SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
VALUE CHAIN
DALAM
OPERASIONAL
UMKM
DR. AZISAH
PERTEMUAN 6
VALUE
CHAIN
???
• Value Chain Analyisis merupakan alat untuk
memahami rantai nilai yang membentuk
suatu produk (Shank dan Govindarajan,
1992)
• Analisis value chain memandang perusahaan
sebagai salah satu bagian dari rantai nilai
produk. Rantai nilai produk merupakan
aktivitas yang berawal dari bahan mentah
sampai dengan penanganan purna jual.
Rantai nilai ini mencakup aktivitas yang
terjadi karena hubungan dengan pemasok
(supplier linkages), dan hubungan dengan
konsumen {consumer linkages). Aktivitas ini
merupakan kegiatan yang terpisah tetapi
sangat tergantung satu dengan yang lainnya
(Porter, 2001)
Tujuan:
• Tujuan dari analisis value-chain adalah
untuk mengidentifikasi tahap-tahap value
chain di mana perusahaan dapat
meningkatkan value untuk pelanggan atau
untuk menurunkan biaya
Perbedaan Value-Added Analysis
and Value-Chain Analysis
Value added analysis : Analisis ini hanya
mengklasifikasikan aktivitas-aktivitas yang
bernilai tambah dan tidak bernilai tambah
Value chain analysis : analisis lebih menekankan
pada pemahaman tentang nilai total dari
seluruh operasi lintas bisnis maupun industry
Beberapa strategi :
Strategi Low Cost
Strategi kompetitif
diferensiasi
Strategi Low Cost dan Strategi kompetitif diferensiasi
Strategi Low Cost
menekankan pada harga
jual yang lebih rendah
dibandingkan kompetitor
untuk menarik konsumen
Strategi kompetitif
diferensiasi menekankan
pada keunikan produk
• outcome yang
terpenting bagi Value
Chain Analysis adalah
kesimpel-an dari fungsi
dan workflow yang ada
dan kegiatan bisnis
yang terfokus,
sehingga perusahaan
dapat lebih kompetitif
Analisis value-chain mempunyai
tiga tahapan
Mengidentifikasi aktivitas Value Chain
Mengidentifikasi Cost driver pada setiap
aktivitas nilai
Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan
mengurangi biaya atau menambah nilai.
Jenis Kerangka Rantai Nilai yang Umum
• R
Porter value chain framework
KATEGORI UTAMA VALUE CHAIN
• LOGISTIK MASUK
1
• OPERASI
2
• LOGISTIK KELUAR
3
• PEMASARAN & PENJUALAN
4
• LAYANAN
5
SUBKATEGORI
VALUE CHAIN
DIANTARANYA
KATEGORI UTAMA VALUE CHAIN
• Dalam Kategori Utama Value Chain, Porter membagi 5 (lima)
Subkategori, meliputi:
a. Logistik Masuk (Inbound logistic )
Merupakan aktivitas yang berhubungan dengan penanganan
material sebelum digunakan, contohnya: kontrol kualitas,
penerimaan, pengendalian bahan baku, dan jadwal
persediaan.
b. Operasi (Operation)
merupakan aktivitas yang berhubungan dengan
pengolahan input menjadi output, contohnya: manufaktur,
pengemasan, kontrol produksi, dan pemeliharaan kontrol
kualitas.
KATEGORI UTAMA VALUE CHAIN
c. Logistik Keluar (Outbound Logistic)
Merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan
produk ke tangan pelanggan, contohnya: penyelesaian
barang, penanganan order, pengiriman, dan pengiriman
faktur.
d. Pemasaran dan Penjualan (Marketing & Sales)
Merupakan aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan
pelangan agar tertarik untuk membeli produk, contohnya:
manajemen pelanggan, pengambilan pesanan, promosi,
analisis penjualan dan market research.
e. Layanan (Service)
merupakan aktivitas yang mempertahankan atau
meningkatkan nilai dari produk, contohnya: garansi,
pemeliharaan, pendidikan dan pelatihan, dan peningkatan.
KATEGORI DUKUNGAN VALUE CHAIN
• INFRASTRUKTUR PERUSAHAAN
1
• MANAJEMEN SDM
2
• PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
3
• PENGADAAN
4
BIDANG
VALUE CHAIN
DIANTARANYA
