota
Jakarta juara satu, dilanjutkan tingkat provinsi Jakarta timur hingga
mewakili pemuda pelopor ke tingkat nasional. Sungguh prestasi yang tak
disangkanya.
Kini ia tengah disibukkan untuk mempersiapkan berkas administrasi
seleksi pelopor pemuda melawan provinsi lain, proses selanjutnya bakal
ada seleksi kunjungan dari tim penilaian ke klinik yang didirikannya.
“Di situ saya deg-deg an,” tambahnya.
Ada prestasi lain yang juga membuatnya bangga jelang gelaran SEA
Games 2022 misalnya Training Center (TC), ia turut berkecimpung
melemaskan otot sejumlah atlet silat yang melakukan latihan di Stadion
Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Semua jalan yang ditapaki itu dari modal awal mimpi besar Dede
mendirikan klinik kecil yang masih “nebeng” di rumah orang tuanya.
Harapan tingginya, bakal menjadi klinik besar yang memang khusus
menangani pijat terapi. “Jadi tidak harus punya sampah. Tetapi
masyarakat di luar daerah yang memang ingin massage bisa datang ke
klinik,” harapnya.
Tak hanya itu, ia juga berharap dapat memberdayakan masyarakat dan
menjadi sebuah ladang rupiah bagi sesama.
“Harapannya juga nantinya bakal ada kampung-kampung selain Kamal
Muara yaitu mengembangkan sampah yang dikelola, sehingga timbullah
Kamal Muara-Kamal Muara yang selanjutnya yang memanfaatkan sampah
menjadi hal positif,” tutupnya.
Baca juga: Sudin LH Jaksel sambut baik inisiatif guna ulang dari lembaga nirlaba
Editor: Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA 2022
https://m.antaranews.com/berita/2990645/menilik-pijat-berbayar-sampah
Page61of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Pengelolaan Sampah Kali Penombo Bekasi... Kok begini?
[13/7 09.46] +62 811-879-481:
https://m.liputan6.com/news/read/4984348/tak-ada-alat-berat-puluhan-ton-
sampah-di-kali-penombo-bekasi-dibuang-ke-laut
Postingan dari salah satu anggota Grup Dewan Persampahan Nasional
pada 13 Juli 2022. Saya memberikan tanggapan:
[13/7 10.42] .: Waaah, waaah... Kok jadi begini, ya?
Padahal Rabu 29 Juni 2022 DLH Kab. Bekasi sudah adakan RaKor Tindak
Lanjut Aduan Masyarakat.
NB: Oh, ya...saya mendapat soft copy undangan RaKor itu hanya 2,5 jam
sebelum acara rapat itu dari jurnalis senior di sana: tetapi karena terasa
mendadak maka saya hanya monitor dari jauh saja.
Boleh jadi sampah Kali Penompo akan ke TPST Bantargebang Kota
Bekasi lewat Kepulauan Seribu �� KDLH Pempro DKI dan staf sudah
saya infokan
Info di atas saya sebar ke beberapa grup WA dan grup Kaukusa LH di
Facebook
Page62of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
Grup WA Kaukus LH KLHK
Pak Asep K dan staf
Siap-siap saja... kepulauan Seribu diserbu sampah buangan Kali Penompo
Bekasi
https://m.liputan6.com/news/read/4984348/tak-ada-alat-berat-puluhan-ton-
sampah-di-kali-penombo-bekasi-dibuang-ke-laut
Saya kasih komentar di grup WA sebelah: Waaah, waaah... Kok jadi
begini, ya?
Padahal Rabu 29 Juni 2022 DLH Kab. Bekasi sudah adakan RaKor Tindak
Lanjut Aduan Masyarakat.
NB: Oh, ya...saya mendapat soft copy undangan RaKor itu hanya 2,5 jam
sebelum acara rapat itu dari jurnalis senior di sana: tetapi karena terasa
mendadak maka saya hanya monitor dari jauh saja.
Boleh jadi sampah Kali Penompo akan ke TPST Bantargebang Kota
Bekasi lewat Kepulauan Seribu ��
Grup WA Forum Jkt Bebas Sampah
Pak Asep K dan staf
Siap-siap saja... kepulauan Seribu diserbu sampah buangan Kali Penompo
Bekasi
�
https://m.liputan6.com/news/read/4984348/tak-ada-alat-berat-puluhan-ton-
sampah-di-kali-penombo-bekasi-dibuang-ke-laut
Saya kasih komentar di grup WA sebelah: Waaah, waaah... Kok jadi
begini, ya?
��
��
Padahal Rabu 29 Juni 2022 DLH Kab. Bekasi sudah adakan RaKor Tindak
Lanjut Aduan Masyarakat.
Page63of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
�
NB: Oh, ya...saya mendapat soft copy undangan RaKor itu hanya 2,5 jam
sebelum acara rapat itu dari jurnalis senior di sana: tetapi karena terasa
mendadak maka saya hanya monitor dari jauh saja.
Boleh jadi sampah Kali Penompo akan ke TPST Bantargebang Kota
Bekasi lewat Kepulauan Seribu ��
Foto dari Maria SA
[13/7 14.42] MariaSAWard: Ternyata viral yak?☝���
[13/7 14.59] .: Videonya boleh viral, itu akibat saja. Tapi dalam perspektif
kebijakan publik maka Rakor TLA DLH Kab. Bekasi) itu yang mestilah
dipertanyakan..! Kok... (silahkan diisi sendiri)
Ya pak..
Koq bisa?���
Sampah Meningkat, Walkot Jakpus Imbau ABG
Tak Makan-Minum di Dukuh Atas
Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 13 Jul 2022 11:25 WIB
Kawasan Dukuh Atas (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta - Volume sampah di kawasan Dukuh Atas meningkat. Wali Kota
Jakarta Pusat Dhany Sukma mengimbau supaya remaja Sudirman-
Citayam-Bojonggede-Depok atau dikenal dengan istilah 'SCBD' tidak
makan, minum, dan merokok saat nongkrong di Taman Dukuh Atas.
"Kita mengimbau tidak melakukan aktivitas yang mengganggu kesehatan,
misalkan merokok di tempat, merokok tidak harus di situ, di situ tempat
yang steril, tempat yang steril dari makanan dan minuman, dari aktivitas
merokok," kata Dhany kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Kasus Pemerasan di Dukuh Atas, Camat: ABG Citayam Jangan Pulang
Larut Malam
Dhany mengatakan Dukuh Atas diatur sebagai kawasan bebas sampah
sehingga tidak disediakan tempat sampah. Untuk itu, dia mengimbau
masyarakat yang sedang berada di sana tidak membuang sampah
sembarangan.
Page64of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022
"Cara memeliharanya ya karena memang setting Dukuh Atas itu tidak
untuk memproduksi sampah, maka tidak disiapkan tempat-tempat
sampah, makanya kita tidak diimbau untuk membuang sampah disana
atau tidak memproduksi sampah," katanya.
Dia mengatakan ABG yang ingin melakukan aktivitas makan dan minum
diminta mengantongi bekas sampahnya. Menurutnya, kawasan Dukuh
Atas hanya untuk tempat saling berinteraksi.
"Kalaupun ada sampah kecil-kecil kantongi makanya tidak di-setting untuk
makan minum di situ, tidak. Di sana emang untuk berinteraksi secara
penuh kesetaraan tanpa ada tempat makan minum, kalau sudah ada
makan minum di situ pasti deh dia akan memproduksi sampah, seperti
gelas mineral," kata Dhany.
Baca juga: Anies Singgung Citayam, Plt Bupati Bogor: Orang Jakarta Makan Doang di
Puncak
Lebih lanjut, Dhany mengimbau masyarakat ikut menciptakan kawasan
yang bersih dan sehat. Menurutnya, menjaga kebersihan di kawasan
tersebut merupakan kewajiban semua pihak.
"Itu kita ingin menciptakan kawasan-kawasan yang dibangun itu ruang
publik ketiga itu benar-benar mencerminkan sebuah kawasan yang sehat,
kawasan yang bersih kawasan yang secara sosial itu merupakan wadah
bagi masyarakat untuk melakukan interaksi sosial," katanya.
"Melihat peran itu, makanya karena ini terbuka untuk siapa saja,
demokratisasi di Sudirman kita sebagai warga negara sebagai
masyarakat, sebagai orang yang memiliki kepentingan di sana harus
sama-sama menjaga setidaknya misi untuk membangun ruang publik
kesetaraan dengan syarat kesehatan, syarat dengan kekompakan syarat
dengan kesetaraan bisa kita wujudkan bareng-bareng," imbuhnya.
Baca juga: Kekhawatiran Polisi soal ABG 'SCBD' Nongkrong Dini Hari Jadi Nyata
Sebelumnya, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat (Jakpus), dilaporkan
banyak sampah berserakan dan minimnya tong sampah seiring ramainya
pengunjung. Camat Tanah Abang Dicky Suherlan menjelaskan alasan
tidak disediakannya tempat sampah di kawasan tersebut.
"Kawasan Dukuh Atas merupakan kawasan publik yang memang tidak
disiapkan tempat sampah, dalam arti bahwa kawasan ini memberikan
edukasi kepada masyarakat bahwa masyarakat itu sudah harus bisa
mengelola sampah dengan sendiri," kata Camat Tanah Abang Dicky
Suherlan saat dihubungi, Kamis (7/7).
(dek/dek)
dukuh atas citayam abg citayam sampah jakarta jabodetabek
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf

More Related Content

Similar to Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf

Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambatPromosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Atasi problem sampah jakarta
Atasi problem sampah jakartaAtasi problem sampah jakarta
Atasi problem sampah jakarta
fathurohman7
 
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n sampah plastik pantau Sept 21
 Plastik n sampah plastik  pantau Sept 21 Plastik n sampah plastik  pantau Sept 21
Plastik n sampah plastik pantau Sept 21
Biotani & Bahari Indonesia
 
Proyek pritilan untuk kurangi sampah jakarta
Proyek pritilan untuk kurangi sampah jakartaProyek pritilan untuk kurangi sampah jakarta
Proyek pritilan untuk kurangi sampah jakarta
Biotani & Bahari Indonesia
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Oswar Mungkasa
 
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Biotani & Bahari Indonesia
 
plastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juliplastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juli
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshareSampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
Biotani & Bahari Indonesia
 
Manajemen sampah zero
Manajemen sampah zeroManajemen sampah zero
Manajemen sampah zero
Beta Iriawan
 
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Electric Vehicle Forum 2022- Hj. Sari Suryani, CEO Gesits Bali Pratama
Electric Vehicle Forum 2022- Hj. Sari Suryani, CEO Gesits Bali PratamaElectric Vehicle Forum 2022- Hj. Sari Suryani, CEO Gesits Bali Pratama
Electric Vehicle Forum 2022- Hj. Sari Suryani, CEO Gesits Bali Pratama
zonaebt.com
 
Hasil Pengelolaan Sampah Laut.pptx
Hasil Pengelolaan Sampah Laut.pptxHasil Pengelolaan Sampah Laut.pptx
Hasil Pengelolaan Sampah Laut.pptx
lantingkabmen
 

Similar to Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf (20)

Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
 
Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambatPromosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
 
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
 
Atasi problem sampah jakarta
Atasi problem sampah jakartaAtasi problem sampah jakarta
Atasi problem sampah jakarta
 
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
 
Plastik n sampah plastik pantau Sept 21
 Plastik n sampah plastik  pantau Sept 21 Plastik n sampah plastik  pantau Sept 21
Plastik n sampah plastik pantau Sept 21
 
Proyek pritilan untuk kurangi sampah jakarta
Proyek pritilan untuk kurangi sampah jakartaProyek pritilan untuk kurangi sampah jakarta
Proyek pritilan untuk kurangi sampah jakarta
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
 
plastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juliplastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juli
 
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
 
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshareSampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
Sampah Jakarta tambah info, diskusi publik 030817 ut slideshare
 
Manajemen sampah zero
Manajemen sampah zeroManajemen sampah zero
Manajemen sampah zero
 
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
 
Electric Vehicle Forum 2022- Hj. Sari Suryani, CEO Gesits Bali Pratama
Electric Vehicle Forum 2022- Hj. Sari Suryani, CEO Gesits Bali PratamaElectric Vehicle Forum 2022- Hj. Sari Suryani, CEO Gesits Bali Pratama
Electric Vehicle Forum 2022- Hj. Sari Suryani, CEO Gesits Bali Pratama
 
Hasil Pengelolaan Sampah Laut.pptx
Hasil Pengelolaan Sampah Laut.pptxHasil Pengelolaan Sampah Laut.pptx
Hasil Pengelolaan Sampah Laut.pptx
 

More from Biotani & Bahari Indonesia

Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Mei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdfMei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Biotani & Bahari Indonesia
 

More from Biotani & Bahari Indonesia (18)

Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
 
Mei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdfMei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
 
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
 

Recently uploaded

ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
d1051231079
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
d1051231031
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
d1051231053
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
muhammadfebri359
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
albakiddies
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
d1051231078
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
KajianIslamIlmiahSur
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
aisyrahadatul14
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
d1051231033
 

Recently uploaded (12)

ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
 

Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf

  • 1. Page1of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Juli 2022 Oleh: Riza V. Tjahjadi Silahkan cari juga di https://Pdfhost.io laporan yang sama sejak April lalu Negosiasi pengaturan polusi plastik akan dimulai pada bulan November 2022 Uruguay akan menjadi tuan rumah pertama Sampah malah dibuang ke laut, dan sampah di pesisir pantai dan pulau kecil tak teratasi, padahal dunia sudah berkomitmen dan sedang berupaya mengendalikan Polusi plastik melalui aturan internasional SCBD ber-CFW mendadak hingar bingar selama Juli tapi cepat pula sampah berkurang gegara kerumunan ditangkal polisi untuk menghentikan terjadinya kemacatean lalin setiap kali muncul kerumunan Labelisasi BPA pada kita harapkan segera rampung pengaturannya oleh pemerintah AMDK Semakin banyak sungai yang tercemar plastik mikro pada bulan Juli sebagai temuan EPN di Sumatera, ... Puan Resmikan Fasilitas Pengolahan Sampah di Jatim, Temui Pemulung Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews Kamis, 16 Jun 2022 12:01 WIB Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Kawasan Green Technology dan Inovasi PDI Perjuangan (PDIP) di Kutorejo, Mojokerto, Jatim. Puan juga memberikan bantuan sejumlah fasilitas untuk mendukung pengolahan sampah hingga pertanian.
  • 2. Page2of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Puan tiba di Kawasan Green Technology dan Inovasi PDIP ditemani anggota DPR RI Fraksi PDIP Ahmad Basarah, Mindo Sianipar, Said Abdullah, hingga Puti Guntur Sukarno, Kamis (16/6/2022). Saat tiba, Puan memberikan makan ikan menggunakan magot yang dihasilkan dari kawasan tersebut. Selain itu, Puan melihat pengembangbiakan magot hingga pencetakan paving dari sampah plastik. Puan kemudian berbincang dengan sejumlah pemulung untuk mendengarkan curahan hati (curhat) mereka. Baca juga: Kala Puan Amini Teriakan 'Presiden' Kader PDIP "Saya bilang, ya sudah nanti saya kasih sepatu boot, jangan sampai nggak dibeli, katanya ada 51 orang," kata Puan. Setelah mendengarkan curhat sejumlah pemulung, Puan kemudian memberikan bantuan fasilitas seperti sepatu boot, mandi cuci kakus (MCK), hingga tempat salat. "Tapi ternyata, pas mau selesai 'Mau ngomong dulu Bu, mau MCK' nah. 'Supaya saya bisa ke belakang, bisa wudu, bisa salat'. Kalau bisa juga ada tempat salatnya, ada tempat berteduh kalau istirahat," ujarnya. Puan juga menanam pohon kelapa genjah pandan wangi. Puan mengingatkan apa yang dihasilkan kawasan hijau bersama TPA Karang Dieng bermanfaat bagi masyarakat. "Yang paling penting, apa yang dihasilkan insyaallah di sini itu Kawasan Green Technology dan Inovasi MSP PDI Perjuangan," ucapnya. Baca juga: Puan: di PDIP Tidak Ada Bintang Bersinar Sendirian! Sampah plastik, dalam penjelasan Puan, terurai ratusan sampai ribuan tahun. Puan mengapresiasi kerja kawasan hijau yang mengelola sampah plastik ini. "Tadi saya diperlihatkan pengolahan sampah plastik diproses bisa jadi paving blok. Saya tanya ini awet, 'Ini lagi percobaan Bu, tapi harusnya bisa awet sampai 5 tahun'. Katanya gitu," sebutnya. Ketua DPP PDIP ini juga memberikan bantuan alat pertanian kepada petani, seperti 25 unit traktor roda dua, 25 unit pompa air, 25 unit hand sprayer. Petani yang mendapatkan alat pertanian pun bersyukur. "Alhamdulillah," kata seorang petani.
  • 3. Page3of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Di hadapan para pemulung, petani, hingga warga lainnya, Puan meresmikan Kawasan Green Technology dan Inovasi PDIP. "Dengan ini saya resmikan kawasan green technology," imbuhnya. Simak juga 'Puan Dorong Cuti Melahirkan Ditambah Jadi 6 Bulan': (rfs/gbr) puan puan maharani pdip jatim Baca artikel detiknews, "Puan Resmikan Fasilitas Pengolahan Sampah di Jatim, Temui Pemulung" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6130191/puan- resmikan-fasilitas-pengolahan-sampah-di-jatim-temui-pemulung. Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama di RI Atta Kharisma - detikNews Kamis, 30 Jun 2022 22:09 WIB Ilustrasi Foto: (M Iqbal/detikcom) Jakarta - Cilegon menjadi kota pertama di Indonesia yang berhasil merubah sampah menjadi bahan bakar briket/co firing. Hal ini menjadi keberhasilan bagi Pemerintah Kota Cilegon, karena menjadikan Cilegon sebagai kota percontohan yang bahkan dikunjungi oleh beberapa kota lain hanya untuk belajar pengelolaan sampah. Upaya yang sejalan dengan komitmen Indonesia dalam rangka transisi energi ini merupakan buah kerja sama antara Pemkot Cilegon dengan PT Indonesia Power sehingga dapat mewujudkan program co firing tersebut. Keberhasilan program ini pula yang membawa Pemkot Cilegon yang dipimpin Helldy Agustian diundang dalam penandatanganan MoU dirangkaikan dengan Seminar Bioenergi dan Cofiring yang diselenggarakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Stones Hotel Bali, Kamis (30/06). Dalam kesempatan tersebut, Helldy mengapresiasi kerja sama antara PLN dan Pemkot Cilegon dalam pemanfaatan sampah kota. Menurutnya, proyek pengolahan sampah kota jadi bahan baku co-firing di Cilegon ini
  • 4. Page4of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 merupakan proyek percontohan yang bisa diimplementasikan di wilayah lain. "Kami saat ini sudah mengembangkan industri BBJP (Bahan Bakar Jumputan Padat), kami sudah mulai uji coba dari April tahun lalu dan Desember kami bisa produksi jumputan padat untuk mengganti kebutuhan batu bara," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022). Ia menjelaskan produksi sampah kota Cilegon bisa diolah untuk mensubstitusi 5% kebutuhan batu bara di PLTU Suralaya. "Kami olah sampah pasar, sampah rumah tangga ini untuk jadi jumputan padat. Ini merupakan langkah strategis untuk sekaligus mengurangi emisi karbon dan mengurangi sampah di kota Cilegon demi kebersihan lingkungan," jelasnya. Baca juga: Warga Protes Pagar Kawasan Industri di Cilegon, Walkot Janji Cari Solusi Helldy menambahkan Pemkot Cilegon sudah menyiapkan lahan seluas 6.000 meter untuk dijadikan sampling nasional mengenai pengelolaan sampah. "Mewakili masyarakat Kota Cilegon menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak, dimana Kota Cilegon telah menjadi kota satu satunya yang sudah dilakukan implementasi dan skill up yang juga sudah menyiapkan lahan 6.000 meter untuk bisa menjadi sampling nasional mengenai pengelolaan sampah," ujarnya. "Cilegon sendiri sudah mendapatkan kunjungan dari 9 Kabupaten/Kota dan sudah ada 3 Kabupaten/Kota yang sudah dijadwalkan kunjungannya ke Kota Cilegon dalam rangka pembelajaran pengelolaan sampah," sambung Helldy. Selanjutnya Halaman 1 2 (akd/ega) pemkot cilegon pengelolaan sampah Baca artikel detiknews, "Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama di RI" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6156002/cilegon-jadi- kota-percontohan-pengelolaan-sampah-pertama-di-ri .
  • 5. Page5of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama di RI Atta Kharisma - detikNews Kamis, 30 Jun 2022 22:09 WIB Sementara itu, Direktur PT Indonesia Power M. Ahsin Sidqi mengakui keberhasilan realisasi BBJP ini. "Kami PLN, PT IP dan juga Pemkot Cilegon berhasil mewujudkan BBJP Plain Plain yang akan menggantikan sebagian batu bara yang ada di PLTU Suralaya" ucapnya. Ahsin menyampaikan terima kasih kepada Helldy selaku Wali Kota Cilegon yang telah memberikan dukungan untuk mewujudkan program tersebut. "Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Wali Kota Cilegon yang support nya sungguh luar biasa dan cukup membantu kami, yang juga beliau memberikan lahan di TPA Bagendung untuk dibangun menjadi BBJP plain. Kapasitas BBJP plain awalnya adalah 1 ton perhari dan akan kita tingkatkan menjadi 30 ton per hari, dan ini adalah BBJP plain terbesar di Indonesia dan pertama kali di Indonesia," ujarnya. "Kami sampaikan juga terima kasih karena Pemkot Cilegon telah berhasil menyelesaikan masalah sampah kota dan kami harapkan kedepan, hal seperti ini akan ditiru oleh pemda-pemda dan pemkot-pemkot yang lainnya dan ini akan menjadi solusi untuk menghasilkan sampah di perkotaan yang sampai sekarang belum tuntas persoalannya," tambah Ahsin. Ahsin berharap kesuksesan pengelolaan sampah di Cilegon dapat menjadi pemantik untuk menyelesaikan permasalahan sampah di kota-kota besar lainnya. "Sekali lagi, kami ucapkan selamat kepada Kota Cilegon yang telah menjadi kota pertama yang berhasil menyelesaikan permasalahan persampahan kota, mudah-mudahan kerja sama ini bisa berlanjut dan kami akan bisa men skilling up lebih besar lagi, sehingga seluruh permasalahan sampah di kota-kota besar bisa kami selesaikan," tutup Ahsin. Sebagai informasi, PLN bersama Pemkot Cilegon akan membangun site plan pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). Sampah yang diolah mencapai 30 ton per hari dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bagendung Cilegon ini nantinya akan diolah menjadi biomassa untuk kebutuhan co-firing PLTU Suralaya. Pasokan biomassa dari program pengelolaan sampah dimanfaatkan oleh PLN untuk mewujudkan dua tujuan, yakni mengelola sampah kota, dan menciptakan listrik berbasis energi bersih serta sumber daya domestik demi mengejar target carbon neutral di 2060.
  • 6. Page6of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Halaman 1 2 Tampilkan Semua Artikel Selanjutnya Warga Cilegon Sulap Sampah Plastik Jadi BBM (akd/ega) pemkot cilegon pengelolaan sampah Baca artikel detiknews, "Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama di RI" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6156002/cilegon-jadi- kota-percontohan-pengelolaan-sampah-pertama-di-ri . Warga Cilegon Sulap Sampah Plastik Jadi BBM M Iqbal - detikNews Jumat, 01 Jul 2022 18:25 WIB Warga Kecamatan Purwakarta, Cilegon, mengolah sampah dan mengubahnya menjadi bahan bakar minyak. (M Iqbal/detikcom) Cilegon - Warga di Kelurahan Serdag, Purwakarta, Cilegon, menyulap sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM). Dalam sepekan, mereka bisa menghasilkan 80 liter BBM. Sebelum menyulap sampah jadi BBM, warga di Serdag ini terlebih dahulu mengumpulkan sampah plastik ke bank sampah yang dikelola sekelompok warga yang mengatasnamakan Sehati Bersama. Setelah dikumpulkan, sampah terlebih dahulu ditimbang untuk kemudian dicacah menggunakan mesin pencacah sampah. Hasil cacahan sampah itu dimasukkan ke mesin pirolisis dalam suhu panas. "Mengubah sampah plastik jadi BBM ini dari tahun 2018 sampai sekarang. Sampah plastik itu kan menjadi suatu masalah lingkungan," kata Ketua Kelompok Sehati Maju Bersama, Murad M Yasin, Jumat (1/7/2022). Baca juga: Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama di RI Hasilnya, sampah yang diolah melalui mesin pirolisis ini menghasilkan tiga jenis BBM, yakni minyak tanah, solar, dan bensin. "Seminggu dua kali proses, kurang lebih dari 120 kg (sampah plastik) jadi 80 liter itu," kata dia.
  • 7. Page7of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Kelompok masyarakat ini mengawali pengelolaan sampah menjadi bahan bakar sejak 2018. Mereka mendapat dukungan dari salah satu pabrik kimia penghasil plastik PT Chandra Asri Petrochemical. Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai mengatakan sejauh ini program pengolahan sampah berhasil memberikan dampak positif, antara lain 10 ton sampah daur ulang terkelola, yang mana 3,7 ton di antaranya adalah sampah plastik. Sebanyak 222 keluarga atau 812 orang telah menerima manfaat dari program tersebut. "Program SAGARA, yang juga berarti laut dalam bahasa Sanskerta, adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Chandra Asri untuk mengedukasi dan mendorong kebiasaan memilah sampah dari sumbernya. Chandra Asri melibatkan masyarakat serta nelayan di sekitar Pantai Anyer untuk memilah sampah rumah tangga dan juga mengangkut sampah plastik yang mereka temukan saat melaut," kata Edi. Bersama kelompok masyarakat KSM Sehati Maju Bersama, Chandra Asri mengelola IPST ASARI yang mampu menampung hingga 8.000 kg sampah plastik per bulan dan mengolahnya dalam mesin pirolisis dengan kapasitas 100 kg per batch. Selain berasal dari program SAGARA, bahan baku sampah plastik yang dipasok ke instalasi pengolahan sampah juga berasal dari sampah rumah tangga warga sekitar dan sampah perkantoran dari site office Chandra Asri. Hingga Mei 2022, fasilitas IPST ASARI telah berhasil mengalihkan 12.816 kg sampah plastik dari TPA dan mengubahnya menjadi 4.936 liter BBM Plas melalui proses pirolisis. Selain itu, 10 lapangan kerja tercipta serta sebanyak 2.898 orang telah menerima manfaat dari keberadaan fasilitas pengolahan sampah ini. "Berbagai inisiatif keberlanjutan yang dilakukan oleh Chandra Asri ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap Pemerintah yang telah menetapkan target nasional pengurangan sampah sebanyak 30 persen dan penanganan sampah sebanyak 70 persen pada 2025 serta pengurangan 70 persen sampah plastik laut pada 2025," katanya. Lihat juga video 'Pemkot Solo Sulap Sampah Jadi Pembangkit Tenaga Listrik': (aik/aik) Artikel Selanjutnya Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Pertama di RI cilegon pengolahan sampah sampah pengelolaan sampah
  • 8. Page8of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Baca artikel detiknews, "Warga Cilegon Sulap Sampah Plastik Jadi BBM" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6157577/warga-cilegon-sulap- sampah-plastik-jadi-bbm . 1 Juli 2022 UN Ocean Conference ends with call for greater global commitment to address dire state of the ocean © Unsplash/Francesco Ungaro The Red Sea's reef is one of the longest continuous living reefs in the world. 1 July 2022 Climate and Environment Following a week of discussions and events in Lisbon, Portugal, the UN Ocean Conferenceconcluded on Friday, with governments and heads of state agreeing on a new political declaration to Save Our Ocean. Recognizing the past “collective failure” in the Conference’s final declaration, world leaders called for greater ambition to ensure that the dire state of the ocean is addressed, and admitted frankly to being “deeply alarmed by the global emergency facing the ocean”. At the closing, the UN Under-Secretary-General for Legal Affairs, Miguel de Serpa Soares, commended co-hosts - Portugal and Kenya – for the conference’s enormous success. “[The Conference] has given us theopportunity to unpack critical issues and generate new ideas. It also made clear the work that remains, and the need to scale up that work for the recovery of our ocean”, Mr. Serpa Soares said, adding that it is essential to now turn the tide. More than 6,000 participants, including 24 Heads of State and Government, and over 2,000 representatives of civil society attended the Conference, advocating for urgent and concrete actions to tackle the ocean crisis. Collective failure Recognizing a “collective failure to achieve Ocean related targets” so far, leaders renewed their commitment to take urgent action and to cooperate at all levels, to fully achieve targets as soon as possible.
