SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
MANAJEMEN
PENGAWASAN
FAUZAN, SH. SE.
MH.
WIDYAISWARA MA RI
BIODATA
NAMA : FAUZAN, SH. SE. MH.
INSTANSI : BADAN LITBANG DIKLAT
KUMDIL MAHKAMAH AGUNG RI
ALAMAT : JL. MPR III DALAM No. 68
CILANDAK, JAKARTA
MOBILE : 0812 8444 0350
E-Mail : fauzanrasip@yahoo.com
PRE-TEST
DESKRIPSI MATA
PELATIHAN
Mata Pelatihan ini membekali
peserta dengan pengetahuan
tentang manajemen
pengawasan dan kemampuan
untuk melakukan pengawasan
dalam pelaksanaan tugas di
instansinya.
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti mata pelatihan
ini, peserta diharapkan mampu
memahami manajemen
pengawasan dan substansi
pengawasan dalam kebijakan SPIP
dan mampu menerapkannya di
tingkat jabatan peserta untuk
mencegah terjadinya kesalahan
dalam pelaksanaan tugas peserta
di instansinya.
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
Setelah mempelajari mata
pelatihan ini peserta dapat
menjelaskan:
1. Konsepsi Manajemen
2. Konsepsi Pengawasan
3. Manajemen Pengawasan
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
4. Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP)
5. Aparat Pengawas Intern
Pemerintah (APIP)
6. Pemantauan Hasil Pengawasan
7. Pembinaan dan Pengawasan
Pemerintahan Daerah
PEMBAHASAN MATERI
CERAMAH
BUATLAH TUGAS DIDALAM POWERPOINT
SECARA BERKELOMPOK. PRESENTASIKAN
DIDALAM KELAS.
1. Sebutkan dan jelaskan poin-poin penting
dari ceramah Manajemen Pengawasan tadi!
2. Sebutkan hasil pembelajaran (lesson learned)
apa yang anda dapatkan dari hasil ceramah
tersebut?
3. Hubungkan hasil pembelajaran ceramah
Manajemen Pengawasan tersebut dengan
manfaatnya untuk meningkatkan kinerja
organisasi!
PENGERTIAN MANAJEMEN
Ricky W. Griffin (2006), yang
mendefinisikan manajemen sebagai
sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efektif dan
efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan waktu
dan agenda yang telah ditetapkan.
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
1.Man
2.Money
3.Material
4.Methode
5.Machine
6.Market
FUNGSI MANAJEMEN
1.Perencanaan (planning)
2.Pengorganisasian
(organizing)
3.Penempatan (staffing)
4.Pengarahan (directing)
5.Pengawasan (controlling)
PRINSIP-PRINSIP
MANAJEMEN
1.Pembagian Kerja (Division of
Work)
2.Keseimbangan Wewenang dan
Tanggung Jawab (Authority
and Responsibility)
3.Displin (Dicipline)
4.Kesatuan Komando (Unity of
Command)
PRINSIP-PRINSIP
MANAJEMEN
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
6. Mengutamakan Kepentingan
Organisasi diatas kepentingan
Individu (Subordination of
Individual Interests to the General
Interest)
7. Kompensasi yang adil
(Remuneration)
8. Sentralisasi (Centralization)
PRINSIP-PRINSIP
MANAJEMEN
9. Rantai Skalar (Scalar Chain)
10. Tata Tertib (Order)
11. Keadilan (Equity)
12. Stabilitas kondisi karyawan
(stability of tenure of personnel)
13. Inisiatif (Initiative)
14. Semangat Kesatuan (esprits de
corps)
KONSEPSI PENGAWASAN
PENGERTIAN PENGAWASAN
Sondan P. Siagian (1995:258)
menyatakan bahwa “pengawasan
ialah keseluruhan upaya
pengamatan pelaksanaan kegiatan
operasional guna menjamin bahwa
berbagai kegiatan tersebut sesuai
dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya”.
PENGERTIAN PENGAWASAN
Harold Koontz, “Control is the
measurement and correction of the
performance of subordinante in order to
make sure that enterprise objectives and
the plans devised to attain then are
accomplished –
Pengendalian adalah pengukuran dan
perbaikan terhadap pelaksanaan kerja
bawahan, agar rencana-rencana yang
telah dibuat untuk mencapai tujuan-
tujuan perusahaan dapat terselenggara”
TUJUAN PENGAWASAN
Marigan M. Simbolon (2004:62),
pengawasan bertujuan:
1. Mencegah terjadinya penyimpangan
pencapaian tujuan
2.Agar proses kerja sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3.Mencegah dan menghilangkan hambatan
dan kesulitan dalam pelaksanaan
kegiatan.
4.Mencegah penyimpangan penggunaan
sumber daya.
5.Mencegah penyalahgunaan otoritas dan
kedudukan.
AZAS-AZAS PENGAWASAN
a. Asas tercapainya tujuan (Principle of
assurance of objective).
b. Azas efisiensi pengendalian (Principle of
efficiency of control).
c. Azas tanggung jawab pengendalian
(Principle of control responsibility).
d. Azas pengendalian terhadap masa depan
(Principle of future control).
e. Azas pengendalian langsung (Principle of