KATEGORI DUKUNGAN VALUE CHAIN
• Dalam Kategori Dukungan Value Chain, Porter
mengidentifikasi 4 (empat) Bidang penting, meliputi:
a. Infrastruktur Perusahaan
Merupakan kegiatan yang mendukung penciptaan produk
atau layanan, tetapi tidak harus berkontribusi secara
langsung. Seperti: perencanaan, akuntansi, manajemen,
hukum dan relasi pemerintah.
b. Manajemen Sumber Daya Manusia
Merupakan Kegiatan yang mencakup segala sesuatu yang
berhubungan dengan karyawan atau pekerja lain yang
terlibat dalam semua langkah rantai nilai. Seperti:
perekrutan, pelatihan dan pemberian kompensasi.
KATEGORI DUKUNGAN VALUE CHAIN
c. Pengembangan Teknologi
Merupakan aktivitas yang mencakup semua proses dan
prosedur teknologi yang digunakan perusahaan Anda
sebagai bagian dari rantai nilai. Seperti: peralatan
proses, desain riset dan pengembangan dasar.
d. Pengadaan
Merupakan aktivitas yang mencakup setiap langkah
yang diambil pebisnis untuk membeli bahan mentah
yang diperlukan untuk membuat suatu produk.
TAHAPAN ANALISIS VALUE CHAIN
• Menurut Pearce dan Robinson (2008), Analisis value chain
mempunyai 3 (tiga) tahapan, yakni:
a. Tahap 1: Mengidentifikasi aktivitas value chain
Perusahaan mengidentifikasi aktivitas value chain yang harus
dilakukan oleh perusahaan dalam proses desain, pemanufakturan,
dan pelayanan kepada pelanggan. Pengembangan value chain
berbeda-beda tergantung pada jenis industri.
b. Tahap 2: Mengidentifikasi cost driver pada setiap aktivitas nilai
Cost driver merupakan faktor yang mengubah jumlah biaya total, oleh
karena itu tujuan pada tahap ini adalah mengidentifikasikan aktivitas
di mana perusahaan mempunyai keunggulan. Sehingga dapat
menurunkan biaya dan mempertahankan atau meningkatkan
keunggulan kompetitif.
c. Tahap 3: Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan
mengurangi biaya atau menambah nilai
Perusahaan menentukan sifat keunggulan kompetitif potensial dan
saat ini dengan mempelajari aktivitas nilai dan cost driver yang
diidentifikasikan di atas.
PENERAPAN VALUE CHAIN
• Langkah-langkah untuk menerapkan analisis rantai nilai ke
perusahaan dalam menemukan pertumbuhan dan peningkatan,
yakni:
a. Tetapkan Prosedur yang diperlukan Aktivitas Utama
Mulailah dengan mengidentifikasi prosedur yang diperlukan setiap
aktivitas utama. Misalnya, pembuat furnitur akan mencantumkan
proses mereka untuk mendapatkan bahan mereka di bawah logistik
masuk dan proses pengiriman mereka di bawah logistik keluar.
b. Identifikasi Prosedur yang diperlukan Aktivitas Pendukung
Tetapkan semua proses yang diperlukan aktivitas pendukung yang
berlaku untuk aktivitas utama. Misalnya, pembuat furnitur akan
mencantumkan di bawah subkategori infrastruktur perusahaan
bagaimana prosedur departemen akuntansi perusahaan
mendukung logistik masuk, operasi, logistik keluar, dan
sebagainya.
PENERAPAN VALUE CHAIN
c. Analisis setiap Proses untuk Kemungkinan Perbaikan
Setelah menetapkan setiap proses dalam rantai nilai, analisis
masing-masing untuk kemungkinan peningkatan. Lihat di mana
dapat merampingkan proses, membuang langkah-langkah yang
tidak perlu, guna untuk meningkatkan efisiensi dan nilai prosedur.
d. Temukan Solusi yang Produktif
Setelah mengidentifikasi area untuk perbaikan, temukan solusi
realistis yang dapat diterapkan pada proses tersebut. Pilih
beberapa area untuk ditangani dengan solusi konkret dan siapkan
sistem pelacakan untuk membandingkan matrik setelah
penerapan.
e. Terapkan Temuan
Terapkan solusi yang pilih untuk proses. Lacak matrik terkait untuk
melihat bagaimana penyesuaian guna meningkatkan nilai produk
