PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
Tugas Informasi proses bisnis
1. InformasiProses Bisnis Page 1
TUGAS :
INFORMASI PROSES BISNIS
OLEH
KELOMPOK 3
ARI ALGANI ( 161043 )
AGUNG HARYADI ( 161058 )
FRANS KAMBAN SAPAN ( 161078 )
KELAS B
SEKOLAH TINGGI MANEJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER (STMIK) DIPANEGARA
MAKASSAR 2017
2. InformasiProses Bisnis Page 2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat -Nya, yang telah
melimpahkanrahmat, hidayah,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah INFORMASI DAN PROSES BISNIS ini
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkanbantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancarpembuatan makalahini. Untukitukami
menyampaikanbanyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Dan taklupa pula kami sangat beterima kasih kepada dosen matakuliah
Informasi Dan Proses Bisnis yaitu ibu Rismayani S.Kom, M.T yang sampa
sekarang ini telah membibing kami sehingga Alhamdulillah kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalahiniAkhir kata kami berharap semoga makalah ini
ada manfaatnya untuk masyarakan dan ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
3. InformasiProses Bisnis Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di Era Globalisasi seperti saat ini mengharuskan perusahaan
bersaing semakin ketat untuk tetap bisa bertahan di antara perusahaan-
perusahaan yangada. Untuk itudi perlukan strategi yang tepat sehingga tidak
terjadi kesalahandalam pengambilan keputusan. Sebuah perusahaan dikatakan
menguntungkan ketika nilai yang diperoleh tidak melebihi biaya dalam
menciptakan produk.
Keputusan untuk menentukan stratagi kompetitif yang akan di
aplikasikan apakahmenggunakan strategi : LowCost ataudiferensiasi ( porter,
1985 ). Sebagai contoh, strategi Low cost membutuhkan penekanan pada
pemeliharaan/ pengelolaan struktur biayayang lebih rendah dari para pesaing
secara signifikan.
Hal ini mungkin dapat dilakukandengan membatasi penawaran produk,
mengurangi tingkat kerumitan produk, atau pembatasan layanan konsumen.
Strategi diferensiasi juga membutuhkan usaha pengendalian biaya secara
berkelanjutan, tetapi penekanan strategi manajemen akan diarahkan pada
diferensiasi produk.
4. InformasiProses Bisnis Page 4
1.2. Rumusan / Deskripsi / Batasan Masalah
Apa itu rantai nilai Porter’s atau Porter's Value Chain Model ..!?
Bagaimana berbisnis melalu Porter’s atauPorter's Value ChainModel..!?
Apa itu Event pada Proses Bisnis..!?
Faktor-Faktor apa saja yg mendukung terselenggaranya Event..!?
Seberapa penting Manajemen Bisnis di dalam Even dan Proses
Informasi..!?
5. InformasiProses Bisnis Page 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. RANTAI NILAI PORTERS / PORTER’S VALUECHAIN MODEL
Istilah 'Rantai Nilai' digunakan oleh Michael Porter dalam bukunya "
Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance"
(1985). Analisis rantai nilai menggambarkan kegiatan organisasi dalam
melakukan dan menghubungkan keposisi organisasi yangkompetitif. Analisis
rantai nilai menggambarkan kegiatan di dalam dan di sekitar organisasi, dan
berkaitan dengan analisis kekuatan kompetitif organisasi. Oleh karena itu,
evaluasi nilai setiap kegiatantertentuakanmenambah nilai dari produk ataujasa
organisasi. Ide ini dibangun di atas wawasan bahwa organisasi lebih dari
sekadar mesin, peralatan, orang dan uang. Hanya jika hal-hal ini diatur dalam
sistem dan secara sistematis mengaktifkan produksi maka pelanggan akan
bersedia membayar harga yangmenguntungkanorganisasi. Porter berpendapat
bahwa kemampuan untuk melakukan kegiatan tertent u dan untuk mengelola
hubungan antara kegiatan ini merupakan sumber keunggulan kompetitif.
Porter membedakan antara kegiatan utama dan kegiatan pendukung.
Kegiatan utamasecara langsungberkaitandengan penciptaan atau pengiriman
produk ataulayanan.Kegiatan ini dapat dikelompokkan menjadi lima bidang
utama: logistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan, dan
layanan. Masing-masingkegiatan utamaterkait untukmendukungkegiatanyang
membantuuntuk meningkatkan efektivitas atau efisiensi. Ada empat bidang
utama kegiatan dukungan:
pengadaan, pengembangan teknologi (termasuk Research &
Development), manajemen sumber daya manusia, dan infrastruktur (sistem
perencanaan, keuangan, kualitas, informasi manajemen dll.). Model dasar
dari Porter's Value Chain Model adalah sebagai berikut:
6. InformasiProses Bisnis Page 6
Istilah "Margin" (batas) menyiratkan bahwa organisasi
menyadari margin keuntunganyangtergantungpada kemampuan mereka
untuk mengelola hubungan antara semua kegiatan dalam rantai nilai.
Dengan kata lain, organisasi ini mampu memberikan produk / layanan
dimana pelanggan bersedia untuk membayar lebih dari jumlah dari biaya
dari semua kegiatan dalam rantai nilai. Beberapa pemikiran tentang
keterkaitan antara kegiatan: hubungan ini sangat penting untuk
keberhasilan perusahaan. Keterkaitan yang arus informasi, barang dan
jasa, serta sistem dan proses untuk menyesuaikan kegiatan. Pentingnya
mereka adalah yang terbaik digambarkan dengan beberapa contoh
sederhana:
Hanya jika Pemasaran & Penjualan dapat melakukan fungsi
memberikanperkiraanpenjualan untuk periode berikutnya untuk semua
departemen lain dalam waktu dan akurasi yang dapat diandalkan maka
pengadaan akan dapat memesan bahan yang diperlukan untuk tanggal
yangbenar. Dan hanya jika pengadaan melakukan pekerjaan yang baik
dan selanjutnya memesan informasi logistikmasuk, serta dari operasi akan
didapatkan jadwal produksi yang menjamin pengiriman produk secara
tepat waktu dan efektif sepertiyang telah ditentukan oleh bagian
7. InformasiProses Bisnis Page 7
pemasaran sebelumnya. Hasilnya adalah hubungan kerjasama yang baik
dan arus informasi antara kegiatan rantai nilai antara pemasaran&
penjualan, pengadaan dan produksi.
Di sebagian besar industri, tidak semua perusahaanmelakukan
semua kegiatan mulai dari desain produk, produksi komponen, dan
perakitan akhiruntukpengiriman ke pengguna. Paling sering, organisasi
adalah elemen dari sistem nilai atau rantai pasokan. Oleh karena itu,
analisis rantai nilai harus mencakup seluruh sistem nilai di mana
organisasi beroperasi.
Dalam sistem nilai secarakeseluruhan,hanyaada nilai tertentu
dengan margin keuntunganyangtelahtersedia. Ini adalah perbedaanharga
akhir yang harus pelanggan bayar dan jumlah semua biaya yang
dikeluarkan dengan produksi dan pengirimanproduk / layanan (misalnya
bahan baku, energi dll.). Hal ini tergantung pada struktur sistem nilai,
bagaimana marjin (yang berkaitan dengan keuntungan) ini menyebar di
8. InformasiProses Bisnis Page 8
seluruh pemasok, produsen, distributor, pelanggan, dan unsur-unsur lain
dari sistem nilai.
Setiap anggota sistem akan menggunakan posisi pasar dan
kekuatan negosiasi untuk mendapatkan proporsi yang lebih tinggi dari
marjin ini. Namun demikian, anggota dari sistemnilai dapat bekerja sama
untuk meningkatkanefisiensi dan mengurangi biaya mereka dalam rangka
mencapai total margin yang lebih tinggi untuk kepentingan semua dari
mereka.
Sebuah analisis rantai nilai dapat dilakukan dalam langkah-
langkah berikut:
Analisis rantai nilai - biaya terkait dengan setiap kegiatan tunggal.
Analisis rantai nilai pelanggan - bagaimana produk yang dihasilkan
sesuai dengan rantai nilai.
Identifikasi keuntungan biaya potensial dibandingkan dengan
pesaing (kompetitor).
Identifikasi nilai potensial tambahan bagi pelanggan - bagaimana
produk dapat menambahnilai rantai nilai pelanggan (misalnya biaya
yanglebih rendah atau kinerja yang lebih tinggi) - mana pelanggan
melihat potensi tersebut.
2.2. CIPTAKAN KEUNGGULAN BISNIS LEWAT RANTAI NILAI ATAU
VALUECHAIN
Jika Anda sedang mencari cara untuk meningkatkan
keunggulan bisnis Anda, maka Anda harus pertimbangkan untuk
melakukan analisis rantai nilai (value chain analysis) untuk
memberikan keunggulan dalam menciptakan nilai terbaik bagi
pelanggan. Ini agar bisnis Anda tidak mati terkapar di tengah jalan.
9. InformasiProses Bisnis Page 9
Value Chain Analysis (VCA) bergantungpada prinsip ekonomi
dasar yang mengarah pada keuntungan perusahaan yang disajikan
oleh sektor-sektor tertentu di sebuah perusahaan dan bisa
menghasilkankeuntungan yang besar, dibandingkan dengan pesaing
mereka. Secara bersamaan, perusahaan harus bertanya pada diri
sendiri di sektor mana mereka dapat memberikannilai terbaik kepada
pelanggan mereka.
Untuk melakukan VCA, perusahaan harus mulai dengan
mengidentifikasi setiap bagian dari proses produksi dan
mengidentifikasi di mana langkah-langkah yang dapat dihilangkan
atau dilakukan perbaikan. Perbaikan ini dapat menghasilkan
penghematan dari sisi biaya dan kapasitas produktif yang bisa
ditingkatkan. Yangtak kalahpenting, hasil akhirnyaadalah pelanggan
mendapatkanbanyakkeuntungan dari produk yangmerekabeli karena
mendapatkanbiaya yang murah. Dan ini berdampak meningkatkan
bottom line perusahaan dalam jangka panjang.
2.3. Apa itu ValueChain?
Analisis rantai nilai atau Value Chain Analysis
adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan untuk
menghasilkan produk atau jasa. Kumpulan aktivitas atau kegiatan
dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain,
memproduksi, memasarkan, mengirimkan, dan mendukung
keberadaan produk terangkum dalam sebuah analisa rantai nilai.
Jadi, VCA bisa dikatakan sebagai pisau analisa yang bisa
digunakan untuk membedah sebuah proses bisnis. Dengan value
chain, perusahaanbisa melakukanidentifikasi mengenai proses kunci
apa yang penting, dan proses mana yang sekadar pendukung.
