SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
PERSIAPAN
PERKAWINAN
B U K U S A K U
B Y F A K U L T A S P S I K O L O G I U N I V E R S I T A S
P A N C A S I L A
BUKU SAKU PERSIAPAN PERKAWINAN
Diterbitkan Oleh :
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
PEMAPARAN MATERI :
AURA CHINTYA, LAILASARI
ANGGRAENI, FATMA NURBAITI,
SALSABILA ANANDA
Koordinator Materi :
Anindya Dewi Paramita, MPsi,
Psi.
PERSIAPAN PERKAWINAN
B Y . F A K U L T A S P S I K O L O G I U N I V E R S I T A S P A N C A S I L A
Menurut data Statistik yang dilakukan pada tahun 2018 oleh BPS, di
Indonesia terdapat 37,13% laki – laki yang belum menikah, 58,97% berstatus
menikah, 1,43% berstatus cerai hidup dan 2,47% cerai mati. Sedangkan pada
perempuan, tedapat 27,26% berstatus belum menikah, 60% sudah menikah,
2,58% bercerai hidup dan 10,15% perempuan di Indonesia berstatus cerai mati.
Pada data Statistik Pemuda Indonesia dari BPS di tahun 2019, terdapat
sekitar 2,52% pemuda di Indonesia melakukan perkawinan dibawah umur 16
tahun. Dari 100 pemuda perempuan, sekitar 6 diantaranya pernah melahirkan
ketika umurnya belum mencapai 20 tahun. Hal ini menjelaskan besarnya
angka pernikahan pada jenis kelamin perempuan dibandingkan laki – laki.
Dalam hal ini, maka diperlukannya sebuah pengetahuan yang dapat
membimbing, membantu, melatih dan memberikan pengetahuan kepada
masyarakat Indonesia untuk lebih mengetahui tentang apa yang perlu
dipersiapkan ketika akan menikah. Diperlukan juga sebuah pengetahuan
untuk masyarakat baik yang sudah ataupun belum menikah untuk
mengetahui apa perubahan, apa yang terjadi dalam pernikahan, persiapan,
konflik hingga penyelesaiannya. Karena itu diperlukan sebuah cara dalam
memberikan informasi sebagai bekal untuk masyarakat untuk bisa memiliki
dan menjalanin perkawinan yang sehat.
PENGANTAR
Tertera,
Aura, C., Lailasari, A., Fatma, N., Salsabila, A.
A G U I D E B O O K T O P R E P A R E M A R R I A G E
BAB 1
Persiapan Pernikahan
BAB 2
Penyesuaian dalam Pernikahan
BAB 3
Persiapan Memiliki Anak
BAB 4
Masalah dalam Rumah Tangga
BAB 5
Penyelesaian Masalah dalam Rumah
Tangga
DAFTAR ISI
BAB 1
PERSIAPAN
PERNIKAHAN
Menikah merupakan titik awal dari kehidupan berkeluarga
dan tujuan yang ditetapkan dalam pernikahan akan
berdampak pada kehidupan pernikahannya secara
keseluruhan (Manap, Kassim, Hoesni, Men, Idris, & Ghazali,
2013).
Pernikahan adalah suatu ikatan antara laki-laki dan
perempuan yang telah menginjak usia dewasa ataupun
dianggap telah dewasa dalam ikatan yang sakral (Marlina,
2013).
Apa itu
pernikahan
PERSIAPAN YANG HARUS DIPERHATIKAN
UNTUK MEMUTUSKAN PERNIKAHAN :
- USIA
- FISIK
- AGAMA
- PERAN SEKS
- PSIKOLOGIS (KEMATANGAN FISIK, SIKAP "SALING"
ANTARA SUAMI ISTRI)
- EKONOMI PERTIMBANGAN SOSIAL
Tujuan dari pernikahan yaitu untuk membentuk keluarga
yang sejahteran dan bahagia selamanya (Agustian, 2013).
Psikologis
Peran Seks
Keluarga Pasangan
Pola Pengasuhan
Finansial
BAB 2
Penyesuaian
dalam
Pernikahan
Perencanaan, karena ada banyak
kehidupan dalam sebuah pernikahan.
Strategi, ada banyak tantangan yang
perlu dilalui bersama-sama.
Kerja Keras, segala sesuatu yang
diinginkan perlu diusahakan.
Kompromi, menerima pendapat
pasangan boleh akan tetapi tetap
mencari jalan tengahnya.
Pemaaf, semua orang tidak sempurna
dan begitupun kita atau pasangan
kita.
1.
2.
3.
4.
5.
HAL YANG PERLU JUGA
DIPERHATIKAN DALAM
PERNIKAHAN
Persiapan
Memiliki
Anak
BAB 3
Menjadi salah satu hal yang penting untuk
dipersiapkan ketika ingin memiliki anak,
dengan begitu bisa diketahui apakah
seseorang secara fisik sudah siap untuk
memiliki anak dan memiliki kesehatan yang
mendukung, serta akan menghasilkan anak
yang sehat.
Dalam hukum Indonesia terbaru
mengenai aturan usia perkawinan
tepatnya pada UU No.16 Tahun 2019 usia
minimum perkawinan adalah 19 Tahun
untuk perempuan dan laki-laki, peraturan
