SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
LOGOwww.themegallery.com
PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK
BERHADAPAN HUKUM
AI MARYATI SOLIHAH M.SI
KOMISIONER KPAI
BOGOR, 19 OKTOBER 2018
LOGO
Siapakah anak?
Anak adalah
seseorang yang
belum berusia
18 (delapan
belas) tahun,
termasuk anak
yang masih
dalam
kandungan (UU
PA 35/2014
Pasal 1 ayat 1)
SIAPAKAH
ABH?
Orang yang
belum berusia
18 tahun, yang
menjadi Pelaku
, Korban dan
atau Saksi
tindak pidana.
www.themegallery.com
LOGO
Potret suram ABH
Bunga 14 tahun diperkosa hingga
meninggal oleh 14 orang, 7 orang
pelaku usia ANAK di Bengkulu
Guru olah raga cabuli 42 murid SD di
Lampung
Penganiayaan berujung maut
dilakukan seorang murid SMA kepada
gurunya di Sampang, Jawa Timur
Seorang ibu membunuh anak
kandungnya dengan menyemprotkan
racun nyamuk
www.themegallery.com
LOGO
Data Anak Berhadapan Dengan Hukum
Tahun 2011-2017
8 Anak Berhadapan Hukum (ABH) 695 1413 1428 2208 1221 1314 987 9266
ABH Sebagai Pelaku
801
Anak Sebagai Pelaku Kekerasan Fisik
(Penganiayaan, Pengeroyokan, Perkelahian,
dsb)
46 53 76 105 81 108 78
802
Anak Sebagai Pelaku Kekerasan Psikis
(Ancaman, Intimidasi, dsb)
15 11 21 27 22 39
21
803
Anak Sebagai Pelaku Kekerasan Seksual
(Pemerkosaan, Pencabulan, Sodomi/Pedofilia,
dsb)
123 324 247 561 157 146 116
804 Anak Sebagai Pelaku Pembunuhan 32 46 53 66 36 48
38
805 Anak Sebagai Pelaku Pencurian 14 92 51 47 81 43
42
806 Anak Sebagai Pelaku Kecelakaan Lalu Lintas 9 86 48 58 52 71
60
807
Anak Sebagai Pelaku Kepemilikan Senjata
Tajam
21 18 28 46 48 28
32
808 Anak Sebagai Pelaku Penculikan 6 27 21 17 6 8
5
809 Anak Sebagai Pelaku Aborsi 6 5 14 21 19 48
39
LOGO
ABH Sebagai Korban
810
Anak Sebagai Korban Kekerasan Fisik
(Penganiayaan, Pengeroyokan, Perkelahian,
dsb)
94 57 215 273 197 146 124
811
Anak Sebagai Korban Kekerasan Psikis
(Ancaman, Intimidasi, dsb)
35 16 74 41 58 64 36
812
Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual
(Pemerkosaan, Pencabulan,
Sodomi/Pedofilia, dsb)
216 412 343 656 218 192 134
813 Anak Sebagai Korban Pembunuhan 18 86 62 94 59 72 55
814 Anak Sebagai Korban Pencurian 5 26 36 43 34 56 40
815
Anak Sebagai Korban Kecelakaan Lalu
Lintas
7 58 49 51 74 94 68
816
Anak Sebagai Korban Kepemilikan Senjata
Tajam
5 7 13 28 23 23 17
817 Anak Sebagai Korban Penculikan 26 45 47 34 16 36 27
818 Anak Sebagai Korban Aborsi 2 4 5 11 16 64 41
819 Anak Sebagai Korban Bunuh Diri 12 35 17 19 15 16 8
Data Anak Berhadapan Dengan Hukum
Tahun 2011-2017
LOGO
Anak Sebagai Saksi
820
Perlindungan Saksi oleh
LPSK
1 1 3 4 2 3
2
821
Perlindungan Saksi oleh
Kepolisian
2 4 5 6 7 9
4
Data Anak Berhadapan Dengan
Hukum
Tahun 2011-2017
LOGO
Anak berhadapan hukum
www.themegallery.com
kejahatan
seksual
Kasus paling
dominan
kekerasan
fisik
Pemerkosaan, Pencabulan,
Sodomi/Pedofilia,
Penganiayaan,
Pengeroyokan, Perkelahian,
LOGO
Apakah penyebabnya :
1. Rendahnya upaya pencegahan tindak kekerasan seksual atau
kejahatan seksual
2. Mudahnya anak-anak mengonsumsi tayangan pornografi melalui
perangkat teknologi, informasi, dan komunikasi
3. Tingginya tindak kejahatan atau kriminal diperkotaan bahkan di
perkampungan atau pedesaan, anak rentan meniru
4. Lemahnya pengawasan dari pihak guru atau lembaga pendidikan
serta pengawasan orang tua
5. Lemahnya penegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan seksual
yang dilakukan orang dewasa
6. Regulasi terkait perlindungan anak masih dinilai belum memadai
7. Minimnya pemerintah daerah yang mengeluarkan kebijakan
daerah untuk mencanangkan program lingkungan ramah anak
www.themegallery.com
LOGO
PERLINDUNGAN KHUSUS
UU no 35/2014 tentang PA
Pasal 59
(1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
lembaga
negara lainnya berkewajiban dan bertanggung