direct control).
AZAZ-AZAZ PENGAWASAN
f. Azas refleksi perencanaan (Principle of
reflection of plans).
g. Azas penyesuaian dengan organisasi
(Principle of organizational suitability).
h. Azas pengendalian individual
(Principle of individuality of control).
i. Azas standar (Principle of standard).
j. Azas pengawasan terhadap hal
strategis (Principle of strategic point
control).
AZAS-AZAS PENGAWASAN
k. Azas kekecualian (The exception
principle).
l. Azas pengendalian fleksibelitas
pengawasan (Principle of flexibility
of control).
m.Azas peninjauan kembali (Principle
of review).
n. Azas tindakan (Principle of action).
Pengendalian
JENIS-JENIS PENGAWASAN
1.Berdasarkan sifat pengawasan:
a.Pengawasan preventif,
b.Pengawasan represif,
c.Pengawasan detektif.
JENIS-JENIS PENGAWASAN
2.Berdasarkan cakupan
pengawasan
a.Pengawasan intern
b.Pengawasan ekstern,
JENIS-JENIS PENGAWASAN
3.Berdasarkan metode yang
digunakan
a.Pengawasan melekat
b.Pengawasan fungsional
TAHAPAN PENGAWASAN
Tahapan yang harus dilakukan, yaitu:
1. Menetapkan standar (perencanaan).
2. Pengukuran pelaksanaan kegiatan.
3. Pembandingan pelaksanaan
kegiatan dengan standard dan
penganalisa penyimpangan-
penyimpangan.
4. Pengambilan tindakan koreksi.
5. Pemantauan Tindak Lanjut.
TAHAPAN PENGAWASAN
CAKUPAN PENGAWASAN
a. Aspek pengelolaan keuangan/anggaran
negara;
b. Aspek barang/aset milik negara/daerah;
c. Aspek efisiensi dan efektivitas
penggunaan keuangan/anggaran,;
d. Aspek ketaatan pada peraturan;
e. Aspek pelaksanaan-kesesuaian dengan
tugas dan fungsi;
f. Aspek SDM.
KONSEPSI MANAJEMEN
PENGAWASAN
PENGERTIAN MANAJEMEN
PENGAWASAN
Dalam bukunya “Manajemen
Pengawasan”, Muhfam Al-Amin
(2006) menyatakan manajemen
pengawasan adalah:
“mengelola sumber daya dan
tahapan pengawasan untuk
mencapai tujuan pengawasan.”
PENGERTIAN MANAJEMEN
PENGAWASAN
Adapun sumber daya pengawasan
dimaksud, adalah:
a. Pegawai/personel (pemeriksa, auditor,
pengawas},
b. Sarana dan prasarana yang
mendukung proses pengawasan, dan
c. Anggaran yang memadai untuk
membiayai proses pengawasan
PENGERTIAN MANAJEMEN
PENGAWASAN
“manajemen pengawasan adalah
kegiatan pengawasan melalui
proses pengendalian pengawasan
secara manajerial dengan
menggunakan metode dan sistem
pengorganisasian, perencanaan,
kebijaksanaan, prosedur,
pembinaan personel, pencatatan
hasil pengawasan, pelaporan hasil
pengawasan, dan evaluasi terhadap
hasil pengawasan”.
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
PENGAWASAN
1. Sumber Daya Manusia;
2. Sarana dan prasaranan
pendukung;
3. Anggaran;
4. Teknik dan mekanisme
pengawasan;
5. Lingkup Pengawasan;
6. Tujuan Pengawasan.
TAHAPAN MANAJEMEN
PENGAWASAN
Menurut Syamsudin, dkk. (2007),
tahapan manajemen pengawasan
meliputi:
a. Perencanaan Pengawasan;
b. Pengorganisasian Pengawasan;
c. Pelaksanaan Pengawasan;
d. Pengendalian Pengawasan.
SISTEM PENGENDALIAN
INTERN PEMERINTAH (SPIP)
SISTEM PENGENDALIAN
INTERN
Sistem Pengendalian Intern adalah
proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh
pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif
dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset negara,
dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan (pasal 1 PP No. 60
Tahun 2008)
SISTEM PENGENDALIAN
INTERN PEMERINTAH
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah, yang selanjutnya
disingkat SPIP, adalah Sistem
Pengendalian Intern yang
diselenggarakan secara menyeluruh
di lingkungan pemerintah pusat
dan pemerintah daerah.
PENGAWASAN INTERN
Pengawasan Intern adalah seluruh
proses kegiatan audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi.
Fokus utama pengawasan oleh SPIP adalah
untuk memenuhi prinsip yang berkaitan
langsung dengan tujuan pengawasan,
antara lain:
1. Keterbukaan dan transparansi (openness
and transparancy);
2. Tanggung gugat (accountability);
3. Efisiensi;
4. Efektivitas;
5. Profesionalisme dan kompetensi.
TUJUAN SPIP
1. Untuk mencapai pengelolaan
keuangan negara yang efektif,
efisien, transparan, dan akuntabel;
2. Untuk memberikan keyakinan yang
memadai bagi tercapainya
efektivitas dan efisiensi pencapaian
tujuan penyelenggaraan
pemerintahan negara, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan
asset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang-
undangan.
UNSUR-UNSUR SPIP
