Dokumen tersebut merangkum pelatihan berwirausaha sampah yang diselenggarakan oleh Jaringan Wirausaha Sampah (JAWIS). Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber pendapatan dan mengurangi jumlah sampah. Materi pelatihan meliputi pengolahan sampah organik, kerajinan dari sampah plastik dan kertas, serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan memperoleh buku dan video tutorial serta dapat berg
Pelatihan ini bertujuan untuk mengajari peserta cara mengelola sampah di kawasan penghasilnya sendiri secara berkelanjutan dan menghasilkan produk daur ulang untuk mendapatkan pendapatan. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan sampah organik, pembuatan kerajinan dari sampah plastik, kertas, dan styrofoam serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan belajar membuat produk daur ulang, mengelola lapak sampah,
Sistem Penuntasan Sampah di Kawasan Penghasilnya (SPSKP) memperkenalkan sistem baru penanganan sampah dimana seluruh sampah yang dihasilkan warga satu RW dapat dituntaskan di RW tersebut tanpa ada yang dibuang. Sistem ini tidak hanya menyelesaikan masalah sampah tetapi juga menciptakan empat jenis usaha baru dari pengolahan sampah. SPSKP diimplementasikan melalui kerja sama antara Jaringan Wirausahawan Sampah dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas sistem penanganan sampah bernama Sistem Penuntasan Sampah di Kawasan Penghasilnya (SPSKP) yang bertujuan menangani sampah secara menyeluruh di daerah penghasilnya.
2. SPSKP memanfaatkan sampah sebagai sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan produk daur ulang.
3. SPSKP diawali dari tingkat RW dan bert
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan limbah dengan konsep MEGALAB INOVASI, yang mencakup pengertian sampah dan limbah, karakteristiknya, permasalahan yang ditimbulkannya, tujuan pengolahan, solusi alternatif seperti sistem aerob dan anaerob, serta manfaat pengolahan sampah organik menggunakan biodigester dengan konsep tersebut yang diantaranya dapat menghasilkan pupuk organik dan biogas.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pendirian bank sampah untuk menangani masalah sampah di desa. Bank sampah berfungsi sebagai tempat menabung sampah dan mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil penjualan sampah. Dokumen ini juga menjelaskan aspek pasar, teknis, manajemen, dan keuangan dalam menjalankan usaha bank sampah.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, jenis, komposisi, dan karakteristik sampah serta faktor yang mempengaruhi timbulan sampah. Dibahas pula sumber dan jumlah timbulan sampah dari berbagai aktivitas seperti permukiman, pasar, dan industri.
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Rizki Gumilar
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas analisis penempatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pasirbajing, Garut; (2) Beberapa persyaratan lokasi TPA diantaranya tidak boleh di daerah rawan bencana alam, rawan hidrogeologis, dan rawan topografi; (3) Hasil analisis menunjukkan lokasi TPA Pasirbajing sudah memenuhi syarat-syarat tersebut.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengajari peserta cara mengelola sampah di kawasan penghasilnya sendiri secara berkelanjutan dan menghasilkan produk daur ulang untuk mendapatkan pendapatan. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan sampah organik, pembuatan kerajinan dari sampah plastik, kertas, dan styrofoam serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan belajar membuat produk daur ulang, mengelola lapak sampah,
Sistem Penuntasan Sampah di Kawasan Penghasilnya (SPSKP) memperkenalkan sistem baru penanganan sampah dimana seluruh sampah yang dihasilkan warga satu RW dapat dituntaskan di RW tersebut tanpa ada yang dibuang. Sistem ini tidak hanya menyelesaikan masalah sampah tetapi juga menciptakan empat jenis usaha baru dari pengolahan sampah. SPSKP diimplementasikan melalui kerja sama antara Jaringan Wirausahawan Sampah dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas sistem penanganan sampah bernama Sistem Penuntasan Sampah di Kawasan Penghasilnya (SPSKP) yang bertujuan menangani sampah secara menyeluruh di daerah penghasilnya.