jawab untuk memberikan Perlindungan Khusus
kepada Anak.
(2) Perlindungan Khusus kepada Anak
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada:
a. Anak dalam situasi darurat;
b. Anak yang berhadapan dengan hukum;
c. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi;
d. Anak yang dieksploitasi secara ekonomi
dan/atau seksual;
e. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan
narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat
adiktif lainnya;
f. Anak yang menjadi korban
pornografi;
g. Anak dengan HIV/AIDS;
h. Anak korban penculikan,
penjualan,
dan/atau perdagangan;
i. Anak korban Kekerasan fisik
dan/atau psikis;
j. Anak korban kejahatan seksual;
k. Anak korban jaringan terorisme;
l. Anak Penyandang Disabilitas;
m. Anak korban perlakuan salah dan
penelantaran;
n. Anak dengan perilaku sosial
menyimpang;
dan
o. Anak yang menjadi korban
stigmatisasi dari
pelabelan terkait dengan kondisi
Orang
Tuanya.
LOGO
Perlindungan Negara Dan
Pemerintah Untuk ABH
Pasal 64
Perlindungan Khusus bagi Anak yang berhadapan
dengan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59
ayat (2) huruf b dilakukan melalui:
A. Perlakuan Secara Manusiawi Dengan Memperhatikan Kebutuhan
Sesuai Dengan Umurnya;
B. Pemisahan Dari Orang Dewasa;
C. Pemberian Bantuan Hukum Dan Bantuan Lain
Secara Efektif;
D. Pemberlakuan Kegiatan Rekreasional;
E. Pembebasan Dari Penyiksaan, Penghukuman, Atau Perlakuan Lain
Yang Kejam, Tidak Manusiawi Serta Merendahkan Martabat Dan
Derajatnya;
F. Penghindaran Dari Penjatuhan Pidana Mati Dan/Atau Pidana
Seumur Hidup;
www.themegallery.com
LOGO
Lanjutan
G. Penghindaran Dari Penangkapan, Penahanan Atau Penjara,
Kecuali Sebagai Upaya Terakhir Dan Dalam Waktu Yang Paling
Singkat;
H. Pemberian Keadilan Di Muka Pengadilan Anak Yang Objektif, Tidak
Memihak, Dan Dalam Sidang Yang Tertutup Untuk Umum;
I. Penghindaran Dari Publikasi Atas Identitasnya.
J. Pemberian Pendampingan Orang Tua/Wali Dan Orang Yang
Dipercaya Oleh Anak;
K. Pemberian Advokasi Sosial;
L. Pemberian Kehidupan Pribadi;
M. Pemberian Aksesibilitas, Terutama Bagi Anak Penyandang
Disabilitas;
N. Pemberian Pendidikan;
O. Pemberian Pelayanan Kesehatan; Dan
P. Pemberian Hak Lain Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan. www.themegallery.com
LOGO
UNTUK PELAKU
DEWASA
 Perbuatan cabul, pemerkosaan
dan eksploitasi seksual dengan
beragam bentuknya merupakan
tindak kejahatan, maka ancaman
hukuman bagi kejahatan tersebut
wajib PEMBERATAN HUKUMAN
 Indikator :
 1. ancaman hukumannya dapat
membuat orang merasa takut
untuk melakukan tindak pidana
kejahatan terhadap anak
 2. jika merasakan beratnya
hukuman maka ia kan merasakan
efek jera dan tidak berani
melakukannya lagi juga
merasakan penyesalan
Hukuman tambahan
BERUPA
 TAMBAHAN 1/3 DARI
ANCAMAN MAKSIMAL
 PIDANA TAMBAHAN
PENGUMUMAN
IDENTITAS PELAKU
 TINDAKAN KEBIRI
KIMIAWI DAN
PEMASANGAN ALAT
PENDETEKSI
ELEKTRONIK
 UU NO 16/2017 REVISI
UU NO 35/2014www.themegallery.com
LOGO
UNTUK PELAKU ANAK
Karena alasan ketidakdewasaan fisik dan jiwanya membutuhkan
perlindungan hukum yang tepat baik sebelum dan sesudah
kelahirannya (KHA 1989/alinea 9)
 Dalam Undang-Undang No 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak pasal 1 ayat 1 disebut tentang Perlindungan terhadap anak
korban dan anak saksi
 Pasal 69 ayat 2
sanksi bagi anak diatur dalam dua bagian. Yakni, anak yang berusia
dibawah 14 tahun dan diatas 15 tahun.
 Pasal 32 ayat 2
Jika dilakukan penahanan, hal tersebut hanya berlaku bagi anak yang
telah berusia 14 tahun dengan ancaman kurungan paling lama selama
tujuh tahun.
 Pasal 86 ayat 1
Namun, jika anak yang telah berusia 18 tahun, anak binaan harus
dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Pemuda