ini diberlakukan mempertimbangkan
kematangan secara psikologis dan
biologis orang tua yang berkaitan dengan
pertumbuhan bayi.
USIA
1.
2. FISIK
Juga merupakan hal yang penting untuk di
persiapkan dalam menyambut buah hati.
Diskusikan dengan pasangan bagaimana
pengasuhan yang diinginkan, mengingat
Ayah dan Ibu tidak datang dari satu pola
pengasuhan dan value atau nilai yang sama.
Karena memiliki anak bisa dibilang bukan suatu hal
yang mudah dan murah, Banyak hal yang harus
dipertimbanga=kan seperti biaya prenatal, natal, dan
post natal. Belum lagi biaya-biaya yang dibutuhkan
untuk mendukung masa emas pertumbuhan dan
perkembangan anak, serta masa-masa selanjutnya.
Maka, diperlukan kemampuan secara finansial yang
mampu memenuhi rangkaian-rangkaian yang harus
dipenuhi demi hadirnya buah hati. Kemampuan
finansial yang baik bisa didukung dengan
perencanaan dan pengaturan keuangan keluarga
yang baik.
4. POLA PENGASUHAN
3. FINANSIAL
BAB 4
MASALAH DALAM
RUMAH TANGGA
AREA PERMASALAHAN DALAM
RUMAH TANGGA
Muncul ketika terjadi
ketidakcocokan antara
laki-laki dengan wanita
atau wanita dengan
laki-laki
PASANGAN
DIRI SENDIRI
Konflik terjadi karena muncul
ego di diri sendiri, konflik yang
terjadi di masa lalu belum bisa
dilupakan.
ADAPTASI
KELUARGA
BESAR
FINANSIAL
Kebutuhan dasar
biologis yang tidak bisa
dihindari. Ketika
kebutuhan seksualnya
tidak terpuaskan,
dinamika pernikahan
akan muncul retakan
AREA PERMASALAHAN DALAM
RUMAH TANGGA
SEKSUAL
PEKERJAAN
WAKTU
ANAK
KESEHATAN
KEBIASAAN YANG TIDAK SAMA
KETERGANTUNGAN DENGAN
ORANG TUA/TEMAN (KECEWA
SAAT LEBIH MEMILIH UNTUK
MENDAHULUKAN KELUARGA
ATAU TEMANNYA
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN
PENGKHIANATAN
KETIDAKSETIAAN
1.
2.
3.
4.
5.
Hal-hal pada pasangan yang bisa
menyebabkan konflik dan
menghasilkan stress, sebagai
berikut
OSTRACISM
(SILENT
TREATMENT)
HURT FEELINGS
JEALOUSY (REACTIVE
JEALOUSY DAN
SUSPICIOUS JEALOUSY)
Biasanya orang diberikan
"Cold Shoulder" dan
diabaikan oleh orang-orang
disekitarnya
Faktor-faktor yang
menyebabkan munculnya
stress
LIE AND
DECEPTION
LIE AND
DECEPTION
Perilaku yang disengaja
yang menciptakan kesan
pada pasangan bahwa kita
menunjukkan perilaku yang
tidak sebenarnya
Faktor-faktor yang
menyebabkan munculnya
stress
BETRAYAL
Perilaku pengkhianatan terahdap
pasangan seperti tidak setia,
membuka rahasia ke orang lain dan
sebagainya.
INFIDELITY
perilaku selingkuh yang
dirahasiakan dari pasangan
TERLALU SIBUK (JADWAL
PASANGAN YANG
TERLALU SIBUK)
KONFLIK
KEUANGAN
Masalah Perkawinan
SEKSUAL
KOMUNIKASI
TRAUMA
SITUASI
KURANGNYA
DIHARGAI
PENYELESAIAN
MASALAH
BAB 5
LIE AND
DECEPTION
Merupakan sebuah aktivitas yang
profesional dan menekankan
aspek etika serta moralitas guna
menghormati, menghargai dan
memanusiakan klien dengan
baik (Dariyo, 2015)
Konseling
LIE AND
DECEPTION
Kurang profesionalnya konselor dalam
menangani masalah klien, sehingga
kurang tajam dalam menganalisa dan
memberi program terapis pada
masalah klien.
Kurangnya klien memperoleh insight
(pengertian, pernalaran dan pemikiran
baru)
Tidak adanya kepatuhan klien dalam
menindak-lanjuti program-program
terapis yang disarankan oleh konselor
Kurangnya komitmen terapis daam
memprioritaskan pemecahan masalah
klien, sehingga klien cenderung kurang
tahu strategi penyelesaian masalah
hidupnya.
1.
2.
3.
4.
Faktor yang memengaruhi
ketidakefektifan proses kegiatan
konseling (Dariyo, 2015)
Masalah dalam pernikahan terlalu lama
tidak diselesaikan dan akhirnya menjadi
tersebar ke aspek kehisupan masing-
masing pasangan.
Salah satu atau kedua pasangan telah
memutuskan untuk mengakhiri
pernikahan dan dengan maksud tertentu
menggunakan konseling pernikahan
sebagai cara untuk mengumumkan
keinginan berpisah dengan pasangan.
Adanya kekerasan secara fisik yang
menjadi ancaman salah satu pasangan
tentang rumah tangganya. Kondisi ini tiak