SPIP terdiri atas unsur (pasal 3):
a. lingkungan pengendalian;
b. penilaian risiko;
c. kegiatan pengendalian;
d. informasi dan komunikasi;
dan
e. pemantauan pengendalian
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN
PENGENDALIAN
a. penegakan integritas dan
nilai etika;
b. komitmen terhadap
kompetensi;
c. kepemimpinan yang
kondusif;
d. pembentukan struktur
organisasi yang sesuai
e. pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab yang tepat;
f. penyusunan dan penerapan kebijakan
yang sehat tentang pembinaan
sumber daya manusia;
g. perwujudan peran aparat pengawasan
intern pemerintah yang efektif; dan
h. hubungan kerja yang baik dengan
Instansi Pemerintah terkait. (pasal 4)
PENILAIAN RESIKO
Pimpinan Instansi
Pemerintah wajib melakukan
penilaian risiko, yang terdiri
dari (pasal 13):
a.identifikasi risiko; dan
b.analisis risiko.
PENILAIAN RESIKO
Dalam rangka penilaian risiko
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), pimpinan Instansi Pemerintah
menetapkan:
a. tujuan Instansi Pemerintah; dan
b. tujuan pada tingkatan kegiatan,
PENILAIAN RESIKO
Untuk mencapai tujuan Instansi
Pemerintah, pimpinan Instansi
Pemerintah menetapkan:
a. strategi operasional yang
konsisten; dan
b. strategi manajemen terintegrasi
dan rencana penilaian risiko.
KEGIATAN PENGENDALIAN
Pasal 18
(1) Pimpinan Instansi
Pemerintah wajib
menyelenggarakan kegiatan
pengendalian sesuai dengan
ukuran, kompleksitas, dan sifat
dari tugas dan fungsi Instansi
Pemerintah yang bersangkutan.
KEGIATAN PENGENDALIAN
Kegiatan pengendalian sebagaimana
dimaksud terdiri atas:
a. reviu atas kinerja Instansi Pemerintah
yang
bersangkutan;
b. pembinaan sumber daya manusia;
c. pengendalian atas pengelolaan sistem
informasi;
d. pengendalian fisik atas aset;
KEGIATAN PENGENDALIAN
e. penetapan dan reviu atas indikator
dan ukuran
kinerja;
f. pemisahan fungsi;
g. otorisasi atas transaksi dan kejadian
yang
penting;
h. pencatatan yang akurat dan tepat
waktu atas
KEGIATAN PENGENDALIAN
i. pembatasan akses atas sumber
daya dan pencatatannya;
j. akuntabilitas terhadap sumber
daya dan pencatatannya; dan
k. dokumentasi yang baik atas
Sistem Pengendalian Intern serta
transaksi dan kejadian penting.
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Pasal 41
Pimpinan Instansi Pemerintah
wajib mengidentifikasi,
mencatat, dan
mengkomunikasikan informasi
dalam bentuk dan waktu yang
tepat.
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Pasal 42
(1) Komunikasi atas informasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 41 wajib
diselenggarakan secara efektif.
(2) Untuk menyelenggarakan komunikasi
yang efektif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pimpinan Instansi Pemerintah
harus sekurang-kurangnya:
a. menyediakan dan memanfaatkan
berbagai bentuk dan sarana komunikasi;
dan
b. mengelola, mengembangkan, dan
memperbarui sistem informasi secara terus
menerus.
PEMANTAUAN
(1) Pimpinan Instansi Pemerintah wajib
melakukan pemantauan Sistem
Pengendalian Intern.
(2) Pemantauan Sistem Pengendalian
Intern sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan melalui pemantauan
berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan
tindak lanjut rekomendasi hasil audit
dan reviu lainnya. (pasal 43)
TUGAS
1. Jelaskan tugas dan fungsi APIP?
2. Jelaskan cakupan Pengawasan
APIP!
3. Jelaskan perkembangan
paradigma Peran dan Tugas APIP.
APARAT PENGAWASAN INTERN
PEMERINTAH
(APIP)
APARAT PENGAWASAN
INTERN PEMERINTAH (APIP)
APIP adalah Instansi Pemerintah
yang mempunyai tugas pokok dan
fungsi melakukan pengawasan, dan
terdiri atas BPKP, Inspektorat
Jenderal (Itjen)/ Inspektorat Utama
(Ittama)/Inspektorat”.
(Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : Per/05/M.Pan/03/2008 tentang
Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
APARAT PENGAWASAN
INTERN PEMERINTAH (APIP)
APIP sebagai aparat pengawasan
insternal pemerintah, terdiri dari 2 (dua)
jenis instansi, yaitu:
1) instansi yang memiliki kelembagaan
khusus sebagai pengawas internal
pemerintah, (Badan Pemeriksa Keuangan
dan Pembangunan/BPKP);
2) unit kerja yang menjadi bagian
sebuah instansi pemerintah,
Kementerian atau Lembaga, serta daerah
(unit Inspektorat (Jenderal/Utama).
APARAT PENGAWASAN
INTERN PEMERINTAH (APIP)
1.BPKP adalah aparat pengawasan intern
pemerintah yang bertanggung jawab
