Dokumen tersebut membahas permasalahan konsumsi dan investasi di Indonesia serta dampaknya seperti meningkatnya kemiskinan dan pengangguran. Permasalahan konsumsi meliputi kegiatan konsumsi berlebihan, barang dalam negeri kalah bersaing dengan impor, dan kelangkaan barang secara tiba-tiba. Sedangkan permasalahan investasi adalah sulitnya mendapat kredit, sarana infrastruktur yang kurang memadai, demo buruh, dan bel
1. Permasalahan yang Timbul
dalam Konsumsi & Investasi di
Indonesia
Kelompok 6
Nama anggota : Faiza Rahman H (14)
Farah Ayu (15)
M. Faisal Ramadhan (24)
M. Haekal Akiyat (25)
M. Dzakwan (23)
3. 1. Kegiatan Konsumsi Yang Berlebihan
Kegiatan impor di Indonesia tidak
sebanding dengan kegiatan ekspor.
Banyak barang-barang yang bisa di
produksi sendiri tetapi tetap mengimpor
dari negara lain, contohnya beras,
garam, dll.
4. 2. Barang Dalam Negeri Kalah Bersaing Dengan Barang
Impor
Masyarakat Indonesia banyak membeli
barang dari luar negeri karena harganya
jauh lebih murah.
Selain itu juga barang dari luar negeri
kualitasnya jauh lebih baik karena
didukung teknologi dan modal
yang memadai
5. 3. Adanya Kelangkaan Barang Secara
Tiba-Tiba
Di Indonesia, kadang-kadang banyak
barang-barang yang langka secara tiba-
tiba, contohnya gas LPG.
Hal ini disebabkan oleh:
1. Terhambatnya produksi
2. Cuaca ekstrim
6. 4. Pembagian Distribusi
Pendapatan Yang Tidak Merata
Pembagian distribusi pendapatan tidak merata
menyebabkan adanya dominasi yang dilakukan
oleh kalangan menengah ke atas, jadi yang
bisa menikmati segala sesuatu hanya
orang-orang yang memiliki uang saja.
8. 1. Jangan mengkonsumsi barang atau jasa
bila kita belum mampu membelinya,
apalagi bila kita tidak terlalu
membutuhkannya.
2. Alokasikan kelebihan pendapatan untuk
investasi sehingga kita bisa
menghasilkan sesuatu yang memiliki
nilai tambah.
9. 3. Jangan menjadi korban kemajuan
teknologi.
4. Meningkatkan kesesejahteraan
masyarakat sekitar, dengan:
- Membuat lapangan kerja
- Meningkatkan kualitas SDM
10. 5. Memperbaiki prosedur kebijakan
melalui lima pilar kebijakan:
- suku bunga
- nilai tukar
- kebijakan makroprudensial
- Komunikasi
- koordinasi.
12. 1. Dipersulitnya Mendapat Kredit
Dari Bank
Dipersulitnya suatu perusahaan atau
seseorang untuk mendapat kredit dari
bank untuk modal usaha membuat
seseorang atau perusahaan tersebut
menjadi malas menanam investasi di
Indonesia
13. 2. Sarana Infrastruktur Yang Tidak
Memadai
Sarana infrastruktur yang dimaksud
seperti jaringan komunikasi, jalan,
pelabuhan, dll.
Jika hal tersebut tidak memadai, maka
suatu perusahaan akan berfikir ulang
untuk menanamkan investasi di
tempat tersebut, karena hal itu dapat
menjadi penghambat.
14. 3. Adanya Demo Buruh
Demo buruh, disebabkan karena tidak
sesuainya keinginan para pegawai dan
pihak perusahaan.
Jika hal ini dibiarkan, para investor jadi
tidak percaya kepada perusahaan
tersebut sehingga tidak akan
menanamkan investasinya pada
perusahaan tersebut.
15. 4. BelumTegaknya Hukum
Belum tegaknya “law and order” (hukum)
menjadi salah satu masalah dalam investasi.
Biasanya yang terjadi adalah adanya
persengkongkolan untuk kepentingan
pribadi.
Contoh:
Adanya sogok-menyogok, sehingga lama-lama
mengakibatkan korupsi.
17. 1. Pengurangan tingkat suku bunga
pinjaman
Hal akan menarik minat investor untuk
melakukan eskpansi atau pembukaan
usaha baru karena terjadi pengurangan
beban bunga.
18. 2. Meningkatkan Tingkat Pendapatan
Negara
Tingginya tingkat pendapatan per kapita
mencerminkan tingginya kemampuan
atau daya beli masyarakat.
19. 3. Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat
Salah satu faktor penting yang
berpengaruh terhadap keputusan
investasi adalah ukuran pasar domestik
direpresentasikan oleh jumlah kelompok
kelas menengah.
20. 4. Mengadakan perbaikan infrastruktur
Memperbaiki jalan, jaringan
komunikasi, dll. Agar para investor
merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan, sehingga investor
menanamkan investasi di perusahaan
tersebut.
21. 5. Adanya penegakkan hukum
Adanya pemberian sanksi yang tegas,
kepada pihak-pihak yang melakukan
sogok-menyogok, sehingga para
investor tau bahwa perusahaan tersebut
bersih bebas dari korupsi.
22. Dampak dari Permasalahan
Konsumsi & Investasi
• Meningkatnya kemiskinan
• Banyak pengangguran dan sedikit lapangan
kerja
23. Kemiskinan
definisi kemiskinan menurut Bapennas yaitu
kondisi dimana seseorang atau sekelompok
orang,laki laki maupun perempuan, tidak
mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk
mempertahankan dan memngembangkan
kehidupan yang bermartabat.
24. Ada pendapat lain yang menyatakan
seseorang termasuk dalam kategori miskin
apabila tidak mampu memenuhi standar
minimum kebutuhan pokok untuk dapat
hidup secara layak atau disebut kemiskinan
konsumsi
25. Program pemerintah untuk mengatasi
kemiskinan antara lain :
• BLT (Bantuan Langsung Tunai)
• BOS (Bantuan Oprasional Sekolah)
• Program Keluarga Harapan (PKH)
26. Penganguran & Lapang Pekerjaan
Bayanknya lahan pekerjaan dan pertumbuhan
penduduk yang tidak seimbang yang
mengakibatkan banyaknya penganguran di
Indonesia sehingga meningkatnya angka
kemiskinan di indonesia
27. Tingginya tingkat pengangguran disebabkan
karena laju pertumbuhan angkatan kerja lebih
tinggi dari pada laju pertumbuhan kesempatan
kerja
28. Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk
mengatasi pengganguran dan lapangan kerja
• Pemerintah mengeluarkan kebijakan di bidang
ketenagakerjaan
• Meningkatkan kompetensi dan kemandirian
tenaga kerja dengan menyediakan pendidikan
dan pelatihan
29. pertanyaan
1. Jelaskan sistem dari program keluarga harapan (
regina)
2. Apa arti dari makroprudensial ( astari)
3. Cara yang paling tepat di indonesia untuk
meningkatkan pendapatan negara (lintang)
4. Contoh kebijakan ketenagakerjaan (hasna)
5. Bagaimana pengaruh cuaca ekstrim mempengaruhi
kelangkaan konsumsi (kawidian)
6. Cara meningkatkan untuk meningkatkan kualitas sdm
di indonesia?( ahmad Maulana)