dan rantai nilai secara keseluruhan.
TUJUAN PENERAPAN VALUE CHAIN
 Perusahaan menerapkan Value Chain
bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas
dalam sistem produksi sehingga dapat diketahui
kelemahan dan kekurangan aktivitas yang
terdapat dalam perusahaan.
STRATEGI VALUE CHAIN
• STRATEGI KEUNGGULAN
BERSAING
1
• STRATEGI KEUNGGULAN
BIAYA
2
• STRATEGI DIFERENSIASI
3
STRATEGI
YANG
DILAKUKAN
DIANTARANYA
STRATEGI VALUE CHAIN
a. Strategi Keunggulan Bersaing
Merupakan suatu kemampuan pada perusahaan dalam
mendapatkan keuntungan ekonomis terhadap laba yang
bisa diperoleh oleh kompetitor di pasar dalam industri yang
sama. Keberhasilan suatu perusahaan ini bisa diukur
dengan daya saing strategis dan juga profitabilitas yang
tinggi.
Perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif berarti
mampu memahami adanya perubahan struktur di pasar dan
memilih strategi pemasaran yang lebih efektif.
STRATEGI VALUE CHAIN
b. Strategi Keunggulan Biaya
Strategi keunggulan biaya ini akan menjadi instrumen yang
sangat penting untuk menjadi juara di dalam persaingan
pasar. Karena kompetitor harus bisa mempertahankan
posisi biaya dengan para kompetitor lainnya agar mereka
bisa tetap unggul.
Cara untuk menyiasatinya adalah perusahaan tersebut
harus mampu menawarkan produk dan juga fungsi yang
bisa diterima oleh konsumen namun dengan harga yang
tetap mampu bersaing di level pasar.
STRATEGI VALUE CHAIN
c. Strategi Diferensiasi
Perusahaan yang mengeluarkan produk yang sama
dengan yang lain tentu tidak akan terlihat menarik. Karena
walaupun tidak unggul dalam satu kriteria, suatu produk
akan tetap dianggap menarik bila berbeda.
Perusahaan yang ingin melakukan strategi ini harus
berdasarkan pada atribut produk unggulan, pengiriman
produk, rancangan pemasaran, dan juga aspek lain yang
bisa membedakan sehingga memuaskan berbagai
kebutuhan pelanggan.
Contoh Analisis Rantai Nilai
1. Aktivitas Utama Perusahaan
Desain dan
rekayasa
Pembelian bahan
dan komponen
Pengujian Perakitan dan
kontrol kualitas
Penjualan dan
pemasaran
Distribusi dan dukungan
dealer
2. Total Biaya dan Tingkat Kepentingan
$ 164 M kurang
penting
$ 410 M sangat
penting
$ 524 M sangat
penting
$ 10 M tidak
penting
$ 384 M penting
$ 230 M
kurang penting
3. Pengendali Biaya
Jumlah dan
frekuensi model
baru
Penjualan per
model
Ukuran pesanan
Nilai rata-rata
pembelian per
pemasok
Lokasi Pemasok
Skala tanaman
Pemanfaatan
kapasitas
Lokasi tanaman
Tingkat target
kualitas
Frekuensi cacat
Ukuran anggaran
iklan
Kekuatan reputasi
yang ada
Volume penjualan
Jumlah dealer
Penjualan per dealer
Frekuensi cacat yang
membutuhkan bacaan
perbaikan
4. Hubungan antar Aktivitas
1. Proses perakitan berkualitas tinggi mengurangi cacat dan biaya dalam pengendalian kualitas dan aktivitas pendukung dealer.
2. Menemukan lokasi dekat kelompok pemasok atau dealer mengurangi biaya pembelian dan distribusi.
3. Desain model yang lebih sedikit mengurangi biaya perakitan.
4. Ukuran pesanan yang lebih tinggi meningkatkan biaya pergudangan.
5. Peluang untuk Mengurangi Biaya
1. Buat hanya satu desain model untuk berbagai daerah untuk memotong biaya dalam perancangan dan perekayasaan, untuk
meningkatkan ukuran pesanan dari bahan yang sama, untuk menyederhanakan proses perakitan dan kontrol kualitas serta
untuk menurunkan biaya pemasaran.
2. Menemukan lokasi Memproduksi komponen di dalam perusahaan untuk menghilangkan biaya transaksi membeli mereka di
pasar dan mengoptimalkan pemanfaatan pabrik. Ini juga akan mengarah pada skala ekonomi yang lebih besar.
SEE U NEXT WEEK