www.themegallery.com
LOGO
Restorative Justice
 Restorative justice merupakan proses penyelesaian yang dilakukan
di luar sistem peradilan pidana (Criminal Justice System) dengan
melibatkan korban, pelaku, keluarga korban dan pelaku, masyarakat
serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu tindak pidana
yang terjadi untuk mencapai kesepakatan dan penyelesaian.
 Hal ini dikarenakan prinsip utama dari diversi dan restorative justice
adalah menghindarkan pelaku tindak pidana dari system peradilan
pidana formal dan memberikan kesempatan pelaku menjalankan
sanksi alternatif tanpa pidana penjara. Diversi dapat diterapkan
apabila anak nakal mau mengakui kesalahannya, sekaligus
memberi peluang anak memperbaiki kesalahannya.
 Diversi adalah bentuk intervensi yang baik dalam mengubah
perilaku anak nakal, dengan adanya keterlibatan keluarga,
komunitas dan polisi, maka anak dapat memahami dampak atas
tindakannya yang telah dilakukan.
LOGO
Strategi KPAI Dalam Upaya
Perlindungan Anak Indonesia
BERFUNGSI :
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan
dan pemenuhan hak anak
2. Memberikan masukan dan usulan dalam perumusan
kebijakan tentang penyelenggaraan perlindungan anak
3. Mengumpulkan data dan informasi mengenai perlindungan
anak
4. Menerima dan melakukan penelaahan atas pengaduan
masyarakat mengenai pelanggaran Hak anak
5. Melakukan mediasi atas sengketa pelanggaran hak anak
6. Melakukan kerjasama dengan lembaga yang dibentuk
masyarakat di bidang perlindungan anak
7. Memberikan laporan kepada pihak berwajib tentang adanya
dugaan pelanggaran terhadap UU ini
Pasal 76 UUPA No 35
tahun 2014
LOGO
Aspek Penegak Hukum
 Belum sepenuhnya menggunakan diversi dan RJ.
 Pihak kepolisian harus meningkatkan melakukan
sosialisasi.
 Pihak kejaksaan, kejaksaan tinggi kurang
mengefektifkan bimbing dan pengawasan,
penuntutan terhdap ABH.
 Kejaksaan belum mengefektifkan kelompok kerja.
Penanganan ABH, kurang sosialisasi di internal.
 Kanwilkumham harus lebih meningkatkan
pelayanan dan SOP penanganan ABH dengan
penanganan restoratif
LOGO
Aspek Masyarakat
 Mendorong persepsi masyarakat untuk bisa
membedakan pelaku kejahatan dengan
kenakalan anak/remaja.
 Mendorong masyarakat untuk proaktif pada
reintegrasi reunifikasi keluarga dan rehabilitasi
sosial.
 Mendorong untuk menghilangkan stigmatisasi
atau lebelisasi pelaku kejahatan terhadap ABH,
apalagi jika sudah menjalani hukuman atau
bimbingan lebih lanjut.
LOGOwww.themegallery.com