2. SPSKP memanfaatkan sampah sebagai sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan produk daur ulang.
3. SPSKP diawali dari tingkat RW dan bert
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan limbah dengan konsep MEGALAB INOVASI, yang mencakup pengertian sampah dan limbah, karakteristiknya, permasalahan yang ditimbulkannya, tujuan pengolahan, solusi alternatif seperti sistem aerob dan anaerob, serta manfaat pengolahan sampah organik menggunakan biodigester dengan konsep tersebut yang diantaranya dapat menghasilkan pupuk organik dan biogas.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pendirian bank sampah untuk menangani masalah sampah di desa. Bank sampah berfungsi sebagai tempat menabung sampah dan mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil penjualan sampah. Dokumen ini juga menjelaskan aspek pasar, teknis, manajemen, dan keuangan dalam menjalankan usaha bank sampah.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, jenis, komposisi, dan karakteristik sampah serta faktor yang mempengaruhi timbulan sampah. Dibahas pula sumber dan jumlah timbulan sampah dari berbagai aktivitas seperti permukiman, pasar, dan industri.
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Rizki Gumilar
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas analisis penempatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pasirbajing, Garut; (2) Beberapa persyaratan lokasi TPA diantaranya tidak boleh di daerah rawan bencana alam, rawan hidrogeologis, dan rawan topografi; (3) Hasil analisis menunjukkan lokasi TPA Pasirbajing sudah memenuhi syarat-syarat tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia. Sampah perlu diolah menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa sumber permasalahan sampah diantaranya kapasitas tempat pembuangan akhir yang terbatas, jarak ke tempat pembuangan yang jauh, serta kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah.
Pemerintah Kota Yogyakarta terus mengupayakan perubahan paradigma masyarakat dari membuang sampah menjadi mengolah sampah guna mengurangi volume sampah yang dibuang. Bank sampah didirikan untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai jual dan pupuk, namun masih banyak sampah tercampur yang belum terkelola.
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero wasteazizah affandy
Penelitian mengenai potensi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah secara komprehensif di Kecamatan Lamongan, Jawa Timur. Penelitian menemukan bahwa peran masyarakat, seperti melakukan pemilahan sampah dan mengolah sampah organik menjadi pupuk, telah membantu mengurangi jumlah sampah di Kecamatan Lamongan."
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaOswar Mungkasa
Masyarakat Desa Sukunan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik didaur ulang menjadi barang-barang yang bernilai jual. Kegiatan ini telah membuahkan hasil berupa peningkatan pendapatan masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.
Ulasan terhadap Rapat Tinjauan terhadap SNI Produk tas Belanja Plastik yaitu SNI 7188.7:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 7: Kategori Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai dan SNI 7188-11:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 11: Kategori Produk Tas Belanja Plastik Berbahan Daur Ulang
Program CSR Yayasan Komatsu Indonesia melalui Bank Sampah GIATT bertujuan untuk memberdayakan masyarakat RW 03 Kelurahan Sukapura dalam pengelolaan sampah. Prosesnya meliputi sosialisasi, pelatihan, pembentukan struktur pengurus, dan mekanisme pengumpulan sampah dari rumah tangga hingga penjualannya."
Pemanfaatan sampah plastik sebagai pendukung industri kreatif nasional dapat diringkas dalam 3 kalimat berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana sampah plastik yang mencemari lingkungan dapat diolah menjadi produk kerajinan melalui industri kreatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya pelestarian lingkungan. Contoh pengolahan sampah plastik men
1. TPS3R di Tangsel hanya digunakan sebagai tempat penitipan sampah sementara dan tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk mengelola sampah. Masyarakat enggan menjadi pengelola karena tidak ada insentif, dan hanya petugas yang mendapatkan uang dari iuran warga.
