3. www.themegallery.com
Tokoh Scientist ‘Galileo Galilei’
Galileo Galilei, was an Italian physicist, mathematician, astronomer, and philosopher
who played a major role in the Scientific Revolution.
Born : February 15, 1564, Pisa
Died : January 8, 1642, Arcetri
Education : University of Pisa
Parents : Vincenzo Galilei, a mathematician and Giulia Ammannati
Children : Maria Celeste, Vincenzo Gamba
Books : Sidereus Nuncius, The Starry Messenger (1610)
a Discourse on Floating Bodies (1612)
Letters on the Sunspots (1613)
The Assayer (1623)
Dialogue Concerning the Two Great World Systems (1632)-dielu-
elukan diseluruh Eropa sebagai karya utama sastra dan filsafat
Discourses and Mathematical Demonstrations concerning Two
New Sciences (1934)
4. www.themegallery.com
Penemuannya
Ketika Galileo bergabung dengan Universitas Padua, beliau banyak
menciptakan penemuan ilmiah, seperti:
Mekanika (Penyeragaman Percepatan)
Hukum Kelembaman
Astronomi (Penyempurnaan Teleskop dan Teori Copernicus)
5. www.themegallery.com
Mekanika
(Penyeragaman Percepatan)
Aristoteles mengajarkan,
Benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda
yang lebih enteng
Galileo membuktikan,
Baik benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang
sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya
akibat pergeseran udara
Galileo menemukan,
Jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding
seimbang dengan jumlah detik kwadrat jatuhnya benda
Galileo menghimpun hasil penemuannya dengan formula
matematik
6. www.themegallery.com
Hukum Kelembaman
Sebelumnya, orang percaya bahwa
Benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi makin
pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga
yang menambah kekuatan agar terus bergerak
Galileo membuktikan bahwa
Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya
pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak cenderung
tetap bergerak tanpa batas
Newton mengabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai
hukum gerak pertama
7. www.themegallery.com
Penyempurnaan Teleskop
Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop telah
ditemukan di Negeri Belanda. Meskipun beliau hanya
mendengar samar-samar saja, beliau mampu menciptakan
sendiri teleskop itu dan kemudian menemukan beberapa
penemuan besar
8. www.themegallery.com
Teori Copernicus
Dengan teleskop yang telah dibuatnya, Galileo mengamati
kenampakan pada benda-benda langit.
Bulan tidak rata, melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan
gunung-gunung.
Bima Sakti bukan semacam kabut, melainkan terdiri dari
sejumlah besar bintang-bintang yang dengan mata telanjang
memang seperti teraduk dan membaur satu sama lain.
Saturnus bagaikan dilingkari gelang
9. www.themegallery.com
Yupiter memiliki empat buah bulan
(Ganymede, Europa, Callisto, Io) berputar-putar
mengelilinginya pada 7 Januari 1610. Beliau juga menemukan
bahwa bulan-bulan tersebut muncul dan menghilang, gejala
yang ia perkirakan berasal dari pergerakan benda-benda
tersebut terhadap Jupiter, sehingga ia menyimpulkan bahwa
keempat benda tersebut mengorbit planet dan ini
membuktikan bahwa tidak semua planet bergerak mengitari
bumi.
10. www.themegallery.com
Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung
dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari.
Venus memiliki jangka yang sama dengan jangka bulan. Ini
merupakan bagian dari bukti penting yang mengukuhkan teori
Copernicus bahwa bumi dan semua planet lainnya berputar
mengelilingi matahari
Dukungannya terhadap teori Copernicus menyebabkan beliau
berhadapan dengan kalangan gereja yang menentangnya.
Pertentangan gereja ini mencapai puncaknya di tahun 1616:
beliau diperintahkan menahan diri dari menyebarkan hipotesa
Copernicus.
11. www.themegallery.com
‘heliosentris’
Teori yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus ini, menjadi
landasan pemikiran Galileo
Dalam bukunya tersebut, Copernicus dengan tepat
mengatakan bahwa bumi berputar pada porosnya, bulan
berputar mengitari matahari dan bumi, serta planet – planet lain
berputar mengitari matahari.
Namun, seperti halnya para pendahulunya, beliau membuat
perhitungan yang belum benar mengenai skala peredaran
planet mengelilingi matahari
12. www.themegallery.com
Pertentangan Teori
Bumi itu rata
Gereja
tidak berpihak
Kendatipun memang jika kita membaca
Alkitab, terdapat ayat-ayat yang seolah-
oleh mengatakan bahwa bumi itu
rata, contohnya Yes 11:12 dan Why 7:1
yang menyebutkan ke empat sudut
bumi, atau Ayb 38:13, Yer 16:19, Dan 4:11
yang menyebutkan „ujung bumi‟.
Bumi itu bulat, matahari
sebagai pusat tata surya
13. www.themegallery.com
Tokoh Filosof ‘Ibnu Rusyd (Averroes)’
Ibnu Rusyd adalah filosof muslim besar periode terakhir dalam dunia
filsafat Islam. Nama lengkap beliau Abu al-Walid Muhammad bin
Ahmad bin Muhammad bin Rusyd.
