SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Brief Note
Edisi 21, 2016
Membangun Ekonomi Kerakyatan
hal 2 dari 6
Membangun Ekonomi Kerakyatan
Riza Primahendra
Pengantar
Pelemahan ekonomi global yang terjadi dua
tahun terakhir telah membut beberapa pihak
menyampaikan perlunya Indonesia memperkuat
ekonomi domestik, utamanya ekonomi yang
melibatkan atau menjadi penghidupan sebagian
besar rakyat, dalam rumusan yang lebih sering
dikenal, ekonomi kerakyatan.
Demikian pula selama pemilu dan pilkada
wacana ekonomi kerakyatan menjadi terminologi
dan janji yang sering disebut oleh kandidat
apapun ideologi partai politik yang mengusung. Namun demikian dalam perjalanan
pemerintahan ekonomi kerakyatan mengalami nasib seperti rakyat kebanyakan,
terpinggir dan termarjinalisasikan. Ekonomi kerakyatan seringkali dianggap cukup
diwadahi dalam kementrian atau dinas tertentu, memberdayakan ekonomi kerakyatan
seringkali dianggap cukup dengan penurunan suku bunga bank. Namun ketika kebijakan
ekonomi dirumuskan seperti 10 paket kebijakan ekonomi, kesepakatan Masyarakat
Ekonomi ASEAN, dan keterlibatan dalam Trans Pacific Partnership, sulit kita
mengidentifikasi posisi dan peran ekonomi kerakyatan yang proporsional. Ini semua
hanya menunjukkan ekonomi kerakyatan dipahami belum sebagaimana mestinya.
Memahami Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan pada dasarnya adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan
ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat sendiri adalah kegiatan ekonomi atau usaha yang
dilakukan oleh rakyat kebanyakan yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya
ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut
sebagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terutama meliputi sektor primer
seperti pertanian, peternakan, perikanan, sektor sekunder seperti pengolahan paska
panen, usaha kerajinan, industri makanan, dan sektor tertier yang mencakup berbagai
kegiatan jasa dan perdagangan, yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan
dasar dan membangun kesejahteraan keluarga tanpa harus mengorbankan kepentingan
masyarakat banyak.
Sistem Ekonomi Kerakyatan dengan demikian adalah sistem ekonomi yang ditujukan
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat banyak melalui kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh masyarakat mempergunakan sumber daya ekonomi yang dimiliki atau
dikuasai oleh masyarakat sendiri. Dalam rumusan lain sistem ekonomi kerakyatan
adalah sistem ekonomi yang mandiri, terbuka, dan berkelanjutan.
• Mandiri karena kegiatan ekonomi dilakukan dengan mempergunakan sumber
daya lokal yang ada dan ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan lokal.
hal 3 dari 6
• Terbuka karena harus memastikan bahwa semua anggota masyarakat dapat
berusaha dan mengakses sumber daya yang tersedia.
• Berkelanjutan berarti kegiatan ekonomi dilakukan tanpa harus mengorbankan
kepentingan masa depan dan masyarakat yang lebih luas.
Ekonomi Kerakyatan Sebagai Masa Depan Indonesia
Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan
sebagai upaya alternatif untuk menjawab
kegagalan yang dialami oleh negara-negara
berkembang termasuk Indonesia dalam
menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan
teori pertumbuhan yang dianggap telah
membawa kesuksesan di negara-negara
kawasan Eropa dan Amerika Utara ternyata
telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah
bangsa yang berbeda: kesenjangan sosial,
ketergantungan ekonomi, dominasi
perusahaan besar dan multinasional, serta
tumbuhnya budaya komersial, konsumtif, dan
hedonis di masyarakat.
Kajian Bank Dunia yang dirilis pada akhir
2015 dengan judul AKU Indonesia telah