  • 9. Page9of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Among the challenges the Ocean faces are coastal erosion, rising sea levels, warmer and more acidic waters, marine pollution, overexploitation of fish stocks and decrease of marine biodiversity. Acknowledging that climate change is “one of the greatest challenges of our time”, and the need to “act decisively and urgently to improve the health, productivity, sustainable use and resilience of the ocean and its ecosystems”, top politicians gathered in Lisbon stressed that science- based and innovative actions, along with international cooperation, are essential to provide the necessary solutions. Calling for transformative change, leaders stressed the need to address the cumulative impacts of a warming planet, on the ocean, including ecosystem degradation and species extinctions. Reaffirming commitments Reaffirming that the ocean is fundamental to life on our planet and to our future, the signatories emphasized the particular importance of implementing the Paris Agreement of 2015, and last November’s Glasgow Climate Pactto help ensure the health, productivity, sustainable use, and resilience of the ocean. “We are committed to halting and reversing the decline in the health of the ocean’s ecosystems and biodiversity, and to protecting and restoring its resilience and ecological integrity. Voluntary commitments include: The Protecting Our Planet Challenge will invest at least USD $1 billion to support the creation, expansion, and management of marine protected areas by 2030. The European Investment Bank will extend an additional EUR 150 million across the Caribbean Region as part of the Clean Oceans Initiative to improve climate resilience, water management and solid waste management. Portugal committed to ensure that 100 per cent of the marine area under Portuguese sovereignty or jurisdiction is assessed as being in Good Environmental State and classify 30% of the national marine areas by 2030. Kenya is currently developing a national blue economy strategic plan, inclusive and multistakeholder-oriented. Kenya also committed to developing a national action plan on sea-based marine plastic litter.
  • 10. Page10of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 India committed to a Coastal Clean Seas Campaign and will work toward a ban on single use plastics. “We call for an ambitious, balanced, practical, effective, robust, and transformative post-2020 global biodiversity framework”, the Lisbon declaration continued. Resilient and healthy marine environments are the foundations of climate regulation and sustainable development, with the potential to produce food and energy for billions. At the conference, more than 150 Member States made voluntary commitments to conserve or protect at least 30 percent of the global ocean within Marine Protected Areas, and other effective area-based conservation measures, by 2030. “I am impressed by the new commitments [countries made], Mr. Serpa Soares said at the closing ceremony, adding that “commitments must be implemented at pace and monitored”. Some examples include: Protecting or exceeding 30% of national maritime zones by 2030 Achieving carbon neutrality by 2040 Reducing plastic pollution Increasing renewable energy use Allocating billions of dollars to research on ocean acidification, climate resilience projects and to monitoring, control and surveillance Beyond 2030 The United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021-2030) aims to achieve the science we need, for the ocean we want. With the mission to generate and use knowledge for the transformational action needed to achieve a healthy, safe, and resilient ocean for sustainable development by 2030 and beyond, the Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) of the UN Scientific, Educational and Cultural Organization (UNESCO) is driving development for the Decade of action. For that, the Decade framework is designed to produce better-informed ocean management, restore fish stocks; mobilize actions for sustainable fisheries and sustainable aquaculture for sufficient, safe and nutritious food.
  • 11. Page11of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Ocean Image Bank/Thomas Horig One of the biggest threats to our oceans is man-made pollution. It’s also geared to reducing marine pollution of all kinds, from both land and sea based sources, and work towards more effective marine protection, and develop and implement measures to adapt to climate change, reducing disaster risk, and the impacts of sea level rise, together with reducing emissions from maritime transportation. Recognizing that developing countries, in particular small island developing States (SIDS) and least developed countries, face particular capacity challenges, political leaders are committing to strengthen data collection efforts, and enhancing cooperation at all levels to share knowledge. After Lisbon Financing is another particular focus of the declaration. The seven-page document states that innovative financing solutions must be found to drive the transformation towards sustainable ocean-based economies, and scale up nature-based solutions, as well as ecosystem-based approaches to support the resilience, restoration, and conservation of coastal ecosystems. Declaring that the Conference proved the Blue Economy is now a huge part of the future security of humanity, the UN Secretary-General’s Special Envoy for the Ocean, Peter Thomson, called for more financial resources for it. UNDP/Pierre Michel Jean Sustainable fishing is improving livelihoods in Haiti. He noted that the Secretary-General had pushed for consensus, after launching a red alert for humanity, and Mr. Thomson added that 2022 was proving to be a “super year”, calling for young people to be at the table for all the discussions on the ocean’s future, moving forward. Speaking to UN News, Miguel de Serpa Soares added that the UN Ocean Conference was not the sole focus for ocean action this year. “In the next several months, we will have several crucial events that hold many opportunities to demonstrate our commitments and ambition to turn the tide in favour of ocean sustainability”. © Rodrigo Cabrita
  • 12. Page12of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Participants at the 2022 UN Ocean Conference in Lisbon, Portugal. Following the event in Lisbon, the path to save our ocean will continue through the Intergovernmental Conference on a treaty on marine biodiversity of areas beyond national jurisdiction, the Post-2020 Global Biodiversity Framework negotiations, and the negotiations for increased climate finance and adaptation actions at COP27 in Egypt. Empower youth, women, and indigenous people Recognizing the important role of indigenous, traditional, and local knowledge, innovation and practices held by indigenous peoples, as well as the role of social science in planning, decision-making and implementation, leaders are calling to meaningful participation of local communities. UN News/Eleuterio Guevane Young volunteers supporting the Ocean Conference in Lisbon. “Empower women and girls, as their full, equal and meaningful participation is key in progressing towards a sustainable ocean-based economy and to achieving Goal 14”, the declaration highlights, stressing the importance of giving the power to youth to enable them to understand the “need to contribute to the health of the ocean, including in decision- making, through promoting and supporting quality education and life-long learning for ocean literacy”. Calling on stakeholders to urgently take ambitions and concerted action to accelerate implementation to achieve Goal 14, the Conference concluded saying that “restoring harmony with nature through a healthy ocean is critical for the planet”. Hope, and urgency Encouraged by a renewed sense of hope and urgency about our future ocean, Mr. Serpa Soares concluded: “as we leave, we must follow-up on our commitments”. “As the famous Tongan and Fijian writer Epeli Hau‘ofa said, we are the ocean. The ocean is in all of us, it is what sustains us, and it is the basis for our future survival on this planet Earth.”, he said. The power of science Building on the scientific focus of the week, UNESCO launched its key State of the Ocean Report on Friday.
  • 13. Page13of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 The report was developed to provide new and revealing data on the current state of the ocean, structured around the initial 10 challenges of the Decade. UNESCO’s Chief of the Ocean Science Section, Henrik Enevoldsen, spoke to UN News and said that the report complemented the scientific work of the conference, enhancing our capacity to manage the ocean. Talking about the outcome of the conference he said it “highlighted the areas where we need more knowledge to provide a proper basis for decision makers [and to] better manage the ocean. UN News has been on the ground in Lisbon, Portugal, all week, bringing you multimedia coverage of the Ocean Conference. You can access all our reports and interviews, here. [] Receive daily updates directly in your inbox - Subscribe here to a topic. [] Download the UN News app for your iOS or Android devices. OCEAN|OCEANS|SDGS|BLUE ECONOMY|SCIENCE LISTEN TO UN RADIO 0 seconds of 6 seconds INTERVIEWS6'34" We mustn’t wait 30 more years to protect oceans, say scienti... INTERVIEWS4'32" Improve scientific understanding, step-up financing for a su... https://news.un.org/en/story/2022/07/1121802 Gaya Cinta Laura Kerja Kantoran Usai Diangkat Jadi Komisaris Tim detikcom - detikHot Jumat, 01 Jul 2022 14:28 WIB Jakarta - Cinta Laura menjadi komisaris PT. Maharaksa Biru Energy Tbk, perusahaan bidang pengolahan dan pengelolaan sampah, biomassa dan teknologi energi baru terbarukan.
  • 14. Page14of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 6 dari 6 Saya muat hanya satu foto saja, ya. Mohon maklum Cinta Laura saat dikenalkan menjadi hari pertama sebagai komisaris. Foto: Agung Pambudhy Cinta Laura menggunakan jasa MUA ternama untuk hari pertama itu. Foto: Instagram Cinta Laura Gaya Cinta Laura saat pertama kali menjadi pekerja kantoran. Foto: Instagram Cinta Laura Cinta Laura mengaku tidak menyangka dipercaya menjadi komisaris di perusahaan itu. Foto: Instagram Cinta Laura Cinta Laura mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang percaya atas kemampuan dirinya. Foto: Instagram Cinta Laura Meski masih sangat muda, Cinta Laura begitu percaya diri bisa mengemban tanggung jawabnya sebagai seorang komisaris. Foto: Agung Pambudhy Previous Next cinta laura cinta laura jadi komisaris komisaris Asrul Hoesein is at Pasuruan Kota Madinah, Jawa Timur, Indonesia. Yuk Ikuti besok (2/7) Diskusi dengan saya di Zoom Meeting Webinar� Join Zoom Meeting https://zoom.us/j/8432992387?pwd=aTRaZjlYRXdhd2p0eXAzS2xGeGM5 UT09 Meeting ID: 843 299 2387 Passcode: Green. ---------/
  • 15. Page15of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Tulisan dibawah ini, sengaja saya buat untuk peserta sebagai acuan pertanyaan/diskusi (penjelasan materi saya "Pengelolaan Sampah Dalam Perspektif Regulasi") https://www.kompasiana.com/hasrulhoesein/62bde9bf70628267de054c13/ sampah-terus-menumpuk-dan-bermasalah-apa-solusinya Selain untuk publik, maksud tulisan ini, sebagai acuan diskusi baik untuk panitia pelaksana webinar, antar narasumber maupun terhadap peserta zoom meeting webinar. Agar bisa memotivasi peserta diskusi dengan fokus memahami materi webinar dari penulis. Demi efisiensi penggunaan waktu agar pertanyaan peserta kepada penulis bisa disiapkan sebelum acara berlangsung (2/7). #GiF Yesterday at 08:47 · Facebook for Android · Public Save · More LikeReactCommentShare Yeni Mulyani Hidayat and 49 others Pedas Lombok Ntb Siap ikut
  • 16. Page16of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 2 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 09:25 Asrul Hoesein replied · 1 reply Akmari Brebes 1 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 10:09 Asrul Hoesein replied · 1 reply Eddie Supriyanto Ikutan ya Kanda.. 1 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 10:14 Asrul Hoesein replied · 1 reply Kunti Bhakti Hadir Pak Haji, siiiap��� 1 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 11:02 Asrul Hoesein replied · 1 reply Wismansyah Musa Asrul Hoesein ...siap mau ikut. 1 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 11:15 Asrul Hoesein replied · 1 reply Ranto Simanjuntak Baik Pak. 1 · Like · React · Reply · More · Yesterday at 13:27 Write a comment... · Berita VIDEO Menyulap limbah plastik menjadi boneka ondel-ondel Sabtu, 2 Juli 2022 13:58 WIB Pause 00:00
  • 17. Page17of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 -02:32 Mute Settings Enter fullscreen ANTARA - Sampah seperti botol mineral dan kain perca yang sudah tidak terpakai dapat didaur ulang menjadi kerajinan, seperti ondel-ondel karya perajin ondel-ondel dari Kemayoran, Jakarta Pusat. Miniatur ondel-ondel ini selain menjadi mainan anak-anak dapat menjadi souvenir khas Jakarta. (Agha Yuninda Maulana/Sinta Ambarwati/Agha Yuninda Maulana/Saras Krisvianti) 2 Juli 2022 “Kebersihan adalah Investasi, Sampahku Tanggung Jawabku; launching buku Yth. Bapak/Ibu Pejuang Pengelolaan Sampah Indonesia Sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih sering menghadapi berbagai tantangan, baik urusan teknis maupun tata kelolanya, diantaranya peraturan, kelembagaan, pendanaan dan sosial budaya. Sedangkan informasi mengenai pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan masih belum banyak dipahami dan banyak terdapat kekurangan. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 serta mendukung kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia Solid Waste Association (InSWA) mengadakan diskusi dan launching buku “Kebersihan adalah Investasi, Sampahku Tanggung