10. InformasiProses Bisnis Page 10
Untuk memahami bagaimana untuk melakukan analisis rantai
nilai, bisnis harus terlebih dahulu tahu apa rantai nilainya. Sebuah
rantai nilai adalah berbagai kegiatan – termasuk desain, produksi,
pemasaran dan distribusi – usaha melalui untuk membawa produk atau
layanan dari konsepsi untuk pengiriman. Bagi perusahaan yang
memproduksi barang, rantai nilai dimulai dengan bahan baku yang
digunakan untuk membuat produk mereka, dan terdiri dari segala
sesuatuyangditambahkan kedalamnya sebelum dijual ke konsumen.
2.4. Value Chain Versi Porter
Michael E. Proter dari Harvard Business School merupakan
orangpertamayangmemperkenalkan konsep value chain. Ia mulai
membahas konsep rantai nilai dalam bukunya “Competitive
Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance” yang
diluncurkan tahun 1985 lalu. Porter, juga mengembangkan Five
Forces Model yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk
mengetahui seberapa baik mereka dapat bersaing di pasar saat ini.
Menurut Porter, keunggulan kompetitif tidak akan dapat
dipahami dengan melihat perusahaan secara keseluruhan. “Hal ini
berasal dari banyaknyakegiatanyangberbeda yangdilakukandi suatu
perusahaan dalam merancang, memproduksi, pemasaran,
mengirimkan, dan mendukungsuatuproduk.Masing-masingkegiatan
ini dapat memberikankontribusi dengan posisi biaya masing-masing
di perusahaan dan menciptakan dasar untuk diferensiasi,” papar
Porter.
Berdasarkan LearnMarketing, kalimat Porter menunjukkan
bahwa kegiatan dalamsebuah organisasi juga memasukkan unsur nilai
11. InformasiProses Bisnis Page 11
pada layanan dan produk yangdihasilkanperusahaan. Artinya semua
kegiatan ini harus dijalankanpada tingkat optimal jika organisasi ingin
mendapatkankeuntungankompetitifyangnyata.Jika merekaberjalan
secara efisien, nilai yang diperolehpun harus melebihi biaya yang
dikeluarkan. Misalnya, pelanggan selalu kembali ke perusahaan dan
bertransaksi secara bebas dan sukarela.
Dengan VCA, perusahaan dapat melakukan semacam business
reengineering. Ini untuk membuat sebuah operasi bisnis menjadi lebih
efisien dan mampu memberikan value added yang optimal.
2.5. Manajemen Rantai Nilai
Value Chain menjadi sebuah blue print ataubenangmerah suatu
bisnis. Ada enam fungsi bisnis dari pembuatan rantai nilai, yaitu:
Penelitiandanpengembangan
DesainProduk.
Layanan atau proses Produksi
Pemasarandan penjualan
Distribusi
Layanan Pelanggan.
Dalam bukunya, Portermengatakan kegiatan bisnis bisa dibagi
menjadi dua kategori yaitukegiatan utama dan kegiatan pendukung.
Kegiatan utama (primary activities) meliputi:
1. Logistik Masuk (Inbound Logistics), adalah aktivitas atau
kegiatan yang dihubungkandengan penerimaan,penyimpanan
dan penyebaran input/bahan baku,seperti penanganan bahan
12. InformasiProses Bisnis Page 12
baku, pergudangan,kontrol inventory, jadwal kendaraan dan
pengembalian kepada supplier.
2. Operasional (Operations), adalahkegiatan yang dihubungkan
dengan mengubah input atau bahan baku menjadi bentuk
produk akhir, seperti permesinan, pengemasan, perakitan,
perawatan perlengkapan,testing, pencetakan dan yang lainnya
yang berkaitan dengan prose operasi atau produksi.
3. Logistik Keluar (Outbound Logistics), adalah kegiatan yang
diasosiasikan dengan pengumpulan, penyimpanan dan
distribusi produk ke pembeli, seperti pergudanganproduk jadi,
penanganan material, operasipengiriman, proses pemesanan
dan penjadwalan.
4. Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales), adalah
kegiatan dalam membujuk atau menarik pembeli untuk
membeli, sepertipengiklanan,promosi, tenaga penjual, quota
dan harga.
5. Pelayanan (Service), adalah kegiatan yang diasosiasikan
dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan dan
mempertahankan nilaiproduk, seperiinstalasi,perbaikan, pelatihan
dan penambahan produk.
Sedangkan kegiatan pendukung (support activities) secara
umum, terbagi dalam 4 kategori kegiatan, yaitu:
1. Procurement atau pengadaan, berkaitan dengan bagaimana
bahan baku untuk produk yang diperoleh. Ini mengacu pada
fungsi pembelian sepertipembelianbahan mentah, persedian
dan jenis jenis barang lainnya yang dapat dijadikan asetseperti
mesin-mesin, perlengkapan laboratorium, kantor dan
bangunan.
13. InformasiProses Bisnis Page 13
2. Technology Development atau pengembangan teknologi,
terdiri dari berbagai kegiatan yang dapat dikelompokkan ke
dalam usaha untuk meningkatkan produk dan proses.
Pengembangan teknologi sangat penting untuk keunggulan
kompetitifdalam semua industri.
3. Human Resource Management, pengelolaan sumberdaya
manusia meliputi kegiatan rekrutmen, pelatihan,
pengembanganSDM. Hal ini berkaitandengankegiatan dalam
mempekerjakandanmempertahankan karyawan yang tepat
untuk membantu desain, membangun dan memasarkan
produk.
4. Firm Infrastructure , aktivitas infrastruktur perusahaan terdiri
dari sejumlah aktivitas termasuk pengelolaan umum,
perencanaan,keuangan, akuntansi, dan manajemen kualitas.
Dalam setiap kategori kegiatan/aktivitas, baik itu yang utama
maupun yangpendukung, ada tiga jenis kegiatanyangmemiliki peran
berbeda dalam kegiatan tersebut, yaitu:
Langsung (direct), aktivitas yang melibatkan langsung dalam
pembuatan nilai kepada pembeli, seperti perakitan, iklan, desain
produk, rekrutmen dan lain sebagainya.
Tidak langsung (indirect), aktivitas yang memungkinkan untuk
melakukan kegiatan langsungsecara berkelanjutan, seperti perawatan,
penjadwalan, administrasi penelitian dan lain sebagainya.
Jaminan kualitas (Quality Assurance), adalah aktivitas
yangmenjaminkualitas dari aktivitas lain seperti,monitoring, inpeksi,
testing, pemeriksaan dan lain sebagainya.
14. InformasiProses Bisnis Page 14
Proses mengatur semua kegiatan ini sehingga mereka dapat
dianalisis dengan baik disebut manajemen rantai nilai. Tujuan dari
manajemenrantai nilai adalahuntukmemastikan bahwa orang-orang
yang bertanggung jawab atas setiap tahap dari rantai nilai
berkomunikasi dengan satusama lain, untuk membantu memastikan
produk semakin di tangan pelanggan sebagai mulus dan secepat
mungkin.
2.6. Tujuan dan Hasil
Idealnya, VCA dapat membantu perusahaan dalam
mengidentifikasi daerah-daerah yang dapat dioptimalkan untuk
efisiensi maksimum dan profitabilitas. Misalnya dalam bisnis
perbankan, value chain yang amat penting adalah pada sisi
penggalangan dana dan penyalurankredit.Dalam industri manufaktur,
tentu saja yang paling penting adalah pada mata rantai proses
procurement bahan baku, quality assurance, proses produksi,
marketing& sales, dan servis. Sedangkanpada bisnis jasa consulting,
rantai proses yang paling memberikan value adalah materi/modul,
fasilitator, dan sales. Dalam organisasi yang Anda tekuni sekarang,
proses value chain analysis itu perlu dijalankan agar diketahui pada
area apa saja terdapat proses yang paling memberikan valued added
bagi kinerja organisasi.
Tahapan selanjutnya dalam area yang teridentifikasi
sebagai high valueaddedareas, semua sumber daya untuk menopang
proses tersebut harus dioptimalkan. Mulai dari sumber daya
peralatannya, teknologi, sistem operasi, hingga SDM yang
menjalaninya. Sayangnya, banyak organisasi yang luput melakukan
hal yang sangat elementer (namun fundamental) tersebut. Banyak
perusahaan dan organisasi yanggagal melacak key value chain dalam
15. InformasiProses Bisnis Page 15
dirinya, dan kemudian gagal juga dalam mengalokasikansumber daya
secara cerdas.
Ambil misalnya, dalam hal pengelolaan SDM. Banyak
perusahaan yang menganggap seluruh SDM dalam organisasinya
bersifat sama, tanpa memandang apakah sebagian diantara mereka
masuk dalam key value chain atau tidak. Akibatnya, treatment
pengembangan kepada semua SDM itudilakukan sama dan seragam.
Ini bukan saja melelahkan tapi juga merupakan pemborosan. Kenapa
tidak fokus saja pada SDM yangberada pada high valueadded areas,
dan “menggodok” talenta-talenta kelas dunia yang berada pada area
itu. Inilah yangdilakukan oleh perusahaan kelas dunia seperti IBM,
Google, Microsoft, Apple dan juga General Electric. Ratri Suyani
(dari berbagai sumber)
16. InformasiProses Bisnis Page 16
BAB III
EVEN PADA PROSES BISNIS
3.1. Apa itu Event?
Event adalah“media komunikasi”. Merupakan“jembatan”
untuk menyampaikansuatumaksud/ tujuan dari principal (client)
kepada target, Rangkaiankegiatanyangmemberikanpegalaman
secara “live”, langsungdan nyata.
Event Organizer
EO adalah Translator& Eksekutor
MenerjemahkanIde ke dalam konsepkreatif
Melaksanakan konsep menjadi sebuah pengalamankegiatan
yang langsungdan nyata
Tujuan Event
Pihak berkepentingan thdsuatuevent
1. Principal : pemilik, pemodal, client,sponsor
Marketing:“sesuatuuntukdijual”
image / pencitraan / kesan
2. Pelaksana event (organizer/panitia)
Profit
Non Profit
17. InformasiProses Bisnis Page 17
Jangkauan Event
Event hanya menjangkausecara “Terbatas”
1. Kelompokyangdisasar
2. Kapasitas/quota TAPIBISA MEMBERI DAMPAK YANG TAK
TERBATAS
3.2. Faktor Pendukung
Beberapa faktoryangmendukungsehingga terselenggara sebuah
event adalah :
1. Ada Situasi (Moment)
suatukondisi yangmelatarbelakangi ataupun momentum yangtepat.