dengan terbuka mengindikasikan semakin
memburuknya kesenjangan di Indonesia, sementara pada sisi lain Indonesia dipandang
telah mampu menjaga ekonomi makro dengan baik serta menurunkan rasio penduduk
miskin. Kesenjangan yang dibiarkan akan berdampak luas baik pada sektor pendidikan
dan kesehatan, serta berpotensi mengubah bonus demografi yang akan dialami
Indonesia dalam 25 tahun mendatang menjadi bencana demografi.
Pengembangan ekonomi kerakyatan pada saat ini bukan lagi sebuah alternatif pilihan
tetapi menjadi sebuah keniscayaan untuk memastikan ekonomi Indonesia yang mandiri
seperti menjadi komitmen Pemerintahan Presiden Jokowi. Agenda pengembangan
sistem ekonomi kerakyatan perlu mencakup lima hal berikut:
1. Pengembangan akses kepada sumber daya ekonomi. Sumber daya ekonomi
seperti modal, bahan baku, dan informasi harus dapat diakses oleh pelaku
ekonomi rakyat. Mekanisme pemberian kredit dan penerapan bunga harus
memastikan untuk tidak mendiskriminasi pelaku ekonomi rakyat. Pelaksanaan
UU 6/2014 tentang desa dengan menyediakan cash transfer kepada desa
merupakan wujud konkrit pengembangan akses masyarakat desa kepada sumber
daya ekonomi, dalam hal ini finansial. Program pemerintah untuk membangun
infrastruktur pada daerah terdepan, terisolir, dan terbelakang juga merupakan
bentuk lain dari akses kepada sumber daya ekonomi seperti pasar.
2. Penataan kelembagaan. Terkait dengan penataan kelembagaan untuk
mengembangkan ekonomi kerakyatan, beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Perijinan yang diperlukan bagi pelaku ekonomi rakyat perlu diberikan
dengan cepat, mudah, dan murah. Meskipun saat ini pemerintah gencar
untuk menyederhanakan dan mempercepat proses perijinan, namun
hal 4 dari 6
kebijakan ini masih menjadikan investor dari luar sebagai prioritas. Pelaku
ekonomi rakyat masih berada di pinggiran. Perijinan yang seharusnya
merupakan pengungkit bagi pengembangan usaha rakyat dalam praktik
masih menjadi beban.
b. Perlu dipastikan agar sektor-sektor ekonomi yang menjadi bidang gerak
ekonomi rakyat tidak dimasuki pelaku ekonomi besar/global. Sepuluh
paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah berfokus untuk
mendatangkan investor dari luar. Kebijakan tersebut belum diimbangi
dengan upaya melindungi dan memberdayakan pelaku usaha ekonomi
rakyat.
c. Pola kerja sama dan kolaborasi antar pelaku ekonomi rakyat dengan
pelaku ekonomi besar/global perlu menjadi praktik bisnis dominan di
Indonesia. Dalam hal ini pemerintah memiliki sarana dengan menjadikan
semua BUMN/BUMD sebagai promotor kerja sama dengan pelaku
ekonomi rakyat.
3. Pengembangan kapasitas. Pelaku ekonomi rakyat pada era global harus mampu
bersaing dengan pelaku ekonomi global. Pengembangan kapasitas sehingga dapat
melaksanakan kegiatan ekonomi yang efisien dan produktif menjadi suatu
keharusan. Hal ini bukan persoalan mudah, sebagai contoh pengembangan
kapasitas dari aparat desa untuk mampu memanfaatkan dana desa secara optimal
masih menjadi tantangan. Terdapat lebih dari 74,000 desa, bila setiap desa harus
dilatih kepala desa, sekretaris
desa, dan kepala BPD (Badan
Perwakilan Desa) berarti
setidaknya 222,000 orang perlu
mendapatkan pelatihan.
Koordinasi antar lembaga
pemerintah untuk
melaksanakan hal ini masih
menjadi isu yang tidak
kunjung selesai.
4. Reorientasi pendidikan. Pendidikan kejuruan yang sesuai perlu menjadi prioritas
pengembangan khususnya pada daerah-daerah dengan sumber daya tertentu.
Sebagai contoh, daerah dengan potensi sumber daya perikanan perlu
dikembangkan pendidikan kejuruan kelautan dan perikanan, sementara daerah
dengan potensi hutan perlu mengembangkan pendidikan kejuruan industri kayu
dan pengolahan hasil hutan non kayu (non timber forest product). Pada sisi lain,