  • 18. Page18of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Jawabku, sebuah filosofi dan panduan pengelolaan sampah untuk lingkungan bersih dan sehat”. Sehubungan dengan hal tersebut, Kami mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri acara ini melalui Live Youtube, yang akan diselenggarakan pada Hari / Tanggal : Minggu, 3 Juli 2022 Waktu : 09.00 – 11.00 WIB Link Live Youtube : https://bit.ly/launchingbukuinswa Terima kasih Keynote Speaker : 1. Ir. Sarwono Kusumaatmadja - Menteri Lingkungan Hidup 1993 – 1998 Narasumber : 1. Ir. Sri Bebassari, M.Si – Ketua Dewan Pembina InSWA 2. Ir. Guntur Sitorus, M.T – Ketua Umum InSWA Penanggap : 1. Asep Kuswanto, SE, M.Si – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Moderator : 1. M. Satya Oktamalandi, ST, MSM – Sekjen InSWA Untuk Pemesanan buku dapat menghubungi: 1. Gifta Oktavia (081322762615) 2. Olly Tasya (085796993140)
  • 19. Page19of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 3 Juli 2022 Mikroplastik Jenis Fiber Dominasi Pencemaran Sungai Siak, Penanganan Sampah Mendesak Dilakukan Mikroplastik Jenis Fiber Dominasi Pencemaran Sungai Siak, Penanganan Sampah Mendesak Dilakukan Minggu, 3 Juli 2022 | 12:25 WI BolehUrbannews.id PEKANBARU – Tim ekspedisi sungai Nusantara berkolaborasi dengan Mapala Humendala Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Telapak Badan Teritori Riau telah melakukan kegiatan Deteksi Kesehatan Sungai Siak dengan mengukur kualitas fisika kimia air dan uji kandungan Mikroplastik selama dua hari mulai Jumat (1/6/2022). Lokasi Pengukuran Kualitas air dilakukan di enam lokasi, Jembatan Siak 2 Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Siak River Side Kampung Bandar Kecamatan Senapelan, Jembatan Siak 4, muara Batang Sago, Pelindo, muara Batang Sail dan Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Lima Puluh. “Lokasi penelitian ini kami ambil di bagian hulu diwakili oleh Jembatan Siak 2 di Sri Meranti dan hilirnya di wilayah kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Lima puluh kemudian untuk mengetahui tingginya tingkat pencemaran kami mengambil sample dari sumber-sumbernya berupa anak sungai Batang Sail dan Batang Sago,” ungkap Dedy Admi Saputra, Peneliti dari Perkumpulan Telapak Riau. Dari hasil uji kandungan Mikroplastik di Sungai Siak menunjukan bahwa rata-rata kandungan mikroplastik di Sungai Siak adalah 220 partikel mikroplastik (PM) dalam setiap 100 liter air. “Rata-rata kandungan mikroplastik di Sungai Siak adalah 220 partikel mikroplastik dalam 100 liter air, lokasi yang paling tinggi kadar mikroplastiknya adalah di Jembatan Siak 2 Meranti di Kecamatan Rumbai sebesar 280 partikel dalam 100 liter air,” ungkap Prigi Arisandi. Lebih lanjut Peneliti Tim Ekspedisi Sungai Nusantara ini menyebutkan bahwa di Sungai Siak terdapat empat jenis mikroplastik yaitu jenis granula, fragmen, filament dan fiber atau benang. “Temuan mikroplastik di Sungai Siak disebabkan banyaknya sampah plastik yang dibuang di badan air sungai, beragam jenis sampah plastik seperti tas kresek, sachet makanan, styrofoam, popok bayi dan packaging atau bungkus personal care seperti sachet shampo, sabun, detergen cuci dan botol plastik minuman,” ungkap Prigi Arisandi.
  • 20. Page20of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Lebih lanjut, Peneliti ESN ini menjelaskan bahwa sampah plastik sekali pakai yang dibuang ke sungai akan terfragmentasi atau terpecah menjadi serpihan plastik kecil berukuran di bawah 5 mm yang disebut mikroplastik. Dikatakanya, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 menyebutkan bahwa dalam sungai-sungai di Indonesia tidak boleh ada sampah. “PP Nomor 22/2021 menyebutkan bahwa sungai-sungai di Indonesia harus Nihil sampah namun kenyataannya sungai Siak dan anak-anak Sungainya seperti batang Sago dan Batang Sail banyak dijumpai sampah- sampah plastik di permukaan sungai, bahkan banyak ditemukan timbunan sampah di tepi sungai akibat buruknya layanan sampah dipemukiman warga,” ungkapnya. Ia menjelaskan, hasil uji kandungan Mikroplastik di Sungai Siak menunjukkan bahwa jenis mikroplastik fiber atau benang-benang (73%) paling mendominasi dibandingkan jenis filament (19%) fragmen (7%), dan granula (1%). “Jenis fiber atau benang berasal dari limbah cair rumah tangga seperti air bekas cucian pakaian yang melarutkan benang-benang dari pakaian yang dicuci, sumber lain adalah sampah popok bayi yang dibuang dan benang- benang plastik penyusun popok terlepas dan terlarut dalam air, jenis sampah yang menghasikan jenis filament adalah tas kresek, plastik pembungkus dan packaging makanan serta sampah sachet, sedangkan granula bisa berasal dari perawatan wajah yang menggunakan butiran- butiran seperti scrub pemutih wajah atau yang dikenal dengan microbeads, jenis ini banyak digunakan saat kita mandi dan terlarut dalam air menuju ke sungai Siak,” ungkap Prigi Arisandi. Ancam kesehatan manusia Dijelaskan lebih lanjut, Mikroplastik adalah serpihan plastik berukuran kurang dari 5 mm yang berasal dari hasil fragmentasi atau terpecahnya plastik-plastik ukuran besar seperti tas kresek, sedotan, sachet, popok dan bungkus plastik atau peralatan terbuat dari plastik yang menjadi sampah dan terbuang di media air atau media lingkungan lainnya. Proses pecahnya plastik ukuran besar menjadi ukuran kecil disebabkan oleh radiasi sinar matahari, pengaruh fisik gerakan atau arus air. Mikroplastik masuk kategori senyawa penganggu hormon karena dalam proses pembuatan plastik ada banyak bahan kimia sintetis tambahan dan sifat mikroplastik yang hidrofob atau mudah mengikat polutan dalam air. “Mikroplastik yang masuk dalam air akan mengikat polutan di air seperti logam berat, pestisida, detergen dan bakteri patogen, jika mikroplastik tertelan manusia melalui ikan, kerang dan air maka bahan polutan beracun
  • 21. Page21of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 akan berpindah ke tubuh manusia dan menyebabkan gangguan hormon,” ungkap Prigi Arisandi. Lebih lanjut Anggota Tim ESN ini menjelaskan bahwa Mikroplastik juga menjadi media tumbuh bagi bakteri pathogen. Pencemaran Sungai Siak menurutnya salah satu penyebabnya adalah buruknya system pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru sehingga sampah plastik mengotori Sungai Siak. Yang sebaiknya dilakukan pemerintah Kota Pekanbaru dengan memprioritaskan pengendalian dan pengelolaan sampah khususnya sampah plastik, melalui upaya mendorong pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemprov Riau untuk mengendalikan pencemaran air sungai dan mendorong prioritasi pengendalian penggunaan plastik sekali pakai dan penanganan sampah plastik. Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan teladan dalam perubahan perilaku pengurangan Plastik Sekali Pakai (PSP) dalam setiap kegiatan Pemkot dan yang mendukung pemilahan dan pengolahan sampah organik. Di sisi kebijakan, katanya, pemerintah Kota Pekanbaru dapat menyusun Peraturan Daerah (Perda) pengelolaan sampah dan menerapkan sebagaimana mestinya, terutama Regulasi pengurangan PSP (tas kresek, Sachet, Styrofoam, Botol air minum dalam kemasan/AMDK, popok dan sedotan). Ia juga menyarankan Pemko Pekanbaru membuat dan menerapkan Rencana Teknis Pengelolaan Sampah (RTPS) di masing-masing kelurahan. Selain itu, Pemko juga diminta menyediakan fasilitas atau infrastruktur pengelolaan sampah khususnya pengelolaan sampah organik dan meningkatkan kapasitas pengolahan sampah organik di tingkat wilayah. “Kerjasama dan pembinaan juga dapat dilakukan pemerintah Kota Pekanbaru bagi usaha-usaha informasi pengolahan sampah organik, mendukung Kampanye Zero Waste, dan mendorong produsen yang menghasilkan sampah untuk implementasi EPR dan Redesign Packaging produk sehingg tidak menimbulkan sampah jenis residu seperti sachet yang tidak bisa di daur ulang,” tutupnya.(hen)
  • 22. Page22of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 3 Juli 2022 Yeni Mulyani Hidayat Buat Recycle Craft seperti aku,bukan karena hasil karya kita di beli,tapi lebih kepada kita merasa di hargai atas karya kita.... #Harga bukanlah suatu ukuran,tapi lebih kepada bagaimana orang sudah #Interestedterhadap sampah... Itu sudah selangkah lebih maju. Dan kita bisa jamin,walaupun dari sampah,tapi punya kwalitas. Dan anda yg sudah beli karya recycle,anda sudah ikut andil menyelamatkan bumi,atau paling tidak,anda sudah ikut menghambat timbulan sampah yg akan terbuang ke TPA beberapa waktu lamanya... Seperti yg kita tahu, Jakarta saja 8000 ton sampah perhari yg terbuang ke TPA Bantar gebang. #MasihGengsiMenggunakanSampah..?? Suyoto Notonegoro Bagong Suyoto Suyoto Asrul Hoesein Riza V. Tjahjadi
  • 23. Page23of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 2 hours ago · Facebook for Android · Public · in Mobile uploads View full size · Send as Message · Find support or report photo · Remove Tag Yeni Mulyani Hidayat and 5 others Azis Motor yes ...one Hunred for ..Madam Yn..you inspirasi for all 1 · Like · React · Reply · More · 48 minutes ago Riza V. Tjahjadi Kalau bule sudah pakai istilah #upcycle lantaran dipakai ulang tetapi dengan nilai/manfaat yang lebih bergengsi/prestisius ?????? Like · React · Reply · Edit · Just now Write a comment... 4 Juli 2022
  • 24. Page24of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Kisah Mbah Jumiah, Pemulung yang Berkurban Sapi Seharga Rp 22 Juta, Kini Kembali Menabung demi Berhaji Editor: Reza Kurnia Darmawan KOMPAS.com - Seorang pemulung di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, berkurban seekor sapi seharga Rp 22 juta pada Idul Adha mendatang. Pemulung tersebut bernama Jumiah (80) Warga Kampung Gagakan, RT 004 RW 002, Kelurahan Sijeruk, Kecamatan Kota Kendal itu bekerja sebagai pencari rongsokan. Sapi kurban tersebut dibelinya menggunakan uang hasil memulung. Pendapatan Jumiah dari penjualan barang rongsokan tak menentu. Dia kadang memperoleh uang Rp 35.000-Rp 60.000 dalam sepekan, tergantung seberapa banyak barang yang ia dapat. Setiap mendapat hasil penjualan rongsokan, nenek yang tinggal seorang diri ini mengambil sebagian untuk kebutuhan makan. Video Rekomendasi Sedangkan selebihnya dia titipkan ke anak tirinya untuk ditabungkan. "Saya nabungnya ke anak, enggak dihitung jumlahnya. Kalau ada, saya kasihkan ke anak," ujarnya, Selasa (28/6/2022), dikutip dari Tribun Banyumas. Baca juga: Kisah Pemulung di Bengkulu, Gulung Tikar saat Pandemi Bangkit Kembali Berkat Prakerja 15 tahun menabung Perjuangan Jumiah untuk bisa berkurban harus dilalui dengan berjerih payah selama 15 tahun. Jumiah mengatakan, dirinya dulu berjualan makanan di depan rumahnya.
  • 25. Page25of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Namun, usai suaminya meninggal dan anak-anaknya telah berkeluarga, Jumiah memilih beralih menjadi pemulung. Saat menjalani pekerjannya itu, Jumiah berangkat sekitar pukul 07.00 WIB dan pulang ke rumah pukul 11.00 WIB. "Enggak mesti (mulungnya). Kadang jauh, berangkatnya jalan kaki, pulangnya becak. Enggak kuat bawa rosok," ucapnya. Meski hasil mencari barang rongsokan tak menentu, tetapi Jumiah tetap bersyukur. Baca juga: Kisah Tukang Becak Asal Majalengka, Nabung Rp 20.000 Tiap Hari untuk Naik Haji Awalnya ingin naik haji Jumiah menuturkan, ia awalnya menabung untuk naik haji. Impian itu ia genggam erat sejak suaminya meninggal dunia. “Awalnya saya ingin menabung untuk naik haji. Tapi saya kurban sapi dulu, biar saya dan keluarga kalau mati nanti bisa naik sapi ke surga,” ungkapnya. Jumiah menerangkan, ia masih bercita-cita pergi haji. Oleh karena itu, dia akan menabung lagi. “Setelah bisa membeli sapi kurban, saya akan menabung lagi untuk naik haji,” tuturnya. Baca juga: Perjuangan Tukang Bubur hingga Penjual Pentol Naik Haji, Banting Tulang demi Kumpulkan Uang, Kini Impian ke Tanah Suci Tercapai Kurban Jumiah sudah diterima Ketua panitia penyembelihan hewan kurban Masjid Besar Darul Muttaqin Kebondalem Khoirur Roziqin menjelaskan, pihaknya telah menerima kurban dari Jumiah. Saat ini, terang Khoirur, sapi itu dititipkan di penjual untuk dirawat dan akan diambil sebelum hari-H Idul Adha. Nantinya, sapi tersebut akan disembelih dengan hewan kurban lainnya. Soal nenek pemulung bisa berkurban sapi, Khoirur menyampaikan bahwa dirinya kagum dengan kegigihan Jumiah. Ia berharap semangat nenek 80 tahun tersebut bisa menjadi contoh bagi semua orang.
  • 26. Page26of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 “Saya sangat kagum dengan nenek Jumiah. Dia bekerja kerja keras sebagai pemulung, hasilnya kemudian ditabung dan dibelikan seekor sapi untuk kurban,” terangnya. Baca juga: Kisah Tukang Becak Naik Haji, Menabung Selama Puluhan Tahun demi Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendal, Slamet Priyatin | Editor: Khairina),TribunBanyumas.com ©2022 PT. Kompas Cyber Media *Kisah Mbah Jumiah, Pemulung yang Berkurban Sapi Seharga Rp 22 Juta, Kini Kembali Menabung demi Berhaji* Klik untuk baca: http://kmp.im/AGDRS8 Aplikasi Layanan Daur Ulang Sampah Octopus Kini Ada di Jakarta Anggoro Suryo - detikInet Minggu, 03 Jul 2022 16:58 WIB Foto: Dok. Octopus Jakarta- Octopus, aplikasi layanan daur ulang sampah, kini bisa dipakai di Jakarta lewat peresmian Octopoint yang bagian dari ekosistem Octopus. Acara peluncurannya telah digelar di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Kamis (30/6) lalu. Lewat Octopus, warga bisa layanan tanpa biaya ini untuk memilah, mengumpulkan dan mengelola sampah rumah tangga mereka. Acara peluncuran Octopus Jakarta diresmikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki melalui tanda tangan MoU antara Octopus dengan Kementerian Koperasi dan UKM yang bertujuan untuk mengakselerasi usaha mikro berbasis persampahan yang selama ini disebut sebagai bank sampah. "Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bekerjasama secara strategis dengan Octopus sebagai bentuk usaha bersama untuk mentransformasi bank sampah menjadi badan usaha mikro berbasis koperasi, melalui program Lembaga Pengelola Dana Bergulir atau LPDB," kata Teten.
