SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MK. FILSAFAT UMUM
PRODI PSIKOLOGI UNIMA
Theodorus Pangalila, S.Fils. M.Pd
2016
History of Philosophy
Permulaan filsafat tidak dapat dipastikan pada tahun
sekian, tanggal sekian.
Hanya dapat dikatakan bahwa pemikiran filsafat mulai
berkembang sekitar awal abad 6 sebelum Masehi.
Yang dimaksud dengan “pemikiran filsafat”, bukan saja
filsafat dalam arti sempit, tetapi pemikiran ilmiah pada
umumnya.
Sampai pada masa modern, filsafat dan ilmu
pengetahuan alam membentuk satu keseruhan yang
tidak perpisahkan
Garis Besar Perkembangan Filsafat
1. Zaman Yunani Kuno / Ancient Philosophy
a. Presoecratic Period
Para filsuf pra-sokrates ini berbicara seputar masalah-masalah kosmologis. Para filsuf awal ini
mengajukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul sekitar alam semesta. Sehingga para
filsuf ini sering disebut cosmological / physical / nature philosopher. Yang menarik dari para filsuf ini,
yaitu mereka mulai menggunakan instrument rasional untuk menjawab permasalahan seputar alam
semesta. Zama pra-sokrates dapat dikategorikan menjadi:
 The Ionian
Para filsuf pada zaman ini berasal dari Miletos, sebuah kota perantauan Yunani yang terletak di
pesisir Asia Kecil. Para filsuf ini digelari sebagai filsuf pertama, yaitu: Thales, Anaximandros,
Anaximenes. Para filsuf ini menaruh perhatian khusus akan alam semesta. Secara khusus mereka
mencari dasar dan asal realitas (origion of reality). Pertanyaan dasar mereka ialah apa yang
menjadi asas pertama? Ketiga filsuf ini memberikan jawaban yang berbeda-beda. Thales
mengatkaan: air. Anaximandros berpendapat: asa itu adalah “yang tak terbatas” (to apeiron).
Anaximenes menjawab: udara.
 Heraclitus
Kira-kira satu abad kemudian di Ephesos, juga sebuah kota perantauan di Asia Kecil, seorang
Yunani lain masih tetap memikirkan soal-soal yang sama. Namanya adalah Herakleitos. Ia
menyangka bahwa api merupakan asas pertama yang merupakan dasar segala sesuatu
yang ada.
 Pythagoras
Pythagoras tidak mencari suatu asas pertama yang dapat ditentukan dengan pengenalan
indera, sebagaimana halnya dengan filsuf-filsuf pertama tadi. Menurut dia, segala sesuatu
ada dapat diterangkan atas dasar bilangan-bilangan.
 The Eleatics
Para filsuf pada zaman ini mulai meletakkan landasan-landasan metafisik (Being). Mereka
mulai mengembangkan apa yang dikembangkan oleh Pythagoras. Mereka antara lain ialah:
Parmenidesa “yang ada, sejauh ada” (being as being, being as such), Xenophanes.
 The Pluralists
Many as the principle of reality. Realitas itu banyak bukan cuma air, api, tanah. Para filsuf
pluralis antara lain Empedokles, Demokritus, Anaxagoras, dan Leicippus.
b. Sophistic Period
Periode ini berkembang ketika kaum sofis menyangkal kebenaran
objektif. Mereka menekankan relativisme. Mereka menggunakan filsafat
bukan untuk mencari kebenaran-kebenaran, tapi lebih
sebagai alat dalam debat politik, sehingga mereka juga sangat
mengagungkan kemampuan retorika atau berpidato. Pemicu
periode sofistik adalah:
 Keptisisme yang kemudian melahirkan relativisme. Mereka
akan kebenaran mutlak.
 Pertemuan dengan budaya-budaya lain dengan norma-norma
sendiri.
c. Metaphysic Period
Para filsuf yang masuk dalam periode metafisik ini ialah Sokrates, Plato
dan Aristoteles.
d. Helelenistic Period
Pada periode ini kebudayaan Yunani menjadi kebudayaan supranasional, sehingga filsafat,
Athena tetap merupakan suatu pusat yang penting. Periode ini dapat dibagi menjadi 5,
yaitu:
 Stoisme: sering disebut juga mazhab Stoa didirikan di Athena oleh Zeno dari Kition
sekitar tahun 300 SM.
 Epikurisme: berasal dari pulau Samos dan mendirikan sekolah filsafat baru di Athena.
 Skeptisme: tidak merupakan suatu aliran yang jelas, melainkan suatu tendensi agak
umum yang hidup terus sampai kahir masa Yunani Kuno. Sikap umum mereka adalah
kesangksian. Pelopor skeptisisme di Yunai adalah Pyrrho.
 Elektisisme: tidak dimaksudkan suatu mazhab atau aliran, melainkan suatu tendensi
umum yang memetik pelbagai unsure filsafat dari aliran-aliran lain tanpa berhasil
mencapai kesatuan pemikiran yang sungguh-sungguh.
 Neoplatonisme: Puncak terahkir dalam sejarah filsafat Yunani. Aliran ini bermaksud
menghidupkan kembali filsafat Plato.
2. Abad Pertengahan
Filsafat Abad Pertengahan biasanya disebut juga filsafat Kristen. Zaman ini secara
besar dibedakan menjadi:
a. Zaman Patristik
 Nama “Patristik” berasal dari kata Latin “Patres” yang menunjuk kepada Bapa-
Gereja, berarti pujangga-pujangga Kristen dalam abad pertama tarikh Masehi
meletakkan dasar intelektual untuk agama Kristen. Tokoh-tokoh penting zaman ini
ialah: Tertulianus, Justinus Martyr, Klemens, Origenes, Gregorius, Dionysius,
Agustinus, dll.
b. Zaman Skolastik
 Zaman skolastik ditandai dengan munculnya sekolah-sekolah filsafat, universitas-
universitas, munculnya ordo-ordo membiara, penemuan karya-karya filsafat
Yunani.Tokoh-tokoh terkenal pada zaman skolastik antara lain: Anselmus, Thomas
Aquinas, dll.
3. Zaman Modern
 Zaman modern diawali dengan zaman Renaisans (Prancis: Renaissance) secara harafiah berart
“kelahiran kembali”. Istilah yang mendahului istilah Prancis itu adalah kata Italia rinascita (Latin
renasci) yang lahir kembali adalah kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno. Setalah berabad-abad
dikubur oleh masyarakat abad pertengahan di bawah pimpinan gereja. Untuk perkembangan
pemikiran filsafat zaman modern lihat tabel.
 Zaman Kontemporer
Pada zaman kontemporer ini pemikiran-pemikiran filosofis didominasi oleh para filsuf yang
berasal dari Inggris, Jerman dan Prancis. Umum diterima bahwa zaman kontemporer dalam
pemikiran filsafat dimulai pada abad ke-20.
Filsafat umum
Filsafat umum