2. Fraksi DPRD Tangsel mengingatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di TPS3R agar sampah yang dibuang ke T
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah padat yang meliputi definisi, sumber, jenis, dan pengaruhnya bagi lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa sampah merupakan masalah yang terus meningkat di kota-kota, terutama di negara berkembang. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pengelolaan sampah yang meliputi pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan sampah seperti pembuatan tempat
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKPKasmiah Ali
Dokumen tersebut membahas tentang masalah sampah dan solusi penanganannya di Kabupaten Enrekang. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, sumber timbulan sampah, meta masalah, masalah substantif dan formal, tujuan kebijakan, serta alternatif kebijakan untuk menangani masalah tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan sampah plastik menjadi barang bernilai. Sampah plastik dapat didaur ulang menjadi barang berguna melalui kreativitas. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis plastik, dampak limbah plastik terhadap lingkungan, dan cara pengolahan limbah plastik seperti reuse, reduce, dan recycle.
Merintis program Tim Kelola Sampah di Desa Cicadas dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan mengembangkan Bank Sampah untuk mengelola sampah secara terpadu guna mewujudkan desa yang bersih dan sehat.
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia. Sampah perlu diolah menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa sumber permasalahan sampah diantaranya kapasitas tempat pembuangan akhir yang terbatas, jarak ke tempat pembuangan yang jauh, serta kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah.
Pemerintah Kota Yogyakarta terus mengupayakan perubahan paradigma masyarakat dari membuang sampah menjadi mengolah sampah guna mengurangi volume sampah yang dibuang. Bank sampah didirikan untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai jual dan pupuk, namun masih banyak sampah tercampur yang belum terkelola.
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero wasteazizah affandy
Penelitian mengenai potensi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah secara komprehensif di Kecamatan Lamongan, Jawa Timur. Penelitian menemukan bahwa peran masyarakat, seperti melakukan pemilahan sampah dan mengolah sampah organik menjadi pupuk, telah membantu mengurangi jumlah sampah di Kecamatan Lamongan."
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaOswar Mungkasa
Masyarakat Desa Sukunan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik didaur ulang menjadi barang-barang yang bernilai jual. Kegiatan ini telah membuahkan hasil berupa peningkatan pendapatan masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.
Ulasan terhadap Rapat Tinjauan terhadap SNI Produk tas Belanja Plastik yaitu SNI 7188.7:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 7: Kategori Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai dan SNI 7188-11:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 11: Kategori Produk Tas Belanja Plastik Berbahan Daur Ulang
Program CSR Yayasan Komatsu Indonesia melalui Bank Sampah GIATT bertujuan untuk memberdayakan masyarakat RW 03 Kelurahan Sukapura dalam pengelolaan sampah. Prosesnya meliputi sosialisasi, pelatihan, pembentukan struktur pengurus, dan mekanisme pengumpulan sampah dari rumah tangga hingga penjualannya."
Pemanfaatan sampah plastik sebagai pendukung industri kreatif nasional dapat diringkas dalam 3 kalimat berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana sampah plastik yang mencemari lingkungan dapat diolah menjadi produk kerajinan melalui industri kreatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya pelestarian lingkungan. Contoh pengolahan sampah plastik men
1. TPS3R di Tangsel hanya digunakan sebagai tempat penitipan sampah sementara dan tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk mengelola sampah. Masyarakat enggan menjadi pengelola karena tidak ada insentif, dan hanya petugas yang mendapatkan uang dari iuran warga.
2. Fraksi DPRD Tangsel mengingatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di TPS3R agar sampah yang dibuang ke T
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah padat yang meliputi definisi, sumber, jenis, dan pengaruhnya bagi lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa sampah merupakan masalah yang terus meningkat di kota-kota, terutama di negara berkembang. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pengelolaan sampah yang meliputi pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan sampah seperti pembuatan tempat
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKPKasmiah Ali
Dokumen tersebut membahas tentang masalah sampah dan solusi penanganannya di Kabupaten Enrekang. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, sumber timbulan sampah, meta masalah, masalah substantif dan formal, tujuan kebijakan, serta alternatif kebijakan untuk menangani masalah tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan sampah plastik menjadi barang bernilai. Sampah plastik dapat didaur ulang menjadi barang berguna melalui kreativitas. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis plastik, dampak limbah plastik terhadap lingkungan, dan cara pengolahan limbah plastik seperti reuse, reduce, dan recycle.