  • 27. Page27of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Selain itu, peresmian Octopus juga didukung oleh Pemprov DKI yang menjadi bagian dari program Pemprov "Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah" dalam rangka perayaan ulang tahun Jakarta yang ke-495. Baca juga: Pakai Komponen Daur Ulang, Perbaikan Ponsel Samsung Lebih Murah "Aplikasi dan ekosistem Octopus ini merupakan program yang selaras dengan misi kami dalam perihal pengelolaan sampah plastik di DKI Jakarta. Kami berharap program ini dapat memberikan hasil yang kolektif kepada semua pihak yang terlibat," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Misi layanan yang didirikan pada 2019 ini adalah membantu para produsen melacak, memilah dan mengumpulkan produk pasca-konsumen. Sekaligus mendorong masyarakat untuk membuang sampah atau barang bekas pakai dengan tepat. Octopus memastikan kualitas sampah yang diterima terjaga dengan baik agar dapat dan mudah untuk di daur ulang. Para pengguna aplikasi Octopus tidak hanya ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, tetapi pengguna juga bisa mendapatkan keuntungan dari setiap sampah yang dikumpulkan. Keuntungan yang didapat berbentuk poin dari berbagai mitra Octopus dan dapat ditukarkan dengan berbagai keuntungan dan manfaat untuk kebutuhan sehari-hari. "Melalui program ini, Octopus berharap dapat terus berkembang ke berbagai wilayah, sehingga ekosistem daur ulang semakin berkembang di Indonesia. Kami juga berharap hal ini dapat mendorong masyarakat Jakarta untuk terus memberikan langkah nyata dalam menyelamatkan lingkungan, dengan mudah dan tanpa biaya melalui aplikasi Octopus," jelas Moehammad Ichsan, Cofounder sekaligus CEO Octopus, dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (3/7/2022). Octopus telah menjangkau hampir 200.000 pengguna yang tersebar di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bali dan Makassar. Octopus juga telah bekerja sama dengan lebih dari 1.700 Bank Sampah dan 14.600 pemulung yang dilatih dan terverifikasi menjadi Pelestari. Baca juga: Pantas Apple Marah, iPhone Sampai Apple Watch Daur Ulang Malah Dijual Simak Video "4 Aplikasi Wajib Bagi Para Pekerja" (asj/fay) octopus octopoint aplikasi daur ulang
  • 28. Page28of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Baca artikel detikinet, "Aplikasi Layanan Daur Ulang Sampah Octopus Kini Ada di Jakarta" selengkapnya https://inet.detik.com/mobile-apps/d-6159924/aplikasi- layanan-daur-ulang-sampah-octopus-kini-ada-di-jakarta . Fenomena ABG Citayam Bikin Sampah di Dukuh Atas, Ini Tanggapan Wagub DKI kumparanNEWS 4 Juli 2022 16:58 waktu baca 2 menit Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyoroti fenomena ABG asal Citayam, Bogor datang berkumpul ke kawasan Dukuh Atas- Sudirman, Jakarta Pusat. ABG itu meninggalkan sampah berserakan di lokasi Riza pun mengajak masyarakat baik warga Jakarta maupun tidak agar tetap menjaga kebersihan lingkungan. Pemprov DKI sendiri sudah menyediakan petugas patroli kebersihan yang harus didukung. “Untuk itulah kami mengajak seluruh warga, tidak hanya warga Jakarta tetapi warga luar Jakarta untuk merawat dan menjaga kebersihan. kami siapkan petugas yang berpatroli di situ, memastikan bahwa titik-titik tempat yang dikunjungi warga, tidak hanya warga Citayam dan lain-lain supaya dijaga kebersihannya,” kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (4/7). Menurutnya, ABG itu datang ke Dukuh Atas karena area itu sudah banyak perubahan dan semakin menarik untuk dikunjungi terlebih saat weekend. Riza pun tak mempermasalahkan hal itu. “Memang karena libur sekolah anak-anak, dari Citayam, itu datang ke Jakarta menggunakan kereta. Itu kan kereta langsung sampai ke Dukuh
  • 29. Page29of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Atas. Mereka mungkin mencari rekreasi hiburan, melihat Kota Jakarta yang semakin bersih, semakin menarik, tentu kami mengapresiasi,” ujarnya. “Kota Jakarta ini kota milik semua, tidak hanya warga Jakarta, tapi seluruh warga Indonesia, siapa saja boleh datang ke Jakarta. Yang penting mari kita rawat, kita jaga kebersihannya, kerapihannya, ketertibannya,” tambahnya. Terakhir, Riza juga meminta jajarannya untuk terus menjaga dan memastikan kebersihan area publik sehingga tercipta rasa nyaman. “Kami juga terus menginformasikan kepada semua dan menyiapkan Satpol PP, Dinkes, dan lain-lain untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan supaya lebih nyaman bagi semua,” pungkasnya. Riza Patria ABG Citayam Gaya Pacaran ABG Bogor News Jakarta Fenomena ABG Citayam Bikin Sampah di Dukuh Atas, Ini Tanggapan Wagub DKI https://kumparan.com/kumparannews/1yOk5VjNqWr?utm_source=Mobile &utm_medium=wa&shareID=rAAR0XTQpEYV Komentar saya OTT mana, neh? ·
  • 30. Page30of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Terungkap! Sampah Saset Paling Banyak Cemari Perairan Bali, Produsen Diminta Lakukan Ini Rabu, 6 Juli 2022 10:46 WIB Penulis: Anniza Kemala Editor: Bardjan TRIBUNNEWS.COM - Mengutip World Economic Forum, 16 persen dari sampah plastik yang ditemukan di perairan dan lingkungan Indonesia berasal dari kemasan saset. Data tersebut kian diperkuat oleh laporan brand audit atas sampah plastik yang telah dilakukan Sungai Watch–lembaga swadaya di bidang lingkungan–di perairan Pulau Bali pada tahun 2021 Laporan Sungai Watch mengungkapkan sampah plastik sekali pakai, termasuk saset, botol, dan gelas plastik banyak mencemari sungai dan perairan laut di Bali Dalam laporan brand audit tersebut, Sungai Watch mengungkap 10 besar perusahaan dengan sampah kemasan yang paling mencemari Pulau Dewata. Kesepuluhnya mencakup brand ternama, antara lain Danone Aqua, Wings Surya, Orang Tua Group, Santos Jaya Abadi, Unilever, Indofood, Mayora Indah, Coca-cola, Garudafood dan Siantar Top. Tak hanya itu, laporan juga menemukan hampir separuh dari total sampah plastik yang diaudit berupa sampah saset sekali pakai. Tiga besar perusahaan dengan sampah saset terbanyak yang mencemari Bali adalah Santos Jaya Abadi, Unilever, dan Indofood. Baca juga: Krisis Sampah Plastik, Peran Aktif Korporasi Penting untuk Wujudkan Target Pemerintah Dari total 67 ribu item sampah saset yang diaudit, 30 persen adalah saset snack, dan persentasenya setara dengan total sampah saset produk kopi dan mie instan.
  • 31. Page31of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Selain sampah saset, terdapat 27.486 item atau 12 persen dari total 227.842 item sampah plastik bermerek yang diaudit, paling banyak berasal dari produsen air mineral Danone-Aqua. Rinciannya, sampah gelas plastik sebanyak 14.147 item, dan sampah botol sebanyak 12.352 item. "Perusahaan yang paling banyak menyampah di Bali adalah Danone Aqua dengan total sampah plastik 27.486 item atau 12 persen dari total sampah plastik yang dianalisa," tulis Sungai Watch. Brand audit diapresiasi Kemenkomarves Melansir Kompas, Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rofi Alhanif, mengapresiasi langkah brand audit sampah plastik di perairan Bali oleh Sungai Watch. Halaman selanjutnya Halaman 12 Tags: Isu Sampah Plastik kemasan sachet Sampah Plastik Menumpuk di Pantai-pantai Bali Selamatkan Laut dari Sampah Plastik © 2022 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/06/terungkap-sampah- saset-paling-banyak-cemari-perairan-bali-produsen-diminta-lakukan-ini
  • 32. Page32of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 060722 Arif Girsang Sembunyi, sembunyi... Cepat! Diambil nanti klian � 3 hours ago · Facebook for Android · Public · in Mobile uploads View full size · Send as Message · Find support or report photo 31 Write a comment... Riza V. Tjahjadi Bagusss... Jargon dari KLHK masih ada. Semoga juga dipraktekkan penempel stiker itu Like · React · Reply · Edit · 2 minutes ago Lissa Saragih Phillips Setelah hujan lebat berhenti,selalubanyak sampah plastik bertumpuk diparit dan meluap dijalan ..Tetap masih banyak orang yang sembarangan membuang sampah .. Like · React · Reply · More · 1 hour ago Benaya Damanik Sampah apa ini Lae? Sampah masyarakat juga??
  • 33. Page33of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 ��� 1 · Like · React · Reply · More · 2 hours ago Arif Girsang Benaya Damanik Ikut..., termasuk sampah nuklir,... More Benaya Dam... replied · See all 4 replies Kesaksian Lengkap Korban Bechi: Diperkosa hingga Dilempar Bak Sampah Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews Jumat, 08 Jul 2022 16:11 WIB Korban Mas Bechi yang diwawancarai CNNIndonesia TV (dok. CNN Indonesia) Jakarta - Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit pemerkosaan yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional. Santriwati korban pemerkosaan tersangka Moch Suchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) di Pondok Pesantren Siddiqiyyah Jombang sempat buka suara kepada CNN Indonesia TV pada 2020. Ada dua korban yang mengungkap cerita lengkap terkait perlakuan bejat Mas Bechi. Korban pertama yang mengungkap cerita ini disebut 'korban 1'. Korban 1 mengaku bahwa impiannya menuntut ilmu di pesantren yang dia idam- idamkan gugur karena perbuatan Mas Bechi. Dia mengaku dipaksa untuk membuka seluruh pakaiannya dengan dalih praktik ilmu metafakta. Saat menceritakan kronologi tersebut, dia justru disalahkan oleh pihak pesantren. Dia dipaksa menulis surat pengakuan bersalah. Korban selanjutnya disebut sebagai 'korban 2'. Korban 2 awalnya mengaku menjalin hubungan asmara dengan Mas Bechi. Hubungan mereka berjalan selama hampir lima tahun. Dia mengaku dicabuli oleh Mas Bechi pada 2012 saat masih berusia 15 tahun.
  • 34. Page34of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Empat tahun berselang, ketika korban hendak melepaskan diri dari Mas Bechi, ia justru mendapatkan ancaman dan dihajar oleh pelaku. Korban terus mengalami pemaksaan. Baca juga: Penampakan Mas Bechi Tersangka Pencabulan saat Diserahkan ke Jaksa Berikut ini pernyataan lengkap korban 1 & 2 dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV: Korban 1: Karena sudah sekian lama ternyata masih berkepanjangan masalah ini. Kejadian terus terulang. Saya merasa miris sekolah yang selama ini diidam-idamkan, niat mencari ilmu dari jauh datang. Ternyata sana diperlakukan seperti itu. Dan kejadian ini terus berulang. Saya ada rasa tidak terima ya Allah beri jalan ya Allah. Terus tahun 2018 ada yang melapor, saya juga sudah diperiksa. Saya bersedia menjadi saksi. Sudah diperiksa, sudah berjalan. Ternyata gagal. Tidak berhasil. Saya tidak putus doa. Kemudian ada yang menguatkan saya. Kalau ini harus ditindaklanjuti, tidak ada yang berani melangkah. Tidak akan berhenti masalah ini. Akhirnya saya menguatkan, ya Allah tolong hamba. Saya memutuskan untuk mengambil jalur hukum ini, kalau tidak seperti ini tidak akan selesai. Saya beranikan diri. Saya yakin Allah pasti menolong. Di kegiatan itu memakai ilmu metafakta, mereka mengistilahkannya. Metafakta itu katanya tidak bisa dijelaskan menggunakan akal. Jadi saya harus melepas pakaian. Dan melepas pakaian itu kan tidak bisa di logika, di luar nalar. Saya tidak mau, saya tetap jawab saya tidak mau. Tapi dia memaksa. Masih menggunakan alasan yang sama, 'kalau kamu tidak mau, berarti kamu masih menggunakan akal. Kamu belum menjiwai itu metafakta'. Dia mengatakan mau menetralkan saya, caranya dengan melepas seluruh pakaian saya. Saya tetap jawab, saya tidak mau. Saya tidak paham apa yang dimaksud. Saya tidak paham juga maksudnya metafakta itu bagaimana. Intinya saya tidak bisa dengan akal, saya harus menjiwai itu. Sampai dia menunggu lama sekali, lama dia menunggu saya tetap tidak berkenan. Dia menyuruh saya lagi, dengan alasan yang sama. Di situ saya merasa tertekan, saya merasa ngawang. Saya merasa ngawang. Hidup nggak hidup, mati nggak mati.
  • 35. Page35of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Saya benar-benar ngawang. Ibaratnya itu itik kehilangan induk. Saya nggak tahu harus bagaimana saya nggak bisa ngapa-ngapain di situ nggak ada orang sama sekali. Ngawang rasanya. Yang saya rasakan ngawang, benar-benar melayang. Saya berdoa sama Allah, ya Allah saya minta balasan di dalam hati saya bilang alam semesta menyaksikan. Dalam hati saya bilang bahwa alam semesta menyaksikan. Meskipun tidak ada orang di situ, alam semesta menyaksikan. Saya yakin alam akan membalas. Seperti itu doa saya. Terus mereka bilang kalau saya itu penyebar fitnah. Mengatakan bahwa apa yang saya tulis itu fitnah. Saya sampaikan, saya tidak menulis fitnah. Itu asli nyata terjadi kepada saya. Mereka tetap memaksa, tetap mengatakan, menyatakan bahwa saya penyebar fitnah. Saya sampaikan, fitnah dari mana? Kalau memang itu fitnah, fitnah dari mana? Itu real kejadian yang saya alami. Di situ saya juga nangis. Saya juga bilang ke mereka, ke bapak-bapak itu, saya sampaikan ke mereka. Bagaimana kalau kamu mempunyai anak perempuan, kamu mempunyai anak dan kamu mengalami hal yang sama seperti orang tua saya. Anak kamu diperlakukan seperti itu, bagaimana perasaan kamu sebagai orang tua. Apa yang kamu lakukan, apa kamu menyuruh anakmu menulis surat pernyataan bahwa dia itu salah. Kenyataannya dia yang teraniaya. Bagaimana perasaanmu, saya sampaikan ke mereka. Mereka tidak bisa menjawab. Tetap memaksa saya, tetap menyuruh saya menuli surat bahwa saya bersalah. Saya tidak bersalah. Saya tidak mau menulis. Saya jawab seperti itu. Saya yakin, saya yakin, saya yakin saya masih percaya ada hati yang masih murni. Saya masih percaya di negara ini masih ada jiwa-jiwa yang suci yang melihat dengan kebenaran. Saya yakin masih ada. Demi kebenaran, demi keadilan, demi kemanusiaan. Saya tidak takut. Saya tidak akan takut, saya tidak gentar, saya akan terus maju. Saya yakin Allah menolong saya. Korban 2:
  • 36. Page36of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Tadinya saya itu sudah dibuka paksa, semuanya disuruh buka. Aku bilang enggak mau, dia bilang sudah-sudah, tahu itu saya sampai nangis awalnya. Terus habis itu saya minta putus, enggak bisa sudah lama-lama ya sudah saya mau enggak mau di situ terus akhirnya kalau misalnya saya nolak ya udah mengancam, mulai ada obrolan mengancam. Kalau masalah itu nggak boleh, dia suka bawa-bawa keluarga terus, katanya seolah-olah kayak dia itu punya ilmu. Sampai tangan dia itu menggenggam dan bilang 'Jenenge wong tuamu iku tak cekel iki iso tak apa ya', saya lupa kata-katanya, intinya itu kayak kalau dia meremas itu hancur gitu. Disuruh tidur di hotel aja. Tidur di hotel terus kan perjanjiannya saya harus menuruti. Apa yang jadi kemauan dia, karena saya harus tanggung jawa ke dia kayak gitu, ya sudah. Ternyata waktu saya tidur di hotel dia itu ngajak. 'lo Mas aku emoh,' terus dia bilang 'awakmu maeng ngomong opo?' langsung dia ngomong itu di depan saya. Dia bilang 'Koen yo, ayo pengen tak anu maneh tak ajar maneh,' gitu. Ya sudah saya mau nggak mau ya sudah saya gitu main bertiga. Di situ sudah mulai nangis, saya nangis, kok ngene. Saya diseret ke dalam langsung saya ditendang dipukulin lagi, sampai saya itu kan di Cokro banyak jendela-jendela gitu saya hampir mau jatuh ke bawah, tapi ditahan sama dia. Saya dua kali hampir jatuh dari jendela itu. Terus habis itu saya disuruh buka baju. 'Bakaen. Lho emoh mas.' Langsung dia bawa tempat sampah sudah di tangan sudah di atas ini. Langsung dilempar itu tempat sampah. Saya tidak terima dengan perbuatan asusila yang sudah diperbuat Mas Bechi kepada saya dan teman-teman saya, dan saya ingin Mas Bechi dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukuman negara Indonesia. Bantahan Mas Bechi Mas Bechi sudah membantah semua tuduhan. Dia menilai tak layak menerima tuduhan sebagai pelaku pencabulan. "Apalagi saya dituduh nggak-nggak, sampai nggak pantas itu, kemudian dari surat panggilan itu mereka sebar ke media-media. Padahal mereka nggak pernah ketemu saya kok, kok lucu," imbuhnya. Mas Bechi juga sempat menyinggung dirinya bukanlah buron polisi. Mas Bechi mengaku masih beraktivitas seperti biasa di kediamannya dan tidak merasa takut karena tak bersalah.
  • 37. Page37of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Dia juga menyebut tak melakukan tindakan kriminal. Mas Bechi mengaku kaget tiba-tiba diperkarakan. "Orangnya (saya) itu lo nggak buron, orangnya itu masih ada di rumah, di rumahnya itu ada. Ndak masuk akal. Saya ingatkan kepada kepolisian, dari pusat ke daerah, terutama khususnya itu Polres Jombang, saya tidak akan pernah mundur, tidak akan pernah mundur sejengkal pun karena saya bukan teroris. Saya bukan pengacau keamanan, saya bukan kriminal. La wong aku gak tau lapo-lapo kok diperkarano (Lah saya tidak pernah ngapa-ngapain kok diperkarakan)," kata Mas Bechi dalam video yang dilihat detikcom, Rabu (29/1/2020). Mas Bechi Ditahan Polisi Setelah melalui drama yang begitu panjang, DPO pencabulan Mas Bechi menyerahkan diri. Dia akan diserahkan ke Kejati Jatim pagi ini. "Untuk penyerahan rencana besok pagi (pagi ini). Sekarang masih dititipkan (di Rutan Medaeng). Rencana penyerahan setelah kami melakukan rilis pukul 10.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto seperti dilansir detikJatim, Jumat (8/7/2022).' Dirmanto mengatakan pihaknya juga sudah memeriksa sidik jari Mas Bechi. Pihak kepolisian sudah memastikan bahwa yang bersangkutan memang benar-benar DP yang bernama Moch Subchi Azal Tsani (MSAT). "Kami tadi sudah melakukan serangkaian identifikasi, memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar namanya MSA. Kemudian kami periksaan kesehatan, setelah itu membawa yang bersangkutan ke rutan Medaeng," ujarnya. Lihat video 'Heboh Ceramah Ayah Bechi Singgung soal 'Kekerasan Lawan Kekerasan'': (rdp/fjp) mas bechi mas bechi ditahan mas bechi ditangkap mas bechi menyerahkan diri mas bechi jombang anak kiai jombang Baca artikel detiknews, "Kesaksian Lengkap Korban Bechi: Diperkosa hingga Dilempar Bak Sampah" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d- 6169293/kesaksian-lengkap-korban-bechi-diperkosa-hingga-dilempar-bak- sampah.
  • 38. Page38of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 8 Juli 2022 [Press Release] *DLH Ajak Warga Terapkan Ecoqurban* JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk menerapkan Ecoqurban saat Hari Raya Idul Adha 1443 H, yaitu dengan menggunakan wadah ramah lingkungan dalam mendistribusikan daging kurban kepada penerima. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, masyarakat atau panitia kurban dapat menggunakan wadah ramah lingkungan seperti, daun pisang, daun talas, daun jati, besek bambu, besek daun kelapa, dan besek daun pandan. Asep menjelaskan, penggunaan wadah ramah lingkungan ini merupakan tindak lanjut Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan. “Banyak alternatif pengganti plastik kresek atau plastik sekali pakai, salah satunya bongsang atau keranjang dari anyaman bambu,” ungkap Asep, Jumat (8/7). Asep menyampaikan, kantong plastik merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alamiah. Selain itu, kantong plastik kresek hitam merupakan hasil dari proses daur ulang plastik bekas pakai yang mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan. “Dalam proses pembuatanya juga ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan dan kita juga tidak bisa mengetahui penggunaan plastik hitam itu sebelum didaur ulang,” urai Asep. Asep menambahkan, warga dapat membawa wadah sendiri yang terbuat dari bahan ramah lingkungan saat akan mengambil daging kurban. Masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan tempat penampungan dan pemotongan hewan kurban. “Panitia kita minta untuk dapat mengelola limbah pasca pelaksanaan kegiatan kurban,” kata Asep. Dari sisi teknis, Kementerian Pertanian RI melalui Surat Edaran Nomor: 03/SE/PK.300/M/5/2022 telah memberikan panduan qurban dan pemotongan hewan dalam situasi wabah mulut dan kuku (PMK). Dalam surat edaran tersebut, pemerintah telah membuat panduan lengkap
  • 39. Page39of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 tentang pemilihan hewan qurban, pengolahan hewan qurban, hingga pendistribusiannya. Sumber: Grup WA Forum Jakarta Bebas Sampah Esoknya, 9 Juli 2022 Daging qurban tanpa plastik [9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://www.validnews.id/kultura/eco- qurban-gerakan-ramah-lingkungan-dari-tradisi-berkurban [9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://www.republika.co.id/berita/reowjj382/dlh-dki-jakarta-minta- penyaluran-daging-qurban-tak-pakai-plastik [9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://gorontalo.tribunnews.com/2022/07/08/dlh-ajak-warga-terapkan-eco- qurban-pakai-daun-pisang-sebagai-wadah [9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://m.medcom.id/amp/nbwD87mk- dinas-lingkungan-hidup-dki-jakarta-warga-terapkan-ecoqurban [9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://metro.tempo.co/read/1609976/dlh- dki-pembagian-daging-kurban-jangan-pakai-kresek-tapi-pakai- bongsang?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Babe [9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://tribunwarta.com/news/dlh-dki-minta- panitia-kurban-tidak-gunakan-plastik/ [9/7 18.29] +62 811-1506-638: https://www.kompas.id/baca/metro/2022/07/08/warga-tetap-peduli- lingkungan-saat-berkurban [9/7 18.31] +62 811-1506-638: https://m.beritajakarta.id/read/103138/dinas-lh-ajak-warga-terapkan- ecoqurban
  • 40. Page40of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 8 Juli Kampanye anti oxium muncul lagi +62 811-335-665 Greenwashing masih saja dilakukan oleh penjualnya Komentar saya (RVT): Oxium defender Mana suaranya? Recycle defender kembali semengit, tuh! Ucapan dari wakil ADUPI di grup WA Dewan Persampahan Nasional: “Greenwashing masih saja dilakukan oleh penjualnya.” Kacian..! Tengoklah, begitulah kualitas wakil ADUPI... Padahal plastik oxium dan plastik daur ulang sudah sama-sama ber-SNI dengan kriteria Ekolabel bagian 7 dan 11, meskipun sedang direvisi oleh Badan Standisasi Nasional (BSN). Yaitu SNI 718872 016 dan SNI 7188-11.2018. SNI 718872016 Ekolabel Bagian 7: Kategori produk tas belanja plastik dan bioplastik mudah terurai. SNI 7188-11.2018. Ekolabel Bagian 11: Kategori produk tas belanja plastik berbahan daur ulang.
  • 41. Page41of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 9 Juli 2022 Green sukuk, green bond revitalisasi TPA Piyungan [9/7 09.28] +62 811-879-481: *Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan di Kab. Bantul, DI Yogyakarta,* yg beroperasi sejak 1996 untuk melayani wilayah Kota Yogyakarta, Kab. Sleman & Kab. Bantul. Sebelum direvitalisasi pada thn 2020-2022, TPA Piyungan yg berkapasitas 650 ton sampah per hari merupakan *TPA open dumping* yg hanya menumpuk sampah tanpa ada pengolahan lebih lanjut, shg *berkontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca.* Saat ini TPA Piyungan telah menjadi *sanitary landfill, penimbunan sampah membentuk terasering menjadi bukit* & setelahnya bisa ditanami pepohonan untuk bisa dijadikan area publik & tempat wisata Anggaran revitalisasi TPA Piyungan sebesar 103M melalui pembiayaan dari *green bond atau green sukuk, obligasi yg digunakan untuk membiayai proyek hijau yg berkontribusi dlm mitigasi & adaptasi perubahan iklim.*
  • 42. Page42of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 *Indonesia Global Green Sukuk senilai U$3M pada Maret 2018 merupakan green sukuk yg pertama kalinya di dunia.* [9/7 18.52] +62 811-802-001: Keren semoga diikuti oleh daerah lain Plastik di Mana-mana, Tertelan dan Masuk Tubuh Manusia Rachmatunnisa - detikInet Sabtu, 09 Jul 2022 21:01 WIB Jakarta- Untuk pertama kalinya, dilaporkan adanya kontaminasi mikroplastik pada daging sapi dan babi, serta dalam darah sapi dan babi di peternakan. Bahan plastik kian merajalela, tertelan dan masuk tubuh manusia. Plastik di Mana-mana, Tertelan dan Masuk Tubuh Manusia. Foto: iStock Para ilmuwan di Vrije Universiteit Amsterdam (VUA) di Belanda menemukan partikel dalam tiga perempat produk daging, susu yang diuji, dan setiap sampel darah dalam studi percontohan mereka. Mikroplastik juga ditemukan di setiap sampel pakan pelet hewan yang diuji. Temuan ini menunjukkan jalur kontaminasi yang berpotensi penting. Produk makanan dikemas dalam plastik, yang merupakan rute lain yang memungkinkan. Baca juga: Astaga! Riset Ungkap Kotoran Bayi Penuh Mikroplastik Peneliti VUA melaporkan mikroplastik ada dalam darah manusia untuk pertama kalinya pada Maret lalu, dan mereka menggunakan metode yang sama untuk menguji produk hewani. Penemuan partikel dalam darah menunjukkan bahwa bahan ini dapat melakukan perjalanan ke seluruh tubuh manusia dan mungkin bersarang di organ. Dampaknya terhadap kesehatan manusia atau hewan ternak masih belum diketahui, namun para peneliti khawatir karena mikroplastik menyebabkan kerusakan sel manusia di laboratorium dan partikel polusi udara sudah diketahui masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan jutaan kematian dini setiap tahunnya. Beberapa satwa liar juga diketahui dirugikan oleh mikroplastik.
  • 43. Page43of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Sejumlah besar sampah plastik dibuang ke lingkungan, dan mikroplastik telah mencemari seluruh planet, dari puncak Gunung Everest hingga lautan terdalam, Orang-orang sudah diketahui mengonsumsi partikel- partikel kecil melalui makanan dan air serta menghirupnya. "Saat Anda mengukur darah, Anda menemukan dosis yang diserap dari semua rute paparan yang berbeda: udara, air, makanan, dan lain-lain. Jadi temuan ini sangat menarik karena segera memberitahu kita apa yang menembus ke dalam sungai kehidupan," kata Dr Heather Leslie dari VUA, dikutip dari The Guardian. Studi percontohan dilakukan untuk menilai apakah mikroplastik ada pada hewan ternak, daging, dan susu. "Studi ini harus bertindak sebagai dorongan untuk lebih mengeksplorasi cakupan penuh dari paparan dan risiko apa pun yang mungkin terkait dengannya," kata Leslie. Ilmuwan menguji 12 sampel darah sapi dan 12 darah babi dan menemukan mikroplastik di semuanya, termasuk polietilen dan polistirena. Sebanyak 25 sampel susu, termasuk susu dari karton supermarket, tangki susu di peternakan dan pemerahan tangan. Delapan belas sampel, termasuk setidaknya satu dari setiap jenis, mengandung mikroplastik. Tujuh dari delapan sampel daging sapi dan lima dari delapan sampel daging babi terkontaminasi. "Masih belum diketahui apakah ada potensi risiko toksikologi dari temuan ini," kata laporan itu. Hewan ternak dan daging belum diuji di negara lain, tetapi mikroplastik dilaporkan dalam susu yang dibeli di Swiss pada 2021 dan susu pertanian di Prancis. Baca juga: Pertama Kalinya! Mikroplastik Ditemukan di Pembuluh Darah Manusia Maria Westerbos dari Plastic Soup Foundation , yang menugaskan penelitian tersebut, mengatakan bahwa dengan adanya mikroplastik dalam pakan ternak, tidak mengherankan bahwa sebagian besar daging dan produk susu yang diuji mengandung mikroplastik. "Kita sangat perlu menyingkirkan dunia dari plastik dalam pakan ternak untuk melindungi kesehatan ternak dan manusia," tutupnya. Simak Video "Pertama Kalinya! Mikroplastik Ditemukan di Pembuluh Darah Manusia" (rns/rns)
  • 44. Page44of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 mikroplastik plastik pencemaran lingkungan pencemaran lingkungan hidup Baca artikel detikinet, "Plastik di Mana-mana, Tertelan dan Masuk Tubuh Manusia" selengkapnya https://inet.detik.com/science/d-6171012/plastik-di-mana- mana-tertelan-dan-masuk-tubuh-manusia . Status dari DLH Pemprov DKI Jakarta
  • 45. Page45of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 10 Juli 2022 Ayo stop sampah plastik (menyambut Hari raya Kurban) https://youtu.be/W-uC_i2fV_c Kurangi Sampah Plastik, Warga Depok Bagikan Daging Kurban Pakai Daun Dwi Rahmawati - detikNews Minggu, 10 Jul 2022 21:40 WIB Depok - Sejumlah RW di Kelurahan Ratujaya, Cipayung, Depok memilih membagikan daging kurban dengan memakai daun jati. Hal tersebut sejalan dengan arahan Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk mengurangi sampah plastik. Ketua RW 01, Kelurahan Ratujaya, Jaelani, mengatakan warganya menggunakan daun jati sebagai pengganti kantong plastik. Daun jati dinilai tak mudah robek dan ramah lingkungan.