2. Ada Tujuan
Jawaban dari latarbelakangyangbisa berdampakpada pencapaian
pencitraan/ image yangdiinginkan
3. Ada Sumber Daya
Sumber penopangpenyelenggaraanevent : SDM, anggaran, peralatan,
dll
4. Kemauan & kemampuan
Sikap mental dan semangat yangharus dimiliki
Event Kreatif
Agar sebuah event selaludiingat dan meninggalkancitra yang
positif, salah satustrategi ygdilakukan adalahmembuat event secara
kreatif. Kreatifitas bisa dibuat dengan 2 katakunci : UNIK dan
BERBEDA
Project Brief
EO Memulai sebuah simulasi perencanaanevent biasanya
diawali dengan proses “brainstorming” yanghasilnyadituangkan ke
18. InformasiProses Bisnis Page 18
dalam sebuah concept/project brief.Project brief menjadi pondasi,
dasar, acuan proses penyelenggaraan sebuah event.
Menyusun LatarBelakang& Tujuan
1. Tentukan2 – 5 situasi, fenomena dan ataumomentumyangterjadi
saat itudan melatarbelakangi rencana event
2. Tentukan2-5tujuan yanghendakdicapai dengancara menjawab
latarbelakang
Contoh :
3.3. Latar Belakang:
1. Banyaknya siswa yangtidak masuksekolah karena ditengarahi
terkenapenyakit demamberdarah
2. Prestasi nilai rata2 sekolahdalam ujian mendatangdikhawatirkan
turun akibat banyaknya siswa tidak mengikutipelajaran/ujian
Tujuan :
1. Membuat kegiatan aksi peduli dan penangkalan bahayaDemam
Berdarah di lingkungan sekitar Sekolah
2. Menyelenggarakan program tryout dan apresiasi internal sekolah
terhadap prestasi nilai belajar.
3.4. Ide & Tema Kreatif
Kreatifitas nilainya sangat relatif. Dari tujuan ygada teamini
EO/Panitia inti melanjutkanbrainstormingke ide event dengan
memasukkanunsur :
1. “Berbeda” atau“Tidak Biasanya”
19. InformasiProses Bisnis Page 19
2. Memasukkanunsur “Keunikan”
ContohIde Event kreatifitasnya:
Biasanya :
1. Penyuluhandari Dinkes / puskesmas
2. Bersifat satuarah
Tidak Biasa :
1. Lomba teater antar kelas dengan tema “Keluarga sehat anti demam
berdarah”
2. Lomba Poster anti demamberdarah
Keunikan :
1. Bersifat menghibur
2. Melibatkan partisipasi aktifsiswa
3. Ada hadiahnya
3.5. Deskripsi & Detail Program
Setelah ditentukanjenis eventnya, langkahselanjutnya adalah
membuat deskripsi dan detail programkomponendeskripsi & detail
program/event:
Event Description
1. Nama Program/ event
2. Waktukegiatan
3. Lokasi
4. Deskripsi kegiatan :Penjelasanumum kegiatan
20. InformasiProses Bisnis Page 20
Creative Packaging
5. Content Event : penjelasan masing-masingrangkaiankegiatan
6. Outlooks & BrandingConcept : rencana desain penampakan,layout,
dan material pendukung, penataanmaterial promosi sponsor
7. Promo& Sosialisasi : rencana promosi ke pihakinternal dan eksternal
Funding& Sponsorship
8. Rencana Partner/mitra
9. Rencana Biaya
10. Rencana Pendanaan/sponsorship
Events adalah termasuk notasi utama dalam BPMN yang
merepresentasikansesuatuyangterjadi selama berjalannya proses yangdapat
mempengaruhi alur proses. Events terbagi dalam 3 jenis, yaituStart Events,
Intermediate Events dan EndEvents. Secara sederhana, Start Events adalah
event yangmenunjukkanawal dari proses bisnis, End Events adalah event
yangmenunjukkan berakhirnya suatuproses bisnis, dan Intermediate Events
adalah event yangterjadi di pertengahan proses bisnis. Infografis dibawah ini
menggambarkan set lengkap Events yang digunakan dalam BPMN.
21. InformasiProses Bisnis Page 21
Jangan pusing dulu melihat infografis diatas :). Anda tidak
perlu menghafalkan semua notasi tersebut, tetapi yang perlu anda
perhatikan adalah pola dari masing-masing notasi itu. Jika anda sudah
memahami polanya, makapasti anda dapat menguasai semuanya. Untuk
memahami pola notasi sebuah events, perhatikan gambar berikut ini:
Ada empat bagian gambar yangperludipahami:
22. InformasiProses Bisnis Page 22
Garis lingkaran terluar dari notasi, bisa terputus atau garis menyambung.
Jika terputus, maka artinya notasi ini tidakmenginterupsi sebuah aktivitas,
sebaliknya jika garis menyambung, maka notasi ini akan menginterupsi
sebuah aktivitas
Garis lingkaran bagian dalam dari notasi menunjukkan lokasi dari
sebuah event. Jika tidakada garis lingkaran dalam (alias lingkaran
hanya satu, tapi tipis)maka artinyanotasi tersebut adalahstart event.
Jika tidak ada garis dalam (lingkaran hanya satu dan tebal) maka
artinya notasi tersebut adalah endevent. Namun jika ada lingkaran
dalam (lingkaran ada 2) maka artinya notasi tersebut adalah
intermediate event.
Internal markers, adalah gambar di dalam lingkaran, menunjukkan jenis
event dari notasi tersebut, apakah message, timer, error, cancel dan lain-
lain.
Apakah internal marker dalam lingkaran terblok hitam atau tidak. Jika
terblok hitammenunjukkanaktivitas throw(mengirim), namun jika tidak
terblok maka menunjukkan aktivitas catch (menerima).
3.6. INTERMEDIATE EVENTS
23. InformasiProses Bisnis Page 23
Salah satutantangan dalammembuat proses bisnis yang baik adalah
adanya banyak skenario yang harus diantisipasi atau difasilitasi. Biasanya
skenario itu digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti
bagaimana jika data pemohon tidak lengkap, bagaimana jika terjadi error,
bagaimana jika waktuproses terlalulama, bagaimanajika saldo pelanggan tidak
cukup, dan masih banyak pertanyaan lainnya. Maka disinilah BPMN
menunjukkankelebihannya dibandingkannotasi yanglain.BPMNmenyediakan
skenario yang lebih untuk berbagai kemungkinan proses bisnis yangterjadi, salah
satunya dengan menggunakan Intermediate Events. Dengan menggunakan
Intermediate Events, kita bisa mengantisipasi beragam skenario yang mungkin
terjadi di tengah-tengah proses bisnis yang sedang berjalan. Di antara
intermediate events yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
None Intermediate Event: Biasanya digunakanuntuk merepresentasikan
perubahan status dalam proses bisnis.
Message Intermediate Event: Digunakanuntukmeresponjika ada pesan
masuk atau mengirim pesan keluar
Timer Intermediate Event: Digunakanuntuk menunjukkanadanya delay
dalam proses, ataumenjalankanaktivitas dalam rentang waktu tertentu.
24. InformasiProses Bisnis Page 24
Error Intermediate Event: Digunakanuntuk melempar atau menerima
sebuah error pada proses bisnis.
Cancel Intermediate Event: Digunakan untuk membatalkan transaksi
pada sebuah sub-proses.
Compensation Intermediate Event: Digunakan untuk menginisiasi atau
menghandle kompensasi pada sebuah proses. Kompensasi dapat diartikan
sebagai suatu alternatif proses yang dijalankan ketika terjadi suatu
kegagalan proses tanpa harus memunculkan error.
Rule Intermediate Event: Digunakan hanya untuk menghandle
Exception, dan akan dijalankanketika suaturule (aturan) terbukti bernilai
True.
Link Intermediate Event: Menghubungkandengan Link Event yang lain
agar memungkinkan suatu proses melompat ke proses lainnya. Dalam
pemrograman hal semacam ini sama dengan GO TO statement
Multiple Intermediate Event: Event yang bisa di-trigger dengan lebih
dari satu cara.
3.7. CONTOH PENGGUNAAN
Timer Start Event
Misalnya, dalam sebuah sistem diperlukan aktivitas untuk
membackup database, yang dilakukan pada setiap akhir minggu untuk
membackup seluruh transaksi yang terjadi selama seminggu yang lalu.
Maka, notasi untuk aktivitas tersebut adalah sebagai berikut.
25. InformasiProses Bisnis Page 25
Dalam notasi tersebut, kitamenggunakan Timer Start Event.
TImer Start Event digunakan jika kita ingin melakukan aktivitas pada
waktu atau tanggal tertentu atau jika aktivitas tersebut memiliki siklus
waktu. Karena aktivitas backup dilakukan menggunakan siklus waktu
mingguan, yaitusetiaphari jumat, maka kita menggunakan Timer Start
Event seperti contoh diatas. Sehingga setiaphari jumat pukul 00.00 WIB,
proses bisnis akan aktif dan melaksanakan aktivitas membackup data.
3.8. Timer Intermediate Event
Mari kita kembangkan proses bisnis kita diatas. Aktivitas
backup database tidak selalusukses karenaberbagai hal. Oleh karenanya
kita perlumengantisipasi jika aktivitas backup database error, apa yang
harus dilakukan. Selain itu, adakalanya kita memiliki server lain sebagai
backup server utama, sehingga setelahdatabase dibackup, file hasil backup
bisa dikirimkan ke server backup.
26. InformasiProses Bisnis Page 26
Perhatikan gambar diatas, pada aktivitas backup database,
terdapat sebuah Boundary Event. Boundary Event adalah sebuah
Intermediate Event yang menempel pada Task/Aktivitas. Pada gambar
diatas boundary event berjenis Error Intermediate Event dengan garis
lingkarangsolid(tidak putus2) yang artinya dia bersifat Interrupt, atau
menginterupsi aktivitas yangditumpanginya. Dengan kata lain, jika pada
aktivitas muncul errormaka ErrorIntermediate Event akandiaktifkan dan
akan melanjutkan proses ke bawah yaitu Message End Event, dimana
event ini akan mengirim pesan kesalahan dan proses berhenti.
Namun, jika aktivitas backup database berhasil, maka ia
menemui Timer Intermediate Event, dimana event ini akan menunggu
(delay) selama 30 menit untuk mengirim file hasil backup ke server
backup, dan selanjutnya proses selesai.