bisa diselesaikan jika korban kekerasan
tidak bicara.
Satu atau kedua pasangansama-sama
keras kepala atau menolak terhadap
peran yang masing-masing harus
dilakukan dalam membina rumah tangga
yang harmonis.
1.
2.
3.
4.
Beberapa kondisi tertentu dari pasangan
yang sulit diselesaikan sendiri dan
mungkin membutuhkan bantuan seorang
konselor pernikahan (Joseph, 2020)
Konseling pernikahan akan membantu
pasangan dengan memberi motivasi untuk
menyelesaikan masalah mereka serta mencari
jalan keluar bersama dengan persoektif baru.
Konseling mengajarkan cara-cara baru untuk
mengenali dan menyelesaikan konflik rumah
tangga.
Konseling pernikahan dapat menjadi sarana
komunikasi yang mungkin telah mengikis
keharmonisan rumah tangga. Biasanya hal ini
terjadi saat kedua pasangan sudah tidak
menemukan lagi rasa percaya satu sama lain.
Konseling pernikahan berperan sebagai posisi
netral untuk membantu pasangan mengatasi
masalah yang sulit atau untuk menghindari
hal-hal yang berpotensi menuju perceraian.
Konseling pernikahan bertujuan untuk
membuat sebuah komitmen baru atau
memperjelas alasan mengapa mereka harus
berpisah atau mengakhiri pernikahannya.
1.
2.
3.
4.
5.
Manfaat dari konsultasi (Joseph,
2020)
Pasal 1 no.7 menytakan bahwa
"mediasi adalah cara penyelesaian
sengketa melalui proses perundingan
untuk memperoleh kesepakatan
para pihak dengan dibantu oleh
mediator"
Esensi utama dari proses mediasi
adalah lebih kepada berperannya
para pihak yang bersengketa, yang
didasarkan pada suatu tekad baik
dan kesukarelaannya dalam proses
mediasi sehingga tercapai suatu
penyelesaian sengketa yang
merupakan hasil dari kesepakatan
para pihak (Sururie, 2014)
1.
2.
Mediasi Hukum
Untuk mengurangi hambatan dan
penumpukan perkara (court congestion) di
pengadilan.
Untuk meningkatkan keterlibatan
masyarakat (disentralisasi hukum) atau
memberdayakan pihak-pihak yang
bersengketa dalam proses penyelesaian
sengketa.
Untuk memperlancar jalur keadilan (access
to justice) di masyarakat.
Untuk memberi kesempatan guna
tercapainya penyelesaian sengketa yang
menghasilkan keputusan yang dapat
diterima oleh semua pihak sehingga para
pihak tidak menempuh upaya banding dan
kasasi.
Penyelesaian perkara lebih cepat dan biaya
murah.
Bersifat tertutup/rahasia (confidential).
Lebih tinggi tingkat kemungkinan untuk
melaksanakan kesepakatan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keuntungan Mediasi Hukum
(Sururie, 2014 & Santosa, M, A.,
1999)
Tahap Pra Mediasi
Tahap Mediasi
Mediasi mencapai
kesepakatan
Mediasi tidak mencapai
kesepakatan
Tempat
penyelenggaraan
Mediasi
1.
2.
3.
4.
5.
Prosedur Mediasi (Sururie,
2014 & Santosa, M, A., 1999)
Berdasarkan data Badan Peradilan
Agama Mahkamah Agung, angka
perceraian di Indonesia mengalami
peningkatan setiap tahun 2015
(394.246 kasus), 2016 (401.717 kasus),
2017 (415.510 kasus), 2018 (444.358
kasus), dan tahun 2020 Agustus
jumlahnya mencapai 306.688
(Kompas, 2020). Dapat terlihat
bahwa terdapat peningkatan kasus
perceraian yang terjadi di Indonesia.
Perceraian merupakan terputusnya
hubungan antara suami dan istri,
disebabkan oleh kegagalan suami
atau istri dalam menjalankan obligasi
peran masing-masing.
1.
2.
Perceraian
Dampak terhadap
suami atau istri
Dampak terhadap
anak
Dampak terhadap
harta kekayaan.
1.
2.
3.
Dampak Perceraian
1.Menyiapkan dokumen yang
dibutuhkan :
- Surat nikah asli
- Fotokopi surat nikah
- Fotokopi KTP dari penggugat
- Surat keterangan dari kelurahan
- Fotokopi KK
- Fotokopi akte kelahiran anak (jika
memiliki anak)
- Materai
2.Mendaftarkan gugatan cerai ke
pengadilan.
3.Membuat surat gugatan
4. Menyiapkan biaya perceraian
5. Mengetahui tata cara dan proses
persidangan
6. Menyiapkan saksi
Langkah-langkah mengajukan
gugatan cerai (Ariyanti, 2018)
GET YOURSELF
TRULY READY TO
GET MARRIED.
Sumber : Unpublished Material
Anindya Dewi Paramita, M.Psi.,
Psi