  • 46. Page46of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 "Saya memilih daun jati karena di wilayah saya masih banyak pohon jati dan kedua lebar-lebar dan banyak. Kalau menggunakan daun pisang cepat robek ya. Adapun daun waru sudah agak jarang. Saya memilih daun jati yang memang banyak dan ramah lingkungan sebagai alternatif saya," ungkap Jaelani saat dihubungi, Minggu (10/7/2022). Baca juga: Belum Sempat Disembelih, 1 Sapi Kurban Mati Mendadak di Wonogiri Setidaknya ada 2 sapi dan 11 kambing yang dikurbankan di wilayah RW 01. Jaelani menyebut ada sekitar 400 goodie bag yang dibagikan kepada warga. "Menurut saya kalau plastik warna hitam takutnya bau. Kalau ini pakai daun jati (ditambah) goodie bag bisa dipakai buat yang lainnya. Tidak mudah hancur," papar Jaelani. Ia menyebut RW 01 sudah lama menerapkan pembagian daging tanpa kantong plastik. Di tahun sebelumnya, lanjut Jaelani, warga berinisiatif menggunakan bonsang atau keranjang ramah lingkungan. Baca juga: Mau Disembelih, Sapi Kurban di Kembangan Ngamuk lalu Tercebur ke Kali "Dari tahun ke tahun selalu (hindari plastik). Tahun lalu pakai bonsang keranjang bolong-bolong besar (buat) beli tahu sumedang. Sekarang dapat bantuan dari Pak Wali goodie bag. Alas pakai daun jati, goodie bag dipakai lagi bisa," ungkapnya. Untuk mendapatkan daun jati, warga RW 01 berbondong-bondong saling membantu. Untuk diketahui wilayah RW 01 mencakup 8 RT. "Nggak susah (dapatkan daun jati) karena di tempat saya masih banyak pohon jati. Warga, seluruh masyarakat yang terlibat di kegiatan tersebut," sambungnya. Selanjutnya Halaman 1 2 (rfs/rfs) daging kurban sapi kurban kambing kurban idul adha depok jabodetabek Baca artikel detiknews, "Kurangi Sampah Plastik, Warga Depok Bagikan Daging Kurban Pakai Daun" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-
  • 47. Page47of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 6172480/kurangi-sampah-plastik-warga-depok-bagikan-daging-kurban- pakai-daun Kurangi Sampah Plastik, Warga Depok Bagikan Daging Kurban Pakai Daun Dwi Rahmawati - detikNews Minggu, 10 Jul 2022 21:40 WIB Warga Depok membagikan daging kurban menggunakan daun jati. (Dok. Istimewa) Dikonfirmasi secara terpisah, Lurah Ratujaya, Ahmad Soma mengatakan ada beberapa RW yang diketahui menghindari pemakaian kantong plastik. Ia pun telah mengimbau 12 RW di wilayahnya untuk mengikuti imbauan Wali Kota. "Ini lokasi (tanpa plastik) Masjid As-Syukur RW 01. Beberapa mesjid yang saya pantau sudah tidak lagi menggunakan plastik. Contoh Masjid Al-Huda RW 07 menggunakan alas daun labuh sayur dan di kemas dengan bongsang atau besek," ungkap Soma. Penggunaan wadah tanpa plastik, lanjut Soma, sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat. Terlebih, sampah daun akan lebih mudah untuk terurai. "Mengedukasi masyarakat, untuk tidak lagi menggunakan wadah plastik. Tetapi dengan wadah lain, yang nantinya pada saat sudah tidak terpakai, menjadi sampah, lebih mudah terurai dan bisa dijadikan komposting. Yang memang sudah beberapa kali kami mengadakan sosialisasi, dengan mengundang narasumber dari DLHK dalam rangka pemilahan sampah," tutupnya. Halaman 1 2 Tampilkan Semua (rfs/rfs) daging kurban sapi kurban kambing kurban idul adha depok jabodetabek Baca artikel detiknews, "Kurangi Sampah Plastik, Warga Depok Bagikan Daging Kurban Pakai Daun" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d- 6172480/kurangi-sampah-plastik-warga-depok-bagikan-daging-kurban- pakai-daun .
  • 48. Page48of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Remaja SCBD Sumber :Antara Terkait Ramainya Remaja SCBD, Satpol PP DKI Terapkan Sanksi Sosial Jaga Kebersihan di Jalan Jenderal Sudirman NEWSNASIONAL Senin, 11 Juli 2022 - 03:15 WIB Oleh : Tim TvOne Jakarta - Satpol PP DKI Jakarta menerapkan sanksi sosial menyapu sampah kepada pengunjung yang membuang sampah sembarangan seiring ramainya remaja dari daerah penyangga Ibu Kota mengunjungi Sudirman-Dukuh Atas atau disebut Remaja SCBD(Sudirman Citayam Bojonggede Depok). Satpol PP DKI melalui akun instagram @satpolpp.dki, Minggu (10/7/2022) malam, mengintensifkan inspeksi di kawasan Jalan Sudirman hingga Terowongan Kendal di dekat Stasiun Sudirman Baru. "Yang kedapatan membuang sampah di sembarang tempat akan dikenakan sanksi," kata petugas Satpol PP dengan menggunakan pengeras suara. Dalam video yang diunggah di akun Instagram tersebut, sejumlah petugas mengingatkan para pengunjung yang dominan para remaja, atau yang disebut remaja SCBD untuk menjaga ketertiban dan kebersihan.
  • 49. Page49of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Sejak beberapa hari terakhir petugas kerap mendatangi kawasan itu setelah munculnya fenomena baru banyaknya remaja dari daerah penyangga Jakarta yang "nongkrong" setelah viral di media sosial. Banyaknya pengunjung dadakan itu menimbulkan persoalan kebersihan yang kadang tidak dihiraukan pengunjung. Sebelumnya, pada Jumat (8/7/2022) sebanyak lima orang remaja melakukan sanksi menyapu di sekitar kawasan Stasiun Sudirman Baru karena kedapatan membuang sampah dan puntung rokok. Petugas mewajibkan pelanggar menggunakan rompi oranye khas petugas kebersihan dilengkapi tulisan "kalau bukan orang sembarangan, jangan membuang sampah sembarangan" yang ditempel di rompi depan. Pelanggar kemudian menyapu kawasan tersebut sehingga diharapkan memberikan peringatan kepada pengunjung lain agar menjaga kebersihan. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi fenomena remaja "Sudirman Citayem Bogor Depok" (SCBD) yang ramai memenuhi kawasan itu sebagai bagian dari demokratisasi jalan. Hal itu diungkapkan Anies menanggapi warganet yang memplesetkan akronim SCBD yang memiliki kepanjangan asli "Sudirman Central Business District" sebagai kawasan pusat perkantoran menjadi Sudirman Citayem Bogor Depok. Anies menyebut fenomena ini merupakan demokratisasi Jalan Jenderal Sudirman yang menjadi milik semua, dan seluruh warga diperbolehkan menikmati fasilitas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Bukan saja mereka yang bekerja di kawasan ini yang bisa berjalan kaki leluasa tapi warga Jabodetabek juga menikmati pemandangan gedung- gedung tinggi satu-satunya di republik ini," ujar Anies. (ant/ade) ©2020 | All Right Reserved A Group Member of VDVC https://www.tvonenews.com/berita/nasional/52822-terkait-ramainya- remaja-scbd-satpol-pp-dki-terapkan-sanksi-sosial-jaga-kebersihan-di-jalan- jenderal-sudirman
  • 50. Page50of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 11 Juli 2022 Halo Mas @Prastow Tolong cerahkan: TPA direvitalisasi dng pembiayaan green bond 103M. Itu hutang pemkab ya? Cicilan utk brp thn? TPA manalagi yg juga dibiayai? Tks, salam hormat, RVT Pertanyaan saya kirimkan melalui twitter Tidak ada respon dari Prastowo. Untuk memahami green sukuk, ada rujukan yang amat memadai, di bawah ini. https://www.idxchannel.com/syariah/memahami-pengertian-tenor-dan- keuntungan-sukuk-hijau https://www.idxchannel.com/syariah/memahami-pengertian-tenor-dan- keuntungan-sukuk-hijau
  • 51. Page51of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 .11 Juli 2022 Ruddy Gustave Salah hitung tapi sopan 24 mins · Public Save · More LikeReactCommentShare Riza V. Tjahjadi Naaaah... Kalo bikin selimut tutup TPA Suwung bida dapat dana waktu pertemuan World Bank. Tapi, kok, gak kepikiran belikan juga truk angkut sampah kota Dps? Beda kapling, beda dananya? Like · React · Reply · Edit · 2 minutes ago Write a comment... Go To Home Replies to your comment on Ruddy Gustave's postView post Riza V. Tjahjadi Naaaah... Kalo bikin selimut tutup TPA Suwung bida dapat dana waktu pertemuan World Bank. Tapi, kok, gak kepikiran belikan juga truk angkut sampah kota Dps? Beda kapling, beda dananya? 1 · Like · React · Edit · Just now Ruddy Gustave Riza V. Tjahjadi dihabisin buat perbaikan taman, got dan trotoar hahahahahaha
  • 52. Page52of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Edited · Like · React · More · Just now Write a reply... Banyak Sampah Menuju Roma Getty Images – detikNews Senin, 11 Jul 2022 22:07 WIB Roma - Tumpukkan sampah masih menghiasi sejumlah jalanan di Kota Roma. Ibu Kota Italia itu kini bak tenggelam dalam sampah. Diduga, ada jejaring mafia jadi penyebabnya 5 dari 5 Begini penampakan tumpukkan sampah yang menghiasi jalan kota Roma, Jumat (8/7/2022). Pencemaran sampah dan limbah hingga kini masih menjadi masalah berat bagi warga kota Roma. Masalah tersebut mulai terekspos sejak 2018 lalu ini. Hingga kini masih belum terpecahkan. Diduga, terdapat jaringan mafia yang ikut berperan memperburuk situasi. Meskipun begitu, beberapa kelompok warga sempat menggalang inisiatif untuk mengatasi masalah ini. Upaya mereka pun menemui jalan buntu saat terbentur birokrasi. Bagaimana menurut Anda? Previous Next roma sampah di roma italia sampah fotodetikcom Baca artikel detiknews, "Banyak Sampah Menuju Roma" selengkapnya https://news.detik.com/foto-news/d-6173652/banyak-sampah-menuju-roma . 11 Juli 2022 Asrul Hoesein shared a memory — in Jakarta, Indonesia. Korban Kampanye Anti Plastik o/ Asrul #GiF -------/ Kantung mabuk udara (juga disebut kantung muntah) salah satu korban isu ramah lingkungan dengan substansi pelarangan penggunaan plastik.
  • 53. Page53of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Kenapa Korban? Dulu kantung muntah itu pakai full plastik (singgle layer atau LDU), sekarang (pasca 2016) dilapisi kertas bagian luar tapi bagian dalam tetap plastik, artinya tetap menggunakan plastik dan pengadaan lebih mahal karena mix kertas. Namun setelah jadi sampah, nilai ekonominya rendah, karena kategori multy layer/BDU). Jadi SEGERA STOP KAMPANYE LARANGAN PLASTIK, itu pembodohan publik sangat keji dan munafik yang melakukannya, karena jelas itu hanya pengalihan isu menghindari dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Ditjen Pslb Klhk terhadap KPB-KPTG 2916. Komisi Pemberantasan Korupsi segera lakukan Lidik/Sidik atas dugaan pungli penjualan kantong plastik KPB-KPTG. #GiF 3 years ago Asrul Hoesein is at Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo. Sampah Pesawat #Solo ------》 Sampah ✈GA=6 jenis (kertas, plastik dan multylayer). Sampah2 ini harus stop di Bandara dan bukan ke TPA.
  • 54. Page54of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 #BankSampahBandara 11 July at 18:10 · Facebook for Android · Public Save · More LikeReactCommentShare Write a comment... Asrul Hoesein is in Jakarta, Indonesia. Beri Hak Rakyat & Setop Retribusi Sampah o/ Asrul --------/ Selalu saja rakyat disalahkan dalam urusan sampah, dianggap tidak pedulilah, buang sampah sembarang tempatlah. Jadi mau buang kemana kalau fasilitasnya tidak ada Bro/Sis. Padahal rakyat sudah bayar retribusi lho, siapa yang ambil uangnya⁉️ �Stigma kesalahan itu selalu saja melengket atau dilengketkan oleh pejabat pemerintah dan pemda kepada rakyat, padahal tidak demikian adanya, bukan rakyat yang salah......catat itu✍️ bila ada yang protes, tulis komentar dibawah. Justru rakyat tidak menerima haknya, malah ditarik dana retribusi, lalu disalahkan, rakyat selalu tertindas, tidak ada yang berani bela. ✍️Kenapa rakyat diam? Karena mereka tidak tahu bahwa ada haknya sesuai undang2 yang ditelikung oleh oknum penguasa dan pengusaha (pusat dan daerah). Pemerintah dan Pemda tidak sosialisasi hak rakyat itu, yang disampaikan hanya kewajiban rakyat saja. Sudahlah, setop bohongi rakyat. #GiF Ini Hak Rakyat dalam Urusan Pengelolaan Sampah kompasiana.com
  • 55. Page55of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Yesterday at 04:34 · Facebook for Android · Public Save · More LikeCommentShare You, Arif Timdis and 4 others Kang Apri Ucup Gempurrrt .....terus pantang mundur.... Like · React · Reply · More · Yesterday at 04:39 Write a comment... · Menilik pijat berbayar sampah Selasa, 12 Juli 2022 01:16 WIB Oleh Sinta Ambarwati mengembangkan sampah yang dikelola Jakarta (ANTARA) - Langit biru dihiasi burung besi hilir mudik ditambah dengan segarnya hembusan angin laut seakan menjadi hiburan penyambut tamu setibanya di kawasan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sambil menunggu tibanya tamu, nampak sesosok pemuda bernama Dede Rahman dengan aktivitas yang tidak "lazim".
  • 56. Page56of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Dede terlihat menerima sekarung sampah dari warga untuk dibarter dengan jasa pijit di klinik sampah "massage therapy" miliknya. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, seperti itulah yang dilakukan Dede. Sejak 2018 saat ia tengah menimba ilmu di Universitas Negeri Surabaya jurusan olah raga, kala itu ide klinik dengan bayaran sampah muncul. Berlanjut pada 2019 saat pandemi COVID-19 menerpa, kuliahnya pun terdampak sehingga terpaksa beralih ke daring, Dede memutuskan kembali ke Jakarta untuk kuliah jarak jauh sekaligus mengurus klinik sampah miliknya. Baca juga: Seluruh warga RW 04 Sunter Agung sudah memilah sampah sendiri Warga menukar sampah di klinik pijat gratis bayar sampah kawasan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/7/2022). Klinik pijat gratis bayar sampah ini dapat dinikmati warga dengan membawa 2-3 kilogram sampah botol plastik dengan durasi pijat 30 menit sampai satu jam. ANTARA/Sinta AmbarwatiTerapkan ilmu Berpikir keras agar ilmu yang ditekuni, yakni pijat olah raga untuk atlet (sport massage) dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Muncullah gagasan menukar sampah yang dapat didaur ulang dengan pijat terapi dengan harapan menyelamatkan lingkungan melalui pemanfaatan sampah, namun juga memiliki nilai manfaat secara langsung bagi masyarakat. Di sisi lain, kesuksesan rekan sekampungnya yang terlebih dahulu berkecimpung sebagai pemuda pelopor pada 2018 silam, turut menjadi pemicu semangat agar ia juga menjadi pemuda pelopor. Awal ceritanya, Dede mempraktikkan ilmu pijat terapi pada sejumlah atlet dengan dibayar seporsi makan. “Namun seiring berjalannya waktu, makin ke sini mereka pahamlah dengan ilmunya biasanya dalam sekali terapi Rp100-Rp150 ribu untuk 1 sampai 1,5 jam pada 2019-2020,” lanjut sarjana yang mendapatkan beasiswa ini