More Related Content

What's hot

Presentasi Fiqh Siyasah 2
Presentasi Fiqh Siyasah 2Presentasi Fiqh Siyasah 2
Presentasi Fiqh Siyasah 2Marhamah Saleh
 
Saddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahSaddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahMahrus Ali
 
Epistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam FilsafatEpistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam FilsafatLevina Lme
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAbulkhair Abdullah
 
Epistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan IslamEpistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan Islamshofichofifah
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyasholihiyyah
 
perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi
 perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi
perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologiislam daroini
 
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamHubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamYandra Helira
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifAzzahra Azzahra
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologiM fazrul
 
jarimah qishash diyat
jarimah qishash diyatjarimah qishash diyat
jarimah qishash diyatswirawan
 

What's hot (20)

Presentasi Fiqh Siyasah 2
Presentasi Fiqh Siyasah 2Presentasi Fiqh Siyasah 2
Presentasi Fiqh Siyasah 2
 
Saddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahSaddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ah
 
Epistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam FilsafatEpistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam Filsafat
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 
Epistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan IslamEpistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan Islam
 
Metafisika
MetafisikaMetafisika
Metafisika
 
Unsur unsur hadis
Unsur unsur hadisUnsur unsur hadis
Unsur unsur hadis
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
 
perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi
 perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi
perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi
 
Ilmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agamaIlmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agama
 
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamHubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
 
Asbabul wurud-ulumul hadits
Asbabul wurud-ulumul haditsAsbabul wurud-ulumul hadits
Asbabul wurud-ulumul hadits
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Kritik hadits (2)
Kritik hadits (2)Kritik hadits (2)
Kritik hadits (2)
 
jarimah qishash diyat
jarimah qishash diyatjarimah qishash diyat
jarimah qishash diyat
 

Similar to Filsafat umum

Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 a
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 aFirman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 a
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 aFirmanNurWahyudi
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSuya Yahya
 