More Related Content

What's hot

Deteksi masalah anak sd
Deteksi masalah anak sdDeteksi masalah anak sd
Deteksi masalah anak sdningrumintan
 
Child Abduction Penculikan Anak Oleh Orang Tua
Child Abduction Penculikan Anak Oleh Orang TuaChild Abduction Penculikan Anak Oleh Orang Tua
Child Abduction Penculikan Anak Oleh Orang TuaRita Pranawati
 
KEBIJAKAN PEMERINTAH MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN SEKSUAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH  MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN    SEKSUALKEBIJAKAN PEMERINTAH  MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN    SEKSUAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN SEKSUALRizkiKurniawati8
 
Makalah anak berkonflik dengan hukum
Makalah anak berkonflik dengan hukumMakalah anak berkonflik dengan hukum
Makalah anak berkonflik dengan hukumSulaiman Zuhdi Manik
 
Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Rita Pranawati
 
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)ECPAT Indonesia
 
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap AnakMenentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap AnakECPAT Indonesia
 
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahMateri untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahYuanes Sriyono
 
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...literasi digital
 
Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014hastapurnama
 

What's hot (11)

Deteksi masalah anak sd
Deteksi masalah anak sdDeteksi masalah anak sd
Deteksi masalah anak sd
 
Child Abduction Penculikan Anak Oleh Orang Tua
Child Abduction Penculikan Anak Oleh Orang TuaChild Abduction Penculikan Anak Oleh Orang Tua
Child Abduction Penculikan Anak Oleh Orang Tua
 
KEBIJAKAN PEMERINTAH MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN SEKSUAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH  MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN    SEKSUALKEBIJAKAN PEMERINTAH  MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN    SEKSUAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN SEKSUAL
 
Makalah anak berkonflik dengan hukum
Makalah anak berkonflik dengan hukumMakalah anak berkonflik dengan hukum
Makalah anak berkonflik dengan hukum
 
Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya
 
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
 
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap AnakMenentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
 
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahMateri untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
 
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014
 

Similar to PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK BERHADAPAN HUKUM

Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfIsmailAlmariza1
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anaksakuramochi
 
Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016Be Susantyo
 
Ppt topik hukum anak copy
Ppt topik hukum anak   copyPpt topik hukum anak   copy
Ppt topik hukum anak copyIrma Miyanti
 
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan HukumCatatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan HukumECPAT Indonesia
 
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakPerlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakTrini Handayani
 
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptxPerlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptxsatreskrimresbolmut
 