More Related Content

Similar to Buku Saku Persiapan Perkawinan

Ppt.problem di dalam_keluarga
Ppt.problem di dalam_keluargaPpt.problem di dalam_keluarga
Ppt.problem di dalam_keluarga
mayaleztary581
 
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaanAsiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
Atie Ali
 

Similar to Buku Saku Persiapan Perkawinan (20)

pengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anak
pengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anakpengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anak
pengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anak
 
pernikahan dini.pptx
pernikahan dini.pptxpernikahan dini.pptx
pernikahan dini.pptx
 
Aku menoba untuk tabah
Aku menoba untuk tabahAku menoba untuk tabah
Aku menoba untuk tabah
 
Dampak Negatif Perkawinan Di Usia Anak
Dampak Negatif Perkawinan Di Usia AnakDampak Negatif Perkawinan Di Usia Anak
Dampak Negatif Perkawinan Di Usia Anak
 
AKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptx
AKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptxAKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptx
AKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptx
 
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
 
PPT AGAMA PERJANJIAN PERKAWINAN.pptx
PPT AGAMA PERJANJIAN PERKAWINAN.pptxPPT AGAMA PERJANJIAN PERKAWINAN.pptx
PPT AGAMA PERJANJIAN PERKAWINAN.pptx
 
106464226 2010 d
106464226 2010 d106464226 2010 d
106464226 2010 d
 
Talkshow pra, proses, pasca nikah
Talkshow pra, proses, pasca nikahTalkshow pra, proses, pasca nikah
Talkshow pra, proses, pasca nikah
 
Panggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluargaPanggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluarga
 