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)arunnitaadzemi
 
Bab iii pembahasan
Bab iii pembahasanBab iii pembahasan
Bab iii pembahasanCindar Tyas
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologippi51
 
Filsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriFilsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriResaSevia
 
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat PendidikanMakalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikanrumah
 
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanAna Safrida
 
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdfTaksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdfherzanetti
 
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan TeknologiPerkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan TeknologiMochammadRijal2
 
Sejarah filsafat barat
Sejarah filsafat baratSejarah filsafat barat
Sejarah filsafat baratmega wulandari
 
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)AldiwaPandu
 
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docxM. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docxhakimj337
 
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAFilsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAChristian Lokas
 
perkembangan filsafat dari zaman ke zaman
perkembangan filsafat dari zaman ke zamanperkembangan filsafat dari zaman ke zaman
perkembangan filsafat dari zaman ke zamanMasher Zen
 

Similar to Filsafat umum (20)

Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 a
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 aFirman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 a
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 a
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
 
Sejarah filsafat
Sejarah filsafatSejarah filsafat
Sejarah filsafat
 
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)
 
Bab iii pembahasan
Bab iii pembahasanBab iii pembahasan
Bab iii pembahasan
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
 
Filsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriFilsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putri
 
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat PendidikanMakalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
 
Ayu iad emerald
Ayu iad emeraldAyu iad emerald
Ayu iad emerald
 
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
 
Ayu iad
Ayu iadAyu iad
Ayu iad
 
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdfTaksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
 
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan TeknologiPerkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
 
Sejarah filsafat barat
Sejarah filsafat baratSejarah filsafat barat
Sejarah filsafat barat
 
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
 
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docxM. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
M. Luqmanul Hakim 2022.01.01.82534 013LD(jurnal).docx
 
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAFilsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
 
perkembangan filsafat dari zaman ke zaman
perkembangan filsafat dari zaman ke zamanperkembangan filsafat dari zaman ke zaman
perkembangan filsafat dari zaman ke zaman
 