Born : 526 H atau 1126 M, Cordova, Andalusia (Spanyol)
Died : 19 Shafar 595 H atau 10 Desember 1198 M,
Marakesh
Education : Ilmu fiqh, ilmu pasti dan ilmu kedokteran di
Sevilla
Hijrah ke Maroko, belajar kepada Ibnu Thufail
Books : Karya Ibnu Rusyd mencapai 78 judul yang terdiri dari
39 judul tentang filsafat, 5 judul tentang kalam, 8 judul
tentang fiqh, 20 judul tentang ilmu kedokteran, 4 judul
tentang ilmu falak, matematika dan astronomi, 2 judul
tentang nahu dan sastra (Ernest Renan,1823-1892)
14. www.themegallery.com
Pandangan filosofis
filsafat itu penting, untuk mengenal Tuhan lebih dalam, selain
pendekatan keimanan, maupun secara pendekatan ilmiyah dan
logika
Sebagai seorang filosof, Ibnu Rusyd banyak memberikan
kontribusinya dalam khasanah dunia filsafat, baik filsafat yang
berasal dari Yunani maupun yang berasal dari filosof-filosof
muslim sebelumnya. Ibnu Rusyd dalam filsafatnya sangat
mengagumi filsafat Aristoteles dan banyak memberikan ulasan-
ulasan atau komentar terhadap filsafat Aristoteles sehingga ia
terkenal sebagai komentator Aristoteles.
15. www.themegallery.com
Karya-karya
Di antara karya-karyanya yang terkenal, yaitu:
• Tahafut al-Tahafut
Buku yang terkenal dalam lapangan ilmu filsafat dan ilmu
kalam. Buku ini merupakan pembelaan Ibnu Rusyd terhadap
kritikan al-Ghazali terhadap para filosof dan masalah-masalah
filsafat dalam bukunya yang berjudul Tahafut al-falasifah
• Al-Kasyf ‘an Manahij al-‘Adillah fi ‘Aqaid ahl al-Millah
Buku yang menguraikan metode-metode demonstratif yang
berhubungan dengan keyakinan pemeluk agama.
• Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid
Buku fiqh Islam yang berisi perbandingan mazhab (aliran-aliran
dalam fiqh dengan menyebutkan alasan masing-masing).
16. www.themegallery.com
• Fashl al-Maqal Fi Ma Baina al-Himah Wa asy-Syirah Min al-
Ittishal
Buku yang menjelaskan adanya persesuaian antara filsafat dan
syari‟at.
• Al-Mukhtashar al-Mustashfa fi Ushul al-Ghazali
Ringkasan atas kitab al-Mustashfa al-Ghazali.
Selain itu, Ibnu Rusyd juga menghasilkan karya ulasan atau
komentar terhadap karya filosof-filosof sebelumnya seperti Ibnu
Sina, Plato, Aristoteles, Galen dan Porphiry, seperti: Urjazah fi al-
Thibb, Kitab al- Hayawan, Syarh al-Sama‟ wa al-A‟lam, Syarah
Kitab Burhan, Talkhis Kitab al-Akhlaq li Aristhuthalis, Jawami‟
Siyasah Aflathun, dan sebagainya.
17. www.themegallery.com
Implikasi
• Agama dan Filsafat
Tidak terdapat dua kebenaran yang kontradiktif, tetapi sebuah
kebenaran tunggal yang dihadirkan dalam bentuk agama, dan
melalui takwil, menghasilkan pengetahuan filsafat
Agama adalah bagi setiap orang, sedangkan filsafat hanya bagi
mereka yang memiliki kemampuan-kemampuan intelektual yang
memadai
Meskipun demikian, kebenaran yang dijangkau suatu kelompok
tidaklah bertentangan dengan kebenaran yang ditemukan
kelompok lain
Orang yang berfilsafat atau filosof menggunakan logika untuk
mencari kebenaran, ukuran kebenaran menurut Rusyd adalah
akal yang dihiasi oleh nilai-nilai agama.
18. www.themegallery.com
• Tingkat Kemampuan Manusia
Ibnu Rusyd merumuskan perbedaan tingkat kapasitas dan
kemampuan manusia dalam menerima kebenaran menjadi tiga
kelompok. Pertama adalah yang menggunakan metode retorik
(khathabi). Kedua metode dialektik (jadali) dan ketiga metode
demonstratif (burhani)
Metode yang pertama dan kedua dipakai oleh manusia
awam, sedangkan metode yang ketiga merupakan pengkhususan
yang diperuntukkan bagi kelompok manusia yang tingkat
intelektual dan daya kemampuan berfikirnya tinggi.
Pengelompokan ini, menurut Ibnu Rusyd sesuai dengan
semangat al-Qur‟an yang mengajarkan umat Islam untuk
mengajak manusia kepada kebenaran dengan jalan
hikmah, pelajaran yang baik dan debat yang argumentatif.