pendidikan umum khususnya pada disiplin ekonomi dan manajemen perlu
mengembangkan pemahaman dan konsep ekonomi rakyat. Untuk itu studi,
pemodelan dan teoritisasi ekonomi rakyat perlu dilakukan oleh para akademisi.
5. Atasi hambatan ekonomi. Hambatan ekonomi kerakyatan terdiri dari praktik
bisnis besar yang ilegal seperti ilegal fishing, ilegal logging, ilegal trading. Praktik
bisnis ilegal membuat pelaku usaha besar mendapatkan bahan baku yang murah
dan pada kasus perikanan menyebabkan nelayan kecil kehilangan lapangan
pekerjaan. Hambatan ekonomi berikutnya adalah tata niaga yang bias sehingga
menyebabkan harga jual pelaku ekonomi rakyat senantiasa tertekan, seperti
komoditi pertanian dan perkebunan. Hambatan ekonomi terakhir adalah
berbagai pungutan dan retribusi yang dibebankan oleh otoritas lokal, seringkali
tanpa ada dasar yang jelas.
hal 5 dari 6
Catatan akhir
Sistem ekonomi kerakyatan
adalah sistem ekonomi yang telah
terbukti menjadi penopang ketika
ekonomi formal mengalami
masalah. Ekonomi kerakyatan
juga menyediakan lapangan kerja
bagi sebagian besar tenaga kerja.
Namun demikian untuk
mengembangkan ekonomi
kerakyatan memerlukan agenda
yang lintas tahun, lintas sektor,
lintas wilayah dan lintas pelaku. Bukan hal yang mudah tapi memang tidak ada hal yang
berharga itu mudah dilaksanakan.
-----
Riza Primahendra adalah salah satu pendiri
AMERTA. Sejak 1999 terlibat dalam berbagai
kegiatan tanggung jawab sosial, pemberdayaan
masyarakat, pembangunan sosial, advokasi,
pengembangan kapasitas dan kelembagaan. Sejak
2002 telah memberikan konsultasi, pelatihan,
dan melakukan kajian untuk berbagai lembaga
pemerintah, lembaga bilateral dan multilateral, LSM, lembaga pendidikan,
lembaga kesehatan, dan perusahaan pada berbagai sektor.
Selama beberapa tahun terakhir berkarya dalam industri minyak dan gas dengan
menangani beragam fungsi seperti manajemen strategi, community development
& relation, government relation, land acquisition, business license & permit, PR &
communication, human resource, security management, workplace management,
WP&B, accounting & cost control.
Alamat kontak: rizaprimahendra@gmail.com
hal 6 dari 6
adalah jejaring para praktisi CSR yang mengembangkan metode dan
praktik terbaik CSR untuk mendukung berbagai organisasi dan
perusahaan mengembangkan CSR dan mewujudkan kinerja sosial yang
efektif dan berkelanjutan.
AMERTA mengembangkan kompetensi dalam:
 SOCIAL STUDY. Berbagai kajian dan penilaian seperti PRA (Participatory Rural Appraisal), PLA
(Participatory Learning Action), Baseline Study, Studi Dampak, Social Risk Assessment, SEAGA
(Socio-Economic & Gender Analysis), SLA (Sustainable Livelihood Analysis), HRIA (Human
Rights Impact Assessment) adalah kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai langkah awal
melaksanakan CSR.
 CSR PLANNING & PROGRAMMING. Perumusan rencana strategis dan program CSR
berbasis konteks social dan model bisnis adalah langkah lanjut yang dilaksanakan untuk
memastikan CSR dilaksanakan sebagai sebuah system manajemen.
 CSR PROJECT MANAGEMENT. Berbagai bentuk program dan kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi dan perusahaan perlu didesain untuk memiliki dampak sosial. Microfinance& small
business development, community organizing& facilitation, behavior change & social marketing dan
advocacy adalah bentuk-bentuk CSR di lapangan.
 INDUSTRIAL RELATION & HR. Hubungan industrial dan SDM merupakan bagian dari CSR
internal perusahaan dan perlu dikelola secara sistematis dan strategis sehingga mendukung tujuan
bisnis.
Kantor:
Jl. PuloAsem Utara A 20
Kelurahan Jati, Pulo Gadung, Jakarta 13220, Indonesia
Ph: 62-21-29833288
www.amerta.id