  • 57. Page57of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Di klinik yang diberinya nama “Klinik Sampah Massage Therapy” ini, ia melayani jasa pijat kebugaran, pijat penanganan cedera, pemulihan (recovery) hingga pijat lanjut usia. Bersama dengan tiga orang pemuda dan satu pemudi, Dede menerima sampah dari masyarakat sekitar berupa sampah yang dapat didaur ulang sehingga memiliki nilai jual. Kehadiran klinik sampah ini mulanya dibebaskan, artinya masyarakat boleh membawa berapapun sampah untuk dapat dibarter dengan layanan pijat. Waktu bergulir menunjukkan antusiasme warga meningkat, sehingga Dede memutuskan untuk membuat aturan, yakni sampah yang dibawa warga sekitar 2-3 kg yang dapat ditukar dengan 30 menit-satu jam pijat. Karang taruna Tak bekerja sendirian, Dede bersama bank sampah yang dikelola kelurahan setempat mengelola sejumlah sampah yang telah terkumpul di kliniknya. Setiap bulan, bank sampah akan mengambil sampah di kliniknya, kemudian sebanyak setengahnya akan diberikan kepada lansia yang mencari sampah botol sehingga mereka mendapatkan sedikit penghasilan dari kegiatan tersebut. Lansia tersebut, merupakan warga lanjut usia yang tinggal sebatang kara yang sudah tak lagi memiliki keluarga. Selain itu, respon masyarakat pun sejauh ini bagus, sejumlah kader dari beberapa elemen seperti ibu-ibu dari jumantik, karang taruna, kader dasarisma menyambut baik klinik ini bahkan meminta Dede untuk membagikan ilmu pijat terapi melalui seminar dan acara lain. Selain aktif berorganisasi, guru olah raga di sebuah sekolah swasta kawasan Jakarta Barat ini turut mengajarkan para murid untuk berperilaku hidup sehat, salah satunya adalah dengan memilah sampah mana yang bisa didaur ulang sehingga dapat dimanfaatkan kembali dan sebagai wujud pembelajaran cinta lingkungan sejak dini. Tak ayal, murid didikannya antusias memilah sampah di rumah masing- masing. Baca juga: Ondel-ondel dari botol bekas membawa berkah Terapi pijat Dalam praktiknya, Dede menceritakan perbedaan dalam pijat biasa dan pijat olahraga (sport massage).
  • 58. Page58of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 “Sport massage (untuk atlet) tekanan dan pijitannya berbeda, massa ototnya besar-besar sehingga metode dan penangannya berbeda. Ibarat kekuatannya ada level 1-5. Itu masyarakat umumnya paling level 3 paling kencang (pijitannya),” kelakarnya Guna melatih kekuatan otot tangannya, ia turut berolah raga, seperti workout, push up, angkat beban agar ototnya tidak kaku dan tidak mudah kram saat beraksi. Sebelum menangani pasien, Dede melakukan pengecekan untuk mencari tahu permasalahannya pasien, ada tahapan yg bisa ditangani seperti cedera ACL atau robeknya ligamen pada lutut. Jika pasien mengalami ACL tahapan 2 dan 3, maka ia akan mengarahkannya ke dokter ahli yang lebih paham tentunya, namun apabila tahapan satu yg lebih ringan, ia akan menanganinya dengan menggunakan beberapa metode pemijatan. “Selain di-massage akan ada pelatihan seperti penguatan otot, jika grade satu ACL-nya,” jelasnya. Selain menangani cedera, ia juga mengedukasi masyarakat terkait pertolongan pertama saat cedera, misal jatuh dan ada pembengkakan maka disarankan untuk tidak dipijit dulu karena di situ ada peradangan, juga dilarang diolesi krim panas karena peradangan sendiri posisinya sedang panas. Dede merekomendasikan menggunakan kompres es agar dingin sehingga mampu mengurangi pembengkakan. Kemudian ada masa akut usai cedera, yakni 2x24 jam, untuk melihat perkembangan secara baik atau sama saja, baru kemudian ia akan melakukan pemijatan dengan metode reposisi bila pasien mengalami cedera engkel usai jatuh. Ia turut memberikan tips bagi pekerja yang lama duduk di depan komputer tidak mudah pegal. Disarankan untuk dapat melakukan peregangan (stretching) sebelum melakukan pekerjaan, seperti peregangan tangan ataupun peregangan pinggang, leher. Suka duka membangun klinik Jalan tak selalu mulus, begitulah yang dihadapi Dede kala membangun klinik terapi miliknya, di tengah tumpukan tugas kuliah, ia berusaha tetap fokus mengerjakan kewajiban meski ada desakan dari relung hati untuk juga memantau situasi klinik.
  • 59. Page59of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Namun, seiring waktu ia dapat mengatur pola, mengatur waktu sehingga belajar dan klinik dapat dikelola dengan baik dibantu rekan-rekannya di Jakarta. Jarak jauh Jakarta-Surabaya bukan halangan untuk mengembangkan kemampuan rekan yang dibinanya dengan memanfaatkan teknologi, yakni melalui panggilan video untuk memantau sekaligus mengajarkan rekannya ilmu dalam memijat. “Ada teknologi kenapa tidak dimanfaatkan gitu ya,” ujar pria yang mendapatkan gelar "Masseur" bersertifikat nasional ini. Akhirnya, sejumlah temanya rutin diajarkan secara daring, hal ini agar mereka tidak sembarangan memijat sebab terdapat ilmu anatomi dan fisiologi terkait otot yang patut diketahui. Salah seorang rekan binaannya, Febri (19) bercerita terkait pengalamannya bergabung dengan klinik Dede Rahman. “Sebelum dibina kan cedera saat main bola, nah itu bingung penanganannya gimana. Nah sekarang Alhamdulilah sudah tau dan bisa membantu orang-orang. Kadang orang tua cedera bisa bantu mijit juga dan ilmunya bisa dipraktikkan,” ucap Febri. Bahkan, orang tua Febri sempat tak percaya ia bisa memijat. Kini, Febri yang baru dibina sekitar dua bulan ini pun merasakan manfaatnya, dan lebih memilih untuk berfokus pada hal-hal positif, seperti berorganisasi dan membantu operasional klinik sampah daripada sekedar “kluyuran”. Baca juga: Perajin manfaatkan botol air mineral jadi miniatur ondel-ondel Dede Rahman memamerkan salah satu alat untuk pijat di kawasan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara Senin (11/7/2022). Klinik pijat gratis bayar sampah ini dapat dinikmati warga dengan membawa 2-3 kg sampah botol plastik dengan durasi pijat 30 menit-satu jam. ANTARA/Sinta Ambarwati Di Balik semua itu, Dede, pria enam bersaudara ini menceritakan mulanya dalam membuka klinik sampah ia bermodalkan alat bekam, kemudian pelan-pelan ia membeli alat "infrared", alat tes untuk merilis otot dengan mengumpulkan jerih payah hasil memijat atlet di Surabaya. Belakangan ia juga mendapatkan sebuah alat pijat multifungsi untuk merilis otot kaku dari karang taruna tempatnya tinggal. Selain itu, ia aktif mensosialisasikan kerja sama dengan pengusaha travel yang mengantar wisatawan ke pulau sekitar Kepulauan Seribu, dengan mengajak wisatawan membawa kembali sampah saat berwisaşta ke
  • 60. Page60of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Kamal Muara, kemudian memberikannya ke pos yang disediakan Dede untuk kemudian ditukarkan dengan layanan pijat. Sehingga dalam usahanya, Dede melalui klinik terapi bayar sampah ini telah mencakup ranah sumber daya alam (SDA), pariwisata serta lingkungan tentunya. Berkat hasil keringat, ia mulai memetik buah manis. Pria yang lahir 22 tahun silam ini terpilih menjadi pemenang pemuda pelopor tingkat kota Jakarta juara satu, dilanjutkan tingkat provinsi Jakarta timur hingga mewakili pemuda pelopor ke tingkat nasional. Sungguh prestasi yang tak disangkanya. Kini ia tengah disibukkan untuk mempersiapkan berkas administrasi seleksi pelopor pemuda melawan provinsi lain, proses selanjutnya bakal ada seleksi kunjungan dari tim penilaian ke klinik yang didirikannya. “Di situ saya deg-deg an,” tambahnya. Ada prestasi lain yang juga membuatnya bangga jelang gelaran SEA Games 2022 misalnya Training Center (TC), ia turut berkecimpung melemaskan otot sejumlah atlet silat yang melakukan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Semua jalan yang ditapaki itu dari modal awal mimpi besar Dede mendirikan klinik kecil yang masih “nebeng” di rumah orang tuanya. Harapan tingginya, bakal menjadi klinik besar yang memang khusus menangani pijat terapi. “Jadi tidak harus punya sampah. Tetapi masyarakat di luar daerah yang memang ingin massage bisa datang ke klinik,” harapnya. Tak hanya itu, ia juga berharap dapat memberdayakan masyarakat dan menjadi sebuah ladang rupiah bagi sesama. “Harapannya juga nantinya bakal ada kampung-kampung selain Kamal Muara yaitu mengembangkan sampah yang dikelola, sehingga timbullah Kamal Muara-Kamal Muara yang selanjutnya yang memanfaatkan sampah menjadi hal positif,” tutupnya. Baca juga: Sudin LH Jaksel sambut baik inisiatif guna ulang dari lembaga nirlaba Editor: Taufik Ridwan COPYRIGHT © ANTARA 2022 https://m.antaranews.com/berita/2990645/menilik-pijat-berbayar-sampah
  • 61. Page61of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Pengelolaan Sampah Kali Penombo Bekasi... Kok begini? [13/7 09.46] +62 811-879-481: https://m.liputan6.com/news/read/4984348/tak-ada-alat-berat-puluhan-ton- sampah-di-kali-penombo-bekasi-dibuang-ke-laut Postingan dari salah satu anggota Grup Dewan Persampahan Nasional pada 13 Juli 2022. Saya memberikan tanggapan: [13/7 10.42] .: Waaah, waaah... Kok jadi begini, ya? Padahal Rabu 29 Juni 2022 DLH Kab. Bekasi sudah adakan RaKor Tindak Lanjut Aduan Masyarakat. NB: Oh, ya...saya mendapat soft copy undangan RaKor itu hanya 2,5 jam sebelum acara rapat itu dari jurnalis senior di sana: tetapi karena terasa mendadak maka saya hanya monitor dari jauh saja. Boleh jadi sampah Kali Penompo akan ke TPST Bantargebang Kota Bekasi lewat Kepulauan Seribu �� KDLH Pempro DKI dan staf sudah saya infokan Info di atas saya sebar ke beberapa grup WA dan grup Kaukusa LH di Facebook
  • 62. Page62of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 Grup WA Kaukus LH KLHK Pak Asep K dan staf Siap-siap saja... kepulauan Seribu diserbu sampah buangan Kali Penompo Bekasi https://m.liputan6.com/news/read/4984348/tak-ada-alat-berat-puluhan-ton- sampah-di-kali-penombo-bekasi-dibuang-ke-laut Saya kasih komentar di grup WA sebelah: Waaah, waaah... Kok jadi begini, ya? Padahal Rabu 29 Juni 2022 DLH Kab. Bekasi sudah adakan RaKor Tindak Lanjut Aduan Masyarakat. NB: Oh, ya...saya mendapat soft copy undangan RaKor itu hanya 2,5 jam sebelum acara rapat itu dari jurnalis senior di sana: tetapi karena terasa mendadak maka saya hanya monitor dari jauh saja. Boleh jadi sampah Kali Penompo akan ke TPST Bantargebang Kota Bekasi lewat Kepulauan Seribu �� Grup WA Forum Jkt Bebas Sampah Pak Asep K dan staf Siap-siap saja... kepulauan Seribu diserbu sampah buangan Kali Penompo Bekasi � https://m.liputan6.com/news/read/4984348/tak-ada-alat-berat-puluhan-ton- sampah-di-kali-penombo-bekasi-dibuang-ke-laut Saya kasih komentar di grup WA sebelah: Waaah, waaah... Kok jadi begini, ya? �� �� Padahal Rabu 29 Juni 2022 DLH Kab. Bekasi sudah adakan RaKor Tindak Lanjut Aduan Masyarakat.
  • 63. Page63of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 � NB: Oh, ya...saya mendapat soft copy undangan RaKor itu hanya 2,5 jam sebelum acara rapat itu dari jurnalis senior di sana: tetapi karena terasa mendadak maka saya hanya monitor dari jauh saja. Boleh jadi sampah Kali Penompo akan ke TPST Bantargebang Kota Bekasi lewat Kepulauan Seribu �� Foto dari Maria SA [13/7 14.42] MariaSAWard: Ternyata viral yak?☝��� [13/7 14.59] .: Videonya boleh viral, itu akibat saja. Tapi dalam perspektif kebijakan publik maka Rakor TLA DLH Kab. Bekasi) itu yang mestilah dipertanyakan..! Kok... (silahkan diisi sendiri) Ya pak.. Koq bisa?��� Sampah Meningkat, Walkot Jakpus Imbau ABG Tak Makan-Minum di Dukuh Atas Anggi Muliawati - detikNews Rabu, 13 Jul 2022 11:25 WIB Kawasan Dukuh Atas (Mulia Budi/detikcom) Jakarta - Volume sampah di kawasan Dukuh Atas meningkat. Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengimbau supaya remaja Sudirman- Citayam-Bojonggede-Depok atau dikenal dengan istilah 'SCBD' tidak makan, minum, dan merokok saat nongkrong di Taman Dukuh Atas. "Kita mengimbau tidak melakukan aktivitas yang mengganggu kesehatan, misalkan merokok di tempat, merokok tidak harus di situ, di situ tempat yang steril, tempat yang steril dari makanan dan minuman, dari aktivitas merokok," kata Dhany kepada wartawan, Rabu (13/7/2022). Baca juga: Kasus Pemerasan di Dukuh Atas, Camat: ABG Citayam Jangan Pulang Larut Malam Dhany mengatakan Dukuh Atas diatur sebagai kawasan bebas sampah sehingga tidak disediakan tempat sampah. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat yang sedang berada di sana tidak membuang sampah sembarangan.
  • 64. Page64of 163 Plastik & Sampah: Pantauan Juli 2022 "Cara memeliharanya ya karena memang setting Dukuh Atas itu tidak untuk memproduksi sampah, maka tidak disiapkan tempat-tempat sampah, makanya kita tidak diimbau untuk membuang sampah disana atau tidak memproduksi sampah," katanya. Dia mengatakan ABG yang ingin melakukan aktivitas makan dan minum diminta mengantongi bekas sampahnya. Menurutnya, kawasan Dukuh Atas hanya untuk tempat saling berinteraksi. "Kalaupun ada sampah kecil-kecil kantongi makanya tidak di-setting untuk makan minum di situ, tidak. Di sana emang untuk berinteraksi secara penuh kesetaraan tanpa ada tempat makan minum, kalau sudah ada makan minum di situ pasti deh dia akan memproduksi sampah, seperti gelas mineral," kata Dhany. Baca juga: Anies Singgung Citayam, Plt Bupati Bogor: Orang Jakarta Makan Doang di Puncak Lebih lanjut, Dhany mengimbau masyarakat ikut menciptakan kawasan yang bersih dan sehat. Menurutnya, menjaga kebersihan di kawasan tersebut merupakan kewajiban semua pihak. "Itu kita ingin menciptakan kawasan-kawasan yang dibangun itu ruang publik ketiga itu benar-benar mencerminkan sebuah kawasan yang sehat, kawasan yang bersih kawasan yang secara sosial itu merupakan wadah bagi masyarakat untuk melakukan interaksi sosial," katanya. "Melihat peran itu, makanya karena ini terbuka untuk siapa saja, demokratisasi di Sudirman kita sebagai warga negara sebagai masyarakat, sebagai orang yang memiliki kepentingan di sana harus sama-sama menjaga setidaknya misi untuk membangun ruang publik kesetaraan dengan syarat kesehatan, syarat dengan kekompakan syarat dengan kesetaraan bisa kita wujudkan bareng-bareng," imbuhnya. Baca juga: Kekhawatiran Polisi soal ABG 'SCBD' Nongkrong Dini Hari Jadi Nyata Sebelumnya, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat (Jakpus), dilaporkan banyak sampah berserakan dan minimnya tong sampah seiring ramainya pengunjung. Camat Tanah Abang Dicky Suherlan menjelaskan alasan tidak disediakannya tempat sampah di kawasan tersebut. "Kawasan Dukuh Atas merupakan kawasan publik yang memang tidak disiapkan tempat sampah, dalam arti bahwa kawasan ini memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa masyarakat itu sudah harus bisa mengelola sampah dengan sendiri," kata Camat Tanah Abang Dicky Suherlan saat dihubungi, Kamis (7/7). (dek/dek) dukuh atas citayam abg citayam sampah jakarta jabodetabek