langsung kepada Presiden.
2.Inspektorat Jenderal atau nama lain
yang secara fungsional melaksanakan
pengawasan intern adalah aparat
pengawasan intern pemerintah yang
bertanggung jawab langsung kepada
menteri/pimpinan lembaga.
APARAT PENGAWASAN
INTERN PEMERINTAH (APIP)
3.Inspektorat Provinsi adalah aparat
pengawasan intern pemerintah
yang bertanggung jawab langsung
kepada gubernur.
4.Inspektorat Kabupaten/Kota
adalah aparat pengawasan intern
pemerintah yang bertanggung
jawab langsung kepada
bupati/walikota.
TEKNIK PENGAWASAN
Teknik yang digunakan untuk
melakukan pengawasan tersebut,
dilakukan melalui:
a. Audit;
b. Reviu;
c. Evaluasi;
d. Pemantauan; dan
e. Kegiatan pengawasan lainnya.
TUGAS BPKP
BPKP selaku pengawas intern pemerintah,
melakukan pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan
tertentu yang meliputi:
a. kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
b. kegiatan kebendaharaan umum negara
c. berdasarkan penetapan oleh Menteri
Keuangan
d. selaku Bendahara Umum Negara; dan
e. kegiatan lain berdasarkan penugasan dari
Presiden.
PERUBAHAN PERAN & TUGAS
APIP
PERAN APIP (AUDITOR
INTERN) SEBAGAI PENJAGA
(WATCHDOG)
a. Memastikan ketaatan/kepatuhan terhadap
ketentuan, peraturan atau kebijakan yang
telah ditetapkan.
b. Melakukan compliance audit dan apabila
terdapat penyimpangan dapat dilakukan
koreksi terhadap sistem pengendalian
manajemen.
c. Menghasilkan saran/rekomendasi yang
mempunyai dampak pada jangka pendek,
misalnya perbaikan sistem dan prosedur,
memperjelas pembagian tugas staf,
pengendalian internal, dan sebagainya.
PERAN APIP (AUDITOR
INTERN) SEBAGAI
KONSULTAN
a. Memberi nasehat (advice) dalam pengelolaan
sumber daya (resources) organisasi sehingga
dapat membantu tugas para pimpinan tingkat
operasional.
b. Melakukan operational audit/performance
audit, untuk meyakinkan bahwa organisasi
telah memanfaatkan sumber daya organisasi
secara ekonomis, efisien dan efektif (3E)
sehingga dapat dinilai apakah manajemen
telah menjalankan aktivitas organisasi yang
mengarah pada tujuannya.
PERAN APIP (AUDITOR
INTERN) SEBAGAI
KONSULTAN
c. Menghasilkan saran/rekomendasi
yang bersifat jangka menengah,
misalnya penerapan manajemen
kinerja instansi dan pegawai,
perbaikan struktur dan tugas
fungsi unit kerja tertentu.
PERAN APIP (AUDITOR
INTERN) SEBAGAI KATALIS
a.Memberikan quality assurance, dan
membimbing manajemen dalam
mengenali risiko-risiko yang
mengancam pencapaian tujuan
organisasi. Quality assurance bertujuan
untuk meyakinkan bahwa proses bisnis
organisasi yang dijalankan telah
menghasilkan kinerja (misal: pelayanan
publik) yang baik memenuhi standar
capaian kinerja atau tingkat kepuasan
pelayanan.
PERAN APIP (AUDITOR
INTERN) SEBAGAI KATALIS
b.Melakukan riskbased audit untuk
mengidentifikasi atau menganalisis
risiko-risiko yang dihadapi unit
kerja/organisasi guna meminimalisir
resiko, misalnya dengan cara
melakukan pengembangan sistem
pengendalian, review terhadap
kompetensi SDM dan rencana
peningkatan dan pengembangan SDM,
evaluasi kinerja, penganggaran
strategis, usulan perubahan strategi,
dan sebagainya.
PERAN APIP (AUDITOR
INTERN) SEBAGAI KATALIS
c. Menghasilkan saran/rekomendasi
yang bersifat jangka panjang,
karena fokus katalis adalah nilai
jangka panjang dari organisasi,
terutama berkaitan dengan
tujuan organisasi yang dapat
memenuhi kepuasan, standar
kinerja tinggi atau kriteria
organisasi berkinerja tinggi (high
performance organization).
TUGAS KELOMPOK
1. Analisis apakah Satuan Kerja Bapak/Ibu telah
melaksanakan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah yang mencakup unsur-unsur
SPIP?
2. Jelaskan/gambarkan
permasalahan/hambatan yang dihadapi
dalam penerapan SPIP!
3. Gambarkan tujuan ideal yang
diinginkan/seharusnya!
4. Berikan alternatif solusi atas permasalahan/
hambatan tersebut untuk mencapai tujuan
yang diinginkan!
TUGAS INDIVIDU
1. Gambarkan sistem pengawasan yang
bapak/Ibu terapkan dalam
melaksanakan tugas ditempat kerja
masing-masing!
2. Sebutkan keberhasilan dan
kendala/permasalahan yang dihadapi!
3. Jelaskan kondisi ideal yang
seharusnya!
4. Berikan alternatif solusi dalam
menangani kendala/permasalahan
SEKIAN &
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internSistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internTulus Surachman
 