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPEksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPECPAT Indonesia
 
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...ECPAT Indonesia
 
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdfanak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdfYolandadwiSetyorini
 
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)ECPAT Indonesia
 
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfPertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfYogiYasaWedha
 
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...Ai Maryati Solihah
 
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptx
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptxSRA_LAMPUNG TENGAH.pptx
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptxB4ngiman
 
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
PPT-KENAKALAN-REMAJA 2023
PPT-KENAKALAN-REMAJA 2023PPT-KENAKALAN-REMAJA 2023
PPT-KENAKALAN-REMAJA 2023smpbusurakarta1
 

Similar to PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK BERHADAPAN HUKUM (20)

Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
 
konsep anak.pdf
konsep anak.pdfkonsep anak.pdf
konsep anak.pdf
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
 
Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016
 
Stop pronografi
Stop pronografiStop pronografi
Stop pronografi
 
Ppt topik hukum anak copy
Ppt topik hukum anak   copyPpt topik hukum anak   copy
Ppt topik hukum anak copy
 
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan HukumCatatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
 
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakPerlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
 
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptxPerlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
 
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPEksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
 
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
 
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdfanak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
 
Analisis uu
Analisis uu Analisis uu
Analisis uu
 
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
 
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfPertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
 
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
 
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptx
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptxSRA_LAMPUNG TENGAH.pptx
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptx
 
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...
 
PPT-KENAKALAN-REMAJA 2023
PPT-KENAKALAN-REMAJA 2023PPT-KENAKALAN-REMAJA 2023
PPT-KENAKALAN-REMAJA 2023
 
UU Perlindungan Anak
UU Perlindungan AnakUU Perlindungan Anak
UU Perlindungan Anak
 

More from Ai Maryati Solihah

PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptxPERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptxAi Maryati Solihah
 
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKANKEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKANAi Maryati Solihah
 
PERAN MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN ANAK
PERAN MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN ANAKPERAN MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN ANAK
PERAN MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN ANAKAi Maryati Solihah
 
ADVOKASI ANAK KORBAN PROSTITUSI
ADVOKASI ANAK KORBAN PROSTITUSIADVOKASI ANAK KORBAN PROSTITUSI
ADVOKASI ANAK KORBAN PROSTITUSIAi Maryati Solihah
 

More from Ai Maryati Solihah (7)

PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptxPERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
 
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKANKEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
 
HAK PENGUNGSI ANAK
HAK PENGUNGSI ANAKHAK PENGUNGSI ANAK
HAK PENGUNGSI ANAK
 
PERAN MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN ANAK
PERAN MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN ANAKPERAN MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN ANAK
PERAN MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN ANAK
 
ADVOKASI ANAK KORBAN PROSTITUSI
ADVOKASI ANAK KORBAN PROSTITUSIADVOKASI ANAK KORBAN PROSTITUSI
ADVOKASI ANAK KORBAN PROSTITUSI
 
PENGASUHAN DI MASA PANDEMI
PENGASUHAN DI MASA PANDEMIPENGASUHAN DI MASA PANDEMI
PENGASUHAN DI MASA PANDEMI
 
PERKAWINAN ANAK SAAT PANDEMI
PERKAWINAN ANAK SAAT PANDEMIPERKAWINAN ANAK SAAT PANDEMI
PERKAWINAN ANAK SAAT PANDEMI
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 

Recently uploaded (12)

Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 

PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK BERHADAPAN HUKUM

  • 1. LOGOwww.themegallery.com PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK BERHADAPAN HUKUM AI MARYATI SOLIHAH M.SI KOMISIONER KPAI BOGOR, 19 OKTOBER 2018
  • 2. LOGO Siapakah anak? Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan (UU PA 35/2014 Pasal 1 ayat 1) SIAPAKAH ABH? Orang yang belum berusia 18 tahun, yang menjadi Pelaku , Korban dan atau Saksi tindak pidana. www.themegallery.com
  • 3. LOGO Potret suram ABH Bunga 14 tahun diperkosa hingga meninggal oleh 14 orang, 7 orang pelaku usia ANAK di Bengkulu Guru olah raga cabuli 42 murid SD di Lampung Penganiayaan berujung maut dilakukan seorang murid SMA kepada gurunya di Sampang, Jawa Timur Seorang ibu membunuh anak kandungnya dengan menyemprotkan racun nyamuk www.themegallery.com
  • 4. LOGO Data Anak Berhadapan Dengan Hukum Tahun 2011-2017 8 Anak Berhadapan Hukum (ABH) 695 1413 1428 2208 1221 1314 987 9266 ABH Sebagai Pelaku 801 Anak Sebagai Pelaku Kekerasan Fisik (Penganiayaan, Pengeroyokan, Perkelahian, dsb) 46 53 76 105 81 108 78 802 Anak Sebagai Pelaku Kekerasan Psikis (Ancaman, Intimidasi, dsb) 15 11 21 27 22 39 21 803 Anak Sebagai Pelaku Kekerasan Seksual (Pemerkosaan, Pencabulan, Sodomi/Pedofilia, dsb) 123 324 247 561 157 146 116 804 Anak Sebagai Pelaku Pembunuhan 32 46 53 66 36 48 38 805 Anak Sebagai Pelaku Pencurian 14 92 51 47 81 43 42 806 Anak Sebagai Pelaku Kecelakaan Lalu Lintas 9 86 48 58 52 71 60 807 Anak Sebagai Pelaku Kepemilikan Senjata Tajam 21 18 28 46 48 28 32 808 Anak Sebagai Pelaku Penculikan 6 27 21 17 6 8 5 809 Anak Sebagai Pelaku Aborsi 6 5 14 21 19 48 39
  • 5. LOGO ABH Sebagai Korban 810 Anak Sebagai Korban Kekerasan Fisik (Penganiayaan, Pengeroyokan, Perkelahian, dsb) 94 57 215 273 197 146 124 811 Anak Sebagai Korban Kekerasan Psikis (Ancaman, Intimidasi, dsb) 35 16 74 41 58 64 36 812 Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual (Pemerkosaan, Pencabulan, Sodomi/Pedofilia, dsb) 216 412 343 656 218 192 134 813 Anak Sebagai Korban Pembunuhan 18 86 62 94 59 72 55 814 Anak Sebagai Korban Pencurian 5 26 36 43 34 56 40 815 Anak Sebagai Korban Kecelakaan Lalu Lintas 7 58 49 51 74 94 68 816 Anak Sebagai Korban Kepemilikan Senjata Tajam 5 7 13 28 23 23 17 817 Anak Sebagai Korban Penculikan 26 45 47 34 16 36 27 818 Anak Sebagai Korban Aborsi 2 4 5 11 16 64 41 819 Anak Sebagai Korban Bunuh Diri 12 35 17 19 15 16 8 Data Anak Berhadapan Dengan Hukum Tahun 2011-2017
  • 6. LOGO Anak Sebagai Saksi 820 Perlindungan Saksi oleh LPSK 1 1 3 4 2 3 2 821 Perlindungan Saksi oleh Kepolisian 2 4 5 6 7 9 4 Data Anak Berhadapan Dengan Hukum Tahun 2011-2017
  • 7. LOGO Anak berhadapan hukum www.themegallery.com kejahatan seksual Kasus paling dominan kekerasan fisik Pemerkosaan, Pencabulan, Sodomi/Pedofilia, Penganiayaan, Pengeroyokan, Perkelahian,
  • 8. LOGO Apakah penyebabnya : 1. Rendahnya upaya pencegahan tindak kekerasan seksual atau kejahatan seksual 2. Mudahnya anak-anak mengonsumsi tayangan pornografi melalui perangkat teknologi, informasi, dan komunikasi 3. Tingginya tindak kejahatan atau kriminal diperkotaan bahkan di perkampungan atau pedesaan, anak rentan meniru 4. Lemahnya pengawasan dari pihak guru atau lembaga pendidikan serta pengawasan orang tua 5. Lemahnya penegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan seksual yang dilakukan orang dewasa 6. Regulasi terkait perlindungan anak masih dinilai belum memadai 7. Minimnya pemerintah daerah yang mengeluarkan kebijakan daerah untuk mencanangkan program lingkungan ramah anak www.themegallery.com