More Related Content

Similar to PERTEMUAN 6__VALUE CHAIN DALAM OPERASIONAL UMKM.pptx

Dosen : Rismayani S.Kom, M.T( Infomasi Dan Proses Bisnis Klp 3 kls D(SI)) Part.2
Dosen : Rismayani S.Kom, M.T( Infomasi Dan Proses Bisnis Klp 3 kls D(SI)) Part.2Dosen : Rismayani S.Kom, M.T( Infomasi Dan Proses Bisnis Klp 3 kls D(SI)) Part.2
Dosen : Rismayani S.Kom, M.T( Infomasi Dan Proses Bisnis Klp 3 kls D(SI)) Part.2irhamblabla
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFIntan Wachyuni
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalPutriaRahmadani2
 
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranMengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranNandang Sunandar
 
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Michael Porters Generi...
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Michael Porters Generi...6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Michael Porters Generi...
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Michael Porters Generi...aryarhms
 
SM, Lestary Permata Sari, Hapzi Ali, Implementasi Internal Environment Analys...
SM, Lestary Permata Sari, Hapzi Ali, Implementasi Internal Environment Analys...SM, Lestary Permata Sari, Hapzi Ali, Implementasi Internal Environment Analys...
SM, Lestary Permata Sari, Hapzi Ali, Implementasi Internal Environment Analys...lestarypermatasari
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...Ipung Sutoyo
 
Tugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisTugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisfranskamban19
 
Tugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisTugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisFrans Frans
 
Value chain analisis
Value chain analisisValue chain analisis
Value chain analisisHasto W Seto
 
Makalah nilai dan kepuasan
Makalah nilai dan kepuasanMakalah nilai dan kepuasan
Makalah nilai dan kepuasanRudi211292
 
Informasi proses bisnis
Informasi proses bisnisInformasi proses bisnis
Informasi proses bisnisFrans Frans
 
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 

Similar to PERTEMUAN 6__VALUE CHAIN DALAM OPERASIONAL UMKM.pptx (20)

Manajemen Stratejik 4
Manajemen Stratejik  4Manajemen Stratejik  4
Manajemen Stratejik 4
 
Implementasi strategi
Implementasi strategi Implementasi strategi
Implementasi strategi
 
Dosen : Rismayani S.Kom, M.T( Infomasi Dan Proses Bisnis Klp 3 kls D(SI)) Part.2
Dosen : Rismayani S.Kom, M.T( Infomasi Dan Proses Bisnis Klp 3 kls D(SI)) Part.2Dosen : Rismayani S.Kom, M.T( Infomasi Dan Proses Bisnis Klp 3 kls D(SI)) Part.2
Dosen : Rismayani S.Kom, M.T( Infomasi Dan Proses Bisnis Klp 3 kls D(SI)) Part.2
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
 
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranMengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
 
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Michael Porters Generi...
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Michael Porters Generi...6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Michael Porters Generi...
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Michael Porters Generi...
 
SM, Lestary Permata Sari, Hapzi Ali, Implementasi Internal Environment Analys...
SM, Lestary Permata Sari, Hapzi Ali, Implementasi Internal Environment Analys...SM, Lestary Permata Sari, Hapzi Ali, Implementasi Internal Environment Analys...
SM, Lestary Permata Sari, Hapzi Ali, Implementasi Internal Environment Analys...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
 
Tugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisTugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnis
 
Tugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisTugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnis
 
Value chain analisis
Value chain analisisValue chain analisis
Value chain analisis
 
Presentation9edit.pptx
Presentation9edit.pptxPresentation9edit.pptx
Presentation9edit.pptx
 
Makalah nilai dan kepuasan
Makalah nilai dan kepuasanMakalah nilai dan kepuasan
Makalah nilai dan kepuasan
 