Merintis program Tim Kelola Sampah di Desa Cicadas dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan mengembangkan Bank Sampah untuk mengelola sampah secara terpadu guna mewujudkan desa yang bersih dan sehat.
Dokumen ini merupakan laporan kajian tentang amalan kitar semula yang dilakukan di Kampung Parit Raja Ahmad, Johor. Ia menerangkan objektif kajian, kaedah kajian melalui pemerhatian, temubual dan soal selidik, hasil kajian tentang jenis bahan kitar semula dan amalan penduduk, kepentingan amalan kitar semula, masalah yang dihadapi, dan cadangan untuk mengatasi masalah tersebut seperti kempen dan pendidikan.
Dokumen ini merupakan laporan kajian tentang amalan kitar semula yang dilakukan di Kampung Parit Raja Ahmad, Johor. Ia menerangkan objektif kajian, kaedah kajian melalui pemerhatian, temubual dan soal selidik, hasil kajian tentang jenis bahan kitar semula dan amalan penduduk, kepentingan amalan kitar semula, dan masalah serta cadangan untuk meningkatkan amalan kitar semula di kampung tersebut.
Dokumen ini merupakan laporan kajian tentang amalan kitar semula yang dilakukan di Kampung Parit Raja Ahmad, Johor. Ia menerangkan objektif kajian, kaedah kajian melalui pemerhatian, temubual dan soal selidik, hasil kajian tentang jenis bahan kitar semula dan amalan penduduk, kepentingan amalan kitar semula, masalah yang dihadapi, dan cadangan untuk mengatasi masalah tersebut seperti kempen dan pendidikan.
Projek mini kitar semula ini bertujuan untuk memberi kesedaran kepada murid tentang pentingnya mengurangkan sisa pepejal dan mengkitar semula bahan-bahan yang boleh digunakan semula. Aktiviti yang dijalankan termasuk membina replika Menara Berkembar Petronas menggunakan botol plastik dan mencipta pasu bunga dari botol plastik yang telah dipotong dan dicat. Projek ini berjaya meningkatkan kesedaran murid tentang kitar sem
Dokumen tersebut membahas program 'Pertamina Bandung Go Clean' yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung dengan mengajak masyarakat untuk mengumpulkan sampah daur ulang yang dapat ditukarkan dengan poin untuk membeli bahan bakar Pertamina."
Mengembangkan industri berwawasan lingkungan pada hakekatnya adalah membangun
industri sehingga industri itu menguntungkan kehidupan rakyat banyak , meningkatkan
pemerataan kesejahteraan ekonomi penduduk , meningkatkan kualitas budaya bangsa, dan
membuat lingkungan hidup semakin sehat serta menjamin kelangsungan pembangunan di
masa mendatang.
Dr.Ir.Gatot Trimulyadi
Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan b...najmul190693
Dokumen tersebut membahas tentang prospek bisnis pembuatan bantal hias dari limbah kain hasil industri konveksi dan tenun di Jepara. Limbah kain tersebut saat ini hanya dibuang dan menumpuk, sehingga perlu diolah menjadi produk bernilai tambah seperti bantal hias untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi limbah. Mahasiswa akan membuat usaha kerajinan bantal hias dari limbah kain tersebut dengan
Program ini mengusulkan pembuatan bungkus plastik ekonomis dari limbah plastik untuk mengurangi sampah plastik dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih. Program ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja dan menambah pendapatan masyarakat setempat.