Ppt.problem di dalam_keluarga
Ppt.problem di dalam_keluargaPpt.problem di dalam_keluarga
Ppt.problem di dalam_keluarga
 
Pelayanan Pranikah.pdf
Pelayanan Pranikah.pdfPelayanan Pranikah.pdf
Pelayanan Pranikah.pdf
 
A_Kelompok 9_ Tugas Review jurnal (1).pptx
A_Kelompok 9_ Tugas Review jurnal (1).pptxA_Kelompok 9_ Tugas Review jurnal (1).pptx
A_Kelompok 9_ Tugas Review jurnal (1).pptx
 
leaflet pendewasaan usia perkawinan.pdf
leaflet pendewasaan usia perkawinan.pdfleaflet pendewasaan usia perkawinan.pdf
leaflet pendewasaan usia perkawinan.pdf
 
Cincin Gegar
Cincin GegarCincin Gegar
Cincin Gegar
 
Prenatal kalimantan
Prenatal kalimantanPrenatal kalimantan
Prenatal kalimantan
 
Nikah Massal, Nikah Dibawah Umur, Kawin Gantung
Nikah Massal, Nikah Dibawah Umur, Kawin GantungNikah Massal, Nikah Dibawah Umur, Kawin Gantung
Nikah Massal, Nikah Dibawah Umur, Kawin Gantung
 
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaanAsiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
 
MATERI GENRE LAMBAR.pptx
MATERI GENRE LAMBAR.pptxMATERI GENRE LAMBAR.pptx
MATERI GENRE LAMBAR.pptx
 
ASUHAN PADA MASA SEBELUM HAMIL.pptx
ASUHAN PADA MASA SEBELUM HAMIL.pptxASUHAN PADA MASA SEBELUM HAMIL.pptx
ASUHAN PADA MASA SEBELUM HAMIL.pptx
 

More from 1121fatmaa (6)

Laporan akhir business plan. (psikologi konsumen)
Laporan akhir business plan. (psikologi konsumen)Laporan akhir business plan. (psikologi konsumen)
Laporan akhir business plan. (psikologi konsumen)
 
Consumerology ethics
Consumerology ethicsConsumerology ethics
Consumerology ethics
 
Big Data in Consumer Behavior
Big Data in Consumer Behavior Big Data in Consumer Behavior
Big Data in Consumer Behavior
 
Perilaku Konsumen dan Advertising (Media Sosial)
Perilaku Konsumen dan Advertising (Media Sosial)Perilaku Konsumen dan Advertising (Media Sosial)
Perilaku Konsumen dan Advertising (Media Sosial)
 
Perilaku Konsumen dan Iklan / Periklanan
Perilaku Konsumen dan Iklan / PeriklananPerilaku Konsumen dan Iklan / Periklanan
Perilaku Konsumen dan Iklan / Periklanan
 
Perilaku Konsumen dan Marketing
Perilaku Konsumen dan Marketing Perilaku Konsumen dan Marketing
Perilaku Konsumen dan Marketing
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Buku Saku Persiapan Perkawinan