Informasi proses bisnis
Informasi proses bisnisInformasi proses bisnis
Informasi proses bisnis
 
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
 
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
 
1-Decision Making Models (1).pptx
1-Decision Making Models (1).pptx1-Decision Making Models (1).pptx
1-Decision Making Models (1).pptx
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxsarimuliati80
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfyulizar29
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PERTEMUAN 6__VALUE CHAIN DALAM OPERASIONAL UMKM.pptx

  • 2. VALUE CHAIN ??? • Value Chain Analyisis merupakan alat untuk memahami rantai nilai yang membentuk suatu produk (Shank dan Govindarajan, 1992) • Analisis value chain memandang perusahaan sebagai salah satu bagian dari rantai nilai produk. Rantai nilai produk merupakan aktivitas yang berawal dari bahan mentah sampai dengan penanganan purna jual. Rantai nilai ini mencakup aktivitas yang terjadi karena hubungan dengan pemasok (supplier linkages), dan hubungan dengan konsumen {consumer linkages). Aktivitas ini merupakan kegiatan yang terpisah tetapi sangat tergantung satu dengan yang lainnya (Porter, 2001)
  • 3. Tujuan: • Tujuan dari analisis value-chain adalah untuk mengidentifikasi tahap-tahap value chain di mana perusahaan dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya
  • 4. Perbedaan Value-Added Analysis and Value-Chain Analysis Value added analysis : Analisis ini hanya mengklasifikasikan aktivitas-aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah Value chain analysis : analisis lebih menekankan pada pemahaman tentang nilai total dari seluruh operasi lintas bisnis maupun industry
  • 5. Beberapa strategi : Strategi Low Cost Strategi kompetitif diferensiasi
  • 6. Strategi Low Cost dan Strategi kompetitif diferensiasi Strategi Low Cost menekankan pada harga jual yang lebih rendah dibandingkan kompetitor untuk menarik konsumen Strategi kompetitif diferensiasi menekankan pada keunikan produk
  • 7. • outcome yang terpenting bagi Value Chain Analysis adalah kesimpel-an dari fungsi dan workflow yang ada dan kegiatan bisnis yang terfokus, sehingga perusahaan dapat lebih kompetitif
  • 8. Analisis value-chain mempunyai tiga tahapan Mengidentifikasi aktivitas Value Chain Mengidentifikasi Cost driver pada setiap aktivitas nilai Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan mengurangi biaya atau menambah nilai.
  • 9. Jenis Kerangka Rantai Nilai yang Umum • R
  • 10. Porter value chain framework
  • 11. KATEGORI UTAMA VALUE CHAIN • LOGISTIK MASUK 1 • OPERASI 2 • LOGISTIK KELUAR 3 • PEMASARAN & PENJUALAN 4 • LAYANAN 5 SUBKATEGORI VALUE CHAIN DIANTARANYA
  • 12. KATEGORI UTAMA VALUE CHAIN • Dalam Kategori Utama Value Chain, Porter membagi 5 (lima) Subkategori, meliputi: a. Logistik Masuk (Inbound logistic ) Merupakan aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum digunakan, contohnya: kontrol kualitas, penerimaan, pengendalian bahan baku, dan jadwal persediaan. b. Operasi (Operation) merupakan aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output, contohnya: manufaktur, pengemasan, kontrol produksi, dan pemeliharaan kontrol kualitas.
  • 13. KATEGORI UTAMA VALUE CHAIN c. Logistik Keluar (Outbound Logistic) Merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan pelanggan, contohnya: penyelesaian barang, penanganan order, pengiriman, dan pengiriman faktur. d. Pemasaran dan Penjualan (Marketing & Sales) Merupakan aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan pelangan agar tertarik untuk membeli produk, contohnya: manajemen pelanggan, pengambilan pesanan, promosi, analisis penjualan dan market research. e. Layanan (Service) merupakan aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk, contohnya: garansi, pemeliharaan, pendidikan dan pelatihan, dan peningkatan.