Audit Internal PT.pptx
Audit Internal PT.pptxAudit Internal PT.pptx
Audit Internal PT.pptxpadlah1984
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah93220872
 
Sistem pengendalian manajemen for merge
Sistem pengendalian manajemen   for mergeSistem pengendalian manajemen   for merge
Sistem pengendalian manajemen for mergesthajrana
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenUni Azza Aunillah
 
Controling Pada Manajemen
Controling Pada ManajemenControling Pada Manajemen
Controling Pada ManajemenMuhammad Hakim
 
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi TerpisahSutikno Tumingan
 
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkaitMikhail Rasyid
 
1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
1.1 peningkatan integritas dan nilai etika1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
1.1 peningkatan integritas dan nilai etikaSutikno Tumingan
 
2 penyamaan persepsi spip
2 penyamaan persepsi spip2 penyamaan persepsi spip
2 penyamaan persepsi spipIwan Sarwoko
 
LINGKUNGAN PENGENDALIAN ( CEE)
LINGKUNGAN PENGENDALIAN ( CEE)LINGKUNGAN PENGENDALIAN ( CEE)
LINGKUNGAN PENGENDALIAN ( CEE)93220872
 
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam ManajemenFungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam ManajemenAngely Putry
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...Belinda Isamar
 
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMI
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMIPengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMI
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMIRani Nurrohmah
 

What's hot (20)

Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internSistem pengendalian intern
Sistem pengendalian intern
 
Audit Internal PT.pptx
Audit Internal PT.pptxAudit Internal PT.pptx
Audit Internal PT.pptx
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Sistem pengendalian manajemen for merge
Sistem pengendalian manajemen   for mergeSistem pengendalian manajemen   for merge
Sistem pengendalian manajemen for merge
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
 
Controling Pada Manajemen
Controling Pada ManajemenControling Pada Manajemen
Controling Pada Manajemen
 
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah
 
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait
1.08 hubungan kerja-dengan-instansi-terkait
 
1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
1.1 peningkatan integritas dan nilai etika1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
 
2 penyamaan persepsi spip
2 penyamaan persepsi spip2 penyamaan persepsi spip
2 penyamaan persepsi spip
 
LINGKUNGAN PENGENDALIAN ( CEE)
LINGKUNGAN PENGENDALIAN ( CEE)LINGKUNGAN PENGENDALIAN ( CEE)
LINGKUNGAN PENGENDALIAN ( CEE)
 
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam ManajemenFungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
 
140577863 pengawasan-wirausaha
140577863 pengawasan-wirausaha140577863 pengawasan-wirausaha
140577863 pengawasan-wirausaha
 
SPIP-2 Penyamaan persepsi spip
SPIP-2 Penyamaan persepsi spipSPIP-2 Penyamaan persepsi spip
SPIP-2 Penyamaan persepsi spip
 
Internal auditing
Internal auditingInternal auditing
Internal auditing
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Presentasi 2
Presentasi 2Presentasi 2
Presentasi 2
 
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...
 
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMI
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMIPengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMI
Pengendalian Internal_ RaniNurrohmah_STIAMI
 

Similar to MANAJEMEN PENGAWASAN

Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internalpadlah1984
 
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.pptMateri_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.pptswanggie
 
5.3 .3 Azas & Jenis Pengendalian.pptx
5.3 .3  Azas & Jenis  Pengendalian.pptx5.3 .3  Azas & Jenis  Pengendalian.pptx
5.3 .3 Azas & Jenis Pengendalian.pptxHospitality Industry
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Putra Meunafa
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Fazril Azi
 
value for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikvalue for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikHerna Ferari
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianDesa Institute
 
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5Novi Ayu Pratiwi
 
Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian ManajemenSistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian ManajemenLarasati Sunarto
 
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdf
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdfSupervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdf
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdfHospitality Industry
 
KETERKAITAN ANTARA COSO DENGAN ICOFR
KETERKAITAN ANTARA COSO DENGAN ICOFRKETERKAITAN ANTARA COSO DENGAN ICOFR
KETERKAITAN ANTARA COSO DENGAN ICOFRADE NURZEN
 
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...irfansyai
 

Similar to MANAJEMEN PENGAWASAN (20)

Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.pptMateri_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
 
5.3 .3 Azas & Jenis Pengendalian.pptx
5.3 .3  Azas & Jenis  Pengendalian.pptx5.3 .3  Azas & Jenis  Pengendalian.pptx
5.3 .3 Azas & Jenis Pengendalian.pptx
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
 
Presentation controling
Presentation controling Presentation controling
Presentation controling
 
value for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikvalue for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publik
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
 
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
 
Peranan audit kinerja dk
Peranan audit kinerja   dkPeranan audit kinerja   dk
Peranan audit kinerja dk
 
Kedua
KeduaKedua
Kedua
 
Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian ManajemenSistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian Manajemen
 
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdf
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdfSupervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdf
Supervisi Hospitality term-2 MANAJEMEN SERTA FUNGSI & SUMBER DAYA MANAJEMEN.pdf
 
KETERKAITAN ANTARA COSO DENGAN ICOFR
KETERKAITAN ANTARA COSO DENGAN ICOFRKETERKAITAN ANTARA COSO DENGAN ICOFR
KETERKAITAN ANTARA COSO DENGAN ICOFR
 