More Related Content

What's hot

Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahmariam Iam
 
Masalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesiaMasalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesiaamel shifa
 
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...Widia Ratnasari Samosir
 
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...Tegar Surya Putra, S.E
 
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia musniumar
 
Kiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi KesenjanganKiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi Kesenjanganmusniumar
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatShisyah Hye
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahmohamad amsanudin
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4niningharnani
 
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakatstabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakatMitha Nith
 
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalStrategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalDadang Solihin
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan musniumar
 
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...Vinny Ariva
 

What's hot (19)

Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Keterbelakangan
KeterbelakanganKeterbelakangan
Keterbelakangan
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Masalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesiaMasalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesia
 
Props ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uepProps ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uep
 
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
 
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...
 
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia
 
Kiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi KesenjanganKiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi Kesenjangan
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuat
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
 
Jurnal_Kelompok 8_ES_B.pdf
Jurnal_Kelompok 8_ES_B.pdfJurnal_Kelompok 8_ES_B.pdf
Jurnal_Kelompok 8_ES_B.pdf
 
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakatstabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
 
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalStrategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
 
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
 

Viewers also liked

Brief Note-24-2016-krisis sosial
Brief Note-24-2016-krisis sosialBrief Note-24-2016-krisis sosial
Brief Note-24-2016-krisis sosialprimahendra
 
Brief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSRBrief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSRprimahendra
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialprimahendra
 
Brief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketingBrief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketingprimahendra
 
Prospek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi IndonesiaProspek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi Indonesiaprimahendra
 
Dana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan PerusahaanDana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan Perusahaanprimahendra
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaprimahendra
 

Viewers also liked (8)

Brief Note-24-2016-krisis sosial
Brief Note-24-2016-krisis sosialBrief Note-24-2016-krisis sosial
Brief Note-24-2016-krisis sosial
 
Brief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSRBrief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSR
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
 
Brief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketingBrief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketing
 
Prospek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi IndonesiaProspek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi Indonesia
 
Dana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan PerusahaanDana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan Perusahaan
 
Monev CSR
Monev CSRMonev CSR
Monev CSR
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desa
 

Similar to Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan

Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyatPengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyatErik Triadi
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxakunnew4
 
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi KerakyatanSistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi KerakyatanFirdika Arini
 
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkv1d4r62
 
Strategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesStrategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesTri Cahyono
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaMia Mancani
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaMia Mancani
 
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1Antonius Suranto
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptxemi halimi
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiIra Kusuma
 
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tik
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tikNaskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tik
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tikDimebag Darrell
 
Pertemuan ke 12 - Pak Kartika
Pertemuan ke 12 - Pak KartikaPertemuan ke 12 - Pak Kartika
Pertemuan ke 12 - Pak Kartikanindyapurnamasari
 
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA KEUAN...
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN  FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA  KEUAN...MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN  FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA  KEUAN...
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA KEUAN...An Nisbah
 
09 pemberdayaanmasyarakat
09 pemberdayaanmasyarakat09 pemberdayaanmasyarakat
09 pemberdayaanmasyarakatvedro agasi
 

Similar to Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan (20)

Keuangan Inklusif
Keuangan InklusifKeuangan Inklusif
Keuangan Inklusif
 
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyatPengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
 
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi KerakyatanSistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi Kerakyatan
 
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
 
Pertemuan ix
Pertemuan ix   Pertemuan ix
Pertemuan ix
 
jurnal.docx
jurnal.docxjurnal.docx
jurnal.docx
 
Strategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesStrategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdes
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
 
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
 
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tik
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tikNaskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tik
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tik
 
Pertemuan ke 12 - Pak Kartika
Pertemuan ke 12 - Pak KartikaPertemuan ke 12 - Pak Kartika
Pertemuan ke 12 - Pak Kartika
 
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA KEUAN...
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN  FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA  KEUAN...MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN  FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA  KEUAN...
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA KEUAN...
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
09 pemberdayaanmasyarakat
09 pemberdayaanmasyarakat09 pemberdayaanmasyarakat
09 pemberdayaanmasyarakat
 

More from primahendra

Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSRBrief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSRprimahendra
 
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPDTELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPDprimahendra
 
Menimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSRMenimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSRprimahendra
 
indonesia political update
indonesia political updateindonesia political update
indonesia political updateprimahendra
 
Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1primahendra
 
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalMEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalprimahendra
 
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosial
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosialBrief Note-18-2015-kewirausahaan sosial
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosialprimahendra
 
Community investment
Community investmentCommunity investment
Community investmentprimahendra
 
A reflection quotes on success
A reflection quotes on successA reflection quotes on success
A reflection quotes on successprimahendra
 
CSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia ContextCSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia Contextprimahendra
 

More from primahendra (10)

Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSRBrief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
 
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPDTELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
 
Menimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSRMenimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSR
 
indonesia political update
indonesia political updateindonesia political update
indonesia political update
 
Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1
 
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalMEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
 
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosial
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosialBrief Note-18-2015-kewirausahaan sosial
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosial
 
Community investment
Community investmentCommunity investment
Community investment
 
A reflection quotes on success
A reflection quotes on successA reflection quotes on success
A reflection quotes on success
 
CSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia ContextCSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia Context
 

Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan

  • 1. Brief Note Edisi 21, 2016 Membangun Ekonomi Kerakyatan
  • 2. hal 2 dari 6 Membangun Ekonomi Kerakyatan Riza Primahendra Pengantar Pelemahan ekonomi global yang terjadi dua tahun terakhir telah membut beberapa pihak menyampaikan perlunya Indonesia memperkuat ekonomi domestik, utamanya ekonomi yang melibatkan atau menjadi penghidupan sebagian besar rakyat, dalam rumusan yang lebih sering dikenal, ekonomi kerakyatan. Demikian pula selama pemilu dan pilkada wacana ekonomi kerakyatan menjadi terminologi dan janji yang sering disebut oleh kandidat apapun ideologi partai politik yang mengusung. Namun demikian dalam perjalanan pemerintahan ekonomi kerakyatan mengalami nasib seperti rakyat kebanyakan, terpinggir dan termarjinalisasikan. Ekonomi kerakyatan seringkali dianggap cukup diwadahi dalam kementrian atau dinas tertentu, memberdayakan ekonomi kerakyatan seringkali dianggap cukup dengan penurunan suku bunga bank. Namun ketika kebijakan ekonomi dirumuskan seperti 10 paket kebijakan ekonomi, kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan keterlibatan dalam Trans Pacific Partnership, sulit kita mengidentifikasi posisi dan peran ekonomi kerakyatan yang proporsional. Ini semua hanya menunjukkan ekonomi kerakyatan dipahami belum sebagaimana mestinya. Memahami Ekonomi Kerakyatan Ekonomi kerakyatan pada dasarnya adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat sendiri adalah kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terutama meliputi sektor primer seperti pertanian, peternakan, perikanan, sektor sekunder seperti pengolahan paska panen, usaha kerajinan, industri makanan, dan sektor tertier yang mencakup berbagai kegiatan jasa dan perdagangan, yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar dan membangun kesejahteraan keluarga tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat banyak. Sistem Ekonomi Kerakyatan dengan demikian adalah sistem ekonomi yang ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat banyak melalui kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat mempergunakan sumber daya ekonomi yang dimiliki atau dikuasai oleh masyarakat sendiri. Dalam rumusan lain sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang mandiri, terbuka, dan berkelanjutan. • Mandiri karena kegiatan ekonomi dilakukan dengan mempergunakan sumber daya lokal yang ada dan ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan lokal.