  • 1. PERSIAPAN PERKAWINAN B U K U S A K U B Y F A K U L T A S P S I K O L O G I U N I V E R S I T A S P A N C A S I L A
  • 2. BUKU SAKU PERSIAPAN PERKAWINAN Diterbitkan Oleh : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila PEMAPARAN MATERI : AURA CHINTYA, LAILASARI ANGGRAENI, FATMA NURBAITI, SALSABILA ANANDA Koordinator Materi : Anindya Dewi Paramita, MPsi, Psi.
  • 3. PERSIAPAN PERKAWINAN B Y . F A K U L T A S P S I K O L O G I U N I V E R S I T A S P A N C A S I L A Menurut data Statistik yang dilakukan pada tahun 2018 oleh BPS, di Indonesia terdapat 37,13% laki – laki yang belum menikah, 58,97% berstatus menikah, 1,43% berstatus cerai hidup dan 2,47% cerai mati. Sedangkan pada perempuan, tedapat 27,26% berstatus belum menikah, 60% sudah menikah, 2,58% bercerai hidup dan 10,15% perempuan di Indonesia berstatus cerai mati. Pada data Statistik Pemuda Indonesia dari BPS di tahun 2019, terdapat sekitar 2,52% pemuda di Indonesia melakukan perkawinan dibawah umur 16 tahun. Dari 100 pemuda perempuan, sekitar 6 diantaranya pernah melahirkan ketika umurnya belum mencapai 20 tahun. Hal ini menjelaskan besarnya angka pernikahan pada jenis kelamin perempuan dibandingkan laki – laki. Dalam hal ini, maka diperlukannya sebuah pengetahuan yang dapat membimbing, membantu, melatih dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih mengetahui tentang apa yang perlu dipersiapkan ketika akan menikah. Diperlukan juga sebuah pengetahuan untuk masyarakat baik yang sudah ataupun belum menikah untuk mengetahui apa perubahan, apa yang terjadi dalam pernikahan, persiapan, konflik hingga penyelesaiannya. Karena itu diperlukan sebuah cara dalam memberikan informasi sebagai bekal untuk masyarakat untuk bisa memiliki dan menjalanin perkawinan yang sehat. PENGANTAR Tertera, Aura, C., Lailasari, A., Fatma, N., Salsabila, A. A G U I D E B O O K T O P R E P A R E M A R R I A G E
  • 4. BAB 1 Persiapan Pernikahan BAB 2 Penyesuaian dalam Pernikahan BAB 3 Persiapan Memiliki Anak BAB 4 Masalah dalam Rumah Tangga BAB 5 Penyelesaian Masalah dalam Rumah Tangga DAFTAR ISI
  • 6. Menikah merupakan titik awal dari kehidupan berkeluarga dan tujuan yang ditetapkan dalam pernikahan akan berdampak pada kehidupan pernikahannya secara keseluruhan (Manap, Kassim, Hoesni, Men, Idris, & Ghazali, 2013). Pernikahan adalah suatu ikatan antara laki-laki dan perempuan yang telah menginjak usia dewasa ataupun dianggap telah dewasa dalam ikatan yang sakral (Marlina, 2013). Apa itu pernikahan PERSIAPAN YANG HARUS DIPERHATIKAN UNTUK MEMUTUSKAN PERNIKAHAN : - USIA - FISIK - AGAMA - PERAN SEKS - PSIKOLOGIS (KEMATANGAN FISIK, SIKAP "SALING" ANTARA SUAMI ISTRI) - EKONOMI PERTIMBANGAN SOSIAL Tujuan dari pernikahan yaitu untuk membentuk keluarga yang sejahteran dan bahagia selamanya (Agustian, 2013).
  • 7. Psikologis Peran Seks Keluarga Pasangan Pola Pengasuhan Finansial BAB 2 Penyesuaian dalam Pernikahan
  • 8. Perencanaan, karena ada banyak kehidupan dalam sebuah pernikahan. Strategi, ada banyak tantangan yang perlu dilalui bersama-sama. Kerja Keras, segala sesuatu yang diinginkan perlu diusahakan. Kompromi, menerima pendapat pasangan boleh akan tetapi tetap mencari jalan tengahnya. Pemaaf, semua orang tidak sempurna dan begitupun kita atau pasangan kita. 1. 2. 3. 4. 5. HAL YANG PERLU JUGA DIPERHATIKAN DALAM PERNIKAHAN
  • 10. Menjadi salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan ketika ingin memiliki anak, dengan begitu bisa diketahui apakah seseorang secara fisik sudah siap untuk memiliki anak dan memiliki kesehatan yang mendukung, serta akan menghasilkan anak yang sehat. Dalam hukum Indonesia terbaru mengenai aturan usia perkawinan tepatnya pada UU No.16 Tahun 2019 usia minimum perkawinan adalah 19 Tahun untuk perempuan dan laki-laki, peraturan ini diberlakukan mempertimbangkan kematangan secara psikologis dan biologis orang tua yang berkaitan dengan pertumbuhan bayi. USIA 1. 2. FISIK