1. MANAJEMEN BISNIS
27. InformasiProses Bisnis Page 27
BAB IV
MANAGEMEN BISNIS
4.1. Pengertian Managemen Bisnis
Manajemen bisnis akan sangat berguna ketika anda
menjalankan kegiatan bisnis. Manajemen sendiri merupakan ilmu yang
berhubungan dengan berbagai hal yang terkait dengan pengaturan,
perancangan dan pengawasan dari suatu kegiatan termasuk juga bisnis.
Istilah manajemen berasal dari kata di bahasa italia yaitu manggiare atau
yangmemiliki arti mengendalikan.Menurut MargParkerFoler, manajemen
merupakanseni untukmenyelesaikansesuatumelalui kerja orang lain. Seni
ini juga merupakan cara untuk bisa mencapai suatu tujuan tertentu yang
dapat memberikankeuntungan bagi keseluruhanorganisasi maupun beberapa
pihak. Selain itu, manajemen juga diambil dari kata dalam bahasa Inggris
yaitu manage yang memiliki arti mengatur atau mengelola.
Bisnis memiliki definisi sebagai satu jenis kegiatan yang
bertujuan untuk menjual produk – produk dalam bentuk barangmaupunjasa.
Dapat disimpulkanbahwa Pengertian Manajemen Bisnis ialah suatukegiatan
mengatur penjualan produk-produk agar dapat memberikan keuntungan
sebesar besarnya pada para pelakunya. Manajemen bisnis berguna untuk
membantupara pelakubisnis dalam menjalankan bisnisnya sehingga dapat
menghindari adanya resiko mendapatkan kerugian dalam bisnis tersebut .
2. DASAR DASAR MANAGEMEN BISNIS
Untuk mencapai keterampilan manajementingkat tertingi
diawali dari keterampilantingkat dasar terlebih dahulu. Secara garis besar
pernah dibahas pada tulisanpiramida keterampilanmanajementerdahulu.
28. InformasiProses Bisnis Page 28
Berikut keterampilandasar manajemenyangharus dikuasai untuk menuju
level piramida berikutnya:
1. Plan
Planningatauperencanaanadalah langkahpertamadan paling
pentingdalam tugas manajemen.Ini palingseringdiabaikanataulangkah
yangsengaja dilewatkan. Sejumlah perencanaan dan detail pelaksanaan
sangat perludilakukan dalammencapai sukses bisnis. Kesuksesan tanpa
rencana hanyalahkeberuntungansaja, sedangkankeberuntunganporsinya
sangat kecil sekali
2. Organiz
Seorangmanajer harus mampumengaturtim, tugas, dan
proyek-proyek dalam rangkauntukmendapatkan pekerjaantimdilakukan
dengan cara yangpalingefisiendan efektif.Sebagai manajer awal, Anda
mungkin mengatur timkerja kecil atautim proyek. Keterampilanyang
sama ini akan diperlukannanti dalam karir Anda ketika Anda harus
mengatur departemen ataudivisi baruperusahaan. Bila
Anda mengorganisasi pekerjaan, yangperluanda lakukanadalah
menentukanperan yangdibutuhkan
menetapkan tugas dengan peran,
menentukan sumber daya terbaik(orangatauperalatan) untuk
peran,
memperolehsumber daya dan mengalokasikanmerekake
peran, dan
menetapkan sumber dayauntukmendelegasikantugas dan
wewenangdan
tanggungjawab kepada mereka.
29. InformasiProses Bisnis Page 29
3. Direct/Mengarahkan
Mengarahkan adalahlangkah untuk memastikanbahwa rencana
sudah dapat dilaksanakansesuai jalurnya. Selain ituanda juga harus
memastikan timanda mengetahui dengan pasti tujuanbisnis yangakan
dijalankan. Dan memastikan semua berperan sesuai fungsinya.;Anda akan
lebih efektif memimpin tim menujutujuan Anda jika Anda memberikan
dorongan kepada mereka(memimpin mereka)daripada memberi perintah.
Lebih baik Anda memotivasi orang-orangdalam tim Anda dan membantu
dan mengilhami mereka terhadap tujuan tim.
4. Kontrol
Pada langkah di atas, Anda telahmerencanakan pekerjaan,
mengorganisir sumber daya untuk mewujudkannya palingefisien, dan
diarahkan timuntuk mulai bekerja. Pada langkah kontrol, Anda memonitor
pekerjaanyangsedangdilakukan. Anda membandingkankemajuanaktual
dengan rencana tersebut. Anda memverifikasi bahwa organisasi bekerja
seperti yangAnda dirancangitu.
Hal-hal yangperluanda kontrol antara lain:
Schedule, memastikansemua kegiatan telahdilaksanakan
sesuai dengan jadwal
Keuangan, memonitoralokasi keuangan, pengeluarandan
pemasukan
Sumberdaya, memonitor dan memastikan semua sudah
menjalankan fungsi seperti yangdikehendaki. Mengukur
kinerja personalia dan lain-lain.
Menguasai keterampilandasar manajemenpada level ini
membantuanda bisa melaksanakan tugas sesuai dengan
rencana yangditetapkan.(Galeriukm).dikutipdari galeriuk
30. InformasiProses Bisnis Page 30
4.3. Komponen bisnis
Komponen Bisnis
Bisnis mencakup beberapakomponen yang saling terkait dan
berhubungan satu dengan yang lain. Komponen komponen dari bisnis
antara lain adalahmanajemenbisnis, branding, layanandan produk, relasi
dan juga pelanggan. Manajemen bisnis merupakankomponenyang utama
dalam sebuah bisnis agar bisa berhasil. Manajemenmemiliki tujuan untuk
membuat rencana,mengelola dan menjalankan suatu bisnis. Komponen
lain dari bisnis adalah branding. Branding atau pembuatan merek adalah
suatukomponenyangpenting untuk memberikan citra pada bisnis yang
nantinya akan mendukung dalam pencapaian untuk keberhasilan bisnis.
Ketika pembuatanmerekdilakukandengan tepat, makaakanlebih banyak
potensi konsumen yang tertarik pada barang tersebut.
Kualitas merek juga akan menentukan kepercayaan konsumen
yangnantinya akanberpengaruh pada pendapatan dan keuntungan yang
bisa didapatkan dari hasil bisnis tersebut. merek juga memiliki pengaruh
emosional pada masyarakat, yaitu merek dapat memberikan kesan dan
sudut pandang yang berbeda mengenai suatu barang dan produsen.
Layanan dan produk juga termasuk dalam cakupan manajemen bisnis.
Layanan dan produk adalah komponen komponen dalam bisnis yang
ditawarkan ke konsumen dan pasar. Komponen bisnis selanjutnya adalah
partner, yaitu pihak pihak yang terkait dalam pelaksanaan bisnis dan
berperan dalam usaha pencapaian tujuan kesuksesan dalam bisnis.
31. InformasiProses Bisnis Page 31
4.4. Perencanaan manajemen bisnis
Perencanaansecaragaris besar diartikanseagai proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untukmencapai tujuan
itu, dan mengembangkannrencana aktivitas kerja organisasi. Pada
dasarnya yangdimaksudperencanaanyaitumemberi jawaban atas
pertanyaan-pertanyaanapa (what), siapa(who), kapan (when), dimana
(where), mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu
fungsi seorangmanajer yangberhubungandengan pemilihandari
sekumpulan kegiatan-kegiatandan pemutusan tujuan-tujuan,
kebijaksanaan-kebijaksanaansertaprogramprogramyangdilakukan.
Perencanaanmerupakanproses terpentingdari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaanberjalan. Rencanadapat berupa rencana
informal atausecara formal.Rencana informal adalah rencanayangtidak
tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatuorganisasi.
Sedangkan rencana formal adalahrencana tertulis yangharus dilaksanakan
suatuorganisasi dalam jangka waktutertentu. Rencanaformal adalah
merupakanbersama anggota korporasi, artinya setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankanrencana itu. Rencana formal dibuat untuk
mengurangi ami guitar dan menciptakankesepahaman tentangapa yang
harus dilakukan.
32. InformasiProses Bisnis Page 32
Dalam sebuah perencanaan terdapat unsur-unsur perencanaan.
Perencanaanyangbaik harus dapat menjawabenampertanyaan yang
disebut sebagai unsurunsur perencanaan.Unsur pertama adalah tindakan
apa yangharus dikerjakan,kedua ada sebabnya rindakantersebut harus
dilakukan, ketiga dimana tindakantersebut dilakukan, keempat kapa
tindakan tersebut dilakukan, kelimasiapa yangakanmelakukan tindakan
tersebut, dan yangterakhir bagaimana cara melaksanakantindakan
tersebut. Dalam sebuah perencanaanjuga perlumemperhatikan sifat
rencana yangbaik. Sifat rencana yangbaik yakni :
Pemakaian kata-kata yangsederhanadan jelas dalam arti mudah
dipahami oleh yangmenerima sehingga penafsiranangberbeda-
berbeda dapat ditiadakan.
Fleksibel, suaturencana harus dapat menyesuaikandengan keadaan
yangseebenarnya bila ada perubahanmaka tidaksemua rencana
dirubah dimungkinkan diadakanpeneysuaian-penyesuaian saja.
Sifatnya tidak kakuharus begini dan begituwalaupun keadaan lain
dari yangdirencanakan.
Stabilitas, tidak perlusetiap kali rencana mengalami perubahanjadi
harus dijaga stabilitasnya setiapharus ada dalam pertimbangan.
Ada dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktudan faktor-
faktorproduksi kepada siapa tujuanorganisasi seimbangdengan
kebutuhan.
Meliputi seluruh tindakanyangdibutuhkan, jadi meliputi fungsi-
fungsi yangada dalam organisasi.
Untuk bisa mencapai kesuksesan bisnis yangtepat, maka
diperlukan manajemenbisnis yangterencana dengan matangsehingga
mampumengarahkanbisnis menujuarahyangtepat dan mengantisipasi
adanya kerugian yangmungkindihadapi oleh suatubisnis. Memulai
perencanaanmanajemenbisnis bukan hanya terletakpada modal. Banyak
atausedikitnyamodal tidak menjaminsuatubisnis akan bisa sukses
dengan tepat. namun denganmanajemenyangtepat,maka akandiperoleh
33. InformasiProses Bisnis Page 33
pelaksanaan bisnis yangefisiendalam menggunakan modal yangtersedia.
Untuk mencapai perencanaanmanajemenbisnis yangefisien, maka perlu
dilakukan perhitungan yangcermat mengenai modal yangada dengan
disesuaikan pada kegiatanoperasional dari pabrikatauperusahaan hingga
beberapa waktuyangada di masa depan. Membuat anggaranjangka
panjangyangtepat akansangat tepat dalammembantuperusahaanagar
bisa mencapai kesuksesan.