Program Intervarsity Biochemistry Seminar 2014 berjalan lancar dengan peserta sebanyak 400 orang dari berbagai universiti. Acara seminar mencakupi pembentangan hasil penelitian, ceramah kewirausahaan, dan penganugerahan hadiah. Meskipun menghadapi kendala keuangan, panitia berhasil mengatasinya dengan melakukan khidmat masyarakat dan menjual makanan untuk meningkatkan pendapatan. Program ini memberikan manfaat ilmu dan pengalaman berharga
Program Intervarsity Biochemistry Seminar 2014 berjalan lancar dengan pelbagai aktiviti seperti pembentangan kertas kerja, ceramah dan pameran poster. Walau dihadapi kesulitan kewangan awal, program berjaya dijayakan melalui usaha AJK mengumpul dana daripada masyarakat setempat dan penjualan makanan. Program ini memberi manfaat kepada peserta dalam aspek ilmu dan pengalaman.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
Pelatihan berwirausaha sampah
1. PELATIHAN BERWIRAUSAHA SAMPAH
A. PENGANTAR
Bagi mayoritas penduduk, sampah adalah benda kotor, bau, jorok, sumber masalah dan
tidak berharga sehingga dibuang. Karena itulah sampah tidak menghasilkan manfaat apa-apa
bahkan menimbulkan dampak negatif hingga ratusan tahun ke depan.
Dalam sampah yang dipandang negatif itu sesuangguhnya tergantung potensi rezeki yang
sangat luar biasa :
1. Satu RW berpenduduk 1.600 orang (400 KK) menghasilkan sekitar 800 kg sampah setiap
hari.
Makna yang terkandung :
a. Terdapat banyak bahan baku yang murah bahkan gratis untuk diolah menjadi produk
daur ulang yang laku dan menguntungkan
b. Tidak setiap RW terjangkau olah truk sampah
c. Sampah RW yang terangkut ke TPA maupun yang tidak terangkut menimbulkan bagi
manusia dan lingkungan hingga ratusan tahun ke depan
2. Di sekitar tempat tinggal Anda ada banyak komplek perumahan, pertokoan, perkantoran,
RS, hotel, stasiun KA, terminal, bandara, pelabuhan, pabrik, kampus, pasar, taman kota,
gelora, tempat wisata, pantai dan sumber sampah lainnya. Umumnya sampah dari
kawasan itu dibuang ke TPA, cara ini hanya memindahkan masalah ke tempat lain.
3. Ada banyak orang yang gemas berharap lingkungannya terbebas dari tumpukan sampah
4. Setiap Pemda kelimpungan mengatasi masalah sampah
5. UU No 18/2008 dan PP No 81/2012 Tentang Sampah mewajibkan setiap perusahaan
penghasil sampah (super market, produsen makanan dan minuman, , toiletris, farmasi dll)
untuk mengelola sampahnya sendiri> Namun hingga kini belum ada solusinya
6. Aturan yang sama mewajibkan Pengelola Kawasan untuk memiliki sarana pemilah dan
pengolah sampah skala kawasan. Belum sepenuhnya terlaksana, terkendala masalah
ketersediaan lahan dan biaya
7. Pemilik dana CSR lingkungan sedang mencari program yang terbukti efektif mengurangi
timbulan sampah apalagi bisa mencipatakan lapangan kerja baru
8. Banyak orang yang tahu bahwa sampah bisa dijadikan sumber pendpatan. Banyak orang
yang ingin memiliki keterampilan mengolah dan berbisnis sampah
9. Aktivitas penanganan sampah mebutuhkan alat pengolah sampah. Alat yang ada sekarang
ini lebih ditujukan untuk sampah plastik dan kompos. Masih banyak sampah belum
tertangani yang membutuhkan alat pengolahsampah jeis baru
10. Peningkatan kesadaran untuk penghematan sumber daya alam dan perbaikan kualitas
lingkungan hidup melahirkan kebbutuhan terhadap produk hasil daur ulang sampah
JARINGAN WIRAUSAHAWAN SAMPAH (JAWIS)
Komp. Sekretariat Negara Blok K No 17 – Pdk Kacang Barat – Tangsel
Telp 021-7329379/081286265460/085846438070
2. B. PELATIHAN BERWIRAUSAHA SAMPAH
Guna memanfaatkan sampah sebagai sumber rezeki sekaligus mengurangi timbulan sampah,
Jaringan Wirausaha Sampah (JAWIS) menyelenggarakan Pelatihan Berwirausaha Sampah.