19. www.themegallery.com
• Kebahagiaan
Konsep kebahagiaan Ibnu Rusyd sejalan dengan ide al-Farabi
dan Ibnu Sina yang menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan
adalah jalan pencapaian dan kebahagiaan spiritual
Beliau menolak anggapan kaum sufi mengemukakan bahwa
kebahagiaan seseorang dapat dicapai tanpa ilmu
pengetahuan.
20. www.themegallery.com
• Akal dan Jiwa Manusia
Percept
(perasaan)
Gambaran khusus yang dapat diperoleh dengan
pengalaman yang berasal dari materi
fakta membuktikan perkembangan akal manusia menunjukkan
benar adanya, buktinya dari sekian banyak manusia tidak semuanya
berfikir sama dan cara mengambil kesimpulanpun berbeda
pula, tergantung pada tingkat kecerdasan intelektualis manusia
tersebut
Pengetahuan inderawi diperoleh
dengan percept (perasaan)
pengetahuan aqli diperoleh lewat akal
concept
(pikiran)
Pemahaman dalam pengetahuan aqli
21. www.themegallery.com
Pertentangan
Al-Ghazali dalam buku Tahafut al-Falasifah telah menyerang
para filosof. Sedikitnya ada dua puluh persoalan yang diuraikan
al-Ghazali berkenaan dengan kerancuan berfikir mereka. Tiga
di antaranya, menurut al-Ghazali, menyebabkan para filosof
telah kufur.
Sebagai filosof, Ibnu Rusyd merasa berkewajiban membela
para filosof dan pemikiran mereka dan mendudukkan masalah
tersebut pada proporsinya. Dari sini muncullah karyanya
berjudul Tahafut al-tahafut sebagai sanggahan pendapat al-
Ghazali
22. www.themegallery.com
Qadimnya Alam
Perselisihan yang terjadi antara kaum teolog dengan kaum
filosof klasik mengenai persoalan apakah alam semesta ini
qadim (ada tanpa permulaan) atau hadits (ada setelah tiada)
sebagaimana pendapat al-Ghazali
Menurut Rusyd dari yang tidak ada tidak mungkin menjadi
ada, tetapi mungkin terjadi adalah “ada” yang berubah menjadi
“ada” dalam bentuk lain
Pemahaman beliau berdasar pada surat Hud ayat 7 berikut ini:
”Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas
air, agar dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik
amalnya "
23. www.themegallery.com
Pengetahuan Tuhan
Al-Ghazali menuduh para filosof berpendirian bahwa Tuhan
tidak mengetahui hal-hal yang kecil, kecuali dengan cara yang
kulliyat (umum, universal)
Ibnu Rusyd menjawab tuduhan al-Ghazali ini telah salah
paham terhadap pendapat filosof. Ibnu Rusyd
meluruskan, pendapat filosof adalah bahwa pengetahuan
Tuhan tentang rincian (juz‟iyyat) berbeda dengan pengetahuan
manusia
Pengetahuan manusia adalah mengambil bentuk efek, yaitu
melalui yang ditangkapnya oleh panca indera, sedangkan
pengetahuan Tuhan merupakan sebab bagi terwujudnya
rincian tersebut. Karena itu, pengetahuan manusia bersifat
baharu dan pengetahuan Tuhan bersifat qadim, yaitu semenjak
azalinya
24. www.themegallery.com
Kebangkitan Jasmani
Al-Ghazali menjelaskan dalam Tahafut al-Falasifah para filosof
mengatakan bahwa kebangkitan di akhirat nanti adalah bersifat
rohani. Maksudnya manusia akan menerima balasan baik atau
buruk adalah rohaninya bukan jasmani, sementara pandangan
al-Ghazali adalah jasmani dan juga rohani
Ibnu Rusyd menyatakan bahwa kebangkitan rohani
berdasarkan pendapat para filosof merupakan ta‟wil
(interpretasi) yang tidak perlu dipermasalahkan karena yang
terpenting bahwa para filosof juga meyakini adanya hari
kebangkitan dan tidak mengingkarinya
25. www.themegallery.com
Gerakan Averroisme di Eropa
Averroisme merupakan istilah yang digunakan untuk
menunjukkan penafsiran filsafat Aristoteles yang
dikembangkan Ibnu Rusyd oleh pemikir-pemikir Barat-
Latin, atau juga disebut gerakan intelektual yang berkembang
di Bar
Gerakan Averroisme yang ditandai oleh semangat rasional
inilah yang yang melahirkan renaisans di Eropa, artinya
kebangkitan Eropa dalam bidang ilmu pengetahuan warisan
Yunani dan Romawi yang pernah padam at pada abad ke 13-
17
26. www.themegallery.com
Inti renaisans adalah mengangkat kembali kedaulatan manusia
yang telah dirampas oleh Dewa dan motologi dalam waktu
yang berabad-abad lamanya. Kehidupan berpusat pada
manusia bukan pada Tuhan.
Tokoh-tokoh Averroisme meyakini kebenaran pandangan Ibnu
Rusyd tentang keharmonisan antara akal dan wahyu, filsafat
dan agama, menimbulkan kesadaran bagi mereka untuk
mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuan sebagai warisan
dari peradaban Yunani dan Islam