  • 3. hal 3 dari 6 • Terbuka karena harus memastikan bahwa semua anggota masyarakat dapat berusaha dan mengakses sumber daya yang tersedia. • Berkelanjutan berarti kegiatan ekonomi dilakukan tanpa harus mengorbankan kepentingan masa depan dan masyarakat yang lebih luas. Ekonomi Kerakyatan Sebagai Masa Depan Indonesia Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang dianggap telah membawa kesuksesan di negara-negara kawasan Eropa dan Amerika Utara ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda: kesenjangan sosial, ketergantungan ekonomi, dominasi perusahaan besar dan multinasional, serta tumbuhnya budaya komersial, konsumtif, dan hedonis di masyarakat. Kajian Bank Dunia yang dirilis pada akhir 2015 dengan judul AKU Indonesia telah dengan terbuka mengindikasikan semakin memburuknya kesenjangan di Indonesia, sementara pada sisi lain Indonesia dipandang telah mampu menjaga ekonomi makro dengan baik serta menurunkan rasio penduduk miskin. Kesenjangan yang dibiarkan akan berdampak luas baik pada sektor pendidikan dan kesehatan, serta berpotensi mengubah bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam 25 tahun mendatang menjadi bencana demografi. Pengembangan ekonomi kerakyatan pada saat ini bukan lagi sebuah alternatif pilihan tetapi menjadi sebuah keniscayaan untuk memastikan ekonomi Indonesia yang mandiri seperti menjadi komitmen Pemerintahan Presiden Jokowi. Agenda pengembangan sistem ekonomi kerakyatan perlu mencakup lima hal berikut: 1. Pengembangan akses kepada sumber daya ekonomi. Sumber daya ekonomi seperti modal, bahan baku, dan informasi harus dapat diakses oleh pelaku ekonomi rakyat. Mekanisme pemberian kredit dan penerapan bunga harus memastikan untuk tidak mendiskriminasi pelaku ekonomi rakyat. Pelaksanaan UU 6/2014 tentang desa dengan menyediakan cash transfer kepada desa merupakan wujud konkrit pengembangan akses masyarakat desa kepada sumber daya ekonomi, dalam hal ini finansial. Program pemerintah untuk membangun infrastruktur pada daerah terdepan, terisolir, dan terbelakang juga merupakan bentuk lain dari akses kepada sumber daya ekonomi seperti pasar. 2. Penataan kelembagaan. Terkait dengan penataan kelembagaan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, beberapa hal yang perlu diperhatikan: a. Perijinan yang diperlukan bagi pelaku ekonomi rakyat perlu diberikan dengan cepat, mudah, dan murah. Meskipun saat ini pemerintah gencar untuk menyederhanakan dan mempercepat proses perijinan, namun
  • 4. hal 4 dari 6 kebijakan ini masih menjadikan investor dari luar sebagai prioritas. Pelaku ekonomi rakyat masih berada di pinggiran. Perijinan yang seharusnya merupakan pengungkit bagi pengembangan usaha rakyat dalam praktik masih menjadi beban. b. Perlu dipastikan agar sektor-sektor ekonomi yang menjadi bidang gerak ekonomi rakyat tidak dimasuki pelaku ekonomi besar/global. Sepuluh paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah berfokus untuk mendatangkan investor dari luar. Kebijakan tersebut belum diimbangi dengan upaya melindungi dan memberdayakan pelaku usaha ekonomi rakyat. c. Pola kerja sama dan kolaborasi antar pelaku ekonomi rakyat dengan pelaku ekonomi besar/global perlu menjadi praktik bisnis dominan di Indonesia. Dalam hal ini pemerintah memiliki sarana dengan menjadikan semua BUMN/BUMD sebagai promotor kerja sama dengan pelaku ekonomi rakyat. 3. Pengembangan kapasitas. Pelaku ekonomi rakyat pada era global harus mampu bersaing dengan pelaku ekonomi global. Pengembangan kapasitas sehingga dapat melaksanakan kegiatan ekonomi yang efisien dan produktif menjadi suatu keharusan. Hal ini bukan persoalan mudah, sebagai contoh pengembangan kapasitas dari aparat desa untuk mampu memanfaatkan dana desa secara optimal masih menjadi tantangan. Terdapat lebih dari 74,000 desa, bila setiap desa harus dilatih kepala desa, sekretaris desa, dan kepala BPD (Badan Perwakilan Desa) berarti setidaknya 222,000 orang perlu mendapatkan pelatihan. Koordinasi antar lembaga pemerintah untuk melaksanakan hal ini masih menjadi isu yang tidak kunjung selesai. 