  • 14. KATEGORI DUKUNGAN VALUE CHAIN • INFRASTRUKTUR PERUSAHAAN 1 • MANAJEMEN SDM 2 • PENGEMBANGAN TEKNOLOGI 3 • PENGADAAN 4 BIDANG VALUE CHAIN DIANTARANYA
  • 15. KATEGORI DUKUNGAN VALUE CHAIN • Dalam Kategori Dukungan Value Chain, Porter mengidentifikasi 4 (empat) Bidang penting, meliputi: a. Infrastruktur Perusahaan Merupakan kegiatan yang mendukung penciptaan produk atau layanan, tetapi tidak harus berkontribusi secara langsung. Seperti: perencanaan, akuntansi, manajemen, hukum dan relasi pemerintah. b. Manajemen Sumber Daya Manusia Merupakan Kegiatan yang mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan karyawan atau pekerja lain yang terlibat dalam semua langkah rantai nilai. Seperti: perekrutan, pelatihan dan pemberian kompensasi.
  • 16. KATEGORI DUKUNGAN VALUE CHAIN c. Pengembangan Teknologi Merupakan aktivitas yang mencakup semua proses dan prosedur teknologi yang digunakan perusahaan Anda sebagai bagian dari rantai nilai. Seperti: peralatan proses, desain riset dan pengembangan dasar. d. Pengadaan Merupakan aktivitas yang mencakup setiap langkah yang diambil pebisnis untuk membeli bahan mentah yang diperlukan untuk membuat suatu produk.
  • 17. TAHAPAN ANALISIS VALUE CHAIN • Menurut Pearce dan Robinson (2008), Analisis value chain mempunyai 3 (tiga) tahapan, yakni: a. Tahap 1: Mengidentifikasi aktivitas value chain Perusahaan mengidentifikasi aktivitas value chain yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam proses desain, pemanufakturan, dan pelayanan kepada pelanggan. Pengembangan value chain berbeda-beda tergantung pada jenis industri. b. Tahap 2: Mengidentifikasi cost driver pada setiap aktivitas nilai Cost driver merupakan faktor yang mengubah jumlah biaya total, oleh karena itu tujuan pada tahap ini adalah mengidentifikasikan aktivitas di mana perusahaan mempunyai keunggulan. Sehingga dapat menurunkan biaya dan mempertahankan atau meningkatkan keunggulan kompetitif. c. Tahap 3: Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan mengurangi biaya atau menambah nilai Perusahaan menentukan sifat keunggulan kompetitif potensial dan saat ini dengan mempelajari aktivitas nilai dan cost driver yang diidentifikasikan di atas.
  • 18. PENERAPAN VALUE CHAIN • Langkah-langkah untuk menerapkan analisis rantai nilai ke perusahaan dalam menemukan pertumbuhan dan peningkatan, yakni: a. Tetapkan Prosedur yang diperlukan Aktivitas Utama Mulailah dengan mengidentifikasi prosedur yang diperlukan setiap aktivitas utama. Misalnya, pembuat furnitur akan mencantumkan proses mereka untuk mendapatkan bahan mereka di bawah logistik masuk dan proses pengiriman mereka di bawah logistik keluar. b. Identifikasi Prosedur yang diperlukan Aktivitas Pendukung Tetapkan semua proses yang diperlukan aktivitas pendukung yang berlaku untuk aktivitas utama. Misalnya, pembuat furnitur akan mencantumkan di bawah subkategori infrastruktur perusahaan bagaimana prosedur departemen akuntansi perusahaan mendukung logistik masuk, operasi, logistik keluar, dan sebagainya.
  • 19. PENERAPAN VALUE CHAIN c. Analisis setiap Proses untuk Kemungkinan Perbaikan Setelah menetapkan setiap proses dalam rantai nilai, analisis masing-masing untuk kemungkinan peningkatan. Lihat di mana dapat merampingkan proses, membuang langkah-langkah yang tidak perlu, guna untuk meningkatkan efisiensi dan nilai prosedur. d. Temukan Solusi yang Produktif Setelah mengidentifikasi area untuk perbaikan, temukan solusi realistis yang dapat diterapkan pada proses tersebut. Pilih beberapa area untuk ditangani dengan solusi konkret dan siapkan sistem pelacakan untuk membandingkan matrik setelah penerapan. e. Terapkan Temuan Terapkan solusi yang pilih untuk proses. Lacak matrik terkait untuk melihat bagaimana penyesuaian guna meningkatkan nilai produk dan rantai nilai secara keseluruhan.