  • 9. LOGO PERLINDUNGAN KHUSUS UU no 35/2014 tentang PA Pasal 59 (1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan lembaga negara lainnya berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan Perlindungan Khusus kepada Anak. (2) Perlindungan Khusus kepada Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada: a. Anak dalam situasi darurat; b. Anak yang berhadapan dengan hukum; c. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi; d. Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual; e. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya; f. Anak yang menjadi korban pornografi; g. Anak dengan HIV/AIDS; h. Anak korban penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan; i. Anak korban Kekerasan fisik dan/atau psikis; j. Anak korban kejahatan seksual; k. Anak korban jaringan terorisme; l. Anak Penyandang Disabilitas; m. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran; n. Anak dengan perilaku sosial menyimpang; dan o. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi Orang Tuanya.
  • 10. LOGO Perlindungan Negara Dan Pemerintah Untuk ABH Pasal 64 Perlindungan Khusus bagi Anak yang berhadapan dengan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (2) huruf b dilakukan melalui: A. Perlakuan Secara Manusiawi Dengan Memperhatikan Kebutuhan Sesuai Dengan Umurnya; B. Pemisahan Dari Orang Dewasa; C. Pemberian Bantuan Hukum Dan Bantuan Lain Secara Efektif; D. Pemberlakuan Kegiatan Rekreasional; E. Pembebasan Dari Penyiksaan, Penghukuman, Atau Perlakuan Lain Yang Kejam, Tidak Manusiawi Serta Merendahkan Martabat Dan Derajatnya; F. Penghindaran Dari Penjatuhan Pidana Mati Dan/Atau Pidana Seumur Hidup; www.themegallery.com
  • 11. LOGO Lanjutan G. Penghindaran Dari Penangkapan, Penahanan Atau Penjara, Kecuali Sebagai Upaya Terakhir Dan Dalam Waktu Yang Paling Singkat; H. Pemberian Keadilan Di Muka Pengadilan Anak Yang Objektif, Tidak Memihak, Dan Dalam Sidang Yang Tertutup Untuk Umum; I. Penghindaran Dari Publikasi Atas Identitasnya. J. Pemberian Pendampingan Orang Tua/Wali Dan Orang Yang Dipercaya Oleh Anak; K. Pemberian Advokasi Sosial; L. Pemberian Kehidupan Pribadi; M. Pemberian Aksesibilitas, Terutama Bagi Anak Penyandang Disabilitas; N. Pemberian Pendidikan; O. Pemberian Pelayanan Kesehatan; Dan P. Pemberian Hak Lain Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. www.themegallery.com
  • 12. LOGO UNTUK PELAKU DEWASA  Perbuatan cabul, pemerkosaan dan eksploitasi seksual dengan beragam bentuknya merupakan tindak kejahatan, maka ancaman hukuman bagi kejahatan tersebut wajib PEMBERATAN HUKUMAN  Indikator :  1. ancaman hukumannya dapat membuat orang merasa takut untuk melakukan tindak pidana kejahatan terhadap anak  2. jika merasakan beratnya hukuman maka ia kan merasakan efek jera dan tidak berani melakukannya lagi juga merasakan penyesalan Hukuman tambahan BERUPA  TAMBAHAN 1/3 DARI ANCAMAN MAKSIMAL  PIDANA TAMBAHAN PENGUMUMAN IDENTITAS PELAKU  TINDAKAN KEBIRI KIMIAWI DAN PEMASANGAN ALAT PENDETEKSI ELEKTRONIK  UU NO 16/2017 REVISI UU NO 35/2014www.themegallery.com