4. Reorientasi pendidikan. Pendidikan kejuruan yang sesuai perlu menjadi prioritas pengembangan khususnya pada daerah-daerah dengan sumber daya tertentu. Sebagai contoh, daerah dengan potensi sumber daya perikanan perlu dikembangkan pendidikan kejuruan kelautan dan perikanan, sementara daerah dengan potensi hutan perlu mengembangkan pendidikan kejuruan industri kayu dan pengolahan hasil hutan non kayu (non timber forest product). Pada sisi lain, pendidikan umum khususnya pada disiplin ekonomi dan manajemen perlu mengembangkan pemahaman dan konsep ekonomi rakyat. Untuk itu studi, pemodelan dan teoritisasi ekonomi rakyat perlu dilakukan oleh para akademisi. 5. Atasi hambatan ekonomi. Hambatan ekonomi kerakyatan terdiri dari praktik bisnis besar yang ilegal seperti ilegal fishing, ilegal logging, ilegal trading. Praktik bisnis ilegal membuat pelaku usaha besar mendapatkan bahan baku yang murah dan pada kasus perikanan menyebabkan nelayan kecil kehilangan lapangan pekerjaan. Hambatan ekonomi berikutnya adalah tata niaga yang bias sehingga menyebabkan harga jual pelaku ekonomi rakyat senantiasa tertekan, seperti komoditi pertanian dan perkebunan. Hambatan ekonomi terakhir adalah berbagai pungutan dan retribusi yang dibebankan oleh otoritas lokal, seringkali tanpa ada dasar yang jelas.
  • 5. hal 5 dari 6 Catatan akhir Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang telah terbukti menjadi penopang ketika ekonomi formal mengalami masalah. Ekonomi kerakyatan juga menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar tenaga kerja. Namun demikian untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan memerlukan agenda yang lintas tahun, lintas sektor, lintas wilayah dan lintas pelaku. Bukan hal yang mudah tapi memang tidak ada hal yang berharga itu mudah dilaksanakan. ----- Riza Primahendra adalah salah satu pendiri AMERTA. Sejak 1999 terlibat dalam berbagai kegiatan tanggung jawab sosial, pemberdayaan masyarakat, pembangunan sosial, advokasi, pengembangan kapasitas dan kelembagaan. Sejak 2002 telah memberikan konsultasi, pelatihan, dan melakukan kajian untuk berbagai lembaga pemerintah, lembaga bilateral dan multilateral, LSM, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, dan perusahaan pada berbagai sektor. Selama beberapa tahun terakhir berkarya dalam industri minyak dan gas dengan menangani beragam fungsi seperti manajemen strategi, community development & relation, government relation, land acquisition, business license & permit, PR & communication, human resource, security management, workplace management, WP&B, accounting & cost control. Alamat kontak: rizaprimahendra@gmail.com
  • 6. hal 6 dari 6 adalah jejaring para praktisi CSR yang mengembangkan metode dan praktik terbaik CSR untuk mendukung berbagai organisasi dan perusahaan mengembangkan CSR dan mewujudkan kinerja sosial yang efektif dan berkelanjutan. AMERTA mengembangkan kompetensi dalam:  SOCIAL STUDY. Berbagai kajian dan penilaian seperti PRA (Participatory Rural Appraisal), PLA (Participatory Learning Action), Baseline Study, Studi Dampak, Social Risk Assessment, SEAGA (Socio-Economic & Gender Analysis), SLA (Sustainable Livelihood Analysis), HRIA (Human Rights Impact Assessment) adalah kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai langkah awal melaksanakan CSR.  CSR PLANNING & PROGRAMMING. Perumusan rencana strategis dan program CSR berbasis konteks social dan model bisnis adalah langkah lanjut yang dilaksanakan untuk memastikan CSR dilaksanakan sebagai sebuah system manajemen.  CSR PROJECT MANAGEMENT. Berbagai bentuk program dan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan perusahaan perlu didesain untuk memiliki dampak sosial. Microfinance& small business development, community organizing& facilitation, behavior change & social marketing dan advocacy adalah bentuk-bentuk CSR di lapangan.  INDUSTRIAL RELATION & HR. Hubungan industrial dan SDM merupakan bagian dari CSR internal perusahaan dan perlu dikelola secara sistematis dan strategis sehingga mendukung tujuan bisnis. Kantor: Jl. PuloAsem Utara A 20 Kelurahan Jati, Pulo Gadung, Jakarta 13220, Indonesia Ph: 62-21-29833288 www.amerta.id