  • 11. Juga merupakan hal yang penting untuk di persiapkan dalam menyambut buah hati. Diskusikan dengan pasangan bagaimana pengasuhan yang diinginkan, mengingat Ayah dan Ibu tidak datang dari satu pola pengasuhan dan value atau nilai yang sama. Karena memiliki anak bisa dibilang bukan suatu hal yang mudah dan murah, Banyak hal yang harus dipertimbanga=kan seperti biaya prenatal, natal, dan post natal. Belum lagi biaya-biaya yang dibutuhkan untuk mendukung masa emas pertumbuhan dan perkembangan anak, serta masa-masa selanjutnya. Maka, diperlukan kemampuan secara finansial yang mampu memenuhi rangkaian-rangkaian yang harus dipenuhi demi hadirnya buah hati. Kemampuan finansial yang baik bisa didukung dengan perencanaan dan pengaturan keuangan keluarga yang baik. 4. POLA PENGASUHAN 3. FINANSIAL
  • 13. AREA PERMASALAHAN DALAM RUMAH TANGGA Muncul ketika terjadi ketidakcocokan antara laki-laki dengan wanita atau wanita dengan laki-laki PASANGAN DIRI SENDIRI Konflik terjadi karena muncul ego di diri sendiri, konflik yang terjadi di masa lalu belum bisa dilupakan. ADAPTASI KELUARGA BESAR FINANSIAL
  • 14. Kebutuhan dasar biologis yang tidak bisa dihindari. Ketika kebutuhan seksualnya tidak terpuaskan, dinamika pernikahan akan muncul retakan AREA PERMASALAHAN DALAM RUMAH TANGGA SEKSUAL PEKERJAAN WAKTU ANAK KESEHATAN
  • 15. KEBIASAAN YANG TIDAK SAMA KETERGANTUNGAN DENGAN ORANG TUA/TEMAN (KECEWA SAAT LEBIH MEMILIH UNTUK MENDAHULUKAN KELUARGA ATAU TEMANNYA KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN PENGKHIANATAN KETIDAKSETIAAN 1. 2. 3. 4. 5. Hal-hal pada pasangan yang bisa menyebabkan konflik dan menghasilkan stress, sebagai berikut
  • 16. OSTRACISM (SILENT TREATMENT) HURT FEELINGS JEALOUSY (REACTIVE JEALOUSY DAN SUSPICIOUS JEALOUSY) Biasanya orang diberikan "Cold Shoulder" dan diabaikan oleh orang-orang disekitarnya Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya stress
  • 17. LIE AND DECEPTION LIE AND DECEPTION Perilaku yang disengaja yang menciptakan kesan pada pasangan bahwa kita menunjukkan perilaku yang tidak sebenarnya Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya stress BETRAYAL Perilaku pengkhianatan terahdap pasangan seperti tidak setia, membuka rahasia ke orang lain dan sebagainya. INFIDELITY perilaku selingkuh yang dirahasiakan dari pasangan
  • 18. TERLALU SIBUK (JADWAL PASANGAN YANG TERLALU SIBUK) KONFLIK KEUANGAN Masalah Perkawinan SEKSUAL KOMUNIKASI TRAUMA SITUASI KURANGNYA DIHARGAI
  • 20. LIE AND DECEPTION Merupakan sebuah aktivitas yang profesional dan menekankan aspek etika serta moralitas guna menghormati, menghargai dan memanusiakan klien dengan baik (Dariyo, 2015) Konseling
  • 21. LIE AND DECEPTION Kurang profesionalnya konselor dalam menangani masalah klien, sehingga kurang tajam dalam menganalisa dan memberi program terapis pada masalah klien. Kurangnya klien memperoleh insight (pengertian, pernalaran dan pemikiran baru) Tidak adanya kepatuhan klien dalam menindak-lanjuti program-program terapis yang disarankan oleh konselor Kurangnya komitmen terapis daam memprioritaskan pemecahan masalah klien, sehingga klien cenderung kurang tahu strategi penyelesaian masalah hidupnya. 1. 2. 3. 4. Faktor yang memengaruhi ketidakefektifan proses kegiatan konseling (Dariyo, 2015)
  • 22. Masalah dalam pernikahan terlalu lama tidak diselesaikan dan akhirnya menjadi tersebar ke aspek kehisupan masing- masing pasangan. Salah satu atau kedua pasangan telah memutuskan untuk mengakhiri pernikahan dan dengan maksud tertentu menggunakan konseling pernikahan sebagai cara untuk mengumumkan keinginan berpisah dengan pasangan. Adanya kekerasan secara fisik yang menjadi ancaman salah satu pasangan tentang rumah tangganya. Kondisi ini tiak bisa diselesaikan jika korban kekerasan tidak bicara. Satu atau kedua pasangansama-sama keras kepala atau menolak terhadap peran yang masing-masing harus dilakukan dalam membina rumah tangga yang harmonis. 1. 2. 3. 4. Beberapa kondisi tertentu dari pasangan yang sulit diselesaikan sendiri dan mungkin membutuhkan bantuan seorang konselor pernikahan (Joseph, 2020)