Filsafat umum

  • 1. MK. FILSAFAT UMUM PRODI PSIKOLOGI UNIMA Theodorus Pangalila, S.Fils. M.Pd 2016
  • 2. History of Philosophy Permulaan filsafat tidak dapat dipastikan pada tahun sekian, tanggal sekian. Hanya dapat dikatakan bahwa pemikiran filsafat mulai berkembang sekitar awal abad 6 sebelum Masehi. Yang dimaksud dengan “pemikiran filsafat”, bukan saja filsafat dalam arti sempit, tetapi pemikiran ilmiah pada umumnya. Sampai pada masa modern, filsafat dan ilmu pengetahuan alam membentuk satu keseruhan yang tidak perpisahkan
  • 3. Garis Besar Perkembangan Filsafat 1. Zaman Yunani Kuno / Ancient Philosophy a. Presoecratic Period Para filsuf pra-sokrates ini berbicara seputar masalah-masalah kosmologis. Para filsuf awal ini mengajukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul sekitar alam semesta. Sehingga para filsuf ini sering disebut cosmological / physical / nature philosopher. Yang menarik dari para filsuf ini, yaitu mereka mulai menggunakan instrument rasional untuk menjawab permasalahan seputar alam semesta. Zama pra-sokrates dapat dikategorikan menjadi:  The Ionian Para filsuf pada zaman ini berasal dari Miletos, sebuah kota perantauan Yunani yang terletak di pesisir Asia Kecil. Para filsuf ini digelari sebagai filsuf pertama, yaitu: Thales, Anaximandros, Anaximenes. Para filsuf ini menaruh perhatian khusus akan alam semesta. Secara khusus mereka mencari dasar dan asal realitas (origion of reality). Pertanyaan dasar mereka ialah apa yang menjadi asas pertama? Ketiga filsuf ini memberikan jawaban yang berbeda-beda. Thales mengatkaan: air. Anaximandros berpendapat: asa itu adalah “yang tak terbatas” (to apeiron). Anaximenes menjawab: udara.
  • 4.  Heraclitus Kira-kira satu abad kemudian di Ephesos, juga sebuah kota perantauan di Asia Kecil, seorang Yunani lain masih tetap memikirkan soal-soal yang sama. Namanya adalah Herakleitos. Ia menyangka bahwa api merupakan asas pertama yang merupakan dasar segala sesuatu yang ada.  Pythagoras Pythagoras tidak mencari suatu asas pertama yang dapat ditentukan dengan pengenalan indera, sebagaimana halnya dengan filsuf-filsuf pertama tadi. Menurut dia, segala sesuatu ada dapat diterangkan atas dasar bilangan-bilangan.  The Eleatics Para filsuf pada zaman ini mulai meletakkan landasan-landasan metafisik (Being). Mereka mulai mengembangkan apa yang dikembangkan oleh Pythagoras. Mereka antara lain ialah: Parmenidesa “yang ada, sejauh ada” (being as being, being as such), Xenophanes.  The Pluralists Many as the principle of reality. Realitas itu banyak bukan cuma air, api, tanah. Para filsuf pluralis antara lain Empedokles, Demokritus, Anaxagoras, dan Leicippus.
  • 5. b. Sophistic Period Periode ini berkembang ketika kaum sofis menyangkal kebenaran objektif. Mereka menekankan relativisme. Mereka menggunakan filsafat bukan untuk mencari kebenaran-kebenaran, tapi lebih sebagai alat dalam debat politik, sehingga mereka juga sangat mengagungkan kemampuan retorika atau berpidato. Pemicu periode sofistik adalah:  Keptisisme yang kemudian melahirkan relativisme. Mereka akan kebenaran mutlak.  Pertemuan dengan budaya-budaya lain dengan norma-norma sendiri. c. Metaphysic Period Para filsuf yang masuk dalam periode metafisik ini ialah Sokrates, Plato dan Aristoteles.
  • 6. d. Helelenistic Period Pada periode ini kebudayaan Yunani menjadi kebudayaan supranasional, sehingga filsafat, Athena tetap merupakan suatu pusat yang penting. Periode ini dapat dibagi menjadi 5, yaitu:  Stoisme: sering disebut juga mazhab Stoa didirikan di Athena oleh Zeno dari Kition sekitar tahun 300 SM.  Epikurisme: berasal dari pulau Samos dan mendirikan sekolah filsafat baru di Athena.  Skeptisme: tidak merupakan suatu aliran yang jelas, melainkan suatu tendensi agak umum yang hidup terus sampai kahir masa Yunani Kuno. Sikap umum mereka adalah kesangksian. Pelopor skeptisisme di Yunai adalah Pyrrho.  Elektisisme: tidak dimaksudkan suatu mazhab atau aliran, melainkan suatu tendensi umum yang memetik pelbagai unsure filsafat dari aliran-aliran lain tanpa berhasil mencapai kesatuan pemikiran yang sungguh-sungguh.  Neoplatonisme: Puncak terahkir dalam sejarah filsafat Yunani. Aliran ini bermaksud menghidupkan kembali filsafat Plato.
  • 7. 2. Abad Pertengahan Filsafat Abad Pertengahan biasanya disebut juga filsafat Kristen. Zaman ini secara besar dibedakan menjadi: a. Zaman Patristik  Nama “Patristik” berasal dari kata Latin “Patres” yang menunjuk kepada Bapa- Gereja, berarti pujangga-pujangga Kristen dalam abad pertama tarikh Masehi meletakkan dasar intelektual untuk agama Kristen. Tokoh-tokoh penting zaman ini ialah: Tertulianus, Justinus Martyr, Klemens, Origenes, Gregorius, Dionysius, Agustinus, dll. b. Zaman Skolastik  Zaman skolastik ditandai dengan munculnya sekolah-sekolah filsafat, universitas- universitas, munculnya ordo-ordo membiara, penemuan karya-karya filsafat Yunani.Tokoh-tokoh terkenal pada zaman skolastik antara lain: Anselmus, Thomas Aquinas, dll.
  • 8. 3. Zaman Modern  Zaman modern diawali dengan zaman Renaisans (Prancis: Renaissance) secara harafiah berart “kelahiran kembali”. Istilah yang mendahului istilah Prancis itu adalah kata Italia rinascita (Latin renasci) yang lahir kembali adalah kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno. Setalah berabad-abad dikubur oleh masyarakat abad pertengahan di bawah pimpinan gereja. Untuk perkembangan pemikiran filsafat zaman modern lihat tabel.
  • 9.  Zaman Kontemporer Pada zaman kontemporer ini pemikiran-pemikiran filosofis didominasi oleh para filsuf yang berasal dari Inggris, Jerman dan Prancis. Umum diterima bahwa zaman kontemporer dalam pemikiran filsafat dimulai pada abad ke-20.