Menurut T. Hani Handoko (1999) kegiatan perencanaan pada dasarnya
melalui empat tahap sebagai berikut :
Menetapkantujuan atauserangkaian tujuan
Merumuskan keadaan saat ini
Mengidentifikasikansegala kemudhandan hambatan
Mengembangkan rencana / serangkaiankegiatan untuk pencapaian
tujuan.
Beberapa Manfaat Berencanaan Membantumanajemen untuk
menyesuaikandiri dengan perubahanperubahan lingkungan
1. Memungkinkan manajer memahami keseluruhangambaran operasi
lebih jelas
2. Membantupenempatantanggungjawablebih tepat
3. Memberikan cara pemberian perintahuntukberoperasi
4. Memudahkan dalam melakukankoordinasi di antaraberbagai bagian
organisasi
5. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
6. Meminimumkanpekerjaanyangtidak pasti
7. Menghemat waktu, usaha, dan dana
34. InformasiProses Bisnis Page 34
Beberapakelemahan perencanaan adalah :
1. Pekerjaanyang tercakup dalam perencanaan mungkinberlebihan
pada kontribusi nyata
2. Perencanaancenderungmenunda kegiatan
3. Perencanaanmungkin terlalumembatasi manajemenuntuk
berinisiatif dan berinovasi
4. Kadang-kadanghasil yangpalingbaik didapatkan oleh penanganan
setiap masalah pada saat masalahtersebut terjadi
5. Ada beberapa rencana yangdiikuti caracara yangtidakkonsisten
Hambatan dalam Penetapan dan Tujuan dan Perencanan
1. Tujuan yangTidak Tepat
Tujuan yang tidak tepat mempunyai banyak bentuk. Membayar
deviden yangbesar kepada pemegangsaham mungkin tidak jika dananya
didapatkan denganmengorbankan penelitian dan pengembangan tujuan
mungkin juga tidak tepat jika tujuan tersebut tidak dapat dicapai. Jika
Kmart menetapkan tujuan untuk memperoleh lebih bayak pendapatan
dibandingWal-Mart tahun depan, karyawan perusahaanmungkin. Tujuan
juga tidak tepat jikatujuan itumenepatkanterlalubanyakpenekanan pada
ukuran kuantitatif maupun kalitatif dari keberhasilan.
2. Sistem Penghargaan yangTidakTepat
Dalam beberapa lingkungan, sistempenghargaanyangtidak tepat
merupakanhambatan dalampenetapantujuan dan perencanaan
35. InformasiProses Bisnis Page 35
3. Lingkungan yangDinamis dan Kompleks
Sifat dari suatu lingkungan organisasi juga merupakan
hambatanbagi penetapantujuan dan perencanaanyangefektif.Perubahan
yang cepat, inovasi teknologi, dan persaingan yang ketat juga dapat
meningkatkan kesulitan bagi suatu organisasi untuk secara akurat
mengukur kesempatan dan ancaman di masa mendatang
4. Keengganan untuk MenetapkanTujuan
Hambatan lain terhadapperencanaanyangefektif adalahtujuan
bagi mereka sendiri dan untukunit-unit yang merupakan tanggung jawab
mereka. Alasanuntukini mungkinadalahkurangnya rasa percaya diri atau
takut akan kegagalan. Jika seorang manajer menetapkan suatu tujuan
spesifik, ringkas, dan berhubungan dengan waktu, maka apakah ia
mencapai atautidakmencapai tujuantersebut akantampak nyata. Manajer
yang secara sadar atau tidak sadar berusaha untuk menghindari tingkat
tanggungjawab ini lebih mungkin untukmenghindari usaha perencanaan
organisasi. Pfizer, suatu perusahaan farmasi besar, mengalami masalah
karena manajernya tidak menetapkan tujuan untuk penelitian dan
pengembangan.Sebagai akibatnya, organisasi tersebut jauh tertinggal di
belakangkarena manajer tidak memiliki carauntuk mengetahui seberapa
efektif usaha penelitian dan pengembangan mereka sebenarnya.
5. Penolakanterhadap Perubahan
Hambatan lain dalam menetapkan tujuan dan perencanaan
adalah penolakanterhadap perubahan. Perencanaan pada intinya terkait
dengan perubahan sesuatu dalam organisasi. Avon Products hampir
membuat dirinya sendiri bangkrut beberapa tahun yang lalu karena
perusahaan bersikeras melanjutkan kebijakan pembayaran deviden yang
besar kepada para pemegangsahamnya. Ketika laba mulai turun, manajer
36. InformasiProses Bisnis Page 36
menolak memotong deviden dan mulai melakukan pinjaman untuk
membayar devidentersebut. Hutang perusahaan meningkat dari $3 juta
menjadi $1,1 miliar dalam waktudelapantahun. Pada akhirnya, manajer
terpaksa menyelesaikan masalah dan memotong deviden.
6. Keterbatasan
Keterbatasan (constraints) yangmembatasi apayangdapat
dilakukan organisasi merupakanhambatanutama yanglain.
37. InformasiProses Bisnis Page 37
BAB V
PROSES INFORMASI DAN COTOH
KASUS
5.1. Pemprosesan Informasi Dalam Belajar.
Teori belajar pemrosesan informasi/sibernetikmerupakan teori
belajar yangrelatif barudibandingkanteori-teori belajar lainnya. Menurut
teori sibernetik, "belajar" adalah pemrosesan informasi. Teori ini lebih
mementingkansistem informasi dari pesan atau materi yang dipelajari.
Bagaimana proses belajar berlangsung, sangat ditentukan oleh sistem
informasi dari pesantersebut. Oleh sebab itu, teori sibernetik berasumsi
bahwa tidak ada satujenispun carabelajar yangideal untuk segala situasi.
Sebab cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi.
Asumsi teori belajar sibernetik (Lusiana, 1992):
1. Antara stimulus dan responterdapat suatuseri tahapan pemrosesan
informasi di mana pada masing-masing tahapan dibutuhkan
sejumlah waktu tertentu.
2. Stimulus yang diproses melalui tahapan-tahapan tadi akan
mengalami perubahan bentuk atau pun isinya.
3. Salah satu dari tahapan mempunyai kapasitas terbatas.
Komponen pemrosesan informasi dipilah berdasarkan
perbedaan fungsi, kapasitas, bentuk informasi, serta proses terjadinya.
Komponen tersebut adalah
38. InformasiProses Bisnis Page 38
1. Sensory Receptor (SR)
Sensory Receptor (SR) merupakan sel tempat pertama kali
informasi diterima dari luar. Di dalam SR informasi ditangkap
dalam bentuk aslinya, bertahan dalam waktu sangat singkat, dan
informasi tadi mudah terganggu atau berganti.
2. Working Memory (WM)
WorkingMemory(WM) diasumsikan mampumenangkapinformasi
yang diberi perhatian oleh individu. Karakteristik WM adalah
memiliki kapasitas terbatas (informasi hanya mampu bertahan
kurang lebih 15 detik tanpa pengulangan) dan informasi dapat
disandi dalam bentuk yang berbeda dari stimulus aslinya. Artinya
agar informasi dapat bertahan dalam WM, upayakan jumlah
informasi tidak melebihi kapasitas disamping melakukan
pengulangan.
3. Long Term Memory (LTM)
Long Term Memory (LTM) diasumsikan:
a. berisi semua pengetahuan yan telah dimiliki individu,
b. mempunyai kapasitas tidak terbatas,
c. sekali informasi disimpandi dalam LTMia tidak akanpernah
terhapus atau hilang.
Adapun implikasi teori pemrosesan informasi terhadap
kegiatan pembelajaran adlah sebagai berikut:
1. Model pemrosesaninformasi dari belajar dan ingatan memiliki
signifikasi yang besar bagi perencanaan dan desain
pembelajarandalam proses pendidikan. Belajardimulai dengan
pemasukan stimulasi dari reseptor dan diakhiri dengan umpan
balik yang mengikuti performance pembelajar.
39. InformasiProses Bisnis Page 39
2. Secara keseluruhan stimulasi yang diberikan kepada pembelajar
selama pembelajaran berfungsi mensupport yang terjadi pada
pembelajaran.
5.2. Konsep Sensasi,Atensi,Persepsi,dan Memori
A. Konsep Sensasi
Sensasi merupakantahap pertama stimulus mengenai indera.
Sensasi merupakan pengalaman elementer yang tidak memerlukan
penguraian verbal.Sensasi adalah proses manusia dalam dalammenerima
informasi sensoris [energi fisikdari lingkungan] melalui penginderaan dan
menerjemahkaninformasi tersebut menjadi sinyal-sinyal “neural” yang
bermakna. Fungsi alat indera dalam menerima informasi sangat penting,
melalui alat indera, manusia dapat memahami kualitas fisik
lingkungannya, memperoleh pengetahuan dan kemampuan untuk
berinteraksi dengan dunianya.Ketajamansensasi dipengaruhi oleh faktor
personal, perbedaansensasi dapat disebabkan perbedaanpengalaman atau
lingkungan budaya disamping kapasitas alat indera yang berbeda.
B. Konsep Perhatian (Attention)
Perhatianadalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian
stimuli menjadi menonjol dalam kesdaran pada saat stimuli lainnya
melemah (KennethE. Andersen). Faktor eksternal yang mempengaruhi
perhatian dimana hal ini ditentukan oleh faktor-faktor situasional
personal. Faktor situasional terkadang disebut sebagai determinan
perharian yang bersifat eksternal atau penarik perhatian (attention
getter) dan sifat-sifat yang menonjol, seperti :
Gerakan (Movement) secara visual tertarik pada objek-objek
yang bergerak.
40. InformasiProses Bisnis Page 40
Intensitas Stimuli (Stimulus Intensity),kita akanmemerharikan
stimuli yang menonjol dari stimuli yang lain
Kebaruan (Novelty), hal-hal yang baru dan luar biasa, yang
beda, akan menarik perhatian.
Perulangan (Repeatation), hal-hal yang disajikan berkali-kali
bila deisertai sedikit variasi akan menarik perhatian.
C. Konsep Persepsi
Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi adalah
pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi & menafsirkan pesan. Persepsi
memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli).
Menafsirkanmakna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi,
persepsi tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi dan memori (
Desiderato, 1976).
Contoh : Anda melihat kawan anda melihat etalase di toko.
Anda menyergapnya dari belakang, “udah lupa sama aku ya..”, orang
tersebut memablikdan anda terkejut ternyataia bukan kawan anda tetapi
orang yang tidak anda kenal.