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
 

MANAJEMEN PENGAWASAN

  • 2. BIODATA NAMA : FAUZAN, SH. SE. MH. INSTANSI : BADAN LITBANG DIKLAT KUMDIL MAHKAMAH AGUNG RI ALAMAT : JL. MPR III DALAM No. 68 CILANDAK, JAKARTA MOBILE : 0812 8444 0350 E-Mail : fauzanrasip@yahoo.com
  • 4. DESKRIPSI MATA PELATIHAN Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang manajemen pengawasan dan kemampuan untuk melakukan pengawasan dalam pelaksanaan tugas di instansinya.
  • 5. HASIL BELAJAR Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami manajemen pengawasan dan substansi pengawasan dalam kebijakan SPIP dan mampu menerapkannya di tingkat jabatan peserta untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan tugas peserta di instansinya.
  • 6. INDIKATOR HASIL BELAJAR Setelah mempelajari mata pelatihan ini peserta dapat menjelaskan: 1. Konsepsi Manajemen 2. Konsepsi Pengawasan 3. Manajemen Pengawasan
  • 7. INDIKATOR HASIL BELAJAR 4. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) 5. Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) 6. Pemantauan Hasil Pengawasan 7. Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Daerah
  • 8.
  • 9. PEMBAHASAN MATERI CERAMAH BUATLAH TUGAS DIDALAM POWERPOINT SECARA BERKELOMPOK. PRESENTASIKAN DIDALAM KELAS. 1. Sebutkan dan jelaskan poin-poin penting dari ceramah Manajemen Pengawasan tadi! 2. Sebutkan hasil pembelajaran (lesson learned) apa yang anda dapatkan dari hasil ceramah tersebut? 3. Hubungkan hasil pembelajaran ceramah Manajemen Pengawasan tersebut dengan manfaatnya untuk meningkatkan kinerja organisasi!
  • 10. PENGERTIAN MANAJEMEN Ricky W. Griffin (2006), yang mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan waktu dan agenda yang telah ditetapkan.
  • 12. FUNGSI MANAJEMEN 1.Perencanaan (planning) 2.Pengorganisasian (organizing) 3.Penempatan (staffing) 4.Pengarahan (directing) 5.Pengawasan (controlling)
  • 13. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN 1.Pembagian Kerja (Division of Work) 2.Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility) 3.Displin (Dicipline) 4.Kesatuan Komando (Unity of Command)
  • 14. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN 5. Kesatuan Arah (Unity of Direction) 6. Mengutamakan Kepentingan Organisasi diatas kepentingan Individu (Subordination of Individual Interests to the General Interest) 7. Kompensasi yang adil (Remuneration) 8. Sentralisasi (Centralization)
  • 15. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN 9. Rantai Skalar (Scalar Chain) 10. Tata Tertib (Order) 11. Keadilan (Equity) 12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel) 13. Inisiatif (Initiative) 14. Semangat Kesatuan (esprits de corps)
  • 17. PENGERTIAN PENGAWASAN Sondan P. Siagian (1995:258) menyatakan bahwa “pengawasan ialah keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional guna menjamin bahwa berbagai kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya”.
  • 18. PENGERTIAN PENGAWASAN Harold Koontz, “Control is the measurement and correction of the performance of subordinante in order to make sure that enterprise objectives and the plans devised to attain then are accomplished – Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan- tujuan perusahaan dapat terselenggara”
  • 19. TUJUAN PENGAWASAN Marigan M. Simbolon (2004:62), pengawasan bertujuan: 1. Mencegah terjadinya penyimpangan pencapaian tujuan 2.Agar proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 3.Mencegah dan menghilangkan hambatan dan kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan. 4.Mencegah penyimpangan penggunaan sumber daya. 5.Mencegah penyalahgunaan otoritas dan kedudukan.
  • 20. AZAS-AZAS PENGAWASAN a. Asas tercapainya tujuan (Principle of assurance of objective). b. Azas efisiensi pengendalian (Principle of efficiency of control). c. Azas tanggung jawab pengendalian (Principle of control responsibility). d. Azas pengendalian terhadap masa depan (Principle of future control). e. Azas pengendalian langsung (Principle of direct control).
  • 21. AZAZ-AZAZ PENGAWASAN f. Azas refleksi perencanaan (Principle of reflection of plans). g. Azas penyesuaian dengan organisasi (Principle of organizational suitability). h. Azas pengendalian individual (Principle of individuality of control). i. Azas standar (Principle of standard). j. Azas pengawasan terhadap hal strategis (Principle of strategic point control).
  • 22. AZAS-AZAS PENGAWASAN k. Azas kekecualian (The exception principle). l. Azas pengendalian fleksibelitas pengawasan (Principle of flexibility of control). m.Azas peninjauan kembali (Principle of review). n. Azas tindakan (Principle of action). Pengendalian
  • 23. JENIS-JENIS PENGAWASAN 1.Berdasarkan sifat pengawasan: a.Pengawasan preventif, b.Pengawasan represif, c.Pengawasan detektif.
  • 25. JENIS-JENIS PENGAWASAN 3.Berdasarkan metode yang digunakan a.Pengawasan melekat b.Pengawasan fungsional
  • 26. TAHAPAN PENGAWASAN Tahapan yang harus dilakukan, yaitu: 1. Menetapkan standar (perencanaan). 2. Pengukuran pelaksanaan kegiatan. 3. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan- penyimpangan. 4. Pengambilan tindakan koreksi. 5. Pemantauan Tindak Lanjut.