B.1. Tujuan
1. Peserta bisa memanfaatkan sampah untuk melahirkan sumber pendapatan baru
2. Peserta bisa melakukan penanganan sampah pada satu kawasan, sampai tuntas di
kawasan penghasilnya. Tidak ada yang dibuang
B.2. Materi
1. Penanganan sampah organik sampai tuntas, tanpa tersisa untuk dibuang
1. Membuat kerajinan dur ulang sampah platik Teknik PADU 1)
2. Membuat produk klreatif berbahn aku sampah plastik 1)
3. Pembuatan kerajinan sampah kertas
4. Pembuatan kerajinan sampah styrofoam
5. Mengelola usaha lapak sampah
6. Paparan Bank Sampah Model Baru yang memiliki kelebihan dibanding bank sampah yang
selama ini berjalan 2)
7. Paparan Program Sekolah Peduli Sampah 2)
8. Paparan Sistem Penuntasan Sampah di Kawasan Penghasilnya 1)
9. Konsultasi Teknis usaha Peserta
1) Temuan JAWIS
2) Perbaikan sistem yang ada
)
Jenis Pelatihan
1. Pelatihan Online melalui internet bagi mereka yang tidak bisa datang ke tempat pelatihan
2. Gabungan. Berupa pelatihan tatap muka di Kantor JAWIS atau tempat peserta serta
metode online
B.3. Metode Pelatihan
1. Tatap muka
a. di Cabang JAWIS
1. Bekasi : Mesjid Nurul Hidayah RT 002/06 Desa Cimuning – Mustika Jaya – Kab Bekasi
2 Bale Warga Komp Perumahan Maharta – Pondok Kacang Barat – Tangsel 3)
b. Tatap muka di tempat Peserta (minimal 5 orang, biaya akomodasi dan transporatasi
ditanggung Peserta
2. Melalui internet
a. JAWIS memberikan materi dasar melalui website yang hanya bisa diakses oleh Peserta
b. Tanya jawab melalui forum diskusi dalam website atau email
3) Pelatihan berlangsung setiap hari
3. B.4. Fasilitas
Peserta mendapat
1. 1 eks buku “Berwirausaha Sampah” karya Asep K. Kusumah (berisi materi poin 1 -6)
2. DVD tutorial kerajinan sampah kertas
3. DVD tutorial kerajinan styrofoam
Catatan :
1. Bagi Peserta pelatihan online, fasilitas dikirim ke alamat Peserta. Gratis biaya kirim
2. Bagi Peserta pelatihan jenis gabungan, fasilitas diberikan saat pelatihan tatap muka
B.4. Masa Pelatihan : 3 bulan
B.5. Frekuensi Pelatihan
a. Tatap muka di Kantor JAWIS sampai 2 kali pertemuan
b. Online dalam bentuk tanya jawab bisa dilakukan berkali-kali selama masa pelatihan
B.6. Biaya
a. Pelatihan Online Rp 500.000
b. Pelatihan jenis gabungan Rp 600.000
B.7. Peserta adalah perorangan
B.8. Cara Pendaftaran
1. Bagi Peserta Pelatihan Online :
a. Kirim SMS ke nomor 081286265460 atau 085846438070
b. Ketik : daftar wirausaha online/nama/alamat lengkap
c. Silakan Transfer biaya pelatihan sebesar Rp 500.000 ke rekening Bank BRI nomor
091601008560504 an Asep K. Kusumah
d. Kirim SMS konfirmasi ke nomor ponsel di atas
Ketik : nama/jumlah uang/bank transfer/user name/password yang diinginkan
e. Fasilitas untuk Peserta segera dikirim ke alamat Peserta
f. Kami akan berikan link website pelatihan dengan user name dan password yang
diinginkan
2. Bagi Peserta Pelatihan Jenis Gabungan
a. Kirim SMS ke nomor 081286265460 atau 085846438070
b. Ketik : daftar wirausaha gabungan /nama/alamat lengkap
c. Transfer biaya pelatihan sebesar Rp 600.000 ke rekening Bank BRI no
091601008560504 an Asep K. Kusumah
d. Kirim SMS konfirmasi ke nomor ponsel di atas
Ketik : nama/jumlah uang/bank transfer/user name/password yang diinginkan
e. Fasilitas untuk Peserta segera dikirim ke alamat Peserta
f. Kami akan berikan link website pelatihan dengan user name dan password yang
diinginkan
Catatan :