D. Konsep Memori
Dalam komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan
pentingdalm memperngaruhi persepsi maupun berpikir. Memori adalah
system yangsangat berstrukturyangmenyebabkan organisme sanggup
merekam fakta tentangdunia dan menggunakan pengetahuannya untuk
membimbing perilakunya ( Schlessinger dan Groves, 1976). Setiap
stimuli menenaiindera kita, setiap saat pula stimuli itu direkam secara
sadar atau tidak sadar.
Memori melewati tiga proses :
a. Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui
reseptor indera dan sirkit syaraf internal.
41. InformasiProses Bisnis Page 41
b. Penyimpanan (strorage) adalah menentukan berapa lama
informasi ituberada beserta kita, dalam bentuk apa dan dimana,
penyimpanan bisa aktif atau pasif. Secara aktif bila kita
menambahkan informasi tambahan, kita mengisi informasi
yang tidak lengkap dengan kesimpulan kita sendiri (inilah
desas-desus menyebar lebih banyak dari volume asal). Secara
pasif terjadi tanpa penambahan.
c. Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat
lagi adalah menggunakan informasi yang disimpan.
5.3. Faktor yangmempengaruhi pemprosesan informasi dalam belajar yaitu:
1) Faktor internal (psikologis dan fisiologis) dan eksternal
Factor internal adalahfactor-faktor yang berasal dari dalam diri individu
dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Factor-faktor internal ini
meliputi factor fisiologis dan factor psikologiss.
a) Factor fisiologis
Factor-faktorfisiologis adalah factor-factor yang berhubungan dengan
kondisi fisik individu. Factor-factorini dibedakan menjadi dua macam.
Pertama,keadaantonus jasmani.Keadaantonus jasmani pada
umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajarseseorang. kondisi fisik
yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap
kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau
sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh
karena itukeadaantonus jasmani sangat memengaruhi proses belajar ,
maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani.
Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah :
menjaga pola makanyangsehat dengan memerhatikan nutrisi
yang masuk kedalam tubuh, karena kekurangan gizi atau
42. InformasiProses Bisnis Page 42
nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu , dan
mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar,
rajin berolah raga agar tubuh selalu bugar dan sehat;
istirahat yang cukup dan sehat.
Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses
belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat
memengaruhi hasil belajar, terutama panca indra. Panca indra yang
berfunsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik
pula . dalam proses belajar , merupakan pintu masuk bagi segala
informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia. Sehinga manusia
dapat menangkapdunia luar. Pancaindra yangmemiliki peranbesar dalam
aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh lkarena itu, baik guru
maupun siswwa perlu menjaga panca indra dengan baik, baik secara
preventif maupun secara yang bersifat kuratif. Dengan menyediakan
sarana belajar yang memenuhi persyaratan, memeriksakan kesehatan
fungsi mata dan telinga secara periodic, mengonsumsi makanan yang
bergizi , dan lain sebagainya.
b. Factor psikologis
Factor –faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang
dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa factor psikologis yang
utama memngaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motifasi ,
minat, sikap dan bakat.
kecerdasan /intelegensia siswa
Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemempuan
psiko-fisik dalam mereaksikan rangsaganan atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan melalui cara yangtepat. Dengan dmikian, kecerdasan
bukan hanya berkaitan dengankualitas otaksaja, tetapi juga organ-organ
tubuh lainnya. Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak
merupakan organ yang penting dibandingkan organ yang lain, karena
43. InformasiProses Bisnis Page 43
fungsi otak itusebagai organ pengendali tertinggi (executive control) dari
hamper seluruh aktivitas manusia.
Kecerdasan merupakanfactor psikologis yang paling penting
dalam proses belajar siswa, karena itumenentukan kualitas belajar siswa.
Semakin tinggi iteligensi seorang individu, semakin besar peluang
individutersebut meraihsukses dalam belajar. Sebaliknya, semakinrendah
tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai
kesuksesan belajar. Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang
lain, seperti guru, orangtua, dan lain sebagainya. Sebagai factor psikologis
yangpentingdalam mencapai kesuksesanbelajar, maka pengetahuan dan
pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru
professional, sehingga mereka dapat memahami tingakat kecerdasannya.
Para ahli membagi tingkatan IQ bermacam-macam, salah
satunya adalah penggolongan tingkat IQ berdasarkan tes Stanford-Biner
yang telah direvisi oleh Terman dan Merill sebagai berikut
((Fudyartanto 2002)
Distribusi Kecerdasan IQ menurut Stanford Revision
Tingkat kecerdasan (IQ) Klasifikasi
140 – 169 Amat superior
120 – 139 Superior
110 – 119 Rata-rata tinggi
90 – 109 Rata-rata
80 – 89 Rata-rata rendah
0 – 79 Batas lemah mental
44. InformasiProses Bisnis Page 44
20 — 69 Lemah mental
Dari table tersebut,dapat diketahui ada 7 penggolongantingkat
kecerdasan manusia, yaitu:
a. Kelompokkecerdasanamat superior(very superior) merentang
antara IQ 140—IQ 169;
b. Kelompokkecerdasansuperior merenytang anatara IQ 120—
IQ 139;
c. Kelompokrata-ratatinggi (high average) menrentang anatara
IQ 110—IQ 119;
d. Kelompokrata-rata (average) merentang antara IQ 90—IQ
109;
e. Kelompok rata-ratarendah(lowaverage) merentangantara IQ
80—IQ 89;
f. Kelompokbatas lemah mental (borderline defective) berada
pada IQ 70—IQ 79;
g. Kelompok kecerdasan lemah mental (mentally defective)
berada pada IQ 20—IQ 69, yang termasuk dalam kecerdasan
tingkat ini antara lain debil, imbisil, idiot.
Pemahamantentangtingkat kecerdasan individudapat diperoleh oleh
orang tua dan guru atau pihak-pihak yang berkepentingan melalui
konsultasi dengan psikologataupsikiater. Sehingga dapat diketahui anak
didik berada pada tingkat kecerdasanyangmana, amat superior, superior,
rata-rata, atau mungkin malah lemah mental. Informasi tentang taraf
kecerdasan seseorang merupakan hal yang sangat berharga untuk
memprediksi kamampuan belajarseseorang. Pemahamanterhadap tingkat
kecerdasan pesertadidik akan membantumegarahkan dan merencanakan
bantuan yang akan diberikan kepada siswa.
Motivasi
45. InformasiProses Bisnis Page 45
Motivasi adalah salah satu factor yang memengaruhi
keefektifankegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa
ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan
motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong,
memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Slavin, 1994).
Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan
keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang.
Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yaitu
motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik. Motaivasi intrinsic adalah
semua factor yang berasal dari dalam diri individu dan memberikan
dorongan untuk melakukan sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar
membaca, maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk membaca, karena
membaca tidak hanya menjadi aktifitas kesenangannya, tapi bisa jadi juga
telah mejadi kebutuhannya. Dalam proses belajar, motivasi intrinsic
memiliki pengaruh yangefektif, karena motivasi intrinsic relaatif lebih
lama dan tidak tergantung pada motivasi dari luar(ekstrinsik).
Menurut Arden N. Frandsen (Hayinah, 1992), yang termasuk
dalam motivasi intrinsic untuk belajar anatara lain adalah:
a. Dorongan ingintahudan ingin menyelisiki dunia yang lebih luas;
b. Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan
keinginan untuk maju;
c. Adanaya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat
dukungan dari orang-orangpenting, misalkan orang tua, saudara,
guru, atau teman-teman, dan lain sebaginya.
d. Adanya kebutuhanuntukmenguasai ilmu atau pengetahuan yang
berguna bagi dirinya, dan lain-lain.
Motivasi ekstrinsik adalah factor yang dating dari luar diri
individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untauk belajar.
Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru, orangtua, danlain
sebagainya. Kurangnya respons dari lingkungansecara positif akan
memengaruhi semangat belajar seseorang menjadi lemah.
46. InformasiProses Bisnis Page 46
Minat
Secara sederhana,minaat (interest) nerrti kecemnderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Menurut Reber (Syah, 2003) minat bukanlahistilah yang popular dalam
psikologi disebabkan ketergantungannyaterhadap berbagai factor internal
lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, moativasi, dan
kebutuhan.
Namun lepas dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan
kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas
belajar, ia akan tidak bersemangat atau bahkan tidak mau belajar. Oleh
karena itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik
lainnya perlumembangkitkanminat siswa agar tertarik terhadap materi
pelajaran yang akan dihadapainya atau dipelajaranya.
Untuk membagkitkan minat belajartersebut, banyakcara yang
bisa digunakan. Anataralain, pertama,dengan mebuat materi yang akan
dipelajarai semenarik mingkin dan tidak membosankan, baik dari bentuk
buku materi, desai pembelajaran yangmembebaskan siswa mengeksplor
apa yangdipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa (kognitif,
afektif, psikomotorik) sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi
guru yang menarik saat mengajar. Kedua, pemilihan jurusan atau
bidang studi. Dalam hal ini, alangkah baiknya jika jurusan atau bidang
studi dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan minatnya.
Sikap
Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi
keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang
mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau
merespons dangan cara yang relative tetap terhadap obyek, orang,
peristiwa dan sebaginya, baik secara positif maupun negative (Syah,
2003).
Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan
senangatautidak senangpada performanguru, pelajaran, ataulingkungan
sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negative
47. InformasiProses Bisnis Page 47
dalam belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang
professional dan bertanggungjawab terhadap profesi yang dipilihnya.
Dengan profesionalitas,seorang guru akan berusaha memberikan yang
terbaik bagi siswanya; berusaha mengambangkan kepribadian sebagai
seorangguruyangempatik, sabar,dan tulus kepada muridnya; berusaha
untuk menyajikan pelajaranyang diampunya dengan baik dan menarik
sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan
tidak menjemukan; meyakinkansiswa bahwa bidangstudi yangdipelajara
bermanfaat bagi ddiri siswa.
Bakat
Faktor psikologis lain yangmemengaruhi proses belajaradalah
bakat. Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan
potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada
masa yangakan dating (Syah, 2003). Berkaitan dengan belajar, Slavin
(1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yang dimilki
seorang siswa untauk belajar. Dengan demikian, bakat adalah
kemampuan seseorang menjadi salah satukomponen yang diperlukan
dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan
bidang yangsedangdipelajarinya, maka bakat ituakanmendukungproses
belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.
Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi
untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya masing-
masing. Karena itu, bakat juga diartikan sebagai kemampuan dasar
individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya
pendidikan dan latihan. Individuyangtelah mempunyai bakat tertentu,
akan lebih mudah menyerap informasi yang berhungan dengan bakat
yang dimilkinya. Misalnya, siswa yang berbakat dibidang bahasa akan
lebih mudah mempelajari bahasa-bahasa yang lain selain bahasanya
sendiri.