  • 28. CAKUPAN PENGAWASAN a. Aspek pengelolaan keuangan/anggaran negara; b. Aspek barang/aset milik negara/daerah; c. Aspek efisiensi dan efektivitas penggunaan keuangan/anggaran,; d. Aspek ketaatan pada peraturan; e. Aspek pelaksanaan-kesesuaian dengan tugas dan fungsi; f. Aspek SDM.
  • 30. PENGERTIAN MANAJEMEN PENGAWASAN Dalam bukunya “Manajemen Pengawasan”, Muhfam Al-Amin (2006) menyatakan manajemen pengawasan adalah: “mengelola sumber daya dan tahapan pengawasan untuk mencapai tujuan pengawasan.”
  • 31. PENGERTIAN MANAJEMEN PENGAWASAN Adapun sumber daya pengawasan dimaksud, adalah: a. Pegawai/personel (pemeriksa, auditor, pengawas}, b. Sarana dan prasarana yang mendukung proses pengawasan, dan c. Anggaran yang memadai untuk membiayai proses pengawasan
  • 32. PENGERTIAN MANAJEMEN PENGAWASAN “manajemen pengawasan adalah kegiatan pengawasan melalui proses pengendalian pengawasan secara manajerial dengan menggunakan metode dan sistem pengorganisasian, perencanaan, kebijaksanaan, prosedur, pembinaan personel, pencatatan hasil pengawasan, pelaporan hasil pengawasan, dan evaluasi terhadap hasil pengawasan”.
  • 33. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN PENGAWASAN 1. Sumber Daya Manusia; 2. Sarana dan prasaranan pendukung; 3. Anggaran; 4. Teknik dan mekanisme pengawasan; 5. Lingkup Pengawasan; 6. Tujuan Pengawasan.
  • 34. TAHAPAN MANAJEMEN PENGAWASAN Menurut Syamsudin, dkk. (2007), tahapan manajemen pengawasan meliputi: a. Perencanaan Pengawasan; b. Pengorganisasian Pengawasan; c. Pelaksanaan Pengawasan; d. Pengendalian Pengawasan.
  • 36. SISTEM PENGENDALIAN INTERN Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan (pasal 1 PP No. 60 Tahun 2008)
  • 37. SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, yang selanjutnya disingkat SPIP, adalah Sistem Pengendalian Intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
  • 38. PENGAWASAN INTERN Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
  • 39. Fokus utama pengawasan oleh SPIP adalah untuk memenuhi prinsip yang berkaitan langsung dengan tujuan pengawasan, antara lain: 1. Keterbukaan dan transparansi (openness and transparancy); 2. Tanggung gugat (accountability); 3. Efisiensi; 4. Efektivitas; 5. Profesionalisme dan kompetensi.
  • 40. TUJUAN SPIP 1. Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel; 2. Untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan.
  • 41. UNSUR-UNSUR SPIP SPIP terdiri atas unsur (pasal 3): a. lingkungan pengendalian; b. penilaian risiko; c. kegiatan pengendalian; d. informasi dan komunikasi; dan e. pemantauan pengendalian
  • 42. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN a. penegakan integritas dan nilai etika; b. komitmen terhadap kompetensi; c. kepemimpinan yang kondusif; d. pembentukan struktur organisasi yang sesuai
  • 43. e. pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat; f. penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia; g. perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif; dan h. hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait. (pasal 4)
  • 44. PENILAIAN RESIKO Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan penilaian risiko, yang terdiri dari (pasal 13): a.identifikasi risiko; dan b.analisis risiko.
  • 45. PENILAIAN RESIKO Dalam rangka penilaian risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pimpinan Instansi Pemerintah menetapkan: a. tujuan Instansi Pemerintah; dan b. tujuan pada tingkatan kegiatan,
  • 46. PENILAIAN RESIKO Untuk mencapai tujuan Instansi Pemerintah, pimpinan Instansi Pemerintah menetapkan: a. strategi operasional yang konsisten; dan b. strategi manajemen terintegrasi dan rencana penilaian risiko.
  • 47. KEGIATAN PENGENDALIAN Pasal 18 (1) Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menyelenggarakan kegiatan pengendalian sesuai dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi Instansi Pemerintah yang bersangkutan.
  • 48. KEGIATAN PENGENDALIAN Kegiatan pengendalian sebagaimana dimaksud terdiri atas: a. reviu atas kinerja Instansi Pemerintah yang bersangkutan; b. pembinaan sumber daya manusia; c. pengendalian atas pengelolaan sistem informasi; d. pengendalian fisik atas aset;
  • 49. KEGIATAN PENGENDALIAN e. penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja; f. pemisahan fungsi; g. otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting; h. pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas
  • 50. KEGIATAN PENGENDALIAN i. pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya; j. akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya; dan k. dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta transaksi dan kejadian penting.
  • 51. INFORMASI DAN KOMUNIKASI Pasal 41 Pimpinan Instansi Pemerintah wajib mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat.
  • 52. INFORMASI DAN KOMUNIKASI Pasal 42 (1) Komunikasi atas informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 wajib diselenggarakan secara efektif. (2) Untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pimpinan Instansi Pemerintah harus sekurang-kurangnya: a. menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentuk dan sarana komunikasi; dan b. mengelola, mengembangkan, dan memperbarui sistem informasi secara terus menerus.