  • 20. TUJUAN PENERAPAN VALUE CHAIN  Perusahaan menerapkan Value Chain bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas dalam sistem produksi sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekurangan aktivitas yang terdapat dalam perusahaan.
  • 21. STRATEGI VALUE CHAIN • STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING 1 • STRATEGI KEUNGGULAN BIAYA 2 • STRATEGI DIFERENSIASI 3 STRATEGI YANG DILAKUKAN DIANTARANYA
  • 22. STRATEGI VALUE CHAIN a. Strategi Keunggulan Bersaing Merupakan suatu kemampuan pada perusahaan dalam mendapatkan keuntungan ekonomis terhadap laba yang bisa diperoleh oleh kompetitor di pasar dalam industri yang sama. Keberhasilan suatu perusahaan ini bisa diukur dengan daya saing strategis dan juga profitabilitas yang tinggi. Perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif berarti mampu memahami adanya perubahan struktur di pasar dan memilih strategi pemasaran yang lebih efektif.
  • 23. STRATEGI VALUE CHAIN b. Strategi Keunggulan Biaya Strategi keunggulan biaya ini akan menjadi instrumen yang sangat penting untuk menjadi juara di dalam persaingan pasar. Karena kompetitor harus bisa mempertahankan posisi biaya dengan para kompetitor lainnya agar mereka bisa tetap unggul. Cara untuk menyiasatinya adalah perusahaan tersebut harus mampu menawarkan produk dan juga fungsi yang bisa diterima oleh konsumen namun dengan harga yang tetap mampu bersaing di level pasar.
  • 24. STRATEGI VALUE CHAIN c. Strategi Diferensiasi Perusahaan yang mengeluarkan produk yang sama dengan yang lain tentu tidak akan terlihat menarik. Karena walaupun tidak unggul dalam satu kriteria, suatu produk akan tetap dianggap menarik bila berbeda. Perusahaan yang ingin melakukan strategi ini harus berdasarkan pada atribut produk unggulan, pengiriman produk, rancangan pemasaran, dan juga aspek lain yang bisa membedakan sehingga memuaskan berbagai kebutuhan pelanggan.
  • 25. Contoh Analisis Rantai Nilai 1. Aktivitas Utama Perusahaan Desain dan rekayasa Pembelian bahan dan komponen Pengujian Perakitan dan kontrol kualitas Penjualan dan pemasaran Distribusi dan dukungan dealer 2. Total Biaya dan Tingkat Kepentingan $ 164 M kurang penting $ 410 M sangat penting $ 524 M sangat penting $ 10 M tidak penting $ 384 M penting $ 230 M kurang penting 3. Pengendali Biaya Jumlah dan frekuensi model baru Penjualan per model Ukuran pesanan Nilai rata-rata pembelian per pemasok Lokasi Pemasok Skala tanaman Pemanfaatan kapasitas Lokasi tanaman Tingkat target kualitas Frekuensi cacat Ukuran anggaran iklan Kekuatan reputasi yang ada Volume penjualan Jumlah dealer Penjualan per dealer Frekuensi cacat yang membutuhkan bacaan perbaikan 4. Hubungan antar Aktivitas 1. Proses perakitan berkualitas tinggi mengurangi cacat dan biaya dalam pengendalian kualitas dan aktivitas pendukung dealer. 2. Menemukan lokasi dekat kelompok pemasok atau dealer mengurangi biaya pembelian dan distribusi. 3. Desain model yang lebih sedikit mengurangi biaya perakitan. 4. Ukuran pesanan yang lebih tinggi meningkatkan biaya pergudangan. 5. Peluang untuk Mengurangi Biaya 1. Buat hanya satu desain model untuk berbagai daerah untuk memotong biaya dalam perancangan dan perekayasaan, untuk meningkatkan ukuran pesanan dari bahan yang sama, untuk menyederhanakan proses perakitan dan kontrol kualitas serta untuk menurunkan biaya pemasaran. 2. Menemukan lokasi Memproduksi komponen di dalam perusahaan untuk menghilangkan biaya transaksi membeli mereka di pasar dan mengoptimalkan pemanfaatan pabrik. Ini juga akan mengarah pada skala ekonomi yang lebih besar.
  • 26. SEE U NEXT WEEK