Karena belajar juga dipengaruhi oleh potensi yang dimilki
setiap individu,maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu
memerhatikan dan memahami bakat yang dimilki oleh anaknya atau
48. InformasiProses Bisnis Page 48
peserta didiknya, anataralain dengan mendukung,ikut mengembangkan,
dan tidak memaksa anakuntukmemilihjurusan yangtidaksesuai dengan
bakatnya.
a. Factor-faktor eksogen/eksternal
Selain karakteristik siswa ataufactor-faktor endogen, factor-
faktoreksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal
ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktaor-faktor eksternal yang
memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
factor lingkungan social dan factor lingkungan nonsosial.
1) Lingkungan social
a. Lingkungan social sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-
teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa.
Hubungan harmonis antra ketiganya dapat menjadi motivasi bagi
siswa untuk belajar lebih baikdisekolah. Perilaku yang simpatik dan
dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi
pendorong bagi siswa untuk belajar.
b. Lingkungan social masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat
tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan
siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga
dapat memengaruhi aktivitas belajarsiswa, palingtidak siswa kesulitan
ketika memerlukanteman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat
belajar yang kebetulan belum dimilkinya.
c. Lingkungan social keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi
kegiatan belajar. Ketegangankeluarga, sifat-sifat orangtua, demografi
keluarga (letak rumah), pengelolaankeluarga, semuannya dapat
memberi dampakterhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan anatara
anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis
akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
49. InformasiProses Bisnis Page 49
2. Lingkungan non social.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah;
a. Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yangsegar, tidak panas dan
tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu
lemah/gelap, suasana yang sejuk dantenang. Lingkungan alamiah
tersebut mmerupakanfactor-faktor yangdapat memengaruhi aktivitas
belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak
mendukung, proses belajar siswa akan terlambat.
b. Factor instrumental,yaituperangkat belajar yang dapat digolongkan
dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat
belajar,fasilitas belajar, lapangan olah raga dan lain sebagainya.
Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan
sekolah, bukupanduan, silabi dan lain sebagainya.
c. Factor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Factor ini
hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga
denganmetode mengajar guru, disesuaikandengan kondisi
perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan
kontribusi yangpostif terhadapaktivitas belajr siswa, maka guruharus
menguasai materi pelajarandan berbagai metode mengajaryangdapat
diterapkan sesuai dengan konsdisi siswa.
Tidak semua individumampumelatihmemori secara maksimal
Proses internal yang tidak dapat diamati secara langsung
Tingkat kesulitan mengungkap kembali informasi-informsi
yang telah disimpan dalam ingatanKemampuan otak tiap
individu tidak sama.
2. Pemanfaatan pemprosesan informasi dalam belajar yaitu :
Membantuterjadinya proses pembelajaran sehungga individu mampu
beradaptasi pada lingkungan yang selalu berubah.
Menjadikan strategi pembelajarandengan menggunakancara berpikir
yang berorientasi pada proses lebih menonjol.
Kapasilitas belajar dapat disajikan secara lengkap.
50. InformasiProses Bisnis Page 50
Prinsip perbedaan individual terlayani.
3. Lupa dalam Belajar
A. Proses Terjadinya Kelupaan dalam Belajar
Lupa adalah masalah yangsangat lumrahkita alami. Mungkin hal ini
sudah menjadi konsekuensi logis dari kemampuan kita sebagai manusia
yangmemiliki daya ingatan. Hal ini juga yangmenunjukkan bahwa setiap
orangmemiliki daya ingat yang berbeda-beda. Seringkali memang, lupa
kita rasakanmenjadi sesuatuyangsangat menyebalkan, saat di mana kita
sedang membutuhkan informasi penting sementara ingatan gagal
memunculkanya kembali.Bahkan pada orang-orang tertentu lupa telah
menjadi semacam ‘penyakit’, dari lupa yang biasa sampai lupa yang
terlalusering.Namun demikian, bagi manusia lupa tidaksertamerta selalu
menjadi sesuatu yang buruk. Bahkan lupa bisa dikatakan sebuah
mekanisme yangjuga bermanfaat bagi manusia. Karena jika manusia tidak
lupa terhadap segala hal, akan menjadi halangan yang besar dalam
kehidupan. Jika manusia tidak bisa melupakan, maka manusia akan
diganggu detil-detil fakta dan kejadian remeh yang terus-menerus
merongrong kesadarannya.
Kita bisa lupa akan sesuatudari ingatan karena sejumlah sebab. Di antaranya
adalah:
1. Aus (Decay Theory)
51. InformasiProses Bisnis Page 51
Teori ini adalah teori yang beranggapan bahwa ingatan yang telah
disimpan bisa rusak dan menghilang. Dikatakanbahwa, ingatan menjadi aus
dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali (rehearsal).
Informasi yang disimpan dalam ingatan akan meninggalkan jejak-jejak
(memorytraces), denganberlalunya waktuproses yang berlaku dalam otak
mengakibatkanjejak-jejaknyamakin terkikis yangmenyebabkan mundurnya
daya mengingat.
2. Adanya penumpukan ingatan (Interferensi Theory)
Ingatan yangtidakatur atauorganisir denganbaik akan menumpuk Di satu
tempat dan kusut. Teori interferensi berseberangan denganteori decaydalam
hal kerusakan ingatan dalam penyimpanan di otak. Menurut teori ini,
Informasi inderawi yangdisimpan dalamingatan jangka panjang masih ada
dalam gudang memori (tidak mengalami keausan), hanya saja jejak-jejak
ingatan salingbercampur aduk, mengganggusatusama lain. Hal inilah yang
menyebabkan orang bisa lupa.
Misalnya seseorang yang sedang berusaha mempelajari tentang materi
pelajaran Biologi, setelah ituia disuruh mempelajari materi pelajaran Fisika.
Saat orang tersebut disuruh kembali mengingat materi pelajaran Biologi,
mungkin ia akan kesulitankarenaadanyagangguan dari materi Fisika yang
dipelajarinya.Bila informasi yangbarukita terima menyebabkan kita sulit
mencari informasi yang suda ada dalam ingatan kita disebut interferensi
retroaktif. Sedangkan bila informasi yang baru kita terima sulit diingat
karena adanya pengaruh ingatan yang lama disebut proses interferensi
proaktif.Saat kita lupa karena interferensi ini berarti terjadi penumpukan
ingatan di satu tempat, dan kusut ketika akan dikeluarkan.
3. Represi
Represi adalah proses pemblokiran ingatan tentang suatu kejadian yang
menyakitkan atau memalukan oleh alam sadar. Artinya, represi adalah
kesengajaan melupakan suatu kejadian oleh seseorang karena kejadian yang
52. InformasiProses Bisnis Page 52
dialami dirasa merugikan. Teori tentang penyebab lupa berupa represi ini
berangkat dari konsepSigmundFreudtentangpertahanan ego (ego defences).
Jadi secara sederhananya, salah satupenyebab lupa pada seseorang mengenai
suatu pengalaman lampau yang dialaminya bisa terjadi karena orang yang
bersangkutan menyengaja untuk melupakannya.
4. Ketergantungan petunjuk (Retrieval Failure)
Satu lagi hal yang dianggap menjadi penyebab lupa, yaitu
ketergantungan pada petunjuk. Proses mengingat kembali dari ingatan
jangka panjangdibutuhkan suatupetunjuk.Kegagalan mengingat kembali
lebih disebabkan oleh tidak adanya petunjuk yang memadai untuk
merangsang ingatan tersebut muncul. Dengan demikian, bila syarat
tersebut dipenuhi (disajikan petunjuk yang tepat), maka informasi tentu
dapat ditelusuri dan diingat kembali. Misalnya anda pernah mempunyai
suatupengalaman tertentu, anda bisa teringat kembali pengalamantersebut
dengan melihat tempat di mana pengalaman itu terjadi.Petunjuk yang
dimaksud bisa berupa visual (pemandangan misalnya)audio (suara)
ataupun bau-bauan. Petunjuk yang diperlukan tidak selalu berasal dari
luar. Kadang-kadangkita teringat sesuatuketikasuasana hati atau kondisi
psikologis kita sama seperti saat kita sedangmengalami sesuatu, sehingga
hal itu menyebabkan kita teringat pengalaman masa lampau.
1. Penyaringan
Pada proses terjadinya ingatan, informasi yang masuk tidak
serta merta disimpan, melainkan melewati proses penyaringan atau
penyeleksian.Pada saat penyaringanini banyakkesan-kesan yang hilang,
menyisakan informasi-informasi yang dianggap penting saja. Proses
penyaringan itumenjaga kesanggupan mengingat agar tidak berat. Yang
terpilih dari kesan-kesanituhanya bagian yangrelevan saja untuk diolah.
Kesan-kesan yang telah disaring itu kemudian baru masuk ke dalam
tempat simpanan jangka panjang.
53. InformasiProses Bisnis Page 53
Proses penyaringan ini kemudian di satu sisi mengakibatkan orang
menjadi lupa atau gagal mengingat kembali informasi yang masuk ke
dalam ingatan jangkapendek tadi karena mungkinsudah tereliminasi oleh
ingatan yang lain.
2.Gangguan Fisiologis
Penyebab lupa selanjutnya adalah karena adanya gangguan
fisiologis pada sesorang. Salah satu gangguan fisiologis yang mungkin
terjadi adalah Amnesia.
Amnesia adalah gangguan pada otakyangmenyebabkan orang lupa masa
lalunya. Ada dua penyebab dasar amnesia: organik, di mana t erjadi
kerusakan pada fungsi-fungsi otak dan penyebabpsikologis. Amnesia bisa
terjadi pada siapa pun, pada usia berapa pun.
Jenis-jenis amnesia yang umum terjadi adalah:Amnesia Traumatic,
biasanya bersifat sementara dan terjadi setelah cedera kepala. Durasi dan
intensitas amnesia ini terkait dengan jenis cedera yang diterima, tapi
memori sering kembali setelah orang yang bersangkutan sembuh.
Amnesia disosiatif,umumnya terjadi pada orang yang mengalami
peristiwa traumatik seperti pemerkosaan. Pada amnesia ini orang
yang bersangkutan akan memblokir kejadian trauma yang
dialaminya dari ingatan.
Amnesia Global, jenis amnesia yang paling total, sering disertai
gangguan stress pasca-trauma. Biasanya walaupun pasien sembuh,
ingatannya tidak sepenuhnya kembali, pasien kadang-kadang dapat
mengalami kilatan ingatan yang spontan, sering dari peristiwa
traumatis itu sendiri. Amnesia global yang paling sering terlihat
pada orang tua.