  • 53. PEMANTAUAN (1) Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian Intern. (2) Pemantauan Sistem Pengendalian Intern sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya. (pasal 43)
  • 54. TUGAS 1. Jelaskan tugas dan fungsi APIP? 2. Jelaskan cakupan Pengawasan APIP! 3. Jelaskan perkembangan paradigma Peran dan Tugas APIP.
  • 56. APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) APIP adalah Instansi Pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan pengawasan, dan terdiri atas BPKP, Inspektorat Jenderal (Itjen)/ Inspektorat Utama (Ittama)/Inspektorat”. (Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Per/05/M.Pan/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
  • 57. APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) APIP sebagai aparat pengawasan insternal pemerintah, terdiri dari 2 (dua) jenis instansi, yaitu: 1) instansi yang memiliki kelembagaan khusus sebagai pengawas internal pemerintah, (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan/BPKP); 2) unit kerja yang menjadi bagian sebuah instansi pemerintah, Kementerian atau Lembaga, serta daerah (unit Inspektorat (Jenderal/Utama).
  • 58. APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) 1.BPKP adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. 2.Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga.
  • 59. APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) 3.Inspektorat Provinsi adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada gubernur. 4.Inspektorat Kabupaten/Kota adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada bupati/walikota.
  • 60. TEKNIK PENGAWASAN Teknik yang digunakan untuk melakukan pengawasan tersebut, dilakukan melalui: a. Audit; b. Reviu; c. Evaluasi; d. Pemantauan; dan e. Kegiatan pengawasan lainnya.
  • 61. TUGAS BPKP BPKP selaku pengawas intern pemerintah, melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu yang meliputi: a. kegiatan yang bersifat lintas sektoral; b. kegiatan kebendaharaan umum negara c. berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan d. selaku Bendahara Umum Negara; dan e. kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.
  • 62. PERUBAHAN PERAN & TUGAS APIP
  • 63. PERAN APIP (AUDITOR INTERN) SEBAGAI PENJAGA (WATCHDOG) a. Memastikan ketaatan/kepatuhan terhadap ketentuan, peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan. b. Melakukan compliance audit dan apabila terdapat penyimpangan dapat dilakukan koreksi terhadap sistem pengendalian manajemen. c. Menghasilkan saran/rekomendasi yang mempunyai dampak pada jangka pendek, misalnya perbaikan sistem dan prosedur, memperjelas pembagian tugas staf, pengendalian internal, dan sebagainya.
  • 64. PERAN APIP (AUDITOR INTERN) SEBAGAI KONSULTAN a. Memberi nasehat (advice) dalam pengelolaan sumber daya (resources) organisasi sehingga dapat membantu tugas para pimpinan tingkat operasional. b. Melakukan operational audit/performance audit, untuk meyakinkan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif (3E) sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah menjalankan aktivitas organisasi yang mengarah pada tujuannya.
  • 65. PERAN APIP (AUDITOR INTERN) SEBAGAI KONSULTAN c. Menghasilkan saran/rekomendasi yang bersifat jangka menengah, misalnya penerapan manajemen kinerja instansi dan pegawai, perbaikan struktur dan tugas fungsi unit kerja tertentu.
  • 66. PERAN APIP (AUDITOR INTERN) SEBAGAI KATALIS a.Memberikan quality assurance, dan membimbing manajemen dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam pencapaian tujuan organisasi. Quality assurance bertujuan untuk meyakinkan bahwa proses bisnis organisasi yang dijalankan telah menghasilkan kinerja (misal: pelayanan publik) yang baik memenuhi standar capaian kinerja atau tingkat kepuasan pelayanan.
  • 67. PERAN APIP (AUDITOR INTERN) SEBAGAI KATALIS b.Melakukan riskbased audit untuk mengidentifikasi atau menganalisis risiko-risiko yang dihadapi unit kerja/organisasi guna meminimalisir resiko, misalnya dengan cara melakukan pengembangan sistem pengendalian, review terhadap kompetensi SDM dan rencana peningkatan dan pengembangan SDM, evaluasi kinerja, penganggaran strategis, usulan perubahan strategi, dan sebagainya.
  • 68. PERAN APIP (AUDITOR INTERN) SEBAGAI KATALIS c. Menghasilkan saran/rekomendasi yang bersifat jangka panjang, karena fokus katalis adalah nilai jangka panjang dari organisasi, terutama berkaitan dengan tujuan organisasi yang dapat memenuhi kepuasan, standar kinerja tinggi atau kriteria organisasi berkinerja tinggi (high performance organization).
  • 69. TUGAS KELOMPOK 1. Analisis apakah Satuan Kerja Bapak/Ibu telah melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang mencakup unsur-unsur SPIP? 2. Jelaskan/gambarkan permasalahan/hambatan yang dihadapi dalam penerapan SPIP! 3. Gambarkan tujuan ideal yang diinginkan/seharusnya! 4. Berikan alternatif solusi atas permasalahan/ hambatan tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan!
  • 70. TUGAS INDIVIDU 1. Gambarkan sistem pengawasan yang bapak/Ibu terapkan dalam melaksanakan tugas ditempat kerja masing-masing! 2. Sebutkan keberhasilan dan kendala/permasalahan yang dihadapi! 3. Jelaskan kondisi ideal yang seharusnya! 4. Berikan alternatif solusi dalam menangani kendala/permasalahan