1. Hanya menerima pendaftaran lewat transfer bank
2. Untuk memudahkan pengecekan, sebaiknya transfer dalam jumlah unik.
Misalnya Rp 500.111 atau Rp 600.011
4. C. PEMANFAATAN POTENSI
Setelah memperoleh pelatihan, Peserta bisa memanfaatkan potensi persmpahan melalui
cara :
1. Membuka usaha produk daur ulang sampah :
a. Lembar plastik daur ulang sampah plastik Teknik PADU
b. Produk jadi produk daur ulang sampah plastik Teknik PADU
c. Produk kreatif berbahan baku sampah plastik tak bernilai
d. Produk berbahan baku sampah styrofoam
2. Mengelola usaha lapak sampah
3. Menjadi agen penjual alat pengolah sampah temuan JAWIS, yaitu :
a. Insinerator Multifungsi rmah lingkungan
b. Tungku pengolah sampah plastik tak bernilai
4. Mengelola bank sampah model baru di kawasan tempat tinggal Peserta
5. Usaha Jasa Mengelola sampah kawasan (real estate, apartemen, pertokoan, kampus dsb)
6. Mengelola Program Sekolah Peduli Sampah
7. Menyelenggarakan Pelatihan Berwirausaha Sampah berkoordinasi dengan JAWIS
D. PENGEMBANGAN
Agar Peserta bisa melakukan aktivitas secara berkelanjutan dan pemberdayaan seluruh
Peserta. Peserta Pelatigan Berwirausaha Sampah akan diajak bergabung sebagau Mitra
Jaringan Wirausaha Sampah.
Manfaat bagi Mitra :
1. Pelatihan dan konsultasi berkelanjutan, termasuk temuan baru JAWIS
2. Koordinasi peningkatan usaha Mitra
3. Koordinasi produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar
4. Akses permodalan
5. Pemasaran bersama produk karya Mitra
6. Memperoleh alat pengolah sampah karya JAWIS dengan harga khusus
7. Dibantu sampai mampu menyelenggarakan Pelatigan Berwirausaha Sampah
8. Dilibatkan dalam program kerja sama dengan Pemerintah dan Swasta
9. Dilibatkan dlam Forum Komunikasi yang dikelola JAWIS
Tangsel, Mei 2014
Jaringan Wirausaha Sampah (JAWIS)
Asep K. Kusumah
Koordinator/Penanggung Jawab
5. Lampiran 1 : Lembar Plastik Daur Ulang Sampah Plastik Teknik PADU
Tipis Polos Tipis Motif Tipis Variasi Tipis Majun
Sedang Polos Sedang Motif Sedang Variasi Sedang Majun
Tebal Polos Tebal Motif Tebal Variasi Tebal Majun
Dobel Tebal Super Tebal
Lampiran 1 : Lembar Plastik Daur Ulang Sampah Plastik Teknik PADU
Tipis Polos Tipis Motif Tipis Variasi Tipis Majun
Sedang Motif Sedang Variasi Sedang Majun
Tebal Polos Tebal Motif Tebal Variasi Tebal Majun
Dobel Tebal Super Tebal
Tipis Polos Tipis Motif Tipis Variasi Tipis Majun
Sedang Motif Sedang Variasi Sedang Majun
Tebal Polos Tebal Motif Tebal Variasi Tebal Majun
6. Lampiran 2 : Produk Jadi Daur Ulang Sampah Plastik Teknik PADU
7. Lampiran 3 : Produk Kreatif Berbahan Baku Sampah Plastik Tak Bernilai