Beberapa gangguan fisiologis, seperti dampakalkohol, malnutrisi ,
dan penyakit Alzheimer's juga dapat menyebabkan hilangnya
memori.
54. InformasiProses Bisnis Page 54
Amnesia ringan, ini terjadi ketika seseorang mengingat suatu
informasi tetapi tidakdapat menjelaskan bagaimana atau kapan ia
memperoleh itu.
Amnesia Anterograde, adalah suatu kondisi di mana seorang
individuyangtidak mampu membentuk ingatan baru. Pada orang
yangmengalami amnesiaini, ingatannya mengenai pengalamannya
yang lama masih ada dan ingatan jangka panjangnya masih
berfungsi, tetapi ia tidak dapat memasukkan informasi baru ke
dalam ingatan jangka panjangnya. Amnesia anterograde hampir
selalu merupakanakibat langsungdari beberapa bentuk cedera otak
cedera atautrauma,namun penyebab pastinya belum sepenuhnya
dipahami.
Amnesia Retrograde, adalah hilangnya ingatan yang bersifat
sementara atau permanen pada ingatan yang terjadi sebelum ia
mengalami amneisa. Penyebabamensia ini biasanya karena cedera
otak. Dalambentuk yangparah, amnesia jenis ini mengakibatkan
sesorangtidak mengenali orang-orang tercinta atau orang-orang
yang ada di sekitarnya. Pada beberapa kasus, pasien amnesia
retrogade hanyamengalami amnesia ringan dan hanya tidak ingat
kejadian beberapa jam sebelum ia mengalami amnesia.
A. Faktor-FaktorPenyebab Lupa dalam Belajar dan Kiat Mengatasinya
Dari pengalamansehari-hari, kita memiliki kesanseakan-akan
apa-apa yangkitaalami dan kitapelajari tidakseluruhnya tersimpandalam
akal kita. Padahal,menurut teori kognitifapapun yangkita alami dan kita
pelajari, kalaumemangsystemakal kita mengolahnya dengan cara yang
memadai, semuanya akantersimpan dalamsubsistem akal permanen kita.
Akan tetapi, kenyataanyangkita alami terasa bertolak belakang
dengan teori itu. Acapkali terjadi, apa yangtelah kitapelajari dengan tekun
justrusukar untuk diingat kembali bahkanmudah terlupakan. Sebaliknya,
55. InformasiProses Bisnis Page 55
tidak sedikit pengalaman dan pelajaran yang kita tekuni sepintas lalu
mudah melekat dalam ingatan.
Lupa (forgetting) ialahhilangnya kemampuan untuk menyebut
ataumemproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari.
Secara sederhana, Gulo (1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa
sebagai ketidakmampuanmengenal atau mengingat sesuatu yang pernah
dipelajari atau dialami. Dengan demikian, lupa bukanlah peristiwa
hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita.
Faktor-faktor penyebab lupa
Pertama, lupa dapat terjadi karena sebab gangguan konflik antara
item-item informasi atau materi yang ada dalam system memori
siswa. Dalam interference theory (teori mengenai gangguan),
gangguan konflik ini terbagi menjadi dua, yaitu: 1) practice
interference; 2) retroactive interference (Reber 1988; Best 1989;
Anderson 1990).
Seorangsiswa akan mengalami gangguan proactive apabila materi
pelajaran lama yang sudah tersimpan dalam subsistem akal
permanennya mengganggu masuknya materi pelajaran baru.
Peristiwa ini bisa terjadi apabila siswa tersebut mempelajari sebuah
materi pelajaranyang sangat mirip dengan materi pelajaran yang
telah dikuasainyadalam tenggang waktu yang pendek. Dalam hal
ini materi yang baru saja dipelajari akan sangat sulit diingat atau
diproduksi kembali.
Sebaliknya, seorang siswa akan mengalami ganguan retroactive
apabila materi pelajaran baru membawa konflik dan gangguan
terhadap pemanggilan kembali materi pelajaran lama yang telah
lebih dahulu tersimpan dalam subsistem akal permanen siswa
tersebut. Dalam hal ini, materi pelajarn lama akan sangat sulit
diingat atau diproduksi kembali. Dengan kata lain siswa tersebut
lupa akan materi peajaran lama itu.
56. InformasiProses Bisnis Page 56
Kedua, lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena sebab adanya
tekanan terhadap item yang telah ada baik sengaja maupun tidak.
Penekanan ini terjadi karena beberapa sebab, yaitu:
1. Karena item informasi (berupa pengetahuan, tanggapan,
kesan,dan sebagainya) yang diterima siswa kurang
menyenangkan, sehingga ia dengan sengaja menekannya
hingga ke alam ketidaksadaran
2. Karena iteminformasi yangbarusecara otomatis menekanitem
informasi yang telah ada, jadi sama dengan fenomena
retroactive
3. Karena item informasi yang akan direproduksi (diingat
kembali) itutertekan ke alam bawah sadar dengan sendirinya
lantaran tidak pernah dipergunakan
Ketiga, lupa dapat terjadi karena sebab perubahan sikapdan minat
siswa terhadap proses dan situasi belajar tertentu. Jadi, meskipun
seorangsiswa telah mengikuti proses belajar-mengajar dengantekun
dan serius, tetapi karena sesuatu hal sikap dan minat siswa tersebut
menjadi sebaliknya (seperti karena ketidaksenangan terhadp guru)
maka materi pelajaran itu akan mudah terlupakan.
Keempat, menurut law of disuse (Hilgard& Bower 1975), lupa dapat
terjadi karena sebab materi pelajaran yang telah dikuasai tidak
pernah digunaakanataudihafalkan siswa. Menurut asumsi sebagian
ahli, materi yangdiperlakukandemikian akan masuk ke alam bawah
sadar atau mungkin juga bercampur aduk dengan materi pelajaran
baru.
Kelima, lupa tentu saja dapat terjadi karena sebab perubahan urat
syaraf otak. Seorangsiswa yangterserangpenyakit tertentu seperti
keracunan, kecanduan alcohol, dan geger otak akan kehilangan
ingatan ata item-item informasi yang ada dalam memori
permanennya.
57. InformasiProses Bisnis Page 57
B. Kiat mengurangi lupa dalam belajar
Kiat terbaik untuk mengurangi lupa adalah dengan cara
meningkatkandaya ingat akal siswa. Banyakragamkiat yangdapat dicoba
siswa dalam meningkatkan dayaingatannya, antara lain menurut Barlow
(1985), Reber (1988), dan Anderson (1990), adalah sebagai berikut:
Over learning
Over learning (belajar lebih) artinya upaya belajar yang
melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu. Over
learning terjadi apabila respons ataureaksi tertentumuncul setelah siswa
melakukan pembelajaran atas respon tersebut dengan cara di luar
kebiasaan. Banyak contoh yang dapat dipakai untuk over learning,
antara lain pembacaan teks Pancasila pada setiap hari Senin
memungkinkan ingatan siswa terhadap teks Pancasila lebih kuat.
Extra study time
Extra study time (tambahan waktu belajar) ialah upaya
penambahanalokasi waktubelajar atau penambahan frekuensi aktivitas
belajar. Penambahanalokasi waktu belajar materi tertentu berarti siswa
menambah jam belajar, misalnya dari satu jam menjadi dua jam waktu
belajar. Penambahan frekuensi belajar berarti siswa meningkatkan
kekerapanbelajar materitertentu, misalnya dari sekali sehari menjadi dua
kali sehari. Kiat ini dipandang cukup strategis karena dapat melindungi
memori dari kelupaan.
Mnemonic device
Mnemonic device (muslihat memori) yang sering juga hanya
disebut mnemonic itu berarti kiat khusus yang dijadikan “alat pengait”
mental untuk memasukkan item-item informasi ke dalam system akal
siswa. Muslihat mnemonic ini banyak ragamnya, yang paling menonjol
adalah sebagaimana terurai di bawah ini:
Singkatan,yakni terdiriatas huruf-huruf awal nama atauistilah
yangharus diingat siswa. Pembuatansingkatan-singkatan ini seyogianya
58. InformasiProses Bisnis Page 58
dilakukan sedemikian rupa sehingga menarik dan memiliki kesan
tersendiri.
System kata pasak (peg word system), yakni sejenis teknik
mnemonic yangmenggunakan komponen-komponen yang sebelumnya
telah dikuasai sebagai pasak (paku) pengait memori baru. Kata komponen
pasak ini dibentuk berpasanganyangmemiliki kesamaan watak (baik itu
warna, rasa, dan seterusnya).Misalnya langit-bumi; panas-api; merah-
darah; dan seterusnya.
Clustering
Clustering (pengelompokkan) ialah menata ulang item-item
materi menjadi kelompok-kelompokkecil yangdianggap lebih logis dalam
arti bahwa item-itemtersebut memiliki signifikansi dan lafal yang sama
atausangat mirip. Penataanini direkayasa sedimikian rupa dalam bentuk
daftar-daftar item materi sehingga mudah untuk dihafalkan.
59. InformasiProses Bisnis Page 59
D. Cara Mengatasi Lupa
Memperbanyak konsumsi ikan Asam lemak omega-3 yang
terkandung dalam ikan seperti salmon dan makanan yang telah
diperkaya seperti yogurt merupakan makanansuper untuk memori.
DHA, sejenis omega-3,efektif menurunkan peradangan arteri dan
memperbaiki lapisan pelindung saraf.
Olahraga meningkatkan detak jantung 3 kali seminggu selama 20
menit, bahkanhanya denganberjalan, akan memperbanyakoksigen
di otak sehingga membantupertumbuhan sel-sel baru. Menurut Sam
Wang, PhD, associate professor of neuroscience di Princeton
University, latihanaerobik juga sama efektifnya dengan aktivitas
pelatihan otak lainnya. Tidak harus ke gym.
Mencatat kegiatan Buatlah daftar kegiatan dengan menggunakan
agenda harian ataunotebook kecil. Pastikan selalu menempatkan
kunci mobil atau apapun di tempat yang sama. Hal ini akan
memudahkan Anda jika hilang ingatan menyerang.
Membaca buku mungkin terdengarnya agak klasik, tapi para
peneliti dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa membaca bisa
menurunkanrisiko kehilangan memori hingga 30-50 persen. Jadi
jangan lupa membaca bukudimanapun Anda berada. Bacaan seperti
buku-buku ilmupengetahuandan novel adalah bacaan yang paling
bisa membantu meningkatkan kemampuan otak.