  • 23. Konseling pernikahan akan membantu pasangan dengan memberi motivasi untuk menyelesaikan masalah mereka serta mencari jalan keluar bersama dengan persoektif baru. Konseling mengajarkan cara-cara baru untuk mengenali dan menyelesaikan konflik rumah tangga. Konseling pernikahan dapat menjadi sarana komunikasi yang mungkin telah mengikis keharmonisan rumah tangga. Biasanya hal ini terjadi saat kedua pasangan sudah tidak menemukan lagi rasa percaya satu sama lain. Konseling pernikahan berperan sebagai posisi netral untuk membantu pasangan mengatasi masalah yang sulit atau untuk menghindari hal-hal yang berpotensi menuju perceraian. Konseling pernikahan bertujuan untuk membuat sebuah komitmen baru atau memperjelas alasan mengapa mereka harus berpisah atau mengakhiri pernikahannya. 1. 2. 3. 4. 5. Manfaat dari konsultasi (Joseph, 2020)
  • 24. Pasal 1 no.7 menytakan bahwa "mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator" Esensi utama dari proses mediasi adalah lebih kepada berperannya para pihak yang bersengketa, yang didasarkan pada suatu tekad baik dan kesukarelaannya dalam proses mediasi sehingga tercapai suatu penyelesaian sengketa yang merupakan hasil dari kesepakatan para pihak (Sururie, 2014) 1. 2. Mediasi Hukum
  • 25. Untuk mengurangi hambatan dan penumpukan perkara (court congestion) di pengadilan. Untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat (disentralisasi hukum) atau memberdayakan pihak-pihak yang bersengketa dalam proses penyelesaian sengketa. Untuk memperlancar jalur keadilan (access to justice) di masyarakat. Untuk memberi kesempatan guna tercapainya penyelesaian sengketa yang menghasilkan keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak sehingga para pihak tidak menempuh upaya banding dan kasasi. Penyelesaian perkara lebih cepat dan biaya murah. Bersifat tertutup/rahasia (confidential). Lebih tinggi tingkat kemungkinan untuk melaksanakan kesepakatan. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Keuntungan Mediasi Hukum (Sururie, 2014 & Santosa, M, A., 1999)
  • 26. Tahap Pra Mediasi Tahap Mediasi Mediasi mencapai kesepakatan Mediasi tidak mencapai kesepakatan Tempat penyelenggaraan Mediasi 1. 2. 3. 4. 5. Prosedur Mediasi (Sururie, 2014 & Santosa, M, A., 1999)
  • 27. Berdasarkan data Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung, angka perceraian di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun 2015 (394.246 kasus), 2016 (401.717 kasus), 2017 (415.510 kasus), 2018 (444.358 kasus), dan tahun 2020 Agustus jumlahnya mencapai 306.688 (Kompas, 2020). Dapat terlihat bahwa terdapat peningkatan kasus perceraian yang terjadi di Indonesia. Perceraian merupakan terputusnya hubungan antara suami dan istri, disebabkan oleh kegagalan suami atau istri dalam menjalankan obligasi peran masing-masing. 1. 2. Perceraian
  • 28. Dampak terhadap suami atau istri Dampak terhadap anak Dampak terhadap harta kekayaan. 1. 2. 3. Dampak Perceraian
  • 29. 1.Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan : - Surat nikah asli - Fotokopi surat nikah - Fotokopi KTP dari penggugat - Surat keterangan dari kelurahan - Fotokopi KK - Fotokopi akte kelahiran anak (jika memiliki anak) - Materai 2.Mendaftarkan gugatan cerai ke pengadilan. 3.Membuat surat gugatan 4. Menyiapkan biaya perceraian 5. Mengetahui tata cara dan proses persidangan 6. Menyiapkan saksi Langkah-langkah mengajukan gugatan cerai (Ariyanti, 2018)
  • 30. GET YOURSELF TRULY READY TO GET MARRIED. Sumber : Unpublished Material Anindya Dewi Paramita, M.Psi., Psi