  • 13. LOGO UNTUK PELAKU ANAK Karena alasan ketidakdewasaan fisik dan jiwanya membutuhkan perlindungan hukum yang tepat baik sebelum dan sesudah kelahirannya (KHA 1989/alinea 9)  Dalam Undang-Undang No 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak pasal 1 ayat 1 disebut tentang Perlindungan terhadap anak korban dan anak saksi  Pasal 69 ayat 2 sanksi bagi anak diatur dalam dua bagian. Yakni, anak yang berusia dibawah 14 tahun dan diatas 15 tahun.  Pasal 32 ayat 2 Jika dilakukan penahanan, hal tersebut hanya berlaku bagi anak yang telah berusia 14 tahun dengan ancaman kurungan paling lama selama tujuh tahun.  Pasal 86 ayat 1 Namun, jika anak yang telah berusia 18 tahun, anak binaan harus dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Pemuda  www.themegallery.com
  • 14. LOGO Restorative Justice  Restorative justice merupakan proses penyelesaian yang dilakukan di luar sistem peradilan pidana (Criminal Justice System) dengan melibatkan korban, pelaku, keluarga korban dan pelaku, masyarakat serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu tindak pidana yang terjadi untuk mencapai kesepakatan dan penyelesaian.  Hal ini dikarenakan prinsip utama dari diversi dan restorative justice adalah menghindarkan pelaku tindak pidana dari system peradilan pidana formal dan memberikan kesempatan pelaku menjalankan sanksi alternatif tanpa pidana penjara. Diversi dapat diterapkan apabila anak nakal mau mengakui kesalahannya, sekaligus memberi peluang anak memperbaiki kesalahannya.  Diversi adalah bentuk intervensi yang baik dalam mengubah perilaku anak nakal, dengan adanya keterlibatan keluarga, komunitas dan polisi, maka anak dapat memahami dampak atas tindakannya yang telah dilakukan.
  • 15. LOGO Strategi KPAI Dalam Upaya Perlindungan Anak Indonesia BERFUNGSI : 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak anak 2. Memberikan masukan dan usulan dalam perumusan kebijakan tentang penyelenggaraan perlindungan anak 3. Mengumpulkan data dan informasi mengenai perlindungan anak 4. Menerima dan melakukan penelaahan atas pengaduan masyarakat mengenai pelanggaran Hak anak 5. Melakukan mediasi atas sengketa pelanggaran hak anak 6. Melakukan kerjasama dengan lembaga yang dibentuk masyarakat di bidang perlindungan anak 7. Memberikan laporan kepada pihak berwajib tentang adanya dugaan pelanggaran terhadap UU ini Pasal 76 UUPA No 35 tahun 2014
  • 16. LOGO Aspek Penegak Hukum  Belum sepenuhnya menggunakan diversi dan RJ.  Pihak kepolisian harus meningkatkan melakukan sosialisasi.  Pihak kejaksaan, kejaksaan tinggi kurang mengefektifkan bimbing dan pengawasan, penuntutan terhdap ABH.  Kejaksaan belum mengefektifkan kelompok kerja. Penanganan ABH, kurang sosialisasi di internal.  Kanwilkumham harus lebih meningkatkan pelayanan dan SOP penanganan ABH dengan penanganan restoratif
  • 17. LOGO Aspek Masyarakat  Mendorong persepsi masyarakat untuk bisa membedakan pelaku kejahatan dengan kenakalan anak/remaja.  Mendorong masyarakat untuk proaktif pada reintegrasi reunifikasi keluarga dan rehabilitasi sosial.  Mendorong untuk menghilangkan stigmatisasi atau lebelisasi pelaku kejahatan terhadap ABH, apalagi jika sudah menjalani hukuman atau bimbingan lebih lanjut.